Bandar Udara Internasional Juanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(994 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Stasiun Juanda}}
{{Infobox Bandara
<!--{{pp-semi-indef|small=yes}}-->
| name =Bandar Udara Internasional Juanda
{{Infobox airport
| logo =http://juanda-airport.com/aplikasi/tema/juanda/images/logo.png
| name = Bandar Udara Internasional Juanda
| nativename =<small>Juanda International Airport</small>
| nativename = {{small|{{lang|en|Juanda International Airport}}}}
| nativename-a =
| logo = Juandaairportlogo.png
| nativename-r =
| image = Juanda_International_Airport_logoSurabaya Airport.pngjpg
| image-width = <!-- jika kurang dari 200 --> = 250
| captioncaption2 =
| image2caption =Juanda1.jpg
| IATA = SUB
| image2-width = <!-- jika kurang dari 200 -->
| ICAO = WARR
| caption2 =Menara Kontrol Lalu Lintas Udara Bandar Udara Juanda
| IATAWMO =SUB 96935
| ICAOtype =WARR Publik / Militer
| owner = [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]<br>(dibawah [[Pusat Penerbangan Angkatan Laut|Puspenerbal]])<ref>{{URL|https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160409232818-12-122823/tni-tak-etis-gugat-presiden-soal-bandara-juanda}}</ref>
| FAA =
| TCoperator = [[Injourney Airports]]
| city-served = [[Gerbangkertosusila]]<br>[[Malang Raya]]
| LID =
| location = Jalan Ir. Haji Juanda [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| GPS =
| WMOopened = {{start date and age|1964|02|07|df=yes}}
| typehub =Publik / Militer = {{nowrap|[[Citilink]]}}
| focus_city = {{nowrap|[[Garuda Indonesia]]}}
| owner-oper =
| operating_base = {{ubl|class=nowrap
| owner =Pemerintah Indonesia
| [[Batik Air]]
| operator =[[PT Angkasa Pura I]]
| [[Lion Air]]
| city-served ={{flagicon|indonesia}} [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| [[Super Air Jet]]
| location ={{flagicon|indonesia}} [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]
| [[Wings Air]]}}
| hub =
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
<div>
| utc = [[UTC+07:00]]
*[[Cardig Air]]
| elevation-f = 9
*[[Citilink]]
| elevation-m = 3
*[[Cargo Garuda Indonesia]]
| coordinates = {{coord|07|22|47|S|112|47|13|E|region:ID-JI|display=it}}
*[[Garuda Indonesia]]
| website = {{URL|www.juanda-airport.com}}
*[[Indonesia AirAsia]]
| image_map = Java Locator.svg
*[[Lion Air]]
| image_map_caption = [[Jawa]] daerah di Indonesia
*[[NAM Air]]
| pushpin_map = Indonesia_Surabaya#Indonesia Java#Indonesia#Southeast Asia
*[[Sriwijaya Air]]
| pushpin_label = '''SUB'''/WARR
*[[Tigerair Mandala]]
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di Jawa Timur / Indonesia
| focus_city =
| metric-elev =
<div>
| metric-rwy = y
*[[Adam Air]]
| r1-number = 10/28
*[[Republic Express Airlines]]
| openedr1-length-f = 9,843
| r1-length-m = 3,000
<div>
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
*[[Tahun 1960 (struktur)]]
| stat-year = 2017
*[[7 Februari 1964 (Terminal Domestik)]]
| stat1-header = Penumpang
*[[24 Desember 1990 (Terminal Internasional)]]
| stat1-data = 21,882,335 ({{increase}} 23.9%)
*[[15 November 2006 (Terminal 1, Penerbangan Domestik)]]
| stat3-header = Pergerakan pesawat
*[[14 Februari 2014 (Terminal 2, Penerbangan Domestik dan Internasional)]]
| stat3-data = 99,877 ({{increase}} 10.7%)
 
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
| closed =
| passenger_services_ceased =
| built = <!-- bandar udara militer -->
| used = <!-- bandar udara militer -->
| commander = <!-- bandar udara militer -->
| occupants = <!-- bandar udara militer -->
| metric-elev =y
| elevation-f =9
| elevation-m =3
| coordinates =
| latd = 7 | latm = 22 | lats = 47 | latNS = s
| longd= 112 | longm= 47 | longs= 13 | longEW= e
| coordinates_type =
| coordinates_region =ID-JI
| coordinates_notitle =
| website =[http://www.juanda-airport.com www.juanda-airport.com]
| image_map =
| image_mapsize =
| image_map_alt =
| image_map_caption =
| pushpin_map =Indonesia Java
| pushpin_label_position =right
| pushpin_label =SUB
| pushpin_map_alt =
| pushpin_mapsize =
| pushpin_image =
| pushpin_map_caption =Lokasi Bandara Juanda di Jawa
| r1-number =10/28
| r1-length-f =9843
| r1-length-m =3000
| r1-surface =[[Aspal]]
| metric-rwy =y
| h1-number =
| h1-length-f =
| h1-length-m =
| h1-surface = <!-- sampai dengan h12 -->
| stat1-header =
| stat1-data = <!-- sampai dengan stat4 -->
| stat-year =
| footnotes =
}}
'''Bandara Internasional Juanda '''(kode [[IATA]]:&nbsp;'''SUB''',&nbsp;kode [[ICAO]]:&nbsp;'''WARR''') adalah [[bandar udara]] internasional yang terletak di Kecamatan [[Sedati, Sidoarjo|Sedati]], [[kabupaten Sidoarjo]], 20&nbsp;km sebelah selatan kota [[Surabaya]]. Bandara Internasional Juanda dioperasikan oleh [[Angkasa Pura|PT Angkasa Pura]] I. Namanya diambil dari Ir. [[Djuanda Kartawidjaja]], Wakil [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]] (Waperdam) terakhir Indonesia yang telah menyarankan pembangunan bandara ini. Bandara Internasional Juanda adalah bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]] berdasarkan pergerakan pesawat dan penumpang. Bandara ini melayani rute penerbangan dari dan tujuan [[Kota Surabaya|Surabaya]].
 
'''Bandar Udara Internasional Juanda''' {{airport codes|SUB|WARR}}, adalah sebuah bandar udara internasional yang terletak di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Bandara ini merupakan [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia|bandara tersibuk ketiga di Indonesia]] (setelah [[Bandara Soekarno-Hatta]] dan [[Bandara Ngurah Rai]]) yang merupakan pintu gerbang utama menuju [[Jawa Timur]] baik dari penerbangan domestik maupun internasional. Bandara ini terletak sekitar 12 kilometer (7,5 mil) dari pusat [[Kota Surabaya]] dan melayani wilayah [[Gerbangkertosusila]] yang berperan sebagai salah satu pintu gerbang utama penerbangan menuju bagian timur Indonesia. Bandara Internasional Juanda dioperasikan oleh [[PT Angkasa Pura I]]. Nama bandara ini diambil dari nama [[Djuanda Kartawidjaja]], Perdana Menteri Indonesia terakhir yang mengusulkan pembangunan bandara ini. Pada 2019, bandara ini melayani sekitar 500 pesawat per hari.
Bandara ini memiliki panjang landasan 3000 meter dengan luas terminal sebesar 51.500 m², atau sekitar dua kali lipat dibanding terminal lama yang hanya 28.088 m². Bandara baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas lahan parkir seluas 28.900 m² yang mampu menampung lebih dari 3.000 kendaraan. Bandara ini diperkirakan mampu menampung 13 juta hingga 16 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton kargo/tahun.
 
== Sejarah ==
Rencana untuk membangun satu pangkalan udara baru yang bertaraf internasional sebenarnya sudah digagas sejak berdirinya Biro Penerbangan Angkatan Laut RI pada tahun [[1956]]. Namun demikian, pada akhirnya agenda politik pula yang menjadi faktor penentu realisasi program tersebut. Salah satu agenda politik itu adalah perjuangan pembebasan [[Irian Barat]]. Berangkat dari tujuan membantu operasi TNI dalam [[pembebasan Irian Barat]], pemerintah menyetujui pembangunan pangkalan udara baru di sekitar Surabaya. Saat itu terdapat beberapa pilihan lokasi, antara lain: [[Gresik]], [[Raci, Bangil, Pasuruan|Bangil]] ([[Pasuruan]]) dan [[Sedati, Sidoarjo|Sedati]] ([[Kabupaten Sidoarjo|SidoarjoSurabaya]]). Setelah dilakukan survei, akhirnya pilihan jatuh pada Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Tempat ini dipilih karena selain dekat dengan Surabaya, areal tersebut memiliki tanah yang sangat luas dan datar, sehingga sangat memungkinkan untuk dibangun pangkalan udara yang besar dan dapat diperluas lagi di kemudian hari.
 
Proyek pembangunan yang berikutnya disebut sebagai “<strong>'''Proyek Waru</strong>'''” tersebut merupakan proyek pembangunan lapangan terbang pertama sejak Indonesia merdeka. Proyek ini bertujuan menggantikan pangkalan udara yang tersedia di Surabaya adalah landasan udara peninggalan [[Belanda]] di [[Morokrembangan, Krembangan, Surabaya|Morokrembangan]] dekat [[Pelabuhan Tanjung Perak]], yang sudah berada di tengah pemukimanpermukiman yang padat dan sulit dikembangkan. Pelaksanaan proyek Waru, melibatkan tiga pihak utama, yaitu: Tim Pengawas Proyek Waru (<strong>'''TPPW</strong>''') sebagai wakil pemerintah Indonesia,&nbsp;''Compagnie d’Ingenieurs et Techniciens''&nbsp;(<strong>'''CITE)</strong>'''&nbsp;sebagai konsultan, dan&nbsp;''Societe de Construction des Batinolles''&nbsp;(<strong>'''Batignolles</strong>''') sebagai kontraktor. Kedua perusahaan asing terakhir, merupakan perusahaan asal [[Perancis]]. Dalam kontrak yang melibatkan tiga pihak tersebut, ditentukan bahwa proyek harus selesai dalam waktu empat tahun ([[1960]]-[[1964]]).
 
Untuk membangun pangkalan udara dengan landasan pacu yang besar (panjang 3000 meter dan lebar 45 meter) ini membutuhkan pembebasan lahan yang luas keseluruhannya mencapai sekitar 2400 [[hektar]]. Lahan tersebut tidak hanya berbentuk tanah, tetapi juga sawah dan rawa. Selain itu juga dibutuhkan pasir dan batu dalam jumlah yang besar. Pasirnya digali dari [[Kali Porong]] dan batunya diambil dari salah satu sisi [[Pandaan, Pasuruan|Bukit Pandaan]] yang, kemudian diangkut dengan ratusan truk proyek menuju Waru. Jumlah pasir dan batu yang diperlukan sekitar 1.1200.000 meter kubik atau 1.800.000 ton. Konon Jumlah pasir sebanyak itu bisa digunakan untuk memperbaiki jalan [[Jakarta]]-[[Surabaya]] sepanjang 793 Km dengan lebar 5 m dan kedalaman 30&nbsp;cm. Sedangkan jarak tempuh seluruh truk proyek, bila digabungkan adalah sekitar 25 juta Km atau 600 kali keliling bumi.
 
Dengan kegiatan proyek yang berlangsung siang-malam dan dukungan kerjasama dari berbagai pihak (Pemerintah Kota Surabaya, Komando Resor Militer (Korem) Surabaya, Otoritas Pelabuhan dan masyarakat pada umumnya), akhirnya proyek tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Pada tanggal [[22 September]] [[1963]], berarti tujuh bulan lebih cepat, landasan tersebut sudah siap untuk digunakan. Sehari kemudian satu sortie penerbangan, yang terdiri empat pesawat Fairey Gannet ALRI, di bawah pimpinan [[Mayor]] AL (Pnb) Kunto Wibisono melakukan uji coba pendaratan untuk pertama kalinya.
 
Di tengah proses pembangunan bandara ini, sempat terjadi krisis masalah keuangan. Ketika itu bahkan pihak ''Batignolles'' sempat mengancam untuk hengkang. Penanganan masalah ini pun sampai ke [[Presiden Sukarno]]. Dan Presiden Sukarno kemudian memberikan mandat kepada Waperdam I Ir. Djuanda untuk mengatasi masalah ini hingga proyek ini selesai. Pada tanggal [[15 Oktober]] [[1963]], Ir. Djuanda mendarat di landasan ini dengan menumpangi [[Convair 990]] untuk melakukan koordinasi pelaksanaan proyek pembangunan. Tidak lama setelah itu, pada tanggal [[7 NopemberNovember]] [[1963]] Ir. Djuanda wafat. Karena dianggap sangat berjasa atas selesainya proyek tersebut dan untuk mengenang jasa-jasa dia, maka pangkalan udara baru tersebut diberi nama Pangkalan Udara Angkatan Laut (LANUDAL) <strong>'''Djuanda</strong>''' dan secara resmi dibuka oleh Presiden Sukarno pada tanggal [[12 Agustus]] [[1964]]. Selanjutnya pangkalan udara ini digunakan sebagai pangkalan induk (''home base'') skuadron pesawat pembom [[Ilyushin Il-28|Ilyushin IL-28]] dan [[:en:Fairey Gannet|Fairey Gannet]] milik Dinas Penerbangan ALRI.
 
Dalam perkembangannya muncul keinginan maskapai [[Garuda indonesia airways|Garuda Indonesia Airways]] (GIA) untuk mengalihkan operasi pesawatnya (Convair 240, Convair 340 dan Convair 440) dari lapangan terbang Morokrembangan yang kurang memadai ke Djuanda. Namun, karena dalam pembangunannya tidak direncanakan untuk penerbangan sipil, Lanudal Djuanda tidak memiliki fasilitas untuk menampung penerbangan sipil sehingga kemudian otoritas pangkalan saat itu berinisiatif merenovasi gudang bekas ''Batignolles'' untuk dijadikan terminal sementara. Dan jadilah Lanudal Djuanda melayani penerbangan sipil yang pengelolaannya sejak [[7 Desember]] [[1981]] dilakukan oleh [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia|Direktorat Jenderal Perhubungan Udara]] Departemen Perhubungan RI. Pada [[1 Januari]] [[1985]], pengelolaan bandara komersial ini dialihkan kepada [[PT Angkasa Pura I|Perum Angkasa Pura I]] berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1984. Seiring waktu berjalan, frekwensifrekuensi penerbangan sipil disana pun bertambah. Hingga akhirnya dibangun terminal khusus untuk melayani penerbangan sipil dan melayani juga penerbangan internasional. Pada [[24 Desember]] [[1990]], bandaraBandara Juanda ditetapkan sebagai bandara internasional dengan peresmian terminal penerbangan internasional.
 
== Terminal 1 ==
[[File:Papan nama Bandara Juanda.jpg|thumb|Papan nama Bandara Juanda]]
Terminal 1 Bandara Juanda dibuka pada tahun 2006. Terminal ini terletak di sebelah utara landasan pacu. Terminal ini terbagi menjadi terminal A dan B. Beberapa tahun kemudian, semakin banyak rute penerbangan dari dan ke Surabaya. Baik domestik, maupun internasional. Hal ini membuat terminal ini menjadi overload. Kapasitas sebenarnya hanya 6 juta penumpang/tahun. Namun pada tahun 2013, jumlah penumpang yang berangkat dan datang menjadi 17 juta penumpang/tahun. Akhirnya pemerintah memutuskan membangun terminal 2 yang berada di terminal lama bandara juanda. Terminal lama dibongkar dan dibangun terminal 2.
Terminal 1 Bandara Juanda dibuka pada tahun [[2006]]. Terminal ini terletak di sebelah utara landasan pacu. Terminal ini dipakai untuk semua keberangkatan domestik dan terbagi menjadi 3 Pintu Keberangkatan, yaitu Terminal 1A, 1B, dan 1C. Terminal 1A digunakan untuk maskapai [[Garuda Indonesia]], [[Citilink]], dan [[Pelita Air Service]]. Terminal 1B digunakan untuk maskapai [[Indonesia AirAsia]], [[Sriwijaya Air]], [[NAM Air]], [[Wings Air]], [[Super Air Jet]], [[Airfast Indonesia]], [[Susi Air]], dan maskapai Charter lainnya. Terminal 1C digunakan untuk maskapai [[Lion Air]] dan [[Batik Air]]. Beberapa tahun kemudian, semakin banyak rute penerbangan dari dan ke Surabaya. Baik domestik, maupun internasional. Hal ini membuat terminal ini menjadi overload. Kapasitas sebenarnya hanya 6 juta penumpang/tahun. Namun pada tahun [[2013]], jumlah penumpang yang berangkat dan datang menjadi 17 juta penumpang/tahun. Akhirnya pemerintah memutuskan membangun terminal 2 yang berada di terminal lama bandara juanda. Terminal lama dibongkar dan dibangun terminal 2. Pada tahun 2019, Terminal 1 dilakukan renovasi dan perluasan hingga kearah timur diakibatkan jumlah penumpang yang semakin banyak dan naik, setelah selesai pada tahun 2021, dari sebelumnya memiliki luas 67.000 meter persegi, kini bertambah menjadi 91.700 meter persegi. Selain itu, luas ruang tunggu juga bertambah menjadi 19.940 meter persegi serta memiliki 15 Gate Keberangkatan dari sebelumnya 16.340 meter persegi yang memiliki 12 Gate Keberangkatan, dan menghadirkan area anak-anak atau playground sebanyak dua area. Diperkirakan dengan perluasan ini dapat menampung 13,6 Juta Penumpang.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Bisnis|date=2021-10-23|title=Perluasan Tahap 1 T1 Bandara Juanda Surabaya Rampung, Alur Keberangkatan Domestik Disesuaikan|url=https://www.bisnis.com/|website=BISNIS.com|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>
 
== Terminal 2 ==
Terminal 2 mulai dibangun sejak tahun [[2011]] yang berada di terminal lama bandara Juanda dan terletak di sebelah selatan landasan pacu. Terminal lama dibongkar dan dibangun terminal 2. Terminal ini dibangun untuk mengurangi kepadatan penumpang di terminal 1 yang sudah overload dan dipakai untuk semua keberangkatan Internasional, termasuk Umroh dan Haji. Terminal ini memiliki 9 Gate Keberangkatan. Setelah tertunda beberapa bulan, terminal ini dijadwalkan beroperasi tanggal [[14 Februari]] [[2014]]. Namun karena abu letusan [[Gunung Kelud]], terminal ini ditunda operasinya hingga beberapa hari. Terminal ini akan menampung 6 juta penumpang/tahun. Terminal ini sempat ditutup untuk sementara waktu pada tahun 2020-2021 diakibatkan Pandemi COVID-19 yang melonjak tinggi, sehingga tidak melayani penerbangan internasional dan semua keberangkatan domestik [[Garuda Indonesia]] dan [[Indonesia AirAsia]] yang awalnya berada di Terminal ini dipindahkan ke Terminal 1, tetapi pada akhir tahun 2021, Terminal ini kembali beroperasi untuk melayani penerbangan internasional.
[[Berkas:img6854na.jpg|thumb|Terminal 2 Bandara Juanda yang sedang dalam tahap konstruksi.]]
Terminal 2 mulai dibangun sejak tahun 2011 yang berada di terminal lama bandara Juanda. Terminal lama dibongkar dan dibangun terminal 2. Terminal ini dibangun untuk mengurangi kepadatan penumpang di terminal 1 yang sudah overload. Terminal ini dipakai oleh [[Citilink]] khusus destinasi penerbangan internasional, [[Garuda Indonesia]], [[Indonesia AirAsia]], [[Lion Air]] khusus destinasi [[Singapura]], dan [[Tigerair Mandala]] serta penerbangan internasional. Setelah tertunda beberapa bulan, terminal ini dijadwalkan beroperasi tanggal 14 Februari 2014. Namun karena abu letusan Gunung Kelud, terminal ini ditunda operasinya hingga beberapa hari. Terminal ini akan menampung 6 juta penumpang/tahun.
 
== TerminalMaskapai 3Penerbangan ==
<!-- PERHATIAN!! Gunakan sumber rujukan yang independen, karena sumber rujukan dari pihak maskapai dan bandara tidak bersifat independen.-->
Terminal 3 mulai dibangun sejak awal tahun 2015 <ref>http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/05/03/171800626/Angkasa.Pura.I.Akan.Bangun.Terminal.3.Bandara.Juanda/</ref>. Terminal ini terletak di sebelah timur Terminal 1 Juanda. Terminal ini dibangun demi mengurangi kepadatan penumpang di terminal 1 dan 2 yang sudah overload. Rencananya, terminal ini akan beroperasi pada tahun 2018. Terminal ini memiliki landasan pacu tersendiri beda dengan Terminal 1 dan 2 dengan berkonsep Airport city dan dilengkapi pusat perbelanjaan, kereta monorel, dan akses bawah tanah ke terminal 1, 2, dan 4 serta Jalan Tol Waru-Juanda <ref>http://surabaya.tribunnews.com/2015/06/03/bandara-juanda-baru-terintegrasi-dengan-mall-terhubung-jalan-bawah-tanah/</ref>.
<!-- PERHATIAN!! JANGAN MENANDAI PEMBERHENTIAN SEMENTARA AKIBAT COVID SEBAGAI RUJUKAN. INI ENSIKLOPEDIA, BUKAN DIREKTORI.-->
 
{{Airport-dest-list
== Terminal 4 ==
Terminal 4 juga mulai dibangun sejak awal tahun 2015. Terminal ini dan 3 juga berkonsep Airport city serta kereta monorel, akses bawah tanah, dan jalan tol <ref>http://surabaya.tribunnews.com/2015/06/03/bandara-juanda-baru-terintegrasi-dengan-mall-terhubung-jalan-bawah-tanah/</ref>.
 
== Passenger Service Charge/Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara ==
[[Berkas:TerminalKeberangkatanInternationalJuanda.JPG|thumb|right|Terminal 1]]
*PSC (Passenger Service Charge) Domestik 01 April 2014: Rp. 75.000,00/penumpang
*PSC (Passenger Service Charge) internasional per 01 April 2014: Rp. 200.000,00/penumpang
 
== Maskapai penerbangan ==
{{Airport-dest-list |3rdcoltitle = Terminal
<!--+-->
|[[Airfast Indonesia]]|'''Charter:''' [[Bandar Udara Harun Thohir|Bawean]], [[Bandar Udara Dewandaru|Karimunjawa]], [[Bandar Udara El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
| [[Adam Air]] | [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta- Soekarno-Hatta]], [[Sam Ratulangi International Airport|Manado]] | 1
<!--+-->
|[[Batik Air]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Kalimarau|Berau]], [[Bandara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]],<ref>{{cite news|url=https://centreforaviation.com/news/batik-air-to-launch-bali-denpasar-surabaya-service-from-13-jun-2024-1267200 |title=Batik Air to launch Bali Denpasar-Surabaya service from 13-Jun-2024 |last=|first=|work=CAPA|publisher=|location=|access-date=10 June 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]],<ref>{{cite web |title=LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS|url=https://www.aeroroutes.com/eng/240812-idiuiwaug24 |website=Aeroroutes |access-date=12 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]]
| [[AirAsia]] | [[Kuala Lumpur International Airport|Kuala Lumpur]] | 2
<!--+-->
|[[Batik Air Malaysia]]|[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]<ref>{{cite web | url=https://www.aeroroutes.com/eng/240705-odaug24id | title=BATIK AIR MALAYSIA AUGUST 2024 INDONESIA NETWORK EXPANSION |access-date= 5 July 2024}}</ref>
| [[Airfast Indonesia]] | [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Hasanuddin International Airport|Makassar]] | 1
<!--+-->
|[[BBN Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Batik Air]] | [[Pattimura Airport|Ambon]], [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Jakarta - Halim Perdanakusuma]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[El Tari Airport|Kupang]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]], [[Sultan Hasanuddin International Airport|Makassar]] | 1
<!--+-->
| [[Cathay Pacific]]|[[Bandar Udara |Internasional [[Hong Kong International Airport|Hong Kong]] | 2
<!--+-->
|[[Citilink]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Liangjiang Guilin|Guilin]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pronoto|Samarinda]]
| [[China Airlines]] | [[Singapore Changi Airport|Singapore]], [[Taiwan Taoyuan International Airport|Taipei-Taoyuan]] | 2
<!--+-->
|[[Flynas]]|'''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]
| [[Citilink]] | [[Hong Kong International Airport|Hong Kong]]<ref>http://www.runway-aviation.com/citilink-resmikan-rute-penerbangan-surabaya-johor-baru/</ref>, [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]<ref>http://indo-aviation.com/2015/02/26/8-maret-citilink-operasikan-rute-penerbangan-surabaya-jeddah/</ref>, [[Bandar Udara Internasional Senai|Johor Bahru]]<ref>http://www.runway-aviation.com/citilink-resmikan-rute-penerbangan-surabaya-johor-baru/</ref>, [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur]]<ref>http://www.runway-aviation.com/citilink-resmikan-rute-penerbangan-surabaya-johor-baru/</ref>, [[Bandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji|Mumbai]]<ref>http://indo-aviation.com/2015/02/26/8-maret-citilink-operasikan-rute-penerbangan-surabaya-jeddah/</ref>, [[Bandar Udara Internasional Perth|Perth]]<ref>http://www.runway-aviation.com/citilink-resmikan-rute-penerbangan-surabaya-johor-baru/</ref>, [[Bandar Udara Internasional Changi|Singapore]]<ref>http://www.runway-aviation.com/citilink-resmikan-rute-penerbangan-surabaya-johor-baru/</ref>, [[Taiwan Taoyuan International Airport|Taipei-Taoyuan]]<ref>http://www.runway-aviation.com/citilink-resmikan-rute-penerbangan-surabaya-johor-baru/</ref> | 2
<!--+-->
| [[CitilinkGaruda Indonesia]] | [[Husein Sastranegara International Airport|Bandung]], [[Bandar Udara SyamsuddinInternasional Noor|Banjarmasin]],I [[HangGusti Nadim Airport|Batam]], [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta - HalimJakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[El Tari Airport|Kupang]], [[Lombok International Airport|Lombok]], [[Hasanuddin International Airport|Makassar]], [[Sam Ratulangi International Airport|Manado]]<ref>http://http://indo-aviation.com/2015/10/21/citilink-akan-terbang-ke-manado-palu-dan-tarakan/</ref>, [[Bandar Udara Internasional MinangkabauSoekarno–Hatta|PadangJakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara TjilikInternasional RiwutChangi|PalangkarayaSingapura]], [[Sultan<br Mahmud Badaruddin II Airport|Palembang]],/>'''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional SultanKing Syarif Kasim IIAbdulaziz|PekanbaruJeddah]], [[Bandar Udara Supadio|Pontianak]],Internasional [[BandarPangeran UdaraMohammad Internasionalbin JuwataAbdul Aziz|TarakanMadinah]] | 1
<!--+-->
| [[EaglexpressIndonesia AirAsia]] | '''Charter Musiman''': [[Bandar Udara Internasional KingSenai|Johor Abdul Aziz|JeddahBahru]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala LumpurLumpur–Internasional]], |[[Bandar 2Udara Internasional Penang|Penang]]
<!--+-->
| {{nowrap|[[EastIndoJetstar Asia]] }}| '''Charter''': [[Bandar Udara Pondok CabeChangi|Jakarta - Pondok CabeSingapura]] | 1
<!--+-->
|[[Lion Air]]|[[Bandar Udara Pattimura|Ambon]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Haluoleo|Kendari]], [[Bandar Udara El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]],{{efn|Medan merupakan kelanjutan dari penerbangan Batam dengan nomor penerbangan yang sama}} [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangkaraya]], [[Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Domine Eduard Osok|Sorong]]<ref>{{cite news|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-7396341/semakin-mudah-ke-indonesia-timur-lion-buka-rute-surabaya-ambon-sorong|title=Semakin Mudah ke Indonesia Timur, Lion Buka Rute Surabaya - Ambon - Sorong|accessdate=18 Juni 2024|last=Kanaka|first=Weka|work=[[Detik.com|Detik]]|location=[[Surabaya]]|publisher=[[Trans Media]]}}</ref>,{{efn|Sorong merupakan kelanjutan dari penerbangan Ambon dengan nomor penerbangan yang sama}} [[Bandar Udara Juwata|Tarakan]], [[Bandar Udara Sultan Babullah|Ternate]] <br />'''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]
| [[EVA Air]] | [[Taiwan Taoyuan International Airport|Taipei-Taoyuan]] | 2
<!--+-->
|[[Malaysia Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
| [[Flynas]] | '''Musiman''': [[Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]<ref>http://surabaya.tribunnews.com/2015/09/02/kini-umrah-langsung-terbang-juanda-madinah/</ref> | 2
<!--+-->
|[[NAM Air]]|[[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]], [[Bandar Udara H. Asan|Sampit]]<ref>{{cite news|url=https://kalteng.antaranews.com/berita/714963/terbangi-sampit-surabaya-tiket-nam-air-dijanjikan-lebih-murah|title=Maskapai NAM Air akan membuka rute penerbangan dari Bandara Haji Asan Sampit menuju Subaya mulai 13 September 2024|last=|first=|work=kalteng.antaranews|publisher=|location=|access-date=2 September 2024}}</ref>
| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Singapore Changi Airport|Singapore]]| 2
<!--+-->
|[[Pelita Air]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Garuda Indonesia]] | [[Pattimura Airport|Ambon]], [[Sultan Aji Muhamad Sulaiman Airport|Balikpapan]], [[Husein Sastranegara International Airport|Bandung]], [[Bandar Udara Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Hang Nadim Airport|Batam]], [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[El Tari Airport|Kupang]], [[Lombok International Airport|Lombok]], [[Hasanuddin International Airport|Makassar]], [[Sam Ratulangi International Airport|Manado]], [[Kuala Namu International Airport|Medan]], [[Achmad Yani International Airport|Semarang]]| 2
<!--+-->
|{{nowrap|[[Royal Brunei Airlines]]}}|[[Bandar Udara Internasional Brunei|Bandar Seri Begawan]]
| [[Garuda Indonesia]]{{br}}operated by CRJ1000NG / ATR 72-600 [[Garuda Indonesia#Explore and Explore Jet sub-brands|Explore Garuda]] | [[Bandar Udara Blimbingsari|Banyuwangi]], [[Bandar Udara Notohadinegoro|Jember]], [[Hasanuddin International Airport|Makassar]], [[Adisumarmo International Airport|Solo]]<ref>http://airlineroute.net/2015/08/12/ga-subsoc-sep15/</ref>, [[Achmad Yani International Airport|Semarang]]<ref>http://indo-aviation.com/2015/01/13/februari-garuda-akan-tambah-frekuensi-terbang-semarang-surabaya/</ref> | 2
<!--+-->
| [[Indonesia AirAsiaSaudia]] | '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional DonKing MueangAbdulaziz|Bangkok-Don MueangJeddah]], [[Bandar Udara Internasional Senai|JohorPangeran Bahru]],Mohammad [[Kualabin LumpurAbdul International AirportAziz|Kuala LumpurMadinah]], [[Penang International Airport|Penang]], [[Singapore Changi Airport|Singapore]] | 2
<!--+-->
|[[Scoot]]|[[Bandar Udara Changi|Singapura]]
| [[Indonesia AirAsia]] | [[Husein Sastranegara International Airport|Bandung]], [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Lombok International Airport|Lombok]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Achmad Yani|Semarang]] | 2
<!--+-->
|[[Singapore Airlines]]|[[Bandar Udara Changi|Singapura]]
| [[Indonesia AirAsia X]] | [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Senai|Johor Bahru]], [[Kuala Lumpur International Airport|Kuala Lumpur]] | 2
<!--+-->
|[[Sriwijaya Air]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
| [[Jetstar Asia Airways]] | [[Singapore Changi Airport|Singapore]] | 2
<!--+-->
|[[Super Air Jet]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Kalimarau|Berau]],<ref>{{cite news|url=https://berauterkini.co.id/super-air-jet-layani-penerbangan-reguler-berau-surabaya-tiket-sudah-bisa-di-booking/ |title=Super Air Jet Layani Penerbangan Reguler Berau-Surabaya Mulai 14 Juni 2024 |last=|first=|work=berauterkini.co.id|publisher=|location=|access-date=2024-05-23}}</ref> [[Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Komodo|Labuan Bajo]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]],<ref>{{cite news|url=https://babelpos.bacakoran.co/read/6452/terbang-dari-medan-ke-surabaya-non-stop-dengan-super-air-jet-mulai-15-agustus |title=Terbang dari Medan ke Surabaya Non Stop dengan Super Air Jet Mulai 15 Agustus 2024 |last=|first=|work=babelpos|publisher=|location=|access-date=2024-08-05}}</ref> [[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie|Palu]],<ref>{{cite news|url=https://koranpagionline.com/super-air-jet-buka-rute-baru-surabaya-palu-ayo-jelajahi-keunikan-sulawesi-tengah/ |title=Super Air Jet Buka Rute Baru Surabaya - Palu Mulai 19 Juli 2024 |last=|first=|work=koranpagionline.com|publisher=|location=|access-date=24 June 2024}}</ref> [[Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pronoto|Samarinda]]}}
| [[Kalstar Aviation]] | [[Bandar Udara Kalimarau|Berau]], [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar]], [[Bandar Udara Gusti Syamsir Alam|Kotabaru]], [[Pangkalanbun]], [[Supadio Airport|Pontianak]], [[Sampit Airport|Sampit]] | 1
<!--+-->
| [[Lion Air]] | [[Pattimura Airport|Ambon]], [[Sultan Aji Muhamad Sulaiman Airport|Balikpapan]], [[Husein Sastranegara International Airport|Bandung]], [[Bandar Udara Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Hang Nadim Airport|Batam]], [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Haluoleo Airport|Kendari]], [[El Tari Airport|Kupang]], [[Lombok International Airport|Lombok]], [[Hasanuddin International Airport|Makassar]], [[Sam Ratulangi International Airport|Manado]], [[Kuala Namu International Airport|Medan]], [[Bandar Udara Mopah|Merauke]], [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangkaraya]], [[Bandar Udara Mutiara|Palu]], [[Adisumarmo International Airport|Solo]], [[Bandar Udara Juwata|Tarakan]] | 1
<!--+-->
| [[Lion Air]] | [[Singapore Changi Airport|Singapore]] | 2
<!--+-->
| [[Loong Air]] | '''Charter''': [[Shenzhen Bao'an International Airport|Shenzhen]] | 2
<!--+-->
| [[Malaysia Airlines]] | [[Kuala Lumpur International Airport|Kuala Lumpur]] | 2
<!--+-->
| [[NAM Air]] | [[Bandar Udara Hang Nadim|Batam]], [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta-Soekarno-Hatta]], [[El Tari Airport|Kupang]] | 1
<!--+-->
| [[Orenair]] | '''Charter''': [[Sheremetyevo International Airport|Moscow-Sheremetyevo]] | 2
<!--+-->
| [[Royal Brunei Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Brunei|Bandar Seri Begawan]] | 2
<!--+-->
| [[Saudia]] | '''Musiman''': [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Madinah]], [[Bandar Udara Internasional Raja Khalid|Riyadh]] | 2
<!--+-->
| [[SilkAir]] | [[Singapore Changi Airport|Singapore]] | 2
<!--+-->
| [[Singapore Airlines]] | [[Singapore Changi Airport|Singapore]] | 2
<!--+-->
| [[Sky Aviation]] | [[Bandar Udara Blimbingsari|Banyuwangi]], [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[El Tari Airport|Kupang]] | 1
<!--+-->
| [[Sriwijaya Air]] | [[Sultan Aji Muhamad Sulaiman Airport|Balikpapan]], [[Bandar Udara Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Hang Nadim|Batam]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Haluoleo Airport|Kendari]], [[El Tari Airport|Kupang]], [[Hasanuddin International Airport|Makassar]], [[Achmad Yani International Airport|Semarang]], [[Bandar Udara Dominique Edward Osok|Sorong]], [[Bandar Udara Sultan Babullah|Ternate]], [[Adisucipto International Airport|Yogyakarta]] | 1
<!--+-->
| [[Susi Air]] | [[Bandar Udara Dewadaru|Karimunjawa]], [[Bandar Udara Trunojoyo|Sumenep]] | 1
<!--+-->
| [[Tiger Airways]] | [[Singapore Changi Airport|Singapore]] | 2
<!--+-->
| [[Tigerair Mandala]] | [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Kuala Namu International Airport|Medan]], [[Minangkabau International Airport|Padang]], [[Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]] | 2
<!--+-->
| [[Tigerair Mandala]] | [[Singapore Changi Airport|Singapore]] | 2
<!--+-->
| [[Trigana Air Service]] | [[Pangkalanbun]] | 1
<!--+-->
| [[Uni Air]] | '''Charter''': [[Kaohsiung International Airport|Kaohsiung]] | 2
<!--+-->
| [[Valuair]] | [[Singapore Changi Airport|Singapore]] | 2
<!--+-->
| [[Wings Air]] | [[Bandar Udara Blimbingsari|Banyuwangi]], [[Achmad Yani International Airport|Semarang]], [[Adisumarmo International Airport|Solo]], [[Adisucipto International Airport|Yogyakarta]] | 1
<!--+-->
| [[XpressAir]] | [[Bandar Udara Sentani|Jayapura]], [[Hasanuddin International Airport|Makassar]], [[Adisucipto International Airport|Yogyakarta]] | 1}}
[[Berkas:Juanda Airport.jpg|thumb|right|250px|Terminal bandara Juanda]]
 
{{notelist}}
==Maskapai Penerbangan Kargo==
 
{{Airport-dest-list |3rdcoltitle = Terminal
== Statistik ==
<!--+-->
Pada tahun 2006, sektor domestik antara Surabaya dan Jakarta adalah rute udara tersibuk keempat di Asia dengan lebih dari 750 penerbangan mingguan. Jumlah penumpang mencapai puncaknya pada tahun 2018 yaitu sebanyak 20.951.063 penumpang dengan rincian 18.713.517 (89,32%) penumpang domestik dan 2.237.546 (10,68%) penumpang internasional <ref>{{Cite web|title=Laporan Tahunan dan Keberlanjutan PT Angkasa Pura I|url=https://ap1.co.id/id/information/annual-report|website=ap1.co.id|access-date=2023-07-01}}</ref>. Jumlah penumpang mengalami penurunan sejak tahun 2019 karena harga tiket pesawat domestik yang melonjak naik <ref>{{Cite web|title=Tiket Masih Terasa Mahal, Jumlah Pemudik di Bandara Juanda Tahun 2019 Turun|url=https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/tiket-masih-terasa-mahal-jumlah-pemudik-di-bandara-juanda-tahun-2019-turun|website=Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>, terlebih lagi [[Pandemi Covid-19]] mengakibatkan menurunnya kinerja semua industri penerbangan.
| [[Cardig Air]] | [[Sultan Aji Muhamad Sulaiman Airport|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu|Medan]], [[Singapore Changi Airport|Singapore]], [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo|Solo]] | Kargo
[[Berkas:Jumlah_Penumpang_Bandara_Juanda_1999_-_2022.png|al=Grafik Jumlah Penumpang Bandara Internasional Juanda|bingkai|Grafik Jumlah Penumpang Bandara Internasional Juanda Tahun 1999 - 2022]]
<!--+-->
Berikut ini adalah statistik Bandara Internasional Juanda dari tahun 1999 sampai 2022.
| [[Cargo Garuda Indonesia]] | [[Sultan Aji Muhamad Sulaiman Airport|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu|Medan]], [[Singapore Changi Airport|Singapore]], [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo|Solo]] | Kargo
{| class="wikitable" style="text-align:right;"
<!--+-->
|-
|[[Republic Express Airlines]]|[[Sultan Aji Muhamad Sulaiman Airport|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta - Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Singapore Changi Airport|Singapore]], [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo|Solo]] | Kargo
! Tahun !! Jumlah Penumpang
}}
!Jumlah Kargo (ton)
!Pergerakan Pesawat
|-
| 1999 || 2.137.353
|40.549
|52.284
|-
| 2000 || 2.712.074
|31.185
|54.154
|-
| 2001 || 3.301.435
|37.767
|62.141
|-
| 2002 || 4.746.113
|43.089
|75.921
|-
| 2003 || 6.584.711
|42.910
|82.779
|-
| 2004 || 8.562.747
|63.950
|97.421
|-
| 2005 || 8.217.415
|66.647
|99.485
|-
| 2006 || 8.986.650
|71.574
|91,209
|-
| 2007 || 8.823.228
|58.815
|87.687
|-
| 2008 || 9.122.196
|62.289
|69.726
|-
| 2009 || 10.562.906
|62.357
|76.754
|-
| 2010 || 12.072.059
|76.774
|84.958
|-
| 2011 || 13.778.287
|95.146
|103.846
|-
| 2012 || 16.222.284
|102.133
|141.365
|-
| 2013 || 17.601.581
|121.935
|155.421
|-
| 2014 || 17.234.825
|92.439
|117.825
|-
| 2015 || 17.143.911
|130.398
|137.051
|-
|2016
|19.483.844
|96.280
|148.602
|-
|2017
|20.127.928
|97.650
|148.730
|-
|2018
|20.951.063
|116.324
|156.619
|-
|2019
|16.626.186
|88.496
|129.719
|-
|2020
|6.801.099
|69.228
|65.310
|-
|2021
|5.446.196
|70.244
|55.942
|-
|2022
|10.794.111
|68.413
|78.028
|-
|2023
|14.012.186
|67.522
|96.391
|}
 
Sumber diolah dari: [http://www.angkasapura1.co.id/index.php?modul=keuangan&show=data%20traffic PT Angkasa Pura 1] dan lainnya<ref>{{Cite web|title=Wow, Beginilah Sibuknya Bandara Juanda Sepanjang 2016 Lalu. Bagaimana 2017?|url=https://surabaya.tribunnews.com/2017/01/12/wow-beginilah-sibuknya-bandara-juanda-sepanjang-2016-lalu-bagaimana-2017|website=Surya.co.id|language=id-ID|access-date=2023-07-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Suparno|title=Tahun 2019, Bandara Juanda Layani 16,6 Juta Penumpang|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4842565/tahun-2019-bandara-juanda-layani-166-juta-penumpang|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-07-01}}</ref><ref>{{Cite web|title=Juanda International Airport {{!}} Surabaya|url=https://juanda-airport.com/en/news/index/tutup-tahun-2022-dengan-10-juta-penumpang-bandara-juanda-catatkan-kenaikan-hingga-83-persen|website=juanda-airport.com|access-date=2023-07-01}}</ref><ref>{{Cite web|title=Bandara Juanda Layani 14 Juta Penumpang Sepanjang 2023, Meningkat 30 Persen dari 2022|url=https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/bandara-juanda-layani-14-juta-penumpang-sepanjang-2023-meningkat-30-persen-dari-2022/|language=id|access-date=2024-03-11}}</ref>
 
== Transportasi Darat ==
=== Jalan Raya dan Tol ===
Bandara Juanda terkoneksi dengan [[Jalan Tol Waru-Juanda]] menuju ke Surabaya sepanjang 15&nbsp;km, yang menghubungkan Juanda dengan sistem jalan tol Surabaya-Gresik, Surabaya-Malang dan Surabaya-Mojokerto.
 
Bandara ini juga dihubungkan dengan Jalan Raya Waru untuk ke Surabaya dan Jalan Letjen S. Parman ke Sidoarjo. Simpang susun Aloha dibangun mulai tahun 2022 untuk memperlancar arus keluar masuk ke Bandara <ref>{{Cite web|date=2022-01-19|title=Urai Kemacetan di Pintu Keluar Bandara Juanda, Flyover Aloha akan Segera Dibangun|url=https://www.tvonenews.com/daerah/jatim/23528-urai-kemacetan-di-pintu-keluar-bandara-juanda-flyover-aloha-akan-segera-dibangun|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2023-07-01}}</ref>.
 
=== Bus ===
Bus DAMRI disediakan oleh pemerintah setempat untuk mengantarkan penumpang kedengan [[Terminal Purabaya]] menuju [[Kota Surabaya]] yang dimulai sejak bulan November 2006. Lalu ditambah dengan rute menuju Terminal Bunder di [[Kabupaten Gresik]], Terminal Kertajaya di [[Kota Mojokerto]], dan Rest Area Sukapura untuk [[Taman Nasional Bromo Tengger Semeru]] di [[Kabupaten Probolinggo]].
 
=== Taksi ===
Taksi Primkopal Juanda memberlakukan tarif tetap ke berbagai macam tujuan di kota Surabaya dan daerah sekitarnya termasuk Malang, Blitar, Jember, Tulungagung. Berbeda dengan bandara lainnya di Indonesia. Tiket taksi dapat dibeli di loket yang terletak di pintu keluar bandara.
 
=== Sewa Mobil ===
Terdapat penyewaan mobil beserta sopir dengan harga relatif terjangkau, dan merupakan transportasi alternatif bila ingin berkeliling Surabaya maupun ke kota terdekat seperti Malang. Kios-Kios penyewaan yang telah disertifikasi terdapat di bagian pengambilan bagasi.
 
=== Kereta Bandara ===
Rencana pembangunan jalur kereta menuju Bandara Internasional Juanda disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada tahun 2019. Wacana ini mendapatkan tanggapan dari Walikota Surabaya [[Tri Rismaharini]] yang mempertanyakan berapa persen dan berapa menit kereta api tersebut dapat menghemat waktu untuk sampai bandara, mengingat saat ini akses menuju Bandara Internasional Juanda cukup memadai <ref>{{Cite web|last=Utomo|first=Deny Prastyo|title=Risma Tanggapi Rencana Menhub Bangun Kereta Bandara di Surabaya|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4736812/risma-tanggapi-rencana-menhub-bangun-kereta-bandara-di-surabaya|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-07-01}}</ref>. Hingga saat ini, pembangunan kereta bandara belum terealisasi.
 
Jarak [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dengan Terminal 1 Bandara Internasional Juanda adalah sekitar 18 - 22 km. Adapun stasiun kereta api terdekat dengan Bandara Internasional Juanda adalah [[Halte Sawotratap]] (9,9 km) di Kecamatan Gedangan atau [[Stasiun Waru]] (11,6 km) di Kecamatan Waru.
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Commons category| Juanda International Airport}}
* {{id}} {{en}} [http://www.juanda-airport.com Situs web resmi Bandar Udara Internasional Juanda]
* {{id}} [http://www.angkasapura1.co.id/indo/surabaya_spek.htm Spesifikasi Bandara Juanda]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0611/07/sh04.html "Desain Bandara Juanda Mirip Changi meninggalkan Kesan Terminal Bus"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}
*{{id}} [http://surabaya.tribunnews.com/2015/06/03/bandara-juanda-baru-terintegrasi-dengan-mall-terhubung-jalan-bawah-tanah]
 
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Jawa|state=autocollapse}}
{{garbarata}}
{{Sarana Transportasi Umum di Kota Surabaya}}
 
[[Kategori:Bandar udara di Indonesia|Juanda]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Juanda]]
[[Kategori:Bandar udara di Provinsi Jawa Timur|Juanda]]
[[Kategori:Otoritas Bandar Udara Wilayah III - Surabaya|Juanda]]
[[Kategori:Sedati,Kabupaten Sidoarjo]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura I|Juanda]]
 
 
{{indonesia-bandara-stub}}
{{asia-bandara-stub}}