Puthut EA: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Feri istanto (bicara | kontrib)
Naufal Shidqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(32 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Penulis
[[Berkas:Puthut.jpg|thumb|Puthut EA]]
| name = Puthut Eko Arianto
'''Puthut EA''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]]|28|3|1977}}) adalah sastrawan sekaligus peneliti berkebangsaan [[Indonesia]]. Sejak SMP sampai awal kuliah, ia rajin menulis geguritan (puisi di dalam bahasa [[Jawa]]) di majalah ''Panjebar Semangat'' dan ''Jayabaya''.
| image = Puthut.jpg
| imagesize =
| caption =
| pseudonym =
| birth_name =
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1977|03|28}}
| birth_place = [[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]]
| death_date =
| death_place =
| death_cause =
| occupation = [[Penulis]]<br>[[Sastrawan]]
| nationality = [[Indonesia]]
| ethnicity =
| citizenship =
| period =
| genre =
| subject =
| movement =
| notableworks =
| spouse =
| partner =
| children =
| relatives =
| influences =
| influenced =
| awards =
| signature =
| website =[https://www.puthutea.com/buku.php Situs Resmi Puthut EA]
| portaldisp =
}}
 
'''Puthut EA''' ''({{lahirmati|[[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]]|28|3|1977}})'' adalah <ins>penulis</ins> sekaligus peneliti berkebangsaan [[Indonesia]]. Sejak SMP sampai awal kuliah, ia rajin menulis ''geguritan'' (puisi di dalam bahasa [[Jawa]]) di majalah ''Panjebar Semangat'' dan ''Jayabaya''.<ref>{{Cite web|url=http://www.sriti.com/article_7tahunsriti.php|website=Sriti|title=Puthut EA|accessdate=22 Maret 2019|archive-date=2009-05-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20090526215740/http://www.sriti.com/article_7tahunsriti.php|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://penakencana.com/penulis/puthut-ea|website=Pena Kencana|title=Puthut EA|accessdate=22 Maret 2019|archive-date=2009-08-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20090828110119/http://penakencana.com/penulis/puthut-ea|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/27/0244477/karya.seno.gumira.cerpen.terbaik|website=Kompas|title=Karya Seno Gumira Cerpen Terbaik Kompas|accessdate=22 Maret 2019|archive-date=2010-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20100205105606/http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/27/0244477/karya.seno.gumira.cerpen.terbaik|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0410/02/bud2.htm|website=Suara Merdeka|title=Puthut EA|accessdate=22 Maret 2019|archive-date=2010-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20101109225202/http://www.suaramerdeka.com/harian/0410/02/bud2.htm|dead-url=yes}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Begitu hijrah ke [[Yogyakarta]] untuk belajar secara formal di [[Fakultas]] [[Filsafat]] [[UGM]], ia langsung terlibat aktivitas politik. Pada awal tahun [[1998]], ia ikut mendirikan sebuah komite pergerakan bernama Komite Perjuangan Rakyat untuk Perubahan (KPRP). Di lembaga tersebut, ia dipercaya memegang kepala divisi Pendidikan dan Propaganda. Pada saat itulah ia menginisiasi pembuatan buletin ''Bongkar'', sebagai ganti atas selebaran-selebaran politik yang hanya melulu berisi kalimat-kalimat agitasi, dengan penjelasan-penjelasan politik yang lugas, gampang, dan mudah dibaca, dengan jumlah halaman yang lebih tebal dari selebaran pada umumnya yang hanya selembar, dengan oplah yang lebih banyak, dan dengan sistem distribusi yang lebih baik. Tidak lama kemudian, ia dipercaya menjadi Sekretaris Jendral lembaga tersebut, dan hanya dalam beberapa bulan kemudian, diangkat menjadi Ketua Umum. Bersama beberapa temannya di berbagai kota di [[Indonesia]], ia ikut mendirikan sebuah organisasi mahasiswa tingkat [[nasional]] dengan nama [[Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi]] (LMND). Pada akhir tahun [[2000]], ia mengundurkan diri dari gerakan mahasiswa, dan menekuni dengan serius dunia menulis, terutama menulis prosa.
 
Dalam dunia kepenulisan Puthut EA ia dikenal sebagai salah satu pendiri dan kepala suku media online mojok.co
== Kiprah dan karya ==
== Kehidupan pribadiPribadi ==
Bersama sahabatnya, Coki Nasution, ia membuat buletin [[sastra]] ''Ajaib''. Ketika kemudian Coki hijrah ke [[Timor Leste]] untuk ikut membantu kawan-kawannya di sana mengisi proses kemerdekaan, Puthut kemudian bergabung ke dalam Akademi Kebudayaan Yogyakarta (AKY) yang merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Insist Press. Peristiwa itu terjadi pada tahun [[2001]]. Selama di AKY, bersama teman-temannya, Puthut membuat jaringan penulis dan komunitas kreatif di berbagai daerah, membuat media alternatif ''ON/OFF'', membuat berbagai proyek penelitian dan penerbitan buku. Di keluarga Insist itulah, Puthut terlibat berbagai proyek penelitian dan belajar menjadi pemandu berbagai pelatihan. Pada tahun 2006, ia mundur dari AKY kemudian ikut menginisiasi pembuatan komunitas Tandabaca. Sekarang aktif di LSM Indonesia Berdikari.
Begitu hijrah ke [[Yogyakarta]] untuk belajar secara formal di [[Fakultas]] [[Filsafat]] [[UGM]], ia langsung terlibat aktivitas politik. Pada awal tahun [[1998]], ia ikut mendirikan sebuah komite pergerakan bernama ''Komite Perjuangan Rakyat untuk Perubahan'' (KPRP).<ref>{{Cite web|last=Fikrie|first=Muammar|date=21 Mei 2018|title=Jalan Panjang Mendongkel Soeharto|url=https://lokadata.id/artikel/jalan-panjang-mendongkel-soeharto|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=15 November 2020|archive-date=2020-11-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20201115014853/https://lokadata.id/artikel/jalan-panjang-mendongkel-soeharto|dead-url=yes}}</ref> Di lembaga tersebut, ia dipercaya memegang kepala divisi Pendidikan dan Propaganda. Pada saat itulah ia menginisiasi pembuatan buletin ''Bongkar'', sebagai ganti atas selebaran-selebaran politik yang hanya melulu berisi kalimat-kalimat agitasi, dengan penjelasan-penjelasan politik yang lugas, gampang, dan mudah dibaca, dengan jumlah halaman yang lebih tebal dari selebaran pada umumnya yang hanya selembar, dengan oplah yang lebih banyak, dan dengan sistem distribusi yang lebih baik. Tidak lama kemudian, ia dipercaya menjadi Sekretaris Jendral lembaga tersebut, dan hanya dalam beberapa bulan kemudian, diangkat menjadi Ketua Umum. Bersama beberapa temannya di berbagai kota di [[Indonesia]], ia ikut mendirikan sebuah organisasi mahasiswa tingkat [[nasional]] dengan nama [[''Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi]]'' (LMND). Pada akhir tahun [[2000]], ia mengundurkan diri dari gerakan mahasiswa, dan [[Partai Rakyat Demokratik]], lalu menekuni dengan serius dunia menulis, terutama menulis prosa.
 
== Kiprah dan karyaKarya ==
Selain menulis cerita pendek dan novel, ia juga menulis naskah drama. Karya dramanya berjudul ''Orang-orang yang Bergegas'', dipentaskan di enam kota di Pulau Jawa dengan sutradara Landung Simatupang dan Puthut Buchori. Ia juga membuat prosalirik dengan judul ''Tanpa Tanda Seru'', yang dibacakan oleh [[Landung Simatupang]] dengan direktur artistik [[Ong Harry Wahyu]], pembacaan karya tersebut dilakukan di [[Jakarta]]. Pada tahun [[2007]], sebuah naskah dramanya berjudul ''Jam Sembilan Kita Bertemu'' dipentaskan di Lembaga Indonesia Perancis, Yogyakarta, oleh Teater Gardanalla dengan sutradara [[Joned Suryatmoko]]. Lewat tangan dingin Joned pula, satu naskahnya dipentaskan di gedung Societet Yogyakarta pada tanggal 6-7 Agustus 2008 dengan judul Deleilah: Tak Ingin Pulang dari Pesta. Pementasan karya tersebut atas dukungan sepenuhnya oleh panitia Festival Kesenian Yogyakarta (FKY). Beberapa naskah dramanya yang lain, dipentaskan secara mandiri oleh beberapa kelompok teater di berbagai tempat. Selain itu, Puthut juga pernah menulis naskah film pendek dengan judul Sinengker, yang diproduksi oleh Syarikat. Film ini telah diputar di berbagai forum di dalam dan di luar negeri.
Bersama sahabatnya, ''Coki Nasution'', ia membuat buletin [[sastra]] ''Ajaib''. Ketika kemudian Coki hijrah ke [[Timor Leste]] untuk ikut membantu kawan-kawannya di sana mengisi proses kemerdekaan, Puthut kemudian bergabung ke dalam Akademi Kebudayaan Yogyakarta (AKY) yang merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Insist PressINSIST. Peristiwa itu terjadi pada tahun [[2001]]. Selama di AKY, bersama teman-temannya, Puthut membuat jaringan penulis dan komunitas kreatif di berbagai daerah, membuat media alternatif ''ON/OFF'', membuat berbagai proyek penelitian dan penerbitan buku. Di keluarga InsistINSIST itulah, Puthut terlibat berbagai proyek penelitian dan belajar menjadi pemandu berbagai pelatihan. Pada tahun 2006, ia mundur dari AKY kemudian ikut menginisiasi pembuatan komunitas Tandabaca. Sekarang aktif di LSM Indonesia Berdikari.
 
Selain menulis cerita pendek dan novel, ia juga menulis naskah drama. Karya dramanya berjudul ''Orang-orang yang Bergegas'',<ref>{{Cite web|title=Orang-orang yang bergegas|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/5207509-orang-orang-yang-bergegas-naskah-drama|website=www.goodreads.com|access-date=2020-11-15}}</ref> dipentaskan di enam kota di Pulau Jawa dengan sutradara Landung Simatupang dan Puthut Buchori. Ia juga membuat prosalirik dengan judul ''Tanpa Tanda Seru'', yang dibacakan oleh [[Landung Simatupang]] dengan direktur artistik [[Ong Harry Wahyu]], pembacaan karya tersebut dilakukan di [[Jakarta]]. Pada tahun [[2007]], sebuah naskah dramanya berjudul ''Jam Sembilan Kita Bertemu'' dipentaskan di Lembaga Indonesia PerancisPrancis, Yogyakarta, oleh Teater Gardanalla dengan sutradara [[Joned Suryatmoko]]. Lewat tangan dingin Joned pula, satu naskahnya dipentaskan di gedung Societet Yogyakarta pada tanggal 6-7 Agustus 2008 dengan judul Deleilah: Tak Ingin Pulang dari Pesta. Pementasan karya tersebut atas dukungan sepenuhnya oleh panitia Festival Kesenian Yogyakarta (FKY). Beberapa naskah dramanya yang lain, dipentaskan secara mandiri oleh beberapa kelompok teater di berbagai tempat. Selain itu, Puthut juga pernah menulis naskah film pendek dengan judul Sinengker, yang diproduksi oleh Syarikat. Film ini telah diputar di berbagai forum di dalam dan di luar negeri.
== Bibliografi ==
 
== Bibliografi ==
* The Show Must Go On Bencana Ketidakadilan (karya tulis, 2010)
* 154 Questions for Alfie (karya tulis, 2010)
Baris 27 ⟶ 59:
* Jam Sembilan Kita Bertemu (naskah drama, 2009)
* Deleilah Tak Ingin Pulang dari Pesta (naskah drama, 2009)
* Mengantar dari Luar (kumpulan esai, 2014)
* Kami Tak Ingin Tumbuh Dewasa (novel, 2016)
* Tanpa Tanda Seru (prosa liris)
* Jejak Air, (Biografi Politik Nani Zulminarni)
* Sinengker (naskah film)
* Para Bajingan yang Menyenangkan (Buku Mojok, 2016)
* Seorang Laki-Laki yang Keluar dari Rumah (Buku Mojok, 2017)
* Kelakuan Orang Kaya:Kumpulan Kisah Ringkas yang Mengganggu Pikiran dan Perasaan (Kumpulan Cerpen, 2018)
* Buku Latihan Untuk Calon Penulis (Buku Mojok, 2020)
* Menjadi Penulis: Menjadi Penulis Itu Tidak Sulit, Tapi Rumit (Buku Mojok, 2020)
 
Selain terus menulis dan melakukan kerja-kerja penelitian, Puthut masih sering diminta untuk menjadi pemandu berbagai pelatihan, terutama pelatihan menulis kreatif. Masih sering pula ia diminta membantu beberapa lembaga untuk ikut menyusun kurikulum pelatihan sekaligus membuat berbagai bahan dan media belajar. Ia juga menyunting banyak buku, baik fiksi maupun nonfiksi, menjadi konsultan buku, penerbitan dan media lain.
 
Setidaknya sampai tahun 20082019, Puthut telah menulis 1426 buah buku<ref>SMOKOL; Cerpenterdiri Pilihandari Kompasbuku 2008,fiksi Penerbitdan Buku Kompas, Juni 2009 halamanbuku 166</ref>nonfiksi.
 
Puthut menyediakan ruang sebesar-besarnya untuk ikut ambil bagian dalam kerja-kerja kemanusiaan sebagai sukarelawan, terutama untuk komunitas-komunitas kecil dan kelompok-kelompok masyarakat yang terpinggirkan secara ekonomi, politik, sosial dan budaya. Ia, sampai sekarang, masih tinggal di Yogyakarta.
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [https://www.puthutea.com/buku.php Situs resmi Puthut EA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170912012426/https://www.puthutea.com/buku.php |date=2017-09-12 }}
 
== Referensi ==
* [http://www.sriti.com/article_7tahunsriti.php Sriti.com]
<references/>
* [http://penakencana.com/penulis/puthut-ea Pena Kencana]
{{Authority control}}
* [http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/27/0244477/karya.seno.gumira.cerpen.terbaik Kompas]
* [http://www.suaramerdeka.com/harian/0410/02/bud2.htm Suara Merdeka]
* [http://puthutea.com/puthutea.com]
 
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Rembang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Rembang]]
[[Kategori:Aktivis 98]]