Gua Kiskendo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alifurrahman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(28 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Mouth of Kiskendo Cave, Kulon Progo Regency, Indonesia.jpg|thumb|Mulut Gua Kiskendo]]
[[Berkas:kiskendo1.jpg]]
'''Gua Kiskendo''' adalah sebuah [[gua]] yang juga menjadi objek wisata di Kabupaten [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]], Provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Indonesia. Secara administratif, gua ini berlokasi di Desa [[Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo|Jatimulyo]], Kecamatan [[Girimulyo, Kulon Progo|Girimulyo]], dan berada di perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], Jawa Tengah.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://travel.tribunnews.com/2017/07/06/goa-kiskendo-saksi-sejarah-dahsyatnya-peperangan-raksasa-berbentuk-orang-berkepala-kerbau|title=Goa Kiskendo - Saksi Sejarah Dahsyatnya Peperangan Raksasa Berbentuk Orang Berkepala Kerbau|last=Dewi|first=Tertia Lusiana|date=|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=20 Juni 2020|archive-date=2021-06-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20210628025814/https://travel.tribunnews.com/2017/07/06/goa-kiskendo-saksi-sejarah-dahsyatnya-peperangan-raksasa-berbentuk-orang-berkepala-kerbau|dead-url=no}}</ref> Gua ini memiliki kedalaman sepanjang 1,5 kilometer di dalam bumi [[Pegunungan Menoreh|Bukit Menoreh]] dan terdapat dua percabangan besar di dalamnya.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2018/06/27/090500027/goa-kiskendo-petilasan-pertapa-yang-kini-jadi-obyek-wisata|title=Goa Kiskendo, Petilasan Pertapa yang Kini Jadi Obyek Wisata|date=|work=[[Kompas.com]]|access-date=20 Juni 2020|last=Zebua|first=Dani Julius|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made|archive-date=2022-10-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20221004045721/https://travel.kompas.com/read/2018/06/27/090500027/goa-kiskendo-petilasan-pertapa-yang-kini-jadi-obyek-wisata|dead-url=no}}</ref> Di dalam gua juga terdapat stalaktit dan stalakmit di dinding-dindingnya.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://eksotisjogja.com/goa-kiskendo-kulon-progo/|title=Menyusuri Keindahan Goa Kiskendo Kulon Progo|last=|first=|date=19 Juli 2016|website=Eksotisjogja.com|language=id-ID|access-date=20 Juni 2020|archive-date=2023-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230202202430/https://eksotisjogja.com/goa-kiskendo-kulon-progo/|dead-url=yes}}</ref>
 
Gua Kiskendo ditemukan pertama kali pada tahun 1820<ref name=":0" /> dan dimanfaatkan oleh pertapa pada zaman itu untuk mencari ketenangan batin.<ref name=":1" /> Pada tahun 1964, gua ini mulai dibuka untuk umum sebagai tempat wisata minat khusus religi untuk pertapaan. Pada 1974, gua ini mulai dilirik oleh pemerintah setempat, dalam hal ini, Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi objek wisata andalan di Yogyakarta. Tujuh belas kapling tanah warga di sekitar gua dibeli oleh pemerintah sebagai tindak lanjut pengembangan objek wisata tersebut dan pada tahun 1979 objek wisata ini resmi dikelola oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY.<ref name=":0" /> Kemudian pengelolaan tempat wisata Gua Kiskendo diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, yang sejak tahun 2005 membina masyarakat sekitar dan menjadikan kelompok sadar wisata Kiskendo.<ref name=":0" />
Goa ini terletak di desa Trayu, Kecamatan Singorojo, 15 kilometer ke arah selatan dari Kota Kendal lewat kota Kaliwungu. Hawanya sejuk karena berada didaerah perbukitan. Begitu memasuki kawasan Gua Kiskendo, pengunjung bakal melihat pintu gerbang gua yang demikian lebar dan besar. Pada hari Sabtu dan Minggu biasanya ramai dikunjungi oleh muda mudi. Gua ini terbentuk selama berabad-abad akibat tetesan air yang turun kebawah. Disini ditemukan pula stagnit dan stalagtit. Kalau kita melangkah jauh kedalam, pada bagian ujung gua bakal dijumpai sungai yang mengalir, menembus perut bumi.
 
Di dekat mulut gua terdapat relief pahatan pada tembok batu di dekat mulut gua yang menggambarkan kisah tentang tokoh pewayangan Jawa. Relief ini berkisah tentan tokoh-tokoh pewayangan dan pertempuran hebat antara Masosuro-Lembusuro melawan Sugriwo-Subali. Ada sembilan bekas pertapaan di dalam gua ini dan dianggap keramat, antara lain Pertapaan Tledek, Kusuman, Padasan, Santri Tani, Semelong, Lumbung Kampek, Selumbung, Seterbang, dan Sekandang.<ref name=":2" />
[[Berkas:kiskendo2.jpg]]
 
== Referensi ==
Terdapat larangan mandi di sungai, namun pada saat air tidak pasang banyak juga warga sekitar yang mandi disini. Airnya terasa sejuk dan menyegarkan. Setelah menyusuri jalan setapak yang berbatu, pengunjung mulai memasuki mulut goa yang cukup curam. goa-goa kecil seperti Goa Lawang, Goa Pertapaan, Goa Tulangan, Goa Kempul dan Goa Kampret. Mengalirnya anak sungai yang membentuk cekungan di dalam goa menambah sejuk dan indah suasananya. Cekungan anak sungai ini dikenal dengan sebutan Kedung Jagan.
<references />
 
[[Kategori:Gua di Indonesia|Kiskendo]]
[[Berkas:kiskendo3.jpg]]
[[Kategori:Kabupaten Kulon Progo]]
 
 
{{indo-geo-stub}}