Mulyadadi, Majenang, Cilacap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: perbaikan posisi templat stub |
k →Potensi: clean up |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|kecamatan =Majenang
|kode pos =53257
|nama pemimpin =-musliman
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
}}
'''Mulyadadi''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Majenang, Cilacap|Majenang]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
== Pembagian wilayah ==
Desa Mulyadadi terdiri dari dusun:
* Karanganyar
* Muara
* Mulyadadi
* Mulyasari
* Purwodadi
== Sejarah ==
Desa ini sebelumnya adalah bagian dari [[Jenang, Majenang, Cilacap|Desa Jenang]], hingga pada [[1983]] wilayah Dusun Muara dan sekitarnya dimekarkan menjadi desa definitif tersendiri dengan nama Desa Mulyadadi.
== Geografi ==
Desa Mulyadadi dialiri 3 sungai seperti Sungai Cijalu, Sungai Cilopadang dan Sungai Cikawung.
== Penduduk dan Sosial Kemasyarakatan ==
Seperti umumnya pedesaan di Cilacap, warganya banyak yang merantau ke kota atau ke luar negeri menjadi pekerja migran. Selain itu penduduk yang lainnya bekerja mayoritas sebagai petani dan pedagang.
Di desa ini memiliki 2 sekolah dasar negeri yang sudah cukup lama berdiri namun dirasa belum berpengaruh pada perkembangan sumber daya manusia di desa. Desa ini memiliki [[pondok pesantren]] yang diasuh Kyai Kodiran dan 4 masjid.
== Potensi ==
Beberapa pusat kerajinan terdapat di wilayah Desa Mulyadadi seperti kerajinan bambu Pak Trimo yang membuat seruling, kursi, dan kerajinan lainnya dari bambu. Lalu ada tukang sepuh logam bernama Empu Ayat yang merupakan keturunan leluhurnya bernama Empu Sanukri. Selain itu terdapat Yono Charcoal yang membuat arang batok dan ''Workshop'' Lampu Novi yang membuat lampu-lampu [[Lampu LED|LED]] dan [[Lampu neon|neon]].
Untuk keperluan pertanian, desa ini juga dilengkapi dengan 2 bendungan permanen.
{{Majenang, Cilacap}}
{{Authority control}}
{{
|