Organisme aerobik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Gabung dari Bakteri Aerob |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
* '''Aerob obligat''' membutuhkan oksigen untuk melakukan respirasi sel aerobik.
* '''
* '''[[Mikroaerofil]]''' adalah organisme yang bisa menggunakan oksigen tetapi dalam konsentrasi yang sangat kecil (mikromolar).
* Organisme '''aerotoleran''' dapat hidup walaupun terdapat oksigen di sekitarnya, tetapi mereka tetap anaerobik karena mereka tidak menggunakan oksigen sebagai terminal electron acceptor (akseptor elektron terminal).
Baris 10:
Energi yang dilepaskan pada reaksi ini sebesar 2880 kJ per mol, yang disimpan dalam regenerasi 38 ATP dari 38 ADP per glukosa. Angka ini 19 kali lebih besar daripada yang dihasilkan reaksi anaerobik. Organisme eukariotik (semua kecuali bakteri) hanya memperoleh 36 ATP yang diregenerasi dari ADP dalam proses ini. Hal ini disebabkan terdapat membran yang harus dilewati oleh transport aktif.
Persamaan ini merupakan rangkuman dari apa yang sesungguhnya terjadi dalam tiga seri reaksi biokimia: [[glikolisis]], [[siklus Krebs]], dan
Hampir semua [[hewan]], sebagian besar [[fungi]], dan beberapa [[bakteri]] adalah aerob obligat. Sebagian besar [[organisme anaerobik]] adalah bakteri. Menjadi aerob obligat, walaupun menguntungkan dalam memperoleh energi, berarti juga harus menghadapi [[stress oksidatif]].
Baris 16:
[[Khamir]], sebagai contoh, adalah aerob fakultatif. [[Sel (biologi)|Sel-sel]] pada manusia juga merupakan aerob fakultatif: mereka akan melakukan fermentasi [[asam laktat]] jika tidak mendapatkan oksigen. Akan tetapi, hal ini tidak dapat berlangsung terus-menerus sehingga manusia termasuk dalam aerob obligat.
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan [[oksigen]] atau zat asam untuk pertumbuhannya yang memerlukan zat asam dalam jumlah sedikit disebut [[mikroaerofil]] dan jika tidak ada [[oksigen]], bakteri akan mati.<ref name="AS" /><ref name="ensi" /> Bakteri aerob menggunakan [[glukosa]] atau zat organik lainnya seperti [[etanol]] untuk di [[oksidasi]] menjadi [[CO2]], [[H2O]], dan sejumlah energi. Contoh-contoh bakteri aerob adalah [[Nitrobacter]], [[Nitrosomonas]], [[Methanimonas]] (pengoksidasi metan), [[Nitrosococcus]], [[Acetobacter]], [[Hydrogemonas]], [[Nocardiaasteroides]] (penyebab penyakit paru-paru), [[Thiobacillus thiooxidans]].<ref name="AS">[http://www.artikelsiana.com/2015/05/pengertian-bakteri-aerob-anaerob-perbedaan.html Pengertian Aerob dan Anaerob] diakses 11 Januari 2016</ref> Bakteri aerob mengandung [[sitokrom]], [[sitokrom oksidase]], [[katalase]] dan [[peroksidase]].<ref name="ensi" /> [[Sitokrom]] dan [[sitokrom oksidase]] diperlukan untuk [[oksidasi]] bakteri, sedangkan [[katalase]] dan [[peroksidase]] diperlukan untuk menghancurkan H2O2 yang dibentuk sebagai hasil metabolisme bakteri dan bersifat toksip terhadap bakteri menjadi H2O dan O2.<ref name="ensi">Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia Volume 1. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.</ref> Contoh dari bakteri aerob obligat adalah: ''Nocardia'' ([[Gram positif]]), ''Pseudomonas aeruginosa'' ([[Gram negatif]]), ''Mycobacterium tuberculosis'' (''Acid Fast''), and ''Bacillus'' (Gram positif).
* Bakteri Aerob
== Lihat pula ==▼
** C6H12O6 + 6O2 -------------> 6CO2 + 6H2O + 675 Kkal
* Bakteri asam asetat
** CH3CH2OH+ O2 ---------------> CH3COOH + H2O +166 Kkal
▲== Lihat pula ==
* [[Organisme anaerobik]]
* [[Organisme anaerobik fakultatif]]
* [[Fermentasi]]
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Mikrobiologi]]
|