Kesucian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{otherkegunaan useslain|Kemurnian (disambiguasi)}}
[[ImageBerkas:Hans-Memling-allegory-chastity.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|[[Alegori]] kemurnian karya [[Hans Memling]]]]
{{Refimprove|date=April 2009}}
'''KemurnianKesucian''' (terjemahan umum dari {{lang-en|'''chastity'''}}) merupakan [[aktivitas seksual manusia|perilaku seksual]] dari seorang laki-laki atau perempuan yang diterima sesuai standar [[moral]] dan pedoman [[agama]], peradaban, atau budaya mereka. Istilah ini telah menjadi erat kaitannya (dan seringkalisering kali saling dipertukarkan) dengan [[pantang seksual]], khususnya [[seks pranikah|sebelum menikah]] dan [[seks di luar nikah|di luar pernikahan]].<ref>{{en}} {{cite web|url=http://dictionary.reference.com/browse/Chastity |title=Chastity &#124; Define Chastity at Dictionary.com |publisher=Dictionary.reference.com |date= |accessdate=2012-10-01}}</ref><ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/chastity |title=Chastity &#124; Define Chastity at Oxford Dictionaries |publisher=Oxford University Press |access-date=2016-03-15 |archive-date=2016-08-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160802095304/http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/chastity |dead-url=yes }}</ref>
[[Image:Hans-Memling-allegory-chastity.jpg|thumb|right|200px|[[Alegori]] kemurnian karya [[Hans Memling]]]]
 
'''Kemurnian''' (terjemahan umum dari {{lang-en|'''chastity'''}}) merupakan [[aktivitas seksual manusia|perilaku seksual]] dari seorang laki-laki atau perempuan yang diterima sesuai standar [[moral]] dan pedoman [[agama]], peradaban, atau budaya mereka. Istilah ini telah menjadi erat kaitannya (dan seringkali saling dipertukarkan) dengan [[pantang seksual]], khususnya [[seks pranikah|sebelum menikah]] dan [[seks di luar nikah|di luar pernikahan]].<ref>{{en}} {{cite web|url=http://dictionary.reference.com/browse/Chastity |title=Chastity &#124; Define Chastity at Dictionary.com |publisher=Dictionary.reference.com |date= |accessdate=2012-10-01}}</ref><ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/chastity |title=Chastity &#124; Define Chastity at Oxford Dictionaries |publisher=Oxford University Press}}</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 16 ⟶ 14:
Dalam banyak tradisi [[Kristen]], kemurnian identik dengan kemurnian seksual. Kemurnian berarti tidak memiliki hubungan seksual apapun sebelum pernikahan. Selain itu juga berarti kesetiaan kepada suami atau istri dalam pernikahan. Dalam moralitas [[Katolik]], kemurnian ditempatkan sebagai lawan dari [[tujuh dosa pokok|dosa pokok]] [[hawa nafsu]], dan diklasifikasikan sebagai salah satu dari [[tujuh kebajikan]]. Pengendalian hasrat seksual diwajibkan demi kebajikan. Akal, kehendak dan hasrat dapat bekerja sama secara harmonis untuk melakukan apa yang baik.
 
Dalam [[pernikahan]], pasangan suami-istri berkomitmen untuk hubungan seumur hidup yang mana mengecualikan keintiman seksual dengan orang lain. Di dalam pernikahan, berbagai [[agama Abrahamik]] memandang beberapa praktik sebagai tidak murni, seperti keintiman seksual selama atau sesaat setelah [[siklus menstruasi|menstruasi]] atau [[kelahiran anak]].<ref>Imamat 12:2, 15:24, 20:18.</ref> Setelah pernikahan, bentuk ketiga dari kemurnian yang sering disebut "''vidual chastity''", diharapkan dari seorang wanita sementara ia sedang berduka atas almarhum suaminya. Sebagai contoh, Uskup Anglikan [[Jeremy Taylor]] mendefinisikan 5 aturan dalam ''Holy Living'' (1650), termasuk berpantang menikah "selama ia bersama anak dari suaminya terdahulu" dan "dalam tahun perkabungan".<ref>{{en}} {{cite book | title = Holy Living |chapter = Chapter II, Section III, Of Chastity | author = [[Jeremy Taylor]] | year = 1650 | url = http://www.anglicanlibrary.org/taylor/holyliving/index.htm }}</ref>
 
Sistem etika tertentu mungkin tidak menentukan beberapa hal tertentu. Sebagai contoh, Katolik Roma memandang seks dalam pernikahan adalah suci atau murni tetapi melarang penggunaan [[kontrasepsi buatan]] karena melanggar kemurnian; kontrasepsi buatan dipandang tidak wajar, bertentangan dengan kehendak dan rancangan Allah terkait seksualitas manusia. Banyak komunitas [[Anglikan]] yang mengizinkan kontrasepsi buatan, karena menganggap pembatasan besarnya keluarga dengan kontrasepsi buatan mungkin tidak bertentangan dengan kehendak Allah. Pandangan yang lebih keras dipegang oleh kaum [[Shaker]], yang mana melarang pernikahan (dan [[hubungan seksual]] dalam keadaan apapun) karena dianggap melanggar kemurnian. [[Gereja Katolik]] memiliki berbagai aturan terkait [[selibat klerikal]], sedangkan kebanyakan komunitas Protestan mengizinkan pendeta untuk menikah.
Baris 22 ⟶ 20:
[[Selibat]] diwajibkan dalam kalangan [[monastisisme|monastik]] (para [[rahib]], [[biarawan]] dan biarawati), di mana seorang suami dapat saja masuk biara (khusus biarawan) jika istrinya juga masuk biara (khusus biarawati). Selibat di kalangan [[klerus]] merupakan suatu praktik yang relatif baru: hal ini ditetapkan sebagai kebijakan Gereja di [[Konsili Lateran II]] pada tahun 1139 dan diberlakukan secara tidak seragam di kalangan klerus hingga 200 tahun berikutnya.<ref>{{en}} Diarmaid MacCulloch, 'Reformation', Penguin Books, 2003, pg 28</ref> Para imam [[Ritus Timur|Katolik Timur]] diizinkan untuk menikah, asalkan pernikahan dilakukan sebelum [[tahbis]]an dan di luar kehidupan membiara.
 
''[[Kaul]] kemurnian'' juga dapat diikrarkan oleh kaum awam, baik sebagai bagian dari suatu kehidupan religius yang terorganisir (seperti kalangan [[Beguin dan Beghard]] Katolik Roma di masa lampau) atau secara individual: sebagai suatu tindakan [[devosi]] secara sukarela, atau sebagai bagian dari suatu gaya hidup [[asketisme|asketik]] (seringkalisering kali dikhususkan pada [[kontemplasi]]), atau juga keduanya.
 
Kebajikan kemurnian termasuk dalam salah satu [[Nasihat Injil|nasihat kesempurnaan]] yang utama.
Baris 35 ⟶ 33:
* ''[[Teologi Tubuh]]''
* [[Tujuh dosa pokok]]
* [[Tujuh kebajikan]]
 
== Referensi ==