Stasiun Kamal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat skrip VisualEditor
 
(45 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Stasiun Kamalpier}}
{{infoboxInfobox stasiun
|image=
| name = Kamal
|caption=
| image =
|name=Kamal
| caption =
|prov=DKI Jakarta
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Bangkalan
|kota=Jakarta Utara
| kecamatan kabupaten = Kamal
| desa = Kamal
|kodepos=....
| kode pos = 69162
|open=....
| lintang = -7.170303
|close=
| bujur = 112.721351
|kode=KML
| open =.... 1898
|tinggi=+?
| close = 1984-1987
|letak=km ?+?
| firstcomp = [[Madoera Stoomtram Maatschappij]]
|line=<i>?</i>
| operator=[[Daerah Operasi 1= Jakarta]]wpa8
| kode = KML
| no_stasiun = 4900
| letak = km 0+000 lintas ''Kamalpier–[[Stasiun Pamekasan|Pamekasan]]'' dan ''Kamalpier–Bangkalan''
| line = -
| close_type = PJKA
}}
'''Stasiun Kamal (KML)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Kamal, Kamal, Bangkalan]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Penjagaan Aset VIII Surabaya]] dan dahulu melayani kereta api ke berbagai jurusan di [[Pulau Madura]]. Sebagai stasiun besar di Madura, stasiun ini memiliki [[Depot lokomotif|depo lokomotif]] dan bengkel. Stasiun ini cukup mudah diakses dari Jalan PJKA yang terhubung langsung dengan Jalan Raya Kamal–Kalianget. Di dekat stasiun ini juga terdapat Kantor Pengusahaan Aset PT KAI wilayah Madura, yang menempati bekas rumah dinas [[Madoera Stoomtram Maatschappij]].
'''Stasiun Kamal {KML} (???)''' adalah stasiun kereta api yang berada di kawasan [[Kamal]], [[Jakarta Utara]]. Stasiun ini adalah stasiun percabangan menuju ke [[Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta]].
 
==Referensi Sejarah ==
Stasiun ini dibuka pada tahun 1898 sebagai titik awal pembangunan [[jalur kereta api lintas Madura]]. Dibangun oleh [[Madoera Stoomtram Maatschappij]], stasiun ini terintegrasi langsung dengan [[Pelabuhan Kamal]] sehingga para penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan ke [[Jawa]] dapat langsung menggunakan kapal feri menuju Surabaya tanpa harus berjalan kaki jauh. Pembangunan terus dilanjut hingga pada tahun 1901 sampai di Kalianget.<ref>{{Cite book|title=Inventaris van het archief van de NV Madoera
-
Stoomtrammaatschappij, (1896) 1897-1973|last=S.M. Dengkeng-Sunito|first=|publisher=Nationaal Archief|year=1988|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref>
 
Pada tanggal 1 September 1913, dibangunlah ''shortcut'' jalur kereta api dari stasiun ini ke [[Stasiun Kwanyar]], sehingga kereta dapat langsung menuju Stasiun Kwanyar tanpa harus melewati [[Stasiun Bangkalan]].<ref>{{cite book|title=Indië: geïllustreerd tijdschrift voor Nederland en koloniën|volume=7|publisher=Cliché's en druk van Joh. Enschedê en Zonen|year=1923}}</ref> Namun pada masa pendudukan Jepang jalur tersebut ditutup hanya sampai Stasiun Sukolilo setelah dari [[Stasiun Telang]] dibangun percabangan menuju Stasiun Sukolilo agar dapat tersambung ke Pamekasan, karena daerah Batuporon merupakan kawasan militer khusus yang dijaga ketat.<ref>{{cite web|url=http://www.maduracorner.com/bangunan-sejarah-yang-terlupakan/|title=Bangunan Sejarah Yang Terlupakan|publisher=Madura Corner|accessdate=19 Januari 2018}}</ref> Karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur ini pada tahun 1984. Untuk menandai keberadaan stasiun tersebut, aset bangunan stasiun masih dipertahankan dan dikuasai oleh [[PT Kereta Api Indonesia]].
==Pranala luar==
* {{id}} ....
* {{id}} ....
 
== Reaktivasi ==
<center>
Berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019, [[Jalur kereta api lintas Madura]] rencananya akan diaktifkan kembali guna mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di sekitar wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan). Reaktivasinya pun direncanakan dari [[Jembatan Suramadu]] hingga sampai Kabupaten Sumenep tidak sampai Kalianget dan tidak melewati Kecamatan Kota Bangkalan hingga Satasun Kamal di Kecamatan Kamal,Kabupaten Bangkalan.<ref>Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto, Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan</ref>
{|class=wikitable style=text-align:center
|-
!Stasiun sebelumnya:
|rowspan=2|[[Jalur kereta api Angke-Bandara Internasional Soekarno-Hatta]]
!Stasiun berikutnya:
|-
|[[Stasiun Kapuk]]
|[[Stasiun Benda]]
|}
</center>
 
== Galeri ==
{{stasiun-stub}}
<gallery caption="Depo Lokomotif Kamal">
{{coord|-0.783444|100.286666|display=title}}
Berkas:Dipo Kamal 2020.jpg|Tampak luar bekas Depo Kamal di [[Banyuajuh, Kamal, Bangkalan]]. Dahulu, depo ini digunakan untuk perawatan lokomotif
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Bandara Internasional Soekarno-Hatta]]
Berkas:Dipo Kamal 2020 2.jpg|Tampak luar bekas Depo Kamal sisi barat
[[Kategori:Jakarta Utara]]
Berkas:Dipo Kamal 2020 4.jpg|Tampak luar Depo Kamal sisi selatan
[[Kategori:Kamal Muara, Jakarta Utara]]
Berkas:Dipo Kamal 2020 3.jpg|Tampak dalam bekas Depo Kamal di Banyuajuh, Kamal, Bangkalan. Kini, bangunan tersebut digunakan untuk pengepulan besi tua, pengolahan kapur, dan lapangan futsal
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI
|line1=lintas Madura|left1=Kamalpier|type1=Kamalpier–Kwanyar via Bangkalan|right1=Trebung
|line2=lintas Madura|left2=Kamalpier |type2=Kamalpier–Kwanyar via Labang|right2=Trebung
|line3=lintas Madura|left3=Kamalpier |type3=Kamalpier–Kwanyar via Batuporon|right3=Tanjung Jati (Kamal)
|}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Madura|Kamal]]
[[Kategori:JakartaKamal, UtaraBangkalan]]