MNC Asia Holding: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Dikembalikan ke revisi 26535180 oleh WillsonEP09 (bicara): Vandal (👮🏻♂️🔎) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(622 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaan lain |MNC (disambiguasi)}}
{{Infobox company
| name = PT MNC Asia Holding Tbk
| logo = MNC Asia Holding.png
| logo_size =
| logo_alt =
| logo_caption = Logo MNC Asia Holding sejak 24 Agustus 2022
| logo_padding =
| image = MNC TOWER.jpg
| image_size = 250px
| image_alt =
| image_caption = MNC Tower di [[Jakarta]]
| trading_name = MNC Asia Holding
| former_name = {{Plainlist|
* PT Bhakti Investama Tbk (1989—2013)
* PT MNC Investama Tbk (2013—2022)
}}
| industry = {{Plainlist|
* [[Sumber daya mineral]]
* [[Media massa]]
* [[Investasi]]
}}
| type = [[Perusahaan terbuka|Publik]]
| traded_as = {{IDX|BHIT}}
| fate =
| predecessor =
| successor =
| founded = {{Start date and age|1989|11|02}} di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], Indonesia <!-- PERHATIAN! Tanggal tercantum merupakan tanggal berdirinya perusahaan sebelum berganti nama. MOHON TIDAK MENGHAPUS/MENGUBAH INFORMASI INI. Terima kasih. -->
| founder = [[Hary Tanoesoedibjo]]
| defunct = <!-- {{End date|YYYY|MM|DD}} -->
| hq_location = MNC Bank Tower, Lantai 21, Jl. Kebon Sirih No. 21—27
| hq_location_city = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
| hq_location_country = Indonesia
| key_people = {{Plainlist|
* [[Hary Tanoesoedibjo]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/about-us/board-of-directors|title=Dewan Direksi|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022|archive-date=2023-06-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230601222744/https://mncgroup.com/about-us/board-of-directors|dead-url=no}}</ref> (Direktur Utama)
* [[Agung Firman Sampurna]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.mncgroup.com/about-us/board-of-commissioners|title=Dewan Komisaris|publisher=PT MNC Investama Tbk|language=id|access-date=24 Januari 2022|archive-date=2023-06-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230601064449/https://www.mncgroup.com/about-us/board-of-commissioners|dead-url=no}}</ref> (Komisaris Utama)
}}
| services =
| revenue =
| revenue_year =
| operating_income =
| income_year = <!-- Year of operating_income data (if known) -->
| net_income =
| net_income_year =
| assets =
| assets_year =
| owner = [[#Kepemilikan|lihat daftar]]
| num_employees = 9.732
| num_employees_year = 2024 <!-- Per 30 September 2024, lihat laporan keuangan. -->
| parent =
| divisions =
| subsid = [[#Anak usaha|lihat daftar]]
| website = {{URL|www.mncgroup.com}}
| footnotes =
}}
'''PT MNC Asia Holding Tbk''' ({{IDX|BHIT}}), lebih dikenal sebagai '''MNC Group''' adalah perusahaan [[konglomerat (perusahaan)|konglomerat]] Indonesia yang didirikan sejak 1989. Perusahaan ini bergerak di bidang sumber daya mineral, media massa, dan investasi.
== Sejarah ==
[[Berkas:Logo Bhakti Investama.png|jmpl|Logo pertama Bhakti Investama (1989—2007)]]
[[Berkas:Bhakti Investama.svg|jmpl|Logo kedua Bhakti Investama (2007—2013)]]
[[Berkas:MNC Corporation.svg|jmpl|Logo MNC Corporation digunakan perusahaan sebagai logo ketiga (2013—2014)]]
[[Berkas:MNC Corporation 2014.svg|jmpl|Logo MNC Corporation digunakan perusahaan sebagai logo keempat (2014—19 Mei 2015)]]
[[Berkas:MNCCorporation tegak.png|jmpl|Logo MNC Corporation digunakan perusahaan sebagai logo kelima (20 Mei 2015—23 Agustus 2022)]]
[[Berkas:MNC Asia Holding.png|jmpl|Logo MNC Asia Holding digunakan perusahaan sebagai logo keenam (24 Agustus 2022—sekarang)]]
Perusahaan ini didirikan oleh [[Hary Tanoesoedibjo]] di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] pada tanggal 2 November 1989 sebagai sebuah perusahaan [[sekuritas]] dengan nama '''PT Bhakti Investama''', bermodal Rp 64 juta. Setahun kemudian, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke [[Jakarta]].<ref>{{Cite web |url=https://economy.okezone.com/read/2016/01/29/320/1299945/bermodal-rp64-juta-hary-tanoe-beberkan-rahasia-kesuksesan-bisnisnya |title=Bermodal Rp64 Juta, Hary Tanoe Beberkan Rahasia Kesuksesan Bisnisnya |access-date=2021-02-26 |archive-date=2023-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230405011419/https://economy.okezone.com/read/2016/01/29/320/1299945/bermodal-rp64-juta-hary-tanoe-beberkan-rahasia-kesuksesan-bisnisnya |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 1994, perusahaan memperluas cakupan usahanya untuk memasukkan perdagangan efek dan perantara pedagang efek, penasihat investasi, manajer investasi, penjamin emisi, originasi dan sindikasi, penasihat keuangan dan jasa riset, serta merger dan akuisisi, diikuti oleh peluncuran reksa dana produk. Tiga tahun kemudian, pada 1997, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] yang berhasil meraup dana Rp 80 miliar.<ref name="beritasatu.com">{{Cite web |url=https://www.beritasatu.com/archive/320942/hary-tanoe-anomali-ekonomi-justru-memberi-keuntungan-besar |title=Hary Tanoe: Anomali Ekonomi Justru Memberi Keuntungan Besar |access-date=2021-02-26 |archive-date=2022-05-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220511192551/https://www.beritasatu.com/archive/320942/hary-tanoe-anomali-ekonomi-justru-memberi-keuntungan-besar |dead-url=no }}</ref> [[Titiek Soeharto]] dan [[George Soros]] pun pernah memegang minoritas saham perusahaan ini, walaupun tidak lama.<ref>{{Cite web |url=https://inilah.com/news/1801001/jejak-politik-para-saudagar-media |title=Jejak Politik Para Saudagar Media |access-date=2021-02-26 |archive-date=2021-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210923200228/https://inilah.com/news/1801001/jejak-politik-para-saudagar-media |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 1999, perusahaan ini beralih ke bisnis investasi, sehingga bisnis sekuritas dan [[manajemen aset]]nya masing-masing dipisah ke PT Bhakti Capital Indonesia dan Bhakti Asset Management.
Pada awal dekade 2000-an, perusahaan ini membeli saham dari sejumlah perusahaan, seperti [[Astra Internasional]] (3%), [[Bentoel Internasional Investama#bentoel Prima|PT Bentoel Prima]] (75%), [[Indomaret]] (51%), dan PT Salim Oleochemical (100%).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA24&lpg=PA24&dq=Bhakti+investama+titiek&source=bl&ots=t2QOB-Tlc0&sig=ACfU3U3PGwKIX8dIfakEgc-m0yFaKnw3nQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjmqdOEtIfvAhWYaCsKHbm8A304ChDoATAHegQIBRAD#v=onepage&q=Bhakti%20investama%20titiek&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Bahkan Hary Tanoesoedibjo pun ditawari langsung oleh [[Bambang Trihatmodjo]] agar mau membeli 25% saham [[Global Mediacom|PT Bimantara Citra]].<ref name="swa">{{Cite web |url=https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya |title=Mengapa Orang Masih Mengira yang Lain? |access-date=2021-02-26 |archive-date=2021-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210131052326/https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya |dead-url=no }}</ref> Sebagian besar saham-saham tersebut kemudian dilepas. Keberhasilan perusahaan ini dalam membeli saham dari banyak perusahaan pun sempat menimbulkan pertanyaan, dan muncul rumor bahwa perusahaan ini didukung oleh [[Salim Group]].<ref>{{Cite web |url=https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara |title=Salim Tidak Membonceng Bhakti Masuk Bimantara |access-date=2021-02-26 |archive-date=2021-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210130204521/https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara |dead-url=no }}</ref> Namun, Hary Tanoesoedibjo mengaku bahwa ia hanya memanfaatkan situasi ekonomi saat itu untuk menarik banyak investor sebesar-besarnya, dan keberhasilannya lebih disebabkan oleh usahanya dalam menyehatkan perusahaan-perusahaan yang sahamnya ia beli. Kemudian, ia menjual saham dari perusahaan yang kondisinya sudah lebih baik kepada pemilik baru dengan harga mahal.<ref name="beritasatu.com"/><ref name="swa"/>
== Kepemilikan ==
Berikut ini merupakan daftar kepemilikan perusahaan berdasarkan laporan Keuangan per 30 September 2024.<ref name="LapKeu BHIT Q3 2024">{{cite web|title=Laporan Keuangan MNC Asia Holding (IDX:BHIT) Q3 2024|url=https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202024/TW3/BHIT/Unaudited%20FS%20BHIT%20-%2030%20September%2024.pdf|first=|last=|date=|editor-first=|editor-last=|accessdate=17 November 2024 2024|language=id|website=[[Bursa Efek Indonesia]]|archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
!Nama Pemegang Saham
!Persentase Kepemilikan (%)
|-
|HT Investment Development Ltd
|15,85
|-
|DBS Bank Ltd S/A Caravaggio Holdings Limited
|9,96
|-
|PT Bhakti Panjiwira
|6,30
|-
|Darma Putra Wati (Wakil Komisaris Utama)
|0,05
|-
|[[Liliana Tanoesoedibjo|Liliana Tanaja]] (Komisaris)
|0,11
|-
|
|0,00
|-
|
|3,22
|-
|Susanty Tjandra Sanusi (Wakil Direktur Utama)
|0,00
|-
|Tien (Direktur)
|0,00
|-
|Henry Suparman (Direktur)
|0,02
|-
|Natalia Purnama (Direktur)
|0,02
|-
|Mashudi Hamka (Direktur)
|0,00
|-
|Santi Paramita (Direktur)
|0,00
|-
|Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
|64,42
|-
!Total
!100%
|}
Berikut ini merupakan anak usaha perusahaan berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024.<ref name="LapKeu BHIT Q3 2024"/>
{| class="wikitable sortable"
!Nama Anak Usaha
!Persentase Kepemilikan (%)
|-
|[[Global Mediacom|PT Global Mediacom Tbk]]
|45,75
|-
|[[MNC Financial Services|PT MNC Kapital Indonesia Tbk]]
|50,48
|-
|PT MNC Energi
|99,99
|-
|[[MNC Energy Investments|PT MNC Energy Investments Tbk]]
|44,09
|}
Baris 382 ⟶ 144:
== Pranala luar ==
*
{{MNC Group|state=expanded}}
[[Kategori:
[[Kategori:Perusahaan konglomerat Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1989]]
|