Orang Melayu di Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Etnik
 
(122 revisi perantara oleh 76 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Ethnic group
==Definisi Melayu==
|group = Melayu Malaysia<br/>ملايو مليسيا
Pemerintah Malaysia mendefinisikan [[Melayu]] sebagai penduduk pribumi yang bertutur dalam [[bahasa Melayu]], beragama [[Islam]], dan yang menjalani tradisi dan adat-istiadat Melayu. Tetapi dari segi definisi budaya (''cultural definition''), Melayu itu merangkumi seluruh penduduk pribumi di Dunia Melayu ([[Nusantara]]), yaitu penduduk serumpun tidak kira agama, bahasa, dan adat istiadat masing-masing yang diikuti oleh masing-masing kelompok serumpun tersebut. Walau begaimana pun jua, dalam artikel ini, definisi Melayu mengikuti definisi Pemerintah Malaysia.
|poptime = 13 juta <small>(sensus tahun 2000)</small>
|popplace = '''[[Malaysia]]'''
|langs = [[Bahasa Melayu|Melayu]]
|rels = Mayoritas [[Sunni]] bermazhab [[Mazhab Syafii|Syafi'i]].
|related = [[Orang Melayu Indonesia|Melayu Indonesia]], Melayu Thai, Melayu Singapura, Melayu Brunei.
}}
[[Berkas:Malay family from Malaysia.jpg|jmpl|Orang Melayu Malaysia]]
'''Masyarakat Melayu''' ({{lang-ms|'''Melayu Malaysia'''}}; [[Aksara Jawi|Jawi]]: ملايو مليسيا) adalah salah satu komponen dari bangsa [[Malaysia]]. Kebanyakan adalah penduduk setempat yang telah menghuni wilayah [[Semenanjung Tanah Melayu]] dan [[Pulau Borneo]] bagian barat laut. Masyarakat Melayu di Malaysia kebanyakan adalah sama dengan masyarakat Melayu yang berdiam di beberapa wilayah Indonesia, meskipun di beberapa wilayah merupakan kelompok tersendiri (misalnya di [[Sarawak]], [[Sabah]], [[Kedah]], [[Terengganu]] atau [[Kelantan]]). Meskipun demikian, Undang-undang Dasar Malaysia memiliki batasan tersendiri mengenai [[kemelayuan]] di negara itu.
 
== Definisi Melayu ==
Di [[Malaysia]], penduduk pribumi dari keturunan Minang, Jawa, Aceh, Bugis, Mandailing, dll, yang bertutur dalam bahasa Melayu, beragama Islam dan mengikuti adat istiadat Melayu, semuanya dianggap sebagai orang Melayu. Bahkan orang bukan pribumi yang berkawin dengan orang Melayu dan memeluk agama Islam juga diterima sebagai orang Melayu. Mereka dikatakan telah "masuk Melayu".
Definisi [[Melayu]] adalah sebagai penduduk peribumi yang bertutur dalam [[bahasa Melayu]], beragama [[Islam]], dan yang menjalani tradisi dan adat-istiadat Melayu.
 
Di [[Malaysia]], penduduk pribumi dari keturunan Minangsuku-suku di Indonesia, Jawaseperti [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Batak Mandailing|Mandailing]], dll[[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Jawa|Jawa]] yang bertutur dalam bahasa Melayu, beragama Islam dan mengikuti adat -istiadat Melayu, semuanya dianggap sebagai orang Melayu ([[Anak Dagang]]) selain daripada Melayu Anak Jati yang berasal daripada Tanah Melayu itu sendiri. Bahkan orang bukan pribumi yang berkawin dengan orang Melayu dan memeluk agama Islam juga diterima sebagai orang Melayu. Mereka dikatakan telah "masuk Melayu".
==Penyebaran penduduk Melayu di Malaysia==
Mengikut ''1997 Vital Statistics Malaysia Report'', penduduk Malaysia semuanya berjumlah hampir 21 juta (jumlah sebenar 20.997.220), dan daripada jumlah tersebut, penduduk [[Melayu]] ialah 10,2 juta (48,5 %). Penduduk pribumi lain (termasuk [[Iban]], [[Kadazan]], [[Melanau]], [[Bidayuh]], [[Murut]], dll) berjumlah 2,2 juta (10,5 %). Selebihnya terdiri daripada penduduk bukan pribumi, yaitu orang [[Tionghoa]] (5,4 juta – 25,7%), dan orang [[India]], Serani (orang Indo) dll (3,1 juta – 14,7%).
 
== Penyebaran penduduk Melayu di Malaysia ==
Sebagian besar daripada penduduk Melayu (kurang lebih 65%) tinggal di kawasan desa, di kampung-kampung. Pada masa dulu, sebuah kampung Melayu merupakan satu unit [[politik]], satu unit [[ekonomi]], satu unit genealogi, dan satu unit keagamaan. Kini, kewujudan kampong Melayu tidak sepenuhnya memenuhi keempat-empat ciri di atas.
[[Berkas:Majidee Malay Village.JPG|jmpl|Sebuah kampung Melayu di [[Johor Bahru]], [[Johor]].]]
Mengikut ''1997 Vital Statistics Malaysia Report'', penduduk Malaysia semuanya berjumlah hampir 21 juta (jumlah sebenar 20.997.220), dan daripadadari jumlah tersebut, penduduk [[Melayu]] ialahadalah 10,2 juta (48,5 %). Penduduk pribumi lain (termasuk [[Iban]], [[Kadazan]], [[Melanau]], [[Bidayuh]], [[Murut]], dll) berjumlah 2,2 juta (10,5 %). Selebihnya terdiri daripada penduduk bukan pribumi, yaitu orang [[Tionghoa]] (5,4 juta – 25,7%), dan orang [[India]], Serani (orang Indo) dll (3,1 juta – 14,7%).
 
Sebagian besar daripada penduduk Melayu (kurang lebih 65%) tinggal di kawasan desa, di kampung-kampung. Pada masa dulu, sebuah kampung Melayu merupakan satu unit [[politik]], satu unit [[ekonomi]], satu unit genealogi, dan satu unit keagamaan. Kini, kewujudan kampongkampung Melayu tidak sepenuhnya memenuhi keempat-empat ciri di atas.
==Sistem ekonomi==
Bagi orang Melayu yang tinggal di desa, mayoritasnya menjalankan aktivitas pertanian dan menangkap ikan. Aktivitas pertanian termasuk mengusahakan tanaman padi, karet, kelapa sawit, kelapa, dan tanaman campuran (''mixed farming''). Orang Melayu yang tinggal di kota kebanyakannya bekerja dalam sektor dinas, sebagai pekerja di sektor perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan lain-lain. Penguasaan ekonomi di kalangan orang Melayu perkotaan relatif masih rendah dibandingkan dengan penguasaan ekonomi oleh penduduk non-pribumi, terutamanya orang [[Tionghoa]].
 
== Sistem politikekonomi ==
Bagi orang Melayu yang tinggal di desa, mayoritasnya menjalankan aktivitas pertanian dan menangkap ikan. Aktivitas pertanian termasuk mengusahakan tanaman padi, karet, kelapa sawit, kelapa, dan tanaman campuran (''mixed farming''). Orang Melayu yang tinggal di kota kebanyakannya bekerja dalam sektor dinas, sebagai pekerja di sektor perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan lain-lain. Penguasaan ekonomi di kalangan orang Melayu perkotaan relatif masih rendah dibandingkan dengan penguasaan ekonomi oleh penduduk non-pribumi, terutamanya orang [[Tionghoa]]. Tetapi kini telah ramai orang Melayu yang telah sukses dalam bidang perniagaan dan menjadi ahli korporat. Banyak yang tinggal di kota-kota besar dan mampu memiliki mobil dan rumah mewah. Selain itu itu juga, banyak orang Melayu yang mempunyai pendidikan yang tinggi, setingkat universitas di dalam maupun di luar negeri.
Sistem politik Melayu adalah musyawarah, musyawarah dijalankan didalam lumbung yang dipimpin oleh ketua atau pemangku adat setempat. Lumbung disini bukan hanya tempat penyimpanan padi atau hasil bumi lainnya, namun juga berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan segala aset masyarakat setempat baik yang bergerak maupun yang diam yang ditujukan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup pribumi setempat. musyawarah yang dijalankan biasanya membahas mengenai pengelolaan sistem tanah adat berdasarkan budaya dan adat setempat. Sehingga, sistem musyawarah yang dijalankan akan memiliki corak dan karakter yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Disini dapat dilihat bahwa suku melayu telah mengenal sistem politik yang egaliter dan mengakar kepada budayanya. maka, tidak mengherankan bahwa suku melayu mempunyai ikatan persaudaraan yang kuat, sebab musyawarah memaknakan adanya tolong-menolong dan kesetiakawanan sosial sebagai suatu permufakatan. Musyawarah juga merupakan sarana dimana rakyat dapat diposisikan untuk membangun aturan-aturan dasar dalam kehidupannya baik pada tatanan nilai maupun pada tatanan norma yang bersumber kepada hukum adat setempat. Sistem musyawarah ini lambat laun hilang diakibatkan hancurnya sistem tanah adat melalui culture stelsel yang diberlakukan oleh kaum penjajah. Hancurnya sistem tanah adat berakibat kepada hilangnya musyawarah dalam kehidupan masyarakat melayu. Hal ini diperparah dengan dipecah belahnya suku melayu yang berada diwilayah kalimantan utara dengan kalimantan selatan dengan pendirian federasi malaysia yang dibentuk atas bantuan militer inggris.
 
== Sistem ekonomipolitik ==
==Agama dan kepercayaan==
[[File:Mahathir Mohamad face.jpg|thumb|[[Mahathir Mohamad]], seorang politisi yang telah aktif dalam politik Malaysia selama bertahun-tahun, menjabat sebagai [[Perdana Menteri Malaysia]].]]
Orang Melayu hampir seluruhnya beragama Islam. Namun demikian, sisa-sisa unsur agama Hindu dan animisme masih dapat dilihat dalam sistem kepercayaan mereka. Islam tidak dapat menghapuskan seluruh unsur kepercayaan tersebut. Proses sinkretisme terjadi di mana unsur kepercayaan sebelum Islam ada secara laten atau disesuaikan dengan unsur Islam. Proses ini jelas dapat ditemukan dalam ilmu perbomohan Melayu (pengobatan tradisional), dan dalam beberapa upacara adat.
Sistem politik Melayu adalah musyawarah, musyawarah dijalankan didalamdi dalam lumbung yang dipimpin oleh ketua atau pemangku [[adat]] setempat. Lumbung disini bukan hanya tempat penyimpanan padi atau hasil bumi lainnya, namun juga berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan segala aset masyarakat setempat baik yang bergerak maupun yang diam yang ditujukan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup pribumi setempat. musyawarahMusyawarah yang dijalankan biasanya membahas mengenai pengelolaan sistem tanah adat berdasarkan [[budaya]] dan adat setempat. Sehingga, sistem musyawarah yang dijalankan akan memiliki corak dan karakter yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Disini dapat dilihat bahwa suku melayuMelayu telah mengenal sistem [[politik]] yang egaliter dan mengakar kepada budayanya. maka,Maka tidak mengherankan bahwa suku melayuMelayu mempunyai ikatan persaudaraan yang kuat, sebab musyawarah memaknakan adanya tolong-menolong dan kesetiakawanan sosial sebagai suatu permufakatan. Musyawarah juga merupakan sarana dimana rakyat dapat diposisikan untuk membangun aturan-aturan dasar dalam kehidupannya baik pada tatanan nilai maupun pada tatanan norma yang bersumber kepada [[hukum adat]] setempat. Sistem musyawarah ini lambat laun hilang diakibatkan hancurnya sistem tanah adat melalui ''culture stelsel'' yang diberlakukan oleh kaum penjajah. Hancurnya sistem tanah adat berakibat kepada hilangnya musyawarah dalam kehidupan masyarakat melayu. Hal ini diperparah dengan dipecah belahnya suku melayuMelayu yang berada diwilayahdi kalimantanwilayah utaraKalimantan Utara dengan kalimantanwilayah selatanKalimantan lainnya dengan pendirian federasi malaysiaMalaysia yang dibentuk atas bantuan militer inggrisInggris.
 
== Agama dan kepercayaan ==
==Adat istiadat==
Orang Melayu hampir seluruhnya beragama [[Islam]]. Namun demikian, sisa-sisa unsur agama [[Hindu]], [[Agama Buddha|Buddha]] dan animisme[[Animisme]] masih dapat dilihat dalam sistem kepercayaanKepercayaan mereka. Islam tidak dapat menghapuskan seluruh unsur kepercayaanKepercayaan tersebut. Proses sinkretisme terjadi di mana unsur kepercayaan sebelum Islam ada secara laten atau disesuaikan dengan unsur Islam. Proses ini jelas dapat ditemukan dalam ilmu perbomohanpengobatan Melayu (pengobatan tradisional), dan dalam beberapa upacara adat.
Adat istiadat Melayu banyak memperlihatkan campuran unsur lokal dan unsur luar selaras dengan kedatangan pengaruh Hindu, Islam, dan Barat ke Alam Melayu. Dalam pemerintahan Malaysia, unsur-unsur adat yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dibenarkan. Melalui “principle of co-existence” ini orang Melayu dapat menyesuaikan adat dan agama secara harmonis, walaupun ada aspek-aspek tertentu yang bertentangan tapi terus diamalkan.
 
== Kesenian ==
[[Berkas:GadisMelayuMenari.png|jmpl|Seorang gadis Melayu sedang tari-menari dengan irama Melayu.]]
Dalam masyarakat Melayu seni dapat dibagi menjadi dua: seni persembahan (tarian, nyanyian, persembahan pentas seperti makyong, wayang kulit, ghazal, hadrah, kuda kepang) dan seni tampak (seni ukir, seni bina, seni hias, pertukangan tangan, tenunan, anyaman dll). Permainan tradisi seperti gasing, wau, congkak, juga termasuk dalam kategori seni persembahan. Kegiatan seni Melayu mempunyai identitas tersendiri yang juga memperlihatkan gabungan berbaga-bagai unsur tempatan dan luar.
[[File:P Ramlee Dunia Film 15 May 1954 p20.jpg|thumb|150px|[[P. Ramlee]] (1929-1973) adalah seorang aktor dan penyanyi Melayu terkenal.]]
Dalam masyarakat Melayu, seni dapat dibagi menjadi dua: seni persembahan (tarian, nyanyian, persembahan pentas seperti makyong, wayang kulit, ghazal, hadrah, kuda kepang) dan seni tampak (seni ukir, seni bina, seni hias, pertukangan tangan, tenunan, anyaman dll). Permainan tradisi seperti gasing, wau, congkak, juga termasuk dalam kategori seni persembahan. Kegiatan seni Melayu mempunyai identitas tersendiri yang juga memperlihatkan gabungan berbaga-bagai unsur tempatanasli dan luar.
 
== Sistem kekeluargaan dan perkawinanpernikahan ==
Dari segi kekeluargaan, masyarakat Melayu menerapkan sistem kekeluargaan patrilineal dan sistem pengelompokan patriarkat. Berbeda dengan orang Minang Malaysia yang menerapkan sistem kekeluargaan matrilineal dan juga berbeda dengan Melayu Indonesia yang menerapkan sistem kekeluargaan parental/bilineal.
Dari segi kekeluargaan, masyarakat Melayu dibagikan kepada dua kelompok:
*yang mengamalkan sistem kekeluargaan dwisisi (bilateral)
*yang mengamalkan sistem kekeluargaan nasab ibu (matrilineal system)
Tetapi disebabkan kedua-dua kelompok tersebut menganut agama Islam, maka sistem kekeluargaan Melayu itu banyak dipengaruhi oleh sistem kekeluargaan Islam.
 
Orang Melayu melakukan perkawinan monogami dan poligami. Bentuk perkawinan endogami (pipitperkawinan di samadalam pipitlingkungan yang kecil, enggangseperti samapernikahan enggangantarkerabat), eksogami juga terjadi, malah di sebagian tempat diutamakan. Perkawinan campur juga ada, tetapi tidak begitu populer. Semua perkawinan Melayu dijalankan mengikut peraturan dan undang-undang perkawinan Islam ([[Mazhab ShafieSyafi'i]]).
 
== Pendidikan ==
Sebelum penjajahan, orang Melayu mendapat pendidikan agama. Semasa penjajahan, peluang pendidikan sekular adalahsekuler terbatas, dan lebih terpusat di daerah perkotaan. Pendidikan sekularsekuler hanya dikembangkan selepassetelah merdeka. Kini, pendidikan sekularsekuler menjadi saluran [[mobilitas sosial]] yang utama di kalangan orang Melayu. KewujudanKeberadaan kelas menengah Melayu di Malaysia paling utamanya melalui saluran pendidikan.kewujudan kelas menengah yang terdiri daripada bangsawan melayu yang mempunyai hubungan rapat dengan kerabat diraja, kerabat diraja sendiri,anak-anak pembesar tradisional melayu telah lahir.Dasar penjajah yang hanya membuka peluang pendidikan sekular kepada golongan tersebut sebenarnya memakan diri.Fahaman anti penjajah telah meresap dalam jiwa mereka.Hasil pengalaman,penghayatan,pemerhatian
 
== Bahasa Melayu ==
Bahasa Melayu menjadi bahasa kebangsaannasional dan bahasa pengantar di semua institusilembaga pengajian awampublik di Malaysia setelah bahasa Inggris. Bahasa Melayu yang menjadi ''linguabahasa franca''pengantar penduduk Dunia Melayu ([[Nusantara]]) sejak sekian lama juga telah dipilih oleh pemerintah IndonesiaMalaysia menjadi bahasa resmi bagi negara tersebut setelah suku Melayu di Indonesia menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia.
 
== Lihat pula ==
* [[Melayu Kedah]]
* [[Daftar suku-suku bangsa di Malaysia]]
 
{{etnis Malaysia}}
 
[[Kategori:Malaysia]]
[[Kategori:Melayu]]
[[Kategori:Kelompok etnik di Malaysia]]
Pemerintah Malaysia mendefinisikan Melayu sebagai penduduk pribumi yang bertutur dalam bahasa Melayu, beragama Islam, dan yang menjalani tradisi dan adat-istiadat Melayu. Tetapi dari segi definisi budaya (cultural definition), Melayu itu merangkumi seluruh penduduk pribumi di Dunia Melayu (Nusantara), yaitu penduduk serumpun tidak kira agama, bahasa, dan adat istiadat masing-masing yang diikuti oleh masing-masing kelompok serumpun tersebut. Walau begaimana pun jua, dalam artikel ini, definisi Melayu mengikuti definisi Pemerintah Malaysia.
 
Di Malaysia, penduduk pribumi dari keturunan Minang, Jawa, Aceh, Bugis, Mandailing, dll, yang bertutur dalam bahasa Melayu, beragama Islam dan mengikuti adat istiadat Melayu, semuanya dianggap sebagai orang Melayu. Bahkan orang bukan pribumi yang berkawin dengan orang Melayu dan memeluk agama Islam juga diterima sebagai orang Melayu. Mereka dikatakan telah "masuk Melayu".
 
[sunting] Penyebaran penduduk Melayu di Malaysia
 
Mengikut 1997 Vital Statistics Malaysia Report, penduduk Malaysia semuanya berjumlah hampir 21 juta (jumlah sebenar 20.997.220), dan daripada jumlah tersebut, penduduk Melayu ialah 10,2 juta (48,5 %). Penduduk pribumi lain (termasuk Iban, Kadazan, Melanau, Bidayuh, Murut, dll) berjumlah 2,2 juta (10,5 %). Selebihnya terdiri daripada penduduk bukan pribumi, yaitu orang Tionghoa (5,4 juta – 25,7%), dan orang India, Serani (orang Indo) dll (3,1 juta – 14,7%).
 
Sebagian besar daripada penduduk Melayu (kurang lebih 65%) tinggal di kawasan desa, di kampung-kampung. Pada masa dulu, sebuah kampung Melayu merupakan satu unit politik, satu unit ekonomi, satu unit genealogi, dan satu unit keagamaan. Kini, kewujudan kampong Melayu tidak sepenuhnya memenuhi keempat-empat ciri di atas.
 
[sunting] Sistem ekonomi
 
Bagi orang Melayu yang tinggal di desa, mayoritasnya menjalankan aktivitas pertanian dan menangkap ikan. Aktivitas pertanian termasuk mengusahakan tanaman padi, karet, kelapa sawit, kelapa, dan tanaman campuran (mixed farming). Orang Melayu yang tinggal di kota kebanyakannya bekerja dalam sektor dinas, sebagai pekerja di sektor perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan lain-lain. Penguasaan ekonomi di kalangan orang Melayu perkotaan relatif masih rendah dibandingkan dengan penguasaan ekonomi oleh penduduk non-pribumi, terutamanya orang Tionghoa.
 
[sunting] Sistem politik
 
Sistem politik Melayu adalah musyawarah, musyawarah dijalankan didalam lumbung yang dipimpin oleh ketua atau pemangku adat setempat. Lumbung disini bukan hanya tempat penyimpanan padi atau hasil bumi lainnya, namun juga berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan segala aset masyarakat setempat baik yang bergerak maupun yang diam yang ditujukan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup pribumi setempat. musyawarah yang dijalankan biasanya membahas mengenai pengelolaan sistem tanah adat berdasarkan budaya dan adat setempat. Sehingga, sistem musyawarah yang dijalankan akan memiliki corak dan karakter yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Disini dapat dilihat bahwa suku melayu telah mengenal sistem politik yang egaliter dan mengakar kepada budayanya. maka, tidak mengherankan bahwa suku melayu mempunyai ikatan persaudaraan yang kuat, sebab musyawarah memaknakan adanya tolong-menolong dan kesetiakawanan sosial sebagai suatu permufakatan. Musyawarah juga merupakan sarana dimana rakyat dapat diposisikan untuk membangun aturan-aturan dasar dalam kehidupannya baik pada tatanan nilai maupun pada tatanan norma yang bersumber kepada hukum adat setempat. Sistem musyawarah ini lambat laun hilang diakibatkan hancurnya sistem tanah adat melalui culture stelsel yang diberlakukan oleh kaum penjajah. Hancurnya sistem tanah adat berakibat kepada hilangnya musyawarah dalam kehidupan masyarakat melayu. Hal ini diperparah dengan dipecah belahnya suku melayu yang berada diwilayah kalimantan utara dengan kalimantan selatan dengan pendirian federasi malaysia yang dibentuk atas bantuan militer inggris.
 
[sunting] Agama dan kepercayaan
 
Orang Melayu hampir seluruhnya beragama Islam. Namun demikian, sisa-sisa unsur agama Hindu dan animisme masih dapat dilihat dalam sistem kepercayaan mereka. Islam tidak dapat menghapuskan seluruh unsur kepercayaan tersebut. Proses sinkretisme terjadi di mana unsur kepercayaan sebelum Islam ada secara laten atau disesuaikan dengan unsur Islam. Proses ini jelas dapat ditemukan dalam ilmu perbomohan Melayu (pengobatan tradisional), dan dalam beberapa upacara adat.
 
[sunting] Adat istiadat
 
Adat istiadat Melayu banyak memperlihatkan campuran unsur lokal dan unsur luar selaras dengan kedatangan pengaruh Hindu, Islam, dan Barat ke Alam Melayu. Dalam pemerintahan Malaysia, unsur-unsur adat yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dibenarkan. Melalui “principle of co-existence” ini orang Melayu dapat menyesuaikan adat dan agama secara harmonis, walaupun ada aspek-aspek tertentu yang bertentangan tapi terus diamalkan.
 
[sunting] Kesenian
 
Dalam masyarakat Melayu seni dapat dibagi menjadi dua: seni persembahan (tarian, nyanyian, persembahan pentas seperti makyong, wayang kulit, ghazal, hadrah, kuda kepang) dan seni tampak (seni ukir, seni bina, seni hias, pertukangan tangan, tenunan, anyaman dll). Permainan tradisi seperti gasing, wau, congkak, juga termasuk dalam kategori seni persembahan. Kegiatan seni Melayu mempunyai identitas tersendiri yang juga memperlihatkan gabungan berbaga-bagai unsur tempatan dan luar.
 
[sunting] Sistem kekeluargaan dan perkawinan
 
Dari segi kekeluargaan, masyarakat Melayu dibagikan kepada dua kelompok:
 
* yang mengamalkan sistem kekeluargaan dwisisi (bilateral)
* yang mengamalkan sistem kekeluargaan nasab ibu (matrilineal system)
 
Tetapi disebabkan kedua-dua kelompok tersebut menganut agama Islam, maka sistem kekeluargaan Melayu itu banyak dipengaruhi oleh sistem kekeluargaan Islam.
 
Orang Melayu melakukan perkawinan monogami dan poligami. Bentuk perkawinan endogami (pipit sama pipit, enggang sama enggang), eksogami juga terjadi, malah di sebagian tempat diutamakan. Perkawinan campur juga ada, tetapi tidak begitu populer. Semua perkawinan Melayu dijalankan mengikut peraturan dan undang-undang perkawinan Islam (Mazhab Shafie).
 
[sunting] Pendidikan
 
Sebelum penjajahan, orang Melayu mendapat pendidikan agama. Semasa penjajahan, peluang pendidikan sekular adalah terbatas, dan lebih terpusat di daerah perkotaan. Pendidikan sekular hanya dikembangkan selepas merdeka. Kini, pendidikan sekular menjadi saluran mobilitas sosial yang utama di kalangan orang Melayu. Kewujudan kelas menengah Melayu di Malaysia paling utamanya melalui saluran pendidikan.
 
[sunting] Bahasa Melayu
 
Bahasa Melayu menjadi bahasa kebangsaan dan bahasa pengantar di semua institusi pengajian awam di Malaysia. Bahasa Melayu yang menjadi lingua franca penduduk Dunia Melayu (Nusantara) sejak sekian lama juga telah dipilih oleh pemerintah Indonesia menjadi bahasa resmi negara tersebut.