Setya Novanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama.S15 (bicara | kontrib)
Oddstreams (bicara | kontrib)
k Update data
 
(134 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| image = Foto Resmi Setya Novanto.jpg
| honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| imagesize =
| name = = Setya Novanto
| image = Setya Novanto, Ketua DPR RI.jpg
| other_names =
| ethnicityimagesize =
|order other_names = 16
|office ethnicity = Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
|term_start office = Ketua [[2Dewan Oktober]]Perwakilan [[2014]]Rakyat
|term_end order =[[16 Desember]] [[2015]] = ke-16
| term_start = 30 November 2016
|lieutenant = [[Fadli Zon]]<br/><small>(''Bidang Politik dan Keamanan'')</small><br/>[[Agus Hermanto]]<br/><small>(''Bidang Industri dan Pembangunan'')</small><br/>[[Taufik Kurniawan]]<br/><small>(''Bidang Ekonomi dan Keuangan'')</small><br/>[[Fahri Hamzah]]<br/><small>(''Bidang Kesejahteraan Rakyat'')</small><br/>
| term_end = 11 Desember 2017
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] </br> [[Joko Widodo]]
| predecessor = = [[MarzukiAde AlieKomarudin]]
|successor president = [[Joko Widodo]]
| successor = [[Fadli Zon]] (Pelaksana Tugas)<br>[[Bambang Soesatyo]]
| birth_date = {{birth date and age|1954|11|12|mf=yes}} <ref name="merdeka.com 1">{{cite web |url=http://profil.merdeka.com/indonesia/s/setya-novanto/ |title=Setya Novanto - Profil |author= |date=|work= |publisher= [[Merdeka.com]] |accessdate=December 3, 2015}}</ref>
| lieutenant = [[Fadli Zon]]<br/>[[Agus Hermanto]]<br/>[[Taufik Kurniawan]]<br/>[[Fahri Hamzah]]
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]<ref name="merdeka.com 1"/>
|death_date term_start1 = 2 Oktober 2014
|death_place term_end1 = 16 Desember 2015
|party president1 = [[PartaiSusilo GolonganBambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Karya|GolkarWidodo]]
| predecessor1 = [[Marzuki Alie]]
|spouse =Luciana Lily H <br> Deisti Astriani Tagor, S.H.
| successor1 = [[Ade Komarudin]]
|children =Pernikahan dengan Luciana Lily H: <br> Reza Herwindo<br>Dwina Michaela<br>Pernikahan dengan Deisti Astriani Tagor: <br> Gavriel Putranto<br>Giovanno Farrell
| office2 = Ketua Umum Partai Golongan Karya
| occupation = [[Politisi]]
| networthorder2 = ke-10
| term_start2 = 17 Mei 2016
| alma_mater = [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]<br/>[[Universitas Trisakti]]
| term_end2 = 13 Desember 2017
|religion = [[Islam]]<ref name="merdeka.com 1"/>
| lieutenant2 =
| predecessor2 = [[Aburizal Bakrie]]
| successor2 = [[Airlangga Hartarto]]
| office3 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start3 = 1 Oktober 1999
| term_end3 = 11 Desember 2017
| constituency3 = [[Timor Timur]]<ref>[https://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg07539.html Anggota DPR-RI 1999-2004], diakses 29 Desember 2021.</ref><br><small>(1999—2004)</small><ref>https://id.quora.com/Timor-Timur-lepas-dari-Indonesia-pada-Oktober-1999-Apakah-ini-memengaruhi-posisi-anggota-DPR-periode-1999-2004-yang-berasal-dari-daerah-pemilihan-Timor-Timur?ch=10&oid=32927070&share=06f96207&srid=ewB6U&target_type=question</ref><br>[[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Nusa Tenggara Timur II]]<br><small>(2004—2017)</small>
| predecessor3 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| successor3 = [[Imanuel Ekadianus Blegur]]
| majority3 =
| birth_date = {{birth date and age|1955|11|12|mf=yes}} <ref name="merdeka.com 1">{{cite web |url=http://profil.merdeka.com/indonesia/s/setya-novanto/ |title=Setya Novanto - Profil |author= |date=|work= |publisher= [[Merdeka.com]] |accessdate=December 3, 2015}}</ref>
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], Indonesia<ref name="merdeka.com 1"/>
| death_date =
| death_place =
| party = [[Partai Golongan Karya]]
| spouse = Luciana Lily Herliyanti <br> Deisti Astriani Tagor, S.H.
| relations = <!-- Nama keluarga; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->Dengan Luciana Lily Herliyanti : 2<br>Dengan Deisti Astriani Tagor : 2, termasuk [[Gavriel Putranto Novanto]]
| occupation = [[Politisi]]
| networth =
| alma_mater = [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]<br/>[[Universitas Trisakti]]
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
}}
Drs. '''Setya Novanto''', Ak. ({{lahirmati|[[Bandung]]|12|11|1954}}<ref name="merdeka.com 1"/>) adalah politikus asal [[Jawa Barat]], [[Indonesia]] yang diusung oleh [[Partai Golkar]].<ref name="Tempo1"/> Ia menjabat [[Ketua DPR-RI|Ketua]] [[DPR RI]] periode [[2014]] - [[2019]] dan telah menjadi anggota [[DPR RI]] sejak [[1999]] hingga masa jabatan [[2019]] (tanpa putus) sebagai perwakilan [[Golkar]] dari dapil [[Nusa Tenggara Timur]] Dua, yang meliputi wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.<ref name="Tempo1">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/18/078719885/setya-novanto-penjual-madu-yang-menikahi-anak-jenderal Tempo.co: Setya Novanto, Penjual Madu yang Menikahi Anak Jenderal]</ref> Namun pada tanggal 16 Desember 2016, Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI terkait kasus pencatutan nama Presiden RI [[Joko Widodo]] dalam rekaman kontrak PT. Freeport Indonesia.<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/16/078728277/setya-novanto-akhirnya-mundur-dari-jabatan-ketua-dpr Setya Novanto Akhirnya Mundur dari Jabatan Ketua DPR] Tempo.co, tanggal 16 Desember 2015. Diakses tanggal 16 Desember 2015.
</ref> Ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2009-2014.<ref name="VivaN">[http://politik.news.viva.co.id/news/read/544034-siapa-setya-novanto--ketua-dpr-ri-terpilih Vivanews: Siapa Setya Novanto, Ketua DPR RI Terpilih. Setya Novanto terpilih dalam rapat paripurna DPR RI]<small>2 Oktober 2014</small></ref>
 
[[Doktorandus|Drs.]] '''Setya Novanto''', [[Akuntan|Ak.]] ({{lahirmati|[[Bandung]]|12|11|1955}}<ref name="merdeka.com 1" />) adalah politikus asal [[Jawa Barat]], [[Indonesia]] yang diusung oleh [[Partai Golkar]].<ref name="Tempo1"/> Ia menjabat [[Ketua DPR-RI|Ketua]] [[DPR RI]] periode 2014—2019, dan telah menjadi anggota [[DPR RI]] sejak [[1999]] hingga masa jabatan [[2019]] (tanpa putus) sebagai perwakilan [[Golkar]] dari dapil [[Nusa Tenggara Timur II (daerah pemilihan)|Nusa Tenggara Timur II]], yang meliputi wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.<ref name="Tempo1">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/18/078719885/setya-novanto-penjual-madu-yang-menikahi-anak-jenderal Tempo.co: Setya Novanto, Penjual Madu yang Menikahi Anak Jenderal]</ref> Namun, pada tanggal 16 Desember 2015, Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI terkait [[Kasus PT Freeport 2015|kasus pencatutan nama]] Presiden RI [[Joko Widodo]] dalam rekaman kontrak PT. [[Freeport Indonesia]].<ref name=":0">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/16/078728277/setya-novanto-akhirnya-mundur-dari-jabatan-ketua-dpr Setya Novanto Akhirnya Mundur dari Jabatan Ketua DPR] Tempo.co, tanggal 16 Desember 2015. Diakses tanggal 16 Desember 2015.
==Riwayat hidup==
</ref> Ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2009-2014.<ref name="VivaN">[http://politik.news.viva.co.id/news/read/544034-siapa-setya-novanto--ketua-dpr-ri-terpilih Vivanews: Siapa Setya Novanto, Ketua DPR RI Terpilih. Setya Novanto terpilih dalam rapat paripurna DPR RI] 2 Oktober 2014</ref> Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2017.<ref name=":1">[http://www.arah.com/article/3476/sah-setya-novanto-ketua-umum-baru-partai-golkar.html Sah! Setya Novanto Ketua Umum Baru Partai Golkar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171117002405/http://www.arah.com/article/3476/sah-setya-novanto-ketua-umum-baru-partai-golkar.html |date=2017-11-17 }} Arah.com, tanggal 17 Mei 2016. Diakses tanggal 17 Mei 2016.</ref>
===Awal kehidupan dan pendidikan===
Setya Novanto lahir pada 12 November 1955 di Bandung, Jawa Barat dari pasangan Sewondo Mangunratsongko dan Julia Maria Sulastri.<ref name=Tempo Model">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/17/078719717/setya-novanto-ternyata-pernah-jadi-pria-tertampan-surabaya Setya Novanto Ternyata Pernah Jadi Pria Tertampan Surabaya] <small>
Selasa, 17 November 2015</small></ref> Pada tahun 1967, ia meninggalkan Bandung dan bermukim di [[Jakarta]] dan melanjutkan sekolah dasarnya di SD Negeri 6 Jakarta. <ref name="Tokoh Indonesia"/><ref name="batampos">[http://batampos.co.id/18-11-2015/mengenal-setya-novanto-ketua-dpr-ri-yang-disebut-sebut-catut-nama-presiden/ Batam Pos: Mengenal Setya Novanto, Ketua DPR RI yang Disebut-Sebut Catut Nama Presiden di itu bermukim di Kota Kembang].</ref> Orang tuanya bercerai saat ia masih duduk di Sekolah Dasar.<ref name="merdeka.com 1"/> Di Jakarta ia menempuh pendidikan di SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan.<ref name="batampos"/>Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMA 9 (kini disebut SMAN 70)<ref name="batampos"/>Pada masa SMA ia bertemu dengan [[Hayono Isman]] (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga kabinet Presiden Soeharto) yang dikemudian hari menjadi titik tolak upaya politiknya.<ref name="Tempo1"/> Selepas SMA ia melanjutkan kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. <ref name=Tempo Model"/>
 
== Riwayat hidup ==
===Pendidikan tinggi dan pekerjaan awal===
=== Awal kehidupan dan pendidikan ===
Saat kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Setya dinyatakan memiliki banyak pekerjaan selama bermukim di kota tersebut. Ia mulai dari berjualan beras dan madu modal Rp82.500 dan memulai dengan kulakan tiga kuintal beras hingga bisa berjualan beras sampai dua truk yang langsung diambil dari pusatnya di Lamongan.<ref name="SWA">[http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/08/16/0022.html Majalah SWA SWA - Sajian Khusus 02: Setya Novanto, Episode Kelabu Setya. Edisi 16 Tahun 19999]</ref> Saat itu ia juga punya kios di pasar Keputren, Surabaya namun usaha tersebut tak bertahan lama dan predikat juragan beras ditanggalkannya karena mitra usahanya mulai tidak jujur.<ref name="SWA"/> Ia mendirikan CV Mandar Teguh bersama putra Direktur Bank BRI Surabaya, Hartawan, dan pada saat yang sama ia ditawari bekerja menjual mobil ''salesman'' Suzuki untuk Indonesia Bagian Timur. Ia mengiyakannya dan memilih membubarkan CV yang didirikannya. Berkat kepiawaiannya menjual, pada usia 22 tahun dan Setya tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Widya Mandala Surabaya yang menjadi Kepala Penjualan Mobil untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.<ref name="SWA"/> Setya pun pernah menjadi model, dan terpilih jadi pria tampan Surabaya (1975)<ref name=Tempo Model"/>. Dimasa masa ini Setya Novanto dikenal sebagai orang yang ulet dan banyak sahabat. <ref name=Tempo Model"/>Selepas kuliah di Widya Mandala, Setya bekerja untuk [[PT Aninda Cipta Perdana]] yang bergerak sebagai perusahaan penyalur pupuk [[PT Petrokimia Gresik]] untuk wilayah Surabaya dan Nusa Tenggara Timur.<ref name="Tempo1"/> PT Aninda dimiliki oleh Hayono Isman, teman sekelas Setya di SMA Negeri 9 Jakarta. <ref name="Tempo1"/> Pertemanan dengan Hayono Isman inilah yang menjadi awal mula persinggungan Setya dengan dunia politik.<ref name="Tempo1"/> Kembali ke Jakarta di tahun 1982, Setya meneruskan kuliah jurusan akuntansi di [[Universitas Trisakti]]. <ref name="Tempo1"/> Selama kuliah ia tinggal di rumah teman dan atasannya, Hayono, di Menteng, Jakarta dan tetap bekerja di PT Aninda Cipta Perdana.<ref name="Tempo1"/> Selain menjadi staf, ia juga mengurus kebun, menyapu, mengepel, hingga menyuci mobil dan menjadi sopir pribadi keluarga Hayono. <ref name="Tokoh Indonesia">[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/4360-janji-respon-tuntutan-rakyat TokohIndonesia.com: Setya Novanto: Janji Respon Tuntutan Rakyat]</ref> <ref name="Tempo1"/> Semasa kuliah Setya diingat oleh temannya sebagai seseorang yang rapi dan rajin, namun minim kegiatan sosial dan politik saat mahasiswa.<ref name="batampos"/> Sebagai pengusaha, ia dikenal sebagai salah satu binaan konglomerat [[Sudwikatmono]] dan oleh Sudwikatmono, Setya diakui memiliki kemampuan lobi diatas rata rata walaupun kurang matang. <ref name="SWA"/> Dalam wawancaranya dengan tabloid SWA ditahun 1999 Setya mengaku, {{cquote|Sudwikatmono adalah pembina usaha saya, [[Hayono Isman]] membina saya dalam politik, dan [[Wismoyo Arismunandar]] membina wawasan pengabdian pada bangsa dan negara.<ref name="SWA"/>}}
Setya Novanto lahir pada 12 November 1955 di Bandung, Jawa Barat dari pasangan Sewondo Mangunratsongko dan Julia Maria Sulastri.<ref name="Tempo Model">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/17/078719717/setya-novanto-ternyata-pernah-jadi-pria-tertampan-surabaya Setya Novanto Ternyata Pernah Jadi Pria Tertampan Surabaya]
Selasa, 17 November 2015</ref> Pada tahun 1967, ia meninggalkan Bandung dan bermukim di [[Jakarta]] dan melanjutkan sekolah dasarnya di SD Negeri 6 Jakarta.<ref name="Tokoh Indonesia"/><ref name="batampos">[http://batampos.co.id/18-11-2015/mengenal-setya-novanto-ketua-dpr-ri-yang-disebut-sebut-catut-nama-presiden/ Batam Pos: Mengenal Setya Novanto, Ketua DPR RI yang Disebut-Sebut Catut Nama Presiden di itu bermukim di Kota Kembang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151121211707/http://batampos.co.id/18-11-2015/mengenal-setya-novanto-ketua-dpr-ri-yang-disebut-sebut-catut-nama-presiden/ |date=2015-11-21 }}.</ref> Orang tuanya bercerai saat ia masih duduk di Sekolah Dasar.<ref name="merdeka.com 1"/> Di Jakarta ia menempuh pendidikan di [[SMP Negeri 73 Jakarta|SMPN 73]] Tebet, Jakarta Selatan.<ref name="batampos"/> Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMA 9 (kini disebut [[SMA Negeri 70 Jakarta|SMAN 70]])<ref name="batampos"/> Pada masa SMA ia bertemu dengan [[Hayono Isman]] (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga kabinet Presiden Soeharto) yang dikemudian hari menjadi titik tolak upaya politiknya.<ref name="Tempo1"/> Selepas SMA ia melanjutkan kuliah di [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya|Universitas Katolik Widya Mandala]], Surabaya.<ref name="Tempo Model"/>
 
===Bisnis Pendidikan tinggi dan politikpekerjaan awal ===
Saat kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Setya dinyatakan memiliki banyak pekerjaan selama bermukim di kota tersebut. Ia mulai dari berjualan beras dan madu modal Rp82.500 dan memulai dengan kulakan tiga kuintal beras hingga bisa berjualan beras sampai dua truk yang langsung diambil dari pusatnya di Lamongan.<ref name="SWA">{{Cite web |url=http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/08/16/0022.html |title=Majalah SWA SWA - Sajian Khusus 02: Setya Novanto, Episode Kelabu Setya. Edisi 16 Tahun 1999 |access-date=2015-12-03 |archive-date=2015-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151208075143/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/08/16/0022.html |dead-url=yes }}</ref> Saat itu ia juga punya kios di pasar Keputran, Surabaya namun usaha tersebut tak bertahan lama dan predikat juragan beras ditanggalkannya karena mitra usahanya mulai tidak jujur.<ref name="SWA"/> Ia mendirikan CV Mandar Teguh bersama putra Direktur Bank BRI Surabaya, Hartawan, dan pada saat yang sama ia ditawari bekerja menjual mobil ''salesman'' Suzuki untuk Indonesia Bagian Timur. Ia mengiyakannya dan memilih membubarkan CV yang didirikannya. Berkat kepiawaiannya menjual, pada usia 22 tahun dan Setya tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Widya Mandala Surabaya yang menjadi Kepala Penjualan Mobil untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.<ref name="SWA"/> Setya pun pernah menjadi model, dan terpilih jadi pria tampan Surabaya (1975).<ref name="Tempo Model"/> Di masa-masa ini, Setya Novanto dikenal sebagai orang yang ulet dan banyak sahabat.<ref name="Tempo Model"/> Selepas kuliah di Widya Mandala, Setya bekerja untuk [[PT Aninda Cipta Perdana]] yang bergerak sebagai perusahaan penyalur pupuk [[PT Petrokimia Gresik]] untuk wilayah Surabaya dan Nusa Tenggara Timur.<ref name="Tempo1"/> PT Aninda dimiliki oleh Hayono Isman, teman sekelas Setya di SMA Negeri 9 Jakarta.<ref name="Tempo1"/> Pertemanan dengan Hayono Isman inilah yang menjadi awal mula persinggungan Setya dengan dunia politik.<ref name="Tempo1"/> Kembali ke Jakarta pada tahun 1982, Setya meneruskan kuliah jurusan akuntansi di [[Universitas Trisakti]].<ref name="Tempo1"/> Selama kuliah ia tinggal di rumah teman dan atasannya, Hayono, di Menteng, Jakarta dan tetap bekerja di PT Aninda Cipta Perdana.<ref name="Tempo1"/> Selain menjadi staf, ia juga mengurus kebun, menyapu, mengepel, hingga menyuci mobil dan menjadi sopir pribadi keluarga Hayono.<ref name="Tempo1"/><ref name="Tokoh Indonesia">{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/4360-janji-respon-tuntutan-rakyat |title=TokohIndonesia.com: Setya Novanto: Janji Respon Tuntutan Rakyat |access-date=2015-12-03 |archive-date=2015-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151208073837/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/4360-janji-respon-tuntutan-rakyat |dead-url=yes }}</ref> Semasa kuliah Setya diingat oleh temannya sebagai seseorang yang rapi dan rajin, tetapi minim kegiatan sosial dan politik saat mahasiswa.<ref name="batampos"/> Sebagai pengusaha, ia dikenal sebagai salah satu binaan konglomerat [[Sudwikatmono]] dan oleh Sudwikatmono, Setya diakui memiliki kemampuan lobi diatas rata-rata walaupun kurang matang.<ref name="SWA"/> Dalam wawancaranya dengan Majalah SWA pada tahun 1999 Setya mengaku; {{cquote|Sudwikatmono adalah pembina usaha saya, [[Hayono Isman]] membina saya dalam politik, dan [[Wismoyo Arismunandar]] membina wawasan pengabdian pada bangsa dan negara.<ref name="SWA"/>}}
Setya memulai kiprahnya di bidang politik sebagai kader Kosgoro ditahun 1974.<ref name="SWA"/> Ia menjalin kedekatan erat dengan Hayono Isman yang telah dikenalnya ketika sama-sama menjadi siswa SMA IX Jakarta.<ref name="SWA"/>
 
=== Bisnis dan politik ===
Setya Novanto terpilih dalam pencalonan Ketua DPR RI Periode 2014 - 2019 dari [[Partai Golkar]]. Pada tanggal 2 Oktober 2014, ia terpilih sebagai [[Ketua DPR-RI|Ketua]] DPR RI.<ref>{{cite web|title=Sah! Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR|date=2 Oktober 2014|url=http://news.detik.com/read/2014/10/02/040857/2707285/10/sah-setya-novanto-cs-jadi-pimpinan-dpr?n991104466|work=[[detikNews]]|accessdate=Oktober 2014}}</ref><ref>{{cite web|title=Setya Novanto Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DPR|date=2 Oktober 2014|url=http://www.beritasatu.com/nasional/214318-setya-novanto-terpilih-aklamasi-sebagai-ketua-dpr.html|work=[[beritasatu]]|accessdate=Oktober 2014}}</ref>
[[File:Setya Novanto, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p679.jpg|jmpl|Setya Novanto sebagai anggota DPR, 1999]]
Setya memulai kiprahnya di bidang politik sebagai kader Kosgoro pada tahun 1974.<ref name="SWA"/> Ia menjalin kedekatan erat dengan Hayono Isman yang telah dikenalnya ketika sama-sama menjadi siswa SMA IX Jakarta.<ref name="SWA"/> Setya Novanto pun menjadi Anggota Golkar, dan menjadi Anggota DPR Fraksi Golkar berturut-turut 6 periode tanpa putus sejak 1999 sampai saat ini.
 
Setya Novanto terpilih dalam pencalonan Ketua DPR RI Periode 2014 - 2019 dari [[Partai Golkar]] dalam sistem paket bersama [[Koalisi Merah Putih]]. Pada tanggal 2 Oktober 2014, ia terpilih sebagai [[Ketua DPR-RI|Ketua]] DPR RI.<ref>{{cite web|title=Sah! Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR|date=2 Oktober 2014|url=http://news.detik.com/read/2014/10/02/040857/2707285/10/sah-setya-novanto-cs-jadi-pimpinan-dpr?n991104466|work=[[detikNews]]|accessdate=Oktober 2014}}</ref><ref>{{cite web|title=Setya Novanto Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DPR|date=2 Oktober 2014|url=http://www.beritasatu.com/nasional/214318-setya-novanto-terpilih-aklamasi-sebagai-ketua-dpr.html|work=[[beritasatu]]|accessdate=Oktober 2014|archive-date=2014-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20141003092452/http://www.beritasatu.com/nasional/214318-setya-novanto-terpilih-aklamasi-sebagai-ketua-dpr.html|dead-url=yes}}</ref>
===Kehidupan pribadi===
Setya menikah dengan Luciana Lily Herliyanti, putri dari Brigadir Jenderal [[Sudharsono]] (mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat). Dari pernikahan ini ia memiliki dua anak yaitu [[Rheza Herwindo]] dan [[Dwina Michaella]].<ref name="Tempo1"/><ref name="Tokoh Indonesia"/> Ia kemudian bercerai dengan Luciana Lily dan menikah dengan Deisti Astriani Tagor dan memiliki dua anak yaitu [[Giovanno Farrel Novanto]] dan [[Gavriel Putranto]]. <ref name="Tokoh Indonesia"/> Deisti mengaku bahwa suaminya begitu sibuknya sehingga saat saat bersama yang mereka rutin lakukan adalah berdiskusi di kamar mandi.<ref name=FastNews>[http://fastnewsindonesia.com/article/setya-novanto-dan-deisti-astriani-tagor-rutin-berdiskusi-di-kamar-mandi Setya Novanto dan Deisti Astriani Tagor: Rutin Berdiskusi di Kamar Mandi]</ref>Karena ditempat lain ia kerap menerima tamu dan telpon.<ref name=FastNews/>
 
Pada saat kasus pencatutatan nama Freeport, Setya Novanto mengundurkan diri tepat saat Mahkamah Kehormatan Dewan DPR akan memutuskan pelanggaran kode etik. Setya Novanto digantikan oleh [[Ade Komarudin]] (Ketua Fraksi Golkar DPR 2014-2019). Setya Novanto ditunjuk Aburizal Bakrie sebagai Ketua Fraksi Golkar pengganti Ade.
<!--Rheza Novanto Reza Herwindo Novanto dengan Elaine Cynthiadewi Salim di ... http://www.lightworksjakarta.com/2011/09/a-love-that-will-last/ http://www.rmol.co/read/2011/09/16/39407/HADIRI-RESEPSI- http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/27/ignasius-jonan-dan-purnomo-yusgiantoro-jadi-saksi-pernikahan-anak-setya-novanto?page=3
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/08/078698804/ke-amerika-setya-novanto-bawa-istri-hingga-staf-khusus
 
Saat terjadi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 yang terjadi karena kisruh internal Partai Golkar yang sudah terjadi selama 1,5 tahun, Setya Novanto mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Golkar. Ada 8 Calon total Caketum Golkar yang mengikuti Munaslub ini. Pada pemungutan suara tahap 1 yang dilakukan secara voting tertutup, Setya Novanto mengantungi suara sebesar 277 suara dan Ade Komarudin mendapat suara terbanyak kedua sebesar 173 suara.<ref name=":1" /><ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2016/05/17/ade-komaruddin-173-suara-setya-novanto-raih-277-suara "Ade Komarudin 173 suara, Setya Novanto raih 277 suara"]</ref>
http://dpr.go.id/blog/profil/id/163 DPR: Profil Setya Novanto]
 
-->
Tepat saat akan memulai pemungutan suara tahap 2 yang hanya diikuti 2 caketum pemeroleh suara minimal 30%, Akom menyatakan tidak akan melanjutkan pemilihan dan mendukung Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar yang baru. Munaslub akhirnya mengesahkan Setya Novanto secara resmi sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar 2016-2019. [[Idrus Marham]] kembali ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar. Sementara posisi Bendahara Umum dijabat oleh Robert Kardinal. [[Nurdin Halid]] yang menjabat sebagai Ketua Steering Committee Munaslub ditunjuk sebagai Ketua Harian Partai Golkar. Penunjukan ketiganya dilakukan dalam rapat di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5/2016).<ref>[http://nasional.sindonews.com/read/1109235/12/idrus-marham-dan-nurdin-halid-masuk-kepengurusan-setya-novanto-1463480054 "Idrus Marham dan Nurdin Halid masuk Kepengurusan Setya Novanto"]</ref> Setya Novanto pun akan mengundurkan diri dari Ketua Fraksi DPR.<ref>[http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/05/17/o7bhap365-setya-novanto-mundur-dari-ketua-fraksi "Setya Novanto mundur dari Ketua Fraksi"]</ref>
 
"Golkar akan bekerja sama dengan pemerintah. Kami akan mendukung program pemerintah," kata Novanto usai terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (17/5). Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar memutuskan partai berlambang pohon beringin itu keluar dari Koalisi Merah Putih sehingga membatalkan/menganulir hasil Munas 2014.<ref>[http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/05/17/o7as74330-setya-novanto-tegaskan-golkar-kini-dukung-pemerintahan-jokowi "Setya Novanto tegaskan kini dukung Pemerintahan Jokowi"]</ref>
 
=== Kehidupan pribadi ===
Setya menikah dengan Luciana Lily Herliyanti, putri dari Brigadir Jenderal (Pol.) [[Sudharsono]] (mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat). Dari pernikahan ini ia memiliki dua anak yaitu [[Rheza Herwindo]] dan [[Dwina Michaella]].<ref name="Tempo1"/><ref name="Tokoh Indonesia"/> Ia kemudian bercerai dengan Luciana Lily dan menikah dengan Deisti Astriani Tagor dan memiliki dua anak yaitu [[Giovanno Farrel Novanto]] dan [[Gavriel Putranto Novanto|Gavriel Putranto]].<ref name="Tokoh Indonesia"/> Deisti mengaku bahwa suaminya begitu sibuknya sehingga saat-saat bersama yang mereka rutin lakukan adalah berdiskusi di kamar mandi.<ref name=FastNews>[http://fastnewsindonesia.com/article/setya-novanto-dan-deisti-astriani-tagor-rutin-berdiskusi-di-kamar-mandi Setya Novanto dan Deisti Astriani Tagor: Rutin Berdiskusi di Kamar Mandi]</ref> Karena ditempat lain ia kerap menerima tamu dan telepon.<ref name=FastNews/>
<!--Rheza Novanto Reza Herwindo Novanto dengan Elaine Cynthiadewi Salim di ... http://www.lightworksjakarta.com/2011/09/a-love-that-will-last/ http://www.rmol.co/read/2011/09/16/39407/HADIRI-RESEPSI- http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/27/ignasius-jonan-dan-purnomo-yusgiantoro-jadi-saksi-pernikahan-anak-setya-novanto?page=3 http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/08/078698804/ke-amerika-setya-novanto-bawa-istri-hingga-staf-khusus http://dpr.go.id/blog/profil/id/163 DPR: Profil Setya Novanto] -->
 
== Kontroversi ==
=== Bank Bali ===
{{Main|Skandal Bank Bali}}
Pada tahun 2001, Setya Novanto menjadi salah satu saksi persidangan [[cessie|kasus hak piutang]] (''cessie'') PT [[Bank Bali]] kepada [[Bank Dagang Nasional Indonesia]] (BDNI).<ref name="cnnindonesia.com"/><ref name="cnnindonesia.com 1">{{cite web |url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150515164507-12-53475/jokowi-tak-jelaskan-pertemuan-dengan-kerabat-buron-bank-bali/ |title=Jokowi Tak Jelaskan Pertemuan dengan Kerabat Buron Bank Bali |author=Utami, Ranny Virginia |date=15 Mei 2015 |work= |publisher= |accessdate=3 Desember 2015}}</ref><ref>Dalam cnnindonesia.com tertulis Bank Dagang Negara Indonesia, namun di artikel lain yaitu Bank Dagang Nasional Indonesia</ref>
Pada tahun 2001, Setya Novanto menjadi salah satu saksi persidangan [[cessie|kasus hak piutang]] (''cessie'') PT [[Bank Bali]] kepada [[Bank Dagang Nasional Indonesia]] (BDNI).<ref name="cnnindonesia.com"/><ref name="cnnindonesia.com 1">{{cite web |url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150515164507-12-53475/jokowi-tak-jelaskan-pertemuan-dengan-kerabat-buron-bank-bali/ |title=Jokowi Tak Jelaskan Pertemuan dengan Kerabat Buron Bank Bali |author=Utami, Ranny Virginia |date=15 Mei 2015 |work= |publisher= |accessdate=3 Desember 2015}}</ref><ref>Dalam cnnindonesia.com tertulis Bank Dagang Negara Indonesia, tetapi di artikel lain yaitu Bank Dagang Nasional Indonesia</ref> Belasan tahun kemudian (2015), Kasus terhangat, yaitu pembelian cessie milik Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Victoria Securities International Corporation, masih dalam proses penyidikan di Kejaksaan Agung. Awalnya kisruh cessie Bank BTN kurang mendapat perhatian bila saja Ketua DPR Setya Novanto tidak memanggil Jaksa Agung M Prasetyo secara pribadi ke ruangannya di Senayan pada 21 Agustus 2015. Intervensi Setya Novanto bukan sebatas memanggil, melainkan juga mendorong Komisi III DPR membentuk pansus atau panja. Tidak mengherankan bila pertemuan tertutup itu juga dihadiri Ketua Komisi III Aziz Syamsudin dari Partai Golkar dan Muhammad Nasir Djamil dari PKS. Setya Novanto berkilah ia memanggil Prasetyo karena ada surat pengaduan dari pihak Victoria Securities International Corporation.<ref>[http://www.mediaindonesia.com/news/read/9137/jejak-kaki-setya-novanto/2015-11-23 "Jejak Kaki Setya Novanto"]</ref>
 
=== KTP Elektronik ===
Nama Setya Novanto pernah disebut oleh mantan Bendahara Umum [[Partai Demokrat]] [[Muhammad Nazaruddin]] sebagai salah satu pengendali proyek dalam kasus [[KTP Elektronik|e-KTP]].<ref name="cnnindonesia.com"/> Setya ikut terseret dalam kasus pengadaan paket penerapan [[Kartu Tanda Penduduk]] berbasis nomor induk kependudukan secara elektronik ([[KTP Elektronik|e-KTP]]) untuk tahun anggaran 2011-2012, salah satu proyek [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]].<ref name="cnnindonesia.com"/> Dalam kasus ini, Nazaruddin menyebutkan ada aliran dana yang mengalir ke sejumlah anggota DPR salah satunya Setya Novanto. Setya diperkirakan menerima Rp300.000.000.000,00 dari proyek e-KTP.<ref name="cnnindonesia.com"/> Nazaruddin menuding Novanto membagi-bagi fee proyek e-KTP ke sejumlah anggota DPR. Novanto juga disebut mengutak-atik perencanaan dan anggaran proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Terkait proyek e-KTP, Novanto membantah terlibat, apalagi membagi-bagikan fee. Dia mengaku tidak tahu-menahu soal proyek e-KTP.<ref name="nasional.kompas.com">[http://nasional.kompas.com/read/2016/05/17/08162681/Setya.Novanto.Si.Licin.Penuh.Kontroversi.Pemimpin.Baru.Partai.Golkar?page=3 "Setya Novanto, si Licin Penuh Kontroversi: Akrab dengan KPK"]</ref>
 
Pada tanggal 17 Juli 2017, [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus e-KTP.<ref>{{cite news|title=KPK Tetapkan Setya Novanto Tersangka Korupsi e-KTP|first=Feri Agus|last=Setyawan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170717185208-12-228441/kpk-tetapkan-setya-novanto-tersangka-korupsi-e-ktp/|publisher=[[CNN Indonesia]]|date=17 Juli 2017|accessdate=18 Juli 2017}}</ref><ref>{{cite news|title=KPK Tetapkan Setya Novanto Jadi Tersangka Baru Kasus e-KTP|first=Nur Indah|last=Fatmawati|url=https://news.detik.com/berita/d-3563355/kpk-tetapkan-setya-novanto-jadi-tersangka-baru-kasus-e-ktp|publisher=[[Detik.com]]|date=17 Juli 2017|accessdate=18 Juli 2017}}</ref>
===PON XVII===
Setya Novanto pernah diperiksa terkait perkara suap pembangunan lanjutan tempat [[Pekan Olahraga Nasional XVII]].<ref name="cnnindonesia.com">{{cite web |url=http://www.cnnindonesia.com/politik/20151117113335-32-92150/jejak-kontroversi-ketua-dpr-setya-novanto/ |title=Jejak Kontroversi Ketua DPR Setya Novanto |author=N., Basuki Rahmat |date=17 November 2015 |work= |publisher=[[CNN Indonesia|cnnindonesia.com]] |accessdate=3 Desember 2015}}</ref> Ruang kerja Setya Novanto juga digeledah oleh Penyidik KPK pada 19 Maret 2013.<ref name="cnnindonesia.com"/> Tersangka dalam kasus itu adalah mantan Gubernur Riau [[Rusli Zainal]].<ref name="cnnindonesia.com"/>
 
Pada tanggal 29 Maret 2018, Setya Novanto dituntut 15 tahun penjara oleh jaksa dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.<ref>{{cite news | title=Setya Novanto dituntut oleh jaksa KPK 15 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan|first=Zubair| last=Adnan|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/16091791/setya-novanto-dituntut-16-tahun-penjara|publisher=[[kompas.com]]|date=29 Maret 2018|accessdate=1 Mei 2018}}</ref>
 
=== Kasus Akil Mochtar ===
Pada kasus Akil Mochtar, Novanto pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap, gratifikasi, dan pencucian uang terkait sengketa pemilihan kepala daerah yang bergulir di Mahkamah Konstitusi. Kasus ini menjerat mantan Ketua MK Akil Mochtar yang juga mantan politikus Partai Golkar. Nama Novanto sempat disebut dalam rekaman pembicaraan antara Akil Mochtar dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jatim sekaligus Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Zainuddin Amali. Pesan BBM tersebut berisi permintaan uang Rp 10 miliar dari Akil kepada Zainuddin. Saat dikonfirmasi mengenai pesan BBM ini, Novanto membantah adanya permintaan uang dari Akil. Dia mengaku telah melarang Zainuddin mengurus masalah Pilkada Jatim. Dia juga mengakui bahwa hubungan Akil dengan Golkar tidak baik karena banyak perkara sengketa pilkada di MK yang tidak dimenangi Golkar.<ref name="nasional.kompas.com"/>
 
=== PON XVII ===
Setya Novanto pernah diperiksa terkait perkara suap pembangunan lanjutan tempat [[Pekan Olahraga Nasional XVII]].<ref name="cnnindonesia.com">{{cite web |url=http://www.cnnindonesia.com/politik/20151117113335-32-92150/jejak-kontroversi-ketua-dpr-setya-novanto/ |title=Jejak Kontroversi Ketua DPR Setya Novanto |author=N., Basuki Rahmat |date=17 November 2015 |work= |publisher=[[CNN Indonesia|cnnindonesia.com]] |accessdate=3 Desember 2015}}</ref> Ruang kerja Setya Novanto juga digeledah oleh Penyidik KPK pada 19 Maret 2013.<ref name="cnnindonesia.com" /> Tersangka dalam kasus itu adalah mantan Gubernur Riau [[Rusli Zainal]].<ref name="cnnindonesia.com" /> Terkait kasus ini, Setya membantah keterlibatannya. Dia juga membantah pernah menerima proposal bantuan dana APBN untuk keperluan PON Riau atau memerintahkan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Riau (Dispora Riau) untuk menyerahkan uang suap agar anggaran turun.
 
=== Kasus Pertemuan dengan Calon Presiden Amerika Serikat ===
Setya Novanto, [[Fadli Zon]] dkk, selaku pimpinan DPR-RI menghadiri The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York, AS, pada tanggal 31 Agustus - tanggal 2 September 2015. Usai menghadiri acara konferensi tersebut, Setya Novanto dkk menghadiri acara jumpa pers kampanye politik bakal Calon Presiden Amerika Serikat, dari [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]], [[Donald Trump]] pada Kamis pekan tersebut di New York, Amerika Serikat. Persoalan kehadiran Setya Novanto dkk selaku Pimpinan DPR-RI dalam acara jumpa pers Donald Trump, Capres AS dari Partai Republik itu kemudian diperbincangkan publik dan menuai kontroversi.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2015/09/12/ada-apa-dibalik-pertemuan-setya-novanto-donald-trump-serta-bisnis-harry-tanoe-trump "Ada apa dibalik pertemuan Setya Novanto-Donald Trump serta bisnis Harry Tanoe-Trump"]</ref>
 
Sesaat setelah dia (Trump) tampaknya selesai memberikan sambutan dan berjalan menjauh dari podium, Trump mendadak kembali ke mikrofon bersama seorang pria di sisinya. Trump memperkenalkan tamu khususnya itu yang sudah berdiri di belakangnya selama acara tersebut. "(Ini) Ketua DPR Indonesia. Dia berada di sini untuk bertemu saya. Setya Novanto, salah seorang yang paling berkuasa dan orang hebat," kata Trump. "Rombongannya berada di sini untuk bertemu saya hari ini. Kami akan melakukan hal-hal besar buat Amerika Serikat, benar kan?" lanjut Trump.
 
Setya menjelaskan, pertemuan itu tidak disengaja, pertemuan itu berawal dari inisiasi Donald Trump yang menghubungi dirinya untuk menyempatkan diri berkunjung ke gedung miliknya. Pertemuan tersebut berlangsung pada Pukul 13.30 waktu setempat. Saat itu, agenda acara IPU sedang rehat hingga Pukul 15.00 waktu setempat. Saat itulah Setya berkunjung ke Gedung milik Donald Trump.<ref>[http://news.liputan6.com/read/2317141/kronologi-pimpinan-dpr-temui-donald-trump-versi-setya-novanto "Kronologi Pimpinan DPR temui Donald Trump versi Setya"]</ref>
 
Pertemuan tersebut diduga telah melanggar kode etik dewan. Bahkan pertemuan itu dianggap di luar fungsi dan kewenangan anggota DPR. "MKD memutuskan memberikan teguran agar (Novanto dan Fadli) lebih hati-hati dalam menjalankan tugas," kata Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat, Senin, 19 Oktober. Dia menjelaskan sejatinya MKD berpendapat bahwa pimpinan DPR harus berhati-hati dalam bertugas karena membawa nama besar institusi, apalagi terkait isu pimpinan DPR mendukung Trump.<ref>[http://www.rappler.com/indonesia/110010-donald-trump-setya-novanto-fadli-zon-sanksi-teguran "Bertemu Donald Trump, Setya Novanto dan Fadli Zon diberi sanksi teguran"]</ref>
 
=== Kasus Freeport ===
{{main|Kasus PT Freeport 2015}}
 
<!--Sebagai Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto sering terlibat dalam berbagai kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Ia juga merupakan anggota [[DPR RI]] periode [[1999]] - [[2004]], [[2004]]-[[2009]], [[2009]]-[[2014]] dan [[2014]]-[[2019]] dari [[Golkar]] dari dapil [[Nusa Tenggara Timur]] Dua, yang meliputi wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba. Ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2009-2014.
 
DiPada tahun 1999, nama Setya disebut dalam kasus korupsi pengalihan tagihan (<em>cessie</em>) Bank Bali. Di mana Bank Bali dan PT Era Giat Prima (EGP) meneken perjanjian&nbsp;<em>cessie</em>&nbsp;ke BDNI dan BUN. Jumlah seluruh tagihan piutang Bank Bali Rp 798,09 miliar.&nbsp;Setya&nbsp;adalah Direktur Utama PT Era Giat Prima ketika itu. [http://www.tempo.co/read/news/2004/03/04/05540304/Kronologi-Skandal-Bank-Bali] Pengadilan pun menganggap ada tindak pidana korupsi dalam&nbsp;<em>cessie</em>&nbsp;Bank Bali. Gubernur Bank Indonesia saat itu, Syahrir Sabirin dan petinggi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Pande Lubis menerima hukuman penjara karena dinilai Majelis Hakim terbukti bersalah atas kasus itu. Mereka dianggap menyalahgunakan wewenang dengan mencairkan klaim tagihan Bank Bali kepada BDNI. Jumlah nilai korupsi Bank Bali ditaksir mencapai Rp 546 miliar.
 
Segera setelah itu, Setya kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau oleh KPK. Kasus ini menjerat mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang juga kader Partai Golkar.[http://www.aktual.co/hukum/001119setya-novanto-king-maker-dugaan-suap-pon-riau]
 
Sebelum pengangkatannya sebagai mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin juga menyebut Setya bersama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai pengendali proyek <em>e-KTP</em>. Nazaruddin bersaksi bahwa Setya membagi-bagi&nbsp;<em>fee</em>&nbsp;(komisi) proyek&nbsp;<em>e-KTP</em>&nbsp;ke sejumlah anggota [http://www.centroone.com/news/2014/10/nazaruddin-tak-lagi-sebut-setya-novanto-ada-apa/ DPR] yang tentu saja di sanggahnya. Beberapa hari setelah kesaksiannya, Nazaruddin berkata telah menerima ancaman serius jika terus menyebutkan nama Setya di kesaksiannya.<ref>http://indocropcircles.wordpress.com/2014/10/02/ketua-dpr-terbaru-2014-dibidik-kpk/
</ref>
 
Baris 74 ⟶ 120:
 
Kasus-kasus lain yang melibatkan Setya sebagai ketua partai Golkar antara lain adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur dan kasus proyek Gedung MK. -->
== Riwayat pendidikan ==
 
==Riwayat pendidikan==
* [[Universitas Trisakti]] [[Jakarta]], Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Management ([[1983]]<ref name="merdeka.com 1"/>
* [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]], Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi ([[1979]])<ref name="merdeka.com 1"/>
* [[SMA Negeri 970 Jakarta|SMA Negeri IX [[Jakarta]] ([[1970]] - [[1973]])<ref name="merdeka.com 1"/>
* SMP Negeri 73 Tebet [[Jakarta]] ([[1967]] - [[1970]])<ref name="merdeka.com 1"/>
* SD Negeri 5 [[Bandung]]<ref name="merdeka.com 1"/>
* TK Dewi Sartika [[Bandung]]<ref name="merdeka.com 1"/>
 
== Riwayat pekerjaan ==
{{col|2}}
* PT. Nagoya Plaza Hotel, Batam-Presiden Komisaris (1987 - 2004)<ref name="merdeka.com 1"/>
* CV. Mandar Teguh - Pendiri
* PT. Dwisetia Indo Lestari, Batam-Komisaris (1987 - 2004)<ref name="merdeka.com 1"/>
* PT. Sinar Mas Galaxi - Sales, Kepala Penjualan mobil wilayah Indonesia Timur
* PT. Bukit Granit Mining Mandiri, Batam-Komisaris (1990 - 2004)<ref name="merdeka.com 1"/>
* Pendiri pompa bensin
* PT. Orienta Sari Mahkota-Komisaris (1992 - 2003)<ref name="merdeka.com 1"/>
* Pendiri PT Obor Swastika (Peternakan)
* PT. Menara Wenang, Jakarta-Komisaris (1992 - 2003)<ref name="merdeka.com 1"/>
* PT. Era Giat Prima - Direktur Utama
* PT. Solusindo Mitra Sejati, Jakarta-Komisaris (1992 - 1996)<ref name="merdeka.com 1"/>
* Pedagang Beras (1974-1974)
* PT. Dwimarunda Makmur, Jakarta-Direktur (1992 - 2000)<ref name="merdeka.com 1"/>
* Tee Box Cafe & Resto Jakarta - Founder & Pemilik (1987-...)
* PT. Bogamakmur Arthawijaya, Jakarta-Komisaris (1996 - sekarang)<ref name="merdeka.com 1"/>
* FounderPT. TeeNagoya BoxPlaza CafeHotel, Jakarta (1996Batam - sekarangPresiden Komisaris (1987–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
* NOVAPT. GROUPDwisetya Indo Lestari, JakartaBatam - Presiden Komisaris (1998 - 20041987–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. MuliaBukit IntanGranit LestariMining Mandiri, JakartaBatam -Presiden DirekturKomisaris Utama (19991990 - 20002004)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Citra Permatasakti Persada - Direktur Umum (1991)
* Anggota DPR-RI dari Partai Golkar (1999 - 2004, 2004 - 2009, 2009 - 2014, 2014 - 2019)<ref name="merdeka.com 1"/>
* PT. Multi Dwimakmur - Komisaris (1991)
* PT. Multi Dwisentosa - Komisaris (1991)
* PT. Bina Bayangkara - Komisaris (1991)
* PT. Orienta Sari Mahkota - Komisaris Utama (1992–2003)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Menara Wenang, Jakarta - Komisaris (1992–2003)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Solusindo Mitra Sejati, Jakarta - Komisaris (1992–96)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Dwimarunda Makmur, Jakarta - Direktur (1992–2000)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Bogamakmur Arthawijaya, Jakarta - Komisaris (1996–...)<ref name="merdeka.com 1" />
* NOVA GROUP, Jakarta - Presiden Komisaris (1998–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Mulia Intan Lestari, Jakarta - Presiden Direktur (1999 - 2000)<ref name="merdeka.com 1" />
* Anggota DPR-RI dari Partai Golkar (1999–2004, 2004–09, 2009—14, 2014—19)<ref name="merdeka.com 1" />
* Badan Anggaran DPR-RI
* Ketua Fraksi Partai Golkar (2009 - sekarang2009—2014)<ref name="merdeka.com 1" />
* Ketua DPR-RI (20142014–15, - 20192016–17).<ref name="merdeka.com:0" 1"/>
{{end-col}}
 
== Pengalaman Organisasi ==
{{col|2}}
* Sekretaris Koordinator Bidang Pendidikan DPP Partai Golkar
* Bendahara Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Golkar
* Wakil Ketua [[Komite Olahraga Nasional Indonesia|Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)]]
* Pembina Golf Putra Putri ABRI
* Wakil Ketua Yayasan Ki Hajar Dewantara
* Ketua Umum DPP Badan Musyawarah Pengusaha Swasta (Bamusha) [[KOSGORO|Kosgoro]]
* Ketua Umum Yayasan Bina Generasi Bangsa
* Ketua DPP GM Kosgoro (1990–94)
* Tim Pokja pertanggungjawaban DPP Golkar (1993-1998)
* Anggota Young President Organization (YPO) (1994)
* Wakil Sekjen Forum Pertemuan Asosiasi Pengusaha (FPAP) (1994–98)
* Bendahara Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (1994–98)
* Anggota Pembina Lapangan Golf di Pulau Batam (1994–97)
* Bendahara Lemkasi (1995–97)
* Anggota Pembinaan Olahraga Generasi Muda Kosgoro (1995–96)
* Ketua Umum Bamuhas Kosgoro (1995–96)
* Bendahara KONI Pusat (1995–99)
* Bendahara Umum SEA Games XXVI (1996)
* Wakil Bendahara PON XIV (1996)
* Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti (1996–2000)
* Bendahara Umum Proyek SEA Games XIV (1997)
* Bendahara Umum Olympic Games XXVI (1998)
* Wakil Bendahara Partai Golkar (1998–2003)
* Wakil Bendahara DPP Partai Golkar (1998–2004)
* Tim 13 Munaslub DPP Golkar (1998)
* Bendahara Bappilu DPP Partai Golkar (1999)
* Bendahara Tim Olimpiade Atlanta, AS (1999)
* Bendahara KONI Pusat (1999–2003)
* Bendahara Umum PPK Kosgoro 1957
* Bendahara Umum DPP Partai Golkar (2009–13)
* Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar (2015-2016) (Versi Munas Bali 2015)
* Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat (2015–16)
{{end-col}}
 
== Publikasi ==
* Buku: Manajemen Presiden Soeharto: Penuturan 17 Menteri, Yayasan Bina Generasi Bangsa, Jakarta (1996)
 
== Penghargaan ==
* Indonesian Culture Award on ASEAN Program (1993)
* Indonesian Best Dressed Award (1993)
* ASEAN Entreprenuer Award (1993)
* Indonesian Culture Award on ASEAN Program (1994)
* Indonesian Year Books (1998)
 
== Referensi ==
 
==Referensi==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://profil.merdeka.com/indonesia/s/setya-novanto/ Profil Setya Novanto]
* {{id}} [http://politik.news.viva.co.id/news/read/3482-drs_setya_novanto Drs. Setya Novanto]

{{S-start}}
{{S-ppo}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = Ketua Umum [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] |tahun = 2016–2017|pendahulu = [[Aburizal Bakrie]]|pengganti = [[Airlangga Hartarto]]}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat|Ketua Dewan Perwakilan Rakyat<br>Republik Indonesia]] |tahun = 2 Oktober 2014 – 16 Desember 20152016–2017|pendahulu = [[MarzukiAde AlieKomarudin]]|pengganti = Kosong[[Bambang Soesatyo]]}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]]|tahun = 2014–2015|pendahulu = [[Marzuki Alie]]|pengganti = [[Ade Komarudin]]}}
{{End}}
{{DEFAULTSORT:Novanto, Setya}}
 
{{DEFAULTSORT:Novanto, Setya}}
[[Kategori:Tokoh Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:PengusahaWirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 70 Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:KetuaPolitikus DPRIndonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014]]
[[Kategori:Anggota DPR 2004-2009]]
[[Kategori:Anggota DPR 2014-2019]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:AlumniPolitikus UniversitasPartai TrisaktiGolongan Karya]]
[[Kategori:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]