Seismotektonik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alvini Ika (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Seismotektonik''' adalah cabang ilmu [[geofisika]] yang berdasarkan [[seismologi]] dan mempelajari tentang [[gempa bumi]] dan
==
===
Seismogenetik merupakan kajian seismotektonik yang didasarkan kepada asal-usul kejadian [[gempa bumi]]. Dalam sesimotektonik, seismogenetik merupakan kajian mendasar. Seismogenetik dilakukan dalam rangka mewaspadai [[bencana]] gempa bumi di suatu kawasan.<ref>{{Cite journal|last=Seohami|first=A.|date=2008|title=Seismotektonik dan Potensi Kegempaan Wilayah Jawa|url=https://media.neliti.com/media/publications/66533-ID-seismotektonik-dan-potensi-kegempaan-wil.pdf|journal=Jurnal Geologi Indonesia|volume=3|issue=4|pages=227}}</ref>
==
[[Tektonika lempeng]] merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang lempeng ([[Litosfer]]) yang bergerak diatas lempeng yang relatif lebih cair ([[Astenosfer]])▼
=== Seismotektonik patahan aktif ===
Ciri khusus dari sistem seismotektonik patahan aktif adalah adanya morfostruktur berupa [[lembah]]-lembah terbanan dengan ellipsoidal sempit maupun lebar. Pada lembah terbanan dengan ellipsoidal yang sempit, bentuk lembah memanjang. Bentuk ini merupakan hasil dari adanya percabangan sistem patahan linier. Sedangkan pada lembah terbanan dengan ellipsoidal yang lebar, terdapat pembatas pada kedua sisi blok patahan. Pembatas ini berbentuk lajur patahan.<ref>{{Cite book|last=Kusumah M, A. W., dkk.|date=2018|url=https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-di-balik-pesona-palu.pdf|title=Di Balik Pesona Palu: Bencana Melanda Geologi Menata|location=Bandung|publisher=Badan Geologi|isbn=978-602-9105-76-6|editor-last=Andiani, dkk.|pages=29|url-status=live}}</ref>
<ref>Website for the World Stress Map Project</ref>▼
== Metodologi ==
[[Gempa bumi]] adalah suatu kejadian pelepasan [[energi dalam]] bumi yang terjadi seketika, yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan lempeng tektonik. Data kegempaan dapat menjelaskan fitur [[geologi]] dari suatu wilayah. Dalam membentuk peta [[seismisitas]], dilakukan pemilahan terhadap data gempa, dan data gempa susulan dan vulkanik dihilangkan. Gempa yang diambil atau digunakan adalah ''main shock'' (gempa yang terjadi karena subduksinya) sehingga dilakukan ''declustering'' untuk memisahkan ''foreshock'' dan ''aftershock'' dari ''main shock'', karena yang terekam pada stasiun pencatat gempa tidak hanya ''main shock-''nya saja. Adapun parameter dari data gempa bumi meliputi [[magnitudo gempa]], [[hiposenter]], [[episenter]] dan waktu asli.{{Butuh rujukan}}
=== Relokasi hiposenter ===
Dalam memahami seismotektonik di suatu wilayah, lokasi gempa bumi menjadi suatu hal yang penting untuk ditentukan. Proses penentuannya dilakukan dengan menetapkan relokasi hiposenter gempa bumi. Tujuan relokasi ini untuk memberikan lokasi hiposenter gempa bumi yang lebih akurat. Relokasi hiposenter gempa bumi juga bermanfaat dalam mengenali tatanan seismotektonik dengan menjadikan distribusi gempa bumi sebagai tolok ukur.<ref>{{Cite journal|last=Devalinto, K., dan Sunardi, B.|date=2015|title=Relokasi Hiposenter Gempabumi dan Implikasi Terhadap Seismotektonik di Wilayah Nusa Tenggara Barat|url=https://www.researchgate.net/profile/Bambang-Sunardi/publication/301677723_Relokasi_Hiposenter_Gempabumi_dan_Implikasi_Terhadap_Seismotektonik_di_Wilayah_Nusa_Tenggara_Barat/links/572157e308ae82260fab41f4/Relokasi-Hiposenter-Gempabumi-dan-Implikasi-Terhadap-Seismotektonik-di-Wilayah-Nusa-Tenggara-Barat.pdf|journal=Seminar Nasional Jurusan FMIPA UNESA 2015|publisher=Jurusan Fisika FMIPA UNESA|pages=371-372|isbn=978-979-028-785-3}}</ref> Upaya [[mitigasi bencana]] merupakan keperluan yang harus dilakukan pada wilayah yang kondisi seismotektonik dengan tingkat risiko gempa bumi yang cukup tinggi.<ref>{{Cite journal|last=Sehah, dkk.|date=2012|title=Pemanfaatan Data Seismisitas untuk Memetakan Tingkat Risiko Bencana Gempabumi di Kawasan Eks-Karesidenan Banyumas Jawa Tengah|url=https://media.neliti.com/media/publications/171621-ID-pemanfaatan-data-seismisitas-untuk-memet.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II|pages=8|isbn=978-979-9204-79-0}}</ref>
=== Tektonika Lempeng ===
▲[[Tektonika lempeng]] merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang lempeng ([[
== Analisis ==
Analisis seismotektonik dilakukan untuk melakukan rekonstruksi dan memahami [[tipologi]] dari [[Deformasi (mekanika)|deformasi]] tektonik terbaru. Lokasi analisis dilakukan pada wilayah yang memiliki suatu medan tegangan. Analisis seismotektonik juga digunakan untuk eksplorasi mekanisme dari deformasi struktur dangkal dan sutruktur dalam. Tujuan akhir dari analisis seismotektonik adalah memisahkan dan membatasi unit seismotektonik yang berbeda-beda menjadi unit tunggal. Satuan-satuan [[data]] yang dianalisis meliputi data struktural, neotektonik dan [[seismologi]]. Tiap satuan data ini sesuai dengan struktur tektonik khususnya patahan. Satuan data ini juga sesuai dengan badan geologi dan struktural dari jenis gempaan yang seragam. Analisis seismoteknik dapat memberikan informasi mengenai hubungan antara seismisitas dan mekanisme deformasi kontemporer dan pengaruhnya pada struktur tektonik tertentu.<ref>{{Cite journal|last=Terrier, M., dkk.|date=2000|title=Zonation of Metropolitan France for the Application of Earthquake-resistant Building Regulations to Critical Facilities Part 1: Seismotectonic Zonation|url=https://www.researchgate.net/profile/Monique-Terrier/publication/227208511_Zonation_of_Metropolitan_France_for_the_application_of_earthquake-resistant_building_regulations_to_critical_facilities_Part_1_Seismotectonic_zonation/links/57e12b9508aea481487c4092/Zonation-of-Metropolitan-France-for-the-application-of-earthquake-resistant-building-regulations-to-critical-facilities-Part-1-Seismotectonic-zonation.pdf|journal=Journal of Seismology|publisher=Kluwer Academic Publishers|volume=4|pages=216}}</ref>
== Pengetahuan pendukung ==
=== Lokasi peristiwa sejarah seismisitas ===
Lokasi peristiwa sejarah seismisitas ditetapkan berdasarkan kepada deskripsi dari dampak seismisitas. Tingkat keakuratannya sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas [[informasi]] yang tersedia. Keakuratan lokasi peristiwa sejarah selalu mengalami bias ini oleh tanah lokal. Bias juga disebabkan oleh adanya perubahan topografi dan kerentanan bangunan. Praktik penetapan lokasi peristiwa sejarah pada skala mikroseismik menggunakan barisenter dari area yang rusak. Kekakuratannya menjadi sangat diragukan untuk lokasi instrumental. Lokasi peristiwa sejarah seismisitas digunakan dalam konteks seismotektonik untuk memperkirakan potensi seismik suatu daerah. Potensi ini diukur dengan perolehan informasi mengenai catatan sejarah gempa bumi dengan kekuatan terbesar di daerah tersebut. Sementara informasi mengenai patahan tidak terlalu berguna. Alasaannya adalah ukuran dan perluasan struktur seismogenik memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi instrumental.<ref>{{Cite journal|last=Perrone, G., dkk.|date=2011|title=Seismotectonics of a Low-deformation Area: The Central Western Alps (Italy)|url=https://www.researchgate.net/profile/Stefano-Solarino-2/publication/257374363_Seismotectonics_of_a_low-deformation_area_The_central_Western_Alps_Italy/links/56025d7508aecb0ce881b7e0/Seismotectonics-of-a-low-deformation-area-The-central-Western-Alps-Italy.pdf|journal=Bollettino di Geofisica Teorica ed Applicata|volume=52|issue=2|pages=11|doi=10.4430/bgta0004}}</ref>
== Pemanfaatan keilmuan ==
=== Pembangunan bendungan ===
Seismotektonik merupakan tolok ukur dalam perancangan [[bendungan]] modern. Bendungan modern ini memiliki kekuatan sebagai bangunan tahan gempa. Lokasi bendungan ditetapkan sejauh 300 km dari lokasi sumber-sumber gempa. Pada saat gempa bumi terjadi, bendungan tetap menerima guncangan akibat gempa dan mengalami kerusakan yang dapat diperbaiki. Pada saat guncangan, bendungan hanya mengalami kerusakan tetapi tidak mengalami keruntuhan.<ref>{{Cite book|last=Tim Pusat Studi Gempa Nasional|date=2018|url=https://sejarah.dibi.bnpb.go.id/uploads/arsip/20201009-Buku-Gempa-Lombok-2018.pdf|title=Kajian Rangkaian Gempa Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat|location=Bandung|publisher=Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman|isbn=978-602-5489-13-6|editor-last=Irsyam, M., dkk.|pages=137|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Geologi]]
== Bacaan lanjutan ==
* {{Cite book|last=Hauksson|first=Egill|date=1991|title=Seismotectonics|pages=21-733|url-status=live}}
▲
|