Mak Yong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: praktek → praktik (3)
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox intangible heritage
'''Mak Yong''' adalah seni [[teater]] tradisional masyarakat [[Melayu]] yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai [[dramatari]] dalam forum internasional. Di zaman dulu, pertunjukan mak yong diadakan orang desa di pematang sawah selesai panen [[padi]].
| Image =
| Caption = ''Mak Yong theatre''
| ICH = Mak Yong theatre
| State Party =
| Type =
| Criteria =
| ID = 00167
| Region = APA
| Year = 2008
| Session =
| List =
| Link = https://ich.unesco.org/en/RL/mak-yong-theatre-00167
| Below =
| Note =
|Countries= [[Malaysia]]}}
 
{{Dance drama of Southeast Asia
Dramatari mak yong dipertunjukkan di negara bagian [[Terengganu]], [[Pattani]], [[Kelantan]], dan [[Kedah]]. Selain itu, mak yong juga dipentaskan di [[Kepulauan Riau]] Indonesia. Di Kepulauan Riau, mak yong dibawakan penari yang memakai topeng, berbeda dengan di Malaysia yang tanpa topeng.{{ref|riau}}
|image = [[Berkas:ShowMakyonginRama5.jpg|200px]]
}}
 
'''Mak Yong''' ([[Jawi]]: '''مق يوڠ''') adalah seni [[teater]] tradisional masyarakat [[Melayu]] yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai [[dramatari]] dalam forum internasional. Di zaman dulu, pertunjukan mak yong diadakan orang desa di pematang sawah selesai panen [[padi]].
 
Dramatari mak yong dipertunjukkan di negara bagian [[Terengganu]], [[Pattani]], [[Kelantan]], dan [[Kedah]]. Selain itu, mak yong juga dipentaskan di [[Kepulauan Riau]] dan [[Sumatera Utara]], Indonesia. Di Kepulauan Riau, mak yong dibawakan penari yang memakai topeng, berbeda dengan di Malaysia yang tanpa topeng.{{ref|riau}}
 
Pertunjukan mak yong dibawakan kelompok penari dan pemusik profesional yang menggabungkan berbagai unsur upacara keagamaan, sandiwara, tari, musik dengan vokal atau instrumental, dan naskah yang sederhana. Tokoh utama pria dan wanita keduanya dibawakan oleh penari wanita. Tokoh-tokoh lain yang muncul dalam cerita misalnya pelawak, dewa, jin, pegawai istana, dan binatang. Pertunjukan mak yong diiringi alat musik seperti [[rebab]], [[gendang]], dan [[tetawak]].{{ref|pemeran}}
Baris 10 ⟶ 31:
Kemunduran ekonomi kesultanan akibat kedatangan penjajah [[Inggris]] di [[Kelantan]] menyebabkan pihak kesultanan tidak bisa lagi menjadi pelindung kelompok pertunjukan mak yong. Akibatnya di awal [[abad ke-20]], tari mak yong mulai berkembang bebas di desa-desa. Pertunjukan Mak yong tanpa patron pihak kerajaan menyebabkan mutu pertunjukan semakin merosot, terutama setelah terjadi bencana banjir besar di Kelantan yang terkenal sebagai [[Banjir Merah]] tahun [[1926]] hingga tahun [[1950-an]]. Selain itu, nilai estetika tradisional mak yong mulai luntur akibat komersialiasi pertunjukan. Lama pertunjukan juga diperpendek dari pukul 8:30 malam hingga pukul 11:00 malam. Selesai pertunjukan mak yong langsung diteruskan acara [[joget]] bersama. Penonton naik ke atas panggung untuk menari bersama penari mak yong. Alat musik untuk mak yong juga diganti dengan [[biola]] dan [[akordion]] untuk memainkan lagu untuk berjoget.
 
Di pihak kelompok mak yong, nilai moral penari juga mulai merosot. Tidak jarang terdengar kisah-kisah sumbang yang terjadi antara kalangan penari dengan penonton selepas pertunjukan. Keluarga penari mak yong juga menjadi berantakan, perceraian menyebabkan anak-anak menjadi terlantartelantar. Penari mak yong malah banyak yang bangga dengan jumlah suami yang dimiliki. Publik mempertanyakan nilai moral di kalangan penari sehingga citra penari mak yong makin merosot. Keadaan ini membuat citra kesenian mak yong semakin hancur.
 
Di akhir tahun [[1960-an]], kelompok tari mak yong sudah tidak bisa dijumpai lagi. Orang yang berniat mempelajari tari mak yong juga tidak ada. Kebudayaan barat yang melanda masyarakat Malaysia makin menenggelamkan kesenian mak yong. Kalau ada pun pertunjukan Mak Yong yang diadakan pada peristiwa penting seperti Hari Keputeraan Sultan, pertunjukan hanya dikerumuni orang-orang tua.
Baris 18 ⟶ 39:
== Mak Yong di Indonesia ==
Mak Yong berkembang di Indonesia melalui Riau, Lingga, yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Johor.
Perbedaan dengan Mak Yong di Kelantan yang tidak menggunakan topeng, Mak Yong di Batam dan Bintan menggunakan topeng untuk sebagian karakter dayang Raja, Puteri, penjahat, setan, dan semangat, sama seperti yang dipraktikan di Nara Yala. Pada akhir abad lalu, Mak Yong bukan saja menjadi pertunjukan harian, tetapi juga sebagai adat istiadat raja memerintah. Mak Yong juga digunakan untuk merawat orang yang sakit. PraktekPraktik ini tidak lagi dipraktikan termasuk pula di Indonesia. Di antara orang terakhir yang mempraktikan Mak Yong untuk merawat pasien adalah Tuk Atan di Bintan dan Pak Basri di Batam, keduanya telah meninggal. Bagaimana punBagaimanapun, Mak Yong masih dipersembahkan dengan adat istiadat di panggung. ManteraMantra yang dilakukan diwariskan dari seseorang kepada pewarisnya. Sekarang di Batam dan Bintan, praktisi Mak Yong merupakan generasi ketiga dan telah ada hampir selama 150 tahun dan menghadapi ancaman kepunahan. Indonesia telah mengambil langkah memelihara Mak Yong dengan melancarkan program merekam tradisi ini dengan bantuan Persatuan Tradisi Lisan dan membantu para praktisi Mak Yong melanjutkan pertunjukan mereka dengan bantuan peralatan dan pakaian. Rekaman tersebut disimpan di Kantor Persatuan Tradisi Lisan dan PUSKAT di Jakarta (Yogyakarta).
 
== Jenis-jenis Mak Yong ==
Baris 29 ⟶ 50:
* '''Mak Yong Medan''' - ditemui di Medan, wilayah Sumatera Utara, Indonesia.
* '''Mak Yong Kalimantan''' - ditemui di Kalimantan, Indonesia.
* '''Mak Yong Mantang''' - ditemui di Pulau Mantang, Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia. Merupakan jenis makyong yang memakai topeng.
 
== Latihan Tradisi ==
Baris 37 ⟶ 58:
 
== Referensi ==
# {{note|riau}} {{cite web|title=Teater Mak Yong, Seni Tradisi yang Langka|work=Kompas|accessdate=20006-12-2|accessyear=2006|url=http://kompas.com/kompas-cetak/0404/29/humaniora/994961.htm|archive-date=2007-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20070309191105/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0404/29/humaniora/994961.htm|dead-url=yes}}
# {{note|pemeran}} {{cite web|title=Daftar M - Mak Yong|work= Mohamed Yosri Mohamed Yong|accessdate=2006-12-2|url=http://yosri.cwahi.net/DaftarM.htm|archive-date=2011-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20110217091344/http://yosri.cwahi.net/DaftarM.htm|dead-url=yes}}
# [http://www.daftarwarisan.gov.my/index.php?category=2&id=36&page=warisan_keb_home&subpage=show_detail Butiran Warisan : Mak Yong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090828060052/http://www.daftarwarisan.gov.my/index.php?page=warisan_keb_home&subpage=show_detail&category=2&id=36 |date=2009-08-28 }}
 
== Daftar pustaka ==
Baris 45 ⟶ 66:
 
== Pranala luar ==
* [httphttps://web.archive.org/web/20040626064416/http://www.geocities.com/budayadunia/BudayaMelayuMakYong.htm Laman web Budaya Dunia]
 
[[Kategori:Budaya Melayu]]
[[Kategori:Karya AgungMahakarya Warisan Budaya OralLisan sertadan NonbendawiTakbenda Manusia]]