Kabupaten Rote Ndao: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(109 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type
|nama = Rote Ndao
|nama lain =
|lambang = Lambang Kabupaten Rote Ndao.png
|peta = Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Rote Ndao.svg
|foto = Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT - Indonesia - panoramio.jpg
|caption = Pantai di Rote Barat Daya
|koordinat = {{coord|10|45|28.5|S|123|03|45.3|E|display=title}}
|motto = Ita esa<br/>{{small|{{lang icon|Rote}} Kita satu}}
|semboyan =
|provinsi = [[Nusa Tenggara Timur]]
|ibukota = [[Baa]]
|kecamatan = 10
|kelurahan = 7
|desa = 112
|
|
|hari jadi =
|
|nama kepala daerah = Odermaks Sombu ([[Penjabat|Pj.]])
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = ''Lowong''
|sekretaris daerah = Jonnas M. Selly<ref>{{cite web|url=https://rotendaokab.go.id/sekda|title=Sekda|website=rotendaokab.go.id|accessdate=21 November 2022}}</ref>
|ketua DPRD =
|luas = 1280,1
|penduduk = 152613
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 95,56% [[Kekristenan]]
** 93,65% [[Protestan]]
** 1,91% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|4,37% [[Islam]] |0,06% [[Hindu]] |0,01% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Rote|Rote]], [[Bahasa Dhao|Dhao]]
|IPM = {{increase}} 65,79 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac"> sedang </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/indicator/26/1511/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.ntt.bps.go.id|accessdate=9 November 2024}}</ref>
|kodearea = 0380
|kodepos =
|nomor_polisi = '''DH xxxx''' U*
|flora =
|fauna = [[Kura-kura berleher-ular rote|Kura-kura Leher Ular Rote]]
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] [[UTC+08:00]]
|APBD = Rp 860.490.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=24&pemda=15|title=Postur APBD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 35.320.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 464.932.554.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 214.621.930.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-nusa-tenggara-timur|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi NTT|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024|page=36}}</ref>
|web = {{URL|http://www.rotendaokab.go.id/}}
}}
'''
[[Pulau Ndao]] di Kabupaten Rote Ndao merupakan wilayah paling selatan di [[Indonesia]], bahkan di benua [[Asia]] secara keseluruhan. Kabupaten ini memiliki 107 pulau kecil dan enam di antaranya merupakan pulau-pulau yang berpenghuni. Wilayah utama kabupaten ini terdapat di [[pulau Rote]], sebagai pulau yang paling besar di antara 107 pulau yang termasuk wilayah administratif kabupaten Rote Ndao. Enam pulau kecil lain yang berpenghuni adalah pulau Usu, Ndana, Ndao, Landu, Nuse, dan Do'o.<ref name = ROTE>{{cite web|url=https://rotendaokab.bps.go.id/publication/2020/04/27/a80873108ac45f016c785d64/kabupaten-rote-ndao-dalam-angka-2020.html|title =Kabupaten Rote Ndao Dalam Angka 2020|publisher =BPS Kabupaten Rote Ndao|accessdate =15 November 2020|format =pdf}}</ref><ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|last=|first=|title=Persentase Agama yang Dianut Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2019|website=www.nttprov.go.id|accessdate=12 Mei 2020|archive-date=2020-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200127064929/http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|dead-url=yes}}</ref>
==
Wilayah Rote Ndao semula adalah bagian dari Wilayah Pemerintahan Kabupaten [[Daerah Tingkat II]] Kupang yang dibentuk berdasarkan Undang - Undang Nomor 69 Tahun 1958. Wilayah Rote Ndao terdiri dari 3 wilayah pemerintahan [[kecamatan]] yaitu [[Rote Timur, Rote Ndao|Kecamatan Rote Timur]], [[Rote Tengah, Rote Ndao|Kecamatan Rote Tengah]] dan [[Rote Barat, Rote Ndao|Kecamatan Rote Barat]]. Selanjutnya setelah berjalan 4 tahun lamanya, maka terjadilah pemekaran wilayah di Rote Ndao menjadi 8 kecamatan sehubungan dengan adanya keinginan masyarakat untuk membentuk Kabupaten Otonom bagi Rote Ndao.
Namun karena situasi keuangan Negara yang tidak memungkinkan sehingga pembentukan [[Kabupaten]] Otonom Rote Ndao belum dapat dilakukan. Untuk itu, pada tahun 1968 [[Gubernur]] [[Nusa Tenggara Timur]] mengeluarkan keputusan agar wilayah Rote Ndao dibentuk sebagai Wilayah Koordinator Schap dalam wilayah hukum Kabupaten Daerah Tingkat II Kupang dan menunjuk D.C. Saudale, sebagai Bupati.
Pada tahun 1979 terjadi perubahan status Wilayah Koordinator Schap Rote Ndao menjadi wilayah pembantu Bupati Kupang untuk Rote Ndao. Setelah tujuh kali berganti periode kepemimpinan maka dalam tahun 2000 timbul keinginan kuat dari masyarakat, baik yang berada di wilayah Rote Ndao maupun dukungan dari orang Rote yang berada di Kupang dan di [[Jakarta]] mengusulkan agar Wilayah Pemerintahan Pembantu Bupati Rote Ndao ditingkatkan menjadi Kabupaten definitif.
Usulan tersebut didukung dengan adanya pernyataan sikap dari 300 tokoh masyarakat, tokoh adat yang mewakili masyarakat dari 19 Nusak, kepada pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, melalui Pemerintah [[Kabupaten Kupang]] (sebagai Kabupaten Induk). Atas dasar usulan tersebut maka setelah melalui pengkajian dan mekanisme pembahasan sesuai Peraturan Perundang - undangan yang berlaku maka pada tanggal 10 April 2002 oleh Pemerintah Pusat dan DPR - RI menetapkan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Rote Ndao di Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan Christian Nehemia Dillak, SH sebagain Bupati Rote Ndao.<ref>{{Cite web |url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/53/name/nusa-tenggara-timur/detail/5314/rote-ndao |title=Profil Kabupaten Rote Ndao (Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date=2018-07-14 |archive-date=2018-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180714051332/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/53/name/nusa-tenggara-timur/detail/5314/rote-ndao |dead-url=yes }}</ref>
== Geografi ==
[[Berkas:Boa Beach, Rote Ndao Regency, East Nusa Tenggara - panoramio.jpg|jmpl|ki|250px|Pantai Boa di Rote Ndao]]
Secara geografis, Kabupaten Rote Ndao terletak pada 10°25'52"–11°00'27" Lintang Selatan dan 122°38'33"–123°26'29" Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Rote Ndao terdiri dari [[Daftar pulau di Kabupaten Rote Ndao|107 pulau]] meliputi [[Pulau Rote]] sebagai pulau utamanya serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.<ref>{{Cite web |url=http://www.rotendaokab.go.id/geografis/ |title=Geografis Kabupaten Rote Ndao (Situs Kabupaten Rote Ndao) |access-date=2018-07-14 |archive-date=2018-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180714050754/http://www.rotendaokab.go.id/geografis/ |dead-url=yes }}</ref> Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.280,10 km² dan berada di ketinggian antara 0-444 meter di atas permukaan air laut ([[mdpl]]) dengan titik tertinggi di Bukit Musaklain (444 [[mdpl]]) di selatan [[Pulau Rote]]. Seluruh wilayahnya dibatasi oleh [[perairan]] meliputi [[Selat Rote]], [[Laut Sawu]], [[Laut Timor]] dan [[Samudra Hindia]]. Sungai-sungai besar yang ada di Kabupaten Rote Ndao antara lain Sungai Kuli dan Sungai Batulilok.<ref name="Rote Ndao">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504099526bab_2.pdf|title=Profil Rote Ndao}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Sawu]]
|selatan = [[Samudra Hindia]]
|barat = [[Laut Sawu]] dan [[Samudra Hindia]]
|timur = [[Laut Timor]]
}}
=== Topografi ===
Wilayah Kabupaten Rote Ndao memiliki topografi yang relatif datar, berombak, sampai bergelombang. Sebagian besar topografi merupakan daratan, berbukit bukit dengan tingkat kemiringan rata-rata mencapai 45° dengan ketinggian dari permukaan laut (dpl) 0–500 meter. Proporsi dataran tinggi terluas di Kabupaten Rote Ndao terdapat di kecamatan Rote Timur, Rote Tengah, Rote Selatan dan Pantai Baru, kecamatan-kecamatan ini adalah kecamatan-kecamatan yang berdampingan. Keseluruhan topografi pulau Rote melandai dari arah timur ke barat. Sedangkan kecamatan Rote Tengah, Rote Selatan, Pantai Baru dan Rote Timur juga mempunyai bagian wilayah yang rendah dengan ketinggian berkisar 0-7 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dataran rendah yang paling luas terletak di wilayah kecamatan Rote Tengah, Rote Selatan, Pantai Baru, dan Rote Timur mengarah sepanjang pesisir pantai Utara ke bagian tengah wilayah.<ref name="Rote Ndao"/>
Kemiringan lahan di wilayah pulau Rote, khususnya kecamatan Rote Barat dan Rote Timur lebih landai dari kecamatan lainnya di pulau Rote. Lereng dengan kemiringan lebih dari 40% hanya terdapat di kecamatan Rote Timur sebesar 0,33% dari luas wilayahnya, Kecamatan Pantai Baru 47,74% dari luas wilayahnya kemiringannya 2–15%, 38% berkemiringan 15-40%, sedangkan 11,70% dari luas wilayahnya berkemiringan 0–2%. Kecamatan Rote Tengah merupakan daerah yang berbukit-bukit dan bergunung, dilihat dari kemiringan lahan 15% sampai 40% luas lahannya 49,3 % dari luas lahan secara keseluruhan di kabupaten Rote Ndao. Dan dari luas lahan yang memiliki kemiringan >40% terdapat di Kecamatan Rote Tengah dengan persentase luas 70% dari luas wilayah secara keseluruhan.<ref name="Rote Ndao"/>
=== Hidrologi ===
Potensi hidrologi kabupaten Rote Ndao relatif terbatas. Sumber mata air yang ada pada umumnya berasal dari perbukitan dengan debit air menurun pada musim kemarau sehingga kebutuhan air pada musim kemarau merupakan kendala untuk wilayah ini. Jumlah sungai yang berair sepanjang tahun hanya berjumlah 12 buah. Sungai terbesar adalah Sungai Menggelama, dengan panjang sungai 32 km. Sementara jumlah danau yang berair sepanjang tahun ada 6 (enam) buah, dengan total volume 7 (tujuh) juta meter kubik (m³). Selain air permukaan, potensi air tanah juga sudah diidentifikasi. Pada tahun 2005, terdapat 30 unit sumur bor sudah dibangun di Kabupaten Rote Ndao, dengan debit bervariasi antara 0,90 dan 343,38 L/detik, dan kedalaman bervariasi antara 2,8 dan 28,4 meter.<ref name="Rote Ndao"/>
=== Iklim ===
Wilayah Kabupaten Rote Ndao mempunyai iklim yang serupa dengan sebagian besar kabupaten & kota lain di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], yaitu ber[[iklim sabana tropis]] (''Aw'') yang kering. Seperti wilayah beriklim tropis lainnya, wilayah kabupaten ini memiliki dua musim, yaitu [[musim hujan]] dan [[musim kemarau]]. Oleh karena jenis iklim yang kering, Musim penghujan berlangsung singkat dari bulan [[Desember]] sampai dengan bulan [[Maret]], sedangkan musim kemarau berlangsung sangat panjang dari bulan [[April]] hingga pekan-pekan pertama bulan [[November]] setiap tahunnya. Rata-rata curah hujan per tahun di kabupaten ini adalah 800–1600 milimeter dan jumlah hari hujan berkisar antara 70 hingga 130 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah kabupaten ini berkisar antara 20°–34 °C dengan tingkat kelembapan di wilayah ini berkisar antara 60% sampai dengan 88%.
{{Rote Ndao weatherbox}}
== Pemerintahan ==
=== Bupati dan Wakil Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Rote Ndao}}
[[Berkas:Baa Rote Ndao.jpg|jmpl|ka|250px|Kantor bupati Rote Ndao (2017)]]
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintahan Kabupaten Rote Ndao. Bupati Rote Ndao akan bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Nusa Tenggara Timur]] atas wilayah tersebut. Saat ini, [[bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Rote Ndao ialah [[Paulina Haning-Bullu|Paulina Bullu]], dengan wakil bupati [[Stefanus Saek]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Rote Ndao 2019]], untuk periode tahun [[2019]]-[[2024]]. Mereka dilantik oleh gubernur [[Nusa Tenggara Timur]], [[Viktor Laiskodat]], pada 14 Februari 2019 di [[Kota Kupang]]. Paulina merupakan istri bupati sebelumnya, [[Lens Haning]].<ref name="BUPATI">{{cite web|url=https://www.kompas.id/baca/utama/2019/02/14/bupati-perempuan-pertama-di-ntt-dilantik/|first=Kornelis|last=Kewaama|title=Bupati Perempuan Pertama di NTT Dilantik|date=14 Februari 2019|website=www.kompas.com|accessdate=21 November 2022|archive-date=2022-11-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20221121075000/https://www.kompas.id/baca/utama/2019/02/14/bupati-perempuan-pertama-di-ntt-dilantik/|dead-url=no}}</ref>
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;"|Ket.
!style="background: lavender;"|Wakil Bupati
|-
|3
|[[Berkas:Paulina Haning-Bullu Bupati Rote Ndao.png|100px]]
|[[Paulina Haning-Bullu|Paulina Bullu]]
|14 Februari 2019
|''14 Februari 2024''
|<small>([[Pemilihan umum Bupati Rote Ndao 2019|2019]])
|Periode 4<ref>{{Cite web|last=Rote Ndao|first=Pemkab|date=|title=Sejarah Terbentuknya Kabupaten Rote Ndao|url=https://rotendaokab.go.id/sejarah-terbentuknya-kabupaten-rote-ndao.php|website=Website Resmi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao|language=id-ID|access-date=24 November 2020|archive-date=2021-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210302114814/https://rotendaokab.go.id/sejarah-terbentuknya-kabupaten-rote-ndao.php|dead-url=no}}</ref>
|[[Stefanus Saek]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rote Ndao}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rote Ndao}}
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rote Ndao merupakan lembaga legislatif unikameral yang menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. DPRD Rote Ndao memiliki 25 anggota yang tersebar dalam 10 partai politik, dengan perolehan suara mayoritas diraih oleh Partai NasDem.
Pimpinan DPRD Kabupaten Rote Ndao terdiri atas satu orang ketua dan dua orang wakil ketua yang berasal dari partai politik yang memiliki suara terbanyak di dewan. Untuk periode 2019–2024, jabatan ketua diisi oleh Alfred Saudila dari Partai NasDem. Dua orang wakil ketua, masing-masing ialah Yosia A. Lau dari Partai Golongan Karya dan Paulus Henuk dari Partai Persatuan Indonesia.
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Rote Ndao}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Rote Ndao}}
Kabupaten ini pada awalnya terdiri atas 6 [[kecamatan]], namun telah mengalami pemekaran sehingga sekarang sudah terdapat 8 kecamatan,pada tahun 2012 terjadi pemekaran wilayah sehingga menjadi 10
=== Pulau-pulau ===
[[Berkas:Rote Island en.png|ka|jmpl|250px|Peta pulau Rote]]
Kabupaten Rote Ndao memiliki luas wilayah 1280,10 km². Dari 96 [[pulau]] yang ada di Kabupaten Rote Ndao, hanya 6 pulau yang berpenghuni,<ref>{{Cite web |url=http://www.rotendaokab.go.id/modules.php?name=Profil&op=profil_wilayah |title=Profil Wilayah Kabupaten Rote Ndao |access-date=2011-09-30 |archive-date=2012-09-12 |archive-url=https://archive.today/20120912070504/http://www.rotendaokab.go.id/modules.php?name=Profil&op=profil_wilayah |dead-url=no }}</ref> yaitu:
* [[Pulau Rote]] dengan luas 97.854 Ha;
* [[Pulau Usu]] dengan luas 1.940 Ha;
* [[Pulau Nuse]] dengan luas 566 Ha;
* [[Pulau Ndao]] dengan luas 863 Ha;
* [[Pulau Landu]] dengan luas 643 Ha;
* [[Pulau Do'o]] dengan luas 192 Ha
* [[Pulau Pamana]] dengan luas 1.419 Ha, juga disebut "Dana", "Dona" atau "Ndana", merupakan [[Daftar pulau terluar Indonesia|pulau terluar paling selatan]] dalam wilayah [[Indonesia]] serta [[benua]] [[Asia]] secara keseluruhan.
==
=== Penduduk ===
[[Berkas:A Rotenese man riding his horse on a traditional ceremony.jpg|220px|jmpl|ki|[[Pacuan kuda]] dalam tradisi [[Suku Rote|orang Rote]].]]
Jumlah penduduk Kabupaten Rote Ndao pada tahun 2013 tercatat sebanyak 147.781 jiwa terdiri dari 75.292 jiwa [[laki-laki]] dan 72.486 jiwa [[perempuan]], mengalami pertumbuhan sebesar 3,99% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 26.107 rumah tangga. Kepadatan penduduk Kabupaten Rote Ndao sebesar sekitar 100 jiwa/km², dengan [[Kecamatan]] [[Ndao Nuse, Rote Ndao|Ndao Nuse]] merupakan daerah terpadat penduduknya dengan kepadatan penduduk 268 jiwa/km² dan [[Kecamatan]] [[Rote Tengah, Rote Ndao|Rote Tengah]] merupakan daerah terjarang penduduknya dengan kepadatan penduduk 61 jiwa/km². Penduduk aslinya adalah [[suku Rote]] yang menggunakan [[bahasa Rote]] sebagai bahasa sehari-hari, dan juga [[suku Dhao]] yang menggunakan [[bahasa Dhao]] (''Ndao''), yang terakhir ini lebih erat kekerabatannya dengan [[suku Sabu]].
=== Agama ===
Pada pertengahan tahun 2024, penduduk kabupaten ini berjumlah 152.613 jiwa dengan mayoritas penduduknya menganut agama [[Kekristenan]] yakni 95,56%, dimana mayoritas [[Protestan]] yakni 93,65% dan [[Katolik]] sebanyak 1,91%. Kemudian sebagian lagi menganut agama [[Islam]] yakni 4,37% dan sebagian kecil memeluk agama [[Hindu]] yakni 0,06% dan lainnya 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/> Mata pencaharian penduduk umumnya berladang, beternak, berdagang, nelayan, menyadap nira, pengrajin kerajinan lontar, dan sebagian lainnya bekerja sebagai [[Pegawai Negeri Sipil]].
=== Suku bangsa ===
Mayoritas penduduk Kabupaten Rote Ndao adalah [[suku Rote]] yang menghuni pulau utama [[Rote]] dan juga [[suku Dhao]] yang menghuni pulau kecil [[Pulau Ndao|Ndao]] di sebelah barat Rote. Sebagian lainnya berasal dari [[Nusa Tenggara Timur#Demografi|suku bangsa asal NTT]], terutama [[suku Atoni]] dan pendatang etnis [[Suku Jawa|Jawa]].
== Budaya ==
=== Sasando ===
[[Berkas:Alat Musik Sasando.jpg|jmpl|220px|ka|Jeremias August Pah, salah satu pemain Sasando yang membangkitkan alat musik Sasando.]]
Alat musik [[Sasando]] menjadi ikon alat musik di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]]. Sasando sendiri berasal dari kabupaten Rote Ndao. Alat musik Sasando dalam bahasa Rote disebut Sasandu, yang artinya bergetar atau berbunyi. Pada masyarakat Rote sendiri, alat musik ini digunakan untuk mengiringi nyanyian, juga untuk tarian tradisional, serta digunakan pada acara penghiburan keluarga yang berduka.<ref name="SASANDO">{{cite web|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5863963/mengenal-alat-musik-sasando-sejarah-jenis-dan-cara-memainkannya|title=Mengenal Alat Musik Sasando, Sejarah, Jenis, dan Cara Memainkannya|first=Anatasia|last=Anjani|date=21 Desember 2021|website=www.detik.com|accessdate=21 November 2022|archive-date=2022-11-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20221121083735/https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5863963/mengenal-alat-musik-sasando-sejarah-jenis-dan-cara-memainkannya|dead-url=no}}</ref>
Pada perkembangannya, alat musik Sasando memiliki dua tipe, yakni tradisional dan elektrik. Tipe tradisional yakni Sasando yang dimainkan tanpa listrik, tanpa pengeras suara, dan ini merupakan bentuk asli Sasando. Sementara tipe elektrik, telah dimodifikasi dan digunakan dengan menggunakan listrik dan pengeras suara, umumnya digunakan untuk acara-acara besar yang lebih modern. Sasando digunakan dengan cara dipetik, yang dibagi menjadi beberapa jenis seperti Sasando engkel, Sasando dobel, Sasando gong, dan Sasando biola. Sasando engkel memiliki 28 dawa, sementara Sasando dobel memiliki 56 atau 84 dawai, sehingga memiliki banyak jenis suara.<ref name="SASANDO"/>
== Pariwisata ==
[[Berkas:Oeseli Beach, Rote Ndao Regency, East Nusa Tenggara - panoramio.jpg|jmpl|250px|ka|Pantai Oeseli, di desa Oeseli, kecamatan [[Rote Barat Daya, Rote Ndao|Rote Barat Daya]].]]
[[Berkas:Nemberala, West Rote, Rote Ndao Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia - panoramio.jpg|jmpl|ki|250px|Pantai Nembrala di desa Nembrala, kecamatan [[Rote Barat, Rote Ndao|Rote Barat]].]]
Lokasi kabupaten Rote Ndao yang berada dalam pulau tersendiri, wisata pantai menjadi obejk wisata yang mudah ditemukan di kawasan ini. Dalam situs pemerintah kabupaten Rote Ndao, beberapa lokasi wisata yang ada di sini sebagian besar ialah wisata pantai. Beberapa tempat wisata yang ada di Rote Ndao ialah:<ref>{{cite web|url=https://rotendaokab.go.id/pariwisata|title=Pariwisata|website=rotendaokab.go.id|accessdate=21 November 2022|archive-date=2022-11-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20221121145406/https://rotendaokab.go.id/pariwisata|dead-url=no}}</ref>
{{col|2}}
# Pantai Oeseli
# Pantai Nirwana
# Pantai Nembrala
# Pantai Bo'a
# Pantai Oesoselo
# Pantai Tolanamon
# Pantai Mulut Seribu
# Pantai Laviti
# Danau Laut Mati
# Bukit Mando'o
# Pemandian Mata Air Oemau
# Pemandian Oesamboka - Lelain
# Batu Termanu
{{EndDiv}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.rotendaokab.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201027205424/https://rotendaokab.go.id/ |date=2020-10-27 }}
* {{id}} [http://roteonline.com/ Situs Portal Berita Online Rote-Ndao | ROTEONLINE NEWS•MEDIA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120106163320/http://roteonline.com/ |date=2012-01-06 }} "Tepercaya, Aktual dan Berbudaya"
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0403/30/otonomi/939034.htm Profil Rote Ndao di harian Kompas]
* {{id}} [http://www.liputan6.com/regional/read/2611769/8-objek-wisata-wajib-dikunjungi-saat-ke-pulau-rote 8 Objek Wisata Wajib Dikunjungi Saat ke Pulau Rote]
{{Kabupaten Rote Ndao}}
{{NTT Timur}}
{{Nusa Tenggara Timur}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Rote Ndao| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Timur|Rote Ndao]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Rote Ndao]]
|