Kartu skor berimbang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Strategi}}
'''Kartu skor berimbang''' ([[bahasa Inggris]]: ''balanced scorecard'', '''BSC''') adalah suatu metode untuk pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan dengan mengukur empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu [[perusahaan]] dalam skala yang lebih kecil sejalan demadengan sasaran yang lebih besar dalam hal visi dan strategi. BSC pertama kali dikembangkan dan digunakan pada perusahaan [[Analog Devices]] pada tahun [[1987]]. Dengan tidak hanya berfokus pada hasil finansial melainkan juga masalah manusia, BSC membantu memberikan pandangan yang lebih menyeluruh pada suatu perusahaan yang pada gilirannya akan membantu organisasi untuk bertindak sesuai tujuan jangka panjangnya. Sistem [[manajemen strategis]] membantu manajer untuk berfokus pada ukuran [[kinerja]] sambil menyeimbangkan sasaran finansial dengan perspektif [[pelanggan]], [[proses]], dan [[karyawan]].
 
Pada tahun [[1992]], [[Robert S. Kaplan]] dan [[David P. Norton]] mulai mempublikasikan kartu skor berimbang melalui rangkaian artikel-artikel jurnal dan buku ''The Balanced Scorecard'' pada tahun [[1996]]. Sejak diperkenalkannya konsep aslinya, BSC telah menjadi lahan subur untuk pengembangan teori dan penelitian, dan banyak praktisi yang telah menyimpang dari artikel asli Kaplan dan Norton. Kaplan dan Norton sendiri melakukan tinjauan ulang terhadap konsep ini satu dasawarsa kemudian berdasarkan pengalaman penerapan yang mereka lakukan.
Baris 7 ⟶ 8:
Balanced Scorecard memberi organisasi elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari paradigma ‘melulu finansial’ menuju model baru yang mana hasil Scorecard menjadi titik awal untuk me-review, mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dipunya. Balanced Scorecard akan menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian ukuran koheren dalam empat perspektif yang berimbang. Kita akan dengan cepat bisa dapatkan informasi untuk dipertimbangkan lebih dari sekadar ukuran finansial.
 
== Konsep keseimbangan Balanced Scorecard ==
Konsep keseimbangan dalam Balanced Scorecard terkait pada tiga area berikut:
# Keseimbangan antara indikator keberhasilan finansial dan non finansial. Balanced Scorecard sendiri awalnya dibuat untuk mengatasi kekuranghandalan ukuran performa finansial dengan menyeimbangkannya dengan pemicu lain untuk performa yang mengacu ke masa depan. Ini adalah masih terus menjadi prinsip dari sistem Balanced Scorecard ini.
Baris 15 ⟶ 16:
== Referensi ==
 
* Cobbold, I. and Lawrie, G. ([[2002]]a). [http://www.2gc.co.uk/pdf/2GC-PMA02-1f.pdf “The Development of the Balanced Scorecard as a Strategic Management Tool”.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070221132820/http://www.2gc.co.uk/pdf/2GC-PMA02-1f.pdf |date=2007-02-21 }} Performance Measurement Association 2002
* Cobbold, I and Lawrie, G ([[2002]]b). [http://www.2gc.co.uk/pdf/2GC-PMA02-3f.pdf “Classification of Balanced Scorecards based on their effectiveness as strategic control or management control tools”.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070213220048/http://www.2gc.co.uk/pdf/2GC-PMA02-3f.pdf |date=2007-02-13 }} Performance Measurement Association 2002.
* Kaplan R S and Norton D P ([[1992]]) "The balanced scorecard: measures that drive performance", ''Harvard Business Review'' Jan – Feb pp71–80.
* Kaplan R S and Norton D P ([[1993]]) "Putting the Balanced Scorecard to Work", ''Harvard Business Review'' Sep – Oct pp2–16.
Baris 25 ⟶ 26:
* Kurtzman J ([[1997]]) "Is your company off course? Now you can find out why", ''Fortune'' Feb 17 pp128– 30
* Niven, Paul R. ([[2006]]) "Balanced Scorecard. Step-by-step. Maximizing Performance and Maintaining Results".
* Per Nikolaj Bukh & Teemu Malmi [http://www.pnbmap.com/files/pdf_artikler/BukhMalmi.pdf "Re-Examining the Cause-and-Effect Principle of the Balanced Scorecard"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120220150621/http://www.pnbmap.com/files/pdf_artikler/BukhMalmi.pdf |date=2012-02-20 }}
* Norreklit H. ([[2000]]), The balance on the balanced scorecard - a critical analysis of some of its assumptions, Management Accounting Research, 11, pp. 65–88.
* Papalexandris, A., Ioannou, G. and Prastacos, G.P. ([[2004]]) Implementing the Balanced Scorecard in Greece: a software firm’s experience. Long Range Planning, 37(4), 347-362.
* Papalexandris, A., Ioannou, G., Prastacos, G.P. and Soderquist, K.E. ([[2005]]) An integrated methodology for putting the Balanced Scorecard into action. European Management Journal, 23(2), 214-227.