Kertas Merah, Kertas Biru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
== Plot ==
Cerita ini bervariasi menurut periode dan daerahnya,
"Kertas merah," jawab murid itu.
Dalam sekejap, darah muncrat dari tubuh murid itu. Ia meninggal dunia di tempat.
Baris 19:
== Cerita sempalan ==
Dari cerita ''Kertas Merah, Kertas Biru'' berkembang cerita-cerita sempalan, tidak hanya menyebut kertas merah/kertas biru, melainkan kertas merah/kertas putih, "Mantel Merah, Mantel Biru", "Tangah Merah, Tangan Biru",<ref name="matsutani">{{Cite book|first=Miyoko|last=Matsutani|title=現代民話考 第二期 II 学校 笑いと怪談 子供たちの銃後・学童疎開・学徒動員|year=1987|publisher=[[Rippu Shobo Publishing]]|pages=82-87, 95}}{{Cite book|first=Miyoko|last=Matsutani|title=現代民話考 7 学校 笑いと怪談 子供たちの銃後・学童疎開・学徒動員|year=2003|publisher=Chikuma Shobo|series=Chikuma Bunko|pages=99-105, 114, 115}}</ref> "Lidah Merah, Lidah Biru",<ref name="matsutani" />
Jawaban "kertas merah" akan berakhir dengan "siraman hujan darah dari langit-langit" atau "korban disabet dengan arit hingga berlumuran darah". Jawaban "kertas biru" akan berakhir dengan "cekikan di leher hingga tubuh membiru semua" atau variasinya, "kertas akan diulur keluar dari dalam kloset toilet". Pada cerita lain, jawaban "Mau kertas biru" akan dibalas dengan "Kertas biru tidak ada," dan begitu pula sebaliknya.<ref name="gakko">{{Cite book|last=Tsunemitsu|first=Tooru|title=Gakkō no Kaidan|year=1990|publisher=Kodansha|series=Kodansha KK Bunko|isbn=978-4-06-199006-7|pages=46-49}}</ref> Bila korban mencoba melarikan diri, pintu toilet tidak bisa dibuka.<ref name="gakko" /> Menurut legenda urban, meski selalu ditambah, kertas toilet selalu habis di tempat terjadinya peristiwa aneh ini.<ref>{{Cite book|author=日本民話の会・学校の怪談編集委員会編|title=放課後のトイレはおばけがいっぱい|year=1991|publisher=Poplar Publishing|series=Gakkō no Kaidan|isbn=978-4-591-03902-1|pages=38}}</ref>
Sebuah sekolah dasar di [[Kodaira, Tokyo|Kodaira]], [[Tokyo]] memiliki legenda urban tentang jatuhnya kertas merah atau kertas biru dari atas. Bila kertas merah yang digunakan, maka tubuh pemakainya menjadi merah, dan sebaliknya.<ref name="youkaigaku">{{Cite book|last=Komatsu|first=Kazuhiko|title=妖怪学新考 -妖怪からみる日本人の心-|year=1994|publisher=[[Shogakukan]]|isbn=978-4-09-626182-8|pages=141}}</ref>
Cerita lainnya secara jelas menunjuk lokasi toilet tempat terjadinya peristiwa aneh. Di sebuah sekolah dasar di Tokyo terdapat toilet jongkok yang jarang digunakan di sebelah aula olahraga sekolah. Keanehan terjadi di bilik toilet nomor empat.<ref name="gakko" />
Baris 29:
Sebuah sekolah dasar di [[Distrik Senboku, Osaka|Distrik Senboku]] di [[Prefektur Osaka]] memiliki legenda urban ''Kertas Merah Kertas Putih''. Jawaban "kertas merah" akan mendapat cucuran darah dari langit-langit, sementara jawaban "kertas putih" menyebabkan tangan berwarna putih menjulur keluar dari bawah.<ref name="youkaigaku"/> Pola warna legenda urban di sekolah dasar Kota [[Osaka]] adalah merah dan putih.<ref name="matsutani" /> Lidah keluar dari kloset toilet untuk menjilat murid yang menjawab "merah". Bila jawabannya adalah "putih", sebuah tangan akan mengelus murid tersebut.<ref name="matsutani" /> Sebuah sekolah dasar di [[Higashikurume]], Tokyo memiliki legenda urban yang bertanya {{nihongo|"Kamu senang mana, merah atau ungu|赤と紫どちらが好きか|Aka to murasaki dochira ga suki ka"}}. Murid akan selamat bila menjawab "ungu", dan menurut cerita, orang itu akan diseret masuk ke dalam kloset toilet bila menjawab "merah".<ref name="matsutani" />
Cerita-cerita lain menyebut calon korban akan selamat bila menjawab dengan warna berbeda, misalnya: "kertas kuning". Namun ada pula cerita yang memberi peringatan untuk tidak memberi jawaban selain kertas merah atau biru. Jawaban warna lain akan menyebabkan orang itu dibawa ke alam lain. Di sebuah sekolah dasar di [[Prefektur Yamagata]], pertanyaan berubah menjadi "Mau kertas biru, kertas merah, atau kertas kuning?" Murid itu menjawab, "kertas biru". Kertas toilet berwarna biru yang diterimanya ternyata masih kurang. Murid itu lalu diberi kertas kuning dan kertas merah, sebelum akhirnya murid itu lenyap.<ref name="matsutani" /> Bila menjawab "kertas kuning," maka murid itu akan jatuh sakit hingga seluruh tubuhnya berwarna kuning,<ref name="shimotsuke">{{Cite web|author=久野俊彦|url=http://www.nichibun.ac.jp/YoukaiCard/0970087.shtml|title=下野民俗 通巻39号 高校生が知っている不思議な話|work=怪異・妖怪伝承データベース |publisher= International Research Center for Japanese Studies, Kyoto, Japan |accessdate=2009-01-22}}</ref> atau mendapat siraman tinja menurut cerita yang lain.<ref name="gendaiyoukai">{{Cite web|first=Bintarō
Pada pola-pola legenda urban lain, bukan hanya suara yang terdengar. Seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan wajah berwarna biru akan muncul mengajukan pertanyaan.<ref name="gakko" /> Di [[Komoro]], [[Prefektur Nagano]], ada cerita tentang orang yang sakit mendadak dan meninggal dunia setelah menceritakan kembali legenda urban ini.<ref name="matsutani" />
|