Candi Palgading: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tukang pel (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(18 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|caption=Situs Candi Palgading
|name=Situs Purbakala Kompleks Candi Palgading
|map_type=
|map_size=258
|latitude=-7.726103
Baris 20:
|size=
}}
'''Candi Palgading''' adalah sebuah situs [[Purbakala]] yang berada di Dusun Palgading, Sinduharjo, [[Ngaglik, Sleman|Ngaglik]], [[Kabupaten]] [[Sleman, Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|D.I. Yogyakarta]]. Situs tersebut adalah peninggalan [[Kerajaan Medang|Kerajaan Mataram]] Kuna (Mataram Buddha). Candi tersebut berada di pemukiman warga yang ditemukan pada tahun [[2006]]. Luas situs tersebut adalah 1 hektar. ▼
▲'''Candi Palgading''' adalah sebuah situs [[Purbakala]] yang berada di Dusun Palgading
==Letak Candi==▼
[[Berkas:Palgading Temple complex, 2014-09-28 01.jpg|left|thumb|259x259px|Salah satu candi di Situs Palgading]]▼
▲== Letak Candi ==
▲[[Berkas:Palgading Temple complex, 2014-09-28 01.jpg|
Tepatnya di depan [[Kantor]] Kecamatan Ngaglik, selepas lampu lalu lintas di Jl. Kaliurang km 9 ada sebuah pertigaan kecil di sisi timur jalan. Ikuti jalan di pertigaan itu untuk menuju Dusun Palgading. Untuk mudahnya arahkan kendaraan ke [[pemakaman]] desa yang terletak tak jauh dari [[masjid]]. Candi Palgading terletak tak jauh dari sana.
== Sejarah Candi ==
Situs ini berasal dari masa kejayaan agama [[Agama Hindu|Hindu]] dan [[Buddha]] di [[Nusantara]], tepatnya abad ke 9-10 Masehi. Hal itu tampak dari struktur bebatuan yang membentuk stupa berukuran kecil. Juga, diperkuat oleh keberadaan [[arca]] [[Awalokiteshwara]] yang merupakan simbol penyembahan [[Bodhisatwa|Boddhisatwa]] dalam agama Buddha, dan dikenal pula sebagai [[dewa]] kasih sayang, dewa asih serta dewa penjaga dalam pantheon Buddha Mahayana.
Pada bagian sisi utara candi, tim menemukan [[stupa]] berukuran besar, sedangkan di bagian timur terdapat pagar batu. Adapun [[prasasti]] yang bisa menjadi petunjuk informasi candi, sampai sekarang belum ditemukan. Termasuk, informasi stupa yang dijelaskan dalam sebuah laporan [[Belanda]] tahun [[1925]]. Catatan Belanda itu menyebut ada stupa terletak dalam candi. Hingga kini belum bisa kami temukan, dan tampaknya berbeda dengan catatan Belanda karena ukurannya sangat besar. ▼
▲Pada bagian sisi utara candi, tim
[[Ekskavasi]] Candi Palgading dilakukan bertahap. Tahap pertama dimulai pada bulan Juni 2011 dan dilanjutkan tahun [[2012]] oleh tim [[Balai Pelestarian Cagar Budaya|BP3]] DIY.<ref>http://jogja.tribunnews.com/2011/09/23/tim-bp3-ekskavasi-tahap-dua-candi-palgading?page=2</ref> Kendala utama yang dihadapi pada proses ekskavasi adalah keterbatasan dana untuk membeli atau menyewa lahan karena beberapa areal candi merupakan bagian dari pekarangan warga. Beberapa warga menyatakan kekhawatirannya kehilangan aset kepemilikan lahan karena proses ekskavasi. Proses ekskavasi tahap pertama ini telah mengungkap sebagian besar bangunan Candi Palgading. Kesimpulan sementara yang diambil pada tahap awal ini adalah candi Palgading merupakan paduan tempat ibadah dan pendopo pada zaman Mataram Hindu.<ref>http://djuliantosusantio.blogspot.co.id/2011/10/candi-palgading-tempat-ibadah-dan.html</ref>
Pada akhir September 2011, tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) telah selesai melakukan ekskavasi di [[situs]] Candi Palgading. Tersingkaplah bentuk candi yang terdiri dari tiga buah candi. Candi di bagian utara berukuran 8,85 meter x 8,85 meter, candi di bagian tengah berukuran 8,6 meter x 6,35 meter, dan di bagian selatan berukuran 13,23 meter x 17 meter. Selain menemukan bangunan candi, tim ekskavasi juga menemukan [[gerabah]] namun dalam kondisi tak utuh.
==
{{reflist}}
{{commonscat}}
{{Candi Buddha Indonesia}}
[[Kategori:Candi Buddha]]
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta]]
[[Kategori:Kawasan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Ngaglik, Sleman]]
|