Kabupaten Bombana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Isur (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
Update DANA dan DATA
 
(118 revisi perantara oleh 61 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2Dati2|namasettlement_type=Kabupaten Bombana
|nama = Kabupaten Bombana
|propinsi=[[Sulawesi Tenggara]]
|propinsi = [[Sulawesi Tenggara]]
|ibukota=[[Rumbia, Bombana|Rumbia]]
|ibukota = [[Rumbia, Bombana|Rumbia]]
|luas=2.845,36 km² (darat)
|foto = Gedung MTQ Kasipute.jpg
|penduduk=110.029 jiwa ([[2005]])
|caption = Gedung MTQ Kasipute
|kepadatan=38,67
|lambang = Lambang Kabupaten Bombana.png
|kecamatan=7
|peta = Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Bombana.svg
|kelurahan=79
|koordinat = 4.30°–6.25° [[Lintang Selatan|LS]]- 120.82° – 122.20° [[Bujur Timur|BT]]
|kodearea=
|dasar hukum = [[s:Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003|UU No. 29 Tahun 2003]]
|apbd=
|tanggal = [[18 Desember]] [[2003]]
|lambang=[[Image:Bombana.PNG|125px|Lambang Kabupaten Bombana]]
|motto =
|peta=[[Image:Peta bombana.jpg|250px|Peta Lokasi Kabupaten Bombana]]
|kecamatan = 22
|koordinat=4.30°–6.25° [[Lintang Selatan|LS]]- 120.82° – 122.20° [[Bujur Timur|BT]]
|kelurahan = 22
|dasar hukum=[[s:Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003|UU No. 29 Tahun 2003]]
|desa = 121
|tanggal=[[18 Desember]] [[2003]]
|kepala daerah = [[Bupati]]
|motto=
|nama kepala daerah =[[Bupati]] Edy Suharmanto (Pj.)
|namawakil kepala daerah = [[Atikurahman|Drs. H. Atikurahman,Wakil MS.Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|web=
|nama sekretaris daerah = Man Arfa
|luas = 3316,16
|luasref = <ref name="BOMBANA"/>
|penduduk = 166134
|penduduktahun= 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|97,96% [[Islam]] |1,13% [[Agama Hindu|Hindu]]
|{{Tree list}}
* 0,91% [[Kekristenan]]
** 0,87% [[Protestan]]
** 0,04% [[Katolik]]<ref name="DUKCAPIL"/>
{{Tree list/end}} }}
|IPM = {{increase}} 68,85 ([[2024]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website=www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|APBD = Rp 1.217.610.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=21&pemda=08|title=Postur APBD Kabupaten Bombana Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 78.550.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 499.621.709.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 190.643.874.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sulawesi-tenggara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sulawesi Tenggara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|page=XXI-29}}</ref>
|kodearea =
|nomor_polisi = '''DT xxxx''' K*
| web = {{url|http://bombanakab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Bombana''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]], dengan ibukota [[Rumbia, Bombana|Rumbia]], dibentuk berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2003 tanggal [[18 Desember]] [[2003]], yang merupakan hasil pemekaran [[Kabupaten Buton]].
 
'''Bombana''' adalah salah satu [[kabupaten]] yang berlokasi di provinsi [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. Kabupaten Bombana beribu kota di [[Rumbia, Bombana|Kasipute]]. Kabupaten Bombana dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Buton. Jumlah penduduk pada tahun 2005 berjumlah 110.029 jiwa, tercatat laki-laki sebanyak 54.635 jiwa dan perempuan 55.394 jiwa, dan pada pertengahan 2024 berjumlah 166.134 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=23 November 2024|format=Visual}}</ref><ref name="BOMBANA">{{cite web|url=https://bombanakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/784dfbd6bd8ed3b469b70b69/kabupaten-bombana-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Bombana Dalam Angka 2021|website=www.bombanakab.bps.go.id|accessdate=19 Juni 2021|format=pdf|pages=9, 87, 170|archive-date=2021-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210624201758/https://bombanakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/784dfbd6bd8ed3b469b70b69/kabupaten-bombana-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
Jumlah [[penduduk]] pada tahun [[2005]] sebanyak 110.029 jiwa tercatat laki-laki sebanyak 54.635 jiwa dan perempuan 55.394 jiwa.
 
Bombana memiliki suku asli yang dikenal sebagai [[Suku Moronene|suku moronene]] yang tersebar di berbagai kecamatan di kabupaten bombana. Secara umum tersebar di kecamatan rarowatu, rarowatu utara, rumbia, dan kecamatan sekitarnya.
PDRB berdasarkan '''harga berlaku''' pada tahun [[2005]] sebesar Rp. 516.353.940.000,- sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 409.844.460.000,- .
 
== Sejarah ==
Berdasarkan '''harga berlaku''', PDRB perkapita pada tahun [[2004]] adalah sebesar Rp. 3.961.955,24 rupiah, pada tahun [[2005]] menjadi Rp. 4.860.670,99 rupiah atau naik sebesar 22,68 persen.
Wilayah Kabupaten Bombana merupakan wilayah yang dihuni oleh Suku [[Suku Moronene|Moronene]].<ref>{{Cite book|last=Asri|date=2008|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/3769/1/Ungkapan%20Dalam%20Perkawinan%20Adat%20Suku%20Moronene.pdf|title=Ungkapan dalam Perkawinan Adat Suku Moronene|location=Kendari|publisher=Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara|isbn=|editor-last=Haruddin, Uniawati, dan Husba, Z. M.|pages=1|url-status=live}}</ref> Di Sulawesi Tenggara, suku Moronene adalah salah satu kelompok etnis yang merupakan penduduk asli. Kabupaten Bombana oleh Suku Moronene dimitoskan sebagai Negeri Dewi Padi ([[Dewi Sri]]). Konon, sang dewi pernah turun di sebuah tempat yang belakangan disebut Tau Bonto (saat ini lebih dikenal dengan penulisan [[Taubonto, Rarowatu, Bombana|Taubonto]], ibu kota [[Kecamatan Rarowatu]]). Dalam Bahasa Moronene, 'tau bonto' berarti tahun pembusukan, karena ketika Dewi Padi itu turun di tempat tersebut, [[produksi]] padi ladang melimpah ruah sehingga penduduk kewalahan memanennya. Akibatnya, banyak padi tertinggal dan membusuk di ladang. Padahal, luasan ladang yang dibuka tak seberapa, hanya beberapa hektare saja untuk setiap keluarga.
 
Taubonto menjadi pusat [[pemerintahan]] pada zaman kekuasaan ''[[mokole]]'', gelar raja di wilayah Moronene pada masa lalu. Pada masa pemerintahan ''swapraja Buton'' pasca kemerdekaan, wilayah kekuasaan mokole berubah menjadi wilayah [[distrik]] dan selanjutnya sekarang menjadi [[kecamatan]].
==Sejarah Singkat==
'''BOMBANA''' dikenal sebagai wilayah '''Moronene''', salah satu etnis di [[Sulawesi Tenggara]], dimitoskan sebagai Negeri Dewi Padi ([[Dewi Sri]]). Konon, sang dewi pernah turun di sebuah tempat yang belakangan disebut Tau Bonto. Dalam bahasa Moronene, tau bonto berarti tahun pembusukan, karena ketika Dewi Padi itu turun di tempat tersebut, [[produksi]] padi ladang melimpah ruah sehingga penduduk kewalahan memanennya. Akibatnya, banyak padi tertinggal dan membusuk di ladang. Padahal, luasan ladang yang dibuka tak seberapa, hanya beberapa hektar saja untuk setiap keluarga.
 
Secara sejarah, wilayah Moronene berada di daratan besar [[Semenanjung|jazirah]] [[Sulawesi Tenggara]] mencakup sebagian [[Watubangga, Kolaka|Kecamatan Watubangga]] di [[Kabupaten Kolaka]] sekarang. Namun, yang masuk wilayah administrasi [[Kabupaten Buton]] (waktu itu) hanya Kecamatan [[Poleang, Bombana|Poleang]] dan Kecamatan [[Rumbia, Bombana|Rumbia]]. Saat itu telah berkembang menjadi empat kecamatan. Dua kecamatan tambahan sebagai hasil pemekaran adalah [[Poleang Timur, Bombana|Poleang Timur]] dan [[Rarowatu, Bombana|Rarowatu]]. Kecamatan Rarowatu berpusat di Taubonto.
Tau Bonto menjadi pusat [[pemerintahan]] di zaman kekuasaan ''mokole'', gelar raja di wilayah Moronene pada masa lalu. Di masa pemerintahan ''swapraja Buton'' pascakemerdekaan, wilayah kekuasaan mokole berubah menjadi wilayah [[distrik]], dan selanjutnya menjadi [[kecamatan]].
 
Pulau [[Kabaena]] juga termasuk wilayah Moronene, sebab penduduk asli pulau penghasil gula merah itu adalah suku Moronene. Meski demikian, pemerintahan Mokole di Kabaena bersifat otonom, tidak ada hubungan struktural maupun hubungan afiliatif dengan kekuasaan Mokole di daratan besar, akan tetapi hubungan kekerabatan di antara mokole dan rakyat sangat erat terutama bahasa dan budaya yang khas.
Secara historis, wilayah Moronene di daratan besar jazirah [[Sulawesi Tenggara]] mencakup [[Watubangga, Kolaka|Kecamatan Watubangga]] di [[Kabupaten Kolaka]] sekarang. Namun, yang masuk wilayah administrasi [[Kabupaten Buton]] (waktu itu) hanya Kecamatan [[Poleang, Bombana|Poleang]] dan Kecamatan [[Rumbia, Bombana|Rumbia]]. Saat itu telah berkembang menjadi empat kecamatan. Dua kecamatan tambahan sebagai hasil pemekaran adalah [[Poleang Timur, Bombana|Poleang Timur]] dan [[Rarowatu, Bombana|Rarowatu]]. Kecamatan Rarowatu berpusat di Tau Bonto.
 
Pulau [[Kabaena]] juga termasuk wilayah Moronene sebab penduduk asli pulau penghasil gula merah itu adalah suku Moronene. Meski demikian, pemerintahan mokole di Kabaena bersifat otonom, tidak ada hubungan struktural maupun hubungan afiliatif dengan kekuasaan mokole di daratan besar. Kekuasaan mokole di Kabaena berada di bawah kontrol [[Kesultanan Buton]], seperti halnya mokole lainnya di daratan besar jazirah [[Sulawesi Tenggara]]. [[Sultan Buton]] menempatkan petugas keraton di Kabaena yang bergelar ''[[Lakina Kobaena]]''. Karena itu, secara struktural, Kabaena lebih dekat dengan Buton, walaupun begitu secara kultural lebih dekat dengan Bombana, terkait budaya dan bahasa serta ras.
 
==Keadaan WilayahGeografi ==
=== Luas Wilayah ===
'''Kabupaten Bombana''' mempunyai wilayah daratan seluas 2.845,36 &nbsp;km² atau 284.536 ha dan wilayah perairan [[laut]] diperkirakan seluas 11.837,31 &nbsp;km².
 
=== Letak Geografis ===
'''Kabupaten Bombana''' terletak di Jazirahjazirah Tenggaratenggara Pulau [[Sulawesi]], secara geografis terletak di bagian [[selatan]] garis [[khatulistiwa]], memanjang dari utara ke selatan diantaradi antara antara 4°30' – 6°25' [[Lintang Selatan]] dan membentang dari barat ke timur antara 120°82' – 122°20' [[Bujur Timur]].
 
=== Batas wilayahWilayah ===
Wilayah Kabupaten Bombana berbatasan dengan :
{{Batas_USBT
* Sebelah Utara : [[Kabupaten Kolaka]] dan [[Kabupaten Konawe Selatan]]
*|utara Sebelah Timur := [[Kabupaten MunaKolaka]] dan [[Kabupaten ButonKonawe Selatan]]
*|selatan Sebelah Selatan := [[Laut Flores]]
*|barat Sebelah Barat := [[Teluk Bone]]
|timur = [[Kabupaten Muna]] dan [[Kabupaten Buton]]
}}
 
== Pemerintahan ==
===Pemerintahan DaerahDaftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Bombana}}
[[Image:bombana_bup.jpg|thumb|200px]]
{{:Daftar Bupati Bombana}}
[[Kabupaten Bombana]] sebelumnya menjadi bagian dari wilayah pemerintahan [[Kabupaten Buton]], namun pada tahun 2003 wilayah ini resmi berdiri menjadi sebuah daerah otonom.
 
=== Dewan Perwakilan ===
Kabupaten Bombana terdiri dari 7 kecamatan yaitu:
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana}}
# [[Kabaena, Bombana|Kecamatan Kabaena]]
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana}}
# [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]]
# [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]]
# [[Poleang Barat, Bombana|Kecamatan Poleang Barat]]
# [[Poleang Timur, Bombana|Kecamatan Poleang Timur]]
# [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]]
# [[Rumbia, Bombana|Kecamatan Rumbia]]
 
=== Kecamatan ===
Pjs Bupati Kabupaten Bombana yang pertama adalah dr. Syafiuddin Dullah, mantan wakil direktur rumah sakit daerah Sultra. Sedangkan Bupati hasil pemilihan anggota DPRD tahun 2004 adalah Drs. H. Atikurahman, MS.
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bombana}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bombana}}
 
=== Pemerintahan Desa ===
Pusat pemerintahan Bombana di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] dan masih menempati bangunan Kecamatan Rumbia, sekitar 200 meter dari [[Selat Kabaena]]. Kota ini belum dialiri [[listrik]] [[PLN]] selama 24 jam, sehari-hari masyarakat memakai listrik dari [[mesin]] [[diesel]] yang baru menyala pukul 18.00 hingga pukul 14.00 WITA.
Pada 2005, di Kabupaten Bombana terdapat 67 [[Desa]] dan 12 [[Kelurahan]], dengan klasifikasi sebanyak 28 Desa/Kelurahan atau 35,44 % merupakan desa swadaya, 25 Desa/Kelurahan atau 31,65 % merupakan desa swakarya serta 26 Desa/Kelurahan termasuk kriteria desa swasembada.
 
== Kependudukan ==
===Pemerintahan Desa===
[[Berkas:Rumah warga desa Morengke.jpg|jmpl|220px|ka|Rumah warga desa Morengke]]
Pada tahun 2005 di Kabupaten Bombana terdapat 67 [[Desa]] dan 12 [[Kelurahan]], dengan klasifikasi sebanyak 28 Desa/Kelurahan atau 35,44 persen merupakan desa swadaya, 25 Desa/Kelurahan atau 31,65% merupakan desa swakarya, serta 26 Desa/Kelurahan termasuk kriteria desa swasembada.
=== Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk ===
Menurut hasil [[Sensus]] Penduduk [[2000]], jumlah penduduk sebahyak 98.568 jiwa yang terdiri dari 48.896 jiwa laki-laki dan 49.672 jiwa perempuan. Tiga tahun kemudian, di [[2003]] tercatat jumlah penduduk sebanyak 105.498 jiwa, sehingga laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 3 tahun sebesar 2,34% per tahun. Sedangkan penduduk pada [[2005]] sebanyak 110.029 jiwa, tercatat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 54.638 jiwa (49,66%) dan perempuan 55.394 jiwa (50,34%).
 
=== Persebaran Penduduk ===
==Kependudukan dan Tenaga Kerja==
Pada 2005 terlihat bahwa 22,59% jumlah penduduk berada di [[Poleang Timur, Bombana|Kecamatan Poleang Timur]], 17,94% berada di [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]], 16,75% berada di [[Kabaena, Bombana|Kecamatan Kabaena]], 12,40% penduduk berada di [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan 7,84% berada di [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]]. Kecamatan yang paling padat penduduknya di 2005 adalah [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]] sebesar 55 jiwa/km2 sedangkan kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]] dengan masing-masing sebanyak 23 jiwa/km2.
===Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk===
Jumlah penduduk menurut hasil [[Sensus]] Penduduk (SP) tahun [[2000]] berjumlah 98.568 jiwa, yang terdiri dari 48.896 jiwa laki-laki dan 49.672 jiwa perempuan. Tiga tahun kemudian tahun [[2003]] tercatat jumlah penduduk sebanyak 105.498 jiwa, sehingga laju pertumbuhan penduduk pertahun selama 3 tahun sebesar 2,34% pertahun. Penduduk pada tahun [[2005]] sebanyak 110.029 jiwa, tercatat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 54.638 jiwa (49,66%) dan perempuan 55.394 jiwa (50,34%).
 
===Persebaran PendudukTenaga Kerja ===
[[Penduduk]] usia 10 tahun keatas bila ditinjau dari segi ketenagakerjaan merupakan penduduk usia kerja, yakni sebanyak 82.154 jiwa, terdiri dari [[laki-laki]] sebanyak 40.714 jiwa atau 57,46% dan [[perempuan]] sebanyak 41.440 jiwa atau sebesar 23,28% dari jumlah penduduk. Dari usia kerja tersebut terdapat angkatan kerja sebanyak 44.289 jiwa dan bukan angkatan kerja sebanyak 37.865 jiwa. Dari angkatan kerja sebanyak 44,289 jiwa terdiri dari yang bekerja sebanyak 38.677 jiwa atau 87,33% atau 53,91% terhadap penduduk usia kerja dan penggangguran terbuka sebanyak 5.612 atau sebesar 12,67%. Dari 37.865 jiwa yang bukan merupakan angkatan kerja terdiri dari sekolah 15.128 jiwa atau 39,95%, mengurus rumah tangga dan lainnya sebesar 22.737 jiwa atau 60,05%.
Pada tahun 2005 terlihat bahwa 22,59% jumlah penduduk berada di [[Poleang Timur, Bombana|Kecamatan Poleang Timur]], 17,94% berada di [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]], 16,75% berada di [[Kabaena, Bombana|Kecamatan Kabaena]], 12,40% penduduk berada di [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan 7,84% berada di [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]]. Kecamatan yang paling padat penduduknya pada tahun 2005 adalah [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]] sebesar 55 jiwa/km2 sedangkan Kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]] masing-masing 23 jiwa/km2.
 
===Tenaga Kerja=Sosial ==
=== Pendidikan ===
[[Penduduk]] usia 10 tahun keatas bila ditinjau dari segi ketenagakerjaan merupakan penduduk usia kerja yakni sebanyak 82.154 jiwa, terdiri dari [[laki-laki]] sebanyak 40.714 jiwa atau 57,46% dan [[perempuan]] sebanyak 41.440 jiwa atau sebesar 23,28% dari jumlah penduduk. Dari usia kerja tersebut terdapat angkatan kerja sebanyak 44.289 jiwa dan bukan angkatan kerja sebanyak 37.865 jiwa. Dari angkatan kerja sebanyak 44,289 jiwa terdiri dari yang bekerja sebanyak 38.677 jiwa atau 87,33% atau 53,91% terhadap penduduk usia kerja dan penggangguran terbuka sebanyak 5.612 atau sebesar 12,67%. Dari 37.865 jiwa yang bukan merupakan angkatan kerja terdiri dari sekolah 15.128 jiwa atau 39,95%, mengurus rumah tangga dan lainnya sebesar 22.737 jiwa atau 60,05%.
Jumlah Sekolah [[Taman Kanak-Kanak]] di 2003 sebanyak 26 buah, di 2004 naik menjadi 40 buah dan di 2005 turun menjadi 37 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] di 2003 sebanyak 63 orang, 2004 menjadi 101 orang dan pada 2005 menjadi 51 orang. Begitu pula dengan jumlah murid di 2003 sebanyak 995 orang, naik menjadi 1061 orang pada 2004 dan meningkat menjadi 1.174 orang pada 2005. Di 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 1 orang murid terhadap sekolah rata-rata 32 orang dan murid terhadap guru rata-rata 23 orang.
 
Untuk jenjang Pendidikan [[Sekolah Dasar]] jumlah sekolah pada 2003 sebanyak 131 buah, 2004 juga 131 buah dan pada 2005 menjadi sebanyak 123 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] di 2003 sebanyak 908 orang, 2004 menjadi 838 orang dan di 2005 menurun menjadi 810 orang. Begitu pula jumlah murid di 2003 sebanyak 18.249 orang, 2004 sebanyak 17.389 orang dan 2005 sebanyak 13.949 orang. Pada 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 7 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 113 orang dan rasio murid terhadap guru rata-rata 17 orang.
==Sosial==
===Pendidikan===
Jumlah Sekolah [[Taman Kanak-Kanak]] tahun 2003 sebanyak 26 buah, tahun 2004 naik menjadi 40 buah dan pada tahun 2005 turun menjadi 37 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] pada tahun 2003 sebanyak 63 orang, tahun 2004 menjadi 101 orang, dan pada tahun 2005 menjadi 51 orang. Begitupula dengan jumlah murid tahun 2003 sebanyak 995 orang, naik menjadi 1061 orang pada tahun 2004 dan meningkat menjadi 1.174 orang pada tahun 2005. Pada tahun 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 1 orang murid terhadap sekolah rata-rata 32 orang dan murid terhadap guru rata-rata 23 orang.
 
UntukPada jenjang Pendidikanpendidikan [[Sekolah DasarSLTP]] jumlah sekolah pada tahun 2003 sebanyak 13125 buah, tahunpada 2004 jugamenjadi 13129 buah dan pada tahun 2005 menjadi sebanyak 12317 buah. SementaraAkan ituhalnya jumlah [[guru]] pada tahun 2003 sebanyak 908381 orang, tahun 2004 menjadisebanyak 838172 orang dan tahun 2005 menurunmenjadi menjadihanya 810158 orang. BegitupulaSedangkan jumlah murid tahundi 2003 sebanyak 181.249 746 orang, tahun 2004 sebanyaknaik 17menjadi 4.389835 orang dan tahunpada 2005 sebanyakmenjadi 133.949376 orang. Pada tahun 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 79 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 113199 orang dan rasio antara murid terhadap guru rata-rata 1721 orang.
 
PadaUntuk jenjang pendidikan [[SLTPSLTA]], jumlah sekolah pada tahundi 2003 sebanyak 255 buah pada tahun, 2004 menjadisebanyak 2911 buah dan pada tahun 2005 menjadi 178 buah. AkanSementara halnyaitu jumlah [[guru]] pada tahun 2003 sebanyak 38182 orang, tahun 2004 sebanyakmenjadi 172105 orang dan tahunpada 2005 menjadi hanya 15868 orang. SedangkanBegitu pula dengan jumlah murid tahundi 2003 sebanyak 1. 746516 orang, tahun 2004 naiksebanyak menjadi 42.835606 orang dan pada tahun 2005di2005 menjadi 31.376878 orang. TahunSementara itu pada 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 9 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 199235 orang dan rasio antara murid terhadap guru rata-rata 2128 orang.
 
=== Kesehatan ===
Untuk jenjang pendidikan [[SLTA]], jumlah sekolah tahun 2003 sebanyak 5 buah, tahun 2004 sebanyak 11 buah dan tahun 2005 menjadi 8 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] pada tahun 2003 sebanyak 82 orang, tahun 2004 menjadi 105 orang dan tahun 2005 menjadi hanya 68 orang. Begitu pula dengan jumlah murid tahun 2003 sebanyak 1.516 orang, tahun 2004 sebanyak 2.606 orang dan tahun 2005 menjadi 1.878 orang. Sementara itu pada tahun 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 9 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 235 orang dan rasio murid terhadap guru rata-rata 28 orang.
Di Kabupaten Bombana pada 2005 ini terdapat 1 [[rumah sakit]] umum, kemudian [[Puskesmas]] perawatan sebanyak 5 unit yang tersebar pada 5 kecamatan dari 7 kecamatan yang ada, Puskesmas Pembantu sebanyak 34 unit, Puskesmas Keliling Roda 4 sebanyak 7 unit, Puskesmas Keliling Boat 1 buah dan [[Posyandu]] sebanyak 180 unit. Tenaga kesehatan terdapat [[Dokter]] Umum sebanyak 4 orang, [[dokter]] gigi 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 2 orang dan paramedis sebanyak 115 orang.
 
===Kesehatan Agama ===
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Bombana [[2020]], persentasi penduduk menurut agama yang dianut ialah [[Islam]] sebanyak 97,15%, kemudian [[Hindu]] 1,92%. Selebihnya adalah beragama [[Kristen]] 0,93% dimana [[Protestan]] 0,85% dan [[Katolik]] 0,08%. Sementara tempat ibadah menurut agama pada 2020 yakni [[Masjid]] sebanyak 270 bangunan, [[Musala]] 51 bangunan, gereja [[Protestan]] 10 bangunan dan gereja [[Katolik]] 1 bangunan, serta [[Pura]] sebanyak 6 buah.<ref name="BOMBANA"/>
Di [[Kabupaten Bombana]] pada tahun 2005 ini terdapat 1 [[rumah sakit]] umum, kemudian [[Puskesmas]] perawatan sebanyak 5 unit yang tersebar pada 5 Kecamatan dari 7 Kecamatan yang ada, Puskesmas Pembantu sebanyak 34 unit, Puskesmas Keliling Roda 4 sebanyak 7 unit, Puskesmas Keliling Boat 1 buah dan [[Posyandu]] sebanyak 180 unit. Tenaga kesehatan terdapat [[Dokter]] Umum sebanyak 4 orang, [[dokter]] gigi belum ada, SKM sebanyak 2 orang, paramedis sebanyak 115 orang.
 
{{Pie chart|label1= [[Islam]]|color1= Green|value1= 97.15|label2= [[Hindu]]|color2= Orange|value2= 1.92|label3= [[Kekristenan|Kristen]] [[Protestan]]|color3= DodgerBlue|value3= 0.85|label4= [[Kekristenan|Kristen]] [[Katolik]]|color4= DarkOrchid|value4= 0.08}}
===Agama===
Pada tahun [[2005]] jumlah penduduk menurut agamanya antara lain [[Islam]] sebanyak 107.029 orang, [[Katolik]] sebanyak 24 orang, [[Protestan]] sebanyak 685 orang dan [[Hindu]] sebanyak 271 orang.
 
=== Bencana Alam ===
Tempat ibadah menurut agama, terlihat bahwa tahun 2005 [[Mesjid]] sebanyak 172 buah, [[Mushallah]] 28 buah, [[Gereja]] 9 buah dan [[Pura]] sebanyak 6 buah.
[[Bencana alam]] yang terjadi di Kabupaten Bombana dari 2000 hingga 2005 berupa bencana [[banjir]] sebanyak 3 kasus dan [[kebakaran]] sebanyak 4 kasus.
 
===Lainnya Iklim ===
Banyak hari hujan rata-rata tahunan yang tercatat adalah 178 hari, dengan rata-rata curah hujan di tahun 2020 sebesar 1.607,6&nbsp;mm. Intensitas hujan paling sering adalah Maret dengan 25 hari hujan dari pencatatan BPP Kecamatan Rarowatu.
Banyak [[bencana alam]] yang terjadi di Kabupaten Bombana mulai tahun 2000 – 2005, dimana terlihat bencana alam terakhir terjadi di Bombana yaitu tahun 2005 berupa bencana [[banjir]] sebanyak 1 kasus dan [[kebakaran]] sebanyak 2 kasus.
 
== Ekonomi ==
=== Pertanian, Perkebunan dan KehutananPerkebunan ===
Pada tahun [[2005]] produksi [[padi]] sawah mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun [[2004]], yaitu dari 44.334 ton tahundi 2004 meningkat menjadi 61.132 ton tahundi 2005. Naiknya produksi ini diikuti pula dengan meningkatnya luas panen dari 9.852 Ha pada tahun 2004 menjadi 13.585 pada tahundi 2005.
 
Produksi [[buah-buahan]] yang terbanyak adalah [[pisang]], yaitu 1.011 Kw diikuti oleh [[jeruk]] sebanyak 284 Kw, [[mangga]] sebanyak 122 Kw, sedangkan buah-buahan yang paling sedikit produksinya adalah [[sukun]] yang hanya sebanyak 6 Kw.
 
Produksi tanaman [[sayur-sayuran]] pada tahun [[2005]] tanaman yang berproduksi adalah [[kacang]] panjang, [[cabe]]/lombok, [[tomat]], [[terong]], [[bayam]] dan [[semangka]]. Produksi sayur-sayuran yang terbanyak adalah semangka sebanyak 48 Kw, menyusul terung 24 Kw dan kacang panjang sebanyak 8 Kw.
 
Pada tahun [[2005]] produksi perkebunan rakyat yang tertinggi adalah [[kelapa]] dalam yaitu sebanyak 14.641,98 ton, menyusul [[kakao]] 10.201,54 ton, [[jambu]] mete 5.569,35 ton, [[kelapa]] hibrida 2.136,63 ton, [[aren]]/[[enau]] 1.214 ton, [[kopi]] 549,7 ton sedangkan yang terendah produksinya adalah tanaman [[pala]] yang hanya mencapai satu ton.
 
=== Kehutanan ===
Produksi [[rotan]] pada tahun [[2005]] sebesar 409.400 ton, dengan produksi terbanyak dihasilkan oleh Kecamatan Rarowatu sebesar 249.400 ton, sedangkan produksi [[kayu jati]] logs sebesar 3.250 ton, kayu jati gergajian sebesar 2.719 ton, [[kayu rimba]] logs sebanyak 590,4 ton dan kayu rimba gergajian sebesar 926 ton.
Produksi [[rotan]] pada [[2005]] sebesar 409.400 ton, dengan produksi terbanyak dihasilkan oleh Kecamatan Rarowatu sebesar 249.400 ton, sedangkan produksi [[kayu jati]] logs sebesar 3.250 ton, kayu jati gergajian sebesar 2.719 ton, [[kayu rimba]] logs sebanyak 590,4 ton dan kayu rimba gergajian sebesar 926 ton.
 
[[Hutan]] lindung di Kabupaten Bombana tahunpada 2005 seluas 68.971 ha atau 28,61 persen% dari jumlah hutan secara keseluruhan, menyusul hutan produksi seluas 66.200 ha (28,41 persen%) hutan wisata/PPA seluas 44.900 ha (19,27 persen%), hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 31.000 ha (13.30 persen%), dan hutan produksi terbatas seluas 21.279 ha (9,13 persen%).
 
=== Peternakan dan Perikanan ===
Populasi ternak besar yang terdiri dari [[sapi]], [[kerbau]], [[kuda]] pada tahun 2005 secara berturut-turut adalah 21.287 ekor, 1.078 ekor, dan 1.545 ekor. Bila dibandingkan dengan tahun 2004 sapi mengalami peningkatan sebesar, dimana tahun 2004 mencapai 21.555 ekor dan tahun 2005 meningkat menjadi 21.827 ekor. Ternak kerbau jika dibandingkan dengan tahun 2004 mengalami kenaikan dari 1.075 pada tahun 2004 menjadi 1.078 ekor pada tahun 2005. BegituNamun jugatidak dengan ternak kuda, mengalami penurunan populasi, dimana pada tahun 2004 mencapai 1.568 ekor, tahundan di 2005 hanya mencapai 1.545 ekor.
 
Produksi [[Perikanan laut|perikanan]] tahundi 2005 sebanyak 20.667,68 ton yang terdiri dari perikanan laut sebanyak 18.662,5 ton perikanan darat (tambak) sebanyak 1.845,9 ton secara budidaya laut sebanyak 159 ton. Wilayah yang menghasilkan produksi perikanan terbanyak adalah Kecamatan Rumbia sebesar 16.215,9 ton dan yang terendah Kecamatan Rarowatu hanya mencapai 39,64 ton.
 
Pada umumnya alat penangkap [[ikan]] masih tradisional terdiri dari pukat kantong sebanyak 59 unit, pukat cincin 5 unit jaring insang 553 unit jaring angkat 76 unit pancing 28.130 unit, perangkap 1.742 unit dan lainnya sebanyak 1.498 unit. Jumlah KK nelayan tahunpada 2005 adalah sebanyak 2.501 KK.
 
=== Industri ===
Pada tahun 2005 perusahaan [[industri]] yang berbadan hukum terdapat 27 unit industri kecil dengan 106 tenaga kerja yang tersebar di 7 Kecamatankecamatan.
 
Penggalian golongan C ada beberapa jenis komoditikomoditas yang cukup potensialberpotensi dan telah dieksplorasi, yaitu [[batu]] koral, [[pasir]], [[kapur]], [[pasir]] [[kuarsa]] dan tanah liat.
 
Pada 2008 telah ditemukan komoditas emas yang tersebar di sepanjang sungai di wilayah Kecamatan Rarowatu dan Rarowatu Utara.<ref>{{Cite web |url=http://www.esdm.go.id/news-archives/56-artikel/3183-prospeksi-endapan-emas-di-kabupaten-bombana-provinsi-sulawesi-tenggara.html |title=Kementrian ESDM:Prospeksi Endapan Emas di Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara |access-date=2010-09-29 |archive-date=2010-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100903082840/http://www.esdm.go.id/news-archives/56-artikel/3183-prospeksi-endapan-emas-di-kabupaten-bombana-provinsi-sulawesi-tenggara.html |dead-url=yes }}</ref>
===Perdagangan===
Komoditi-komoditi potensial yang diperdagangkan antar pulau antara lain adalah hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Total volume [[komoditi]] yang diperdagangkan untuk tahun [[2005]] adalah sebesar 276.413,6 ton dengan nilainya sebesar Rp. 190.844.564.000. Komoditi [[kehutanan]] merupakan komoditi yang tertinggi di perdagangkan yaitu sebesar 259.867,751 ton dengan nilai sebesar Rp. 51.880.182.000, menyusul komoditi [[perkebunan]] sebesar 14.071.200 ton dengan nilai sebesar Rp. 123.831.900.000. Sedangkan yang terendah adalah komoditi [[pertanian]] tanaman pangan yang hanya mencapai 7,30 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.700.000, menyusul [[peternakan]] sebesar 14,248 ton dengan nilai sebesar Rp. 60.200.000.
 
=== Perdagangan ===
==Komunikasi dan Transportasi==
Komoditas potensial yang diperdagangkan antar pulau antara lain adalah hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Total volume [[komoditi]] yang diperdagangkan untuk [[2005]] sebesar 276.413,6 ton dengan nilainya sebesar Rp. 190.844.564.000,- Komoditas [[kehutanan]] merupakan komoditas yang tertinggi di perdagangkan yaitu sebesar 259.867,751 ton dengan nilai sebesar Rp. 51.880.182.000,- menyusul komoditas [[perkebunan]] sebesar 14.071.200 ton dengan nilai sebesar Rp. 123.831.900.000,- Sedangkan yang terendah adalah komoditas [[pertanian]] tanaman pangan yang hanya mencapai 7,30 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.700.000,- menyusul [[peternakan]] sebesar 14,248 ton dengan nilai sebesar Rp. 60.200.000,-
Komunikasi di Bombana mengalami sedikit hambatan, telepon kabel belum tersambung dan baru 2 operator telepon seluler yang beroperasi dengan jumlah BTS yang terbatas.
 
== Komunikasi dan Transportasi ==
Di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] terdapat pelabuhan kapal cepat dan kapal biasa yang melayani rute ke [[Kota Bau-Bau]], beroperasi hanya bila tanggal genap. Penyeberangan dari [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] ke [[Bau-Bau]] dapat ditempuh dalam tempo tiga jam. Sementara dengan kapal biasa memakan waktu sembilan jam.
Komunikasi di Bombana mengalami sedikit hambatan, telepon kabel belum tersambung dan baru 2 operator telepon seluler yang beroperasi dengan jumlah [[BTS]] yang terbatas.
 
Di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] terdapat pelabuhan kapal cepat dan kapal biasa yang melayani rute ke [[Kota Bau-Bau]], beroperasi hanya bila tanggal genap. Penyeberangan dari [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] ke [[Kota Baubau|Bau-Bau]] dapat ditempuh dalam waktu tiga jam, sementara dengan kapal biasa memakan waktu sembilan jam.
Angkutan umum yang melayani rute dari pusat pemerintahan kabupaten ke [[Kendari]] berakhir pukul satu siang. Di atas jam tersebut suatu keberuntungan apabila penumpang masih mendapat kendaraan. Angkutan lalu lintas dari atau menuju Kendari melalui jalan di tengah Taman Nasional '''Rawa Aopa'''.
 
Angkutan umum yang melayani rute dari pusat pemerintahan kabupaten ke Ibu Kota Provinsi, yakni [[Kota Kendari|Kendari]] berakhir pukul 13:00 WITA . Angkutan lalu lintas dari atau menuju [[Kota Kendari]] melalui jalan di tengah [[Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai|Taman Nasional Rawa Aopa]] yang merupakan penangkaran [[Rusa]] yang sudah langka.
==Referensi==
===Sumber===
* ''Kabupaten Bombana dalam Angka 2005'', Katalog BPS: 1403.7406
 
===Pranala Luar=Kesehatan ==
=== Rumah sakit ===
*{{id}}[http://www.sultra.go.id. Situs resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara]
{{utama|Daftar rumah sakit di Kabupaten Bombana}}
*{{id}}[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/03/otonomi/1183291.htm. Artikel KOMPAS mengenai Bombana]
*{{id}}[http://www.bombana.bappedasultra.go.id/Daftar Bappedarumah sakit di Kabupaten Bombana]}}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Sumber ==
* ''Kabupaten Bombana dalam Angka 2005'', Katalog BPS: 1403.7406
 
== Pranala luar ==
* {{id}}[http://www.sultra.go.id/. Situs resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060203001834/http://www.sultra.go.id/ |date=2006-02-03 }}
* {{id}}[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/03/otonomi/1183291.htm. Artikel KOMPAS mengenai Bombana]
* {{id}}[http://www.bombana.bappedasultra.go.id/ Bappeda Kabupaten Bombana] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070914165908/http://www.bombana.bappedasultra.go.id/ |date=2007-09-14 }}
{{Kabupaten Bombana}}
{{Sulawesi Tenggara}}
{{sultra}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Bombana| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sulawesi Tenggara|Bombana]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Bombana]]
[[Kategori:Kabupaten Bombana| ]]
 
[[jv:Kabupaten Bombana]]