Pengakuan dosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Ign christian memindahkan halaman Pengakuan dosa ke Sakramen Tobat (Gereja Katolik): spesifik
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240309)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about||pernyataan iman|pengakuan iman}}
#ALIH [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)]]
{{refimprove|date=October 2009}}
 
[[Berkas:St.leonhard-ffm-beichtstuhl001.jpg|jmpl|[[Bilik pengakuan]] tradisional Katolik memungkinkan imam, duduk di tengah, untuk mendengarkan [[penitensi|peniten]] di sisi-sisi samping secara bergantian.]]
[[Berkas:Iglesia de San Joaquín-Confesionario.JPG|jmpl|Sebuah bilik pengakuan di [[Kolombia]].]]
 
'''Pengakuan dosa''', sering disingkat '''pengakuan''' ({{lang-en|confession}}), di dalam banyak agama, merupakan pernyataan dari seseorang dalam rupa pengakuan atas kesalahan atau [[dosa]] (keberdosaan) yang telah dilakukannya.
 
== Buddhisme ==
Sejak awal lahirnya, [[Buddhisme]] utamanya merupakan tradisi penyangkalan diri dan [[monastisisme]]. Dalam kerangka monastik (disebut [[Vinaya]]) [[sangha]], pengakuan kesalahan secara rutin kepada superior (tetua; [[bahasa Pali]]: Thera) merupakan kewajiban. Dalam [[sutra (kitab)|sutra-sutra]] [[Kanon Pāli]], para [[biksu]] mengakukan kesalahan mereka kepada Sang Buddha sendiri.<ref>{{en}} [http://www.san.beck.org/EC9-Buddha.html san.beck.org]</ref> Bagian dari [[Kanon Pāli]] yang disebut [[Vinaya]] mensyaratkan para biksu untuk mengakukan dosa mereka masing-masing sebelum pertemuan dwimingguan untuk pembacaan [[Patimokkha]].
 
== Kekristenan ==
 
=== Katolik ===
{{Main|Sakramen Tobat (Gereja Katolik)}}
[[Berkas:Confessional Modern.jpg|jmpl|kiri|Bilik pengakuan modern di Church of the Holy Name, [[Dunedin]], [[Selandia Baru]]. Peniten dapat berlutut di tempat berlutut ataupun duduk di kursi yang menghadap imam (tidak diperlihatkan).]]
 
Dalam ajaran Katolik, [[Sakramen Tobat]] adalah metode Gereja yang dengannya umat dapat mengakukan [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] yang telah dilakukan setelah [[baptisan]] dan belum memperoleh [[absolusi]] dari seorang [[imam]]. Ritus Katolik ini biasanya dilakukan di dalam sebuah ruang atau [[bilik pengakuan]], meski tidak diwajibkan demikian. [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|Sakramen Tobat]] dikenal dengan banyak nama, termasuk [[penitensi|pertobatan]], rekonsiliasi, dan '''pengakuan''' (''[[Katekismus Gereja Katolik]]'', Bagian 1423-1442). Publikasi resmi Gereja biasanya menyebut sakramen ini sebagai "Sakramen Tobat", "Sakramen Tobat dan Perdamaian", atau "Sakramen Rekonsiliasi", namun banyak kalangan awam yang menggunakan istilah "Sakramen Pengakuan".
 
Bagi Gereja Katolik, maksud dari sakramen ini adalah untuk memberikan penyembuhan bagi [[jiwa]] serta untuk mendapatkan kembali [[rahmat ilahi|rahmat Allah]], yang hilang karena dosa. Tindakan [[penyesalan#Penyesalan sempurna dan tidak sempurna|penyesalan sempurna]], sekalipun di luar pengakuan sakramental, menghapuskan hukuman kekal akibat [[dosa berat]], namun seorang Katolik diwajibkan untuk mengakukan dosa berat yang dilakukannya itu sesegera mungkin saat memungkinkan.<ref>{{en}} [https://www.catholicculture.org/culture/library/dictionary/index.cfm?id=35519 Perfect Contrition]</ref> Dalam konteks teologis, imam bertindak ''[[in persona Christi]]'' dan menerima dari Gereja kuasa yurisdiksi atas [[penitensi|peniten]]. [[Konsili Trente]] (Sesi Keempat Belas, Bab I) mengutip Yohanes 20:22-23 sebagi bukti [[Kitab Suci Katolik|biblis]] utama untuk ajaran mengenai sakramen ini, namun kalangan Katolik juga melihat Matius 9:2-8, 1 Korintus 11:27, dan Matius 16:17-20 sebagai dasar-dasar biblis untuk sakramen ini.
 
Gereja Katolik mengajarkan bahwa pengakuan sakramental mensyaratkan tiga "tindakan" pada pihak peniten: [[penyesalan]] (dukacita jiwa karena dosa yang dilakukan), pengungkapan dosa ('pengakuan'), dan pemenuhan ('tobat' yaitu melakukan sesuatu untuk menyilih dosa).<ref>[[Catechism of the Catholic Church]], nn. 1450-1460.</ref> Bentuk dasar pengakuan dosa tidak mengalami perubahan selama berabad-abad, kendati pada suatu waktu pengakuan dosa pernah dilakukan di depan publik.<ref>{{en}} Hanna, E. (1911). The Sacrament of Penance. In The Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. Retrieved September 14, 2008 from New Advent: http://www.newadvent.org/cathen/11618c.htm</ref>
 
Biasanya peniten mengawali pengakuan sakramental dengan mengatakan, "Berkatilah saya Romo/Pastor, karena saya telah berdosa. Pengakuan saya yang terakhir adalah ... waktu yang lalu." Peniten harus mengakukan dosa-dosa yang ia yakini sebagai [[dosa berat]] dan serius, baik jenisnya maupun jumlahnya,<ref>{{en}} [[Kitab Hukum Kanonik 1983|1983 Code of Canon Law]], Can. 988 §1: {{cite web|url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P3H.HTM |title=Archived copy |accessdate=2011-05-30 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110508024346/http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P3H.HTM |archivedate=2011-05-08 |df= }}</ref> agar dapat didamaikan dengan Allah dan Gereja. Peniten juga dapat mengakukan [[dosa ringan]], yang sangat dianjurkan terutama jika peniten tidak memiliki dosa berat untuk diakukan. Menurut ''[[Katekismus]]'', "meski tidak benar-benar diperlukan, pengakuan kesalahan sehari-hari (dosa-dosa ringan) tetap sangat dianjurkan oleh Gereja. Pengakuan dosa-dosa ringan secara teratur membantu kita membentuk hati nurani kita, melawan kecenderungan jahat, membiarkan diri kita sendiri disembuhkan oleh Kristus, dan memperoleh kemajuan hidup rohani. Dengan lebih sering menerima anugerah Belas Kasih Bapa melalui sakramen ini, kita terdorong untuk berbelas kasih sebagaimana Dia."<ref>{{KGK|1458|long=yes}}</ref> "Bila umat beriman Kristus berusaha untuk mengakukan semua dosa yang dapat mereka ingat, niscaya mereka menempatkan semuanya itu di hadapan belas kasih ilahi untuk diampuni."<ref>{{KGK|1456|long=yes}}</ref> Akibatnya, apabila pengakuannya dilakukan dengan baik, "sakramen tersebut valid" sekalipun sang peniten secara tidak sengaja lupa mengakukan beberapa dosa berat, namun dosa-dosa yang 'terlupakan' itu perlu ia akukan dalam pengakuan berikutnya.<ref>{{en}} [http://www.catholic.com/quickquestions/if-i-forgot-to-confess-a-mortal-sin-was-it-forgiven If I forgot to confess a mortal sin, was it forgiven?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161115152006/http://www.catholic.com/quickquestions/if-i-forgot-to-confess-a-mortal-sin-was-it-forgiven |date=2016-11-15 }}</ref>
 
=== Katolik Timur dan Ortodoks Timur ===
[[Berkas:Ispoved.jpg|jmpl|kiri|Imam [[Ortodoks Rusia]] mendengarkan pengakuan dosa sebelum [[Liturgi Ilahi]] di Gereja Perlindungan Theotokos, [[Düsseldorf]], Jerman.]]
 
Secara umum, umat [[Gereja Ortodoks|Kristen Ortodoks]] dan [[Katolik Timur]] memilih seorang pribadi yang dipercaya sebagai pembimbing rohaninya. Dalam kebanyakan kasus, pribadi tersebut adalah imam paroki, namun mungkin juga seorang [[starets]] (tetua, seorang biarawan yang dikenal karena kemajuannya dalam hidup rohani) ataupun siapa saja yang telah mendapat izin dari seorang uskup untuk mendengarkan pengakuan.{{dubious|date=May 2017}}
Pribadi tersebut sering disebut sebagai "bapa rohani" atau "ibu rohani". Setelah dipilih, umat meminta nasihat seputar perkembangan rohaninya dan mengakukan dosa-dosanya kepada pembimbing rohaninya. Umat Kristen Ortodoks cenderung hanya melakukan pengakuan kepada pribadi ini, dan kedekatan yang tercipta karena ikatan ini menjadikan bimbingan rohani sangat berkualitas, sehingga tidak ada umat yang dapat mengesampingkan apa yang disampaikan oleh pembimbing rohaninya. Apa yang diakukan kepada pembimbing rohaninya dilindungi dengan [[Meterai Pengakuan (Gereja Katolik)|meterai]] yang sama seperti dalam pengakuan yang didengarkan oleh seorang imam. Tidak hanya imam semata yang dapat mendengarkan pengakuan, tetapi hanya seorang imam [[Penumpangan tangan Kristen#Kekristenan Timur|tertahbis]] yang dapat memberikan [[absolusi]].{{cn|date=May 2017}}
 
Pengakuan tidak berlangsung dalam sebuah [[bilik pengakuan]], tetapi umumnya di bagian utama bangunan gereja, biasanya di depan [[analogion]] yang terdapat di dekat [[ikonostasis]]. Pada analogion ditempatkan sebuah [[Buku Injil]] dan sebuah salib berkat. Pengakuan sering berlangsung di depan [[ikon (Kristen Timur)|ikon]] [[Yesus Kristus]]. Kalangan Ortodoks memahami bahwa pengakuan tidak dilakukan kepada imam, tetapi kepada Kristus, dan imam hanya bertindak sebagai saksi dan pembimbing. Sebelum pengakuan, peniten [[venerasi|menghormati]] Buku Injil dan salib, serta menempatkan ibu jari dan dua jari pertama tangan kanannya di kaki Kristus yang tergambar pada salib tersebut. Imam yang mendengarkan pengakuan sering kali membacakan peringatan untuk mengingatkan peniten agar melakukan pengakuan penuh, tidak menyimpan dosa apa pun.{{cn|date=May 2017}}
 
Sama seperti pelayanan sakramen lainnya, pengakuan darurat dapat dilakukan di mana saja dalam kasus darurat dan mendesak. Karena alasan ini, khususnya dalam [[Gereja Ortodoks Rusia]], [[salib pektoral]] yang dikenakan setiap saat oleh imam sering kali memiliki Ikon Kristus "Yang Tidak Dibuat dengan Tangan" yang tergores padanya sehingga ikon tersebut tersedia bagi peniten yang mengalami bahaya kematian atau bahaya yang mengancam jiwa di hadapan seorang imam tetapi jauh dari gereja.{{cn|date=May 2017}}
 
Dalam praktik umum, setelah seseorang melakukan pengakuan kepada pembimbing rohaninya, imam paroki (yang mungkin mendengar ataupun tidak mendengarkan pengakuannya) menyelubungi kepalanya dengan [[Epitrakelion]] (Stola) dan mendasarkan Doa Absolusi, memohon kepada Allah untuk mengampuni pelanggarannya (terdapat perbedaan rumusan doa dalam penggunaan Yunani dan Slavia). Tidak jarang seorang umat mengakukan dosa-dosanya kepada pembimbing rohaninya secara rutin, tetapi hanya datang kepada imam yang mendaraskan doa tersebut sebelum menerima [[Komuni Kudus]].{{cn|date=May 2017}}
 
[[Berkas:Исповедь берн собор.jpg|jmpl|Seorang peniten mengaku dosa di gereja [[Gereja Katolik-Yunani Ukraina|Katolik-Yunani Ritus Bizantin Ukraina]] dari para Bernardin, yang dulunya merupakan gereja [[Gereja Latin|Katolik Latin]], di [[Lviv]], [[Ukraina]].]]
 
Dalam [[Kekristenan Timur|Gereja-Gereja Timur]], kaum klerus sering kali melakukan pengakuan di [[sanctuarium]]. Uskup, imam, ataupun diakon akan melakukan pengakuan di [[Altar|Meja Kudus]] (Altar) tempat Buku Injil dan salib berkat biasanya ditempatkan. Mereka melakukan pengakuan dengan cara yang sama seperti umat awam, namun ketika imam mendengarkan pengakuan seorang uskup maka imam tersebut berlutut.
 
Terdapat banyak praktik berbeda dalam hal seberapa sering umat Kristen Ortodoks perlu melakukan pengakuan. Beberapa patriarkat menyarankan agar pengakuan dilakukan setiap kali akan menerima Komuni Kudus, sementara lainnya menyarankan agar pengakuan dilakukan dalam masing-masing dari keempat periode puasa ([[Prapaskah Agung]], [[Puasa Kelahiran]], [[Puasa Para Rasul]], dan [[Tertidurnya Bunda Allah#Puasa Tertidurnya Maria|Puasa Tertidurnya Maria]]), dan terdapat juga banyak variasi tambahan.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.orthodox-christian-comment.co.uk/confession_communion_preparation_for_communion.htm |title=Confession, Communion and Preparation for Communion |date=31 Aug 2007 |website=Orthodox Christian Comment |access-date=11 Apr 2016 |archive-date=2019-11-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191120021323/http://www.orthodox-christian-comment.co.uk/confession_communion_preparation_for_communion.htm |dead-url=yes }}</ref> Banyak pastor yang mendorong praktik komuni dan pengakuan dosa rutin. Dalam beberapa [[biara (tempat tinggal)|biara]] di [[Gunung Athos]], para [[rahib]] mengakukan dosa-dosa mereka setiap hari.
 
Umat Kristen Timur juga mempraktikkan semacam pengakuan umum, yang disebut sebagai "Pengampunan Bersama". Ritusnya terdiri dari pertukaran pengakuan antara imam dan jemaat (atau, dalam biara-biara, antara [[abbas|superior]] dan rekan sepersaudaraan). Imam akan menelungkup di hadapan semuanya dan memohon pengampunan mereka atas dosa-dosa yang dilakukan dalam tindakan, perkataan, perbuatan, dan pikiran. Mereka yang hadir memohon kepada Allah agar mengampuninya, dan selanjutnya mereka semua turut menelungkup dan memohon pengampunan sang imam. Imam tersebut kemudian mengucapkan kata-kata berkat. Ritus Pengampunan Bersama tidak menggantikan [[Sakramen|Misteri]] Pengakuan dan Absolusi, namun bertujuan untuk memelihara cinta kasih Kristen serta suatu semangat penyesalan dan kerendahan hati. Pengakuan umum ini dipraktikkan di biara-biara saat ibadat pertama setelah bangun tidur ([[Salat Tengah Malam]]) dan ibadat terakhir sebelum beristirahat untuk tidur ([[Completorium]]). [[Pemercaya Lama|Orang-Orang Percaya Lama]] melakukan ritus tersebut secara teratur sebelum permulaan [[Liturgi Ilahi]]. Permohonan untuk pengampunan bersama yang paling dikenal dilakukan saat [[Vesper]] pada [[Maslenitsa|Minggu Pengampunan]], dan tindakan ini menjadi penanda [[Senin Bersih|dimulainya Prapaskah Agung]].{{cn|date=May 2017}}
 
=== Anglikan ===
Dalam tradisi [[Anglikan]], pengakuan dan [[absolusi]] biasanya merupakan suatu bagian integral dari ibadah bersama, terutama ketika kebaktian [[Ekaristi]] Kudus. Tata caranya memuat ajakan untuk bertobat oleh pastor, waktu doa hening yang memungkinkan umat untuk mengakukan [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] mereka di dalam hati, satu bentuk pengakuan umum yang diserukan bersama oleh semua yang hadir, dan pemakluman absolusi umum oleh pastor yang umumnya disertai dengan membuat [[tanda salib]].
 
Pengakuan pribadi atau personal juga dipraktikkan oleh kalangan Anglikan dan sangat umum di kalangan [[Anglo-Katolik]]. Tempat berlangsung pengakuan adalah di [[bilik pengakuan]] tradisional, yang merupakan praktik umum di antara penganut Anglo-Katolik, atau juga dalam suatu pertemuan pribadi dengan pastor. Seringkali pastor duduk di sanctuarium, tepat di dalam jalur penerimaan komuni, menghadap ke arah altar dan jauh dari [[penitensi|peniten]]. Terkadang ia juga menggunakan layar portabel untuk memisahkan dirinya dengan peniten. Setelah pengakuan dosa dan penetapan [[penitensi]], sang pastor memaklumkan absolusi. [[Meterai Pengakuan (Anglikanisme)|Meterai pengakuan]], seperti halnya di kalangan Katolik Roma, merupakan hal mutlak dan setiap pastor pendengar pengakuan yang membocorkan informasi yang diungkapkan dalam pengakuan akan diturunkan dan dipecat dari jabatannya.
 
Secara historis, praktik pengakuan pribadi merupakan hal yang sangat kontroversial di dalam Anglikanisme. Dahulu, ketika para pastor mulai mendengarkan pengakuan, mereka menanggapi kritik dengan menunjukkan fakta bahwa hal tersebut telah disetujui secara eksplisit dalam ''Perintah untuk Kunjungan Orang Sakit'' di dalam [[Buku Doa Umum]], yang berisi arahan berikut ini: <blockquote>
Di sini orang sakit hendaknya tergerak untuk membuat suatu Pengakuan khusus atas dosa-dosanya, apabila ia merasa hati nuraninya terganggu dengan hal berat. Setelah Pengakuan, sang pastor akan memberikan dia absolusi (apabila dia dengan rendah hati dan sungguh-sungguh menginginkannya).</blockquote> Pengakuan pribadi diterima di dalam [[Anglikanisme]] arus utama pada paruh kedua abad ke-20; Buku Doa Umum tahun 1979 dari Gereja Episkopal di Amerika Serikat menyajikan dua tata caranya di dalam bagian "Rekonsiliasi Seorang Peniten".
 
Pengakuan pribadi juga dibahas dalam [[hukum kanon]] [[Gereja Inggris]], demi menjamin Meterai Pengakuan, yang mencantumkan hal berikut ini: <blockquote>
 
Apabila seseorang mengakukan rahasia dan dosa-dosanya yang tersembunyi kepada pelayan, demi pelepasan beban dari hati nuraninya, dan untuk menerima penghiburan rohani serta kelapangan pikiran darinya; kami...dengan tegas menuntut dan memperingatkan dia [''yaitu'', sang pelayan], agar dalam kesempatan apa saja dia tidak mengungkapkan dan memberitahukan kepada siapapun kejahatan atau pelanggaran apa saja yang diserahkan pada kerahasiaan dan tanggung jawabnya.<ref>{{en}} ''Proviso to Canon 113 of the Code of 1603'', retained in the Supplement to the present Code</ref></blockquote>
 
Tidak ada keharusan untuk melakukan pengakuan pribadi, tetapi terdapat pemahaman umum bahwa keinginan akan hal ini tergantung pada keadaan masing-masing individu. Satu pepatah Anglikan mengenai praktik ini menyebutkan: "Semua orang dapat; tidak ada orang yang harus; beberapa orang perlu".<ref>{{en}} Becker, Michael ''Confession: None must, All may, Some should''</ref>
 
=== Protestan ===
Kebanyakan kalangan [[Protestan]] meyakini bahwa tidak perlu ada perantara selain Kristus dalam hubungan antara umat Kristen dengan Allah untuk dapat terbebas dari [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]]. Banyak kalangan Protestan arus utama yang memasukkan pengakuan bersama di dalam ibadah reguler mereka. Sebagai contoh, Petunjuk Ibadah [[Gereja Presbiterian (AS)|Gereja Presbiterian Amerika Serikat]] dalam rangka mengatur komponen-komponennya ataupun ibadah menyatakan: "Doa pengakuan akan realitas dosa dalam kehidupan pribadi dan bersama mengikuti. Dalam suatu pernyataan pengampunan, kabar baik diwartakan dan pengampunan dinyatakan dalam nama [[Yesus Kristus]]. Penebusan Allah dan tuntutan Allah atas kehidupan manusia dikenang."<ref>{{en}} [http://www.pcusa.org/oga/publications/2009-2011-boo.pdf pcusa.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090811164523/https://www.pcusa.org/oga/publications/2009-2011-boo.pdf |date=2009-08-11 }}</ref>
 
Beberapa kalangan Protestan mengakukan dosa-dosa mereka dalam doa pribadi di hadapan Allah, meyakini bahwa hal ini mencukupi untuk mendapatkan pengampunan Allah. Bagaimanapun, pengakuan di hadapan orang lain sering kali dianjurkan dan diharuskan di dalam beberapa denominasi ketika melakukan suatu kesalahan terhadap orang lain sebagaimana juga terhadap Allah. Pengakuan lalu dilakukan kepada orang yang dirugikan dan juga kepada Allah, serta merupakan bagian dari proses rekonsiliasi. Dalam kasus dosa yang diperbuat mengakibatkan keterpisahan seseorang dari keanggotaan gereja karena tidak adanya pertobatan, pengakuan publik sering kali dijadikan suatu prasyarat untuk penerimaan kembali. Orang yang berdosa itu mengakukan pertobatannya kepada jemaat dan diterima kembali ke dalam persekutuan. Dalam kedua kasus tersebut pengakuan yang perlu dilakukan adalah untuk dosa-dosa terhadap Allah dan untuk dosa-dosa terhadap sesama manusia.
 
==== Lutheran ====
{{Main|Pengakuan dosa (Gereja Lutheran)}}
[[Berkas:ArticleXIOfConfession.JPG|209px|jmpl|"Absolusi pribadi harus dipertahankan dalam gereja-gereja, kendati dalam pengakuan dosa tidak perlu menyebutkan semua dosa satu per satu." —''[[Pengakuan Iman Augsburg]]'', Artikel 9]]
 
Jemaat [[Lutheran]] berbeda dengan banyak jemaat Protestan lainnya karena mereka mempraktikkan "pengakuan dan absolusi" (dalam dua tata cara). Mereka, sama seperti penganut Katolik Roma dan banyak penganut Anglikan, menggunakan Yakobus 5:16 dan Yohanes 20:22-23 sebagai bukti alkitabiah untuk melakukan pengakuan.<ref name="small cat.">{{en}} ''Luther's Small Catechism with Explanation''</ref> Tata cara pertama pengakuan dan absolusi dilakukan saat [[Ibadah Ilahi (Lutheran)|Ibadah Ilahi]] dengan segenap jemaat yang berhimpun (serupa dengan tradisi [[Anglikan]]). Pada saat itu, seluruh jemaat berhenti sejenak untuk melakukan pengakuan dalam keheningan, mendaraskan ''[[confiteor]]'', dan menerima pengampunan Allah melalui pastor atau pendeta yang memimpin ketika ia mengatakan hal berikut (atau yang serupa): "Atas pengakuan saudara/i ini serta sebagai wakil dan berdasarkan perintah dari Tuhanku Yesus Kristus, saya mengampuni saudara/i dari semua dosa saudara/i dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."<ref>{{en}} ''[[Lutheran Service Book]]'', "Divine Service I"</ref>
 
Tata cara pengakuan dan absolusi yang kedua dikenal sebagai "Absolusi Kudus", yang dilakukan secara pribadi di hadapan pendeta (biasanya hanya dilakukan berdasarkan permintaan). Pada saat ini umat yang melakukan pengakuan (juga dikenal dengan sebutan "[[penitensi|peniten]]") mengakukan dosa-dosanya secara pribadi dan melakukan suatu [[Doa Tobat#Rumusan Lutheran|tindakan penyesalan]] kemudian sang pendeta, bertindak ''[[in persona Christi]]'', memaklumkan rumusan absolusi berikut ini (atau yang serupa): "Sebagai wakil dan berdasarkan perintah Tuhanku Yesus Kristus, saya mengampuni saudara/i dari semua dosa saudara/i dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."<ref>{{en}} ''[[Lutheran Service Book]]'', "Individual Confession and Absolution"</ref> Pendeta Lutheran diikat oleh [[Meterai Pengakuan (Lutheranisme)|Meterai Pengakuan]] (serupa dengan tradisi Katolik Roma). [[Katekismus Kecil Luther]] menyebutkan: "pendeta berikrar untuk tidak memberitahukan kepada orang lain dosa-dosa yang diberitahukan kepadanya dalam pengakuan pribadi, karena dosa-dosa itu telah dihapuskan.<ref>small cat.</ref>
 
Pada abad ke-19 dan ke-20, tata cara pengakuan dan absolusi yang kedua tidak digunakan; sementara pada zaman sekarang praktik ini, antara lain, dianjurkan sebelum menerima Roti dan Anggur [[Perjamuan Kudus]] untuk [[komuni pertama|pertama]] kali.<ref>{{en}} ''[[Apology of the Augsburg Confession]]'', article 24, paragraph 1. Retrieved 2010-06-06.</ref>
 
==== Metodis ====
Dalam [[Gereja Metodis]], sama seperti dalam [[Komuni Anglikan]], pertobatan didefinisikan oleh [[Artikel Agama (Metodis)|Artikel Agama]] sebagai salah satu dari "yang biasa disebut Sakramen tetapi tidak diperhitungkan sebagai Sakramen Injil", juga dikenal sebagai "[[Sakramen Anglikan|lima sakramen yang lebih rendah]]".<ref name="Blunt1891">{{en}} {{cite book|last=Blunt|first=John Henry|title=Dictionary of Doctrinal and Historical Theology|accessdate=27 April 2014|year=1891|publisher=Longmans, Green & Co.|page=670}}</ref><ref>{{en}} {{cite web|url=http://rethinkbishop.com/tag/the-united-methodist-church/|title=Where The Line Is Drawn: Ordination and Sexual Orientation in the UMC|last=Pruitt|first=Kenneth|date=22 November 2013|publisher=Rethink Bishop|accessdate=27 April 2014|quote=Sacraments for the UMC include both Baptism and Eucharist. The Roman Catholic and Orthodox traditions count five more, which many Protestants, including the UMC, acknowledge as sacramental: Confession/Absolution, Holy Matrimony, Confirmation/Chrismation, Holy Orders/Ordination, and Anointing/Unction.|archive-date=2014-04-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20140428000914/http://rethinkbishop.com/tag/the-united-methodist-church/|dead-url=yes}}</ref> [[John Wesley]], pendiri Gereja Metodis, berpegang pada "validitas praktik Anglikan pada zamannya sebagaimana tercermin dalam ''Buku Doa Umum'' 1662",<ref name="Underwood1992">{{en}} {{cite book|last=Underwood|first=Ralph L.|title=Pastoral Care and the Means of Grace|date=1 October 1992|publisher=Fortress Press|isbn=9781451416466|page=76|quote=The reason is simply that Wesley assumed the validity of Anglican practice in his day as reflected in the 1662 ''Book of Common Prayer''. His later comments on the priestly office substantiate this. Just as preaching in the Methodist movement was not a substitute for Holy Communion, so for Wesley class meetings did not take the place of personal confession and absolution.}}</ref>
menyatakan bahwa "Kita memperbolehkan pengakuan kepada orang-orang dalam banyak kasus penggunaan: publik, dalam kasus skandal publik; pribadi, untuk bimbingan rohani demi pelepasan beban dari hati nurani, dan sebagai bantuan untuk pertobatan."<ref name="Wesley1882">{{en}} {{cite book|last=Morris|first=F.O. |title=The Ghost of Wesley [extracts from his writings]|url=https://books.google.com/books?id=Z8MHAAAAQAAJ&pg=PA10|accessdate=27 April 2014|year=1882|page=10}}</ref> ''Buku Ibadah Metodis Bersatu'' berisi ritus pengakuan dan [[absolusi]] pribadi dalam bagian "Layanan Penyembuhan II", yang di dalamnya pelayan mengucapkan kata-kata "Dalam nama Yesus Kristus, saudara/i diampuni".<ref group=note>[http://www.umcdiscipleship.org/resources/a-service-of-healing-ii ''Layanan Penyembuhan II''], setelah "Pengakuan dan Pengampunan", menyatakan: "Pengakuan dan Pengampunan dari 474–94 atau Pelayanan Firman dan Tabel V atau UMH 890–93, atau suatu mazmur yang sesuai dapat digunakan." Kata-kata yang dicatat di sini diambil dari ''Buku Ibadah'' halaman 52, yang merinci Pelayanan Firman dan Tabel V, khususnya kesimpulan dari bagian ritus yang berjudul "Pengakuan dan Pengampunan".</ref> Beberapa gereja Metodis telah secara rutin menjadwalkan pengakuan dan absolusi pribadi, sementara yang lain melayankannya berdasarkan permintaan.<ref>{{en}} {{cite book|last=Langford|first=Andy |title=The United Methodist Book of Worship |date=1 October 1992|publisher=Abingdon Press|isbn=0687035724}}</ref> Karena Metodisme berpandangan bahwa kuasa "mengikat dan melepaskan" adalah "milik semua orang yang telah dibaptis", pengakuan pribadi tidak harus dilakukan di hadapan pastor atau pendeta, dan karenanya [[pengakuan awam]] diizinkan, kendati hal ini bukan merupakan norma.<ref name="Belton2010">{{en}} {{cite book|title=The Unofficial United Methodist Handbook|date=1 September 2010|author=F. Belton Joyner, Jr.|publisher=Abingdon Press|quote=Confession is an "office of the keys" (see Matthew 16:19) belong to all baptized persons, that is, anyone may confess and any believer may pronounce the word of forgiveness. A declaration of forgiveness is permanent and binding because it comes from Jesus Christ himself.|isbn=9781426724961|page=102}}</ref> Saat menjelang ajal, banyak umat Metodis mengakukan [[dosa (Kristen)|dosa-dosa]] mereka dan menerima absolusi dari pendeta tertahbis, selain juga menerima [[pengurapan orang sakit|pengurapan]].<ref name="Schwass2005">{{en}} {{cite book|last=Schwass|first=Margot|title=Last Words: Approaches to Death in New Zealand's Cultures and Faiths|year=2005|publisher=Bridget Williams Books|isbn=9781877242342|page=130|quote=Occasionally, they may ask the minister to anoint them, hear their confession or absolve them of sin. (In fact, confession and absolution do not have to be done by an ordained minister: one of the cornerstones of Methodism is 'every member is a minister'.) Wherever necessary, the minister encourages the dying person to seek reconciliation with and forgiveness from family members or friends.}}</ref> Dalam Metodisme, pelayan terikat oleh [[Meterai Pengakuan (Anglikanisme)|Meterai Pengakuan]] sebagaimana dinyatakan dalam ''Buku Disiplin'': "Semua rohaniwan Gereja Metodis Bersatu dituntut untuk memelihara semua rahasia tanpa dilanggar, termasuk rahasia pengakuan"; pendengar pengakuan yang membocorkan informasi yang diungkapkan dalam pengakuan akan [[laisasi|dicabut jabatannya]] berdasarkan [[hukum kanon]].<ref>{{en}} {{cite web|title=1996 Discipline ¶ 332|work=General Conference 2000|publisher=The United Methodist Church|accessdate=2 June 2015|quote=5. All clergy of The United Methodist Church are charged to maintain all confidences inviolate, including confessional confidences.}}</ref> Dalam tradisi Metodis, seperti halnya Lutheranisme, pengakuan bersama adalah praktik yang paling umum, dan liturgi Metodis mengandung "doa-doa pengakuan, kepastian dan pengampunan".<ref name=Interpreter/> Pengakuan tradisional dalam ''Ibadah Hari Minggu'', teks liturgis pertama yang digunakan oleh kalangan Metodis, berasal dari ibadah Doa Pagi dalam ''[[Buku Doa Umum]]''.<ref name=Interpreter>{{en}}
{{cite web|url=http://www.interpretermagazine.org/interior_print.asp?ptid=43&mid=11021&pagemode=print |title=Prayers of Confession |last=Hickman |first=Hoyt |year=2014 |work=Interpreter Mazine |publisher=The United Methodist Church |accessdate=27 April 2014 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140428010514/http://www.interpretermagazine.org/interior_print.asp?ptid=43&mid=11021&pagemode=print |archivedate=28 April 2014 |df= }}</ref> ''Buku Ofisi dan Ibadah'' dari [[Ordo Santo Lukas]], suatu [[ordo keagamaan]] Metodis, juga mengandung ''Ibadah Doa untuk Rekonsiliasi'' di samping ''Ritus Rekonsiliasi untuk Perseorangan''.<ref>{{en}}
{{cite book|editor=Dwight W. Vogel, OSL|title=The Book of Offices and Services|url=https://archive.org/details/bookofofficesser0000orde|date=6 September 2012|publisher=[[Order of Saint Luke]]|isbn=978-1478391029|page=[https://archive.org/details/bookofofficesser0000orde/page/78 78]}}</ref> Pengakuan dosa seseorang sangat penting dilakukan sebelum menerima [[Komuni Kudus]]; publikasi resmi Metodis Bersatu mengenai Perjamuan Kudus yang berjudul ''Misteri Kudus Ini'' menyatakan bahwa:
 
{{quote|Kita menanggapi undangan ke Meja dengan segera mengakukan dosa pribadi dan bersama kita, memercayai bahwa, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9). Ungkapan pertobatan kita dijawab oleh absolusi yang melaluinya pengampunan dinyatakan: "Dalam nama Yesus Kristus, saudara/i diampuni."<ref>{{en}} {{cite book|title=This Holy Mystery: A United Methodist Understanding of Holy Communion|url=https://archive.org/details/thisholymysteryu0000felt|accessdate=27 April 2014|date=1 April 2005|publisher=The United Methodist Church|isbn=088177457X|page=[https://archive.org/details/thisholymysteryu0000felt/page/9 9]}}</ref>}}
 
Banyak umat Metodis, seperti kebanyakan umat Protestan lainnya, secara teratur mempraktikkan pengakuan dosa mereka secara langsung kepada Allah, meyakini bahwa "Ketika kita mengaku, persekutuan kita dengan Bapa dipulihkan. Dia menawarkan pengampunan kebapaan-Nya. Dia membersihkan kita dari segala ketidakbenaran, sehingga menghapusan konsekuensi-konsekuensi dari dosa yang tidak diakukan sebelumnya. Kita kembali ke jalur untuk mewujudnyatakan rencana terbaik yang Dia miliki untuk hidup kita."<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.methodist.org.sg/index.php/home/bishops-message/1344-must-i-confess-my-sins|title=Must I confess my sins?|author=Bishop Dr Wee Boon Hup|date=6 September 2013|publisher=The Methodist Church in Singapore|accessdate=27 April 2014}}</ref>
 
=== Mormon ===
[[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]] (Gereja OSZA, ''LDS Church'') mengajarkan bahwa "pengakuan adalah keharusan yang diperlukan untuk pengampunan sepenuhnya".<ref name = clarke/> Orang berdosa harus mengaku kepada Allah maupun kepada orang-orang yang ia rugikan dengan dosanya.<ref name="romney">{{en}} [[Marion G. Romney]], [//www.lds.org/ensign/1980/11/repentance "Repentance"], ''[[Ensign (LDS magazine)|Ensign]]'', November 1980.</ref> Pengakuan juga diperlukan untuk seorang pemimpin imamat yang berwenang seperti uskup, presiden cabang, presiden pasak, atau presiden misi. Kendati tidak ada daftar definitif dosa-dosa yang memerlukan pengakuan untuk dapat menjadi seorang pemimpin imamat,<ref>{{en}} [[C. Scott Grow]], [//www.lds.org/new-era/2013/10/why-and-what-do-i-need-to-confess-to-my-bishop "Why and What Do I Need to Confess to My Bishop?"], ''[[New Era (magazine)|New Era]]'', October 2013.</ref> "perzinaan, percabulan, penyimpangan dan pelanggaran seksual lainnya, serta dosa-dosa yang tingkat keseriusannya sebanding" termasuk yang harus diakukan,<ref name="clarke">{{en}} [[J. Richard Clarke]], [//www.lds.org/new-era/1980/11/confession "Confession"], ''[[New Era (magazine)|New Era]]'', November 1980.</ref> sebagaimana juga penggunaan [[Pandangan agama tentang pornografi|pornografi]] secara sengaja dan berulang kali.<ref>{{en}} [//www.lds.org/manual/let-virtue-garnish-thy-thoughts/finding-strength-to-abandon-sin "Finding Strength to Abandon Sin,"] in "Let Virtue Garnish Thy Thoughts" (Salt Lake City, Utah: LDS Church, 2006).</ref> Tergantung pada tingkat keseriusan dosa, pemimpin imamat dapat menyarankan orang berdosa untuk tunduk pada kewenangan suatu [[dewan disipliner]], meski tanpa wewenang untuk mengampuni dosa karena hanya dapat diberikan dari Allah.<ref name = clarke/><ref name = romney/> Pengakuan di hadapan pemimpin imamat harus diadakan dalam kerahasiaan ketat, kecuali pendengar pengakuan memberikan izin untuk mengungkapkannya kepada dewan disipliner.<ref name = clarke/> Gereja OSZA menolak keyakinan yang mengatakan bahwa pengakuan adalah satu-satunya hal yang diperlukan untuk menjamin pertobatan dari Allah.<ref>{{en}} [[D. Todd Christofferson]], [//www.lds.org/liahona/2011/11/the-divine-gift-of-repentance "The Divine Gift of Repentance"], ''[[Liahona (magazine)|Liahona]]'', November 2011.</ref>
 
== Islam ==
{{Main|Istighfar}}
Tindakan mencari pengampunan dari Allah atas [[dosa|dosa-dosa]] yang telah dilakukan disebut ''[[Istighfar]]''. Tindakan ini, umumnya dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab ''astaghfirullah'', yang berarti "Saya mencari pengampunan dari Allah", dipandang sebagai salah satu bagian penting ibadah dalam Islam.
 
Pengakuan dosa dilakukan secara langsung kepada Allah dan bukan melalui manusia (kecuali dalam meminta ampunan dari korban akibat dosa yang diperbuat). Diajarkan bahwa dosa-dosa harus disimpan bagi diri sendiri untuk mencari pengampunan individual dari Allah. Allah mengampuni mereka yang mencari ampunan-Nya dan berkomitmen pada diri mereka sendiri untuk tidak mengulangi dosa tersebut, kendati beberapa dosa yang mengakibatkan orang lain menjadi korban tidak dapat diampuni kecuali orang tersebut mengampuni, sehingga mereka juga perlu meminta pengampunannya.<ref>{{en}} [http://qa.sunnipath.com/issue_view.asp?HD=12&ID=4928&CATE=10 qa.sunnipath.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120112202011/http://qa.sunnipath.com/issue_view.asp?HD=12&ID=4928&CATE=10 |date=2012-01-12 }}</ref><ref name="Sahih Muslim, Book 37, Tradition 6658">{{en}} [http://hadithcollection.com/sahihmuslim/165-Sahih%20Muslim%20Book%2037.%20Repentance%20And%20Exhortation%20Of%20Repentance/14849-sahih-muslim-book-037-hadith-number-6658.html hadithcollection.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160404200132/http://hadithcollection.com/sahihmuslim/165-Sahih%20Muslim%20Book%2037.%20Repentance%20And%20Exhortation%20Of%20Repentance/14849-sahih-muslim-book-037-hadith-number-6658.html |date=2016-04-04 }}</ref>
 
== Yudaisme ==
{{Main|Pengakuan dosa (Yudaisme)}}
 
Dalam [[Yudaisme]], pengakuan merupakan suatu bagian penting untuk memperoleh pengampunan atas dosa-dosa terhadap Allah maupun terhadap orang lain. Pengakuan kepada Allah dilakukan secara komunal dengan perkataan dalam bentuk jamak. Umat Yahudi mengaku dengan mengatakan: "''Kami'' telah berdosa." Dalam hal-hal yang melibatkan pelanggaran terhadap sesama manusia, pengakuan pribadi kepada korban merupakan persyaratan untuk memperoleh pengampunan dari korban, yang umumnya merupakan persyaratan untuk memperoleh pengampunan dari Allah. Apabila korban menolak untuk memaafkan, pelanggar melakukan pengakuan publik secara terbuka, di hadapan hadirin yang lebih banyak. Pengakuan (''Widduy, Viddui'') juga dilakukan ketika seseorang terbaring di ranjang kematiannya, apabila memungkinkan.
 
== Alcoholics Anonymous ==
Dalam [[Program 12 langkah]] [[Alcoholics Anonymous]] (AA), pengakuan dilakukan pada Langkah 5: "Mengaku kepada Allah, kepada diri kita sendiri, dan kepada orang lain sebagai hakikat sepatutnya kesalahan kita."<ref>{{en}} "In early A.A., sharing and confession was an integral part of recovery for alcoholics. Both Bill Wilson and Dr. Bob truly believed that the Fifth Step was absolutely necessary if an alcoholic was to be cured. Even Anne Smith, commonly referred to as the 'Mother of A.A.,' believed that confession, or sharing of wrongs, was vital." Retrieved from http://aa-history.com/12stephistory2.html</ref>
 
"Jika kita menolak untuk menindaklanjuti dengan langkah ini, dosa-dosa kita yang tidak diakukan akan menghantui kita, mengakibatkan kematian tubuh dan jiwa kita. Kita akan terus membayar denda atas pelanggaran-pelanggaran kita."
 
"Dengan menyelesaikan Langkah Kelima, kita mendapatkan kekuatan, pengawasan, dan pengampunan Allah. Kita mendapatkan pengampunan sepenuhnya..." [Kutipan-kutipan diambil dari http://aa-history.com/12stephistory2.html]
 
== Lihat pula ==
[[Berkas:The confession.jpg|jmpl|ka|''Pengakuan'', karya [[Pietro Longhi]], {{c.}} 1750]]
 
* ''[[A Confession]]'' karya [[Leo Tolstoy]] yang mengisahkan konversinya ke Kekristenan
* [[Absolusi]]
* [[Hak untuk diam]]
* [[Meterai Pengakuan]]
* [[Pengakuan awam]]
* ''[[Pengakuan-pengakuan Agustinus|Pengakuan-Pengakuan]]'', autobiografi St. [[Agustinus dari Hippo]]
* [[Prasasti pengakuan Lydia dan Frigia]], prasasti pengakuan Yunani dari era Romawi
 
== Referensi ==
 
=== Catatan ===
{{Reflist|group=note}}
 
=== Kutipan ===
{{Reflist|colwidth=30em}}
 
== Pranala luar ==
{{commons|category:Confession|Confession}}
* {{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/11618c.htm The Catholic Encyclopedia's entries on the sacrament of reconciliation]
* {{en}} [http://multimedia.opusdei.org/pdf/es/confession1.pdf Confession "Made Easy"]
* {{en}} [http://www.catholicliturgy.com/index.cfm/FuseAction/documentText/Index/2/SubIndex/40/ContentIndex/450/Start/446 Catholic celebration of the Sacrament of Penance (Rite of Penance)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170528201744/http://www.catholicliturgy.com/index.cfm/FuseAction/documentText/Index/2/SubIndex/40/ContentIndex/450/Start/446 |date=2017-05-28 }}
* {{en}} [http://www.americancatholic.org/Features/Sacraments/Reconciliation.asp Confession - Catholic Sacrament of Reconciliation - Penance]
* {{en}} [http://anglicanhistory.org/confession.html Anglicanism and Confession] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060829204455/http://anglicanhistory.org/confession.html |date=2006-08-29 }}
* {{en}} [http://www.lcms.org/pages/internal.asp?NavID=522 Lutheran view on Confession] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080802011301/http://www.lcms.org/pages/internal.asp?NavID=522 |date=2008-08-02 }}
* {{en}} [http://copticchurch.net/topics/thecopticchurch/sacraments/3_repentance_confesstion.html Sacraments of Repentance and Confession] in the [[Gereja Ortodoks Koptik|Coptic Orthodox Church]]
* {{en}} [http://en.liturgy.ru/photo/f20.htm Confession in the Russian Orthodox Church] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070507014126/http://en.liturgy.ru/photo/f20.htm |date=2007-05-07 }} (photo)
* {{en}} [http://www.orthodoxinfo.com/praxis/pr_confession.aspx Confession] Eastern Orthodox Church
* {{en}} [http://www.churchfathers.org/category/sacraments/confession/ Church Fathers on Confession] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101004114941/http://www.churchfathers.org/category/sacraments/confession/ |date=2010-10-04 }}
* {{en}} ''The Sacrament of Forgiveness'', by Gilbert Prower Symons, in series, ''The Advent Papers'', Cincinnati, Ohio: Forward Movement Publications, [196-]. ''N.B''.: Expresses an "Anglo-Catholic" viewpoint of Anglicanism.
 
[[Kategori:Pengakuan (agama)| ]]
[[Kategori:Sakramen Anglikan]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[Kategori:Ibadah dan liturgi Kristen]]
[[Kategori:Sakramen Kristen]]