Kajian kasus–kontrol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bacaan tambahan: minor cosmetic change
NikolasKHF (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''PenelitianKajian kasus-kontrolkasus–kontrol''' meupakanmerupakan penelitian epidemiologis analitik observasional yang menelaah hubungan antara efek (penyakit atau kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor-faktor risiko tertentu. Desain penelitian kasus-kontrol dapat digunakan untuk menilai berapa besar peran faktor risiko dalam kejadian penyakit, seperti hubungan antara kejadian [[Kanker leher rahim|kanker serviks]] dengan perilaku seksual, hubungan antara [[tuberkulosis]] pada anak dengan vaksinasi BCG, atau hubungan antara status gizi bayi berusia 1 tahun dengan pemakaian KB suntik pada ibu.
 
Dalam hal kekuatan hubungan sebab akibat, studi kasus-kontrol ada di bawah desain eksperimental dan studi kohort, namun lebih kuat daripada studi[[penelitian potong-lintang]] (''cross-sectional study''), karena pada studi kasus-kontrol terdapat dimensi waktu, sedangkan studipenelitian cross-sectionalpotong lintang tidak. Desain kasus-kontrol mempunyai berbagai kelemahan, namuntetapi juga memiliki beberapa keuntungan. Dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan yang cermat, serta analisis yang tepat, studi kasus-kontrol dapat memberikan sumbangan yang bermakna dalam berbagai bidang kedokteran klinik, terutama untuk penyakit-penyakit yang jarang ditemukan.
 
== Definisi ==
Baris 7:
Penelitian kasus-kontrol adalah suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif, dimulai dengan mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu (kelompok kasus) dan kelompok tanpa efek (kelompok kontrol), kemudian diteliti faktor risiko yang dapat menerangkan mengapa kelompok kasus terkena efek, sedangkan kelompok kontrol tidak. 1,3,4,5
 
Desain penelitian ini bertujuan mengetahui apakah suatu faktor risiko tertentu benar berpengaruh terhadap terjadinya efek yang diteliti dengan membandingkan kekerapan pajanan faktor risiko tersebut pada kelompok kasus dengan kelompok kontrol. Jadi, [[hipotesis]] yang diajukan adalah : Pasien penyakit x lebih sering mendapat pajanan faktor risiko Y dibandingkan dengan mereka yang tidak berpenyakit X. Pertenyaan yang perlu dijawab dengan penelitian ini adalah : apakah ada asosiasi antara variabel efek (penyakit, atau keadaan lain) dengan variabel lain (yang diduga mempengaruhi terjadi penyakit tersebut) pada populasi yang diteliti.
 
== Kelebihan ==
Baris 26:
* Tidak dapat dilakukan untuk penelitian evaluasi hasil pengobatan.
 
== Sumber ==
 
* http://id.scribd.com/doc/88734061/Studi-Case-Control
 
== Bacaan tambahan ==
* {{cite book|author=Stolley, Paul D.; Schlesselman, James J.|title=Case-control studies: design, conduct, analysis|publisher=Oxford University Press|location=Oxford [Oxfordshire]|year=1982|pages=|isbn=0-19-502933-X|oclc=|doi=|accessdate=}} (Still a very useful book, and a great place to start, but now a bit out of date.)
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.wtccc.org.uk/ Wellcome Trust Case Control Consortium]
 
{{Kajian penelitian medis}}
 
[[Kategori:Penelitian]]
[[Kategori:Perancangan percobaan]]