Asman Boedisantoso Ranakusuma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
-> cleanup; honorifics |
||
(18 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix=<
|name = Asman Boedisantoso Ranakusuma
|honorific-suffix=<
|image =
|imagesize =
|caption =
Baris 15 ⟶ 14:
|predecessor =
|successor =
|office2 =
|order2 = ke-11
|term_start2 = [[14 Agustus]] [[1998]]
|term_end2 = [[2001]]
|succeeding2 =
|president2=
|predecessor2 =
|successor2 = [[Usman Chatib Warsa]]
|birth_date = {{Birth date|1946|1|28}}
|birth_place =
|death_date=
|death_place =
|nationality =
|party =
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater = {{ubl|[[Universitas Indonesia]]
|occupation =
|profession = {{hlist|[[Dokter]]
|religion =
|signature =
Baris 40 ⟶ 39:
|footnotes =
}}
Dosen ini memilih Ilmu Penyakit Dalam sebagai ilmu yang ditekuni karena baginya ilmu penyakit dalam merupakan ibu dari semua cabang ilmu Kedokteran. Pria kelahiran Magelang, 28 Januari 1946. Lulus dari SMAN 1 di Magelang 1964 dan kemudian lulus FK UI tahun 1970. Tahun 1971 mengikuti spesialisasi di bagian ilmu penyakit dalam dalam FKUI RSCM yang kemudian pada tahun 1976 mendapat brevet spesialis ilmu penyakit dalam, tahun 1983 mendapat tugas belajar dalam bidang Diabetes Militus di Hirosima, Ube dan Kobe di Jepang. Dosen ini telah menyampaikan banyak hasil penelitiannya pada pertemuan ilmiah Nasional maupun Internasional. Ia memperoleh gelar Doktor dari UI dalam bidang Ilmu Penyakit Dalam tahun 1986, pada waktu itu pula mendapat brevet konsultan Endokrinologi. Dosen Metabolik Endokrinologi ini telah memberikan sumbangan dalam diagnostik dan pengobatan Diabetes Melitus Tipe Malnutrisi serta penanganan Nodul Tiroid yang komprehensif meliputi Nodul Padat, Kista, Non Toksik, Toksik hingga penanganan kanker tiroid. Dosen ini memperkenalkan pengambilan jaringan tiroid dengan jarum halus aspirasi dan non aspirasi hingga dosen ini dijuluki “Pendekar Jarum Halus”. Telah dikembangkan berbagai pengobatan baru untuk berbagai jenis modul tiroid meliputi pula bidang pengobatan terpadu kanker tiroid.<ref>{{cite web|url=http://old.ui.ac.id/download/guru_besar/Prof_Dr_dr_Asman_Boedisantoso_R.pdf |title=Profil Guru Besar UI Prof. Dr. dr. Asman Boedisantoso R., SK. Pd, K.E|publisher=Humas UI|date= 15 Agustus 2006|accessdate=22 Maret 2014}}</ref>▼
== Riwayat Hidup ==
Dosen ini memilih Ilmu Penyakit Dalam sebagai ilmu yang ditekuni karena baginya ilmu penyakit dalam merupakan ibu dari semua cabang ilmu Kedokteran. Pria kelahiran Magelang, 28 Januari 1946. Lulus dari [[SMA Negeri 1 Magelang|SMAN 1 di Magelang]] 1964 dan kemudian lulus [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|FK UI]] tahun 1970. Tahun 1971 mengikuti spesialisasi di bagian ilmu penyakit dalam dalam FKUI [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|RSCM]] yang kemudian pada tahun 1976 mendapat brevet spesialis ilmu penyakit dalam, tahun 1983 mendapat tugas belajar dalam bidang Diabetes Militus di Hirosima, Ube dan Kobe di Jepang.
▲
Sampai dengan tahun 1992, Prof. Dr. dr. Asman Boedisantoso telah menghasilkan 134 makalah baik sebagai pengarang utama maupun pengarang
pembantu yang telah dipublikasikan baik secara nasional maupun internasional. Selain itu, ia juga menulis 4 buku dan menjadi editor dua buku. Beberapa karya ilmiahnya antara lain
=== Guru Besar FK UI dan Rektor UI ===
Pada tahun 1993 mendapat SK
Makalah yang dibuat dari tahun 1994 – 2002 sewaktu mengabdi sebagai pimpinan UI sebanyak 23 makalah nasional maupun internasional dalam bidang ''Higher Education''. Sebagai rektor UI dosen ini menjadi salah satu penggerak reformasi tahun 1998 dan berperan serta di dalam proses transformasi dan suksesi kepemimpinan Nasional Republik Indonesia. Dalam [[Gerakan mahasiswa Indonesia 1998|era reformasi]] dosen ini bersama Tim UI telah membuat buku “Kepedulian UI dalam Dinamika Reformasi Indonesia” yang langsung diserahkan kepada presiden RI [[Soeharto]]. Proses bergulir dan terjadi perubahan kepemimpinan bangsa. Buku berjudul “Kepedulian UI terhadap pemberdayaan ekonomi pedesaan untuk kemakmuran rakyat” diserahkan langsung kepada presiden RI [[B. J. Habibie|Prof. B. J. Habibie]] yang bergulir terjadi perubahan kepemimpina nasional. Buku berjudul “Kepedulian UI terhadap terwujudnya Indonesia baru melalui pemilihan umum yang Jurdil-Luber-Aman-Tertib Damai” dengan ditunjang pencacahan secara komputasi. Perubahan status UI menjadi BHMN tahun 2001 dimotori oleh dosen ini dan mendapat SK dari presiden RI [[Abdurrahman Wahid]]. Tahun 2001, buku berjudul “UI mengajak seluruh lapisan masyarakat menyelamatkan bangsa” dengan berbagai isu sentral dan bagaimana cara mengatasinya telah diberikan kepada wakil presiden RI [[Megawati Soekarnoputri|Megawati Soekarno Putri]] dan terjadi perubahan kepemimpinan nasional. Megawati menjadi Presiden. Dosen ini tetap bekerja untuk perubahan kepemimpinan nasional hingga Presiden RI [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan kemudian dosen ini mengundurkan diri dari kancah politik. Pada bulan Oktober 2001 dosen ini mendapat Award of Highest Honor serupa Doktor Hc dalam bidang Pendidikan dan Politik dari Soka Universitas Jepang.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kobe]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
|