Referendum Negara Vietnam 1955: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20211109)) #IABot (v2.0.8.2) (GreenC bot |
|||
(30 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{periksaterjemahan|en|State of Vietnam referendum, 1955}}
[[ '''Referendum Negara Vietnam 1955''' menentukan masa depan [[bentuk pemerintahan]] dari [[Negara Vietnam]], negara yang
Referendum ini merupakan fase terakhir dalam perebutan kekuasaan antara Bảo Đại dan perdana menterinya. Bảo Đại tidak menyukai Diệm dan beberapa kali mencoba untuk melemahkannya, menunjuknya hanya karena dia sebagai penghubung untuk bantuan Amerika. Pada waktu itu, negara ini sedang mengalami masa ketidakamanan, sebagaimana Vietnam untuk sementara dipecah sebagai hasil dari [[Konferensi Jenewa (1954)|Kesepakatan Jenewa 1954]] yang menghentikan [[Perang Indochina Pertama]]. Negara Vietnam menguasai setengah negara bagian selatan, menunda pemilihan nasional yang dimaksudkan untuk menyatukan kembali negara ini di bawah pemerintahan umum. Ditambah lagi, [[Vietnamese National Army]] tidak menguasai penuh bagian selatan Vietnam; sekte keagamaan [[Cao Đài]] dan [[Hòa Hảo]] menjalankan administrasi mereka sendiri di daerah mereka didukung oleh tentara swasta, sementara [[Bình Xuyên]] mengatur sindikat kriminal menguasai jalan-jalan di Saigon. Meskipun ada gangguan dari kelompok-kelompok ini, Bảo Đại, dan bahkan pejabat
▲'''Referendum Negara Vietnam 1955''' menentukan masa depan [[bentuk pemerintahan]] dari [[Negara Vietnam]], negara yang akhirnya akan menjadi [[Republik Vietnam]] (secara luas dikenal sebagai [[Vietnam Selatan]]). Referendum ini diperebutkan oleh Perdana Menteri [[Ngo Dinh Diem|Ngô Đình Diệm]], yang mengajukan bentuk [[republik]], dan bekas kaisar [[Bảo Đại]]. Bảo Đại telah turun tahta dari kaisar sejak 1945 dan pada waktu itu referendum mempertahankan jabatan kepala negara. Meskipun perhitungan yang diumumkan menunjukkan Diệm memenangi pemilihan dengan 98.2% suara, referendum ini secara luas dikotori oleh [[kecurangan pemungutan suara]]. Di ibu kota, [[Saigon]], Diệm mendapatkan lebih dari 600,000 suara, meskipun hanya ada 450,000 orang yang menjadi daftar pemilih.<ref name="karnow"/><ref name="encyc">Tucker, p.366.</ref> Dia mengumpulkan He accumulated perhitungan melampaui 90% of dari pemilih yang terdaftar, bahkan di kawasan pedalaman yang kelompok oposisi mencegah pemungutan suara.
▲Referendum ini merupakan fase terakhir dalam perebutan kekuasaan antara Bảo Đại dan perdana menterinya. Bảo Đại tidak menyukai Diệm dan beberapa kali mencoba untuk melemahkannya, menunjuknya hanya karena dia sebagai penghubung untuk bantuan Amerika. Pada waktu itu, negara ini sedang mengalami masa ketidakamanan, sebagaimana Vietnam untuk sementara dipecah sebagai hasil dari [[Konferensi Jenewa (1954)|Kesepakatan Jenewa 1954]] yang menghentikan [[Perang Indochina Pertama]]. Negara Vietnam menguasai setengah negara bagian selatan, menunda pemilihan nasional yang dimaksudkan untuk menyatukan kembali negara ini di bawah pemerintahan umum. Ditambah lagi, [[Vietnamese National Army]] tidak menguasai penuh bagian selatan Vietnam; sekte keagamaan [[Cao Đài]] dan [[Hòa Hảo]] menjalankan administrasi mereka sendiri di daerah mereka didukung oleh tentara swasta, sementara [[Bình Xuyên]] mengatur sindikat kriminal menguasai jalan-jalan di Saigon. Meskipun ada gangguan dari kelompok-kelompok ini, Bảo Đại, dan bahkan pejabat Perancis, Diệm berhasil menaklukkan tentara swasta dan mengkonsolidasikan kekuasaan pemerintah atas negara tersebut pertengahan 1955.
== Latar belakang ==▼
▲Mendapat keberanian atas kesuksesannya, Diệm mulai merencanakan kejatuhan Bảo Đại. Dia menjadwalkan referendum pada tanggal 23 Oktober 1955 dan memaksa Bảo Đại keluar dari panggung politik, menghalangi usaha dari bekas kaisar itu untuk menggelincirkan pemungutan suara. Pada masa menjelang pemungutan suara, kampanye untuk Bảo Đại dilarang, sementara kampanye Diệm berfokus pada serangan personal terhadap Bảo Đại. Ini termasuk kartun pornografi dari kepala negara itu dan rumor yang menyebutkan bahwa kekuasaan dia tidak sah dan penghubungan dia terhadap beberapa gundik. Media yang dikuasai pemerintah melancarkan serangan polemik kepada Bảo Đại, dan polisi dari pintu ke pintu mengingatkan masyarakat akan konsekuensi jika tidak mau memilih. Setelah saaudaranya [[Ngo Dinh Nhu|Ngô Đình Nhu]] dengan sukses mencurangi pemungutan suara, Diệm mengumumkan dia sebagai president dari negara yang baru dibuat [[Republik Vietnam]].
▲==Latar belakang==
{{Main|Konferensi Jenewa (1954)|Operasi Passage to Freedom|Pertempuran Saigon (1955)}}
Kekalahan [[Angkatan Darat
Pada 11 Oktober 1954, perbatasan ditutup oleh [[International Control Commission]] (Komisi Kontrol Internasional), setelah selama 300 hari di kedua belah negara diperbolehkan melintas secara bebas. Di bawah Persetujuan Jenewa, personel militer anti-komunis diharuskan mengungsi ke selatan, sementara pasukan komunis dipindahkan ke utara. Masyarakat sipil boleh berpindah ke tempat yang mereka inginkan dengan bebas. Selama 300 hari, Diệm dan penasihat dari [[CIA]] Amerika Serikat Kolonel [[Edward Lansdale]] melancarkan kampanye untuk meyakinkan masyarakat untuk pindah ke Vietnam Selatan. Kampanye khususnya ditujukan kepada Katolik Vietnam, yang akan memberikan basis
Pada waktu itu, Diệm memiliki kewenangan yang sedikit di luar gerbang istananya. Bảo Đại memiliki kepercayaan yang kecil untuknya dan memberikan dukungan yang sedikit—pasangan ini telah berselisih di masa lalu, dengan Diem mengundurkan diri sebagai Menteri Dalam Negeri Bảo Đại dua dekade sebelumnya, menganggap kepala negara itu lemah dan tidak efektif.<ref>Jacobs, pp. 20–26.</ref><ref>Karnow, p. 231.</ref> Banyak sejarawan mempercayai bahwa Bảo Đại boleh jadi memilih Diệm atas kemampuan yang terakhir ini untuk menarik dukungan dan pendanaan Amerika Serikat.<ref>Jacobs, p. 39.</ref><ref>Karnow, p. 234.</ref> Selama masa transisi, [[French Far East Expeditionary Corps|French Expeditionary Corps]] mempertahankan keberadaannya di Vietnam Selatan.<ref>Jacobs, p. 61.</ref> Hal ini berujung pada ketegangan antara
Diệm menghadapi tantangan untuk kewenangannya dari empat kelompok lain. Sekte keagamaan [[Hòa Hảo]] dan [[Cao Đài]] memiliki tentara swasta yang menguasai [[Delta Mekong]] dan daerah di barat [[Saigon]] berturut-turut. [[Bình Xuyên]] adalah kelompok kriminal yang terorganisasi dan bersenjata yang menguasai sebagian besar Saigon dengan tentara swasta sebesar 40,000 orang, sementara Vietminh masih menguasai sebagian besar daerah pedalaman. [[Vietnamese National Army]] (VNA) Diệm dipimpin oleh Jenderal [[Nguyễn Văn Hinh]], seorang warga negara
Di tengah tumbuhnya skeptisisme
Didukung oleh keberhasilannya, dan ditambah meningkatnya rasa benci dia kepada
== Penyelenggaraan referendum ==
[[
Pada 7 Juli 1955, tepat setahun sejak pengangkatannya sebagai perdana menteri, Diệm mengumumkan bahwa referendum nasional akan diadakan untuk menentukan masa depan negara itu.<ref name="butt"/> Pada 16 Juli, Diệm mengumumkan secara terbuka keinginannya untuk tidak ikut andil dalam pemilihan reunifikasi: "Kami tidak akan terikat oleh perjanjian [Jenewa] yang ditandatangani melawan keinginan masyarakat Vietnam."{{efn|Asli: "We will not be tied down by the [Geneva] treaty that was signed against the wishes of the Vietnamese people."}}<ref name=c694>Chapman, p. 694.</ref>
Diệm berpendapat bahwa Komunis tidak akan pernah memperkenankan pemilihan yang bebas di daerah utara, jadi Vietnam Selatan harus menciptakan dan mendirikan negara sendiri yang terpisah, negara non-komunis.<ref name=c694/> Hal ini diumumkan oleh pers di Saigon, yang membuat artikel yang menyerang pemilihan komunis sebagai sesuatu yang kacau, dicurangi, dan tak ada artinya;<ref name=c694/> ketika itu, separuh bagian utara Vietnam memiliki populasi yang lebih besar dibanding bagian selatan. Sebulan sebelumnya, Perdana Menteri Vietnam Utara [[Phạm Văn Đồng]] menulis ke Saigon menanyakan untuk membuka negosiasi atas rincian spesifik pemilihan itu. Sementara Amerika lebih senang untuk menghindari pemilihan karena takut akan kemenangan komunis, mereka berharap Diệm akan memasuki dialog atas hal perencanaan dan menunggu untuk Vietnam Utara berkeberatan terhadap proposalnya, dan kemudian menggunakannya untuk menyalahkan Ho karena menyalahi Persetujuan Jenewa.<ref name=c694/> Amerika sebelumnya memberi tahu Diệm, yang telah bertindak bertentangan dengan Bảo Đại, bahwa bantuan selanjutnya bergantung pada usaha Diệm menyusun dasar hukum untuk merebut kekuasaan kepala negara.<ref name=c679>Chapman, p. 679.</ref>
Pada 6 Oktober 1955, Diệm mengumumkan bahwa referendum akan dilaksanakan pada 23 Oktober.<ref name=c697>Chapman, p. 697.</ref> Pemilihan terbuka untuk pria dan wanita di atas umur 18 tahun, dan pemerintah mengatur agar ada satu tempat pemungutan suara untuk setiap 1.000 pemilih terdaftar.<ref name=c697/><ref name=mi206/> Pemungutan suara diperebutkan oleh Bảo Đại, yang telah menghabiskan banyak waktunya di
Di bawah Persetujuan Elysee dan undang-undang setelahnya yang membuat Negara Vietnam pada 1949, posisi Bảo Đại sebagai kepala negara tidak permanen dan tidak pasti. Kedaulatan dianggap ada hanya pada rakyatknya, dengan Bảo Đại hanya sebagai terusan. Hasilnya, referendum itu sendiri berada dalam koridor hukum.<ref name=mi205>Miller, p. 205.</ref> Diệm ketika itu tidak dipilih untuk posisinya, sehingga dia melihat referendum sebagai peluang untuk menampik lawan-lawannya, yang mengklaim bahwa dia tidak demokratis dan otokratis. Peristiwa ini juga memberikan Diệm peluang untuk meningkatkan martabatnya dengan mengalahkan Bảo Đại dalam kompetisi satu lawan satu.<ref name=mi205/> Sebelumnya hal ini disetujui bahwa Majelis Nasional akan dipilih terlebih dahulu, tetapi Diệm langsung melanjutkan pemungutan suara, yang berarti bahwa dia akan mendapatkan kekuasaan total jika dia menyingkirkan Bảo Đại sebelum lembaga legislatif dibentuk.<ref>Miller, pp. 204–06.</ref>
Baris 39:
Salah satu tema utama Diệm adalah bahwa referendum akan mengantarkan ke dalam era demokrasi yang sebelumnya belum ada: "Hal ini hanyalah langkah awal yang dibuat rakyat kami dalam penggunaan bebas hak-hak politik kami."{{efn|Asli: "This shall be but the first step made by our people in the free use of our political rights.""}}<ref name=c691>Chapman, p. 691.</ref> Sehari sebelum pemungutan suara, Diệm berkata: "Tanggal 23 Oktober ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah negara kita, pria dan wanita akan belajar satu dari banyak hak-hak sipil dasar dalam demokrasi, hak untuk memilih."{{efn|Asli: "This 23 October, for the first time in our country's history, our men and women will exercise one of many basic civil rights of a democracy, the right to vote."}}<ref name=c692/> Pernyataan pemerintah empat hari sebelum pemungutan suara berisi: "Rekan-rekan yang terhormat, nyatakan keinginan Anda dengan tegas! Maju dengan sungguh-sungguh di jalan Kebebasan, Kemerdekaan, dan Demokrasi!"{{efn|Asli: "Dear compatriots, proclaim your will forcefully! Go forward firmly in the path of Freedom, Independence and Democracy!"}}<ref name=c692/>
== Kampanye ==
Diệm menjalankan kampanye hitam berupa serangan pribadi kepada kepala negara, yang kampanyenya dilarang.<ref name=jacobs/> Tentara dan kepolisian negara berkeliling memaksakan pelarangan atas kegiatan pro-Bảo Đại dan anti-Diệm.<ref name=m54>Moyar, p. 54.</ref> Polisi berkeliling ke rumah-rumah, menjelaskan konsekuensi yang mengancam masyarakat jika tidak memilih.<ref name="butt"/> Mereka menyelenggarakan pertemuan-pertemuan di desa terpencil dan memanggil khalayak ramai dengan pengeras suara. Pada umumnya, bentuk serangan Diệm adalah menggambarkan Bảo Đại sebagai mata keranjang pemabuk yang disibukkan dengan kesenangan tak bermoral dan tidak peduli dengan masalah masyarakat.<ref name=jacobs/><ref name=m54/><ref name=c684>Chapman, p. 684.</ref> Tradisi monarkis Vietnam dibangun di atas [[Konghuchu]] dan [[Mandat Surga]] sang kaisar, dan kampanye Diệm mengklaim Bảo Đại telah kehilangan mandatnya melalui gaya hidupnya yang bejat.<ref name="c684"/> Menurut [[Joseph Buttinger]], yang ditempatkan di Vietnam sebagai orang penting kedua di [[International Rescue Committee]] (Komite Penyelamatan Internasional), cara yang digunakan untuk mempengaruhi pemilihan "memalukan".<ref name="butt"/> Donald Lancaster, wartawan yang memberitakan pemilihan itu, berkata "Meskipun Bao Dai diberikan kesempatan untuk mempertahankan dirinya, media yang dikuasai pemerintah melanjutkan untuk meliputi dia dengan caci maki yang keji."{{efn|Asli: "Whereas Bao Dai was given no opportunity to defend himself, the government-controlled press proceeded to overwhelm him with scurrilous abuse."}}<ref name=c672>Chapman, p. 672.</ref> Diệm kemudian melarang Bảo Đại memasuki Negara Vietnam.<ref name=b153>Brownell, p. 153.</ref>
Iklan Diệm termasuk memamerkan karnaval raksasa terapung Bảo Đại melalui jalan-jalan di Saigon, digambarkan dengan kantong uang di bahunya,
Dinding dan kendaraan umum ditempel dengan slogan-slogan, termasuk "Hati-hati terhadap kesukaan raja jahat Bảo Đại akan perjudian, wanita, anggur, susu, dan mentega. Barangsiapa yang memilihnya mengkhianati negara mereka."{{efn|Asli: "Beware of the evil king Bảo Đại's preference for gambling, women, wine, milk, and butter. Those who vote for him betray their country."}}<ref name=m54/> Di samping pengacuan kepada gaya hidup mewahnya, slogan lain seperti "Bao Dai, raja boneka yang menjual negaranya",{{efn|Asli: "Bao Dai, puppet king selling his country"}} dan "Bao Dai, tuan penjaga
Di sisi lain, <!--bachelor=jejaka gitu?-->Diệm digambarkan sebagai "pahlawan rakyat" dan "bapak seluruh anak-anak".<ref name=m54/> Slogan-slogan memaksa khalayak ramai untuk memilih perdana menteri ini karena "Memilih manusia revolusioner Ngo Dinh Diem adalah untuk membangun masyarakat yang sejahtera dan adil".{{efn|Asli: "To vote for the revolutionary man Ngo Dinh Diem is to build a society of welfare and justice".}} Mereka menggambarkan Diệm sebagai patriot dan anti-komunis nasionalis, menyatakan "Membunuh komunis, menyingkirkan raja, [dan] berjuang melawan kolonialis adalah tugas warga negara di Vietnam yang Bebas."{{efn|Asli: "To kill communists, depose the king, [and] struggle against colonialists is a citizen's duty in Free Vietnam."}}<ref name="c684"/>
Baris 50:
Media yang dikuasai pemerintahan Diệm tak habis-habisnya melakukan penyerangan propaganda personal Bảo Đại, dengan edisi spesial surat kabar dikhususkan untuk membahas laporan biografis yang bermasalah dari mantan kaisar itu.<ref name=butt/> Hal ini menjadikan kampanye Diệm mengutuk Bảo Đại dengan lebih banyak detail tak senonoh daripada yang seharusnya hanya melalui slogan-slogan. Ini dimulai di bulan Agustus ketika harian ''Thoi Dai'' memulai seri tiga pekan yang menyebarkan detail tak berdasar dan memalukan tentang kehidupan Bảo Đại. Berita ini ditulis oleh <!--editorialist=editor?-->Hong Van, yang menyebut Bảo Đại sebagai "kumbang kotoran yang menjual negaranya untuk kejayaan pribadi".{{efn|Asli: "dung beetle who sold his country for personal glory".}}<ref name="c684"/> Van mengklaim Bảo Đại bukan anak yang sah dari Kaisar [[Khải Định]], menuduh Khải Định tidak subur dan menikah dengan pelayan wanita, sebelum mengklaim anak sang pelayan dari pria lain sebagai anaknya.<ref>Chapman, pp. 684–85.</ref> Surat kabar ini juga mengklaim Bảo Đại "bertubuh besar seperti seorang pemalas, memiliki banyak anak, dan sangat menyukai wanita"{{efn|Asli: "big like a lubber, had many children, and was very fond of women"}} sementara Khải Định tidak nyaman berdekatan dengan wanita, menunjukkan bahwa perbedaan kepribadian ini tidak sejalan dengan garis keturunan biologis pada umumnya.<ref name=c685/>
Memanfaatkan sentimen anti-
Puncak dari kampanye surat kabar itu adalah kartun pornografis satiris, berjudul "The Story of Bảo Đại".<ref name=c689>Chapman, p. 689.</ref>
Selain penggambaran Bảo Đại sebagai seorang yang rakus dan tak pernah puas secara seksual, kampanye Diệm juga menyerang identitas nasionalis kepala negara tersebut. Mereka mengkritiknya karena terlalu lembut dalam urusannya dengan otoritas kolonial
Diệm memanfaatkan kampanye edukasi pemilihan dari Kementerian Informasi sebagai alat politik partisan. Alih-alih menggunakannya secara murni untuk menjelaskan proses demokratis, kampanye itu digunakan untuk memuji Diệm.<ref name=c698>Chapman, p. 698.</ref> Setelah menjelaskan masalah demokrasi, ada sebuah pamflet menguraikan alasan ''Pennyingkiran kepala negara adalah tindakan penting.''<ref name=c692/> Setelah menguraikan tentang kekuasaan kepala negara, pamflet itu melanjutkan untuk menjagokan Diệm sebagai seorang anti-komunis yang dapat mempertahankan kebebasan masyarakat, sementara menjelaskan alasan Bảo Đại tidak pantas memimpin, mengatakan bahwa dia tidak memiliki kehormatan di antara komunitas internasional.<ref name=c692>Chapman, p. 692.</ref>
Pada 15 Oktober, Bảo Đại mengeluarkan pernyataan yang memprotes referendum. Dia mendesak pemerintahan
Pada 18 Oktober, dia menampilkan sikap token<!--artinya?--> secara resmi menolak Diệm. Hari berikutnya, dia mencela "metode polisi" dari "kediktatoran" Diệm dan memperingatkan warga Vietnam untuk "berhadapan dengan rezim yang terikat untuk memimpin mereka kepada kehancuran, kelaparan, dan peperangan".{{efn|Asli: "against a regime that was bound to lead them to ruin, famine, and war"}} Bảo Đại menuduh Diệm atas percobaan untuk memuci konflik antara
== Oposisi lain ==
Penyelenggaraan pemilihan ini didanai oleh asing. Pemerintah Amerika Serikat dan gabungan lembaga amal Katolik Roma Amerika masing-masing mendanai US$2 juta.<ref>
== Logistik dan pemungutan suara ==
Lansdale menyarankan Diệm untuk mencetak surat suaranya berwarna merah, sementara surat suara Bảo Đại dicetak berwarna hijau. Di Vietnam, merah terkait dengan keberuntungan dan kemakmuran, sebaliknya hijau sering dikaitkan dengan ketidaksetiaan dan nasib buruk.<ref name="karnow"/><ref name=m54/><ref name="langguth">Langguth, p. 99.</ref> Surat suara merah Diệm bergambar dirinya yang seperti orang berjiwa muda dan tampak modern, sementara Bảo Đại bergambar dia mengenakan jubah kuno yang dia tidak pernah pakai.<ref name=butt/> Sebagai tambahan, foto Bảo Đại menunjukkan dia tampak bingung dan gemuk, sementara Diệm dan orang-orang yang mengelilinginya tersenyum dan tampak bersemangat.<ref name=c696>Chapman, p. 696.</ref> Surat suara tertulis bahwa siapa yang memilih Diệm sama dengan memilih demokrasi, dengan pernyataan "Saya memberhentikan Bảo Đại dan mengakui Ngô Đình Diệm sebagai Kepala Negara, dibebankan dengan komisi pendirian suatu rezim demokratis."{{efn|Asli: "I depose Bảo Đại and recognise Ngô Đình Diệm as Head of State, charged with the commission of setting up a democratic regime."}}<ref name="butt"/><ref name=mi206/><ref name=c696/> Surat suara Bảo Đại tertulis "Saya tidak memberhentikan Bảo Đại dan tidak menganggap Ngô Đình Diệm sebagai Kepala Negara, dibebankan dengan komisi pendirian suatu rezim demokratis."{{efn|Asli: "I do not depose Bảo Đại and do not regard Ngô Đình Diệm as the Head of State charged with the commission of setting up a democratic regime."}}<ref name="butt"/><ref name=c696/> Pemilih akan meenempatkan surat suara merah atau hijau ke dalam kotak suara, menurut pilihan mereka, sementara membuang yang lainnya, yang berarti pemilihan tersebut sebenarnya tidak rahasia.<ref name=mi206/>
[[
Logistik referendum diatur dan diawasi oleh saudara Diệm dan orang kepercayaannya, Nhu, yang merupakan pemimpin [[Partai Can Lao]] rahasia keluarganya, yang memasok basis pemilihan
== Perhitungan suara dan hasil ==
Pemerintahan Diệm merumuskan
Rezim Diệm telah mengumumkan bahwa 5.335.668 orang memenuhi syarat untuk memilih, tetapi ketika hasil diumumkan, ada 5.784.752 surat suara.<ref name=b154/> Pemerintahan Diệm mengklaim pencalonan telah disetujui oleh ibu Bảo Đại, meskipun Diệm telah memerintahkan militer untuk menyita kekayaan keluarganya dan mengusirnya.<ref name=b157>Brownell, p. 157.</ref> Kehadiran dan dukungan pemilih yang hampir semuanya memilih Diệm terjadi juga di daerah dataran tinggi dan rawa-rawa [[Delta Mekong]], yang bahkan tidak di bawah kekuasaan pemerintah dan [[Vietnamese National Army]].<ref name="f">Fall, p. 257.</ref> Di beberapa distrik di Delta Mekong, tercatat suara yang didapatkan Diệm luar biasa, melampaui 90% pemilih terdaftar,<ref name=m55>Moyar, p. 55.</ref> bahkan meskipun pemimpin [[Hòa Hảo]] [[Ba Cut|Ba Cụt]] dan tentaranya telah mencegah pemungutan suara.<ref name="butt">Buttinger, pp. 890–92.</ref>
Baris 78:
Referendum ini secara luas dikecam karena kecurangan.<ref name=mi207/> Sejarawan dan penulis Jessica Chapman berkata "Bahkan para pembela Diệm seperti Anthony Trawick Bouscaren dan pejabat CIA berkebangsaan Amerika Edward Lansdale setuju dengan kritik paling keras perdana menteri itu dengan kesimpulan bahwa pemerintahan Vietnam Selatan antara tidak mampu atau enggan untuk mengadakan pemungutan suara yang benar-benar bebas dan representatif".{{efn|Asli: "Even Diệm apologists like Anthony Trawick Bouscaren and American CIA officer Edward Lansdale concur with the prime minister's harshest critics on the conclusion that the South Vietnamese government was either incapable of or unwilling to hold a truly free, representative plebiscite".}}<ref name=c672/> Sebuah laporan CIA yang ditulis pada 1966 memutuskan pemilihan itu sebagai pemilihan yang paling dimanipulasi dalam 11 tahun pertama sejarah Vietnam Selatan.<ref name=c698/> Pemerintah Amerika Serikat menyimpulkan bahwa monopoli yang dilakukan Diệm pada media dan kampanye pemilihan adalah faktor yang lebih besar dalam kemenangannya dibanding intimidasi dan fakta bahwa pemilihan itu effectively public. Reinhardt mengirim telegram kepada Washington, berkata bahwa "referendum itu terbukti sukses besar untuk pemerintahan Diem".{{efn|Asli: "referendum proved [a] resounding success for [the] Diem government".}}<ref name=c698/> Dia menunjukkan bahwa hasil pemilihan belum tentu menggambarkan realitas dengan menambahkan bahwa hasil tidak menunjukkan bahwa Diệm memiliki dukungan mayoritas, tetapi dia dapat menguasai negara itu, secara efektif tidak tertandingi. Pemerintah Amerika Serikat sendiri sedikit gembira oleh kemampuan nyata Diệm melawan komunis dan oposisi lain.<ref name=c698/>
Akademis [[Bernard B. Fall]] menyatakan bahwa "tidak ada sedikitpun keraguan bahwa pemungutan suara ini hanya sedikit lebih curang dibanding sebagian besar tes pemilihan di bawah suatu kediktatoran".{{efn|Asli: "there is not the slightest doubt that this plebiscite was only a shade more fraudulent than most electoral tests under a dictatorship".}}<ref name="f"/> Wartawan [[Stanley Karnow]] mengutip pemilihan yang kurang dapat dipercaya ini sebagai bukti "mentalitas Mandarin" Diệm.<ref name=karnow/> Chapman menuliskan bahwa "... tidak ada kampanye sepihak, sentimen anti-Bảo Đại, atau or pengekangan politik Konghuchu yang dapat menjelaskan beda kemenangan Diệm sebesar 98 persen di Vietnam Selatan yang heterogen secara politis. Korupsi dan intimidasi pasti memainkan peran signifikan."{{efn|Asli: "... no amount of unilateral campaigning, anti-Bảo Đại sentiment, or Confucian political restraint could explain Diệm's 98 percent margin of victory in a politically heterogeneous South Vietnam. Corruption and intimidation must have played a significant role."}}<ref name=c699>Chapman, p. 699.</ref> Buttinger berkata bahwa sementara monarki adalah "barang peninggalan busuk lain masa lalu Vietnam"{{efn|Asli: "another rotten relic of Vietnam's past"}} dan Bảo Đại "perwakilan terakhirnya yang tidak layak"{{efn|Asli: "its last, unworthy representative"}}, kecurangan dan intimidasi tidak diperlukan sebagaimana Diệm akan menang mudah di peristiwa apapun.<ref name=c672/> Sejarawan David Anderson berkata bahwa kemenangan itu "bukan gambaran yang benar dari kekuatan atau popularitas Diệm. Kelemahan kaisar, kekacauan oposisi
{| class=wikitable style=text-align:right
Baris 98:
|}
== Tanggapan dan sesudahnya ==
Tiga hari setelah pemilihan, Diệm mengumumkan pembentukan Republik Vietnam, menunjuk dirinya sendiri sebagai presiden.<ref name="langguth"/> Dia berkata "Pemilihan 23 Oktober yang [rakyat Vietnam Selatan] mengambil bagian antusias itu, merupakan persetujuan dari kebijakan yang dikejar sejauh itu dan pada saat yang sama menandakan suatu era baru secara keseluruhan untuk masa depan negara kita."{{efn|Asli: "The October 23rd plebiscite in which [the people of South Vietnam] took such an enthusiastic part, constitutes an approval of the policies pursued thus far and at the same time augurs a whole new era for the future of our country."}}<ref name=c680/> Diệm mengulangi bahwa dia tidak akan mengambil bagian dalam pemilihan reunifikasi, mengatakan bahwa mereka akan sia-sia kecuali "kebebasan sejati" mendatangi komunis Vietnam Utara, yang mengesankan pengamat Amerika, yang khawatir akan pengambilalihan komunis secara total.<ref name=c699/>
Setelah mengklaim pemilihan ini secara keseluruhan beres,<ref name=mi208/> pemerintah Amerika Serikat memuji Diệm sebagai pahlawan baru "dunia bebas".<ref name="butt"/> Senator [[Mike Mansfield]] <!--(D-MT) maksudnya apa?--> mengklaim referendum ini "adalah gambaran dari pencarian mereka [rakyat Vietnam] untuk seorang pemimpin yang akan menanggapi kebutuhan mereka ... mereka merasakan bahwa Diệm dapat menyediakan kepemimpinan semacam itu."{{efn|Asli: "was a reflection of their [the Vietnamese people's] search for a leader who would respond to their needs ... they sensed that Diệm could provide that kind of leadership."}}<ref name=b158>Brownell, p. 158.</ref> Mansfield sudah menjadi profesor di bidang sejarah Asia sebelum memasuki politik; sebagai hasilnya, pendapat dia tentang Vietnam lebih berpengaruh dan mendapatkan junjungan tinggi oleh rekannya sesama senator.<ref>Jacobs, p. 31.</ref> Arsip diskusi kebijakan menunjukkan bahwa orang Amerika lebih khawatir tentang citra negatif yang dibuat oleh gaya otokratis dan anti-demkratis Diem di tengah masyarakat internasional, dibanding efek yang mungkin atas kesatuan nasional.<ref name=c703>Chapman, p. 703.</ref> Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat berkata "masyarakat Viet-Nam telah berbicara, dan kami, tentu saja, mengakui pilihan mereka".{{efn|Asli: "the people of Viet-Nam have spoken, and we, of course, recognise their decision".}}<ref name="b158"/> Sebuah pernyataan resmi yang berisi ucapan selamat tertulis "Department Luar Negeri berterima kasih bahwa menurut beberapa laporan referendum dilakukan dengan cara yang efisien dan tertib dan bahwa masyarakat Viet-Nam telah membuat pilihan mereka dengan sangat jelas ... kami mengharapkan keberlanjutan hubungan persahabatan antara Pemerintah Viet-Nam dan Amerika Serikat."{{efn|Asli: "The Department of State is gratified that according to reports the referendum was conducted in such an orderly and efficient manner and that the people of Viet-Nam have made their choice unmistakably clear ... we look forward to a continuation of the friendly relations between the Government of Viet-Nam and the United States."}}<ref name=b159>Brownell, p. 159.</ref>
Tanggapan atas kemenangan Diệm di tengah-tengah media Amerika bervariasi tergantung lokasi geografis.<ref name=c698/> Surat kabar di bagian Barat-Tengah memuji kemenangan Diệm sebagai keberhasilan untuk demokrasi dan juga memuji presiden baru ini sebagai juara demokrasi. Namun, ''[[The New York Times]]'' mengatakan bahwa beda kemenangan yang ekstrem membuat "kontrol administratif Diem lebih terlihat
Kemenangan Diệm dianggap sebagai pukulan untuk keberadaan
Diệm memutuskan hubungan ekonomi dengan
Pada Januari 1956, tanpa lembaga legislatif dan konstitusi, Diệm menggunakan kekuasaan absolutnya untuk membubarkan Dewan Revolusioner dengan meluncurkan serangan kepada para anggota, memaksa mereka yang dari Cao Đài dan Hòa Hảo yang telah berhimpun ke pihaknya melarikan diri. Hasilnya, mereka berbalik melawannya.<ref name=c702/>
== Catatan ==
{{notes}}
== Referensi ==
{{reflist|3}}
== Sumber ==
{{refbegin}}
* {{cite book|author=Brownell, William|title=The American Mandarin: a study of the life of Diem and of the origins of the American involvements|year=1963|publisher=Cornell University|location=Ithaca, New York}}
* {{cite book|title=Vietnam: A Dragon Embattled|url=https://archive.org/details/vietnamdragonemb01butt|first=Joseph|last=Buttinger|authorlink=Joseph Buttinger|year=1967|publisher=Praeger Publishers}}
* {{cite journal|doi=10.1111/j.1467-7709.2006.00573.x|title=Staging Democracy: South Vietnam's 1955 Referendum to Depose Bao Dai|first=Jessica|last=Chapman|journal=Diplomatic History|date=September 2006|volume=30|issue=4|month=}}
* {{cite book|title=The Two Viet-Nams|first=Bernard B.|last=Fall|authorlink=Bernard B. Fall|year=1963|publisher=Praeger Publishers|isbn=0-8133-0092-4}}
* {{cite book|first=Seth|last=Jacobs|year=2006|title=Cold War Mandarin: Ngo Dinh Diem and the Origins of America's War in Vietnam|publisher=[[Rowman & Littlefield]]|isbn=0-7425-4447-8|location=Lanham, Maryland}}
* {{cite book|title=Vietnam: A history|url=https://archive.org/details/vietnamhistory0000karn_t5l4|first=Stanley|last=Karnow|authorlink=Stanley Karnow|year=1997|publisher=Penguin Books|isbn=0-670-84218-4|location=New York City}}
* {{cite book|title=Our Vietnam|url=https://archive.org/details/unset0000unse_f6q3|first=A. J.|last=Langguth|year=2000|publisher=[[Simon & Schuster]]|isbn=0-684-81202-9}}
* {{cite book|title=Vietnam: The ten thousand day war|url=https://archive.org/details/vietnamtenthousa00macl|first=Michael|last=Maclear|authorlink=Michael Maclear|year=1981|publisher=Methuen|isbn=0-423-00580-4}}
* {{cite book|title=Grand Designs, Vision, Power and Nation Building in America's Alliance with Ngo Dinh Diem, 1954–1960|first=Edward|last=Miller|publisher=UMI|year=2004}}
* {{cite book|title=Triumph Forsaken: The Vietnam War, 1954–1965|first=Mark|last=Moyar|authorlink=Mark Moyar|publisher=Cambridge University Press|year=2006|isbn=0-521-86911-0|location=New York City}}
* {{cite book|title=Behind the bamboo curtain: China, Vietnam, and the world beyond Asia|first=Priscilla (ed)|last=Roberts|publisher=Stanford University Press|year=2006|isbn=0-8047-5502-7}}
* {{cite book|title=Encyclopedia of the Vietnam War|first=Spencer C.|last=Tucker|year=2000|publisher=ABC-CLIO|isbn=1-57607-040-9}}
{{refend}}
[[Kategori:Sejarah Vietnam Selatan]]
|