Desa Wisata Malasari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(40 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Merge|Malasari, Nanggung, Bogor}}
{{Infobox tempat wisata
{{URL|http://www.dwmalasari.com| Pesona Malasari}}|map_caption = Jl. Resimen Mahawarman no.1 KM 17 [[Malasari, Nanggung, Bogor|Nanggung - Bogor]] [http://kodepos.whoip.org/nanggung_bogor_jawa-barat| 16650,] [http://www.google.co.id/maps/search/Malasari,+Nanggung/@-6.7127143,106.4913171,12z; Google Maps]}}▼
|name = Desa Wisata Malasari
[[Desa wisata|Desa Wisata]]<ref>'''[[Desa wisata]]''' adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. ''( Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai [[Pariwisata]] [[Budaya]]. [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]: [[Universitas Gadjah Mada|Gadjah Mada University]] Press. Hal. 2-3)''▼
|image =
|caption =
|map_type = Indonesia
|longitude = 106.31
|latitude = -6.43
|map_size = 258
|negara = {{flag|Indonesia}}
|lokasi = Kecamatan [[Nanggung, Bogor|Nanggung]],<br>sekitar 30 km dari [[Cibinong, Bogor|Cibinong]]<br> Ibu kota [[Kabupaten Bogor]],<br> [[Jawa Barat]]
|jenis_wisata = [[Ekowisata|Wisata Alam]]<br>[[Agrowisata]]
|fasilitas = [[penginapan|Homestay & Gues House]]<br>[[Perkemahan]]
|luas =8.262,22 Ha
|situs_web =
|pengelola = [[Badan Usaha Milik Desa|BUMdes]] Malasari
▲
}}
▲
Village Tourism, where small group of tourist stay in or near traditional, often remote villages and learn about village life and the local enviroment. ( ''Edward Inskeep, tourism Planning an Integrated and Sustainable Development Approach, hal. 166 )''
</ref>
[[Bentang alam]] nan indah serta formasi [[vegetasi]] yang menutupi
[[Lanskap]] buatan berupa [http://wikimapia.org/12169894/Kebun-Teh-Nirmala kebun teh Nirmala] dan [[Terasiring|persawahan terasering]] yang ditata sedemikian rupa sehingga menampilkan [[Pemandangan Alam|pemandangan alam]] yang indah nan eksotis. Kondisi [[geografi]] dan fisik [[Malasari, Nanggung, Bogor|Desa Malasari]] yang dikelilingi oleh [[sungai Cikaniki]] dan [[Sungai Cidurian]] serta memiliki banyak [[air terjun]] dengan berbagi variasinya. Itulah Kekayaan alam yang menjadi daya dukung lingkungan permanen terhadap pariwisata<ref name=":1">'''[[Pariwisata|Kepariwisataan]]''' adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan [[pariwisata]] dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama [[wisatawan]], Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha ''(''Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009; [http://kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=33&id=676 ''Tentang Kepariwisataan''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306190807/http://kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=33&id=676 |date=2016-03-06 }}'')''</ref> di
Potensi [[keanekaragaman hayati]] yang sangat tinggi di [http://halimunsalak.org/ Taman Nasional Gunung Halimun Salak] merupakan perwakilan [[ekosistem]] [[hutan tropis]]. Jenis anggota suku [[Dipterocarpaceae]] merupakan [[tumbuhan]] penciri [[Hutan hujan tropika|hutan hujan dataran rendah]]. [[Satwa]] penciri yang berada di kawasan [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak|Taman Nasional Gunung Halimun salak]] yang menjadi daya tarik [[pariwisata]] adalah [[Owa jawa|Owa Jawa]], [[Macan tutul|Macan Tutul]], [[Elang jawa|Elang Jawa]] serta [[Kukang]].
Baris 13 ⟶ 29:
Tradisi [[pertanian]] masyarakat dengan berbagai aktivitas pendukung kegiatan [[Budi daya|bercocok tanam]] masih terjaga dengan apik seperti adanya upacara [[Seren Taun|seren taun]] serta [[sedekah bumi]] sebagai perlambang rasa syukur manusia terhadap Tuhan yang telah memberikan rezeki melalui Bumi. Upacara yang dirayakan setiap tahunnya itu merupakan daya dukung [[tradisi]] masyarakat terhadap [[Pariwisata]] pada sektor [[budaya]]
Lainya banyak terdapat tempat ber[[sejarah]] dan dianggap penting yang telah menjadi simbol-simbol berartinya Malasari dalam sejarah [[Peradaban|peradaban manusia]] pada masa lampau, seperti halnya [[Ipik Gandamana|Pendopo Bupati 1947]] yang menjadi cikal bakal berdirinya [[Kabupaten Bogor|Pemerintah Kabupaten Bogor]] provinsi [[Jawa Barat]] dan beberapa benda peninggalan yang cukup tua. Hal tersebut menjadi daya dukung [[warisan budaya]] sebagai pembangkit [[pariwisata]]
{{Multiple image|width2 = 140|width1 = 140|image2 = Logo_Pesona_Malasari.jpg|image1 = Logo_Desa_Wisata_Malasari.jpg|header_align = center|header = Logo|direction = horizontal|caption2 = <center> Pesona Malasari|caption1 = <center> Desa Wisata Malasari|alt2 = |alt1 = |align = right}}
== Sebaran Potensi ==
Pengelolaan kepariwisataan<ref name=":1" /> yang berprinsif pada [[Community Based Tourism]]<ref name=":0">'''Community Based Tourism (CBT)''' merupakan suatu pendekat an pembangunan [[pariwisata]] yang menekankan pada masyarakat lokal (baik yang terlibat langsung dalam [[industri pariwisata]] maupun tidak) dalam bentuk memberikan kesempatan (akses) dalam manajemen dan pembangunan pariwisata yang berujung pada pemberdayaan politis melalaui kehidupan yang lebih [[Demokrasi|demokratis]], termasuk dalam pembagian keuntungan dari kegiatan pariwisata yang lebih adil bagi masyarakat lokal; ''(Nicole Hausler);''
adalah bentuk pariwisata yang memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk mengontrol dan terlibat dalam [[manajemen]] dan pengembangan
adalah pariwisata yang memperhitungkan aspek keberlanjutan lingkungan, [[sosial]] dan [[budaya]]. CBT merupakan alat pembangunan komunitas dan konservasi lingkungan. Atau dengan kata lain CBT merupakan alat untuk mewujudkan pembangunan pari wisata yang berkelanjutan. ''Suansri (2003:14);''
Baris 27 ⟶ 44:
merupakan usaha [[ekowisata]] yang dimiliki, dikelola dan diawasi oleh masyarakat setempat. Masyarakat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan ekowisata dari mulai perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ekowisata sebanyak mungkin dinikmati oleh masyarakat setempat. Jadi dalam hal ini masyarakat memiliki wewenang yang memadai untuk mengendalikan kegiatan ekowisata. ''(Nugroho, 2011);''
merupakan
adalah pengembangan pariwisata yang mensyaratkan adanya akses, partisipasi, control dan manfaat bagi komunitas dalam aspek
</ref> dengan pendekatan sebaran [[kampung]] dan sebaran [[
Kampung [[ekowisata]] yang saat ini di fokuskan di ujung selatan Desa Malasari dengan daya dukung lingkungan permanen, fasilitas akomodasi dan sumberdaya manusia masyarakat [http://wikimapia.org/14169629/Sentral-Citalahab-Home-stay kampung Citalahab] merupakan bentuk kesiapan Desa Wisata Malasari guna mengusung [[pariwisata]] yang berprinsip pada Community Based Tourism<ref name=":0" /> dan Co-Management.
Sebaran potensi Desa Wisata Malasari
=== Ujung Utara ===
[[Berkas:
[[Kampung]] kedua yang berada paling ujung barat laut
<center>
{| class="wikitable sortable"
Baris 53 ⟶ 70:
|<center>Koordinat</center>
|-
|[[Curug Nyuncung]]
|6° 40’ 125” S, 106° 32’ 94” E
|[[Curug Tujuh]]
|6° 40’ 39” S, 106° 30’ 34” E
|[[Leuwi
|[http://tools.wmflabs.org/geohack/geohack.php?pagename=Leuwi_Bombang¶ms=-6.41_N_106.31_E_type:landmark 6<sup>°</sup>41'38"S, 106°31'34"E]
|-
|[[Curug Bajing]]
|6° 40’
|Perkemahan Cisangku
|6° 40’ 08” S, 106° 30’ 57” E
Baris 68 ⟶ 85:
|-
|[[Curug Pasakan]]
|6° 40’
|[[Setu Cisangku]]
|6° 40’ 30” S, 106° 31’ 56” E
|[[Lumpur
|6<sup>°</sup> 41' 07" S, 106° 31' 28" E
|-
Baris 78 ⟶ 95:
|
|
|[[Curug
|6<sup>°</sup> 41' 07" S, 106° 31' 12" E
|-
Baris 85 ⟶ 102:
|
|
|[[Curug
|6° 40' 39" S, 106° 31' 02" E
|}
Baris 91 ⟶ 108:
=== Ujung Selatan ===
<nowiki> </nowiki>Citalahab merupakan dua perkampungan yang berada di ujung selatan yaitu [http://wikimapia.org/14169629/Sentral-Citalahab-Home-stay Citalahab Sentral] dan Citalahab kampung, berpenduduk 110 jiwa yang sebagian besarnya berprofesi sebagai [[Pramuwisata|pemandu wisata]]. [[Citalahab Sentral]] merupakan wilayah yang dikembangkan menjadi kawasan [[ekowisata]] sejak tahun 1997 oleh [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak|TNGHS]]. Potensi wisata yang berada dalam kawasan Citalahab adalah [[
Disebelah utara Citalahab terdapat [[Kampung Garung]], dihuni oleh sekitar 50an jiwa yang sebagian pemudanya berprofesi sebagai [[Tour Guide|tour guide]] jika ada pengunjung berwisata ke [[curug Walet]]. Curug Walet merupakan satu-satunya objek daya tarik wisata yang sering dikunjungi oleh [[wisatawan]], Sebelah barat Citalahab terdapat [[Kampung Malani]]. Kampung ini berada dalam kawasan [[Enklave|enclave]] perkebunan teh Nirmala Agung, didirikan sejak sejak zamam Belanda. Potensi objek wisata yang terdapat disekitar kampung Malani adalah [[curug Kecapi]], [[rumah tokyo]] dan Viewing point [[perkebunan]] [[Nirmala Agung]]. Kampung Pasir Banteng berada dalam kawasan Nirmala Agung
<center>
{| class="wikitable sortable"
Baris 140 ⟶ 157:
Kampung Malasari dikelilingi oleh persawahan dengan sistem [[Terasiring|terasering]] dan berlatar berbagai [[Hutan|tipe hutan]]. Pada saat ini kampung Malasari merupakan pusat pemerintahan Desa yang sebelumnnya pada tahun 1947 menjadi pusat pemerintahan [[Kabupaten Bogor]] pertama dengan Bupatinya [[Ipik Gandamana]]. dikampung ini terdapat [http://id.rodovid.org/wk/Orang:907023 Pendopo Boepati 1947], [[Curug Sawer]], makam leluhur, [[Sawah|Persawahan]] [[terasiring]] dan kegiatan-kegiatan budaya seperti perayaan [[Seren Taun|seren taun]] dan [[sedekah bumi]].
[[Kampung Kopo]] yang berada sebelah timur kampung Malasari merupakan salah satu kampung tua, dihuni sekitar 250 kepala keluarga. Dikampung ini beberapa aturan adat masih kental dilaksanakam dan ditaati oleh seluruh warganya seperti
{| class="wikitable"
Baris 153 ⟶ 170:
|Sungai
|6<sup>°</sup> 40' 51" S, 106<sup>°</sup> 32" 27" E
|[[Curug
|6<sup>°</sup> 41’ 48” S, 106° 30’ 40” E
|-
Baris 168 ⟶ 185:
=== Wilayah Tengah ===
Nama ‘Hanjawar’ diambil dari nama sebuah nama pohon sejenis [[Arecaceae|palem-paleman]] yang dahulunya banyak tumbuh disekitar tempat tersebut. Penduduk Hanjawar masih kental dengan [[Tradisi|nilai-nilai tradisi]] dan kepercayaan [[leluhur]],
Potensi wisata yang terdapat di kampung Hanjawar yaitu [http://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-barat/curug-piit---sukabumi Curug Pi'it] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222165913/https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-barat/curug-piit---sukabumi/ |date=2015-12-22 }} yang memiliki curahan air setinggi <u>+</u>75 meter<ref>Sumber
<center>
{| class="wikitable"
Baris 208 ⟶ 225:
== Kegiatan Wisata & kreatif ==
Aneka kerajinan anyaman berbahan bambu dan
{{Div col|cols=2|style=width:100%}}Produk madu hutan yang dihasilkan kelompok-kelompok swadaya masyarakat (KSM) Desa Wisata Malasari diberi nama Sarimadu Halimun sementara gula aren memiliki merek dagang Sarinira dengan dua bentuk produk turunannya yaitu Sarinira cair dan Sarinira gandu, lainnya adalah produk Sariteh dan kopi.
----
<center>''Kriya etnik yang dihasilkan warga mengikuti watak serta adab kehidupan dalam masyarakat serta lingkungan alam tempat masyarakat tinggal. Jenis serta pembuatan karya kerajinan tradisional dihasilkan dari bahan serta alat yang tersedia di Desa Wisata Malasari.''</center>
----
{| class="wikitable"
!Kp. Citalahab
Baris 240 ⟶ 257:
|
|}
{{Div col end}}
=== Halimun Lembur Experience ===
Lebih populer dengan sebutan hale, merupakan rangkaian wisata [[edukasi]],
Halimun Lembur Experience adalah suatu [[Pariwisata|kegiatan wisata]] untuk mendapatkan [[pengetahuan]] dan atau [[keterampilan]] yang dihasilkan dari [[partisipasi]] dan [[Interaksi sosial|interaksi]] secara langsung antara [[wisatawan]] dan [[masyarakat]] lokal dalam sebuah peristiwa atau kegiatan [[Tani|bertani]], [[Kerajinan|berkerajinan]] dan [[Kesenian tradisional|berkesenian]] yang dilakukan di [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak|kawasan hutan Halimun]]
=== Halimun Adventure Journey ===
[[Berkas:Malasari HAJO.jpg|
Halimun Adventure Journey adalah tindakan [[Petualangan|perjalanan berpetualang]] dan atau [[Pariwisata|berwisata]] yang dilakukan di [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak|kawasan hutan Halimun]] guna menikmati keindahan [[bentang alam]] dan atau [[Pariwisata|atraksi wisata]] alam dengan segala fenomena [[estetika]] yang unik dan sifatnya menarik serta tidak biasa.
==
=== Seren Taun ===
[[Berkas:Malasari Helaran.jpg|
Sebagaimana umumnya masyarakat agraris yang masih menganut [[tradisi]] [[adat]], memuliakan kekuatan alam yang memberikan kesuburan pada [[tanaman]] dan [[ternak]] serta menghargai dan menghormatinya merupakan dasar pijakan masyarakat kasepuhan<ref name=":3" /> Malasari dalam mengembangkan [[pertanian]]. [[Seren Taun|Seren taun]] merupakan puncak aktivitas [[pertanian]] karena salah satu kegiatannya adalah
Sebagai manifestasi luapan rasa syukur atas segala berkah yang diterima, serta diiringi permohonan agar dimasa yang akan datang [[Hasil usaha tani|hasil panen]] akan lebih melimpah lagi. [[Seren Taun|Seren taun]] yang menggelarkan berbagai aneka [[budaya]] dan [[Seni tradisional|kesenian adat]] dan rangkaian harapan bermakna syukur kepada Tuhan yang maha kuasa itu dikukuhkan melalui pembacaan doa yang disampaikan oleh [[tetua adat]] ([[abah Odon]]) dalam prosesi ritual adat kasepuhan yang sakral dan penuh khidmat
Kegiatan [[adat]]
== Keanekaragaman Hayati ==
[[Berkas:Malasari Flora.JPG|
=== Dunia Flora ===
Dengan ketinggian 900 - 1250 Mpdl
Dengan daerahnya yang [[lembab]] dan basah, Desa Wisata Malasari menjadi [[habitat]]
Selain tipe [[ekosistem]] heterogen, Desa Wisata Malasari memiliki sebaran jenis [[Vegetasi|vegetasi homogen]] yaitu tanaman teh yang terdapat di dalam [[Enklave|enclave]] Perkebunan Nirmala Agung
[[Berkas:Malasari Fauna.jpg|
=== Dunia Fauna ===
Desa Wisata Malasari yang berada dalam kawasan [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak]] sebagai kawasan [[Hutan hujan tropika|Hutan Hujan Tropis]] terluas di [[Jawa|Pulau Jawa]] merupakan [[habitat]] alami
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Div col|cols=2|style=width:100%}}
* Andri Santosa SP, Adhrid Rahmad Fani SP, Digo Prima Kurniawan, ''Inventarisasi Potensi Wisata Desa Malasar''i, [[Aneka Tambang|PT Aneka Tambang Tbk]] - Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor, [[2014]]
* Susyanti, Dewi Winarni ; ''[http://jurnalpnj.com/index.php/ekbis/article/download/650/pdf_45 Potensi desa melalui pariwisata pedesaan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222074357/http://jurnalpnj.com/index.php/ekbis/article/download/650/pdf_45 |date=2015-12-22 }}'',Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 12, No. 1, [[Juni 2013]]
* Sastrayuda, H. Gumelar S, ''Pengembangan dan pengelolaan desa wisata'', kembali ke desa, [[2015]]
* Sastrayuda, Gumelar S,
* Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun [[2009]], ''[http://kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=33&id=676 Tentang Kepariwisataan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306190807/http://kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=33&id=676 |date=2016-03-06 }}''
* Website resmi BUMDES Desa Wisata Malasari, ''[http://www.desawisatamalasari.com Desa Wisata Malasari] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170206192205/http://desawisatamalasari.com/ |date=2017-02-06 }}''
*
* Peraturan Pemerintah No 43 Tahun [[2014]], ''[http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-Perundangan/Peraturan-Pemerintah/peraturan-pemerintah-nomor-43-tahun-2014-4724 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang - Undang Nomor. 6 Tahun 2014 tentang Desa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151213121924/http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-Perundangan/Peraturan-Pemerintah/peraturan-pemerintah-nomor-43-tahun-2014-4724 |date=2015-12-13 }}''
* Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, NOMOR
* Wulandari, Titik Sumarti, ''Impementation of Colaborative Management on Community Based Ecotourism'', Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, [[Institut Pertanian Bogor|IPB]]
* Zaenal Mutaqin, Ade ; ''[http://downloads.ziddu.com/download/25132019/Desa_Wisata_Malasari.pdf.html Sebaran Potensi Desa Wisata Malasari] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222132019/http://downloads.ziddu.com/download/25132019/Desa_Wisata_Malasari.pdf.html |date=2015-12-22 }}'', [[Agustus 2015]]
* Enduy, Abah dan Odon, Abah,''wawancara tentang seren taun dan kasepuhan Malasari'',
▲* Enduy, Abah dan Odon, Abah,''wawancara tentang seren taun dan kasepuhan Malasari'', [[5 Oktober]] [[2015]]
{{Div col end}}
{{Div col|cols=3|style=width:100%}}
* {{id}} [http://halimunsalak.org/ Taman Nasional Gunung Halimun Salak]
* {{id}} [http://malasari.desa.id/ Desa Malasari] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222115657/http://malasari.desa.id/ |date=2015-12-22 }}
* {{id}} [http://wisatahalimun.co.id/desa-wisata-malasari-jantungnya-wisata-taman-nasional-gunung-halimun-salak/ Profile Desa Wisata Malasari]
* {{id}} [http://www.google.co.id/maps/search/Malasari,+Nanggung/@-6.7127143,106.4913171,12z/ Google Maps Malasari]
* {{id}} [http://travel.kompas.com/read/2012/04/25/12394439/Negeri.Kabut/ Kompas Travel]
* {{id}} [http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/03/jamur-yang-bercahaya/ National Geographic] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222114706/http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/03/jamur-yang-bercahaya/ |date=2015-12-22 }}
* {{en}} [http://m.thejakartapost.com/news/2007/08/09/gunung-halimun-park-reveals-natural-wonders.html/ Gunung Halimun park reveals natural wonders] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222145739/http://m.thejakartapost.com/news/2007/08/09/gunung-halimun-park-reveals-natural-wonders.html |date=2015-12-22 }}
* {{id}} [http://www.bidiknusantara.com/2015/10/desa-wisata-malasari-surga-kecil-di.html/ Surga kecil di kabupaten Bogor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160605154415/http://www.bidiknusantara.com/2015/10/desa-wisata-malasari-surga-kecil-di.html |date=2016-06-05 }}
* {{id}} [http://bogorkab.go.id/index.php/post/detail/2221/pemdes-malasari-tingkatkan-ekonomi-masyarakat-melalui-bumdes-desa-wisata#.VnOoNsaLTIU/ bogorkab.go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181223205627/http://bogorkab.go.id/index.php/post/detail/2221/pemdes-malasari-tingkatkan-ekonomi-masyarakat-melalui-bumdes-desa-wisata#.VnOoNsaLTIU/ |date=2018-12-23 }}
* {{id}} [http://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-barat/curug-piit---sukabumi/ Curug Pi'it] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222165913/https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-barat/curug-piit---sukabumi/ |date=2015-12-22 }}
* {{id}} [http://kemendesa.go.id/ Kementrian Desa]
* {{id}} [http://kemenpar.go.id/ Kementrian Pariwisata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200211134831/https://www.kemenpar.go.id/ |date=2020-02-11 }}
* {{id}} [http://dephut.go.id/ Kementrian Kehutanan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210819005953/http://www.dephut.go.id/ |date=2021-08-19 }}
* {{youtube}} [http://www.youtube.com/watch?v=ut8gVFnJsMI
* {{youtube}} [http://www.youtube.com/watch?v=qqwZX1bcZmo
* {{youtube}} [http://www.youtube.com/watch?v=CyaA6zZwT1A
* {{twitter|@wisatamalasari}}
* {{id}} [http://www.
{{Div col end}}
Baris 321 ⟶ 337:
Berkas:Malasari jembatan tajuk.JPG|Jembatan tajuk memiliki panjang 100 meter dengan ketinggian 20-25 meter dan lebar 0.6 m
Berkas:Malasari persawahan.jpg|Sengkedan merupakan teknologi konservasi tanah dan air secara mekanis
Berkas:Malasari
Berkas:Malasari panen padi.JPG|Panen raya dikasepuhan Malasari akan diikuti dengan kegiatan upacara seren taun
Berkas:Malasari padi lokal.jpg|Pare Gede merupakan varietas padi lokal yang dipanen sekali dalam setiap setahunnya
Baris 329 ⟶ 345:
Berkas:Malasari curug piit.jpg|Dinamakan curug pi'it (+75 m) itu karena disekitar curug banyak dihuni burung pipit
Berkas:Malasari leuwi bombang.jpg|Disebut leuwi ngampar (sunda) itu dikarenakan air terjun terlihat landai atau menyebar
Berkas:Malasari
Berkas:Malasari kerajinan rotan.jpg|Kerajinan kampek berbahan material rotan merupakan salah satu souvenir khas wisata
Berkas:Malasari
</gallery>
{{Wikivoyage}}
{{Commonscat|
== Catatan kaki ==
{{Div col|cols=2|style=width:100%}}
[[Kategori:Desa wisata di Indonesia]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Barat]]
|