Dua Belas Imam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan aplikasi seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(81 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|salah satu cabang Syiah|Syiah Dua Belas Imam}}
{{Imamah12}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Dua belas Imam''' ([[Bahasa Arab]]: اثنا عشرية - Ithnāˤashariyya) adalah cabang dari ajaran [[Syiah]] yang memiliki pengikut terbanyak. Mereka yang mengikuti ajaran yang disebut sebagai Syiah Imamiyah ini mempercayai bahwa mereka mempunyai 12 orang pemimpin, yang pemimpin pertamanya adalah [[Ali bin Abi Thalib|Imam Ali ra.]] dan pemimpin terakhir mereka adalah [[Imam Mahdi|Imam Mahdi Al-Muntazhar]] (Imam Mahdi yang ditunggu), seorang Imam yang muncul pada tahun [[868]] dan kemudian menghilang. Para pengikut Itsna Asyariyyah yakin bahwa Imam Mahdi akan kembali untuk menghadapi [[dajjal]] dan akan membangun [[pemerintahan Islam]].
'''Dua Belas Imam''' adalah penerus spiritual dan politik [[Muhammad]], Nabi Islam, dalam [[Syiah Dua Belas Imam]]. Keyakinan ini juga mencakup [[Alawi]] di [[Suriah]] dan [[Turki]].{{sfn|Olsson|2005|p=65}} Menurut prinsip-prinsip Syiah, penerus Nabi Islam, Muhammad, adalah orang yang tidak bersalah yang tidak hanya mengatur masyarakat dengan keadilan, tetapi juga memelihara hukum ilahi dan mengungkapkan makna yang sebenarnya. Kata-kata dan perbuatan Nabi dan para Imam adalah pedoman dan model bagi masyarakat untuk diikuti; Akibatnya, mereka harus bebas dari dosa dan kesalahan (infalibilitas) dan dipilih menurut perintah Tuhan.{{sfn|Thabathaba'i|1979|p=174}}
 
Menurut Dua Belas Syiah, meskipun Imam bukan penerima wahyu, ia memiliki hubungan dekat dengan Tuhan, dan dengan cara ini Tuhan membimbingnya, dan Imam membimbing orang-orang. Imamah atau kepercayaan pada bimbingan ilahi adalah keyakinan mendasar dari dua belas dan cabang [[Ismailiyah]] Syiah, dan didasarkan pada konsep bahwa Tuhan tidak meninggalkan umat manusia tanpa akses ke bimbingan ilahi dalam masalah dan peristiwa.<ref name=":0">Gleave, Robert (2004). "Imamate". Encyclopaedia of Islam and the Muslim world; vol.1. MacMillan. <nowiki>ISBN 0-02-865604-0</nowiki>.</ref>
== Keyakinan Itsna Asyariyyah ==
=== Syariah dalam Itsna Asyariyyah ===
Para pengikut ajaran Syi'ah Itsna Asyariyyah mendasarkan hukum mereka (Syariah) pada al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Perbedaan antara hukum syariah Sunni dan Syiah terletak pada keyakinan bahwa Nabi Muhammad memberikan Ali ra. sebagai pemimpin pertama setelah Nabi Muhammad saw. Lebih lanjut, menurut pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah, bahwa Imam atau pemimpin umat tidaklah dapat dipilih oleh manusia secara demokrasi (pemilu). Imam adalah jabatan langsung dari Allah swt. Sedangkan pengikut Sunni percaya bahwa pemimpin umat dipilih dengan pemilu dan yang memiliki suara terbanyaklah yang menjadi pemimpin (khalifah). Perbedaan inilah yang membuat Syi'ah dan Sunni menjadi terpecah. Berikut ini adalah perbedaan lain dalam masalah Syari'ah antara Syi'ah dan Sunni:
 
Menurut Syiah dari Dua Belas Imam dan [[Sufi]], [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] adalah Imam pertama dan penerus Muhammad, dan keturunannya adalah keturunan [[Fatimah az-Zahra]], putri Nabi, para Imam berikutnya. Setiap Imam adalah putra dari Imam sebelumnya, kecuali [[Husain bin Ali]], saudara laki-laki [[Hasan bin Ali]]. Imam terakhir [[Muhammad al-Mahdi]] adalah orang yang masih dianggap hidup oleh kaum Syiah dan diyakini tidak ada, dan suatu saat akan kembali menegakkan keadilan di dunia.<ref name=":0">Gleave, Robert (2004). "Imamate". Encyclopaedia of Islam and the Muslim world; vol.1. MacMillan. <nowiki>ISBN 0-02-865604-0</nowiki>.</ref> Juga, menurut Syiah dari Dua Belas Imam dan Alawi, keberadaan Dua Belas Imam telah disebutkan oleh Nabi dalam [[Hadits Dua Belas Penerus|hadits Dua Belas Khalifah]].{{sfn|Thabathaba'i|1979|p=164}}
# Mengambil hadits dari Nabi Muhammad saw. dan para Ahlul Bait<ref>{{cite book|author=[[Muslim ibn al-Hajjaj|Imam Muslim]] (translated by Aftab Shahryar)|title=Sahih Muslim Abridged|publisher=Islamic Book Service|year=2004|id=ISBN 81-7231-592-9}}</ref>.
# Tidak mengambil hadits dan contoh yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Umar dan Usman (Mereka bertiga adalah khulafaur rasyidin sebelum Ali ra.)
# Memberikan status ma'shum (bebas dari kesalahan) kepada para Imam dan mengikuti contoh dan ajaran mereka.
 
=== Doktrin utama ===
Dalam ajaran Islam aliran Syi'ah Itsna Asyariyyah, terdapat 10 [[rukun islam, mencakup 5 rukun Sunni]], [[Sunni = 5 rukun]], tapi mereka memiliki 5 Ushuluddin (rukun iman versi Sunni)<ref>http://www.albayyinat.net/jwb5ta.html</ref>. Berikut ini adalah keyakinan-keyakinan para pengikut Itsna Asyariyyah dalam dua hal yaitu Ushuluddin (prinsip keyakinan) dan Furu' ad-Din (prinsip keagamaan) :
 
==== Prinsip keimanan Itsna Asyariyyah ====
[[Berkas:Mollah imamzadeh tabriz.jpg|thumb|200px|right|Seorang [[mullah]] sedang berada di sebuah [[Imamzadeh]] di [[Tabriz]], [[Iran]]]]
Aliran Itsna Asyariyyah tidak membolehkan taklid (keyakinan yang buta), tapi setiap mereka yang sudah [[mukallaf]] harus mengetahui keyakinan yang sudah ditentukan:
* '''[[Tauhid|Masalah ketauhidan]]''': Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa [[Allah]]-lah pencipta, menciptakan [[Adam]] langsung dengan tangan-Nya, kemudian menghidupkannya, memberinya rizki dan mematikannya. Juga memberi manusia sakit dan ujian, semua atas kekuasaan-Nya (QS Yasin:82). Mereka juga percaya bahwa Allah Maha Kuasa, Allah Maha Esa, Allah tidak terlihat dan tidak tergambar secara lahiriah oleh manusia. Secara tauhid, mereka sama dengan umat Islam pada umumnya.<ref>نهجنا في الحياة من المهم إلى الممات للميرزا حسن ال عصفور</ref><ref>عقائد الإمامية لمحمد جواد مغنية</ref>
* '''[[Keadilan|Masalah keadilan]]''': Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa Allah tidak menganiaya satupun dari hamba-Nya, dan setiap hamba-Nya diberikan rizki sesuai yang dibutuhkannya.
* '''[[Nabi Islam|Masalah kenabian]]''': Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa rasul terakhir umat Islam adalah Rasulullah [[Muhammad saw.]] dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw. adalah wajib, seperti yang tercantum di [[Al-Qur'an]] (QS Ali 'Imran:85)
* '''[[Imamah|Masalah imamah]]''': Pengikut islam Syi'ah termasuk cabang Itsna Asyariyyah (Syiah Imamiyah) mempercayai bahwa ada sistem kepemimpinan yang disebut imamah yang berasal dari Nabi Muhammad. Imam sendiri bertugas untuk memimpin umat Islam dengan petunjuk dari Allah swt. Dan dalam prinsip ajaran [[Syi'ah]] disebutkan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan umat Islam tanpa pemimpin. Mereka mempercayai bahwa Imam [[ma'shum]] (bebas dari dosa) dan jabatan Imam adalah langsung dari ilham yang didatangkan oleh Allah. Setiap Imam akan berwasiat kepada Imam selanjutnya.
* '''[[Hari akhir|Masalah Kebangkitan]]''': Bahwa Allah menghidupkan manusia untuk beramal. Mereka yang beramal baik akan diberikan ganjaran untuk masuk ke [[surga]] selamanya, sedangkan yang beramal buruk akan dimasukkan ke [[neraka]] selamanya.
 
== Daftar Imam ==
{|class="wikitable" style="background:#ffffff;"
|- style="border-bottom:3px solid #CCCCFF"
! Nomor !! Penggambaran (Kaligrafi) Modern !! Nama{{br}}(Panjang/Panggilan) !! Gelar{{br}}([[Bahasa Arab]]/[[Bahasa Turki]])<ref>Gelar Imam dalam bahasa Arab digunakan karena bahasa Arab adalah bahasa liturgi dalam agama Islam Syi'ah sedangkan gelar dalam bahasa Turki berasal dari pengikut ajaran [[AlawiyyahAlawi]]yyah {{cite encyclopedia | encyclopedia = Encyclopedia of the Modern Middle East and North Africa | last = | first = | year = 2004 | publisher = Gale Group | id = ISBN 978-0-02-865769-1}}</ref> !! Lahir–Wafat{{br}}([[Masehi|M]]/[[Hijriah|H]])!! Kepetingan !! Tempat lahir !! Tempat wafat dan makam
|-
|1
|[[FileBerkas:Alī.png|100px]]
|[[Ali bin Abi Thalib]]{{br}}علي بن أبي طالب<hr>Abu al-Hassan{{br}}أبو الحسن
|[[Khulafaur Rasyidin|Amir al-Mu'minin]]{{br}}(Pemimpin orang beriman)<ref name="Ali in Britannica">{{cite encyclopedia|last=Nasr |first=Seyyed Hossein | authorlink=Seyyed Hossein Nasr | title=Ali | encyclopedia=Encyclopedia Britannica Online | accessdate=2007-10-12|url=http://www.britannica.com/eb/article-9005712/Ali}}</ref><hr>Birinci Ali<ref name="Alevi">{{cite encyclopedia | encyclopedia = Encyclopedia of the Modern Middle East and North Africa | last = | first = | year = 2004 | publisher = Gale Group | id = ISBN 978-0-02-865769-1}}</ref>
|600–661<ref name="Ali in Britannica"/><hr>23–40<ref>Tabatabae (1979), pp.190-192</ref>
|Imam pertama dan pengganti yang berhak atas kekuasaan [[Nabi Muhammad]] saw. Bagaimanapun, para pengikut [[Sunni]] menganggap Ali ra. sebagai khalifah ke-empat dalam Khulafaur Rasyidin. Ali ra. menempati posisi tertinggi hampir di semua tarekat Sufi.<ref name="Ali in Britannica"/>
|[[Makkah]], [[Arab Saudi]]<ref name="Ali in Britannica"/>
|Dibunuh oleh [[Abdurrahman bin Muljam]], seorang [[Khawarij]] di [[Kufah]], [[Irak]]. Imam Ali ra. kepalanya ditebas dengan pedang beracun disaat memimpin shalat subuh.<ref name="Ali in Britannica"/><ref>Tabatabae (1979), p.192</ref> Dimakamkan di [[Masjid Imam Ali]], [[Najaf]], [[Irak]]
|-
|2
|[[FileBerkas:Hassan ibn Ali.jpg|100px]]|
|[[Hasan bin Ali]]{{br}}الحسن بن علي<hr>Abu Muhammad{{br}}أبو محمد
|al-Mujtaba<hr>Ikinci Ali<ref name = "Alevi"/>
Baris 47 ⟶ 33:
|-
|3
|[[FileBerkas:Hhussain ibn ali.jpg|100px]]
|[[Husain bin Ali]]{{br}}الحسین بن علي<hr>Abu Abdillah{{br}}أبو عبدالله
|Sayyid al-Shuhada<hr>Ūçüncü Ali<ref name = "Alevi"/>
|626–680<ref name="Husayn in Britannica">{{cite encyclopedia| title=al-Husayn | encyclopedia=Encyclopedia Britannica Online | accessdate=2007-11-08 |url=http://www.britannica.com/eb/article-9041622/al-Husayn-ibn-Ali }}</ref>
----4–61<ref>Tabatabae (1979), pp.196-199</ref>
|Husain adalah cucu dari Nabi Muhammad saw. yang dibunuh ketika dalam perjalanan ke [[Kufah]] di [[Karbala]]. Husain dibunuh karena menentang [[Yazid bin Muawiyah]]. Insiden terbunuhnya Husain di Karbala sampai sekarang menjadi ritual utama dalam Syi'ah.<ref name="Husayn in Britannica"/><ref name="Husayn ibn Ali Iranica">{{cite encyclopedia|last=Calmard |first=Jean | authorlink= | title=Husayn ibn Ali | encyclopedia=Encyclopedia Iranica | accessdate=2008-03-23 |url=http://www.iranica.com/newsite/articles/v12f5/v12f5036c.html }}</ref>
|[[Madinah]], [[Arab Saudi]]<ref name="Husayn in Britannica"/>
|Syahid di [[Karbala]].<ref name="Husayn in Britannica"/> Dimakamkan di Makam Imam Husain di [[Karbala]], [[Irak]]
|-
|4
|[[FileBerkas:Imam sajjad.jpg|100px]]
|[[Ali bin Husain]]{{br}}علي بن الحسین<hr>Abu Muhammad{{br}}أبو محمد
|as-Sajjad, Zainul Abidin
Baris 69 ⟶ 55:
|-
|5
|[[FileBerkas:Baqir ibn sajjad.jpg|100px]]
|[[Muhammad al-Baqir]]{{br}}محمد بن علي<hr>Abu Ja'far{{br}}أبو جعفر
|al-Baqirul Ulum{{br}}
Baris 79 ⟶ 65:
|Sumber dari Sunni dan Syi'ah menyebutkan bahwa Muhammad al-Baqir adalah salah satu pakar fiqih yang memiliki banyak murid pada zamannya.<ref name="Muhammad al-Baqir in Iranica"/><ref>Tabatabae (1979), p.203</ref>
|[[Madinah]], [[Arab Saudi]]<ref name="Muhammad al-Baqir in Iranica"/>
|Menurut sejumlah ilmuwan Syi'ah, diyakini bahwa Muhammad al-Baqir diracuni oleh Ibrahim bin Walid di [[Madinah]], [[Arab Saudi]], atas perintah Khalifah Hisyam bin Abdul Malik.<ref name="Tabatabae" />. Dimakamkan di Pemakaman Baqi.
|-
|6
|[[FileBerkas:Jaffer-e-Sadiq.jpg|100px]]
|[[Ja'far ash-Shadiq]]{{br}}جعفر بن محمد<hr>Abu Abdillah{{br}}أبو عبدالله
|ash-Shadiq<ref name="Jafar al-Sadiq">Tabatabae (1979), p.203-204</ref>
Baris 89 ⟶ 75:
| 702–765<ref name="Jafar al-Sadiq"/>
----83–148 <ref name="Jafar al-Sadiq"/>
|Dia mendirikan ajaran [[Ja'fariyyah]] dan mengembangkan ajaran Syi'ah. Ia mengajari banyak murid dalam berbagai bidang, di antaranya [[Imam Abu Hanifah]] dalam [[fiqih]], dan [[JabarJabir Ibnubin Hayyan]] dalam [[alkimia]]<ref name="Jafar al-Sadiq"/><ref name="Strasburg">Reseach Committee of [[University of Strasbourg|Strasburg University]], ''Imam Jafar Ibn Muhammad As-Sadiq A.S. The Great Muslim Scientist and Philosopher'', translated by Kaukab Ali Mirza, 2000. Willowdale Ont. ISBN 0-9699490-1-4.</ref><ref>{{cite encyclopedia| title= Wasil ibn Ata| encyclopedia=Encyclopedia Britannica Online | accessdate=2007-11-08 |url=http://www.britannica.com/eb/article-9076198/Wasil-ibn-Ata }}</ref>
|[[Madinah]], [[Arab Saudi]]<ref name="Jafar al-Sadiq"/>
|Menurut sumber-sumber Syi'ah, dia diracuni atas perintah Khalifah [[al-Mansur]] di [[Madinah]], [[Arab Saudi]].<ref name="Jafar al-Sadiq"/>. Dimakamkan di Pemakaman Baqi.
|-
|7
|[[FileBerkas:Al-Kazim.jpg|100px]]
|[[Musa al-Kadzim]]{{br}}موسی بن جعفر<hr>Abu al-Hassan I{{br}}أبو الحسن الاول <ref name="Ali al-Reza in Iranica">{{cite encyclopedia|last=Madelung |first=Wilferd | authorlink=Wilferd Madelung | title='ALÈ AL-HAÚDÈ | encyclopedia=Encyclopedia Iranica | accessdate=2007-11-09 |url=http://www.iranica.com/newsite/articles/v1f8/v1f8a117.html}}</ref>
|al-Kadzim<ref name="Musa al-Kazim">Tabatabae (1979), p.205</ref>
Baris 102 ⟶ 88:
|Pemimpin umat Islam Syi'ah pada saat terjadi perpecahan antara pengikut [[Ismailiyyah]] dan pengikut lainnya setelah kematian Ja'far ash-Shadiq<ref>Tabatabae (1979) p. 78</ref> Dia membuat sistem pengumpulan ghanimah di daerah [[Timur Tengah]] dan [[Khurasan]]<ref>Sachedina (1988), pp.53-54</ref>
|[[Madinah]], [[Arab Saudi]]<ref name="Musa al-Kazim"/>
|Dipenjara dan diracuni oleh [[Harun ar-RashidRasyid]] di [[Baghdad]], [[Irak]]. Dimakamkan di [[Baghdad]], [[Irak]].<ref name="Musa al-Kazim"/>
|-
|8
|[[FileBerkas:Al redah.jpg|100px]]
|[[Ali ar-Ridha]]{{br}}علي بن موسی<hr>Abu al-Hassan II{{br}}أبو الحسن الثانی<ref name="Ali al-Reza in Iranica"/>
|al-Ridha, Reza<ref name="Ali al-Reza">Tabatabae (1979), pp.205-207</ref>
Baris 116 ⟶ 102:
|-
|9
|[[FileBerkas:Imam Taqi.jpg|100px]]
|[[Muhammad al-Jawad]]{{br}}محمد بن علي<hr>Abu Ja'far{{br}}أبو جعفر
|al-Taqi, al-Jawwad<ref name="Muhammad al-Taqi">Tabatabae (1979), p. 207</ref>
Baris 122 ⟶ 108:
|810–835<ref name="Muhammad al-Taqi"/>
----195–220<ref name="Muhammad al-Taqi"/>
|Dikenal dengan kebaikannya terhadap mereka yang teraniaya pada masa Kekhalifahan [[Kekhalifahan Abbasiyah.]].
|[[Madinah]], [[Arab Saudi]]<ref name="Muhammad al-Taqi"/>
|Diracuni oleh istrinya, anak dari al-Ma'mun di [[Baghdad]], [[Irak]] atas perintah Khalifah [[al-Mu'tashim]]. Dimakamkan di Makam Kazmain di Baghdad.<ref name="Muhammad al-Taqi"/>
|-
|10
|[[FileBerkas:Imam naqi.jpg|100px]]
|[[Ali al-Hadi]]{{br}}علي بن محمد<hr>Abu al-Hassan III{{br}}أبو الحسن الثالث<ref name="Ali al-Hadi in Iranica"/>
|al-Hadi, al-Naqi<ref name="Ali al-Hadi in Iranica">{{cite encyclopedia|last=Madelung |first=Wilferd | authorlink=Wilferd Madelung | title='ALÈ AL-HAÚDÈ | encyclopedia=Encyclopedia Iranica | accessdate=2007-11-08 |url=http://www.iranica.com/newsite/articles/v1f8/v1f8a117.html}}</ref>
Baris 138 ⟶ 124:
|-
|11
|[[FileBerkas:Alaskeri.jpg|100px]]
|[[Hasan al-Asykari]]{{br}}الحسن بن علي<hr>Abu Muhammad{{br}}أبو محمد
|al-Asykari<ref name="al-Askari in Iranica">{{cite encyclopedia|last=Halm |first=H | authorlink= | title='ASKARÈ | encyclopedia=Encyclopedia Iranica | accessdate=2007-11-08 |url=http://www.iranica.com/newsite/articles/v2f7/v2f7a081.html}}</ref>
Baris 149 ⟶ 135:
|-
|12
|[[FileBerkas:AlImam mehdiMahdi.jpgpng|100px]]
|[[Muhammad al-Mahdi|Mahdi]]{{br}}محمد بن الحسن<hr>Abu al-Qasim{{br}}أبو القاسم
|al-Mahdi, Imam Tersembunyi, al-Hujjah <ref name="al-Hujjah in Britannica">{{cite encyclopedia| title=Muhammad al-Mahdi al-Hujjah | encyclopedia=Encyclopedia Britannica Online | accessdate=2007-11-08 |url=http://www.britannica.com/eb/article-9054165/Muhammad-al-Mahdi-al-Hujjah}}</ref>
Baris 158 ⟶ 144:
|[[Samarra]], [[Irak]]<ref name="al-Hujjah"/>
|Menurut keyakinan Syi'ah, dia sekarang berada di dalam persembunyian dan akan muncul selama Allah mengizinkannya.<ref name="al-Hujjah"/>
|-
|}
Beberapa orang melihat bahwa Imam dalam Syi'ah memiliki tempat yang sejajar dengan nabi. Tapi, dalam aspek keyakinan kaum Syi'ah Itsna Asyariyyah, para Imam bukanlah nabi atau rasul. Para Imam hanyalah membawakan pesan Nabi Muhammad saw. Syi'ah Itsna Asyariyyah tidak menganggap Imam lebih berkuasa daripada nabi. Kebanyakan muslim salah melihat Syi'ah dalam hal tersebut. Bahkan, di ajaran Syi'ah, jika ada seseorang yang menganggap adanya nabi atau rasul setelah Nabi Muhammad saw. akan langsung diberi status bid'ah atau kafir.
 
=== PeranKedudukan Imam Mahdi ===
Dalam Syi'ah, kedudukan imam sangat penting. Imam memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjelaskan makna [[Al-Qur'an]] dan [[syariat Islam]]. Selain itu, imam bertugas untuk mendidik umat dengan menjawab segala persoalan agama dan [[teologi]]. Imam juga berperan menegakkan keadilan dan melindungi wilayah kekuasaannya untuk mencegah perpecahan umat Islam. Perannya ini membuat imam dalam Syi'ah memiliki kedudukan yang hampir sejajar dengan [[nabi]].<ref>{{Cite journal|last=Hasim|first=Moh.|date=2012|title=Syiah: Sejarah Timbul dan Perkembangannya di Indonesia|url=https://media.neliti.com/media/publications/42037-ID-shia-its-history-and-development-in-indonesia.pdf|journal=Jurnal Analisa|volume=19|issue=2|pages=151}}</ref>
Pada hari akhir, kaum Syi'ah Itsna Asyariyyah meyakini bahwa Imam al-Mahdi, Imam terakhir dari Imam Duabelas, akan menyelamatkan umat manusia dari kezaliman dan akan membangun suatu pemerintahan Islam. Kaum Istana Asyariyyah meyakini bahwa Imam Mahdi disembunyikan oleh Allah swt. dan kemudian akan keluar untuk memberantas kelaliman dan menegakkan kebenaran dan keadilan bersama [[Nabi Isa]] as. sebelum tibanya Hari Akhir. tapi itu belum pasti karena tidak ada yang mendukung turunnya [[Nabi Isa]] as pada akhir zaman
 
Sementara itu, dalam aspek keyakinan kaum [[Syiah Dua Belas Imam|Syi'ah Dua Belas Imam]], para Imam bukanlah nabi atau rasul. Para Imam hanyalah membawakan pesan Nabi Muhammad. Syi'ah Dua Belas Imam tidak menganggap Imam lebih berkuasa daripada nabi. Kebanyakan muslim salah melihat Syi'ah dalam hal tersebut. Bahkan, di ajaran Syi'ah, jika ada seseorang yang menganggap adanya nabi atau rasul setelah Nabi Muhammad akan langsung diberi status bid'ah atau kafir.{{Butuh rujukan}}
Syi'ah aliran lain, seperti [[Zaidiyyah]], [[Ismailiyyah]] atau [[Bahraiyyah]], berbeda dalam hal pergantian Imam dan nama-namanya, juga tidak menganggap bahwa Imam ke-12 (Muhammad bin Hasan) adalah Imam al-Mahdi.
 
== HaditsPeran dalamImam Itsna AsyariyyahMahdi ==
Kaum Syiah Dua Belas Imam meyakini bahwa Imam Mahdi adalah imam yang kedua belas. Dalam keyakinan mereka, Imam Mahdi masih hidup dan hanya menghilang hingga masa tertentu. Imam Mahdi diyakini hanya akan muncul ketika kezaliman telah merajalela. Ia akan membuat [[dunia]] kembali memperoleh keamanan dan keadilan.<ref>{{Cite journal|last=Atabik|first=Ahmad|date=2015|title=Melacak Historitas Syi'ah: Asal Usul, Perkembangan dan Aliran-Alirannya|url=https://media.neliti.com/media/publications/178079-ID-melacak-historitas-syiah-asal-usul-perke.pdf|journal=Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan|volume=3|issue=2|pages=336|issn=2476-9649}}</ref> Syiah Dua Belas Imam meyakini bahwa Imam Mahdi akan membangun suatu pemerintahan Islam. Kaum Syi'ah Dua Belas Imam meyakini bahwa Imam Mahdi disembunyikan oleh Allah. Setelah keluar dari persembunyiannya, ia akan memberantas kezaliman dan menegakkan kebenaran dan keadilan bersama dengan [[Nabi Isa]]. Kejadian ini sebelum tibanya Hari Akhir. Namun itu belum pasti karena tidak ada yang mendukung turunnya [[Nabi Isa]] as pada akhir zaman.{{Butuh rujukan}}
* '''[[Hadits]] dalam Syi'ah''': dimana hadits adalah perkataan dan tindakan dari al-Ma'shum (Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam). Hadits ini akan diteliti dengan shahih atau dengan interview dengan sang perawi. Hadits ini akan melewati banyak perawi yang di antaranya adalah sahabat dari al-Ma'shum (Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam) dan sampai akhirnya akan tiba di al-Ma'shum tersebut (Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam)<ref>العلامة المُحقق آية الله الشيخ جعفر السبحاني : أصول الحديث وأحكامه : 19</ref> .
* '''''Ilmu dariyah dalam Itsna Asyariyyah''''': yaitu ilmu untuk mencari gejala hadits dalam kondisi darurat dalam hal bagaimana matan dan sanad menyampaikan hadits<ref>العلامة الدكتور الشيخ عبد الهادي الفضلي : أصول الحديث : 223</ref>.
* '''Hadits dalam satu jalur''': karena hadits merupakan hasil adaptasi untuk mempertahankan dan menyampaikan sebuah cerita atau perkataan dari al-Ma'shum (Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam), maka ada satu orang yang akan menyampaikan banyak hadist dalam satu jalur dan kemudian akan diteruskan ke setiap orang, seperti yang telah ditulis dan diikuti dalam ilmu [[Ushul Fiqih]], bahwa kebenaran hadist dari al-Ma'shum (Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam) belum tentu benar adanya jika disampaikan dalam banyak jalur.
* '''''Ilmu rijal''''' : Ilmu yang ditujukan untuk menguji ilmu dan keadaan para perawi saat menyampaikan hadits untuk mengetahui dan mengidentifikasi sebuah hadits sebagai shahih atau tidak shahih.<ref>العلامة الدكتور الشيخ عبد الهادي الفضلي : أصول علم الرجال : 11 ، الطبعة الثانية ، سنة : 1416 هجرية ، مؤسسة أم القرى للتحقيق والنشر</ref>
* Sifat perawi yang riwayatnya dan kualifikasinya diterima:
# Beragama Islam: Tidak akan diterima riwayat hadits dari perawi kafir, sebelum sang perawi kafir tersebut mengucapkan syahadat secara sungguh-sungguh.
# Mempunyai akal yang logis (tidak gila): Tidak diterima hadits yang disampaikan oleh orang gila
# Baligh (cukup umur untuk menyampaikan hadits): Tidak diterima hadits dari seorang anak kecil sebelum dia mumayyiz (dewasa)
# Beriman
# Adil: Sang perawi harus bisa mempertahankan haditsnya dalam kebenaran dan tidak berlebihan dalam meriwayatkan hadits.
Di dalam Syi'ah, ada 4 kitab hadits, yang terdiri dari:
 
Syi'ah aliran lain, seperti [[Zaidiyyah]], [[Ismailiyyah]] atau [[Bahraiyyah]], berbeda dalam hal pergantian Imam dan nama-namanya, juga tidak menganggap bahwa Imam ke-12 (Muhammad bin Hasan) adalah Imam al-Mahdi.{{Butuh rujukan}}
{| class="wikitable" border="1"
!
! Penulis Kitab
! Tahun lahir dan wafat
! Jumlah hadits
! Keterangan
|-
| '''Al-Kafi'''
| Hadits-hadits dalam kitab dikumpulkan oleh Syaikh Abu Ja'far Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini ar-Razi. Ia adalah cendekiawan Islam yang sangat menguasai ilmu hadits.
| Wafat tahun 329 Hijriah
| Terdapat sekitar 16000 hadits yang berada dalam kitab al-Kafi, dan merupakan jumlah terbanyak yang berhasil dikumpulkan.
| Kitab Syi'ah yang terbaik
|- bgcolor="#EFEFEF"
| '''Man la yahdarul fiqh''' {{br}} Untuk orang yang tidak memperhatikan fiqih
| Ditulis oleh Syaikh Abu Ja'far Muhammad bin Ali bin Husein
| Lahir tahun 305 Hijriah dan wafat tahun 381 Hijriah
| Terdapat sekitar 6000 hadits tentang Syariah
|
|-
| '''Tazhibul Ahkam'''
| Ditulis oleh Syaikh Abu Ja'far Muhammad bin Hasan al-Tusi
| Lahir di Khurasan tahun 385 Hijriah, dan wafat pada tahun 460 Hijriah
| Terdapat sekitar 13590 Hadits dalam kitab ini.
|
|- bgcolor="#EFEFEF"
| '''Al-Istibshar fima Ikhtilaf minal Akhbar '''
| Ditulis oleh Syakih Abu Ja'far Muhammad bin Hasan al-Tusi
| Lahir di Khurasan tahun 385 Hijriah, dan wafat pada tahun 460 Hijriah
| Terkumpul sekitar 5511 hadits dalam kitab ini.
|
|-
| '''Al-Majmu''''
| Al-Kulani, al-Qami dan at-Tusi
| Wafat pada tahun 329-381-460
| Total hadits sekitar 41101 hadits (kompilasi dari empat buku tersebut di atas)
|
|}
 
== Lihat pula ==
== Tempat suci dan bersejarah Itsna Asyariyyah ==
Setiap muslim, baik Sunni maupun Syi'ah, memiliki tempat-tempat suci. Di antara tempat suci tersebut adalah tiga masjid suci yaitu [[Masjidil Haram]] di [[Mekkah]], [[Masjid Nabawi]] di [[Madinah]], dan [[Masjidil Aqsa]] di [[Yerusalem]]. Selain tiga tempat tersebut, Syi'ah juga memiliki beberapa tempat suci yang kebanyakan di antaranya adalah makam-makam para Imam. Berikut tempat-tempat suci Syi'ah:
* Makam Imam Ali - [[Najaf]], [[Irak]]
* Makam Imam Husein - [[Karbala]], [[Irak]]
* Makam Imam Ali Ridha - [[Mashhad]], [[Iran]]
* Makam Imam Ali Hadi dan Askari - [[Samarra]], [[Irak]]
* Makam Fatimah al-Ma'sumah - [[Qum]], [[Iran]]
 
* [[Hadits Dua Belas Penerus]]
== Daerah penyebaran ==
* [[Ahlul Bait]]
Fokus daerah penyebaran ajaran Syi'ah aliran Itsna Asyariyyah berada di [[Iran]], [[Irak]], [[Azerbaijan]], dan [[Bahrain]]. Daerah-daerah ini merupakan penyumbang terbesar pengikut ajaran Syi'ah Itsna Asyariyyah. Daerah lain yang juga terdapat banyak pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah berada di wilayah [[Teluk Persia]] dan di [[Lebanon]]. Pengikut Syi'ah juga terdapat di [[Arab Saudi]], yang notabene penduduk Arab Saudi beraliran [[Sunni]] [[Wahabi]]. Pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah di Arab Saudi terpusat di beberapa kota seperti [[Qatif]], [[Madinah]] dan di [[Al-Hasa']]. Selain itu, pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah juga dapat ditemui di [[Muskat]], [[Oman]] dan di negara-negara yang terdapat di [[Asia Selatan]].
* [[Syiah Dua Belas Imam]]
 
=== JumlahCatatan pengikutKaki ===
[[Berkas:LocationSafavid.PNG|thumb|200px|right|Lokasi kerajaan Safawi, sebuah kerajaan dengan mayoritas penduduk Islam Syi'ah]]
Menurut [[Ensiklopedia Britannica]], terdapat 60-80 juta (40 juta di antaranya adalah pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah) pengikut Syi'ah di seluruh dunia. Sedangkan menurut Ensiklopedia Kristen Internasional, diyakini bahwa jumlah pengikut Syi'ah adalah 135 juta di seluruh dunia.
 
Berikut ini adalah detail dari jumlah pengikut Syi'ah berdasarkan negara asal, menurut [[2008 World Factbook]]:
* {{flagcountry|Iran}} dengan jumlah sebanyak 58 juta pengikut Syi'ah
* {{flagcountry|Irak}} dengan jumlah sebanyak 17-18 pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Afganistan}} dengan jumlah sebanyak 6 juta pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Azerbaijan}} dengan jumlah sebanyak 5 juta pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Kuwait}} dengan jumlah sebanyak 400 ribu pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Bahrain}} dengan jumlah sebanyak 400 ribu pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Lebanon}} dengan jumlah sebanyak 1.2 juta pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Arab Saudi}} dengan jumlah sebanyak 1.5 sampai 2 juta pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Pakistan}} dengan jumlah sebanyak 33 juta pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|India}} dengan jumlah sebanyak 30 juta pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Tajikistan}} dengan jumlah sebanyak 306 ribu pengikut Syi'ah
* {{flagcountry|Turkmenistan}} dengan jumlah sebanyak 185 ribu pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Uzbekistan}} dengan jumlah sebanyak 1.4 juta pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Kirgizstan}} dengan jumlah sebanyak 117 ribu pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Kazakhstan}} dengan jumlah sebanyak 355 ribu pengikut Syi'ah.
* {{flagcountry|Rusia}} dengan jumlah sebanyak 1.2 juta pengikut Syi'ah.
 
Berdasarkan jumlah di atas, dapat dihitung dan totalnya mencapai 158 juta pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah dan Syi'ah Isma'iliyyah di seluruh dunia. Dengan adanya pengikut Syi'ah Isma'iliyyah yang hanya berkisar 35 juta di seluruh dunia, maka didapatkan bahwa pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah di seluruh dunia berjumlah 123 juta pengikut. Perkiraan terakhir bahwa pengikut Syi'ah berjumlah 170 juta orang di seluruh dunia.<ref>نهجنا في الحياة من المهد إلى الممات للميرزا حسن ال عصفور</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
==Referensi Rujukan ==
* {{cite encyclopedia | encyclopedia = [[Encyclopædia Britannica Online]] | publisher = Encyclopædia Britannica, Inc.}}
* {{cite encyclopedia | encyclopedia=[[Encyclopædia Iranica]] | publisher=Center for Iranian Studies, Columbia University| ISBN= 1-56859-050-4}}
* {{cite encyclopedia | encyclopedia = Encyclopaedia of Islam and the Muslim world; vol.1 | last = Martin | first = Richard C. | publisher = MacMillan | ISBN = 0-02-865604-0}}
* {{cite encyclopedia | encyclopedia = Encyclopedia of the Modern Middle East and North Africa | last = | first = | year = 2004 | publisher = Gale Group | ISBN = 978-0-02-865769-1}}
* {{cite book|last = Corbin|first = Henry|authorlink = Henry Corbin|coauthors =|title = History of Islamic Philosophy, Translated by Liadain Sherrard, Philip Sherrard|publisher = London; Kegan Paul International in association with Islamic Publications for The Institute of Ismaili Studies|year = 1993 (original French 1964)|isbn = 0-7103-0416-1}}
* {{cite book|last=Momen|first=Moojan|authorlink=|title= An Introduction to Shi`i Islam: The History and Doctrines of Twelve|url=https://archive.org/details/introductiontosh0000unse_d5k7|publisher=Yale University Press|year=1985|isbn=0-300-03531-4}}
* {{cite book|last=Sachedina|first=Abdulaziz Abdulhussein|authorlink=Abdulaziz Sachedina|title= The Just Ruler (al-sultān Al-ʻādil) in Shīʻite Islam: The Comprehensive Authority of the Jurist in Imamite Jurisprudence|publisher=Oxford University Press US|year=1988|isbn=0-19-511915-0}}
* {{cite book|last=TabatabaeThabathaba'i|first=Sayyid Mohammad Hosayn|coauthors=[[Seyyed Hossein Nasr]] (translator)|authorlink=Allameh Tabatabaei|title= Shi'ite Islam
|url=https://archive.org/details/shiiteislam0000taba|publisher=SUNY press|year=1979|isbn=0-87395-272-3}}
*{{cite book|last1=Olsson|first1=Tord| last2=Ozdalga| first2=Elisabeth| last3=Raudvere| first3=Catharina| title=Alevi Identity: Cultural, Religious and Social Perspectives|year=2005|publisher=Routledge|isbn= 978-1-135-79725-6}}
*{{cite book | last=Sachedina | first=Abdulaziz Abdulhussein | author-link=Abdulaziz Sachedina | title= The Just Ruler (al-sultān Al-ʻādil) in Shīʻite Islam: The Comprehensive Authority of the Jurist in Imamite Jurisprudence| publisher=Oxford University Press US | year=1988 | isbn=0-19-511915-0}}
 
== Pranala luar ==
* [http://al-islam.org/twelve/7.htm A brief introduction of Twelve Imams]
* [http://www.balagh.net/english/shia/shia/10.htm#00011 A Brief History Of The Lives Of The Twelve Imams] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080329020223/http://www.balagh.net/english/shia/shia/10.htm#00011 |date=2008-03-29 }} bagian dari ''[[Shi'ite Islam (buku)|Shi'ite Islam]]'' karya [[Allameh Tabatabaei]]
* [httphttps://wwwweb.webcitationarchive.org/query?url=web/20091021073240/http://www.geocities.com/ahlulbayt14/12imams.html&date=2009-10-25+12:07:06 The Twelve Imams] Diambil dari "A Shi'ite Anthology" karya [[Allameh Tabatabaei]]
* [http://www.ummah.net/khoei/imam.htm#12 A Short History of the Lives of The Twelve Imams] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080618012237/http://www.ummah.net/khoei/imam.htm#12 |date=2008-06-18 }}
 
{{Pembagian mazhab}}
 
[[Kategori:Syiah]]
{{DP}}
[[Kategori:Imam Syiah]]
 
[[Kategori:Syi'ahDua Belas Imam]]
[[Kategori:Mazhab]]