Sungai Opak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k tidy up, removed stub tag |
Menambah pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(30 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|Sungai Opak|patahan geser aktif|Sesar Opak}}
{{Infobox river
| name = Sungai Opak
| image = Opak River from near Watu Ngelak.jpg
| image_caption = Sungai Opak dilihat dari Jetis, Bantul Yogyakarta
| pushpin_map = Indonesia Jawa#Indonesia
| pushpin_map_caption = Lokasi mulut sungai
| source1 = [[Gunung Merapi]]
| mouth = [[Samudra Hindia]]
| length = {{cvt|65|km}}
| elevation =
| discharge =
| watershed = {{cvt|638.89|km2}}
| lat_d = -8.00972
| long_d = 110.28306
| timezone_label = Asia/Jakarta
| utc_offset = +7
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| geonames = 1633566
| river_system = DAS Opak
| custom_data = BPDAS Serayu-Opak-Progo; BBWS Serayu-Opak
| custom_label = Pengelolaan sungai
| native_name_lang = jv
| native_name = ꦏꦭꦶꦲꦺꦴꦥꦏ꧀
| country = [[Indonesia]]
| country_type = Negara
| region_type = [[Provinsi]]
| region = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
}}
'''Sungai Opak''' ({{Lang-jv|ꦏꦭꦶꦲꦺꦴꦥꦏ꧀|translit=Kali Opak}}) adalah nama [[sungai]] yang mengalir di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].<ref>[http://www.geonames.org/1633566/kali%20opak.html Kali Opak] at Geonames.org (cc-by); Last updated 2013-06-04; Database dump downloaded 2015-11-27</ref> Alirannya melintasi [[Kabupaten Sleman]] dan Kabupaten [[Bantul]]. Hulu sungai ini berada di [[Gunung Merapi]], lalu mengalir ke selatan dengan [[muara]] menghadap ke [[Samudra Hindia]] di [[Pantai Samas]]. Sungai ini melintas sisi barat Taman Wisata [[Candi Prambanan]] dan pernah menjadi batas alami wilayah [[Kesultanan Yogyakarta]] dengan [[Kasunanan Surakarta]].
== Hidrologi ==
[[Berkas:View on the Opak-river. S.M. Java) KITLV 1404178.tiff|ka|jmpl|Pemandangan Sungai Opak tempo dulu.|260x260px]]
Sungai Opak memiliki panjang sungai sekira {{Convert|65|km|mi|abbr=on}}<ref>{{Cite web |url=http://dsdan.go.id/index.php/component/phocadownload/category/123-lintas-propinsi?download=197:progo-opak-serang |title=Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Progo-Opak-Serang |access-date=2016-11-07 |archive-date=2016-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161105162009/http://dsdan.go.id/index.php/component/phocadownload/category/123-lintas-propinsi?download=197:progo-opak-serang |dead-url=yes }}</ref> dimulai dari hulu melewati wilayah Kapanewon[[Cangkringan, Sleman|Cangkringan]], [[Ngemplak, Sleman|Ngemplak]], [[Kalasan, Sleman|Kalasan]], [[Prambanan, Sleman|Prambanan]], dan [[Berbah, Sleman|Berbah]] di [[Kabupaten Sleman]]. Kemudian Kapanewon[[Piyungan, Bantul|Piyungan]], [[Pleret, Bantul|Pleret]], [[Jetis, Bantul|Jetis]], [[Imogiri, Bantul|Imogiri]], [[Pundong, Bantul|Pundong]] dan berakhir di Kapanewon [[Kretek, Bantul|Kretek]]. Debit air rata rata bulanan Sungai Opak sekitar {{Convert|12,35|m3/s|ft3/s|abbr=on}} dengan debit maksimum sebesar {{Convert|83,2|m3/s|cuft/s|abbr=on}} dan minimum sebesar {{Convert|1,89|m3/s|cuft/s|abbr=on}}.
=== Anak sungai ===
Sungai Opak memiliki beberapa anak [[sungai]] yang cukup besar, di antaranya:
# [[Sungai Gendol]]
# Sungai Tepus
# Sungai Kuning
# [[Sungai Code]]
# Sungai Gajahwong
# Sungai Belik
# Sungai Tambakbayan
# Sungai Nongko
# [[Sungai Oyo]]
# Sungai Winongo
== Kondisi sungai ==
Dari hasil penelitian parameter kualitas air yang diukur meliputi fisik (suhu, salinitas, kedalaman), kimia (amonia, nittrat, fosfat), dan mokrobiologi (total koliform). Dari hasil yang diketahui kualitas air muara Sungai Opak parameter amoniak berkisar antara 0,02-0.06 mg/L, parameter nitrat berkisar antara 0,34-0,81 mg/L, parameter fosfat berkisar antara 0,06-0,46 mg/L, dan total koliform antara 30.825 koloni/100mL. Dengan demikian status mutu kualitas muara Sungai Opak tercemar sedang.
== Geografi ==
Sungai ini mengalir di wilayah selatan pulau Jawa yang ber[[iklim muson tropis]] (kode: ''Am'' menurut [[klasifikasi iklim Köppen-Geiger]]).<ref name = "koppen">{{Cite journal | title = Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification| url = http://www.hydrol-earth-syst-sci.net/11/1633/2007/hess-11-1633-2007.html| year = 2007| journal = Hydrology and Earth System Sciences| volume = 11|pages= 1633-1644| <!--sid = 1633-1644-->| date =<!-- 01/30/2016-->| doi = 10.5194/hess-11-1633-2007| first1 =M C| first2 = B L| first3 = T A| last1 = Peel| last2 = Finlayson| last3 =McMahon |access-date=30 January 2016}}</ref> Suhu rata-rata setahun sekitar 22 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 26 °C, dan terdingin Januari, sekitar 18 °C.<ref name = "nasa">{{Cite web|url= http://neo.sci.gsfc.nasa.gov/dataset_index.php|title= NASA Earth Observations Data Set Index|date= 30 January 2016|publisher= NASA|access-date= 2019-01-03|archive-date= 2020-04-26|archive-url= https://web.archive.org/web/20200426054225/https://neo.sci.gsfc.nasa.gov/dataset_index.php|dead-url= yes}}</ref> Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2970 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 537 mm, dan yang terendah September, rata-rata 22 mm.<ref name = "nasarain">{{Cite web|url = http://neo.sci.gsfc.nasa.gov/view.php?datasetId=TRMM_3B43M&year=2014|title = NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)|date = 30 January 2016|publisher = NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission|access-date = 2018-11-28|archive-date = 2019-04-19|archive-url = https://web.archive.org/web/20190419091014/https://neo.sci.gsfc.nasa.gov/view.php?datasetId=TRMM_3B43M&year=2014|dead-url = yes}}</ref>
== Flora dan fauna ==
== Pemanfaatan ==
[[Berkas:KITLV 91017 - Kassian Céphas - Crossing by proa from the Kali Opak at Kretek near Yogyakarta - 1897-04-19.tif|ka|jmpl|300px|Sebuah perahu mengarungi {{PAGENAME}}.]]
Sungai Opak dimanfaatkan warga sekitar di beberapa daerah misalnya di Kembangsongo Jetis Bantul, warga memanfaatkan Sungai Opak sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti mencari pasir untuk dijual sebagai bahan bangunan dan tidak sedikit warga yang memancing di sungai ini. Selain itu, warga juga mencari kayu yang berasal dari daerah hulu yang terbawa arus banjir untuk bahan bakar. Selain itu terdapat kerusakan di beberapa daerah sekitar sungai. Salah satunya pada alur sungai di daerah Sanden, Selomartani, Kalasan mengalami kerusakan parah akibat penambangan liar. Sungai yang dulu lebarnya 40 meter sekarang menjadi 50 meter lebih. Kerusakan tersebut sepanjang satu kilo meter di alur wilayah tersebut. Di beberapa titik, bibir sungai yang asli telah bergeser hingga 15 meter ke arah samping
Selain itu, penambangan tersebut menyebabakan warga kehilangan lahan pertanian lebih dari 500 meter. Kemarau panjang juga mengakibatkan debit air Sungai Opak turun sekitar 40 persen. Hal tersebut terjadi karena semakin minimnya daerah tangkapan air dan daerah tangkapan air tidak berfungsi optimal. Contoh daerah tangkapan air tersebut antara lain kawasan perbukitan Dieng di Wonosobo yang mengalami kerusakan cukup berat dan lereng Gunung Merapi yang rusak akibat erupsi 2010 tetapi sekarang berangsur pulih setelah diadakan reboisasi di daerah aliran sungai.
▲Dari hasil penelitian parameter kualitas air yang diukur meliputi fisik (suhu, salinitas, kedalaman), kimia (amonia, nittrat, phospat), dan mokrobiologi (total coliform). Dari hasil yang diketahui kualitas air muara Sungai Opak parameter amoniak berkisar antara 0,02-0.06 mg/L, parameter nitrat berkisar antara 0,34-0,81 mg/L, parameter phospat berkisar antara 0,06-0,46 mg/L, dan total coliform antara 30.825 koloni/100mL. Dengan demikian status mutu kualitas muara Sungai Opak tercemar sedang. Air Sungai Opak tergolong keruh, tetapi tidak berarti sangat tercemar karena makhluk hidup yang tinggal disitu lumayan banyak dan bervariasi. Variasi makhluk hidup tersebut salah satunya di daerah saluran irigasi Sungai Opak yang melintasi sepanjang jalan menuju ke Pantai Parangtritis terdapat macam-macam ikan, antara lain ikan sapu-sapu (Hypostomus plecostomus), ikan-ikan kecil sejenis tawes Kepek (wader kepek), Lele Jawa (Clarias batracus), ikan gabus, ikan Nilem (Osteochillus hasselti), dan ikan Beles. Pada daerah tersebut Lele Jawa mulai terancam kepunahannya sejak adanya Lele Dumbo, karena perkembangbiakan Lele Dumbo lebih cepat. Orang-orang disekitar daerah tersebut jarang mau membudidayakan Lele Jawa. Di pinggiran sungai terdapat tanaman eceng gondok yang berjumlah ratusan.
▲Sungai Opak dimanfaatkan warga sekitar di beberapa daerah misalnya di Kembangsongo Jetis Bantul, warga memanfaatkan Sungai Opak sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti mencari pasir untuk dijual sebagai bahan bangunan dan tidak sedikit warga yang memancing di sungai ini. Selain itu, warga juga mencari kayu yang berasal dari daerah hulu yang terbawa arus banjir untuk bahan bakar. Selain itu terdapat kerusakan di beberapa daerah sekitar sungai. Salah satunya pada alur sungai di daerah Sanden, Selomartani, Kalasan mengalami kerusakan parah akibat penambangan liar. Sungai yang dulu lebarnya 40 meter sekarang menjadi 50 meter lebih. Kerusakan tersebut sepanjang satu kilo meter di alur wilayah tersebut. Di beberapa titik, bibir sungai yang asli telah bergeser hingga 15 meter ke arah samping. Selain itu, penambangan tersebut menyebabakan warga kehilangan lahan pertanian lebih dari 500 meter. Kemarau panjang juga mengakibatkan debit air Sungai Opak turun sekitar 40 persen. Hal tersebut terjadi karena semakin minimnya daerah tangkapan air dan daerah tangkapan air tidak berfungsi optimal. Contoh daerah tangkapan air tersebut antara lain kawasan perbukitan Dieng di Wonosobo yang mengalami kerusakan cukup berat dan lereng Gunung Merapi yang rusak akibat erupsi 2010 tetapi sekarang berangsur pulih setelah diadakan reboisasi di daerah aliran sungai.
Di muara Sungai Opak terdapat kawasan hutan mangrove yang terletak di desa Tirtohargo, kecamatan Kretek, kabupaten Bantul. Dusun Baros merupakan kawasan perintis hutan bakau pada salah satu area di muara Sungai Opak sehingga kawasan hutan mangrove tersebut sering disebut Kawasan Mangrove Baros. Tanaman mangrove tumbuh lebat, di dekatnya terdapat hamparan rumput yang digunakan oleh petani untuk pakan ternak. Terdapat sampah yang hanyut dari hulu sungai dan tersangkut di kawasan muara ketika air pasang sehingga membuat air laut dan tepi pantai tampak kotor. Kawasan ini berhasil mengembangkan hutan bakau yang sebelumnya diprediksi tidak dapat tumbuh dengan kondisi tanah dan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan. Usaha penanaman mangrove merupakan salah satu usaha untuk menyelamatkan kawasan pesisir pantai dari abrasi ombak laut selatan.
Di daerah Muara Baros, sampah dari hulu yang hanyut terbawa arus ke muara menyebabkan daerah muara tampak kotor dan tercemar. Bila hal ini dibiarkan terus menerus dan dalam jangka waktu lama (puluhan tahun) akan menimbulkan kerusakan lingkungan di muara tersebut. Selain itu, jumlah variasi makhluk hidup akan berkurang dan sumber dayanya juga berkurang. Maka dari itu, perlu adanya pelestarian lingkungan yang tidak hanya di muara saja, tetapi yang lebih penting adalah di hulunya. Karena sumber limbah berawal dari hulu. Selain itu, penambangan liar yang terus menerus
== Lihat pula ==
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak|BBWS Serayu-Opak]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Daftar sungai di Indonesia]]
* [[Daftar sungai di Jawa]]
* [[Wilayah sungai]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{coord|8.00972|S|110.28306|E|display=title}}
== Pranala luar ==
{{Sungai di Yogyakarta}}
[[Kategori:Sungai di Yogyakarta|Opak, Kali]]
[[Kategori:Yogyakarta]]
[[Kategori:DAS Opak]]
{{DEFAULTSORT:Opak}}
|