Muaragembong, Bekasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(22 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kecamatan
|nama=Muara GembongMuaragembong
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Bekasi
|luas=140,09 km²²
|penduduk=35.503 jiwa
|kelurahan=6
|nama camat=Drs. MH. Ma'rufLukman Hakim, MM.
|kepadatan=253,42jiwa/km²²
|provinsi=Jawa Barat
}}
'''Muara GembongMuaragembong''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bekasi]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini dimekarkan dari [[Cabangbungin, Bekasi|Kecamatan Cabangbungin]] pada tanggal 24 Desember 1981 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 1981 .
== Wilayah administrasi ==
laki-laki disana kebanyakan laki-laki disana agak sekong/cuco.
Wilayah Kecamatan Muaragembong terbagi menjadi enam desa. Nama keenam desanya ialah [[Jayasakti, Muaragembong, Bekasi|Desa Jayasakti]], [[Pantai Harapanjaya, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Harapanjaya]], [[Pantai Sederhana, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Sederhana]], [[Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Bahagia]], [[Pantai Bakti, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Bakti]] dan [[Pantai Mekar, Muaragembong, Bekasi|Desa Pantai Mekar]]. Keenam desa di Kecamatan Muaragembong terletak di pesisir pantai. Karena itu nama-namanya menggunakan nama pantai, kecuali Desa Jayasakti.<ref>{{Cite book|last=Saribanon, N., dkk.|date=September 2017|url=https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/wp-content/uploads/2021/10/Potensi-Keanekaragaman-Hayati-Muara-Gembong.pdf|title=Potensi Keanekaragaman Hayati Muaragembong|publisher=Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional|isbn=978-602-60325-9-1|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
<!-- (kurang ensiklopedis, sembunyikan dahulu)
Kecamatan ini merupakan kecamatan dengan wilayah dan juga kecamatan paling ujung di [[Kabupaten Bekasi]]. Berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di utara, [[Teluk Jakarta]] di barat, [[Kabupaten Karawang]] di timur, dan kecamatan [[Babelan, Bekasi|Babelan]] di selatan.
==Demografi==
 
Muara GembongMuaragembong yang berada sangat jauh dari hiruk pikuk kota Bekasi sendiri dikelilingi oleh lahan perairan laut Jawa yang luas dan terhimpit di antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Karawang. Kecamatan ini terletak 64 km dari pusat Kota Bekasi. Tak kurang dari empat jam diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kota Jakarta dan sekitar dua setengah jam dari Kota Bekasi. Sebagian besar penduduk Muaragembong bermata pencaharian sebagai nelayan untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke
== Kelurahan/desa ==
 
Kecamatan ini terdiri dari enam desa, Jayasakti seluas 220 hektaree (Ha), Pantai Mekar 235 Ha , Pantai Sederhana 65 Ha, Pantai Bahagia 265 Ha, Pantai Bakti 2,90 Ha, dan Pantai Harapan Jaya dengan lahan terluas 275 Ha. Kawasan pemukiman penduduk pinggir laut dengan luas lahan keseluruhan 14.009 hektareHa tersebut didominasi oleh lahan perairan.
# [[Jayasakti, Muara Gembong, Bekasi|Jayasakti]]
# [[Pantai Harapanjaya, Muara Gembong, Bekasi|Pantai Harapanjaya]]
# [[Pantai Sederhana, Muara Gembong, Bekasi|Pantai Sederhana]]
# [[Pantaibahagia, Muara Gembong, Bekasi|Pantaibahagia]]
# [[Pantaibakti, Muara Gembong, Bekasi|Pantaibakti]]
# [[Pantaimekar, Muara Gembong, Bekasi|Pantaimekar]]
 
Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk 36.181 jiwa. Sisanya bekerja dengan menjadi petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha. Lahan kritis di Muara GembongMuaragembong telah dolah dengan budidaya pertanian seluas 512 Ha.
Muara Gembong yang berada sangat jauh dari hiruk pikuk kota Bekasi sendiri dikelilingi oleh lahan perairan laut Jawa yang luas dan terhimpit di antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Karawang. Kecamatan ini terletak 64 km dari pusat Kota Bekasi. Tak kurang dari empat jam diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kota Jakarta dan sekitar dua setengah jam dari Kota Bekasi.
 
Muaragembong terkenal dengan potensi alamnya, muara ini adalah habitat ikan bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang tidak bau, hal itu dikarenakan “bandeng gembong” diberikan pakan ikan yang alami. Selain bandeng, kepiting dari Muara GembongMuaragembong juga terkenal di Jakarta, kemudian “Terasi Jembret”, terasi yang diolah secara alami oleh beberapa penduduknya. Beberapa istri nelayan mengolah udang rebon yang didapat dari laut untuk dijadikan terasi.
Sebagian besar penduduk Muara Gembong bermatapencaharian sebagai nelayan, menangkap ikan, kepiting dan juga udang untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke
 
Penduduk di Kecamatan Muara GembongMuaragembong didominasi dengan etnis Jawa, kebanyakan mereka menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa sehari-hari mereka, selain bahasa Melayu.
Kecamatan ini terdiri dari enam desa, Jayasakti seluas 220 hektaree (Ha), Pantai Mekar 235 Ha , Pantai Sederhana 65 Ha, Pantai Bahagia 265 Ha, Pantai Bakti 2,90 Ha, dan Pantai Harapan Jaya dengan lahan terluas 275 Ha. Kawasan pemukiman penduduk pinggir laut dengan luas lahan keseluruhan 14.009 hektare tersebut didominasi oleh lahan perairan.
 
Di Desa Pantai Mekar saja sudah terdapat Puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan, selain itu tiga buah gedung Sekolah Dasar Negri (SDN), satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua buah gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) juga telah mendukung dan melengkapi aspek pendidikan warganya.
Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk 36.181 jiwa. Sisanya bekerja dengan menjadi petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha. Lahan kritis di Muara Gembong telah dolah dengan budidaya pertanian seluas 512 Ha.
-->
 
== Referensi ==
Muara Gembong terkenal dengan potensi alamnya, muara ini adalah habitat ikan bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang tidak bau, hal itu dikarenakan “bandeng gembong” diberikan pakan ikan yang alami.
{{reflist}}
Selain bandeng, kepiting dari Muara Gembong juga terkenal di Jakarta, kemudian “Terasi Jembret”, terasi yang diolah secara alami oleh beberapa penduduknya. Beberapa istri nelayan mengolah udang rebon yang didapat dari laut untuk dijadikan terasi.
 
== Pranala luar ==
Penduduk di Kecamatan Muara Gembong didominasi dengan etnis Jawa, kebanyakan mereka menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa sehari-hari mereka, selain bahasa Melayu.
{{Muara GembongMuaragembong, Bekasi}}
{{Kabupaten Bekasi}}
{{Authority control}}
 
Di Desa Pantai Mekar saja sudah terdapat Puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan, selain itu tiga buah gedung Sekolah Dasar Negri (SDN), satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua buah gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) juga telah mendukung dan melengkapi aspek pendidikan warganya.
 
{{Muara Gembong, Bekasi}}
{{Kabupaten Bekasi}}
{{kecamatan-stub}}