Tuk si bedug: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '== '''Tuk Si Bedug''' == <br /> jmpl <br /> Tuk Si Bedug adalah bendungan mata air yang terletak tidak jauh dari Desa Wisata Grogol (Dewa Grogo...' Tag: |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel, removed uncategorised tag |
||
(14 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}
{{refimprove}}
'''Tuk Si Bedug''' adalah
▲Tuk Si Bedug adalah bendungan mata air yang terletak tidak jauh dari Desa Wisata Grogol (Dewa Grogol) Seyegan Sleman, jaraknya sekitar satu kilometer selatan Kantor Kecamatan Seyegan. Tepatnya berada di Dusun Mranggen, Margodadi, Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Tuk merupakan sebutan sumber air yang oleh masyarakat Seyegan diyakini tidak pernah mengalami kekeringan meskipun musim kemarau panjang. Masyarakat Seyegan percaya bahwa Tuk itulah yang telah memberikan berkah kehidupan bagi
▲Tuk merupakan sebutan sumber air yang oleh masyarakat Seyegan diyakini tidak pernah mengalami kekeringan meskipun musim kemarau panjang. Masyarakat Seyegan percaya bahwa Tuk itulah yang telah memberikan berkah kehidupan bagi seluruh warga Sleman. Karena,dari Tuk Si Bedug-lah mereka dapat mengairi sawah dan ladang tempat mereka becocok tanam.
== Sejarah ==
Konon,sebutan Tuk Si Bedug berawal dari kisah perjalanan Sunan Kalijaga, seorang tokoh agama Islam.
Namun, ketika Sunan ingin mengambil air wudhu, Sunan tidak menemukan air setitik-pun. Dengan memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Sunan Kalijaga kemudian menancapkan tongkatnya ke tanah dan tak lama kemudian, sumber mata air langsung keluar dari tanah yang semula tandus.
== Pelaksanaan tradisi ==
Tradisi Tuk Si Bedug dilaksanakan setiap bulan Jumadil Akhir,<ref name="slem_Peme">{{Cite web | title = Pemerintah Kabupaten Sleman » Blog Archive » Tradisi Tuk Si Bedug , Sleman, Yogyakarta | author = | work = slemankab.go.id | date = | accessdate = 2016-02-02 | url = http://www.slemankab.go.id/740/tradisi-tuk-si-bedug-sleman-yogyakarta.slm | language = | quote = }}</ref> hari Jumat Pahing pada penanggalan tahun Jawa. Tradisi ini tidak lepas dari ‘ubo rampe’ atau syarat yang harus ada, yakni gunungan. Gunungan yang ada tak jauh
Prosesi Tuk Si Bedug dimulai dengan doa bersama kemudian membawa gunungan tersebut ke lokasi Tuk Si Bedug. Tak lupa sesepuh adat akan mengambil air dari mata air Tuk Si Bedug menggunakan periuk kemudian di bawa ke Balai Desa Margodadi yang letaknya dekat dengan Tuk Si Bedug.
Total kegiatan efektif dari ritual ini selama 3 hari dengan puncaknya berupa gunungan. Selama pesta adat akan banyak digelar aneka hiburan berupa kesenian tradisional semisal Jathilan, wayang orang atau wayang kulit. Tak lupa di gelar pembacaan sholawat untuk mengenal kembali ajaran Nabi Muhammad SAW.
Dengan bekerjasama dengan pemerintah desa setempat dan pemerintah Kabupaten Sleman, Tradisi Tuk Si Bedug ini berkembang menjadi objek wisata religi.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Kabupaten Sleman]]
{{budaya-stub}}
|