Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yosramba (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(100 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Gmki_02Logo of Indonesian Christian Student Movement.jpg|framesvg|Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia|jmpl|261x261px]]
[[Berkas:Mars-partitur-gmki.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Partitur Mars GMKI]]
{{listen
|filename=Mars GMKI.ogg
Baris 7:
|filetype=[[Ogg]]
}}
[['''Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia]]''' adalah [[organisasi]] kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal [[9 Februari]] [[1950]]. Namun ''Christelijke Studenten Vereeniging op Java'' (CSV) yang menjadi cikal bakal '''GMKI''' telah ada jauh sebelumnya dan berdiri sejak [[28 Desember]] [[1932]] di [[Kaliurang]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
{{Refimprove}}
Berdirinya CSV tidak terpisahkan dengan peranan Ir. [[C.L Van Doorn]], seorang ahli kehutanan yang mempelajari aspek sosial dan ekonomi khususnya ilmu pertanian dan kemudian memperoleh doktor di bidang ekonomi serta sarjana di bidang [[teologi]].
 
Dengan adanya mahasiswa di Indonesia dan bersamaan dengan berdirinya [[School tot Opleiding van Indishe Artsen]] (STOVIA) tahun 1910-1924 di [[Batavia]]. Selain itu, berdiri juga [[Nederlandsch Indische Artsen School]] (NIAS) di [[Surabaya]] (1913), Sekolah Teknik di [[Bandung]] (1920), Sekolah Kedokteran Hewan di [[Bogor]] (1914) dan Sekolah Hakim Tinggi Hukum di [[Jakarta]] (1924). Pada tahun 1924 terbentuklah ''Batavia CSV'' dan inilah cabang CSV yang pertama.
 
Kurun waktu 1925-1927 para mahasiswa di Surabaya yang tergabung dalam ''Jong Indie'' aktif melakukan penelaahan Alkitab. Kelompok ini bersama Batavia CSV mengadakan Konferensi di Kaliurang pada bulan Desember 1932. Pembicara-pembicara utama kegiatan tersebut adalah Dr. [[Johannes Leimena|J. Leimena]], Ir. C.L van Doorn dan Dr. [[Hendrik Kraemer]]. Selain itu, beberapa sumber menyebut bahwa [[Amir Sjarifuddin]] juga terlibat dalam ''CSV op Java''. <ref>{{id}} [http://www.nabble.com/-sastra-pembebasan--Mengenang-100-Tahun-Mr-Amir-Sjarifuddin-td10238502.htmlMengenang 100 Tahun Mr Amir Sjarifuddin]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> <ref>{{id}} [http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/ministers/popup_biodata_pejabat.asp?id=60 Biodata Pejabat Kabinet Menteri - Amir Sjarifuddin]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Jumlah anggota CSV op Java dalam kurun waktu 1930-an sekitar 90 orang. Cabang-cabangnya baru ada di kota-kota perguruan tinggi di Jawa (Jakarta, Bogor, Bandung dan Surabaya). Walaupun kecil dan lemah namun keberadaan CSV op Java telah berhasil meletakkan dasar bagi pembinaan mahasiswa Kristen yang akan dilanjutkan GMKI di kemudian hari.
 
Masuknya [[Jepang]] ke Indonesia mengakhiri eksistensi CSV op Java secara struktural dan organisatoris. Pemerintah pendudukan Jepang melarang sama semua kegiatan-kegiatan organisasi yang dibentuk pada zaman Belanda. Secara prakatis CSV op Java tidak ada lagi sejak tahun 1942. Sepanjang sejarahnya, CSV op Java dipimpin oleh Ketua Umumnya Dr. [[J. Leimena]] (1932-1936) serta Mr. Khouw (1936-1939). Sedangkan sekretaris (full time) dijalankan Ir. C.L Van Doorn (1932-1936).
Sejumlah mahasiswa kedokteran dan hukum di Jakarta memutuskan untuk membentuk suatu organisasi mahasiswa Kristen. Organisasi itu untuk menggantikan CSV op Java yang sudah tidak ada. Dalam pertemuan di [[STT Jakarta]] tahun 1945, dibentuk Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) dengan maksud keberadaannya sebagai Pengurus Pusat PMKI. Dengan demikian Dr. J. Leimena dipilih sebagai Ketua Umum dan Dr. O.E Engelen sebagai Sekretaris Jenderal. Tetapi karena Leimena sibuk dengan tugas-tugas sebagai Menteri Muda Kesehatan, tugas-tugasnya diserahkan kepada Dr. Engelen.
 
Sejumlah mahasiswa kedokteran dan hukum di Jakarta memutuskan untuk membentuk suatu organisasi mahasiswa Kristen. Organisasi itu untuk menggantikan CSV op Java yang sudah tidak ada. Dalam pertemuan di [[STT Jakarta]] tahun 1945, dibentuk Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) dengan maksud keberadaannya sebagai Pengurus Pusat PMKI. Dengan demikian Dr. J. Leimena dipilih sebagai Ketua Umum dan Dr. O.E Engelen sebagai Sekretaris Jenderal. Tetapi karena Leimena sibuk dengan tugas-tugas sebagai Menteri Muda Kesehatan, tugas-tugasnya diserahkan kepada Dr. Engelen.
 
Kegiatan-kegiatan PMKI tidak jauh berbeda dengan CSV op Java dengan Penelahaan [[Alkitab]] salah satu inti kegiatannya. Keanggotaan PMKI sebagian besar adalah mahasiswa yang memihak pada perjuangan kemerdekaan. Terbentuklah PMKI di [[Bandung]], [[Bogor]], [[Surabaya]] dan [[Yogyakarta]] (setelah [[UGM]] berdiri) segera menyusul.
 
Tak lama setelah PMKI lahir, awal tahun 1946 muncul organisasi baru dengan menggunakan CSV di Bogor, Bandung dan Surabaya dengan “CSV yang baru” dan tidak menjadi tandingan PMKI. Kesamaan kedua organisasi ini adalah merealisasikan persekutuan iman dalam [[Yesus Kristus]] dan menjadi saksi Kristus dalam dunia mahasiswa.
 
Dengan berakhirnya pertikaian Indonesia dengan Belanda, tahun 1949 berakhir pula “pertentangan” antara PMKI dengan CSV baru tersebut. Tanggal 9 Februari 1950 di kediaman Dr. [[J. Leimena]] di Jl. Teuku Umar No. 36 Jakarta, wakil-wakil PMKI dan CSV baru hadir dalam pertemuan tersebut. Maka lahirlah kesepakatan yang menyatakan bahwa PMKI dan CSV baru untuk meleburkan diri dalam suatu organisasi yang dinamakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan mengangkat Dr. J. Leimena sebagai Ketua Umum hingga diadakan kongres. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan sangat penting dan suatu moment awal perjuangan mahasiswa Kristen yang tergabung dalam GMKI maka pada kesempatan itu Dr. J. Leimena menyampaikan pesan penting yang mengatakan:
Masuknya [[Jepang]] ke Indonesia mengakhiri eksistensi CSV op Java secara struktural dan organisatoris. Pemerintah pendudukan Jepang melarang sama semua kegiatan-kegiatan organisasi yang dibentuk pada zaman Belanda. Secara prakatis CSV op Java tidak ada lagi sejak tahun 1942. Sepanjang sejarahnya, CSV op Java dipimpin oleh Ketua Umumnya Dr. [[J. Leimena]] (1932-1936) serta Mr. Khouw (1936-1939). Sedangkan sekretaris (full time) dijalankan Ir. C.L Van Doorn (1932-1936).
 
Dengan berakhirnya pertikaian Indonesia dengan Belanda, tahun 1949 berakhir pula “pertentangan” antara PMKI dengan CSV baru tersebut. Tanggal 9 Februari 1950 di kediaman Dr. [[J. Leimena]] di Jl. Teuku Umar No. 36 Jakarta, wakil-wakil PMKI dan CSV baru hadir dalam pertemuan tersebut. Maka lahirlah kesepakatan yang menyatakan bahwa PMKI dan CSV baru untuk meleburkan diri dalam suatu organisasi yang dinamakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan mengangkat Dr. J. Leimena sebagai Ketua Umum hingga diadakan kongres. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan sangat penting dan suatu moment awal perjuangan mahasiswa Kristen yang tergabung dalam GMKI maka pada kesempatan itu Dr. J. Leimena menyampaikan pesan penting yang mengatakan:
 
{{cquote|"''Tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya dan masyarakat Kristen pada khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKImenjadilah suatu pusat sekolah latihan (leershool) dari orang-orang yang mau bertanggungjawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia. GMKI bukanlah merupakan Gesellschaft, melainkan ia adalah suatu Gemeinschaft, persekutuan dalam Kristus Tuhannya. Dengan demikian ia berakar baik dalam gereja, maupun dalam Nusa dan Bangsa Indonesia. Sebagai bagian dari iman dan roh, ia berdiri di tengah dua proklamasi: Proklamasi Kemerdekaan Nasional dan Proklamasi Tuhan Yesus Kristus dengan Injilnya, ialah Injil Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan''"}}
 
GMKI kemudian berkembang dengan berdirinya cabang-cabang GMKI di berbagai wilayah Indonesia. Dalam transisi kepemimpinan nasional dipada era Ode Lama, Orde Baru, era Reformasi dan pada masa kini, GMKI mencoba memainkan perannya sebagai wujud semangat [[nasionalis]]me dan [[ekumenis]]me.
 
Perubahan-perubahan tatanan organisasi baik berupa AD/ART mengalami berbagai penyempuranaanpenyempurnaan, tantangan dan pergumulan GMKI yang tertuang dalam Tema dan Sub tema dan senantiasa berubah setiap Kongres ke Kongres sesuai kondisi dan pandangan GMKI ke depan, perbaikan dan penyempurnaan sistimsistem pendidikan kader yang tertuang dalam Pola Dasar SistimSistem Pendidikan Kader (PDSPK) serta format aksi pelayanan yang senantiasi dievaluasi sebagai wujud partisipasi GMKI dalam bidang eksternalnya.
 
Ketika di awalnya GMKI tumbuh dari kelompok-kelompok doa dan diskusi-diskusi hingga akhirnya membentuk suatu organisasi kemahasiswaan yang permanen. Kedua semangat diatas telah membawa sejarah GMKI menjadi salah satu kekuatan gerakan pro-demokrasi dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi, penegakan hukum dan hak asasi manusia.
Baris 38 ⟶ 39:
== Perkembangan ==
 
Saat ini, GMKI memiliki 72103 cabang yang tersebar di kota-kota perguruan tinggi di berbagai provinsi di Indonesia. GMKI merupakan tempat persiapan kader dengan kompetensi dalam iman, ilmu, kepemimpinan dan kepekaan sosial yang dapat diaplikasikan dalam tiga medan pelayanannya yakni, gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.
 
Dalam melakukan Pelayanannya, GMKI membangun kerjasamakerja sama dengan beberapa institusi seperti Gereja, Universitas, LSM, MEDIA, aktif dalam [[Kelompok Cipayung]] (GMKI, [[GMNI]], [[Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia|PMKRI]], [[HMI]], [[PMII]]) dan FKPI (Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia) dengan berbagai program kerjasamakerja sama. GMKI juga berafiliasi dengan [[Federasi Mahasiswa Kristen se-Dunia]] (WSCF) dan saat ini membangun jaringan dengan Perkumpulan Organisasi Kristen dalam bidang Sosial se-Asia (ACISCA).
 
== Senior ==
GMKI memiliki banyak senior yang telah turut berperan dalam pembangunan Indonesia, baik itu sebagai politisi, pejabat negara, ataupun teknokrat handal:
 
* [[Johannes Leimena]], [[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan RI]] 1945-1966, [[Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]], Wakil Menteri Pertama
* [[Jacob Elfinus Sahetapy]], guru besar ilmu hukum di [[Universitas Airlangga]]
* [[Jacob Elfinus Sahetapy|Prof. Dr. J. E. Sahetapy]], guru besar dalam ilmu hukum di [[Universitas Airlangga]], [[Surabaya]], Ketua Komisi Hukum Nasional R.I. (sejak 2000), Ketua Forum Pengkajian HAM dan Demokrasi Indonesia, Surabaya, 1999, Anggota BP MPR RI, Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI 1999-2004, Anggota Panitia Ad Hoc I (Amandemen UUD 1945) MPR RI, Anggota Sub Komisi Bidang Hukum DPR RI dan Anggota Badan Legislatif DPR RI, Politisi [[PDI Perjuangan]].
* [[Ihromi]], pendeta, teolog dan pakar Perjanjian Lama dan bahasa Ibrani Indonesia.
* [[Tapi Omas Ihromi]], antropolog [[Universitas Indonesia]]
* [[Bungaran Saragih]], mantan Menteri Pertanian di Kabinet Gotong Royong
* [[Martin Hutabarat]], Anggota DPR RI [[Gerindra]]
* [[Maruarar Sirait]], Anggota DPR RI
* [[Sabam Sirait]], (Politisi senior [[PDI Perjuangan]], mantan Anggota DPR RI, bapak dari [[Maruarar Sirait]])
* [[Alexander Litaay]], (Anggota DPR RI dan mantan sekjen [[PDI Perjuangan]])
* [[Sukowaluyo Mintorahardjo]], (mantan [[dokter]] lulusan Fakultas Kedokteran [[Universitas Gadjah Mada]], mantan Anggota DPR RI, mantan politisi [[PDI Perjuangan]], salah satu pendiri [[Partai Demokrasi Pembaruan]])
* [[Adian Napitupulu]], Anggota DPR RI
* Ir. [[Ciputra]], Pengusaha
* Lisbeth Simanjuntak
* [[Hotasi Nababan]], Direktur Utama Merpati
* Hasiholan Sidabutar, Ketua Ikatan Ahli Teknik Otomotive
* [[Mindo Sianipar]], Anggota DPR RI
* W. T. P. Simarmata, Ephorus HKBP saat ini (2012-2016)
* [[Andreas Anangguru Yewangoe]], Ketua Umum PGI
* [[Panda Nababan]], (Politisi Senior PDI-Perjuangan, Anggota DPR RI, tersangka kasus suap Miranda Gate pada 2011)
* [[Rian Sibarani]] Wakil Sekretaris Cabang GMKI Pekanbaru (2013-2015), Advokat/Pengacara<ref>{{Cite web|last=Persada|first=Syailendra|date=2021-11-15|title=Pengacara Sebut Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unri Masuk Penyidikan|url=https://nasional.tempo.co/read/1528665/pengacara-sebut-kasus-pelecehan-seksual-mahasiswi-unri-masuk-penyidikan|website=Tempo|language=en|access-date=2023-10-19}}</ref>
* Raden Mas Yohanes Willem Soegianto
* [[Imanuel Ekadianus Blegur]], Wakil Sekretaris Umum [[Partai Golongan Karya]], tokoh masyarakat [[Alor]] [[NTT]]
* Andreas Kristiadi
* Eli Sunarso
* Eli Sunarso
* Johny Nelson Simanjuntak
* [[Edward Tanari]], Politisi [[PDI Perjuangan]]
* [[Immanuel Blegur]], Wakil Sekretaris Umum [[Partai Golongan Karya]], tokoh masyarakat [[Alor]] [[NTT]]
* [[Yasonna Hamonangan Laoly]], Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI ke-29
* [[Yohana Yambise]], (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabinet Kerja)
* [[Balthasar Kambuaya]], (Rektor [[Universitas Cendrawasih]], [[Daftar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia|Menteri Lingkungan Hidup]] RI [[Kabinet Indonesia Bersatu II'' '']])
* Barita[[Mamberob SimanjuntakRumakiek]] (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 19982008-20002010)
* [[Frits Bernhard Mewengkang]] (Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia)
* David Pajung (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2000-2002)
* Andre Manusiwa (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2002-2004)
* Kenly Puluan (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2004-2006)
* Goklas Nababan (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2006-2008)
* Mamberob Rumakiek (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2008-2010)
* Jhony Rahmat (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2010-2012)
* Supriadi Narno (Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI 2012-2014)
* [[Jepri Johannes Pangaribuan]], (Wartawan Media Integritas)
* [[Willy J. Andreas Nainggolan]], ([[Senior]])
* [[Sangap Tua Simarmata]], ([[Wartawan Media Integritas]])
 
== Pengurus ==
Pengurus Pusat 2014/2016
{| class="wikitable"
|
|'''NAMA'''
|'''JABATAN'''
|-
|1
|'''Ayub Manuel Pongrekun'''
|'''KETUA UMUM'''
|-
|2
|Fransiskus Enock
|Ketua Bidang Organisasi
|-
|3
|Nova Yolanda Sipahutar
|Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian
|-
|4
|Vernando Siahaan
|Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan
|-
|5
|Pdt. Andry Nababan
|Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional
|-
|
|
|
|-
|6
|'''Adolfin Deslina Datang'''
|'''SEKRETARIS UMUM'''
|-
|7
|Alan Christian Singkali
|Wakil Sekretaris Umum
|-
|
|
|
|-
|8
|'''Ngia Masta'''
|'''BENDAHARA UMUM'''
|-
|9
|Debby Watania
|Wakil Bendahara Umum
|-
|
|
|
|-
|10
|Fedry Redison Boelan
|Sekretaris Fungsi Organisasi
|-
|11
|Rikson. P. Tampubolon
|Sekretaris Fungsi Pendidikan Kader dan Kerohanian
|-
|12
|Rizky P.R Pongdatu
|Sekretaris Fungsi Media dan Komunikasi Informasi
|-
|13
|Grace Silaban
|Sekretaris Fungsi Penguatan Kapasitas Keperempuanan
|-
|14
|Amos Simanungkalit
|Sekretaris Fungsi Aksi & Pelayanan
|-
|15
|Gidion Kaunang
|Sekretaris Fungsi Hubungan Internasional
|-
|
|
|
|-
| colspan="3" |'''KOORDINATOR WILAYAH'''
|-
|16
|Ivan M. Hutagalung
|Koodinator Wilayah I (Sumut)
|-
|17
|Frandy Nababan
|Koodinator Wilayah II (SumSel)
|-
|18
|Roseno Siahaan
|Koodinator Wilayah III (DKI Jakarta, Jabar & Banten)
|-
|19
|Standy Christanto
|Koodinator Wilayah IV (DIY & Jateng)
|-
|20
|Andiyan Rianditya
|Koodinator Wilayah V (Jatim, Bali, & NTB)
|-
|21
|Rando Gunter
|Koodinator Wilayah VI (Kalteng, Kalsel, & Kaltim)
|-
|22
|Ignatius Laumakiling
|Koodinator Wilayah VII (NTT)
|-
|23
|Natalianus P. Sarulallo
|Koodinator Wilayah VIII (Sulsel, Sulbar, & Sultra)
|-
|24
|Imanuel Monggesang
|Koodinator Wilayah IX (Sulteng)
|-
|25
|Berry Tawera
|Koodinator Wilayah X (Sulut)
|-
|26
|Bramsen Malakauseya
|Koodinator Wilayah XI (Maluku)
|-
|27
|Dance Marisan
|Koodinator Wilayah XII (Papua & Papua Barat)
|-
|28
|Martin Siahaan
|Koodinator Wilayah XIII (Sumbar, Kepulauan Riau, dan Riau)
|-
|29
|Antonius
|Koodinator Wilayah XIV (Kalbar)
|-
|30
|Bery Rumangun
|Koodinator Wilayah XV (Malut)
|}
 
== Lihat pula ==
* [[Perkantas]]
 
Baris 238 ⟶ 76:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.gmki.or.id/ Situs web resmi GMKI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200810150858/http://gmki.or.id/ |date=2020-08-10 }}
* {{id}} [http://www.gmkijakarta.or.id/ Situs web resmi GMKI Jakarta]
* {{id}} [http://www.gmkimedan.org/ Situs web resmi GMKI Medan]
 
[[Kategori:Organisasi mahasiswa di Indonesia|Kristen]]
[[Kategori:KristenKekristenan di Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1950 di Indonesia]]