Negara Islam Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
k Mengembalikan suntingan oleh Negara pulau (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.5.213.141 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(145 revisi perantara oleh 93 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Former Country
| conventional_long_name = Negara Islam Indonesia<br
| native_name = ''DI/TII''
| common_name = Negara Islam Indonesia
| continent = Asia Tenggara
| region = Asia Tenggara
| country = Indonesia
| status =
| image_flag = Flag of Islamic State of Indonesia.svg▼
| image_coat = Emblem of Islamic State of Indonesia.svg
|flag_p1 = Flag of the Netherlands.svg▼
| capital = [[Jakarta]]
| capital_exile = ▼
|flag_s1 = Flag of Indonesia.svg▼
▲|image_flag = Flag of Islamic State of Indonesia.svg
| title_leader = [[Imam]]▼
| leader1 = [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]]▼
▲|capital_exile =
| year_leader1 = 1949–1962
▲|government_type = [[Khalifah|Kekhalifahan Islam]], [[Darul Islam]], [[Islamisme]]
▲|title_leader = [[Imam]]
| date_start = ▼
▲|leader1 = Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
| event1 = Dideklarasikan▼
▲|year_start = 1942
| date_event1 = 7 Agustus 1949▼
▲|date_start =
| event2 = Pemberontakan [[Daud Beureueh]] di [[Aceh]]
▲|event1 = Dideklarasikan
| date_event2 = 1953-1962▼
▲|date_event1 = 7 Agustus 1949
|
| date_event3 = 1950-1959
▲|date_event2 = 1953-1962
|
|
|
|
| year_end = 1962
| date_end = 2 September
| p1 = Pemerintahan Sipil Hindia Belanda{{!}}NICA
▲| flag_p1 = Flag of the Netherlands.svg
| p2 = Republik Indonesia
| flag_p2 = Flag of Indonesia.svg
| s1 = Republik Indonesia
▲| flag_s1 = Flag of Indonesia.svg
| demonym =
| Sekutu = Gerakan 26 Juli
Partai Komunis Kuba
}}
{{Sejarah Indonesia}}
'''Negara Islam Indonesia''' (disingkat '''NII'''; juga dikenal dengan<ref>{{Cite web|last=Arifianto|first=Bambang|title='Mekkah' dan 'Madinah' di Kabupaten Tasikmalaya, Jejak Pilu Konflik DI/TII dan TNI di Kawasan Cigalontang - Pikiran-Rakyat.com - Halaman all|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01348843/mekkah-dan-madinah-di-kabupaten-tasikmalaya-jejak-pilu-konflik-ditii-dan-tni-di-kawasan-cigalontang|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-05-29}}</ref> nama '''Darul Islam''' atau '''DI'''
Gerakan ini bertujuan menjadikan [[Republik Indonesia]] yang saat itu baru saja [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|diproklamasikan kemerdekaannya]] dan ada pada masa [[Perang Kemerdekaan Indonesia|perang dengan tentara Kerajaan Belanda]] sebagai negara [[teokrasi]] dengan [[agama Islam]] sebagai dasar negara. Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia adalah Hukum Syariat Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah [[Al Quran]] dan [[Sunnah|Al Hadist]]". Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk membuat undang-undang yang berlandaskan [[syariat Islam]], dan penolakan yang keras terhadap ideologi selain
== Pergerakan ==
[[File:Proclamation of Islamic State of Indonesia.jpg|thumb|left|Naskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia.]]
Dalam perkembangannya NII merekrut Mahasiswa baru yang datangnya dari luar pulau jawa untuk mendakterin (mencuci otak), DI menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa Barat (berikut dengan daerah yang berbatasan di [[Jawa Tengah]]), [[Sulawesi Selatan]], [[Aceh]] dan [[Kalimantan selatan]] .<ref>Robert Cribb. 2000. ''Historical Atlas of Indonesia''. Halaman 162.</ref><ref>{{cite web|title=Relevansi Darul Islam Untuk Masa Kini|url=http://www.crisisgroup.org/en/regions/asia/south-east-asia/indonesia/op-eds/jones-relevansi-darul-islam-untuk-masa-kini.aspx|publisher=crisisgroup.org|date=16 Agustus 2010|accessdate=28 November 2014|archive-date=2014-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20141205002340/http://www.crisisgroup.org/en/regions/asia/south-east-asia/indonesia/op-eds/jones-relevansi-darul-islam-untuk-masa-kini.aspx|dead-url=yes}}</ref>
Untuk melindungi kereta api, Kavaleri Kodam VI Siliwangi (sekarang Kodam III) mengawal kereta api dengan panzer tak bermesin yang didorong oleh lokomotif uap D-52 buatan Krupp Jerman Barat. Panzer tersebut berisi anggota TNI yang siap dengan senjata mereka. Bila ada pertempuran antara TNI dan DI/TII di depan, maka kereta api harus berhenti di halte terdekat. Pemberontakan bersenjata yang selama 13 tahun itu telah menghalangi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ribuan ibu-ibu menjadi janda dan ribuan anak-anak menjadi yatim-piatu. Diperkirakan 13.000 rakyat Sunda, anggota organisasi keamanan desa (OKD) serta tentara gugur. Anggota DI/TII yang tewas tak diketahui dengan tepat.<ref>{{cite web|title=History of Railways in Indonesia|url=http://keretapi.tripod.com/history.html|publisher=keretapi.tripod.com|date=|accessdate=28 November 2014}}</ref>
Setelah [[Kartosoewirjo]] ditangkap [[TNI]] dan dieksekusi pada [[1962]], gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dinyatakan sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia.<ref>{{
=== Gerakan DI/TII Daud
[[Pemberontakan DI/TII di Aceh]] dimulai dengan "Proklamasi" [[Daud
Daud Beureu'eh pernah memegang jabatan sebagai "Gubernur Militer Aceh" sewaktu agresi militer pertama Belanda dimulai pada tanggal 21 Juli 1947 untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Wilayah kekuasaan militer yang diberikan kepadanya oleh Pemerintah Indonesia meliputi wilayah Keresidenan Aceh, Kabupaten Langkat dan Tanah Karo. Pangkat yang diterima oleh Daud Beureu'eh adalah [[Mayor Jenderal|mayor jenderal]] dengan kepemimpinan atas [[angkatan bersenjata]] milik [[Tentara Nasional Indonesia]].<ref>{{Cite book|last=Abubakar|first=Al Yasa`|date=2020|url=http://dsi.acehprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/Pelaksanaan-Syariat-Islam-di-Aceh-NEW.pdf|title=Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh sebagai Otonomi Khusus yang Asimetris: Sejarah dan Perjuangan|location=Banda Aceh|publisher=Dinas Syariat Islam Aceh|isbn=978-602-58950-5-0|editor-last=Alidar|editor-first=E.M.K.|pages=99|url-status=live}}</ref>
Daued Beureueh pernah memegang jabatan sebagai "Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh" sewaktu agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai Gubernur Militer ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Sebagai seorang tokoh ulama dan bekas Gubernur Militer, Daud Beureuh bisa memperoleh pengikut. Daud Beureuh juga berhasil mempengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah [[Pidie]]. Untuk beberapa waktu lamanya Daud Beureuh dan anak-buahnya dapat mengusai sebagian daerah Aceh.▼
▲
Sesudah bantuan datang dari [[Sumatera Utara]] dan [[Sumatera Tengah]], operasi pemulihan keamanan ABRI ( TNI-POLRI ) segera dimulai. Setelah didesak dari kota-kota besar, Daud Beureuh meneruskan pemberontakannya di hutan-hutan. Penyelesaian terakhir Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember [[1962]] atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel Jendral [[Makarawong]].<ref>{{cite web|url=http://www.acehbooks.org/pdf/ACEH_02539.pdf|title=Keterangan Pemerintah tentang peristiwa Daud Beureuh : [diutjapkan dalam rapat pleno terbuka Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia tanggal 28 Oktober 1953] ; Djawaban Pemerintah [atas pemandangan umum Dewan Perwakilan Rakjat mengenai keterangan Pemerintah] tentang peristiwa Daud Beureuh : [diutjapkan oleh Perdana Menteri dalam rapat pleno terbuka Dewan Perwakilan Rakjat tanggal 2 Nopember 1953] / [Ali Sastroamidjojo]|date=1953|format=PDF}}</ref>.▼
▲Sesudah bantuan datang dari [[Sumatera Utara]] dan [[
=== Gerakan DI/TII Ibnu Hadjar ===
Pada bulan Oktober [[1950]] DI/ TII juga tercatat melakukan pemberontakan di [[Kalimantan Selatan]] yang dipimpin oleh [[Ibnu Hadjar]]. Para pemberontak melakukan pengacauan dengan menyerang pos-pos kesatuan ABRI (TNI-POLRI). Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan damai kepada Ibnu Hadjar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI. Ibnu Hadjar sempat berpura-pura menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi sehingga pemerintah akhirnya terpaksa menugaskan pasukan ABRI (TNI-POLRI) untuk menangkap Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum mati.<ref>{{
=== Gerakan DI/TII Amir Fatah ===
[[Amir Fatah]]
=== Gerakan DI/TII
Pemerintah berencana membubarkan [[Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan]] (KGSS) dan anggotanya disalurkan ke masyarakat.
== Lihat pula ==
* [[Pemberontakan Darul Islam]]
== Referensi ==
Baris 61 ⟶ 76:
=== Catatan kaki ===
* Dijk, C. van (Cornelis) ''Rebellion under the banner of Islam
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0904/18/0802.htm "Beban Sejarah Umat Islam Indonesia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050507025707/http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0904/18/0802.htm |date=2005-05-07 }}, ''[[Pikiran Rakyat]]'', 18 September 2004
* {{id
* {{id icon}} [http://www.dataphone.se/~ahmad/ Ahmad Sudirman page] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061022151442/http://www.dataphone.se/~ahmad/ |date=2006-10-22 }}
* {{id}} [http://www.kebudayaan.depdiknas.go.id/BudayaOnline/SeniBudaya/Sejarah/PERANG/n_perang.htm Pemberontakan DI/TII Daud Beureuh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060515102925/http://www.kebudayaan.depdiknas.go.id/BudayaOnline/SeniBudaya/Sejarah/PERANG/n_perang.htm |date=2006-05-15 }}
* {{id}} [http://
* {{id}} [http://historia.co.id/artikel/kuno/1068/Majalah-Historia/Akhir_Hidup_Sang_Imam_Negara_Islam_Indonesia Akhir Hidup Sang Imam Negara Islam Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141218004114/http://historia.co.id/artikel/kuno/1068/Majalah-Historia/Akhir_Hidup_Sang_Imam_Negara_Islam_Indonesia |date=2014-12-18 }}
{{Lembaran hitam Indonesia}}{{Islam di Indonesia}}
[[Kategori:Organisasi Islam]]▼
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Politik Indonesia]]
▲[[Kategori:Organisasi Islam]]
[[Kategori:Kelompok separatis]]
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
|