Asywadie Syukur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox orang}}
▲'''Prof. Drs. KH. Muhammad Asywadie Syukur, Lc''' ({{lahirmati|[[Muara Teweh]], [[Kalimantan Tengah]]|18|8|1939|[[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]|27|3|2010}}) adalah ulama dan tokoh Islam Indonsia. Ia pernah menjabat rektor [[IAIN Antasari]] dan ketua [[Majelis Ulama Indonesia|MUI]] Kalsel.<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2010/03/28/ketua-mui-kalsel-wafat Ketua MUI Kalsel Wafat] - tribunnews.com, diakses 2 April 2014.</ref>
== Riwayat ==
Prof. Drs. KH. Asywadie Syukur, Lc dilahirkan di
Selesai pendidikan ia ditugaskan sebagai dosen Fakultas Syariah IAIN Antasari sejak tahun 1967. Setahun menjadi dosen ia dipercaya sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Tarbiyah tahun 1968 – 1970. Sejak 1970 – 1975 ia terpilih sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah.
Baris 29 ⟶ 11:
Selain itu KH. M. Asywadie Syukur juga dipercaya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan sejak tahun 1980 - 1990. Kemudian periode 1995-2011 ia kembali dipercaya sebagai Ketua MUI Kalsel.
Selain aktif di MUI, KH. M. Asywadie Syukur juga aktif di beberapa organisasi seperti Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Selatan tahun 1986 - 1992, Ketua Majelis Dakwah Islamiyah Provinsi Kalimantan Selatan tahun 1983 – 1988, Ketua Dewan
== Kehidupan sebagai penulis ==
Selain kegiatan mengajar dan penyiaran, Asywadie Syukur adalah seorang penulis produktif. Ia menulis lebih dari 50 buku, mulai dari karya ilmiah yang komprehensif hingga publikasi yang lebih mudah dipahami. Beberapa bukunya, termasuk "Perbandingan Mazhab" dan "Salinan Kitab Sabilal Muhtadin," menjadi buku terlaris yang diterbitkan oleh PT Bina Ilmu Surabaya. berikut beberapa karya yang telah Ia buat.<ref>{{Cite web|date=2021-01-06|title=Ulama Banjar (131): Prof. Drs. M Asywadie Syukur, Lc|url=https://alif.id/read/redaksi/ulama-banjar-131-prof-drs-m-asywadie-syukur-lc-b235303p/|website=Alif.ID|language=id|access-date=2023-11-25}}</ref>
* Filsafat Islam (1969)
* Islamologi (1970)
Baris 59 ⟶ 40:
* Laporan Penelitian tentang Naskah Risalah Tuhfatur Raghibin (1990)
* Konsultasi Hidup dan Kehidupan 1 (2002).
▲Selain itu ia juga menterjemahkan beberapa buku, seperti :
* Dasar-Dasar Ilmu Dakwah (1979)
* Metodologi Ilmiah (1986)
Baris 78 ⟶ 58:
* Pemikiran-pemikiran Tauhid Syekh Muhammad Sanusi (1994)
* Al-Milal wa Al-Nihal (2005).
[[Berkas:Asywadie Syukur - Makam 002.jpg|jmpl|Makam K.H. Asywadie Syukur di Alkah Mahabbah, Sekumpul, Martapura]]
== Warisan dan Kontribusi ==
Warisan Asywadie Syukur meluas jauh setelah wafatnya pada tahun 2010. Pendekatannya yang moderat dan rendah hati membuatnya disenangi oleh orang-orang dari berbagai keyakinan. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan sosial membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan diidolakan. Kematian beliau meninggalkan kekosongan di hati ribuan orang yang menghadiri pemakamannya, baik di kediamannya di Banjarmasin maupun di Masjid Raya Sabilal Muhtadin.Ia ditinggalkan oleh istri, Hj. Tsuaibatul Aslamiyah, dan enam orang anak, yaitu Huwaida Maria, Hilda Surya, Muhammad Ghazi, Nahed Nuwairah, Souva Asvia, dan Huda Sya’rawi.
== Referensi ==
Baris 85 ⟶ 69:
== Pranala luar ==
* [http://www.iain-antasari.ac.id/index.php/download/doc_download/12-prof-drs-hm-asywadie-syukur-lc-mode-ijtihad rof. Drs.H. M. Asywadie Syukur, Mode Ijtihad Masa Dulu dan Masa Kini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407073343/http://www.iain-antasari.ac.id/index.php/download/doc_download/12-prof-drs-hm-asywadie-syukur-lc-mode-ijtihad |date=2014-04-07 }} - situs IAIN Antasari, diakses 2 April 2014.
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
|