Tarekat Naqsyabandiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~
 
(303 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sufisme}}
'''Tarekat Naqsyabandiyah''' merupakan salah satu [[tarekat]] [[sufi]] yang paling luas penyebaran nya, dan terdapat banyak di wilayah [[Asia]] Muslim serta [[Turki]], [[Bosnia-Herzegovina]], dan wilayah [[Volga Ural]].
'''Tarekat Naqsyabandiyah''' ({{lang-fa|نقشبندی}}){{efn|Also known as '''Naqshbandiyah''' ({{lang-ar|نقشبندية|Naqshbandīyah}}), '''Neqshebendi''' ({{lang-ku|نه‌قشه‌به‌ندی}}), and '''Nakşibendi''' (in [[Turkish language|Turkish]])}} adalah sebuah [[Tarekat (Islam)|tarekat]] utama dari ajaran [[Sufisme|tasawuf]] [[sunni]]. Namanya berasal dari [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahaudin al-Bukhari an-Naqsyabandi]]. Para guru Naqsyabandiyah menelusuri garis keturunan mereka hingga nabi Islam [[Muhammad]] melalui [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]]– khalifah pertama Islam– dan [[Ali bin Abi Thalib]]–khalifah keempat Islam.<ref>{{cite book |author1=Milani, M. |author2=Possamai, A. |author3=Wajdi, F. |date=2017 |chapter=Branding of Spiritual Authenticity and Nationalism in Transnational Sufism |editor1=Michel, P. |editor2=Possamai, A. |editor3=Turner, B. |title=Religions, Nations, and Transnationalism in Multiple Modernities |publisher=Palgrave Macmillan |doi=10.1057/978-1-137-58011-5_10 |page=197-220|isbn=978-1-137-59238-5 }}</ref><ref>{{cite book|author=Reimer, D. |title=Die Welt des Islams Zeitschrift der Deutschen Gesellschaft für Islamkunde |work=Deutsche Gesellschaft für Islamkunde |date=1913 |page= 191 |url=https://books.google.com/books?id=_2JAAQAAIAAJ}}</ref><ref>{{cite book|first=Anna |last=Zelkina |title=Quest for God and Freedom: Sufi Responses to the Russian Advance in the North Caucasus |work=C. Hurst & Co. Publishers |date=2000 |page=77 |quote=Excerpt from note 11: "There are some Naqshbandi branches which trace their [[silsila]] through Ali ibn Abi Taleb." See Algar, 1972, pp. 191-3; al-Khani, 1308. pg 6 |isbn=9781850653844 |url=https://books.google.com/books?id=STZbg0WHq20C}}</ref><ref name="SufisSaintsBodies">{{cite book |last=Kugle |first=Scott Alan |title=Sufis & saints' bodies: Mysticism, Corporeality and Sacred Power in Islam |publisher=[[University of North Carolina Press]] |year=2007 |pages=143 |isbn=978-0-8078-5789-2 |url=https://books.google.com/books?id=HJ1vpC_SeLcC&pg=PA143 |access-date=12 August 2015 |archive-date=3 December 2016 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161203035822/https://books.google.com/books?id=HJ1vpC_SeLcC&pg=PA143 |url-status=live }}</ref><ref name="SupremeCouncil">{{cite book |last=Kabbani |first=Muhammad Hisham |author-link=Hisham Kabbani |title=Classical Islam and the Naqshbandi Sufi Tradition |publisher=Islamic Supreme Council of America |year=2004 |pages=557 |isbn=1-930409-23-0 |url=https://books.google.com/books?id=64U41q5MgLYC}}</ref> Karena silsilah ganda ini melalui Ali dan Abu Bakar melalui [[Ja'far ash-Shadiq|Imam Jafar ash-Shadiq]], maka tarekat ini juga dikenal sebagai konvergensi dua samudra atau tatanan Sufi Jafar ash-Sadiq.<ref>{{cite book |last=Ziad |first=Waleed |chapter=From Yarkand to Sindh via Kabul: The Rise of Naqshbandi-Mujaddidi Sufi Networks in the Eighteenth and Nineteenth Centuries |title=The Persianate World: Rethinking a Shared Sphere |work=Brill |date=2018 |doi=10.1163/9789004387287_007 |page=165|isbn=9789004387287 |s2cid=197951160 }}</ref>
 
[[File:خانقاه نقشبندی در مسجد خانقاه سقز 1.jpg|thumbnail|Sebuah ''Khanaqah'' Tarekat Naqsyabandiyah di [[Saqqez]], [[Iran]].]]
Bermula di Bukhara pada akhir [[abad ke-14]], Naqsyabandiyah mulai menyebar ke daerah-daerah tetangga dunia Muslim dalam waktu seratus tahun. Perluasannya mendapat dorongan baru dengan munculnya cabang Mujaddidiyah, dinamai menurut nama [[Syekh Ahmad Sirhindi Mujaddidi Alf-i Tsani]] ("Pembaru Milenium kedua"). Pada akhir [[abad ke-18]], nama ini hampir sinonim dengan tarekat tersebut di seluruh [[Asia Selatan]], wilayah [[Utsmaniyah]], dan sebagian besar [[Asia Tengah]]. Ciri yang menonjol dari Tarekat Naqsyabandiyah adalah diikutinya syari'at secara ketat, keseriusan dalam beribadah menyebabkan penolakan terhadap [[musik]] dan [[tari]]{{fact}}, serta lebih mengutamakan berdzikir dalam hati, dan kecenderungannya semakin kuat ke arah keterlibatan dalam [[politik]] (meskipun tidak konsisten).{{fact}}
 
== Sejarah ==
Kata ''Naqsyabandiyah/Naqsyabandi/Naqshbandi'' نقشبندی berasal dari [[Bahasa Persia]], diambil dari nama pendirinya yaitu [[Baha-ud-Din Naqshband Bukhari]]. Sebagian orang menerjemahkan kata tersebut sebagai "pembuat gambar", "pembuat hiasan". Sebagian lagi menerjemahkannya sebagai "Jalan Rantai", atau "Rantai Emas". Perlu dicatat pula bahwa dalam Tarekat Naqsyabandiyah, silsilah spiritualnya kepada Nabi Muhammad adalah melalui khalifah Abu Bakar, sementara kebanyakan tarekat-tarekat lain silsilahnya melalui khalifah Ali bin Abu Thalib.
Tarekat Naqsyabandiyah berutang banyak wawasan kepada [[Yusuf Hamadani|Yusuf Hamdani]] dan [[Abdul Khaliq Ghajadwani]] pada abad ke-12, yang terakhir dianggap sebagai penyelenggara praktik dan bertanggung jawab untuk memberi tekanan pada doa yang benar-benar hening.<ref name=Trmingham>{{cite book|last=Trimingham |first=J. Spencer |chapter=The Chief Tariqa Lines |title=The Sufi Orders in Islam |work=Oxford University Press |date=1998 |isbn=9780198028239 |url=https://books.google.com/books?id=NhXqWLd_AMQC |page=[https://books.google.ae/books?id=NhXqWLd_AMQC&pg=PA31 31]}}</ref> Kemudian dikaitkan dengan [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahaudin al-Bukhari an-Naqsyabandi]] pada abad ke-14, sekaligus dinobatkan menjadi nama tarekat tersebut. Nama tersebut dapat diartikan sebagai "pengukir (dari hati)", "pembuat pola", "pembaru pola", "pembuat gambar", atau "yang berhubungan dengan pembuat gambar". Jalan ini kadang-kadang disebut sebagai "jalan sufi yang agung" dan "jalan rantai emas".{{cn|date=August 2022}}
 
Setelah itu, nama cabang atau sub-tarekat ditambahkan:
==Riwayat Tariqah==
* dari 'Ubeydullah Ahrar hingga Imam Rabbani, disebut "Naqsyabandiyah-Ahrariyya";
* dari Imam Rabbani hingga Syamsuddin Mazhar "Naqsyabandiyah-Mujaddadiyya";
* dari Syamsuddin Mazhar ke [[Khalid al-Baghdadi]] "Naqsabandiyah-Mujaddadiyah Kholidiyah";
* dari Mawlana Khalid dan seterusnya "Naqsyabandiyah-Kholidiyah";<ref>{{cite book |first=Selçuk |last=Eraydın |title=Tasavvuf ve Tarikatlar |year=2001 |page=434 |isbn=9789755480503 |lang=tr |publisher= Marmara Üniversitesi Ilahiyat Vakfi Yayinlari}}</ref>
 
=== Asia Selatan ===
==Silsilah Tariqah==
[[File:Imam rabani 2.jpg|thumb|300x300px|Makam [[Ahmad Sirhindi]] ([[1564]]–[[1624]]) adalah anggota terkemuka [[Tarekat (Islam)|tarekat]] Sufi Naqsyabandiyah.]]
[[File:Ziyarat Naqshband Sahab Shrine.jpg|thumb|Makam para pemimpin tertinggi tarekat di [[Kashmir]], [[India]].]]
[[Image:Shrine Of Allo Mahar sharif.jpg|thumb|right|220px|[[Kuil]] orang-orang suci Naqsyabandiyah dari Allo Mahar Sharif]]
Tarekat Naqsyabandiyah menjadi faktor yang berpengaruh dalam kehidupan Indo-Muslim dan selama dua abad ia adalah [[Tarekat (Islam)|tarekat]] spiritual utama di anak [[India|benua India]]. Baqi Billah dianggap membawa tarekat ke India pada akhir abad ke-16. Ia lahir di [[Kabul]] dan dibesarkan dan dididik di Kabul dan [[Samarkand]], di mana ia berhubungan dengan tarekat Naqsyabandiyah melalui Khawaja Amkangi.
 
Ketika dia datang ke [[India]], dia mencoba menyebarkan pengetahuannya tentang tarekat, tetapi meninggal tiga tahun kemudian.<ref name="Haq" /> Muridnya [[Ahmad Sirhindi]] (mengambil alih setelah kematiannya. Kemudian ia dikenal sebagai ''Mujaddad-i-Alf-i-Thani''. Melalui dia, tarekat ini mendapatkan popularitas dalam waktu singkat.<ref name="Haq">{{cite book |last=Haq |first=Muhammad M. |title=Some Aspects of the Principle Sufi Orders in India |location=Bangladesh |work=Islamic Foundation |date=1985 |url=https://books.google.com/books?id=n0TYAAAAMAAJ |page=20}}</ref> Syah Waliullah Dehlawi adalah anggota tarekat pada abad ke-18.
==Ajaran==
 
===Suriah===
==Beberapa tokoh Tarekat Naqsyabandiyah==
Naqsyabandiyah diperkenalkan ke [[Suriah]] pada akhir abad ke-17 oleh syekh Murad Ali al-Bukhari, yang dimulai di [[India]]. Kemudian, ia memantapkan dirinya di [[Damaskus]], tetapi melakukan perjalanan ke seluruh [[Arab Saudi|wilayah Arab]]. Cabangnya dikenal sebagai Muradiyyah. Setelah kematiannya pada tahun [[1720]], keturunannya membentuk keluarga ulama dan syekh Muradi yang terus memimpin Muradiyyah.
* [[Akram Awan|Maulana Ameer Muhammad Akram Awan]]
* [[Khwaja Mir Dard]]
* [[Imam Shamil]]
* [[Jami]]
* [[Shaykh Nazim al-Qubrusi]]
* [[Abdullah Fa'izi ad-Daghestani]]
* Shaykh Muhammad [[Hisham Kabbani]]
* Professor [[Sibghatullah Mojaddedi]]
* [[Haji Soofi Masood Ahmad Siddiqui Lasani Sarkar]]
* [[Ahmet Kayhan Dede]]
* [[Abdullah Isa Neil Dougan]]
* [[Irina Tweedie]]
* [[Idries Shah]]
* [[Muchsin Al-Hinduan]]
* [[Omar Ali Shah]]
* [[Hadhrat Mawlânâ Khâlid-i Baghdâdî]]
* [[Hazrat Mujadid Abdul Wahab Siddiqi]]
* [[Shaykh Faiz-ul-Aqtab Siddiqi]]
* [[Syed Abdullah Shah Naqshbandi]]
* [[Mohammed Amin Kuftaro]]
* [[Khalid al-Baghdadi]]
* [[Mukhsin Bin Ali Al-Hinduan ]]
* Hadrat Syaikh Muhammad Irfa'i Nahrawi An Naqsyabandie
 
Pada tahun [[1820]] dan seterusnya, Khalid Syahrazuri naik sebagai pemimpin Naqsyabandiyah terkemuka di dunia [[Kesultanan Utsmaniyah|Ottoman]]. Setelah kematian Khalid pada tahun [[1827]], tarekatnya dikenal sebagai Kholidiyah, yang terus menyebar setidaknya selama dua [[Dasawarsa|dekade]]. Di [[Suriah]] dan [[Lebanon]], para pemimpin setiap kelompok Naqsyabandiyah yang aktif mengakui garis keturunan [[spiritual]]nya, yang telah mempertahankan cara asli Naqsyabandiyah. Kemudian perselisihan antara khalifah Khalid menyebabkan gangguan ketertiban, menyebabkan untuk membagi.<ref name="Jong" />
{{Islam-stub}}
 
Ketika pemimpin politik Musa Bukhar meninggal pada tahun [[1973]], garis pra-Mujaddidi Naqsyabandiyah di [[Syam|Suriah Raya]] berakhir. Satu-satunya cabang yang bertahan hingga saat ini adalah yang berbasis di khanqah al-Uzbakiyya di [[Yerusalem]]. Jumlah anggotanya meningkat pada akhir abad ke-19. Cabang Farmadiyah, yang mempraktikkan doa diam dan vokal, masih ada di [[Lebanon]] dan dinamai Ali-Farmadi.<ref name="Jong" />
[[Kategori:Tarekat|Naqsyabandiyah]]
 
===Mesir===
[[ar:الطريقة النقشبندية]]
Selama pertengahan abad ke-19 [[Mesir]] dihuni dan dikendalikan oleh Naqsyabandi. Sebuah [[khanqah]] utama Naqsybandi dibangun pada tahun [[1851]] oleh [[Abbas I dari Mesir|Abbas I]], yang melakukan ini sebagai bantuan kepada syekh Naqsybandi Ahmad Ashiq. Ahmad Ashiq memimpin tarekat tersebut sampai kematiannya pada tahun [[1883]]. Ahmad Ashiq adalah seorang praktisi cabang Diyaiyyah dari tarekat Kholidiyah. Pada tahun [[1876]], syekh Juda Ibrahim mengubah Diyaiyyah asli, yang kemudian dikenal sebagai al-Judiyya, dan memperoleh pengikut di provinsi al-Sharqiyah di [[Sungai Nil]] timur.<ref name="Jong">{{cite book |last=De Jong |first=Frederick |title=Sufi Orders in Ottoman and Post-Ottoman Egypt and the Middle East: Collected Studies |volume=48, Analecta Isisiana |work=Isis Press |date=2000 |isbn=9789754281781 |url=https://books.google.com/books?id=iC4KAQAAMAAJ}}</ref>
[[de:Naqschbandi]]
 
[[en:Naqshbandi]]
Selama dua [[Dasawarsa|dekade]] terakhir abad ke-19, dua versi Naqsyabandiyah lainnya menyebar di [[Mesir]]. Salah satunya diperkenalkan oleh seorang [[ulama]] [[Sudan]], al-Sharif Isma'il al-Sinnari. Al-Sinnari telah diinisiasi ke dalam Kholidiyah dan Mujaddidiyah oleh berbagai [[syekh]] selama waktunya di [[Makkah]] dan [[Madinah]]. Awalnya, dia mencoba mendapatkan pengikut di [[Kairo]] tetapi tidak berhasil, oleh karena itu dia memilih pergi ke Sudan. Dari sanalah tarekat itu menyebar ke [[Mesir Hulu]] sejak tahun [[1870]] dan seterusnya dibawah Musa Mu'awwad, yang merupakan penerus al-Sinnari. Muhammad al-Laythi, putra al-Sinnari, adalah penerus setelah kematian Mu'awwad.<ref name="Jong" />
[[he:נקשבנדיה]]
 
[[ru:Накшбанди]]
===Tiongkok ===
[[tr:Nakşibendilik]]
[[File:5741-Linxia-Huasi-Gongbei.jpg|thumb|Makam [[Ma Laichi]] (Hua Si Gongbei) di [[Linxia|Kota Linxia]], adalah monumen Naqsybandi paling awal dan terpenting di [[Tiongkok]].]]
 
[[Ma Laichi]] membawa Naqsyabandiyah ({{lang|ar|نقشبندية}}) {{lang|zh|納克什班迪}} hingga ke Tiongkok, menciptakan [[tarekat Khufiyyah]] ({{lang|ar|خفيه}}). Ma Mingxin juga membawa tarekat Naqsyabandiyah lalu menciptakan [[Tarekat Jahriyyah]] ({{lang|ar|جهرية}}). Kedua ''[[menhuan]]'' (istilah tarekat di Tiongkok) ini adalah saingan, dan saling berperang yang menyebabkan [[Pemberontakan Jahriyya]], [[Pemberontakan Dungan (1862–1877)|pemberontakan Dungan (1862)]], dan [[Pemberontakan Dungan (1895–1896)|pemberontakan Dungan (1895)]].<ref name="VersteeghEid2005">{{cite book|author1=Kees Versteegh|author2=Mushira Eid|title=Encyclopedia of Arabic Language and Linguistics: A-Ed|url=https://books.google.com/books?id=SuNiAAAAMAAJ&pg=PA380|year=2005|publisher=Brill|isbn=978-90-04-14473-6|page= 380]|access-date=24 January 2016|archive-date=3 December 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20161203022956/https://books.google.com/books?id=SuNiAAAAMAAJ&pg=PA380|url-status=live}}</ref>
 
Beberapa Jenderal Muslim Tiongkok dari Ma Clique milik ''[[menhuan]]'' Sufi Naqsyabandiyah termasuk Ma Zhan'ao dan Ma Anliang dari ''[[menhuan]]'' Naqsyabandiyah Khufiyyah. [[Ma Shaowu]], dan [[Ma Yuanzhang]] adalah pemimpin terkemuka lainnya dari ''[[menhuan]]'' [[Tarekat Jahriyyah|Naqsyabandiyah Jahriyyah]].{{cn|date=August 2022}}
 
== Catatan kaki ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{ref-list}}
 
== Pranala luar ==
 
==Beberapa tokoh [[Kategori:Tarekat Sufi|Naqsyabandiyah==]]