Kanker paru-paru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
New literature
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor-alih
 
(34 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{Infobox diseasemedical condition (new)
|Name name = Kanker paruParu-paru
| synonyms = Karsinoma Paru-paru
|Image image = LungCACXR.PNG
|Caption caption = Sebuah [[Foto rontgenRadiograf dada]] yang menunjukkan sebuah tumor padadi paru-paru (ditandai dengan panah)
| DiseasesDB = 7616
| field = [[Onkologi]], [[Pulmonologi]]
|ICD10 = {{ICD10|C|33||c|30}}-{{ICD10|C|34||c|30}}
| symptoms = [[Batuk]] (termasuk [[Batuk darah]]), [[Dispnea]], [[Nyeri dada]]
| ICD9 = {{ICD9|162}}
| ICDOcomplications =
| onset = Setelah usia 40;{{sfn|Horn|Iams|2022|loc="Epidemiology"}} Rata-rata 70 Tahun{{sfn|Bade|Dela Cruz|2020|loc="Age"}}
|OMIM =
| duration =
| MedlinePlus = 007194
| types = [[Karsinoma sel kecil]] (SCLC), [[Kanker paru-paru bukan sel kecil]] (NSCLC)
|eMedicineSubj = med
| causes =
| eMedicineTopic = 1333
| risks = {{hlist|[[Pengisapan tembakau]]|[[Asbestos]]|[[Radon]]|Mutagen lingkungan lainnya}}
|eMedicine_mult = {{eMedicine2|med|1336}} {{eMedicine2|emerg|335}} {{eMedicine2|radio|807}} {{eMedicine2|radio|405}}{{eMedicine2|radio|406}}
| diagnosis = [[Pencitraan medis]], [[Biopsi]]
|MeshID = D002283
| differential =
| prevention = Hindari merokok dan mutagen lingkungan lainnya
| treatment = [[Bedah|Operasi]], [[Kemoterapi]], [[Radioterapi]], Terapi molekuler, [[Imunoterapi kanker]]
| medication =
| prognosis = [[Kelangsungan hidup lima tahun]]: 10 to 20% (sebagian besar negara){{sfn|Sung|Ferlay|Siegel|Laversanne|2021|loc="Lung cancer"}}
| frequency = 2.2 juta (2020){{sfn|Sung|Ferlay|Siegel|Laversanne|2021|loc="Lung cancer"}}
| deaths = 1.8 juta (2020){{sfn|Sung|Ferlay|Siegel|Laversanne|2021|loc="Lung cancer"}}
}}
 
'''Kanker paru-paru''' merupakan penyakit dengan ciri khas adanya [[pertumbuhan sel]] yang tidak terkontrol pada [[jaringan (biologis)|jaringan]] [[paru-paru]]. Bila tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu proses yang disebut [[metastasis]] ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh yang lainnya. Sebagian besar kanker yang mulai di paru-paru, yang dikenal sebagai kanker paru primer, adalah [[karsinoma]] yang berasal dari sel [[epitelium]]. Jenis kanker paru yang utama adalah SCLC (kanker paru sel kecil), atau disebut juga kanker sel gandum, dan NSCLC (kanker paru non-sel-kecil). [[Gejala]] paling umum adalah batuk (termasuk [[Hemoptisis|batuk darah]]), berat badan turun dan sesak napas.<ref name="Harrison" />
<ref>Oke Dimas Asmara, Eric Daniel Tenda, Gurmeet Singh, Ceva Wicaksono Pitoyo, Cleopas Martin Rumende, Wulyo Rajabto, Nur Rahmi Ananda, Ika Trisnawati, Eko Budiyono, Harik Firman Thahadian, E. Christiaan Boerma, Achmad Faisal, David Hutagaol, Wuryantoro Soeharto, Fahmi Radityamurti, Erika Marfiani, Pradana Zaky Romadhon, Fathur Nur Kholis, Hendarsyah Suryadinata, Arto Yuwono Soeroto, Soehartati A. Gondhowiardjo, Wouter H. van Geffen,
Lung Cancer in Indonesia,
Journal of Thoracic Oncology,
Volume 18, Issue 9,
2023,
Pages 1134-1145,
ISSN 1556-0864,
https://doi.org/10.1016/j.jtho.2023.06.010.
(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1556086423006317)</ref>
 
Penyebab paling umum kanker paru adalah paparan dalam jangka waktu yang lama terhadap [[rokok tembakau|asap tembakau]],<ref name="Merck" /> yang menyebabkan 80&ndash;9080–90% kanker paru.<ref name="Harrison" /> Bukan perokok mencapai angka 10&ndash;1510–15% dari kasus kanker paru,<ref name="Thun" /> dan kasus ini biasanya disebabkan oleh kombinasi antara [[genetik|faktor genetik]],<ref name="MurrayNadel46" /> gas [[radon]],<ref name="MurrayNadel46" /> [[asbestos]],<ref name="O'Reilly" /> dan [[polusi udara]]<ref name="MurrayNadel46" /> termasuk [[merokok pasif|asap rokok pasif]].<ref name="AUTOREF" /><ref name="AUTOREF1" /> Kanker paru dapat dilihat melalui [[foto rontgen dada]] dan [[tomografi komputer]] (CT scan). [[Diagnosis medis|diagnosis]] dapat dipastikan dengan [[biopsi]]<ref name="Holland-Frei78" /> yang biasanya dilakukan melalui prosedur [[bronkoskopi]] atau dipandu dengan CT. Perawatan dan hasil dalam jangka panjang tergantung pada tipe kanker, [[stadium (patologi)|stadium]] (tingkat penyebaran), dan keadaan kesehatan pasien secara keseluruhan, diukur berdasarkan [[kondisi umum]].
 
Perawatan biasanya meliputi [[pembedahan]], [[kemoterapi]], dan [[terapi radiasi|radioterapi]]. NSCLC biasanya ditangani melalui pembedahan, sedangkan SCLC umumnya memberikan respons yang lebih baik terhadap kemoterapi dan radioterapi.<ref>{{cite book |last=Chapman |first=S |coauthors=Robinson G, Stradling J, West S |title=Oxford Handbook of Respiratory Medicine |edition=2nd |chapter=Chapter 31 |publisher=Oxford University Press |year=2009 |isbn=9-780199-545162 }}</ref> Secara keseluruhan, 15% dari penduduk di Amerika Serikat terdiagnosaterdiagnosis kanker paru [[tingkat harapan hidup|mencapai harapan hidup]] lima tahun setelah diagnosis.<ref name="Collins" /> Secara global, [[kanker]] paru merupakan penyebab utama kematian karena kanker pada laki-laki dan perempuan, dan bertanggung jawab untuk [[:Kategori:Kematian karena kanker paru|1,38 juta kematian]] setiap tahunnya, hingga tahun 2008.<ref name="GLOBOCAN" />
{{TOC limit|limit=3}}
<ref>Oke Dimas Asmara, Eric Daniel Tenda, Gurmeet Singh, Ceva Wicaksono Pitoyo, Cleopas Martin Rumende, Wulyo Rajabto, Nur Rahmi Ananda, Ika Trisnawati, Eko Budiyono, Harik Firman Thahadian, E. Christiaan Boerma, Achmad Faisal, David Hutagaol, Wuryantoro Soeharto, Fahmi Radityamurti, Erika Marfiani, Pradana Zaky Romadhon, Fathur Nur Kholis, Hendarsyah Suryadinata, Arto Yuwono Soeroto, Soehartati A. Gondhowiardjo, Wouter H. van Geffen,
Lung Cancer in Indonesia,
Journal of Thoracic Oncology,
Volume 18, Issue 9,
2023,
Pages 1134-1145,
ISSN 1556-0864,
https://doi.org/10.1016/j.jtho.2023.06.010.
(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1556086423006317)</ref>
 
== Tanda-tanda dan gejala ==
Tanda-tanda dan gejala yang menunjukkan adanya kanker paru adalah:<ref name="Harrison" />
* gejala pada saluran napas: [[batuk]], [[hemoptisis|batuk darah]], [[suara bengek|bengek]]mengi atau [[dispnea|napas pendek]]
* gejala sistemik: berat badan turun, [[demam]], [[kuku gada|gada]] pada kuku jari, atau [[Kelelahan (fisik)|kelelahan]]
* gejala karena tekanan di daerah lokal: [[nyeri dada]], [[nyeri tulang]], [[obstruksi vena cava superior]], [[disfagia|kesulitan menelan]]
 
Bila kanker tumbuh di sekitar [[saluran napas]], keadaan ini dapat menghambat aliran udara, menyebabkan [[dispnea|sesak napas]]. Hambatan ini dapat menyebabkan adanya akumulasi sekret di belakang sumbatan, dan menyebabkan terjadinya [[pneumonia]].<ref name="Harrison" />
 
Bergantung pada jenis tumornya, [[Sindrom paraneoplastik|fenomena paraneoplastik]] mungkin adalah yang pertama kali menarik perhatian mengenai adanya penyakit ini.<ref name="Honnorat" /> Pada kanker paru, fenomena ini dapat meliputi [[Sindrom Lambert–Eaton myastenik]] (lemah otot yang disebabkan oleh [[kelainan autoimun|autoantibodi]]), [[hiperkalsemia]], atau [[sindrom dari ketidakstabilan hormon antidiuretik]] (SIADH). Tumor pada bagian [[Pucuk paru|bagian paling atas daripucuk paru-paru]], dikenal sebagai [[Tumor Pancoast]], dapat menginvasi bagian lokal dari [[sistem saraf simpatik]], sehingga menyebabkan [[Sindrom Horner]] (jatuhnya kelopak mata dan pupil kecil pada sisi tersebut), dan juga menyebabkan kerusakan pada [[pleksus brakhialis]].<ref name="Harrison" />
 
Kebanyakan gejala kanker paru (hilang nafsu makan, berat badan turun, demam, kelelahan) tidak spesifik.<ref name="Holland-Frei78" /> Pada kebanyakan orang, kanker telah menyebar dari lokasi awalnya saat timbul gejala dan datang ke dokter. Lokasi umum penyebarannya termasuk otak, tulang, [[kelenjar adrenal]], paru sebelahnya, hati, [[perikardium]], dan [[ginjal]].<ref name="ajcc" /> Sekitar 10% dari penderita kanker paru tidak mengalami gejala saat diagnosis; kanker ini ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan foto rontgen dada.<ref name="Collins" />
 
== Penyebab ==
Kanker berkembang mengikuti kerusakan genetikagenetik pada [[DNA]]. Kerusakan genetikagenetik ini mempengaruhi fungsi normal sel, termasuk proliferasi sel, pemrograman kematian sel ([[apoptosis]]), dan perbaikan DNA. Ketika lebih banyak kerusakan terakumulasi, risiko terhadap kanker makin bertambah.<ref name="Holland-Frei8">{{Cite book |last=Brown |first=KM |coauthors=Keats JJ, Sekulic A et al. |title=Holland-Frei Cancer Medicine |url=https://archive.org/details/hollandfreicance0000unse|publisher=People's Medical Publishing House USA |year=2010 |chapter=8 |edition=8th|isbn=978-1607950141 }}</ref>
 
=== Merokok ===
[[GambarBerkas:Cancer smoking lung cancer correlation from NIH.svg|thumbjmpl|Grafik menunjukkan bagaimana peningkatan penjualan produk tembakau di AS pada empat dekade pertama pada abad ke-20 (rokok per orang per tahun) menyebabkan kenaikan yang cepat pada penderita kanker paru selama tahun 1930an, 40an dan 50an (kematian karena kanker paru per 100, 000 populasi laki-laki per tahun)]]
[[Berkas:CancerousPathology of the lung (cancer).jpg|thumbjmpl|penampangPenampang melintang dari paru-paru manusia: Area berwarna putih di bagian lobus atas adalah kanker; area berwarna hitam adalah perubahan warna yang terjadi karena [[Merokok tembakau|merokok]].]]
 
[[Rokok tembakau|Merokok]], khususnya [[sigaret]], secara umum merupakan penyumbang utama kanker paru.<ref name="AUTOREF5" /> Rokok sigaret mengandung lebih dari 60 jenis [[karsinogen]],<ref name="Hecht" /> termasuk di antaranya [[radioisotop]] dari peluruhan sekuens [[radon]], [[nitrosamin]], dan [[benzopiren]]. Selain itu, nikotin menekan respons imun terhadap pertumbuhan kanker pada jaringan yang terpapar.<ref name="AUTOREF6" /> Di seluruh negara maju, 90% dari kematian karena kanker paru pada laki-laki selama tahun 2000 disebabkan oleh merokok (70% untuk perempuan).<ref name="Peto" /> Merokok bertanggung jawab terhadap 80–90% kasus kanker paru.<ref name="Harrison" /><ref>Oke Dimas Asmara, Eric Daniel Tenda, Gurmeet Singh, Ceva Wicaksono Pitoyo, Cleopas Martin Rumende, Wulyo Rajabto, Nur Rahmi Ananda, Ika Trisnawati, Eko Budiyono, Harik Firman Thahadian, E. Christiaan Boerma, Achmad Faisal, David Hutagaol, Wuryantoro Soeharto, Fahmi Radityamurti, Erika Marfiani, Pradana Zaky Romadhon, Fathur Nur Kholis, Hendarsyah Suryadinata, Arto Yuwono Soeroto, Soehartati A. Gondhowiardjo, Wouter H. van Geffen,
Lung Cancer in Indonesia,
Journal of Thoracic Oncology,
Volume 18, Issue 9,
2023,
Pages 1134-1145,
ISSN 1556-0864,
https://doi.org/10.1016/j.jtho.2023.06.010.
(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1556086423006317)</ref>
 
[[Merokok pasif]]—proses inhalasi asap dari perokok lain—merupakan penyebab kanker paru pada bukan perokok. Perokok pasif dapat digolongkan sebagai seseorang yang hidup atau bekerja bersama perokok. Penelitian dari AS,<ref name="AUTOREF7">{{Cite journal | last=California Environmental Protection Agency | title=Health effects of exposure to environmental tobacco smoke. California Environmental Protection Agency |journal=Tobacco Control | volume=6 | issue=4 | pages=346–353 |year=1997 | url=http://www.druglibrary.org/schaffer/tobacco/caets/ets-main.htm | pmid=9583639 | doi=10.1136/tc.6.4.346 |pmc=1759599 }}<br />* {{Cite journal | last=CDC | authorlink=Centers for Disease Control and Prevention | title=State-specific prevalence of current cigarette smoking among adults, and policies and attitudes about secondhand smoke—United States, 2000 | journal=Morbidity and Mortality Weekly Report | volume=50 | issue=49 | pages=1101–1106 | publisher=CDC|location=Atlanta, Georgia| month=December | year=2001 | url=http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm5049a1.htm |pmid=11794619 | author1=Centers for Disease Control and Prevention (CDC) }}</ref><ref name="Alberg">{{Cite journal | last=Alberg | first=AJ | coauthors=Samet JM | title=Epidemiology of lung cancer | journal=Chest | volume=132 | issue=S3 | pages=29S–55S | publisher=American College of Chest Physicians | month=September | year=2007 | url=http://chestjournal.chestpubs.org/content/132/3_suppl/29S.long | pmid=17873159 | doi=10.1378/chest.07-1347 | access-date=2014-01-30 | archive-date=2020-03-29 | archive-url=https://web.archive.org/web/20200329053623/http://chestjournal.chestpubs.org/content/132/3_suppl/29S.long | dead-url=yes }}</ref> Eropa,<ref>{{Cite journal | last=Jaakkola | first=MS | coauthors=Jaakkola JJ | title=Impact of smoke-free workplace legislation on exposures and health: possibilities for prevention |journal=European Respiratory Journal | volume=28 |issue=2 | pages=397–408 | year=2006 | month=August | url=http://erj.ersjournals.com/content/28/2/397.long | pmid=16880370| doi=10.1183/09031936.06.00001306 }}</ref> Inggris,<ref>{{Cite journal | last=Parkin | first=DM |title=Tobacco—attributable cancer burden in the UK in 2010 | journal=British Journal of Cancer | volume=105 | issue=Suppl. 2 | pages=S6–S13 | month=December | year=2011 | pmid=22158323 | doi=10.1038/bjc.2011.475 |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3252064/?tool=pubmed | pmc=3252064}}</ref> dan Australia<ref name="NHMRC" /> telah secara konsisten menunjukkan adanya peningkatan risiko yang signifikan di antara mereka yang terpapar asap rokok pasif.<ref name="Taylor">{{Cite journal | last=Taylor | first=R | coauthors=Najafi F, Dobson A | title=Meta-analysis of studies of passive smoking and lung cancer: effects of study type and continent |journal=International Journal of Epidemiology | volume=36 | issue=5 |pages=1048–1059 | year=2007 | month=October | url=http://ije.oxfordjournals.org/content/36/5/1048.long | pmid=17690135 |doi=10.1093/ije/dym158 }}</ref> Mereka yang hidup dengan perokok memiliki risiko yang lebih tinggi sebesar 20&ndash;3020–30% sedangkan mereka yang bekerja pada lingkungan perokok mempunyai risiko 16&ndash;1916–19% lebih tinggi.<ref>{{cite web|title=Frequently asked questions about second hand smoke|url=http://www.who.int/tobacco/research/secondhand_smoke/faq/en/index.html|work=World Health Organization|accessdate=25 July 2012}}</ref> Penelitian [[asap aliran sisi]] menunjukkan bahwa hal ini lebih berbahaya dari merokok langsung.<ref name="Schick" /> Merokok pasif menyebabkan 3, 400 kematian karena kanker paru setiap tahun di AS.<ref name="Alberg" />
 
=== Gas Radonradon ===
[[Radon]] adalah [[gas]] yang tidak berwarna dan tidak berbau dihasilkan dari penguraian radioaktif [[radium]], yang merupakan produk dari peluruhan [[uranium]], yang ditemukan di lapisan [[Kerak (geologi)|kerak]] bumi. Produk peluruhan radiasi meng [[ion]] kan materi genetika, sehingga menyebabkan mutasi yang kadang menjadi bersifat kanker. Radon merupakan penyebab kanker paru paling banyak kedua di AS, setelah rokok.<ref name="Alberg" /> Risikonya meningkat hinggga 8–16% untuk setiap peningkatan konsentrasi radon sebesar 100 [[becquerel|Bq]]/[[meter kubik|m³]].<ref>{{cite journal |author=Schmid K, Kuwert T, Drexler H |title=Radon in Indoor Spaces: An Underestimated Risk Factor for Lung Cancer in Environmental Medicine |journal=Dtsch Arztebl Int |volume=107|issue=11 |pages=181–6 |year=2010 |month=March |pmid=20386676 |pmc=2853156 |doi=10.3238/arztebl.2010.0181 |url=}}</ref> Tingkat gas radon bervariasi tergantung pada lokasi dan komposisi tanah dan batuan di bawahnya. Sebagai contoh, di wilayah seperti [[Cornwall]] di Inggris (yang mengandung [[granit]] sebagai substrata), gas radon merupakan masalah utama, dan bangunan harus memiliki ventilasi aktif dengan kipas untuk menurunkan konsentrasi gas radon. [[United States Environmental Protection Agency]] (EPA) memperkirakan satu dari 15 rumah di AS memiliki tingkat radon lebih tinggi dari tingkat rekomendasi 4 [[picocurie]] per liter (pCi/l) (148 Bq/m³).<ref name="EPA radon" />
 
=== Asbestos ===
[[Asbestos]] dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru, termasuk kanker paru. Merokok tembakau dan asbestos memberikan efek [[sinergi]]ssinergis dalam pembentukan kanker paru.<ref name="O'Reilly" /> Asbestos juga dapat menyebabkan kanker pada [[pleura]], yang disebut [[mesotelioma]] (yang berbeda dari kanker paru).<ref>{{Cite book |last=Davies |first=RJO |coauthors=Lee YCG |title=Oxford Textbook Medicine |publisher=OUP Oxford |year=2010 |chapter=18.19.3 |edition=5th |isbn=978-0199204854 }}</ref>
 
=== Polusi udara ===
Polusi udara di luar rumah hanya memberikan efek yang kecil dalam meningkatkan risiko kanker paru.<ref name="MurrayNadel46">{{Cite book |author=Alberg AJ, Samet JM |title=Murray & Nadel's Textbook of Respiratory Medicine |publisher=Saunders Elsevier |year=2010 |chapter=Chapter 46 |edition=5th |isbn=978-1-4160-4710-0 }}</ref> [[Bahan partikelpartikulat atmosfir|partikulat]]atmosfer (PM<sub>2.5</sub>) halus dan [[aeorosol sulfur stratosferik|aerosol sulfat]], yang berasal dari pelepasan asap kendaraan bermotor di jalanan, diasosiasikandihubungkan agaksedikit meningkatkan risiko.<ref name="MurrayNadel46" /><ref>{{cite journal |last=Chen | first=H | coauthors=Goldberg MS, Villeneuve PJ | journal=Reviews on Environmental Health | year=2008 |month=Oct-Dec | volume=23 |issue=4 | pages=243–297 | title=A systematic review of the relation between long-term exposure to ambient air pollution and chronic diseases | pmid=19235364 }}</ref> Untuk [[nitrogen dioksida]], kenaikan bertahan hingga 10 [[bagian per miliar]] meningkatkan risiko kanker paru hingga 14%.<ref>{{cite journal | last=Clapp | first=RW |coauthors=Jacobs MM, Loechler EL | journal=Reviews on Environmental Health | year=2008 | month=Jan-Mar | volume=23|issue=1 | pages=1–37 | title=Environmental and Occupational Causes of Cancer New Evidence, 2005–2007 | pmid=18557596 |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2791455/?tool=pubmed | pmc=2791455}}</ref> Polusi udara luar diperkirakan bertanggung jawab terhadap 1–2% kejadian kanker paru.<ref name="MurrayNadel46" />
 
Bukti tentatif mendukung adanya kenaikan risiko kanker paru dari [[polusi dalam ruang]] yang berhubungan dengan pembakaran kayu, batubara, residu bahan bakar kotoran dan sisa sampah yang dipakai untuk memasak dan pemanas ruang.<ref name=Lim2012>{{cite journal|last=Lim|first=WY|coauthors=Seow, A|title=Biomass fuels and lung cancer.|journal=Respirology (Carlton, Vic.)|date=2012 Jan|volume=17|issue=1|pages=20-31|pmid=22008241}}</ref> Wanita yang terpapar asap pembakaran batubara memiliki risiko dua kali lebih tinggi dan sejumlah produk sampingan dari pembakaran [[tanaman organik]] diketahui atau dicurigai bersifat karsinogen.<ref name=Sood2012/> Risiko ini memengaruhi kurang lebih 2.4&nbsp;miliar orang di seluruh dunia,<ref name=Lim2012/> dan dipercaya menyebabkan 1.5% kematian karena kanker paru.<ref name=Sood2012>{{cite journal|last=Sood|first=A|title=Indoor fuel exposure and the lung in both developing and developed countries: an update.|url=https://archive.org/details/sim_clinics-in-chest-medicine_2012-12_33_4/page/649|journal=Clinics in chest medicine|date=2012 Dec|volume=33|issue=4|pages=649-65|pmid=23153607}}</ref>
 
===Genetika Genetik ===
Diperkirakan bahwa 8 hingga 14% dari kanker paru disebabkan oleh faktor [[keturunan|diturunkan]].<ref>{{cite book|last=Dudley|first=Joel|title=Exploring Personal Genomics|year=2013|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199644483|page=25|url=http://books.google.ca/books?id=arCnThIq9LcC&pg=PA25}}</ref> Pada orang dengan saudara yang terkena kanker paru, risiko meningkat hingga 2.4 kali. Hal ini disebabkan oleh adanya [[polimorfisme genetik|kombinasi gen]].<ref name="Fishman1802">{{Cite book |author=Kern JA, McLennan G |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |page=1802 |edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref>
 
=== Penyebab lain ===
Sejumlah zat, pekerjaan, dan paparan lingkungan lain juga dihubungkan dengan kanker paru. [[Badan Penelitian Kanker Internasional]] (IARC) menyatakan ada "bukti yang cukup" untuk menunjukkan bahwa sejumlah hal berikut karsinogenik untuk paru-paru:<ref name='WHOListLungCancer'>{{cite journal|last=Cogliano|first=VJ|coauthors=Baan, R; Straif, K; Grosse, Y; Lauby-Secretan, B; El Ghissassi, F; Bouvard, V; Benbrahim-Tallaa, L; Guha, N; Freeman, C; Galichet, L; Wild, CP|title=Preventable exposures associated with human cancers.|journal=Journal of the National Cancer Institute|date=2011 Dec 21|volume=103|issue=24|pages=1827-39|pmid=22158127|url=http://monographs.iarc.fr/ENG/Classification/Table4.pdf|access-date=2014-01-30|archive-date=2012-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20120920150724/http://monographs.iarc.fr/ENG/Classification/Table4.pdf|dead-url=yes}}</ref>
* Sejumlah jenis logam (produk aluminium, [[kadmium]] dan senyawa kadmium, senyawa [[kromium]](VI), [[berilium]] dan senyawa berilium, peleburan besi dan baja, senyawa nikel, [[arsenik]] dan senyawa arsenik inorganik, tambang [[hematit]] bawah tanah)
* Sejumlah produk pembakaran (pembakaran tidak sempurna), arang batu (emisi dalam ruangan dari pembakaran arang batu rumah tangga), gasifikasi batu bara, aspal, [[produk kokas]], jelaga, gas buang mesin disel)
* Radiasi ionisasi (radiasi sinar-X, radon-222 dan produk peluruhannya, [[radiasi gamma]], [[plutonium]])
* Sejumlah gas beracun (metil eter (kadar teknis), Bis-(klorometil) eter, [[sulfur mustard]], MOPP ([[Mustargen Oncovin Procarbazine Prednisone|campuran vinkristina-prednison-nitrogen mustard-procarbazin]]), uap pengecatan)
* Produk karet dan kristalin [[Silikon dioksida|debu silika]]
 
== Patogenesis ==
{{Lihat pula|Karsinogenesis}}
Seperti jenis kanker lainnya, kanker paru diinisiasi oleh aktivasi [[onkogen]] atau inaktivasi [[gen supresor tumor]].<ref name="Fong" /> Onkogen diyakini menjadikan orang lebih rentan terhadap kanker. [[Proto-onkogen]] diyakini berubah menjadi onkogen ketika terpapar karsinogen tertentu.<ref name="Salgia" /> [[Mutasi]] pada proto-onkogen ''[[Ras (protein)|K-ras]]'' bertanggung jawab atas 10–30% adenokarsinoma paru.<ref name="NEJM-molecular" /><ref name="Aviel-Ronen" /> [[Reseptor faktor pertumbuhan epidermal]] (EGFR) mengatur proliferasi sel, [[apoptosis]], [[angiogenesis]], dan invasi tumor.<ref name="NEJM-molecular" /> Mutasi dan amplifikasi EGFR biasa ditemukan pada kanker paru bukan-sel-kecil dan memberikan dasar pengobatan menggunakan inhibitor-EGFR. [[Her2/neu]] lebih jarang terpengaruh.<ref name="NEJM-molecular" /> Kerusakan [[kromosom]]al bisa menyebabkan [[hilangnya heterozigositas]]. Hal ini bisa menyebabkan inaktivasi gen supresor tumor. Kerusakan pada kromosom 3p, 5q, 13q, dan 17p secara spesifik ditemukan pada kanker bukan-sel-kecil. Gen supresor tumor ''[[p53]]'', yang terdapat di kromosom 17p, terpengaruh pada 60-75% kasus. Gen-gen lain yang sering dimutasi atau dikuatkan adalah ''[[c-MET]]'', ''[[NKX2-1]]'', ''[[LKB1]]'', ''[[PIK3CA]]'', dan ''[[BRAF (gen)|BRAF]]''.<ref name="NEJM-molecular" />
 
== Diagnosis ==
[[GambarBerkas:Thorax CT peripheres Brronchialcarcinom li OF.jpg|thumbjmpl|[[CT scan]] menunjukkan tumor yang mengandung sel-sel kanker di paru-paru kiri]]
Melakukan [[foto rontgen dada]] adalah salah satu langkah pemeriksaan awal jika seseorang melaporkan gejala-gejala yang mengarah pada kanker paru. Upaya ini bisa menunjukkan adanya massa yang jelas, pelebaran [[mediastinum]] (yang menunjukkan penyebaran ke [[nodus limfatik]]), [[atelektasis]] (kolaps), konsolidasi ([[pneumonia]]), atau [[efusi pleura]].<ref name="Merck" /> [[Tomografi x-ray terkomputerisasi|Pencitraan CT]] umumnya digunakan untuk memberi informasi tambahan tentang jenis dan perluasan penyakit. [[Bronkoskopi]] atau [[biopsi]] dipandu-CT kerap dipakai dalam pengambilan sampel tumor untuk pemeriksaan [[histopatologi]].<ref name="Collins" />
 
Kanker paru sering tampak sebagai [[nodul paru soliter]] dalam foto rontgen dada. Tetapi, [[diagnosis diferensial]]nya luas. Banyak penyakit lain yang menunjukkan tampilan seperti itu, termasuk [[tuberkulosis]], infeksi jamur, kanker metastatik, atau [[pneumonia terkelompok]]. Penyebab nodul paru soliter yang lebih jarang ditemukan termasuk [[hamartoma]], [[kista bronkogenik]], [[adenoma]], [[malformasi arteriovena]], [[sekuestrasi paru]], [[nodul reumatoid]], [[granulomatosis Wegener]], atau [[limfoma]].<ref>{{Cite book |last=Miller |first=WT |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |page=486 |edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref> Kanker paru juga bisa berupa [[incidentaloma|temuan insidental]], sebagai nodul paru soliter dalam sebuah foto rontgen dada atau CT scan yang dilakukan untuk tujuan yang tidak berkaitan.<ref name="Fishman1815">{{Cite book |last=Kaiser |first=LR |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |pages=1815–1816 |edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref> Diagnosis definitif kanker paru didasarkan pada pemeriksaan [[histopatologi|histologi]] jaringan yang meragukan dalam konteks ciri klinis dan radiologi.<ref name="Harrison" />
 
=== Klasifikasi ===
{| class="wikitable floatright" style="text-align:center;font-size:90%;width:45%;margin-left:1em"
|+ style="background:#E5AFAA;"|'''[[Insiden/kejadian (epidemiologi)|Kejadian]] kanker paru berdasar-usia menurut jenis histologi'''<ref name="MurrayNadel46" />
Baris 100 ⟶ 133:
Kanker paru diklasifikasikan berdasarkan [[histopathologi|tipe histologi]].<ref name="Holland-Frei78" /> Klasifikasi ini penting untuk menentukan manajemen dan memprediksi keluaran penyakit. Mayoritas besar kanker paru adalah [[karsinoma]]—keganasan yang timbul dari [[sel epitelial]]. Kanker paru dikategorikan menurut ukuran dan tampakan sel-sel ganas yang dilihat oleh ahli histopatologi melalui [[mikroskop]]. Dua kelas besarnya adalah kanker paru bukan-sel-kecil dan sel kecil.<ref name="Robbins" />
 
==== Kanker paru bukan-sel-kecil ====
[[GambarBerkas:Squamous carcinoma lung 2 cytology.jpg|thumbjmpl|kiri|[[Mikrografi]] [[karsinoma skuamosa]], satu tipe kanker bukan-sel-kecil, [[spesimen FNA]], [[Pewarnaan Pap]]]]
 
Tiga subtipe utama NSCLC adalah [[adenokarsinoma]], [[karsinoma paru sel skuamosa]], dan [[karsinoma paru sel besar]].<ref name="Harrison" />
 
Hampir 40% kanker paru adalah adenokarsinoma, yang biasanya bermula di jaringan paru perifer.<ref name="Holland-Frei78">{{cite book |last=Lu |first=C |coauthors=Onn A, Vaporciyan AA et al. |title=Holland-Frei Cancer Medicine |url=https://archive.org/details/hollandfreicance0000unse|edition=8th |chapter=78: Cancer of the Lung |publisher=People's Medical Publishing House |year=2010 |isbn=9781607950141}}</ref> Kebanyakan kasus adenokarsinoma dihubungkan dengan kebiasaan merokok; namun, di antara orang-orang yang merokok kurang dari 100 rokok sepanjang hidup mereka ("tidak pernah merokok"),<ref name="Harrison" /> adenokarsinoma merupakan jenis kanker paru yang paling umum.<ref name="Subramanian">{{cite journal | last=Subramanian | first=J | coauthors=Govindan R |title=Lung cancer in never smokers: a review | journal=Journal of Clinical Oncology | volume=25 | issue=5 | pages=561–570| publisher=American Society of Clinical Oncology | month=February | year=2007 | pmid=17290066 |doi=10.1200/JCO.2006.06.8015 }}</ref> Satu subtipe adenokarsinoma, [[karsinoma bronkioloalveolar]], lebih umum ditemukan pada wanita yang tidak pernah merokok, dan penderitanya dapat memiliki daya tahan hidup yang lebih baik.
 
Karsinoma sel skuamosa menjadi penyebab sekitar 30% kanker paru. Jenis ini khususnya timbul di saluran napas besar. Rongga berlubang dan [[nekrosis|kematian sel]] yang berkaitan umumnya ditemukan di pusat tumor. Sekitar 9% kanker paru adalah karsinoma sel besar. Disebut demikian karena sel-sel kanker tersebut besar, memiliki [[sitoplasma]] berlebihan, [[nukleus sel|nuklei]] besar dan [[nukleolus|nukleoli]] kelihatan jelas.
 
==== Kanker paru sel kecil ====
[[GambarBerkas:Lung small cell carcinoma (1) by core needle biopsy.jpg|thumbjmpl|kiri|Kanker paru sel kecil (gambar mikroskopik biopsi jarum besar)]]
 
Pada [[karsinoma paru sel kecil]] (SCLC), sel kanker mengandung granul neurosekretori padat ([[vesikel (biologi)|vesikel]] yang mengandung [[hormon]] [[neuroendokrin]]), yang memberi tumor ini suatu asosiasi endokrin/sindrom paraneoplastik.<ref name="Rosti" /> Sebagian besar kasus muncul di saluran napas besar ([[bronkus|bronki]] primer dan sekunder).<ref name="Collins" /> Kanker ini berkembang cepat dan menyebar di tahap awal perkembangan penyakit. Enam puluh sampai tujuh puluh persen memiliki penyakit metastatik pada saat penyakit mulai memberikan gejala. Kanker paru jenis ini sangat berkaitan dengan kebiasaan merokok.<ref name="Harrison" />
 
==== Lain-lain ====
Empat subtipe histologi utama telah diketahui, meskipun sejumlah kanker mungkin mengandung kombinasi beberapa subtipe yang berbeda.<ref name=Robbins>{{cite book |last=Maitra |first=A |coauthors=Kumar V |year=2007 |title=Robbins Basic Pathology|edition=8th |publisher=Saunders Elsevier |pages=528–529 |isbn=978-1-4160-2973-1 }}</ref> Subtipe yang jarang termasuk [[Kanker kelenjar ludah|tumor kelenjar]], [[karsinoid paru|tumor karsinoid]], dan karsinoma tak terdiferensiasi.<ref name="Harrison" />
 
==== Metastasis ====
{| class="wikitable floatright" style="text-align:center;font-size:90%;width:45%;margin-left:1em"
|+ style="background:#E5AFAA;"|'''[[Immunostain (pewarnaan imunologi)]] tipikal pada kanker paru'''<ref name="Harrison" />
Baris 139 ⟶ 172:
Paru-paru merupakan tempat yang umum untuk persebaran tumor dari bagian tubuh yang lain. Kanker sekunder diklasifikasikan menurut tempat asalnya, misalnya kanker payudara yang telah menyebar ke paru-paru disebut kanker payudara metastatik. Metastasis kerapkali mempunyai tampilan bulat yang khas dalam foto rontgen dada.<ref name="Seo" />
 
Kanker paru primer sendiri kerapkali bermetastasis ke otak, tulang, hati dan [[kelenjar adrenal]].<ref name="Holland-Frei78" /> Metode biopsi [[immunostain (pewarnaan imunologi)]] seringkalisering kali bermanfaat untuk menentukan sumber kanker.<ref name="pmid18784820">{{cite journal |author=Tan D, Zander DS |title=Immunohistochemistry for Assessment of Pulmonary and Pleural Neoplasms: A Review and Update |journal=Int J Clin Exp Pathol |volume=1 |issue=1 |pages=19–31|year=2008|pmid=18784820 |pmc=2480532 }}</ref>
 
=== Stadium ===
{{Lihat pula|Tahapan kanker paru}}
[[Stadium kanker]] paru adalah pengkajian tingkat penyebaran kanker dari sumber asalnya. Langkah ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi [[prognosis]] dan penanganan potensial kanker paru.<ref name="Harrison" />
Baris 148 ⟶ 181:
Kanker paru sel kecil (SCLC) umumnya diklasifikasikan sebagai 'stadium terbatas' (terbatas pada separuh dada dan dalam cakupan satu bidang [[radioterapi]] yang dapat ditoleransi) atau 'stadium ekstensif' (penyakit lebih meluas).<ref name="Harrison" /> Namun, klasifikasi TNM dan pengelompokan bermanfaat untuk estimasi prognosis.<ref name="Rami-Porta" />
 
Baik untuk NSCLC maupun SCLC, dua jenis evaluasi penentuan stadium adalah stadium klinis dan stadium bedah. Stadium klinis dilakukan sebelum pembedahan definitif. Tindakan ini didasarkan pada hasil kajian pencitraan (seperti [[Tomografi x-ray terkomputerisasi|CT scan]] dan [[tomografi emisi positron|PET scan]]) dan hasil biopsi. Stadium bedah dievaluasi baik selama maupun setelah operasi, dan didasarkan atas gabungan hasil-hasil temuan dalam pembedahan dan klinis, termasuk contoh sampel nodus limfatik dada yang diambil dalam pembedahan.<ref name="Holland-Frei78" />
 
== Pencegahan ==
{{Lihat pula| Larangan merokok}}
 
Pencegahan adalah cara paling murah untuk mengurangi perkembangan kanker paru. Meskipun di berbagai negara, karsinogen industri dan rumah tangga telah diidentifikasi dan dilarang, kebiasaan merokok masih dilakukan secara luas. Menghilangkan kebiasaan merokok adalah tujuan utama langkah pencegahan kanker paru, dan [[berhenti merokok]] merupakan salah satu pencegahan yang penting dalam proses ini.<ref>{{cite journal | last=Goodman | first=GE | title=Lung cancer. 1: prevention of lung cancer | journal=Thorax |volume=57 | issue=11 | year=2002 | month=November | pages=994–999 |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1746232/pdf/v057p00994.pdf | pmid=12403886 | pmc=1746232}}</ref>
 
Intervensi kebijakan pengurangan dampak [[merokok pasif]] di ruang publik seperti restoran dan tempat kerja semakin banyak dilakukan di sejumlah negara barat.<ref>{{cite journal | last=McNabola | first=A | coauthors=Gill LW | title=The control of environmental tobacco smoke: a policy review | journal=International Journal of Environmental Research and Public Health |volume=6 | issue=2 | year=2009 | month=February | pages=741–758 | doi=10.3390/ijerph6020741 | pmid=19440413 |pmc=2672352}}</ref> [[Bhutan]] telah menerapkan larangan merokok sejak 2005<ref name="Bhutan" /> dan India mengeluarkan larangan merokok di area publik pada Oktober 2008.<ref>{{cite news | last=Pandey | first=G | title=Indian ban on smoking in public |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/south_asia/7645868.stm | publisher=[[BBC]] | date=2 October 2008 | accessdate=2012-04-25 }}</ref> [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) telah menyerukan kepada pemerintah untuk menerapkan larangan penuh pada iklan rokok dalam upaya mencegah kaum muda mencoba merokok. Mereka menilai bahwa larangan tersebut mampu mengurangi konsumsi tembakau sampai sekitar 16% jika larangan tersebut diberlakukan.<ref name="AUTOREF10">{{Cite press release |title=UN health agency calls for total ban on tobacco advertising to protect young |url=http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=26857 |publisher=[[United Nations]] News service |date=30 May 2008}}</ref>
 
Penggunaan jangka panjang suplemen vitamin A,<ref name="Fabricius">{{cite journal | last=Fabricius | first=P |coauthors=Lange P | title=Diet and lung cancer | journal=Monaldi Archives for Chest Disease | volume=59 | issue=3 |year=2003 | month=July–September | pages=207–211 | pmid=15065316 }}</ref><ref>{{Cite journal | last=Fritz | first=H |coauthors=Kennedy D, Fergusson D et al. | title=Vitamin A and Retinoid Derivatives for Lung Cancer: A Systematic Review and Meta Analysis | journal=PLoS ONE | volume=6 | issue=6 | year=2011 | page=e21107 | pmid=21738614 |doi=10.1371/journal.pone.0021107 | pmc=3124481}}</ref> vitamin C,<ref name="Fabricius" /> vitamin D,<ref>{{cite journal |last=Herr | first=C | coauthors=Greulich T, Koczulla RA et al. | title=The role of vitamin D in pulmonary disease: COPD, asthma, infection, and cancer | journal=Respiratory Research | volume=12 | issue=1 | year=2011 | month=March | page=31 |doi=10.1186/1465-9921-12-31 | pmid=21418564 | pmc=3071319}}</ref> atau vitamin E<ref name="Fabricius" /> tidak mengurangi risiko kanker paru. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa orang yang mengonsumsi makanan dengan proporsi sayur dan buah lebih tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih rendah,<ref name="Alberg" /><ref name="Key">{{cite journal | last=Key | first=TJ | title=Fruit and vegetables and cancer risk | journal=British Journal of Cancer | volume=104 | issue=1 | year=2011 | month=January | pages=6–11 |doi=10.1038/sj.bjc.6606032 | pmid=21119663 | pmc=3039795}}</ref>, namun hal ini kemungkinan karena adanya [[kerancuan]]. Penelitian yang lebih cermat belum menunjukkan hubungan yang jelas.<ref name="Key" />
 
Selain itu, penggunaan produk tembakau alternatif sebagai upaya untuk mengurangi risiko kesehatan akibat rokok telah lama menjadi pembahasan. Penelitian dari Public Health England (PHE) mengungkapkan bahwa produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar dan rokok elektrik memiliki potensi risiko kesehatan 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok. Sudah ada beberapa penelitian, salah satunya yakni dari American Cancer Society yang mengatakan bahwa perokok yang mengalami kesulitan atau tidak mau berhenti harus didorong untuk beralih ke produk tembakau alternatif dengan potensi risiko kesehatan yang lebih rendah. Namun, tentu masih diperlukan penelitian yang lebih dalam dan komprehensif untuk meyakinkan dampak produk ini dalam jangka panjang.<ref>{{Cite web |url=https://koalisibebastar.com/article/2018/07/10/benarkah-produk-tembakau-alternatif-solusi-kurangi-risiko-kanker/25 |title=Salinan arsip |access-date=2019-03-14 |archive-date=2020-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200805110253/https://koalisibebastar.com/article/2018/07/10/benarkah-produk-tembakau-alternatif-solusi-kurangi-risiko-kanker/25 |dead-url=yes }}</ref>
===Penapisan===
 
=== Penapisan ===
{{utama|Penapisan Kanker Paru}}
[[Penapisan (kedokteran)|Penapisan]] merujuk pada penggunaan [[tes kesehatan]] untuk mendeteksi penyakit pada orang tanpa gejala. Tes penapisan yang mungkin untuk kanker paru meliputi [[sitopatologi|sitologi]] [[dahak]], [[foto rontgen dada]] (CXR), dan [[tomografi komputer]] (CT). Program penapisan yang menggunakan CXR atau sitologi belum menunjukkan adanya manfaat.<ref>{{Cite journal |last=Manser | first=RL | coauthors=Irving LB, Stone C et al. | title=Screening for lung cancer | journal=Cochrane Database of Systematic Reviews | issue=1 | pages=CD001991 | year=2004 | pmid=14973979 |url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD001991.pub2/full | doi=10.1002/14651858.CD001991.pub2 }}</ref> Melakukan penapisan pada orang-orang dengan risiko tinggi (misal, orang berusia 55-79 tahun yang sudah merokok lebih dari 30&nbsp; [[pak tiap tahun]] atau mereka yang sebelumnya memiliki kanker paru) setiap tahun dengan pindai tomografi komputer (CT) dosis rendah dapat mengurangi peluang kematian akibat kanker paru dengan [[Penurunan risiko absolut|nilai mutlak]] sebesar 0, 3% ([[Penurunan risiko relatif|nilai relatif]] sebesar 20%).<ref>{{cite journal |last=Jaklitsch | first=MT | coauthors=Jacobson FL, Austin JH et al. | title=The American Association for Thoracic Surgery guidelines for lung cancer screening using low-dose computed tomography scans for lung cancer survivors and other high-risk groups |url=https://archive.org/details/sim_journal-of-thoracic-and-cardiovascular-surgery_2012-07_144_1/page/33 | journal=Journal of Thoracic and Cardiovascular Surgery | month=July | year=2012 | volume=144 | issue=1 |pages=33&ndash;3833–38 | pmid=22710039 | doi=10.1016/j.jtcvs.2012.05.060}}</ref><ref>{{cite journal | last=Bach | first=PB |coauthors=Mirkin JN, Oliver TK et al. | title=Benefits and harms of CT screening for lung cancer: a systematic review |journal=JAMA: the Journal of the American Medical Association | month=June | year=2012 | volume=307 | issue=22 |pages=2418–2429 | pmid=22610500 | doi=10.1001/jama.2012.5521}}</ref> Akan tetapi, ada sejumlah besar pindai positif palsu yang dapat menyebabkan prosedur invasif yang tidak diperlukan maupun biaya yang cukup besar.<ref>{{cite journal|last=Boiselle|first=PM|title=Computed tomography screening for lung cancer.|journal=JAMA : the journal of the American Medical Association|date=2013 Mar 20|volume=309|issue=11|pages=1163-70|pmid=23512063}}</ref> Untuk setiap pindai positif yang sejati, ada lebih dari 19 positif palsu.<ref>{{cite journal |author=Bach PB, Mirkin JN, Oliver TK, ''et al.''|title=Benefits and harms of CT screening for lung cancer: a systematic review |journal=JAMA |volume=307 |issue=22|pages=2418–29 |year=2012 |month=June |pmid=22610500 |doi=10.1001/jama.2012.5521 |url=}}</ref> Pajanan radiasi merupakan potensi bahaya lain dari penapisan menggunakan X-Ray dan CT-Scan.<ref>{{cite journal|last=Aberle|first=DR|coauthors=Abtin, F; Brown, K|title=Computed tomography screening for lung cancer: has it finally arrived? Implications of the national lung screening trial.|journal=Journal of clinical oncology : official journal of the American Society of Clinical Oncology|date=2013 Mar 10|volume=31|issue=8|pages=1002-8|pmid=23401434}}</ref>
 
Foto rontgen terkadang tidak mendapatkan hasil sama sekali, karena untuk jenis kanker sel kecil (small cells) yang masih sedikit dan tersebar, maka foto rontgen tidak akan menampakkannya. Menggunakan CT Scan biayanya mahal, dan radiatif. [[Penapis tumor]] untuk kanker paru-paru yang biasanya digunakan adalah NSE, SCC dan Cyfra 21.1; biasanya dilakukan sekaligus, karena hampir semua penapis tumor tidak memiliki spesifitas dan sensitivitas yang tinggi, oleh karenanya dengan melakukan beberapa penapis tumor sekaligus akan didapat perpotongan (intersection) yang meyakinkan ''dugaan'' adanya tumor tertentu pada area tertentu (bukan diagnosis, diagnosis hanya dengan [[biopsi]]). Yang terakhir masuk ke Indonesia adalah [[penapis tumor M2-PK]], dimanadi mana sebenarnya penapis tumor ini tadinya diperuntukkan untuk menapis [[kanker usus besar]], dapat mendeteksi polip yang belum menjadi tumor atau kanker dengan tingkat spesifisitas di atas 90 persen dan tingkat sensitivitas yang tinggi juga. '''Tidak memiliki negatip palsu''' dan berarti, jika negatip pasti negatip. Pada penelitian lebih lanjut, ternyata penapis tumor M2-PK juga dapat digunakan untuk menapis kanker paru-paru, bahkan lebih baik daripada NSE dan SCC, yang berarti lebih murah untuk digunakan.[[en:Tumor markers]] [[en:Tumor M2-PK]]
 
== Penanganan ==
{{Utama|Penanganan Kanker Paru}}
Pengobatan untuk kanker paru tergantung pada jenis sel khusus kanker tersebut, seberapa jauh sel tersebut [[stadium kanker|menyebar]], dan [[kondisi umum]] orang tersebut. Pengobatan umum meliputi [[perawatan paliatif]],<ref>{{cite journal | last=Ferrell |first=B | coauthors=Koczywas M, Grannis F, Harrington A | title=Palliative care in lung cancer | url=https://archive.org/details/sim_surgical-clinics-of-north-america_2011-04_91_2/page/403 | journal=Surgical Clinics of North America | volume=91 | issue=2 | pages=403–417 | year=2011 | month=April | pmid=21419260 |doi=10.1016/j.suc.2010.12.003}}</ref> [[pembedahan]], [[kemoterapi]], dan [[terapi radiasi]].<ref name="Harrison" />
 
=== Pembedahan ===
{{utama|Pembedahan Kanker Paru}}
[[GambarBerkas:Lung cancer.jpg|thumbjmpl|Contoh [[pneumonektomi]] yang mengandung [[karsinoma sel-skuamosa]], terlihat sebagai daerah putih di dekat bronkus]]
 
Jika pemeriksaan mengonfirmasi adanya kanker paru bukan-sel-kecil (NSCLC), penilaian [[stadium kanker|stadium]] dilakukan untuk menentukan apakah penyakit tersebut termasuk lokal dan dapat dilakukan pembedahan atau jika sel tersebut telah menyebar ke titik di mana tidak dapat ditangani dengan jalan pembedahan. Pindai tomografi komputer (CT scan) dan [[tomografi emisi positron]] digunakan untuk penentuan ini.<ref name="Harrison" /> Jika dicurigai adanya keterlibatan kelenjar limfa mediastinum, [[mediastinoskopi]] dapat digunakan untuk mengambil sampel nodus dan membantu penentuan stadium.<ref name="Fishman1853">{{Cite book |author=Kaiser LR |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |pages=1853–1854|edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref> [[Tes darah]] dan [[uji fungsi paru]] digunakan untuk menilai apakah seseorang cukup sehat untuk melakukan pembedahan.<ref name="Collins" /> Jika uji fungsi paru menunjukkan cadangan pernapasan yang rendah, pembedahan tidak mungkin dilakukan.<ref name="Harrison" />
 
Pada sebagian besar kasus kanker paru bukan-sel-kecil (NSCLC) stadium awal, pembuangan lobus paru ([[lobektomi]]) merupakan penanganan bedah pilihan. Pada orang-orang yang tidak siap untuk lobektomi total, eksisi sublobar yang lebih kecil ([[eksisi baji]]) dapat dilakukan. Akan tetapi, eksisi baji memiliki risiko kambuh yang lebih besar daripada lobektomi.<ref name="Fishman1855">{{Cite book |author=Kaiser LR |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |pages=1855–1856 |edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref> [[Brakiterapi]] [[iodin]] radioaktif di bagian tepi eksisi baji dapat mengurangi risiko kambuh.<ref>{{cite journal | last=Odell | first=DD | coauthors=Kent MS, Fernando HC | title=Sublobar resection with brachytherapy mesh for stage I non-small cell lung cancer | journal=Seminars in Thoracic and Cardiovascular Surgery |volume=22 | issue=1 | pages=32–37 | year=2010 | month=Spring | pmid=20813314 | doi=10.1053/j.semtcvs.2010.04.003}}</ref> Jarang sekali dilakukan pembuangan semua paru-paru ([[pneumonektomi]]).<ref name="Fishman1855" /> [[Pembedahan torakoskopi berbantu video (VATS)]] dan [[lobektomi VATS]] menggunakan pendekatan invasif yang minimal pada pembedahan kanker paru.<ref>{{cite journal | last=Alam| first=N | coauthors=Flores RM | title=Video-assisted thoracic surgery (VATS) lobectomy: the evidence base |journal=Journal of the Society of Laparoendoscopic Surgeons | volume=11 | issue=3 | pages=368–374 | year=2007 |month=July–September | pmid=17931521 | pmc=3015831}}</ref> Lobektomi VATS sama efektifnya jika dibandingkan dengan lobektomi terbuka konvensional, dengan rasa sakit pascabedah yang lebih ringan.<ref>{{cite journal | last=Rueth | first=NM | coauthors=Andrade RS |title=Is VATS lobectomy better: perioperatively, biologically and oncologically? | journal=Annals of Thoracic Surgery |volume=89 | issue=6 | pages=S2107–S2111 | year=2010 | month=June | pmid=20493991 | doi=10.1016/j.athoracsur.2010.03.020}}</ref>
Jika pemeriksaan mengonfirmasi adanya kanker paru bukan-sel-kecil (NSCLC), penilaian [[stadium kanker|stadium]] dilakukan untuk menentukan apakah penyakit tersebut termasuk lokal dan dapat dilakukan pembedahan atau jika sel tersebut telah menyebar ke titik di mana tidak dapat ditangani dengan jalan pembedahan. Pindai tomografi komputer (CT scan) dan [[tomografi emisi positron]] digunakan untuk penentuan ini.<ref name="Harrison" /> Jika dicurigai adanya keterlibatan kelenjar limfa mediastinum, [[mediastinoskopi]] dapat digunakan untuk mengambil sampel nodus dan membantu penentuan stadium.<ref name="Fishman1853">{{Cite book |author=Kaiser LR |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |pages=1853–1854|edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref> [[Tes darah]] dan [[uji fungsi paru]] digunakan untuk menilai apakah seseorang cukup sehat untuk melakukan pembedahan.<ref name="Collins" /> Jika uji fungsi paru menunjukkan cadangan pernapasan yang rendah, pembedahan tidak mungkin dilakukan.<ref name="Harrison" />
 
Penanganan kanker paru sel kecil (SCLC), biasanya menggunakan kemoterapi dan/atau radioterapi.<ref name='SimonTurrisi'>{{cite journal |author=Simon GR, Turrisi A |title=Management of small cell lung cancer: ACCP evidence-based clinical practice guidelines (2nd edition)|journal=Chest |volume=132 |issue=3 Suppl |pages=324S–339S |year=2007 |month=September |pmid=17873178|doi=10.1378/chest.07-1385 |url=http://chestjournal.chestpubs.org/content/132/3_suppl/324S.long}}</ref> Akan tetapi, peran pembedahan dalam kanker paru sel kecil (SCLC) perlu dipertimbangkan kembali. Pembedahan mungkin meningkatkan keberhasilan jika ditambahkan pada kemoterapi dan radiasi dalam kanker paru sel kecil (SCLC) tahap awal.<ref>{{cite journal | last=Goldstein | first=SD | coauthors=Yang SC | title=Role of surgery in small cell lung cancer | journal=Surgical Oncology Clinics of North America | volume=20 | issue=4 | pages=769–777 | year=2011 |month=October | pmid=21986271 | doi=10.1016/j.soc.2011.08.001}}</ref>
Pada sebagian besar kasus kanker paru bukan-sel-kecil (NSCLC) stadium awal, pembuangan lobus paru ([[lobektomi]]) merupakan penanganan bedah pilihan. Pada orang-orang yang tidak siap untuk lobektomi total, eksisi sublobar yang lebih kecil ([[eksisi baji]]) dapat dilakukan. Akan tetapi, eksisi baji memiliki risiko kambuh yang lebih besar daripada lobektomi.<ref name="Fishman1855">{{Cite book |author=Kaiser LR |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |pages=1855–1856 |edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref> [[Brakiterapi]] [[iodin]] radioaktif di bagian tepi eksisi baji dapat mengurangi risiko kambuh.<ref>{{cite journal | last=Odell | first=DD | coauthors=Kent MS, Fernando HC | title=Sublobar resection with brachytherapy mesh for stage I non-small cell lung cancer | journal=Seminars in Thoracic and Cardiovascular Surgery |volume=22 | issue=1 | pages=32–37 | year=2010 | month=Spring | pmid=20813314 | doi=10.1053/j.semtcvs.2010.04.003}}</ref> Jarang sekali dilakukan pembuangan semua paru-paru ([[pneumonektomi]]).<ref name="Fishman1855" /> [[Pembedahan torakoskopi berbantu video (VATS)]] dan [[lobektomi VATS]] menggunakan pendekatan invasif yang minimal pada pembedahan kanker paru.<ref>{{cite journal | last=Alam| first=N | coauthors=Flores RM | title=Video-assisted thoracic surgery (VATS) lobectomy: the evidence base |journal=Journal of the Society of Laparoendoscopic Surgeons | volume=11 | issue=3 | pages=368–374 | year=2007 |month=July–September | pmid=17931521 | pmc=3015831}}</ref> Lobektomi VATS sama efektifnya jika dibandingkan dengan lobektomi terbuka konvensional, dengan rasa sakit pascabedah yang lebih ringan.<ref>{{cite journal | last=Rueth | first=NM | coauthors=Andrade RS |title=Is VATS lobectomy better: perioperatively, biologically and oncologically? | journal=Annals of Thoracic Surgery |volume=89 | issue=6 | pages=S2107–S2111 | year=2010 | month=June | pmid=20493991 | doi=10.1016/j.athoracsur.2010.03.020}}</ref>
 
=== Radioterapi ===
Penanganan kanker paru sel kecil (SCLC), biasanya menggunakan kemoterapi dan/atau radioterapi.<ref name='SimonTurrisi'>{{cite journal |author=Simon GR, Turrisi A |title=Management of small cell lung cancer: ACCP evidence-based clinical practice guidelines (2nd edition)|journal=Chest |volume=132 |issue=3 Suppl |pages=324S–339S |year=2007 |month=September |pmid=17873178|doi=10.1378/chest.07-1385 |url=http://chestjournal.chestpubs.org/content/132/3_suppl/324S.long}}</ref> Akan tetapi, peran pembedahan dalam kanker paru sel kecil (SCLC) perlu dipertimbangkan kembali. Pembedahan mungkin meningkatkan keberhasilan jika ditambahkan pada kemoterapi dan radiasi dalam kanker paru sel kecil (SCLC) tahap awal.<ref>{{cite journal | last=Goldstein | first=SD | coauthors=Yang SC | title=Role of surgery in small cell lung cancer | journal=Surgical Oncology Clinics of North America | volume=20 | issue=4 | pages=769–777 | year=2011 |month=October | pmid=21986271 | doi=10.1016/j.soc.2011.08.001}}</ref>
[[Terapi radiasi|Radioterapi]] sering diberikan bersama dengan kemoterapi, dan dapat digunakan dengan maksud pengobatan pada orang dengan kanker paru bukan-sel-kecil (NSCLC) yang tidak memenuhi syarat untuk pembedahan. Bentuk radioterapi berintensitas tinggi ini disebut radioterapi radikal.<ref name="OTO" /> Penyempurnaan teknik ini berupa radioterapi yang dipercepat dan dengan hiperfraksinasi berkelanjutan (continuous hyperfractionated accelerated radiotherapy/CHART), yaitu saat dosis tinggi radioterapi diberikan dalam jangka waktu pendek.<ref>{{Cite journal | last=Hatton | first=MQ| coauthors=Martin JE | title=Continuous hyperfractionated accelerated radiotherapy (CHART) and non-conventionally fractionated radiotherapy in the treatment of non-small cell lung cancer: a review and consideration of future directions| journal=Clinical Oncology (Royal College of Radiologists) | volume=22 | issue=5 | pages=356–364 | month=June | year=2010| pmid=20399629 | doi=10.1016/j.clon.2010.03.010}}</ref> Biasanya radioterapi dada pascabedah tidak digunakan setelah pembedahan yang bertujuan pengobatan untuk NSCLC.<ref name="PORT Meta-analysis Trialists Group" /> Beberapa orang dengan keterlibatan kelenjar limfa mediastinum N2 mendapatkan manfaat setelah radioterapi pascabedah.<ref>{{Cite journal | last=Le Péchoux | first=C |title=Role of postoperative radiotherapy in resected non-small cell lung cancer: a reassessment based on new data |journal=Oncologist | volume=16 | issue=5 | pages=672–681 | year=2011 | pmid=21378080 | doi=10.1634/theoncologist.2010-0150| pmc=3228187}}</ref>
 
Untuk kasus SCLC yang berpotensi dapat disembuhkan, radioterapi dada sering disarankan selain kemoterapi.<ref name="Holland-Frei78" />
===Radioterapi===
[[Terapi radiasi|Radioterapi]] sering diberikan bersama dengan kemoterapi, dan dapat digunakan dengan maksud pengobatan pada orang dengan kanker paru bukan-sel-kecil (NSCLC) yang tidak memenuhi syarat untuk pembedahan. Bentuk radioterapi berintensitas tinggi ini disebut radioterapi radikal.<ref name="OTO" /> Penyempurnaan teknik ini berupa radioterapi yang dipercepat dan dengan hiperfraksinasi berkelanjutan (continuous hyperfractionated accelerated radiotherapy/CHART), yaitu saat dosis tinggi radioterapi diberikan dalam jangka waktu pendek.<ref>{{Cite journal | last=Hatton | first=MQ| coauthors=Martin JE | title=Continuous hyperfractionated accelerated radiotherapy (CHART) and non-conventionally fractionated radiotherapy in the treatment of non-small cell lung cancer: a review and consideration of future directions| journal=Clinical Oncology (Royal College of Radiologists) | volume=22 | issue=5 | pages=356–364 | month=June | year=2010| pmid=20399629 | doi=10.1016/j.clon.2010.03.010}}</ref> Biasanya radioterapi dada pascabedah tidak digunakan setelah pembedahan yang bertujuan pengobatan untuk NSCLC.<ref name="PORT Meta-analysis Trialists Group" /> Beberapa orang dengan keterlibatan kelenjar limfa mediastinum N2 mendapatkan manfaat setelah radioterapi pascabedah.<ref>{{Cite journal | last=Le Péchoux | first=C |title=Role of postoperative radiotherapy in resected non-small cell lung cancer: a reassessment based on new data |journal=Oncologist | volume=16 | issue=5 | pages=672–681 | year=2011 | pmid=21378080 | doi=10.1634/theoncologist.2010-0150| pmc=3228187}}</ref>
 
Jika pertumbuhan kanker menyumbat bagian pendek bronkus, [[brakiterapi]] (radioterapi lokal) dapat diberikan langsung di dalam saluran napas untuk membuka saluran tersebut.<ref>{{Cite journal | last=Cardona | first=AF | coauthors=Reveiz L, Ospina EG et al.| title=Palliative endobronchial brachytherapy for non-small cell lung cancer | journal=Cochrane Database of Systematic Reviews | issue=2 | pages=CD004284 | month=April | year=2008 | pmid=18425900 | doi=10.1002/14651858.CD004284.pub2}}</ref> Dibandingkan dengan radioterapi pancaran eksternal, brakiterapi memungkinkan pengurangan waktu pengobatan dan mengurangi pajanan radiasi pada staf kesehatan.<ref>{{Cite journal | last=Ikushima | first=H | title=Radiation therapy: state of the art and the future | journal=Journal of Medical Investigation | volume=57 | issue=1–2 | pages=1–11 | month=February | year=2010 | url=http://www.jstage.jst.go.jp/article/jmi/57/1, 2/1/_pdf | pmid=20299738 }}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Untuk kasus SCLC yang berpotensi dapat disembuhkan, radioterapi dada sering disarankan selain kemoterapi.<ref name="Holland-Frei78" />
 
Iradiasi kranial profilaktik (Prophylactic cranial irradiation/PCI) adalah jenis radioterapi untuk otak, yang digunakan untuk mengurangi risiko [[metastasis]]. PCI sangat berguna dalam SCLC. Pada penyakit stadium-terbatas, PCI meningkatkan tiga tahun masa kelangsungan hidup mulai dari 15% hingga 20%; pada penyakit ekstensif, satu tahun masa kelangsungan hidup meningkat mulai dari 13% hingga 27%.<ref>{{Cite journal | last=Paumier | first=A | coauthors=Cuenca X, Le Péchoux C | title=Prophylactic cranial irradiation in lung cancer | journal=Cancer Treatment Reviews | volume=37 | issue=4| pages=261–265 | month=June | year=2011 | pmid=20934256 | doi=10.1016/j.ctrv.2010.08.009}}</ref>
Jika pertumbuhan kanker menyumbat bagian pendek bronkus, [[brakiterapi]] (radioterapi lokal) dapat diberikan langsung di dalam saluran napas untuk membuka saluran tersebut.<ref>{{Cite journal | last=Cardona | first=AF | coauthors=Reveiz L, Ospina EG et al.| title=Palliative endobronchial brachytherapy for non-small cell lung cancer | journal=Cochrane Database of Systematic Reviews | issue=2 | pages=CD004284 | month=April | year=2008 | pmid=18425900 | doi=10.1002/14651858.CD004284.pub2}}</ref> Dibandingkan dengan radioterapi pancaran eksternal, brakiterapi memungkinkan pengurangan waktu pengobatan dan mengurangi pajanan radiasi pada staf kesehatan.<ref>{{Cite journal | last=Ikushima | first=H | title=Radiation therapy: state of the art and the future | journal=Journal of Medical Investigation | volume=57 | issue=1–2 | pages=1–11 | month=February | year=2010 |url=http://www.jstage.jst.go.jp/article/jmi/57/1, 2/1/_pdf | pmid=20299738 }}</ref>
 
IradiasiKemajuan kranialterbaru profilaktikdalam (Prophylacticmenjangkau cranialsasaran irradiation/PCI)dan adalahmembuat jenispencitraan radioterapitelah untukmengarah otak,pada pengembangan yangradiasi digunakanstereotaktik untukdalam mengurangipengobatan risikokanker [[metastasis]].paru PCIstadium sangat berguna dalam SCLCawal. Pada penyakitradioterapi stadium-terbatas,dalam bentuk PCIini, meningkatkandosis tigatinggi tahundiberikan masadalam kelangsungansejumlah hidupkecil mulaisesi darimenggunakan 15%teknik hinggapenargetan 20%;stereotaktik. padaPenggunaan penyakitteknik ekstensif,ini terutama satudiberikan tahunpada masapasien kelangsunganyang hidupbukan meningkatcalon mulaipasien daribedah 13%karena hingga[[komorbiditas]] 27%medis.<ref>{{Cite journal | last=PaumierGirard | first=AN | coauthors=CuencaMornex X, Le Péchoux CF | title=ProphylacticStereotactic cranialradiotherapy irradiationfor innon-small cell lung cancer: From concept to clinical reality. 2011 update | journal=Cancer Treatment ReviewsRadiothérapie | volume=3715 | issue=46–7 | pages=261–265522–526 | month=JuneOctober | year=2011 | pmid=2093425621889901 | doi=10.1016/j.ctrvcanrad.20102011.0807.009241}}</ref>
 
KemajuanUntuk terbarukedua dalamjenis menjangkaupasien sasaranNSCLC dan membuat pencitraan telah mengarah pada pengembangan radiasi stereotaktik dalam pengobatan kanker paru stadium awal. Pada radioterapi dalam bentuk iniSCLC, dosis tinggiradiasi diberikanyang dalam sejumlahlebih kecil sesi menggunakan teknik penargetan stereotaktik. Penggunaan teknik ini terutama diberikan pada pasiendada yangdapat bukandigunakan calonuntuk pasienkontrol bedahgejala karena(radioterapi [[komorbiditasperawatan paliatif|paliatif]] medis).<ref>{{Cite journal | last=GirardFairchild | first=NA | coauthors=MornexHarris FK, | Barnes E et al. |title=StereotacticPalliative thoracic radiotherapy for non-small cell lung cancer: Froma conceptsystematic to clinical reality. 2011 updatereview | journal=CancerJournal of RadiothérapieClinical |Oncology |volume=1526 | issue=6–724 | pages=522–5264001–4011 | month=OctoberAugust | year=20112008 | pmid=2188990118711191 |url=http://jco.ascopubs.org/content/26/24/4001.full | doi=10.10161200/jJCO.canrad2007.2011.0715.2413312}}</ref>
 
=== Kemoterapi ===
Untuk kedua jenis pasien NSCLC dan SCLC, dosis radiasi yang lebih kecil pada dada dapat digunakan untuk kontrol gejala (radioterapi [[perawatan paliatif|paliatif]]).<ref>{{Cite journal | last=Fairchild | first=A | coauthors=Harris K, Barnes E et al. |title=Palliative thoracic radiotherapy for lung cancer: a systematic review | journal=Journal of Clinical Oncology |volume=26 | issue=24 | pages=4001–4011 | month=August | year=2008 | pmid=18711191 |url=http://jco.ascopubs.org/content/26/24/4001.full | doi=10.1200/JCO.2007.15.3312}}</ref>
Panduan [[kemoterapi]] tergantung pada jenis tumor.<ref name="Holland-Frei78" /> Kanker paru sel kecil (SCLC), meski penyakit relatif pada stadium awal, penting ditangani dengan kemoterapi dan radiasi.<ref>{{cite journal |author=Hann CL, Rudin CM |title=Management of small-cell lung cancer: incremental changes but hope for the future |journal=Oncology (Williston Park)|date=2008-11-30|volume=22|issue=13|pages=1486–92 |pmid=19133604}}</ref> Pada SCLC, kemoterapi yang paling sering digunakan yaitu [[sisplatin]] dan [[etoposida|etoposid]].<ref name="Murray" /> Kombinasi antara [[karboplatin]], [[gemsitabin]], [[paklitaksel]], [[vinorelbin]], [[topotekan]], dan [[irinotecan]] juga digunakan.<ref name="Azim" /><ref name="MacCallum" />
 
Panduan [[kemoterapi]] tergantung pada jenis tumor.<ref name="Holland-Frei78" /> Kanker paru sel kecil (SCLC), meski penyakit relatif pada stadium awal, penting ditangani dengan kemoterapi dan radiasi.<ref>{{cite journal |author=Hann CL, Rudin CM |title=Management of small-cell lung cancer: incremental changes but hope for the future |journal=Oncology (Williston Park)|date=2008-11-30|volume=22|issue=13|pages=1486–92 |pmid=19133604}}</ref> Pada SCLC, [[cisplatin]] dan [[etoposide]] adalah yang paling sering digunakan.<ref name="Murray"/> Kombinasi antara [[carboplatin]], [[gemcitabine]], [[paclitaxel]], [[vinorelbine]], [[topotecan]], dan [[irinotecan]] juga digunakan.<ref name="Azim" /><ref name="MacCallum" /> Pada kanker paru bukan-sel-kecil (NSCLC) tahap lanjut, kemoterapi meningkatkan masa tahan hidup dan digunakan sebagai pengobatan urutan pertama, yang diberikan jika seseorang cukup kuat untuk pengobatan tersebut.<ref name="pmid18678835" /> Biasanya, pengobatan ini menggunakan dua obat, yang salah satunya sering berupa obat berbasis platina (baik [[cisplatin]] atau [[karboplatin]]). Obat lain yang biasa digunakan adalah [[gemcitabinegemsitabin]], [[paclitaxelpaklitaksel]], [[docetaxeldoksetaksel]],<ref name="Fishman1876">{{Cite book |author=Mehra R, Treat J |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |page=1876 |edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref><ref name="Clegg" /> [[pemetrexedpemetreksed]],<ref name="pmid20446853">{{cite journal |author=Fuld AD, Dragnev KH, Rigas JR|title=Pemetrexed in advanced non-small-cell lung cancer |journal=Expert Opin Pharmacother |volume=11 |issue=8|pages=1387–402 |year=2010 |month=June |pmid=20446853 |doi=10.1517/14656566.2010.482560 }}</ref> [[etoposide]]etoposid, atau [[vinorelbine]]vinorelbin.<ref name="Clegg" />
===Kemoterapi===
Panduan [[kemoterapi]] tergantung pada jenis tumor.<ref name="Holland-Frei78" /> Kanker paru sel kecil (SCLC), meski penyakit relatif pada stadium awal, penting ditangani dengan kemoterapi dan radiasi.<ref>{{cite journal |author=Hann CL, Rudin CM |title=Management of small-cell lung cancer: incremental changes but hope for the future |journal=Oncology (Williston Park)|date=2008-11-30|volume=22|issue=13|pages=1486–92 |pmid=19133604}}</ref> Pada SCLC, [[cisplatin]] dan [[etoposide]] adalah yang paling sering digunakan.<ref name="Murray"/> Kombinasi antara [[carboplatin]], [[gemcitabine]], [[paclitaxel]], [[vinorelbine]], [[topotecan]], dan [[irinotecan]] juga digunakan.<ref name="Azim" /><ref name="MacCallum" /> Pada kanker paru bukan-sel-kecil (NSCLC) tahap lanjut, kemoterapi meningkatkan masa tahan hidup dan digunakan sebagai pengobatan urutan pertama, yang diberikan jika seseorang cukup kuat untuk pengobatan tersebut.<ref name="pmid18678835" /> Biasanya, pengobatan ini menggunakan dua obat, yang salah satunya sering berupa obat berbasis platina (baik [[cisplatin]] atau [[karboplatin]]). Obat lain yang biasa digunakan adalah [[gemcitabine]], [[paclitaxel]], [[docetaxel]],<ref name="Fishman1876">{{Cite book |author=Mehra R, Treat J |title=Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |page=1876 |edition=4th |isbn=0-07-145739-9 }}</ref><ref name="Clegg" /> [[pemetrexed]],<ref name="pmid20446853">{{cite journal |author=Fuld AD, Dragnev KH, Rigas JR|title=Pemetrexed in advanced non-small-cell lung cancer |journal=Expert Opin Pharmacother |volume=11 |issue=8|pages=1387–402 |year=2010 |month=June |pmid=20446853 |doi=10.1517/14656566.2010.482560 }}</ref> [[etoposide]], atau [[vinorelbine]].<ref name="Clegg" />
 
[[Kemoterapi adjuvan]] merujuk pada penggunaan kemoterapi setelah melakukan pembedahan kuratif untuk menyempurnakan hasilnya. Dalam NSCLC, sampel diambil di dekat [[nodus limfatik]] selama pembedahan untuk membantu [[penentuan stadium kanker paru|penentuan stadium]]. Jika terkonfirmasi penyakit stadium II atau III, kemoterapi adjuvan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 5% pada lima tahun.<ref name="Carbone">{{Cite journal | last=Carbone | first=DP | coauthors=Felip E | title=Adjuvant therapy in non-small cell lung cancer: future treatment prospects and paradigms | journal=Clinical Lung Cancer | volume=12 | issue=5 | pages=261–271 | month=September |year=2011 | pmid=21831720 | doi=10.1016/j.cllc.2011.06.002 }}</ref><ref name="Le Chevalier">{{Cite journal | last=Le Chevalier | first=T | title=Adjuvant chemotherapy for resectable non-small-cell lung cancer: where is it going? |journal=Annals of Oncology | volume=21 | issue=Suppl. 7 | pages=vii196–198 | month=October | year=2010 | pmid=20943614 |url=http://annonc.oxfordjournals.org/content/21/suppl_7/vii196.long | doi=10.1093/annonc/mdq376}}</ref> Kombinasi vinorelbinevinorelbin dan cisplatin lebih efektif daripada pengobatan lama.<ref name="Le Chevalier" /> Kemoterapi adjuvan untuk penderita kanker stadium IB mengundang kontroversi, karena uji coba klinis belum menunjukkan manfaatnyamanfaat denganyang jelas terhadap kelangsungan hidup.<ref name="Horn" /><ref name="Wakelee" /> Uji coba pra-operasi kemoterapi ([[kemoterapi neo-adjuvan]]) dalam NSCLC yang dapat diangkat belum mencapai suatu kesimpulan.<ref name="Clinical_evidence" />
 
=== Perawatan paliatif ===
Pada penderita dengan penyakit terminal, perawatan paliatif atau pengelolaan rawat akhir mungkin lebih tepat.<ref name="Collins" /> Pendekatan ini memungkinkan diskusi tambahan tentang pilihan perawatan dan membuka kesempatan didapatkannya keputusan dari pertimbangan yang matang <ref name="pmid20818881">{{cite journal |author=Kelley AS, Meier DE |title=Palliative care&mdash;acare—a shifting paradigm |journal=New England Journal of Medicine |volume=363 |issue=8 |pages=781–2|year=2010 |month=August |pmid=20818881|doi=10.1056/NEJMe1004139 }}</ref><ref name="pmid19856592">{{cite journal |author=Prince-Paul M |title=When hospice is the best option: an opportunity to redefine goals|journal=Oncology (Williston Park, N.Y.) |volume=23 |issue=4 Suppl Nurse Ed|pages=13–7 |year=2009 |month=April |pmid=19856592 }}</ref> dan dapat menghindarkan perawatan yang tidak menolong tetapi mahal di akhir kehidupan.<ref name="pmid19856592"/>
 
Kemoterapi dapat digabungkan dengan perawatan paliatif dalam merawat NSCLC. Dalam kasus lanjut, kemoterapi yang tepat meningkatkan [[median|rerata]] kelangsungan hidup melampaui perawatan dukungan saja, serta meningkatkan kualitas hidup.<ref name="pmid7551923">{{cite journal|author=Souquet PJ, Chauvin F, Boissel JP, Bernard JP |title=Meta-analysis of randomised trials of systemic chemotherapy versus supportive treatment in non-resectable non-small cell lung cancer |journal=Lung Cancer |volume=12 Suppl 1 |issue= |pages=S147–54|year=1995 |month=April |pmid=7551923 |doi=10.1016/0169-5002(95)00430-9 }}</ref> Dengan [[kondisi umum|kebugaran fisik]] yang cukup, mempertahankan kemoterapi dalam meringankan kanker paru memberikan perpanjangan hidup 1,5 hingga 3 bulan, mengurangi gejala, dan peningkatan kualitas hidup, dengan hasil yang lebih baik tampak pada obat-obatan yang lebih baru.<ref name="pmid11441939">{{cite journal |author=Sörenson S, Glimelius B, Nygren P |title=A systematic overview of chemotherapy effects in non-small cell lung cancer |journal=Acta Oncol |volume=40 |issue=2–3|pages=327–39 |year=2001 |pmid=11441939 |doi= }}</ref><ref name="pmid12065068">{{cite journal |author=Clegg A, Scott DA, Sidhu M, Hewitson P, Waugh N |title=A rapid and systematic review of the clinical effectiveness and cost-effectiveness of paclitaxel, docetaxel, gemcitabine and vinorelbine in non-small-cell lung cancer |journal=Health Technol Assess |volume=5|issue=32 |pages=1–195 |year=2001 |pmid=12065068 |doi= }}</ref> NSCLC Meta-Analyses Collaborative Group menyarankan jika penderita menginginkan dan dapat menerima perawatan ini, maka kemoterapi harus dipertimbangkan pada kasus NSCLC lanjut.<ref name="pmid18678835">{{cite journal |title=Chemotherapy in Addition to Supportive Care Improves Survival in Advanced Non–Small-Cell Lung Cancer: A Systematic Review and Meta-Analysis of Individual Patient Data From 16 Randomized Controlled Trials |journal=J. Clin. Oncol. |volume=26 |issue=28|pages=4617–25 |year=2008 |month=October |pmid=18678835 |pmc=2653127|doi=10.1200/JCO.2008.17.7162 |author1=NSCLC Meta-Analyses Collaborative Group }}</ref><ref name="pmid20464750">{{cite Cochrane |title=Chemotherapy and supportive care versus supportive care alone for advanced non-small cell lung cancer|review=CD007309 |version=2 |issue=5 |year=2010 |pmid=20464750|editor1-last=Burdett |editor1-first=Sarah |author1=Non-Small Cell Lung Cancer Collaborative Group }}</ref>
 
== Prognosis ==
{{main|Lung cancer staging|Manchester score}}
 
Baris 243 ⟶ 280:
|}
 
Prognosis umumnya buruk. Dari semua penderita kanker paru, 15% bertahan selama 5 tahun setelah prognosis.<ref name="Merck" /> Sering terjadi stadium sudah lanjut pada saat diagnosis. Pada presentasi, 30–40% kasus NSCLC ada pada stadium IV, dan 60% SCLC ditemukan pada stadium IV.<ref name="Holland-Frei78" />
 
Faktor prognostik dalam NSCLC termasuk ada atau tidak adanya gejala paru, ukuran [[tumor]], ([[histologi]]) jenis sel, derajat penyebaran [[stadium (patologi)|(stadium)]], dan [[metastasis]] ke beberapa [[nodus limfatik]], serta [[invasi pembuluh darah]]. Untuk penderita dengan penyakit yang tidak dapat dioperasi, hasilnya lebih buruk bagi yang memiliki [[kondisi umum]] buruk dan kehilangan berat badan lebih dari 10%.<ref name="AUTOREF17">
{{cite web |url=http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/non-small-cell-lung/HealthProfessional/page2 |title=Non-Small Cell Lung Cancer Treatment |publisher=National Cancer Institute |work=PDQ for Health Professionals |accessdate=2008-11-22}}</ref> Faktor prognostik dalam kanker paru sel kecil termasuk kondisi umum, [[jenis kelamin]], stadium penyakit, dan keterlibatan [[sistem saraf pusat]] atau [[organ hati]] pada saat diagnosis.<ref name="AUTOREF18" />
 
Untuk NSCLC, prognosis terbaik didapatkan dengan reseksi bedah lengkap penyakit stadium IA, dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 70%.<ref name="OTM">{{Cite book |last=Spiro |first=SG |title=Oxford Textbook Medicine |publisher=OUP Oxford |year=2010 |chapter=18.19.1 |edition=5th |isbn=978-0199204854 }}</ref> Untuk SCLC, keseluruhan tingkat kelangsungan hidup lima tahunnya sekitar 5%.<ref name="Harrison" /> Penderita SCLC tingkat ekstensif mempunyai rerata tingkat kelangsungan hidup lima tahun kurang dari 1%. Rerata waktu kelangsungan hidup untuk penyakit stadium terbatas adalah 20 tahun, dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 20%.<ref name="Merck" />
 
Menurut data yang disediakan oleh [[National Cancer Institute]], usia median pada diagnosis kanker paru di Amerika Serikat adalah 70 tahun,<ref>SEER data (SEER.cancer.gov)[http://seer.cancer.gov/csr/1975_2003/results_single/sect_01_table.11_2pgs.pdf Median Age of Cancer Patients at Diagnosis 2002-2003]</ref> dan usia median saat kematian adalah 72 tahun.<ref>SEER data (SEER.cancer.gov)[http://seer.cancer.gov/csr/1975_2006/results_single/sect_01_table.13_2pgs.pdf Median Age of Cancer Patients at Death 2002-2006]</ref> Di AS, orang yang memiliki asuransi kesehatan cenderung mempunyai hasil yang lebih baik.<ref>{{cite journal |last=Slatore | first=CG | coauthors=Au DH, Gould MK | title=An official American Thoracic Society systematic review: insurance status and disparities in lung cancer practices and outcomes | date=November 2010 | journal=American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine | volume=182 | issue=9 | pages=1195–1205 | pmid=21041563 |url=http://ajrccm.atsjournals.org/content/182/9/1195.long | doi=10.1164/rccm.2009-038ST}}</ref>
 
== Epidemiologi ==
[[GambarBerkas:Trachea, bronchus, lung cancers world map - Death - WHO2004.svg|thumbjmpl|Kematian [[berbaku usia]] dari kanker trakea, bronki, dan paru-paru per 100, 000&nbsp;penduduk di 2004<ref name="AUTOREF20" />
{{Multicol}}
{{legend|#b3b3b3|no data}}
Baris 270 ⟶ 307:
{{legend|#cb0000|≥&nbsp;55}}
{{Multicol-end}}]]
[[GambarBerkas:Lung cancer US distribution.gif|rightka|thumbjmpl|Distribusi kanker paru di [[Amerika Serikat]]]]
 
Di seluruh dunia, kanker paru merupakan kanker paling umum dari segi [[Insiden/Kejadian (epidemiologi)|insiden]] dan mortalitas. Pada 2008, terdapat 1,61 juta kasus baru, dan 1,38 juta kematian akibat kanker paru. Tingkat tertinggi ada di Eropa dan Amerika Utara.<ref name="GLOBOCAN">{{cite journal | last=Ferlay | first=J | coauthors=Shin HR, Bray F et al.|title=Estimates of worldwide burden of cancer in 2008: GLOBOCAN 2008 | journal=International Journal of Cancer |date=December 2010 | volume=127 | issue=12 | pages=2893–2917 | pmid=21351269 |url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ijc.25516/full | doi=10.1002/ijc.25516}}</ref> Segmen populasi yang paling mungkin menderita kanker paru adalah orang berusia di atas 50 tahun yang mempunyai riwayat merokok. Berlawanan dengan tingkat mortalitas pria, yang mulai menurun lebih dari 20 tahun yang lalu, tingkat mortalitas kanker paru wanita telah meningkat dalam dekade terakhir, dan baru saja mulai stabil.<ref name="AUTOREF22" /> Di AS, [[risiko seumur hidup]] untuk terkena kanker paru adalah 8% pada pria dan 6% pada wanita.<ref name="Harrison" />
 
Untuk setiap 3–4 juta rokok yang diisap, akan terjadi satu kematian karena kanker paru.<ref name="Harrison" /><ref>{{cite journal |last=Proctor | first=RN | title=The history of the discovery of the cigarette-lung cancer link: evidentiary traditions, corporate denial, global toll | journal=Tobacco Control | volume=21 | issue=2 | pages=87–91 | month=March | year=2012 |pmid=22345227 | doi=10.1136/tobaccocontrol-2011-050338 }}</ref> Pengaruh dari "[[Big Tobacco]]" memainkan peranan penting dalam budaya merokok.<ref name="Lum" /> Orang muda bukan perokok yang melihat iklan tembakau punya kecenderungan untuk mulai merokok.<ref>{{cite journal | last=Lovato | first=C | coauthors=Watts A, Stead LF | title=Impact of tobacco advertising and promotion on increasing adolescent smoking behaviours | date=October 2011 | journal=Cochrane Database of Systematic Reviews | issue=10 | pages=CD003439 | pmid=21975739 | doi=10.1002/14651858.CD003439.pub2}}</ref> Peran dari [[merokok pasif]] makin diakui sebagai faktor risiko kanker paru,<ref name="Taylor" /> yang memunculkan intervensi kebijakan untuk menurunkan paparan yang tidak dikehendaki para non-perokok terhadap asap tembakau orang lain.<ref>{{cite journal | last=Kemp |first=FB | title=Smoke free policies in Europe. An overview | journal=Pneumologia | volume=58 | issue=3 | pages=155–158 |month=Jul–Sep | year=2009 | pmid=19817310 }}</ref> Buangan dari mobil, pabrik, dan instalasi pembangkit listrik juga punya risiko potensial.<ref name="MurrayNadel46" />
 
[[Eropa Timur]] mempunyai angka mortalitas tertinggi di kalangan pria, sedangkan Eropa utara dan AS mempunyai angka mortalitas tertinggi di kalangan wanita. Di Amerika Serikat, pria dan wanita kulit hitam mempunyai insiden lebih tinggi.<ref>National Cancer Institute; SEER stat fact sheets: Lung and Bronchus. Surveillance Epidemiology and End Results. 2010 [http://seer.cancer.gov/statfacts/html/lungb.html#incidence-mortality]</ref> Tingkat kanker paru saat ini lebih rendah pada negara berkembang.<ref name="AUTOREF23" /> Dengan meningkatnya kebiasaan merokok di negara berkembang, diduga tingkat kanker ini akan naik dalam beberapa tahun ke depan, khususnya di negara Cina<ref>{{cite journal | last=Zhang | first=J | coauthors=Ou JX, Bai CX |title=Tobacco smoking in China: prevalence, disease burden, challenges and future strategies | date=November 2011 |journal=Respirology | volume=16 | issue=8 | pages=1165–1172 | pmid=21910781 | doi=10.1111/j.1440-1843.2011.02062.x }}</ref> dan India.<ref name="AUTOREF25" />
 
Sejak 1960-an, tingkat adenokarsinoma paru mulai meningkat relatif terhadap jenis kanker paru yang lain. Hal ini sebagian disebabkan karena munculnya sigaret filter. Penggunaan filter menghilangkan partikel-partikel besar dari asap tembakau, sehingga mengurangi deposisi pada saluran pernapasan besar. Namun, perokok harus menghisap lebih dalam untuk mendapatkan nikotin dalam jumlah yang sama, meningkatkan deposisi partikel dalam saluran pernapasan kecil tempat adenokarsinoma cenderung muncul.<ref name="Charloux" /> Insiden adenokarsinoma paru terus meningkat.<ref>{{cite journal | last=Kadara | first=H | coauthors=Kabbout M, Wistuba II | title=Pulmonary adenocarcinoma: a renewed entity in 2011 | journal=Respirology | volume=17 | issue=1 |pages=50–65 | month=January | year=2012 | pmid=22040022 | doi=10.1111/j.1440-1843.2011.02095.x }}</ref>
 
== Sejarah ==
Kanker paru jarang dijumpai sebelum ditemukannya kebiasaan merokok; bahkan belum dikenali sebagai suatu penyakit khusus hingga tahun 1761.<ref name="AUTOREF27" /> Berbagai aspek berbeda dari kanker paru dijelaskan lebih jauh pada tahun 1810.<ref name="AUTOREF28" /> Jumlah kanker paru ganas hanya sebanyak 1% dari semua kanker yang ditemukan pada autopsi pada tahun 1878, tetapi telah meningkat 10–15% di awal 1900-an.<ref name="Witschi" /> Laporan kasus dalam literatur kedokteran hanya sebanyak 374 di seluruh dunia pada tahun 1912,<ref name="AUTOREF29" /> tetapi kajian pada hasil autopsi menunjukkan bahwa insiden kanker paru telah meningkat dari 0, 3% pada 1852 menjadi 5, 66% pada 1952.<ref name="Grannis" /> Di [[Jerman]] pada 1929, dokter Fritz Lickint menemukan hubungan antara kebiasaan merokok dengan kanker paru,<ref name="Witschi" /> yang menjadi penyebab munculnya [[gerakan anti-tembakau di Nazi Jerman|kampanye antirokok]] yang agresif.<ref name="Proctor" /> [[British Doctors Study]], yang dipublikasikan pada 1950-an, merupakan bukti kuat [[epidemiologi]]s hubungan antara kanker paru dengan kebiasaan merokok.<ref name="Doll" /> Akibatnya, pada 1964 [[Surgeon General Amerika Serikat]] menyarankan para perokok untuk berhenti merokok.<ref name="AUTOREF30" />
 
Hubungan dengan gas [[radon]] pertama kali dijumpai di kalangan penambang di [[Pegunungan Ore (Jerman)|Pegunungan Ore]] di dekat [[Schneeberg, Saxony]]. [[Perak]] telah ditambang di sana sejak 1470, dan tambang ini kaya dengan [[uranium]], yang disertai [[radium]], dan gas radon.<ref name="Greaves" /> Para penambang menderita jumlah penyakit paru-paru yang tak sebanding, yang kemudian dikenali sebagai kanker paru pada 1870-an.<ref>{{Cite journal | last=Greenberg | first=M | coauthors=Selikoff IJ |title=Lung cancer in the Schneeberg mines: a reappraisal of the data reported by Harting and Hesse in 1879 | url=https://archive.org/details/sim_annals-of-occupational-hygiene_1993-02_37_1/page/5 |journal=Annals of Occupational Hygiene | volume=37 | issue=1 | pages=5–14 | month=February | year=1993 | pmid=8460878 }}</ref> Walaupun ada penemuan ini, penambangan tetap berlanjut hingga 1950-an, karena adanya permintaan uranium dari [[Uni Republik Sosialis Soviet]].<ref name="Greaves" /> Radon dikonfirmasi sebagai penyebab kanker paru pada tahun 1960-an.<ref>{{Cite journal | last=Samet | first=JM |title=Radiation and cancer risk: a continuing challenge for epidemiologists | journal=Environmental Health | volume=10 |issue=Suppl. 1 | pages=S4 | month=April | year=2011 | pmid=21489214 | doi=10.1186/1476-069X-10-S1-S4 | pmc=3073196}}</ref>
 
[[Pneumonektomi]] pertama yang sukses untuk kanker paru dilakukan pada 1933.<ref name="AUTOREF32" /> [[Radioterapi]] paliatif telah digunakan sejak 1940-an.<ref name="Edwards" /> Radioterapi radikal, yang mulai digunakan pada 1950-an, merupakan usaha untuk menggunakan dosis radiasi yang lebih besar pada pasien kanker paru dengan stadium yang relatif awal, tetapi yang tidak cocok untuk pembedahan.<ref name="AUTOREF33" /> Pada 1997, radioterapi dipercepat dengan hiperfraksionisasi dipandang sebagai perbaikan terhadap radioterapi radikal konvensional.<ref name="Saunders" /> Untuk kanker paru sel kecil, upaya awal dilakukan pada 1960-an saat pembedahan<ref name="AUTOREF34" /> dan radioterapi radikal<ref name="AUTOREF35" /> tidak berhasil. Pada tahun 1970-an, dikembangkan perawatan kemoterapi yang sukses.<ref name="AUTOREF36" />
 
== Referensi ==
{{reflist|2|refs=
<ref name="Harrison">{{Cite book |last=Horn |first=L |coauthors=Pao W, Johnson DH |title=Harrison's Principles of Internal Medicine |publisher=McGraw-Hill |editor-last=Longo |editor-first=DL |editor-last2=Kasper |editor-first2=DL |editor-last3=Jameson |editor-first3=JL |editor-last4=Fauci |editor-first4=AS |editor-last5=Hauser |editor-first5=SL |editor-last6=Loscalzo |editor-first6=J |year=2012 |chapter=Chapter 89 |edition=18th |isbn=0-07-174889-X }}</ref>
 
<ref name="Thun">{{Cite journal |last=Thun |first=MJ |coauthors=Hannan LM, Adams-Campbell LL et al. |title=Lung cancer occurrence in never-smokers: an analysis of 13 cohorts and 22 cancer registry studies |journal=PLoS Medicine |volume=5 |issue=9 |pages=e185 |date=September 2008 |doi=10.1371/journal.pmed.0050185 |pmid=18788891 |pmc=2531137 }}</ref>
 
<ref name="O'Reilly">{{Cite journal |last=O'Reilly |first=KM |coauthors =Mclaughlin AM, Beckett WS, Sime PJ |title =Asbestos-related lung disease |journal=American Family Physician |volume=75 |issue=5 |pages=683–688 |date=March 2007 |url=http://www.aafp.org/afp/20070301/683.html |pmid=17375514 |access-date=2014-01-30|archive-date=2007-09-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20070929083111/http://www.aafp.org/afp/20070301/683.html|dead-url=yes}}</ref>
 
<ref name="AUTOREF">{{cite web |url=http://www.surgeongeneral.gov/library/secondhandsmoke |author=Carmona, RH |publisher=U.S. Department of Health and Human Services |title=The Health Consequences of Involuntary Exposure to Tobacco Smoke: A Report of the Surgeon General |date=2006-06-27 |quote=Secondhand smoke exposure causes disease and premature death in children and adults who do not smoke.}}</ref>
 
<ref name="AUTOREF1">{{Cite journal |url=http://monographs.iarc.fr/ENG/Monographs/vol83/volume83.pdf |format=PDF |publisher=WHO International Agency for Research on Cancer |title=Tobacco Smoke and Involuntary Smoking |journal=IARC Monographs on the Evaluation of Carcinogenic Risks to Humans |volume=83 |year=2002 |quote=There is sufficient evidence that involuntary smoking (exposure to secondhand or 'environmental' tobacco smoke) causes lung cancer in humans.&nbsp;... Involuntary smoking (exposure to secondhand or 'environmental' tobacco smoke) is carcinogenic to humans (Group 1). }}</ref>
 
<ref name="Collins">{{Cite journal |last=Collins |first=LG |coauthors=Haines C, Perkel R, Enck RE |title=Lung cancer: diagnosis and management |journal=American Family Physician |volume=75 |issue=1 |pages=56–63 |publisher=American Academy of Family Physicians |date=January 2007 |url=http://www.aafp.org/afp/20070101/56.html |pmid=17225705 |access-date=2014-01-30|archive-date=2007-09-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20070929104510/http://www.aafp.org/afp/20070101/56.html|dead-url=yes}}</ref>
 
<ref name="Honnorat">{{Cite journal |last=Honnorat |first=J |coauthors=Antoine JC |title=Paraneoplastic neurological syndromes |journal=Orphanet Journal of Rare Diseases |volume=2 |page=22 |publisher=BioMed Central |date=May 2007 |url=http://www.ojrd.com/content/2/1/22 |pmid=17480225 |doi=10.1186/1750-1172-2-22 |pmc=1868710 |issue=1}}</ref>
 
<ref name="ajcc">{{Cite book |author=Greene, Frederick L. |title=AJCC cancer staging manual |url=https://archive.org/details/ajcccancerstagin0000unse|publisher=Springer-Verlag |location=Berlin |year=2002 |pages= |isbn=0-387-95271-3 |oclc= |doi= |accessdate=}}</ref>
 
<ref name="AUTOREF5">{{Cite journal |last=Biesalski |first=HK |coauthors=Bueno de Mesquita B, Chesson A et al. |title=European Consensus Statement on Lung Cancer: risk factors and prevention. Lung Cancer Panel |journal=CA Cancer J Clin |volume=48 |issue=3 |pages=167–176; discussion 164–166 |year=1998 |pmid=9594919 |doi=10.3322/canjclin.48.3.167 |location=Smoking is the major risk factor, accounting for about 90% of lung cancer incidence. }}</ref>
 
<ref name="Hecht">{{Cite journal |last=Hecht |first=S |title=Tobacco carcinogens, their biomarkers and tobacco-induced cancer |journal=Nature Reviews Cancer |volume=3 |issue=10 |pages=733–744 |publisher=Nature Publishing Group |date=October 2003 |url=http://www.nature.com/nrc/journal/v3/n10/abs/nrc1190_fs.html |doi=10.1038/nrc1190 |pmid=14570033 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF6">{{Cite journal |last=Sopori |first=M |title=Effects of cigarette smoke on the immune system |journal=Nature Reviews Immunology |volume=2 |issue=5 |pages=372–7 |date=May 2002 |pmid=12033743 |doi=10.1038/nri803 }}</ref>
 
<ref name="Peto">{{Cite book |last=Peto |first=R |coauthors=Lopez AD, Boreham J et al. |title=Mortality from smoking in developed countries 1950–2000: Indirect estimates from National Vital Statistics |publisher=Oxford University Press |year=2006 |url=http://www.ctsu.ox.ac.uk/~tobacco/ |isbn=0-19-262535-7 }}</ref>
 
<ref name="NHMRC">{{Cite journal |author=National Health and Medical Research Council |title=The health effects and regulation of passive smoking |publisher=Australian Government Publishing Service |date = April 1994|url=http://www.obpr.gov.au/publications/submission/healthef/index.html |accessdate=2007-08-10 |archiveurl = https://web.archive.org/web/20070929025344/http://www.obpr.gov.au/publications/submission/healthef/index.html |archivedate = September 29, 2007}}</ref>
 
<ref name="Schick">{{Cite journal |last=Schick |first=S |coauthors=Glantz S |title=Philip Morris toxicological experiments with fresh sidestream smoke: more toxic than mainstream smoke |journal=Tobacco Control |volume=14 |issue=6 |pages=396–404 |date=December 2005 |pmid=16319363 |doi=10.1136/tc.2005.011288 |pmc=1748121 }}</ref>
 
<ref name="EPA radon">{{cite web |last=EPA |authorlink=United States Environmental Protection Agency |title=Radiation information: radon |publisher=EPA |date=October 2006 |url=http://www.epa.gov/rpdweb00/radionuclides/radon.html |accessdate=2007-08-11 }}</ref>
 
<ref name="Fong">{{Cite journal |last=Fong |first=KM |coauthors=Sekido Y, Gazdar AF, Minna JD |title=Lung cancer • 9: Molecular biology of lung cancer: clinical implications |journal=Thorax |volume=58 |issue=10 |pages=892–900 |publisher=BMJ Publishing Group Ltd. |date=October 2003 |pmid=14514947 |doi=10.1136/thorax.58.10.892 |pmc=1746489 }}</ref>
 
<ref name="Salgia">{{Cite journal |last=Salgia |first=R |coauthors=Skarin AT |title=Molecular abnormalities in lung cancer |url=https://archive.org/details/sim_journal-of-clinical-oncology_1998-03_16_3/page/1207|journal=Journal of Clinical Oncology |volume=16 |issue=3 |pages=1207–1217 |date=March 1998 |pmid=9508209 }}</ref>
 
<ref name="Merck">{{cite web |title=Lung Carcinoma: Tumors of the Lungs |publisher = Merck Manual Professional Edition, Online edition |url=http://www.merck.com/mmpe/sec05/ch062/ch062b.html#sec05-ch062-ch062b-1405 |accessdate=2007-08-15 }}</ref>
 
<ref name="NEJM-molecular">{{Cite journal |last=Herbst |first=RS |coauthors=Heymach JV, Lippman SM |title=Lung cancer |journal=New England Journal of Medicine |volume=359 |issue=13 |pages=1367–1380 |date=September 2008|url=http://content.nejm.org/cgi/content/full/359/13/1367 |doi=10.1056/NEJMra0802714 |pmid=18815398 }}</ref>
 
<ref name="Aviel-Ronen">{{Cite journal |last=Aviel-Ronen |first=S |coauthors=Blackhall FH, Shepherd FA, Tsao MS |title=K-ras mutations in non-small-cell lung carcinoma: a review |journal=Clinical Lung Cancer |volume=8 |issue=1 |pages=30–38 |publisher=Cancer Information Group |date=July 2006 |pmid=16870043 |doi=10.3816/CLC.2006.n.030 }}</ref>
 
<ref name="Rosti">{{Cite journal |last=Rosti |first=G |coauthors=Bevilacqua G, Bidoli P et al. |title=Small cell lung cancer |journal=Annals of Oncology |volume=17 |issue=Suppl. 2 |pages=5–10 |date=March 2006 |pmid=16608983 |doi=10.1093/annonc/mdj910 }}</ref>
 
<ref name="Seo">{{Cite journal |last=Seo |first=JB |coauthors=Im JG, Goo JM et al. |title=Atypical pulmonary metastases: spectrum of radiologic findings |journal=Radiographics |volume=21 |issue=2 |pages=403–417 |url=http://radiographics.rsnajnls.org/cgi/content/full/21/2/403 |pmid=11259704 |date=1 March 2001 }}</ref>
 
<ref name="Bhutan">{{cite news |last=Pandey |first=G |title=Bhutan's smokers face public ban |publisher=BBC |date=February 2005 |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4305715.stm |accessdate=2007-09-07 }}</ref>
 
<ref name="OTO">{{Cite book |last=Arriagada |first=R |coauthors=Goldstraw P, Le Chevalier T |title=Oxford Textbook of Oncology |publisher=Oxford University Press |year=2002 |page=2094 |edition=2nd |isbn=0-19-262926-3 }}</ref>
 
<ref name="PORT Meta-analysis Trialists Group">{{Cite journal |author= |title=Postoperative radiotherapy for non-small cell lung cancer |journal=Cochrane Database of Systematic Reviews |issue=2 |pages=CD002142 |year=2005 |pmid=15846628 |doi=10.1002/14651858.CD002142.pub2 |author1= PORT Meta-analysis Trialists Group |editor1-last= Rydzewska |editor1-first= Larysa}}</ref>
 
<ref name="Murray">{{Cite journal |last=Murray |first=N |coauthors=Turrisi AT |title=A review of first-line treatment for small-cell lung cancer |journal=Journal of Thoracic Oncology |volume=1 |issue=3 |pages=270–278 |date=March 2006 |pmid=17409868 }}</ref>
 
<ref name="Azim">{{Cite journal |last=Azim |first=HA |coauthors=Ganti AK |title=Treatment options for relapsed small-cell lung cancer |journal=Anticancer drugs |volume=18 |issue=3 |pages=255–261 |date=March 2007 |pmid=17264756 |doi=10.1097/CAD.0b013e328011a547 }}</ref>
 
<ref name="MacCallum">{{Cite journal |last=MacCallum |first=C |coauthors=Gillenwater HH |title=Second-line treatment of small-cell lung cancer |journal=Current Oncology Reports |volume=8 |issue=4 |pages=258–264 |date=July 2006 |pmid=17254525 |doi=10.1007/s11912-006-0030-8 }}</ref>
 
<ref name="Clegg">{{Cite journal |last=Clegg |first=A |coauthors=Scott DA, Hewitson P et al. |title=Clinical and cost effectiveness of paclitaxel, docetaxel, gemcitabine, and vinorelbine in non-small cell lung cancer: a systematic review |journal=Thorax |volume=57 |issue=1 |pages=20–28 |publisher=BMJ Publishing Group |date=January 2002 |pmid=11809985 |doi=10.1136/thorax.57.1.20 |pmc=1746188 }}</ref>
 
<ref name="Horn">{{Cite journal |last=Horn |first=L |coauthors=Sandler AB, Putnam JB Jr, Johnson DH |title=The rationale for adjuvant chemotherapy in stage I non-small cell lung cancer |journal=Journal of Thoracic Oncology |volume=2 |issue=5 |pages=377–383 |date=May 2007 |pmid=17473651 |doi=10.1097/01.JTO.0000268669.64625.bb }}</ref>
 
<ref name="Wakelee">{{Cite journal |last=Wakelee |first=HA |coauthors=Schiller JH, Gandara DR |title=Current status of adjuvant chemotherapy for stage IB non-small-cell lung cancer: implications for the New Intergroup Trial |journal=Clinical Lung Cancer |volume=8 |issue=1 |pages=18–21 |publisher=Cancer Information Group |date=July 2006 |pmid=16870041 |doi=10.3816/CLC.2006.n.028 }}</ref>
 
<ref name="Clinical evidence">{{Cite book |last=BMJ |authorlink=British Medical Journal |title=Clinical evidence concise : the international resource of the best available evidence for effective health care. |url=https://archive.org/details/clinicalevidence00lond|publisher=BMJ Publishing Group |location=London |date=December 2005 |issue=14 |pages=486–488[https://archive.org/details/clinicalevidence00lond/page/486 486]–488|isbn=1-905545-00-2 |issn=1475-9225 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF18">{{cite web |title=Small Cell Lung Cancer Treatment |publisher=National Cancer Institute |url=http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/small-cell-lung/healthprofessional |work=PDQ for Health Professionals |year=2012 |accessdate=2012-05-16}}</ref>
 
<ref name="AUTOREF20">{{cite web |url=http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/estimates_country/en/index.html |title=WHO Disease and injury country estimates |year=2009 |work=World Health Organization |accessdate=November 11, 2009}}</ref>
 
<ref name="AUTOREF22">{{cite journal |author=Jemal A, Tiwari RC, Murray T, ''et al.'' |title=Cancer statistics, 2004 |journal=CA: a Cancer Journal for Clinicians |volume=54 |issue=1 |pages=8–29 |year=2004 |pmid=14974761 |doi=10.3322/canjclin.54.1.8}}</ref>
 
<ref name="Lum">{{Cite journal |last=Lum |first=KL |coauthors=Polansky JR, Jackler RK, Glantz SA |title=Signed, sealed and delivered: "big tobacco" in Hollywood, 1927–1951 |journal=Tobacco Control |volume=17 |issue=5 |pages=313–323 |date=October 2008 |url=http://tobaccocontrol.bmj.com/cgi/content/full/17/5/313 |pmid=18818225 |doi=10.1136/tc.2008.025445 |pmc=2602591 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF23">{{cite web |title=Gender in lung cancer and smoking research |publisher=[[World Health Organization]] |year=2004 |url=http://www.who.int/gender/documents/en/lungcancerlow.pdf |format=PDF |accessdate=2007-05-26 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF25">{{Cite journal |last=Behera |first=D |coauthors=Balamugesh T |title=Lung cancer in India |journal=Indian Journal of Chest Diseases and Allied Sciences |volume=46 |issue=4 |pages=269–281 |year=2004 |pmid=15515828 |url=http://www.vpci.org.in/upload/Journals/pic130.pdf#page=27 |format=PDF |access-date=2014-01-30|archive-date=2008-12-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20081217024508/http://www.vpci.org.in/upload/Journals/pic130.pdf#page=27|dead-url=yes}}</ref>
 
<ref name="Charloux">{{Cite journal |last=Charloux |first=A |coauthors=Quoix E, Wolkove N et al. |title=The increasing incidence of lung adenocarcinoma: reality or artefact? A review of the epidemiology of lung adenocarcinoma |journal=International Journal of Epidemiology |volume=26 |issue=1 |pages=14–23 |date=February 1997 |pmid=9126499 |url=http://ije.oxfordjournals.org/cgi/reprint/26/1/14 |doi=10.1093/ije/26.1.14 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF27">{{Cite book |last=Morgagni |first=Giovanni Battista |title=De sedibus et causis morborum per anatomen indagatis |year=1761 |ol=24830495M }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF28">{{Cite book |last=Bayle |first=Gaspard-Laurent |title=Recherches sur la phthisie pulmonaire |place=Paris |language=French |year=1810 |ol=15355651W }}</ref>
 
<ref name="Witschi">{{Cite journal |last=Witschi |first=H |title=A short history of lung cancer |journal=[[Toxicological Sciences]] |volume=64 |issue=1 |pages=4–6 |date=November 2001 |url=http://toxsci.oxfordjournals.org/cgi/content/full/64/1/4 |pmid=11606795 |doi=10.1093/toxsci/64.1.4 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF29">{{Cite book|author=Adler, I |year=1912 |title=Primary Malignant Growths of the Lungs and Bronchi |url=https://archive.org/details/primarymalignant00adle|place= New York |publisher=Longmans, Green, and Company |oclc=14783544 |ol=24396062M }}, cited in {{Cite journal |author=Spiro SG, Silvestri GA |title=One hundred years of lung cancer |journal=American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine |volume=172 |issue=5 |pages=523–529 |year=2005 |pmid=15961694 |doi=10.1164/rccm.200504-531OE}}</ref>
 
<ref name="Grannis">{{cite web |last=Grannis |first=FW |title=History of cigarette smoking and lung cancer |publisher=smokinglungs.com |url=http://www.smokinglungs.com/cighist.htm |accessdate=2007-08-06 |archiveurl = https://web.archive.org/web/20070718174754/http://www.smokinglungs.com/cighist.htm|archivedate = July 18, 2007}}</ref>
 
<ref name="Proctor">{{Cite book |last=Proctor |first=R |title=The Nazi War on Cancer |publisher=Princeton University Press |year=2000 |pages=173–246 |isbn=0-691-00196-0 }}</ref>
 
<ref name="Doll">{{Cite journal |last=Doll |first=R |coauthors=Hill AB |title=Lung Cancer and Other Causes of Death in Relation to Smoking |journal=British Medical Journal |volume=2 |issue=5001 |pages=1071–1081 |date=November 1956 |pmid=13364389 |doi=10.1136/bmj.2.5001.1071 |pmc=2035864 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF30">{{cite web |author=US Department of Health Education and Welfare |title=Smoking and health: report of the advisory committee to the Surgeon General of the Public Health Service |location=Washington, DC |publisher=US Government Printing Office |year=1964 |url=http://profiles.nlm.nih.gov/NN/B/B/M/Q/_/nnbbmq.pdf |format=PDF }}</ref>
 
<ref name="Greaves">{{Cite book |last=Greaves |first=M |title=Cancer: the Evolutionary Legacy |url=https://archive.org/details/cancerevolutiona00grea|publisher=Oxford University Press |year=2000 |pages=196–197[https://archive.org/details/cancerevolutiona00grea/page/196 196]–197|isbn=0-19-262835-6 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF32">{{Cite journal |last=Horn |first=L |coauthors= Johnson DH |title=Evarts A. Graham and the first pneumonectomy for lung cancer |journal=Journal of Clinical Oncology |volume=26 |issue=19 |pages=3268–3275 |date=July 2008 |pmid=18591561 |url=http://jco.ascopubs.org/cgi/pdf_extract/26/19/3268 |doi=10.1200/JCO.2008.16.8260 |access-date=2014-01-30|archive-date=2020-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20200317080747/https://ascopubs.org/cgi/pdf_extract/26/19/3268|dead-url=yes}}</ref>
 
<ref name="Edwards">{{Cite journal |last=Edwards |first=AT |title=Carcinoma of the Bronchus |journal=Thorax |volume=1 |issue=1 |pages=1–25 |year=1946 |pmc = 1018207 |doi=10.1136/thx.1.1.1 |pmid=20986395}}</ref>
 
<ref name="AUTOREF33">{{Cite journal |last=Kabela |first=M |title=Erfahrungen mit der radikalen Röntgenbestrahlung des Bronchienkrebses |trans_title=Experience with radical irradiation of bronchial cancer |language=German |journal=Ceskoslovenská Onkológia |volume=3 |issue=2 |pages=109–115 |year=1956 |pmid=13383622 }}</ref>
 
<ref name="Saunders">{{Cite journal |last=Saunders |first=M |coauthors=Dische S, Barrett A et al. |title=Continuous hyperfractionated accelerated radiotherapy (CHART) versus conventional radiotherapy in non-small-cell lung cancer: a randomised multicentre trial |journal=Lancet |volume=350 |issue=9072 |pages=161–165 |publisher=Elsevier |date=July 1997 |pmid=9250182 |doi=10.1016/S0140-6736(97)06305-8 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF34">{{Cite journal |last=Lennox |first=SC |coauthors=Flavell G, Pollock DJ et al. |title=Results of resection for oat-cell carcinoma of the lung |journal=Lancet |volume=2 |issue=7575 |pages=925–927 |publisher=Elsevier |date=November 1968 |pmid=4176258 |doi=10.1016/S0140-6736(68)91163-X }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF35">{{Cite journal |last=Miller |first=AB |coauthors=Fox W, Tall R |title=Five-year follow-up of the Medical Research Council comparative trial of surgery and radiotherapy for the primary treatment of small-celled or oat-celled carcinoma of the bronchus |journal=Lancet |volume=2 |issue=7619 |pages=501–505 |publisher=Elsevier |date=September 1969 |pmid=4184834 |doi=10.1016/S0140-6736(69)90212-8 }}</ref>
 
<ref name="AUTOREF36">{{Cite journal |last=Cohen |first=M |coauthors= Creaven PJ, Fossieck BE Jr et al. |title=Intensive chemotherapy of small cell bronchogenic carcinoma |journal=Cancer Treatment Reports |volume=61 |issue=3 |pages=349–354 |year=1977 |pmid=194691 }}</ref>
 
}}
 
== Pranala luar ==
{{commons category|Lung cancers}}
* {{dmoz|Health/Conditions_and_Diseases/Cancer/Lung/}}