Persekutuan Tellumpoccoe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|pengertian lain|Tellumpoccoe (disambiguasi)}}
'''Persekutuan Tellumpoccoe''' adalah suatu aliansi penting antara tiga kerajaan [[Suku Bugis|Bugis]] di [[Sulawesi Selatan]], yaitu [[Kerajaan Bone|Bone]], [[Kerajaan Wajo|Wajo]], dan [[Kerajaan Soppeng|Soppeng]]; dalam menghadapi kekuatan dua kerajaan kembar [[Suku Makassar|Makassar]], yaitu [[Kerajaan Gowa|Gowa-Tallo]].<ref name="SNI">{{cite book
|access-date = 2015-05-11
}}</ref> ▼
|archive-date = 2015-05-18
|archive-url = https://web.archive.org/web/20150518095655/https://books.google.co.id/books?id=HiZvFZbm6sgC&pg=PA244&dq=Bunne+Timurung&hl=en&sa=X&ei=k9ZQVdHWH9CcugTDoIHIAw&redir_esc=y#v=onepage&q=Tellumpocco&f=false
|dead-url = yes
Persekutuan ini dikukuhkan dalam perjanjian pada tahun [[1582]] di Bunne, [[Timurung, Ajangale, Bone|Timurung, Bone utara]], berupa upacara sumpah disertai menghancurkan telur dengan batu.<ref name="SNI"/> Bone diakui sebagai saudara tua, Wajo saudara tengah, dan Soppeng saudara muda, yang diurutkan berdasarkan luas masing-masing kerajaan.<ref name="SNI"/> Ketiga kerajaan akan saling melindungi satu sama lain, dan ekspansi hanya akan diadakan ke luar wilayah tiga kerajaan tersebut.<ref name="SNI"/> Wajo juga akan dibela apabila Gowa memperlakukannya sebagai budak.<ref name="SNI"/>
[[Karaeng Matoaya]] pemimpin Gowa-Tallo masuk Islam pada tahun 1605, yaitu setahun setelah Datu [[Kerajaan Luwu|Luwu]] [[La Patiware' Daeng Parabbung]]
}}</ref> Kemudian Gowa dan Soppeng bersama-sama menghadapi kerajaan-kerajaan Bugis lainnya, sehingga Arung Matoa Wajo [[La Sangkuru Patau]] antara tahun 1609-1610 juga masuk Islam,<ref name="Refleksi"/><ref name="Andaya">{{cite book
}}</ref> dan akhirnya Arumpone Bone [[La Tenripale]] juga dapat dikalahkan dan memeluk agama tersebut tahun [[1611]].<ref name="SNI"/><ref name="Andaya"/> Di saat satu demi satu kerajaan-kerajaan Bugis tersebut menyerah, Karaeng Matoaya dari Gowa-Tallo tidak menuntut denda perang, melainkan hanya meminta agar mereka mengucapkan [[syahadat]] saja.<ref name="SNI"/> Gowa-Tallo kemudian menyarankan agar Persekutuan Tellumpoccoe dipelihara kembali oleh Bone, Wajo, dan Soppeng untuk menghadapi musuh yang merugikan agama, sedangkan musuh dari seberang lautan akan dihadapi oleh Gowa-Tallo.<ref name="SNI"/>
Baris 38 ⟶ 43:
[[Kategori:Sejarah Sulawesi Selatan]]
|