Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ejaan, replaced: praktek → praktik (2) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{update}}
[[Berkas:Map of UNESCO Masterpieces of Oral and Intangible Heritage of Humanity.png|
'''Proklamasi
Hingga kini, daftar ini memuat 90
== Latar belakang ==
Baris 8 ⟶ 9:
|url= http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ID=17716&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html |publisher=UNESCO |accessdate=2009-09-05}}</ref> menyebabkan UNESCO mendorong komunitas-komunitas untuk mengenali, mendokumentasi, melindungi, mempromosikan, dan merevitalisasi peninggalan-peninggalan budaya.<ref name=convention />
[[Berkas:Djemaa el Fna, evening.JPG|
Setelah diadopsinya Deklarasi Universal Dekarasi Universal tentang Keberagaman Budaya pada November 2001,<ref>{{cite web| title=Universal Declaration on Cultural Diversity|url= http://unesdoc.unesco.org/images/0012/001271/127160m.pdf |publisher=UNESCO Press |accessdate=2009-09-07}}</ref> UNESCO mendorong dilakukannya pengenalan dan perlindungan warisan budaya takbenda seperti halnya perlindungan terhadap harta budaya warisan bendawi.<ref>{{cite web | title = Linguistic Diversity: 3,000 Languages In Danger | date=2002-02-19 | url = http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ID=1864&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html |accessdate=2009-09-07}}</ref>
Meskipun UNESCO telah memiliki sebuah program (aktif sejak 1972) untuk melindungi warisan alam dan budaya dunia yang dikenal sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO]] (''World Heritage List''), daftar ini hanya bertujuan melindungi dan mengetengahkan lingkungan alam atau unsur-unsur monumental dari budaya yang telah lampau..<ref name=protection /><ref name=press_release>{{cite web| title=WORLD CULTURE REPORT 2000 CALLS FOR PRESERVATION OF INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE | date=2000-11-17 |url= http://www.unesco.org/bpi/eng/unescopress/2000/00-120e.shtml |publisher=UNESCO Press |accessdate=2009-09-05}}</ref> Daftar
Ide untuk proyek ini berasal dari keprihatinan orang-orang terhadap [[Jamaa el Fna|Alun-alun Jeema’ el Fna]] di [[Marrakesh]], [[Maroko]]<ref name=protection /> Alun-alun Jeema’ el Fna dikenal sebagai pusat kegiatan tradisional yang diramaikan oleh pencerita, pemusik, dan artis pertunjukan, namun terancam oleh tekanan-tekanan pembangunan ekonomi.<ref name=protection /> Dalam usaha melindungi tradisi-tradisi mereka, penduduk setempat meminta tindakan dari tingkat internasional untuk mengakui pentingnya perlindungan untuk tempat-tempat seperti Jeema’ el Fna—mereka sebut sebagai ruang budaya—serta bentuk-bentuk ekspresi budaya tradisional dan populer lainnya.<ref name=protection /> Istilah "
{{cquote|Tontonan di Djemaa el Fna diulangi setiap hari, dan setiap hari selalu berbeda. Segala sesuatunya berubah, suara, bunyi, gerak, dan publik yang melihat, mendengar, mengindera, merasa, dan menyentuh. Tradisi lisan dibingkan oleh sesuatu yang lebih luas, sesuatu yang kita sebut takbenda. Alun-alun Jeema’ el Fna sebagai ruang fisik, menyimpan tradisi nonbendawi dan lisan yang kaya.|200px||[[Juan Goytisolo]]|dalam pidato yang disampaikan pada pembukaan pertemuan Proklamasi Karya Agung yang pertama, 15 Mei 2001<ref>{{cite web | title = Defending Threatened Cultures | author=Juan Goytisolo | date=2001-05-15 | url = http://www.unesco.org/bpi/intangible_heritage/goytisoloe.htm |accessdate=2009-09-07}}</ref></small>}}
Baris 19 ⟶ 20:
{{See|Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia}}
[[Berkas:Noh3.jpg|
Sejak tahun 2001, program baru UNESCO ini telah mulai mengidentifikasi berbagai bentuk warisan budaya takbenda dari seluruh dunia untuk dilindungi melalui sebuah Proklamasi.<ref name=2001_proclamation /> Pemerintah dari negara-negara yang menyetujui Konvensi UNESCO yang disebut negara anggota, masing-masing diizinkan untuk menyampaikan satu berkas daftar calon, selain diterimanya juga nominasi multinasional untuk warisan budaya takbenda yang berada di dalam teritori mereka.<ref name=protection /> Warisan budaya takbenda yang dinominasikan dapat digolongkan ke dalam dua kategori seperti telah ditentukan oleh program:<ref name= proclamation_criteria />
* bentuk ekspresi budaya tradisional dan populer, atau
* ruang budaya, yakni tempat-tempat kegiatan masyarakat dan budaya terkonsentrasi dan berlangsung secara reguler (alun-alun pasar, festival, dan sebagainya).
Nominasi dari negara anggota dievaluasi oleh sebuah panel para pakar dalam warisan budaya takbenda, termasuk [[lembaga swadaya masyarakat]] dan lebih lanjut diteliti dengan cermat oleh dewan juri beranggotakan 18 orang yang sebelumnya dipilih oleh Direktur Jenderal UNESCO.<ref name=2001_proclamation /><ref name=proclamation_criteria>{{cite web| title=Proclamation of the Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (2001-2005)|url= http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?pg=00103 |publisher=UNESCO Press |accessdate=2009-09-07}}</ref> Satu set kriteria telah dibuat sebelumnya untuk membantu penilaian
# menunjukkan nilai yang menonjol sebagai
# memperlihatkan bukti luas mengenai akar-akar dalam tradisi budaya atau sejarah budaya dari komunitas terkait,
# merupakan sebuah cara untuk memastikan identitas kultural dari komunitas budaya terkait,
# memberikan bukti keunggulan dalam aplikasi keterampilan dan kualitas teknis yang ditampilkan,
# menegaskan nilai mereka sebagai kesaksian unik tradisi budaya yang hidup,
# berada dalam risiko degradasi atau lenyap.
Lebih lanjut lagi, calon
Melalui proses nominasi, negara anggota didorong untuk menyusun inventarisasi warisan budaya takbenda mereka, meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap warisan budaya tersebut. Sebagai imbalan,
Pengumuman UNESCO tahun 2001, 2003, dan 2005 memasukkan sejumlah 90 bentuk warisan budaya takbenda dari seluruh dunia sebagai
{| class="wikitable sortable" border="2" cellpadding="2" cellspacing="0" style="margin: 0 1em 0 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaa solid; border-collapse: collapse; font-size: 95%;"
|- bgcolor="efefef"
Baris 43 ⟶ 44:
! Ketua juri
!width="100"| Total berkas pencalonan yang diterima
!width="100"| Total
! Referensi
|-
Baris 70 ⟶ 71:
== Perkembangan mutakhir ==
{{See|Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia}}
Semakin meningkatnya jumlah berkas pencalonan yang diterima dan jumlah
Proses menentukan mata budaya untuk dimasukkan ke dalam daftar mengikuti langkah-langkah serupa seperti Proklamasi
Selain itu, UNESCO membuat program terpisah yang mengidentifikasi mata budaya untuk dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda yang Memerlukan Perlindungan Mendesak, untuk menyorot mata budaya yang dalam keadaan bahaya meskipun telah ada upaya-upaya dari komunitas lokal untuk melestarikan dan melindunginya. Oleh karena itu, mata budaya tersebut tidak dapat diharapkan untuk selamat tanpa perlindungan segera. Program ini juga mengumpulkan dana untuk memberikan bantuan darurat untuk pelestarian mata budaya tersebut.<ref>{{cite web | title = The List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding | url = http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?pg=00174 |accessdate=2009-09-05}}</ref>
Baris 80 ⟶ 81:
|-
! style="background:#efefef;" | Negara
! style="background:#efefef;" |
! style="background:#efefef;" | Keterangan
|-
Baris 132 ⟶ 133:
|[[India]]
|Kutiyattam, Dramatari bahasa Sansakerta
|[[Kutiyattam]] adalah pertunjukan dramatari dalam [[bahasa Sansakerta]] yang tertua di India. Pertunjukan dilangsungkan di gedung teater ([[Kuttampalam]]) yang berada di lingkungan kuil agama Hindu di [[Kerala]]. Tradisi pementasan Kutiyattam sudah berlangsung sejak 2.000 tahun yang lalu. Kutiyattam dulunya tidak bisa ditonton sembarang orang. Dramatari ini dianggap suci dan walaupun sekarang sudah bisa ditonton orang biasa, penari masih menerima penyucian dari pendeta dan lampu minyak terus menyala selama pementasan sebagai lambang kehadiran dewa. Koreografi yang rumit terus dijaga agar tidak bocor ke luar melalui peraturan yang ketat. Belakangan ini segala aspek pementasan Kutiyattam sudah ditulis ke dalam buku pedoman,
|-
|[[Italia]]
Baris 152 ⟶ 153:
|[[Filipina]]
|Nyanyian Hudhud suku Ifugao
|Suku [[Ifugao]] terkenal nyanyian Hudhud yang dinyanyikan di musim tanam, musim panen, dan upacara pemakaman. Hudhud sudah ada paling tidak sejak [[abad ke-7]]. Nyanyian Hudhud berjumlah lebih dari 200 repertoir dan masing-masing terdiri dari 40 episode,
|-
|[[Rusia]]
Baris 160 ⟶ 161:
|[[Korea Selatan]]
|[[Jongmyo Jerye|Upacara pemujaan leluhur kerajaan dan musik ritual di kuil Jongmyo]]
|[[Jongmyo]] adalah kuil [[Konfusianisme]] di [[Seoul]] tempat keturunan keluarga kerajaan Korea mengadakan upacara tahunan pada hari Minggu pertama di bulan Mei. Upacara terdiri dari doa untuk leluhur, musik, dan tari yang semuanya berasal dari tradisi [[Tiongkok]],
|-
|[[Spanyol]]
Baris 176 ⟶ 177:
|-
! style="background:#efefef;" | Negara
! style="background:#efefef;" |
! style="background:#efefef;" | Keterangan
|-
Baris 185 ⟶ 186:
|[[Belgia]]
|Karnaval Binche
|[[Binche]] adalah kota yang terletak di selatan [[Brusel]], [[Belgia]]. [[Karnaval]] berlangsung selama tiga hari dan merupakan acara tahunan menjelang [[Pra-Paskah]] di Binche yang sudah menjadi tradisi sejak [[abad Pertengahan]]. Perayaan dimulai pada hari Minggu tiga hari sebelum [[Rabu Abu]] dengan puncak karnaval
|-
|[[Bolivia]]
Baris 191 ⟶ 192:
|Suku [[Kallawaya]] adalah penduduk asli Bolivia yang tinggal di daerah pegunungan [[Bautista Saavedra]], selatan kota [[La Paz, Bolivia|La Paz]]. Orang Kallawaya terkenal sebagai dokter tradisional yang bermata pencaharian sebagai mengobati orang menurut ilmu pengobatan kuno dengan obat dari ramuan tumbuh-tumbuhan. Dukun suku Kallawaya dimonopoli laki-laki dan bisa dijumpai berpraktik di berbagai negara di Amerika Selatan.
|-
|[[
|Ekspresi seni grafis dan budaya lisan suku Wajapi
|Suku [[Wajapi]] termasuk kelompok etnik [[Tupi-Guarani]] yang hidup di sebelah utara wilayah Amazon, tepatnya di negara bagian [[Amapá]], Brazil. Orang Wajapi terampil menghias badan dengan tato bermotif geometris yang disebut [[Kusiwa]]. Seni tato suku Wajapi memakai bahan perwarna alami berwarna merah yang cara pembuatannya diteruskan secara lisan dari generasi ke generasi. Motif yang sering dibuat seperti [[jaguar]], [[anaconda]], [[kupu-kupu]], dan [[ikan]] mencerminkan kepercayaan suku Wajapi.
Baris 213 ⟶ 214:
|[[Kuba]]
|La Tumba Francesa, musik persaudaraan provinsi Oriente
|[[Tumba Francesa]] (gendang
|-
|[[Mesir]]
Baris 257 ⟶ 258:
|[[Meksiko]]
|Festival Para Arwah
|[[Hari Para Arwah|El Día de los Muertos]] adalah perayaan tradisional orang Meksiko untuk memperingati kembalinya arwah anggota keluarga yang sudah meninggal. Tanggal penyelenggaraan festival berbeda-beda menurut daerahnya,
|-
|[[Mongolia]]
Baris 297 ⟶ 298:
|-
! style="background:#efefef;" | Negara
! style="background:#efefef;" |
! style="background:#efefef;" | Keterangan
|-
Baris 316 ⟶ 317:
|
|-
|[[Belgia]] dan [[
|Pawai [[raksasa]] dan [[naga]] di Belgia dan
|
|-
Baris 324 ⟶ 325:
|
|-
|[[
|[[Festival Samba di Roda]] (daerah [[Recôncavo Baiano]])
|
Baris 444 ⟶ 445:
|
|-
|[[
|Instrumen dan musik [[Fujara]]
|
Baris 479 ⟶ 480:
== Sumber ==
# {{cite web|title=Wooden mask for Gelede masquerade|work=The British Museum|accessdate=28 November|accessyear=2006|url=http://www.thebritishmuseum.ac.uk/compass/ixbin/goto?id=OBJ2656}}
# {{cite web|title=Opera Kunqu|work=[[China Radio International]]|accessdate=28 November|accessyear=2006|url=http://indonesian.cri.cn/1/2004/12/17/1@20797.htm|archive-date=2008-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20080514040109/http://indonesian.cri.cn/1/2004/12/17/1@20797.htm|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=Comunidad Mata Los Indios, San Felipe de Villa Mella|work=Melassa Foundation|accessdate=28 November|accessyear=2006|url=http://www.melassa.org/gallerycomunidad.htm|archive-date=2009-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20090123071123/http://melassa.org/gallerycomunidad.htm|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=The republic of Buryatia, Old Believers|work=Lake Baikal Guidebook|accessdate=29 November|accessyear=2006|url=http://baikal.eastsib.ru/buryatrepublic/|archive-date=2006-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20060919040752/http://www.baikal.eastsib.ru/buryatrepublic/|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=Carnival of Binche an event not to be missed|work=Belgian Tourist Office|accessdate=29 November|accessyear=2006|url=http://www.visitbelgium.com/mediaroom/BincheCarnival.htm|archive-date=2007-01-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20070108202801/http://www.visitbelgium.com/mediaroom/BincheCarnival.htm|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=The tale of a tale|work=Al-Ahram weekly online|accessdate=30 November|accessyear=2006|url=http://weekly.ahram.org.eg/2004/707/he1.htm|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505002213/http://weekly.ahram.org.eg/2004/707/he1.htm|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=Pansori (Korean Opera)|work=Korea Tourism Organization|accessdate=30 November|accessyear=2006|url=http://english.tour2korea.com/02Culture/TraditionalCulture/pansori.asp?kosm=m2_3&konum=subm6_13|archive-date=2007-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20070616045618/http://english.tour2korea.com/02Culture/TraditionalCulture/pansori.asp?kosm=m2_3&konum=subm6_13|dead-url=yes}}
== Lihat pula ==
Baris 490 ⟶ 491:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0405/13/nas05.htm Perjalanan Wayang Indonesia di UNESCO (1), Hormati Utusan Srilanka, Lakon Diubah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927202853/http://www.suaramerdeka.com/harian/0405/13/nas05.htm |date=2007-09-27 }} [[Suara Merdeka]], 13 Mei 2004.
* {{en}} [http://www.unesco.or.id/activities/culture/programme/259.php Wayang Puppet Theatre] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060108112008/http://www.unesco.or.id/activities/culture/programme/259.php |date=2006-01-08 }}
* {{en}} [http://www.unesco.org/culture/ich_convention/index.php?lg=EN UNESCO website on 2003 convention]
* {{en}} [http://www.unesco.org/culture/intangible-heritage/masterpiece.php?lg=en Masterpieces for 2001 and 2003]
Baris 498 ⟶ 499:
[[Kategori:Tradisi]]
[[Kategori:UNESCO]]
[[Kategori:
|