Komunikasi tradisional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Oboy djais (bicara | kontrib) |
k →Media Komunikasi Tradisional: clean up |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Komunikasi tradisional''' adalah Sebuah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain, dengan menggunakan media tradisional yang sudah lama digunakan di suatu tempat sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modern.
== Teori ==
Menurut Sajogyo (1996) komunikasi tradisional merupakan saluran komunikasi yang paling penting untuk mobilisasi desa. Pada zaman dahulu, komunikasi tradisional dilakukan oleh masyarakat primitif dengan cara yang sederhana. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi tradisional mulai luntur dan jarang digunakan,
== Peranan Komunikasi Tradisional ==
Baris 14 ⟶ 12:
Sedangkan kekurangan komunikasi tradisional terletak pada ketidak-mampuannya menjangkau ruang dan waktu serta audiens yang luas, dan karena keterbatasan itulah komunikasi ini sering dianggap tidak efektif.
== Bentuk-Bentuk Komunikasi Tradisional ==
* Lambang Isyarat
Pada awalnya, orang menggunakan anggota badannya untuk berkomunikasi “bahasa badan” dan bahasa non-verbal. Contohnya dengan gerak muka, tangan, mimik. Ini merupakan bentuk komunikasi yang sangat sederhana.
Baris 28 ⟶ 26:
== Media Komunikasi Tradisional ==
Salah satu media komunikasi tradisional adalah [[wayang]], wayang merupakan salah satu media komunikasi yang biasanya digunakan sebagai sarana hiburan dan sarana pendidikan. Sebagai sarana hiburan wayang menyajikan berbagai cerita yang bersifat menghibur. Sebagai sarana pendidikan wayang menyajikan cerita-cerita yang sarat makna dan
== Asal Usul Wayang ==
Baris 41 ⟶ 39:
2. Wayang [[Wayang kulit|kulit]]
Di Jawa Tengah dan Timur, jenis wayang yang paling populer adalah wayang kulit atau
Wayang kulit
Baris 47 ⟶ 45:
3. Wayang [[Wayang klithik|Klitik]] (atau Karucil)
Bentuk wayang ini mirip dengan wayang kulit,
Wayang klitik
Baris 59 ⟶ 57:
5. Wayang [[Wayang orang|wong]]
Jenis wayang ini adalah sebuah drama tari yang menggunakan manusia untuk memerankan tokoh-tokoh yang didasarkan pada kisah-kisah wayang tradisional. Cerita yang sering digunakan adalah
== Penerapan ==
'''Wayang sebagai Teknologi komunikasi'''
Baris 68 ⟶ 66:
Wayang adalah salah satu teknologi komunikasi yang bisa digunakan sebagai sarana hiburan, pendidikan (agama), maupun kritik sosial. Sebagai salah satu sarana hiburan wayang menyajikan berbagai cerita yang bersifat menghibur. Sebagai sarana pendidikan wayang menyajikan cerita-cerita yang sarat makna dan memberikan berbagai pelajaran bagi masyarakat. Bahkan saat ini sudah banyak dikembangkan berbagai media pembelajaran anak-anak menggunakan media-media tradisional salah satunya dengan wayang.
Selain itu wayang juga mepunyai fungsi
Intinya, pertunjukan wayang sebagai salah satu media komunikasi tradisional memberikan gambaran nyata yang lebih mudah dicerna dan dimengerti, serta memberikan sentuhan tersendiri (yang mungkin lebih dalam) pada hati nurani masyarakat yang menyaksikannya.
== Referensi ==
# Sri Mulyono ;
# Kanti Wiludjeng Istidjab; "Wayang sebagai Media Komunikasi Tradisional dalam Diseminasi Informasi." ; Jakarta ; Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika ; 2011
== Pranala luar ==
<nowiki>https://dlembasi.wordpress.com/2013/01/20/komunikasi-tradisional/</nowiki>
Baris 91 ⟶ 89:
<nowiki>https://publikasi.kominfo.go.id/handle/54323613/69</nowiki>
<nowiki>http://shaniahilmits.blogspot.co.id/2015/01/pemanfaatan-teknologi-tradisional.html</nowiki>
[[Kategori:Komunikasi]]
|