Wonotengah, Purwoasri, Kediri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|peta =
|nama =Wonotengah
|provinsi =Jawa
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Kediri
Baris 11:
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Wonotengah''' adalah [[desa]] yang berada di [[kecamatan]] [[Purwoasri, Kediri|Purwoasri]], [[Kabupaten Kediri]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
== Pranala luar ==
{{Purwoasri, Kediri}}te▼
{{RefDagri|2022}}
{{Authority control}}
Sejarah desa Wonotengah.
Desa Wonotengah berasal dari kata wono yg berarti hutan belantara dan Tengah yg berarti pusat belantara.
wonotengah=Tengah hutan.
Kampung ini dibabat oleh Seorang Sakti mandraguna Abdi Sri aji jayabaya raja kediri masa itu. beliau biasa dipanggil mbah Demang yg berhasil membuka perkampungan ditengah hutan ini, dan diberi nama Wonotengah. Bahkan hingga kini Petilasan beliau masih lestari bahkan setiap tahun selalu diadakan sedekah bersih desa disana.
Latar belakang budaya jawa kultur kerajaan kediri masih sangat kental di desa ini.
Ajaran islam mulai masuk kedesa ini Oleh seorang Sahastri (santri). Bernama Mbah khusnan pada kurun 1800an masehi yg membangun sebuah surau kecil ditepi jalan desa.
Dari surau kecil inilah cikal bakal dakwah islam di desa wonotengah.
petilasan beliau berupa surau/musholla masih tetap lestari hingga kini bernama Musholla An-naja.
saat ini dalam lingkup ini terdapat pula madrasah ibtidaiyah dan diniyah.
dari anak cucu beliaulah syiar islam dapat diterima didesa ini.
pada kisaran tahun 80an atas perjuangan anak cucu beliau dibantu para santri dan muslim pendatang dibangunlah sebuah masjid bernama Al-ikhlas. dalam wadah Yayasan Takmir ini menaungi Musholla2 dan jamiyah2 kecil dikampung ini.
dan berkat dakwah santun keturunan beliaulah syiar islam makin semarak didesa ini tanpa bertabrakan dg adat dan budaya asli masyarakat setempat. Dakwah aswaja An-nahdhliyah warisan sunan Kalijaga mereka pertahankan hingga kini.
Wonotengah dg beragam Adat dan kepercayaan masyarakatnya yg beragam dan plural, saling menghormati dan menghargai. Adalah miniatur lndonesia.
{{Kelurahan-stub}}
|