Kacang kratok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| name = Kacang kratok
| image = Phaseol_lunat_130815-0011_tdp.JPG
| image_caption = Kacang kratok, ''Phaseolus lunatus''<br />[[Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor|Darmaga]], [[Bogor]]
|
| synonyms = ''Phaseolus bipunctatus'' <small>Jacq. (1770)</small><ref>{{aut|Jacquin, N.J. von}}. 1770. [http://www.botanicus.org/title/b1206399x ''Hortus Botanicus Vindobonensis''] v. '''1''': 44. Vindobonae : Typis Leopoldi Joannis Kaliwoda, aulae imperialis typographi.</ref><br />▼
▲|genus = ''[[Phaseolus]]''
▲|species = '''''P. lunatus'''''
▲|binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]] <ref>{{aut|Linne, C. von}}. 1753. ''Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, ...'' [http://www.biodiversitylibrary.org/page/358745#page/166/mode/1up '''2''': 724]. Holmiae : Impensis Laurentii Salvii</ref>
▲''Phaseolus bipunctatus'' <small>Jacq. (1770)</small><ref>{{aut|Jacquin, N.J. von}}. 1770. [http://www.botanicus.org/title/b1206399x ''Hortus Botanicus Vindobonensis''] v. '''1''': 44. Vindobonae : Typis Leopoldi Joannis Kaliwoda, aulae imperialis typographi.</ref><br />
''Phaseolus limensis'' <small>Macfad.</small><ref>{{aut|Macfadyen, J.}} 1837. ''Flora of Jamaica; a description of the plants of that island, arranged according to the natural orders''.
[http://books.google.com/books?pg=PA279&dq=The+flora+of+Jamaica%3B+a+description+of+the+plants+of+that+island&id=grM_AAAAYAAJ&ots=Ct2IMO2LK-#v=onepage&q&f=false '''1''': 279]. London : Longman.</ref>
| color={{tc2|tumbuhan}}
'''Kacang kratok
▲'''Kacang kratok''', '''kacang jawa''' atau '''kekara''' ('''''Phaseolus lunatus''''') adalah sejenis [[kacang|kacang-kacangan]] dari [[familia|suku]] [[Fabaceae]] (Leguminosae). Semula di [[Indonesia]] dikembangkan sebagai tanaman penutup tanah, kacang kratok kemudian juga dipanen bijinya, biji yang muda, polong yang muda, pucuk dan kecambahnya, sebagai bahan makanan [[manusia]] maupun [[ternak]].
Di beberapa daerah, kacang yang tumbuh menjalar atau memanjat ini dikenal dengan nama-nama seperti ''kacang mas, roay'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]);
== Pemerian ==
[[
Merupakan tumbuhan [[terna]] semusim atau terkadang menahun;
[[Daun|Daun-daun]] majemuk beranak daun tiga, dengan anak daun bundar telur melancip, 5—19 [[sentimeter|cm]] x 3– 11 cm.
== Asal
[[
{{nutritional value | name=Kacang kratok, biji kering
| kJ=1450
Baris 44 ⟶ 33:
| note=[http://proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=3313 Tautan ke entri Proseabase]
}}
Kratok berasal dari [[Benua Amerika]], dengan setidaknya dua pusat domestikasi jenis ini.
Di akhir abad 19, tanaman ini mulai ditanam di [[Minahasa]], dan di waktu-waktu berikutnya juga di [[Jawa]] bagian timur, sebagai tanaman penutup tanah untuk mengatasi aneka [[gulma]] kebun yang merugikan.
[[
Kratok sejak lama ditanam sebagai penghasil bahan pangan. Sebagai sayuran, bijinya juga dimanfaatkan sebagai makanan kecil (''snack'') dengan cara menggoreng kacang kratok hingga mengeras. Kacang kratok acapkali dicampur dengan [[makanan pokok]] di [[Nusa Tenggara Timur]] dan biasa dimakan dengan [[nasi]], [[jagung]], dan [[ketela]] untuk di [[Bali]]. Yang biasa dipergunakan sebagai makanan adalah kultivar yang tidak mengandung [[racun]]. Bijinya dapat di[[ragi]]kan untuk dijadikan [[tempe]].<ref name="Sayur">{{aut|Sastrapradja, Setijati; Lubis, Siti Harti Aminah; Soetarno, Hadi; Lubis, Ischak}} (1981) [1981]. ''Sayur-Sayuran''. '''6''':72{{spaced ndash}}73. [[Jakarta]]:[[Lembaga Biologi Nasional|LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Polongnya yang muda direbus dan dimakan sebagai sayuran. Bijinya yang tua, khususnya kultivar kacang jawa, mengandung [[asam sianida]], sehingga harus diolah terlebih dulu sebelum dapat dimakan dengan aman. Biji kara ini sering pula dimakan dicampur dengan [[soto]], [[nasi uduk]], dan lain sebagainya. Dapat dimasak ataupun dilalap. Walau mengandung asam biru (asam sianida),
Biji dari beberapa kultivar yang lain hanya sedikit atau sama sekali tidak mengandung racun sianida, sehingga lebih mudah diolah.
Daun-daunnya dimanfaatkan sebagai pakan [[ternak]]. Daun kratok yang diremas-remas dan dicampur [[adas pulasari]] digunakan sebagai obat luar sakit perut pada anak-anak. Bahan pewarna hijau juga didapat dari daun kratok yang diremas dalam air; untuk mewarnai makanan atau anyaman.<ref name="heyne"/> Selain itu, daunnya itu bermanfaat untuk obat [[sakit kulit]], dengan dicampur dengan [[kapur sirih]]. Cuma saja, kratok ini beracun bagi [[kambing]].<ref name="Bertanam">{{aut|Sunarjono, Hendro}} (2015). ''Bertanam 36 Jenis Sayur''. hlm.161{{spaced ndash}}163. [[Jakarta]]: Penebar Swadaya. ISBN 978-979-002-579-0.</ref>
== Kultivar ==
[[
Spesies ''Phaseolus lunatus'' terdiri dari varietas-varietas liar dan budidaya (kultivar).
* Kacang jawa – bijinya berukuran sedang, merah-ungu hingga kehitaman, mengandung banyak HCN.
* Kacang burma merah atau kacang rangoon merah – bijinya berukuran kecil, kemerah-merahan, sintal, kadang-kadang dengan bintik keunguan.
* Kacang burma putih atau kacang rangoon putih – bijinya berukuran kecil, putih, sintal, mirip biji [[buncis]] yang kecil.
* [[Kacang lima]] – bijinya besar-besar, putih atau keputihan, sintal.
== Catatan kaki ==
[[
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{commonscat|Phaseolus lunatus}}
* {{en}} FAO
* {{en}} ILDIS
* {{en}} PFAF
* {{en}} Plant List
{{Taxonbar|from=Q1166136}}
[[Kategori:Faboideae]]
Baris 80 ⟶ 70:
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan pewarna]]
[[Kategori:Phaseolus]]
|