Konstans: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox monarch
|name =Konstans
|full name = Flavius Julius Constans Augustus
|title=[[Kaisar Romawi|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|}}
'''Konstans''' ([[Bahasa Latin|Latin]]
Konstans adalah anak ketiga dan termuda dari [[Konstantinus I|Konstantinus Agung]] dan Fausta, istri kedua ayahnya.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref> Ia dididik di pengadilan ayahnya di [[Konstantinopel]]
Pada [[25 Desember]] [[333]], Konstantinus I mengangkat Konstans pada tingkat ''[[Caesar (gelar)|Caesar]]'' di Konstantinopel.<ref name="Jones, pg. 220">Jones, p. 220</ref> Konstans kemudian ditunangkan dengan Olympias, putri dari Prefektus Pretorian Ablabius, tetapi tidak pernah terjadi pernikahan.<ref name="ReferenceA"
▲== Karir ==
[[Berkas:
▲Konstans adalah anak ketiga dan termuda dari [[Konstantinus I|Konstantinus Agung]] dan Fausta, istri kedua ayahnya.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref> Ia dididik di pengadilan ayahnya di Konstantinopel under the tutelage of the poet Aemilius Magnus Arborius.<ref name="Jones, pg. 220">Jones, p. 220</ref>
Konstans sebenarnya berada di bawah perwalian dari Konstantinus II.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans lalu ditempatkan sebagai kepala prefektur Italia dan Afrika.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans tidak senang akan pembagian ini, sehingga ia mengadakan pertemuan dengan saudara-saudaranya di Viminacium pada 338 untuk menyelesaikan masalah ini.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans berhasil memperoleh Prefektur Illyricum dan Keuskupan [[Trakia|Thracia]], provinsi yang seharusnya dipimpin [[Dalmatius]] seperti wasiat Konstantinus I.<ref name="Victor, 41:20">Victor, 41:20</ref> [[Konstantinus II (kaisar)|Konstantinus II]] kemudian memprotes akan hal ini karena ia tidak menerima luas wilayah yang merupakan haknya sebagai anak tertua.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref>▼
Kecewa bahwa Konstans menguasai Thracia dan [[Makedonia]] setelah kematian Dalmatius, Konstantinus II meminta Konstans memberikan wilayah Afrika, yang mana ia setuju untuk memberikannya untuk menjaga perdamaian sementara.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref><ref name="Victor, 41:21">Victor, 41:21</ref> Meskipun begitu, dengan segera, mereka berdua mulai berdebat mengenai wilayah mana yang masuk [[Kartago]] (Konstantinus) dan Italia (Konstans).<ref>Zosimus, 2:41-42</ref> Hal ini menciptakan ketegangan di antara mereka, yang mana Konstans telah dewasa, tetapi Konstantinus menolak untuk melepas perwaliannya.<ref name="Victor, 41:21">Victor, 41:21</ref> Konstans, yang pada waktu itu berada di Dacia, merekrut pasukannya dari kaum Illyria untuk bergabung bersamanya.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref> Konstantinus kemudian terjebak di Aquileia, di mana ia gugur, mewariskan Konstans semua wilayah miliknya yaitu [[Hispania]] (Spanyol), [[Britania Romawi|Britania]] (Inggris), dan [[Galia|Gaul]] (
▲Pada 25 Desember 333, Konstantinus I mengangkat Konstans pada tingkat ''Caesar'' di Konstantinopel.<ref name="Jones, pg. 220">Jones, p. 220</ref> Konstans kemudian ditunangkan dengan Olympias, putri dari Prefektus Pretorian Ablabius, tetapi tidak pernah terjadi pernikahan.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref> Setelah kematian Konstantinus I pada 337, Konstans dan kedua saudaranya, Konstantinus II dan Konstantius I membagi kekaisaran untuk masing-masing mereka<ref name="Eutropius, 10:9">Eutropius, 10:9</ref> dan membasmi kerabat-kerabat yang berpotensi mengklaim Tahta Romawi.<ref name="Victor, 41:20">Victor, 41:20</ref> Para pasukan lalu mengakui mereka sebagai ''Augusti''.<ref name="Jones, pg. 220">Jones, p. 220</ref> Hampir bersamaan, Konstans berhadapan dengan invasi kaum Sarmatia pada akhir tahun 337, yang mana ia memperoleh kemenangan gemilang.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref>
▲[[Berkas:Impero_Romano_da_maggio_a_settembre_337.png|left|thumb|Pembagian Kekaisaran Romawi dari kiri ke kanan, wilayah Konstantinus II, Konstans, Dalmatius, dan Konstantius II. Setelah kematian ayah mereka (Mei 337), ini adalah tatanan resmi kekaisaran hingga Dalmatius dibunuh dan wilayahnya dibagi antara Konstans dan Konstantius.]]
▲Konstans sebenarnya berada di bawah perwalian dari Konstantinus II.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans lalu ditempatkan sebagai kepala prefektur Italia dan Afrika.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans tidak senang akan pembagian ini, sehingga ia mengadakan pertemuan dengan saudara-saudaranya di Viminacium pada 338 untuk menyelesaikan masalah ini.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans berhasil memperoleh Prefektur Illyricum dan Keuskupan Thracia, provinsi yang seharusnya dipimpin Dalmatius seperti wasiat Konstantinus I.<ref name="Victor, 41:20">Victor, 41:20</ref> Konstantinus II kemudian memprotes akan hal ini karena ia tidak menerima luas wilayah yang merupakan haknya sebagai anak tertua.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref>
Konstans memulai masa jabatannya dengan bersemangat.<ref name="Eutropius, 10:9">Eutropius, 10:9</ref> Pada tahun 341-342, ia berhasil mengalahkan kaum Frank (
▲Kecewa bahwa Konstans menguasai Thracia dan Makedonia setelah kematian Dalmatius, Konstantinus II meminta Konstans memberikan wilayah Afrika, yang mana ia setuju untuk memberikannya untuk menjaga perdamaian sementara.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref><ref name="Victor, 41:21">Victor, 41:21</ref> Meskipun begitu, dengan segera, mereka berdua mulai berdebat mengenai wilayah mana yang masuk Kartago (Konstantinus) dan Italia (Konstans).<ref>Zosimus, 2:41-42</ref> Hal ini menciptakan ketegangan di antara mereka, yang mana Konstans telah dewasa, tetapi Konstantinus menolak untuk melepas perwaliannya.<ref name="Victor, 41:21">Victor, 41:21</ref> Konstans, yang pada waktu itu berada di Dacia, merekrut pasukannya dari kaum Illyria untuk bergabung bersamanya.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref> Konstantinus kemudian terjebak di Aquileia, di mana ia gugur, mewariskan Konstans semua wilayah miliknya yaitu Hispania (Spanyol), Britania (Inggris), dan Gaul (Perancis).<ref name="Eutropius, 10:9">Eutropius, 10:9</ref>
▲Konstans memulai masa jabatannya dengan bersemangat.<ref name="Eutropius, 10:9">Eutropius, 10:9</ref> Pada tahun 341-342, ia berhasil mengalahkan kaum Frank (Perancis), dan pada awal tahun 343, ia mengunjungi Britania.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref> Juru bicara dari kunjungan ini, Julius Firmicus Maternus, tidak menunjukkan alasan, tetapi bergerak cepat dalam menghadapi bahaya melintasi Selat Inggris pada saat musim dingin, sebagai respons terhadap darurat militer menghadapi kaum Pikts dan Skots.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref>
Mengenai keagamaan, Konstans sangat toleran terhadap [[Yahudi|umat Yahudi]], mengesahkan ediktus (undang-undang) yang melarang persembahan [[Paganisme]] pada tahun 341.<ref name="ReferenceA"
Penulis Sejarah, Eutropius, mengatakan bahwa ia "dalam masalah besar" karena ia homoseksual; dan Aurelius Victor mengatakan bahwa ia terjebak dalam skandal dengan "tawanan barbar yang tampan".
== Kematian ==
Pada tahun-tahun akhir pemerintahannya, Konstans berkembang menjadi pemimpin yang kejam dan semena-mena.<ref>Zosimus, 2:42</ref> Dipengaruhi oleh orang kepercayaannya, dan terlalu memihak pada pengawal-pengawal pribadinya, ia kehilangan dukungan legiun.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref> Pada tahun 350, [[Jenderal]] [[Magnentius]] mengumumkan dirinya sebagai kaisar di Augustodunum dengan dukungan pasukan di Rhine, kemudian provinsi-provinsi di barat kekaisaran.<ref>Eutropius, 10:9:4</ref> Konstans sedang bersenang-senang ketika mengetahui tentang diangkatnya [[Magnentius]].<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref> Karena kehilangan dukungan kaum bangsawan,<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref> ia diasingkan dari kekaisaran. Ketika ia sedang menuju Spanyol dan Italia, pendukung Magnentius mengepungnya di markas di Vicus Helena (sekarang Elne) di [[Pegunungan Pirenia]], barat daya dari Gaul,<ref>Victor, 41:21:23</ref> di mana ia dibunuh setelah bersemadi di kuil.<ref name="Canduci, pg. 131">Canduci, pg. 131</ref>
== Lihat juga ==
* Itineraries of the Roman emperors, 337–361
Baris 48 ⟶ 47:
=== Sumber Utama ===
* Zosimus, ''Historia Nova'', Book 2 [http://www.tertullian.org/fathers/zosimus02_book2.htm Historia Nova]
* Aurelius Victor, [http://www.roman-emperors.org/epitome.htm Epitome de Caesaribus]
Baris 53:
=== Sumber Lain ===
* DiMaio, Michael; Frakes, Robert, [http://www.roman-emperors.org/consi.htm ''Constans I (337–350 A.D.)''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060822033831/http://www.roman-emperors.org/consi.htm |date=2006-08-22 }}, in ''De Imperatoribus Romanis'' (D.I.R.), An Online Encyclopedia of Roman Emperors
* Jones, A.H.M., Martindale, J.R. ''The Prosopography of the Later Roman Empire, Vol. I: AD260-395'', Cambridge University Press, 1971
* {{
* Gibbon. Edward ''Decline & Fall of the Roman Empire'' (1888)
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Kaisar Romawi}}
[[Kategori:Kelahiran 320]]
[[Kategori:Kematian 350]]
[[Kategori:Dinasti Konstantinianus]]
[[Kategori:Konsul Kerajaan Romawi]]
[[Kategori:Kaisar Romawi abad ke-4]]
|