Ba Cụt: Perbedaan antara revisi

|alt = PemudaBa cleancutCụt memakaisaat masih muda dengan mengenakan setelan seragam putih dan topi seragam

|birth_place= [[Long Xuyên]], [[Vietnam]],<br>[[Indochina PerancisPrancis]]

|allegiance= [[Hòa Hảo]], yang sesekali beraliansibersekutu jangka pendek dengan banyak kelompok Vietnam lain

|commands= Komandan pasukan militer sekte keagamaan [[Hòa Hảo]]
}}

Ba Cụt dan pasukannya melawan [[Angkatan Darat Nasional Vietnam]] ({{lang-en|Vietnamese National Army}}, disingkat VNA), [[Việt Minh]], dan gerakan keagamaan [[Cao Đài]] dari 1943 hingga penangkapannya pada 1956. Dikenal atas idiosyncrasies-nyakeanehannya, diaia dianggap sebagai pemimpin yang mudah berubah pikiran dan kejam yang bertarung dengan sedikit tujuan ideologis yang sedikit. Julukannya diambil dari jari telunjuk kirinya yang dia potong sendiri (meskipun ada laporan yang keliru bahwa itu jari tengah atau "thirdjari cutketiga yang fingerterpotong"). DiaIa kemudian bersumpah untuk tidak mencukur rambutnya hingga komunis Việt Minh dapat dikalahkan. Ba Cụt sesekali beraliansibersekutu dengan berbagai macam faksi Vietnam dan PerancisPrancis. DiaIa selalu menerima dukungan materi yang ditawarkan sebagai imbalan untuk kerja samanya, meskipun kemudian membatalkannya, PerancisPrancis berurusan dengannya pada lima kesempatan. Posisi PerancisPrancis lemah karena pasukan militer mereka telah berkurang oleh Perang Dunia II, dan mereka mendapatkan kesulitan yang besar untuk menguasai kembali [[Indochina PerancisPrancis]], yang telah ditinggal tanpa kekuasaan setelah kekalahan Jepang.

Pada pertengahan 1955, kesukaran menghampiri berbagai sekte, ketika Perdana Menteri [[Ngô Đình Diệm]] dari [[Negara Vietnam]] dan VNA dia mulai mengkonsolidasikanmengukuhkan cengkeraman mereka di selatan. Ba Cụt dan sekutunya terdesak ke hutan belantara, dan posisi mereka terancam oleh serangan pemerintah. Setelah hampir setahun bertempur, Ba Cụt tertangkap. DiaIa dihukum mati dan dipenggal di depan umum di [[Cần Thơ]].

[[Berkas:Huynh Phu So.JPG|thumbjmpl|Huỳnh Phú Sổ, pemimpin Hòa Hảo |alt=Pria muda yang kurus berumur sekitar 20, dengan mata dan hidung yang tajam, memakai topi baja silindris pakaian tradisional Vietnam dan jubah. Topi baja dan jubah berwarna hitam.]]

Ba Cụt lahir kira-kira tahun 1923 di [[Long Xuyên]],<ref name=t130/> kota daerah di [[Delta Mekong]], di bagian selatan jauh Vietnam. Dia menjadi yatim di usia awal dan diadopsi keluarga petani setempat. Ba Cụt buta huruf dan dikenal sejak masa kecilnya sebagai orang yang temperamental dan berapi-api.<ref name=t130/> [[Sawah]] keluarganya disita oleh tuan tanah yang terkemuka,<ref name=t130>Tai, p. 130.</ref> ayah dari [[Nguyễn Ngọc Thơ]]. Pengalaman pribadi Ba Cụt yang pahit menjiwainya dengan kebencian yang kekal dan fanatik terhadap tuan tanah.<ref name=t130/> Thơ tumbuh menjadi politisi terkemuka pada 1950-an dan memainkan peran penting pada penangkapan dan eksekusi Ba Cụt di kemudian hari.<ref name=t196>Tai, p. 196.</ref> Aura misterius mengelilingi Ba Cụt selama hidupnya, sampai-sampai wartawan asing salah melaporkan bahwa Ba Cụt memotong jarinya sebagai bagian dari sumpahnya untuk mengalahkan PerancisPrancis. Ketika Ba Cụt semakin fanatik dalam keyakinan agamanya dan semakin lama berkumpul dengan orang-orang relijius di tempatnya, ayah Ba Cụt memintanya agar bekerja lebih giat di sawah keluarga. Ba Cụt yang pembangkang ini memotong jari telunjuknya, yang dia butuhkan untuk bekerja di sawah.<ref>Trần, Lê Quang Vinh</ref>

Vietnam merupakan tempat yang hiruk-pikuk di masa muda Ba Cụt, khususnya di Delta Mekong. Pada 1939, [[Huỳnh Phú Sổ]] mendirikan gerakan keagamaan [[Hòa Hảo]], dan dalam setahun mereka mendapatkan lebih dari 100,000 pengikut. Dia menarik sejumlah pengikut karena dua hal: ramalan dia mengenai Perang Dunia II dan penaklukan Asia Tenggara oleh Jepang, yang terbukti benar; dan pekerjaannya sebagai dukun—pasien-pasiennya mengklaim mereka sembuh secara ajaib dari segala macam penyakit setelah melihat dirinya, sementara obat-obatan Barat gagal.<ref name=b255>Buttinger, p. 255.</ref><ref name=k158>Karnow, pp. 158–59.</ref> Daya tarik cult-like Sổ membuat khawatir aparat kolonial PerancisPrancis.<ref name=f151>Fall, pp. 151–52.</ref> Selama Perang Dunia II, [[Kekaisaran Jepang]] menginvasi dan [[Invasi Indochina PerancisPrancis|menguasai Vietnam]] dari PerancisPrancis; kekalahan dan penarikan pasukannya di akhir perang pada tahun 1945 meninggalkan kekosongan kekuasaan di negara itu.<ref>Karnow, pp. 155–59.</ref>

Hòa Hảo membentuk tentara dan administrasi mereka sendiri selama perang, dan memulai negara ''de facto'' di benteng Delta Mekong mereka. Mereka berkonflik dengan [[Cao Đài]], gerakan keagamaan lain, yang membanggakan tentara sendiri dan menguasai wilayah dekat sana di bagian selatan Vietnam di sekitar [[Tây Ninh]].<ref>Karnow, pp. 147, 158–59.</ref> Sementara itu, di [[Saigon]], sindikat kejahatan [[Bình Xuyên]] mengatur banyak kota melalui milisi gengnya.<ref>Jacobs, pp. 54, 61.</ref> Tiga Kekuatan di selatan ini bersaing untuk menguasai Vietnam bagian selatan dengan pelaku utama: PerancisPrancis, yang mencoba untuk membangun kembali kekuasaan kolonial di negara ini; dan [[Việt Minh]] yang didominasi komunis dan memperjuangkan kemerdekaan Vietnam.<ref name=k158/>

Pada waktu itu, banyak kelompok bersaing untuk kekuatan—termasuk faksi masing-masing—terlibat dalam aliansi convenience yang sesekali dilanggar. Sejarawan [[David Elliott (sejarawan)|David Elliott]] menulis: ''"Penyebab akhir paling penting dari penurunan PerancisPrancis adalah pada dasarnya alam yang tidak stabil dari aliansi politik yang mereka rancang&nbsp;... Sejarah hubungan PerancisPrancis dengan sekte Hoa Hao adalah suatu ilustrasi yang menceritakan lubang perangkap dari perjanjian politik jangka pendek antara [dua] kekuatan yang memiliki konflik kepentingan jangka panjang."''{{efn|Asli: "[T]he most important eventual cause of the French decline was the inherently unstable nature of the political alliances they had devised&nbsp;... [T]he history of the French relations with the Hoa Hao sect is a telling illustration of the pitfalls of short-term political deals between forces whose long-term interests conflict."}}<ref name=e73>Elliott, p. 73.</ref>

Hòa Hảo awalnya terlibat di bentrokan skala besar dengan Việt Minh tahun 1945, tetapi sejak pertengahan 1946 kedua kelompok telah menyetujui untuk berhenti berkelahi satu sama lain dan melawan PerancisPrancis sebagai gantinya. Namun, pada Juni 1946, Sổ semakin terasing dari pimpinan militernya dan memulai ''Dân Xã'' (''Partai Sosial Demokrat'').<ref name=e73/> Karena karismanya, Việt Minh melihat Sổ sebagai ancaman dan membunuhnya, meninggalkan Hòa Hảo tanpa pemimpin dan mengakibatkan pimpinan militer Sổ menempuh jalan yang berlainan. Keretakan ini mengakibatkan kenaikan jumlah kekerasan karena faksi Hòa Hảo yang berbeda terlibat dalam konflik satu sama lain.<ref name=e74>Elliott, p. 74.</ref>

Pada 1947, dia memimpin faksinya dari sekte itu setelah berbagai pimpinan militer mengejar kebijakan mereka sendiri terhadap PerancisPrancis dan [[Việt Minh]] [[Ho Chi Minh|Hồ Chí Minh]] setelah kematian Sổ. Pada waktu itu, PerancisPrancis berada dalam keadaan bangkrut setelah Perang Dunia II dan mengalami kesulitan besar dalam usahanya membangun kembali kekuasaan atas koloni-koloninya.<ref>Karnow, p. 203.</ref> Ba Cụt hanya memiliki 1,000 pasukan di lima batalyon pada waktu itu, lebih sedikit dibanding 5% pasukan Hòa Hảo, sementara Trần Văn Soái memiliki 15,000 pasukan.<ref name=b49/> PerancisPrancis mencoba untuk mempertahankan posisinya dengan strategi ''devide et impera'' terhadap Hòa Hảo.<ref name=b49>Blagov, p. 49.</ref> Mereka membujuk Soái untuk bergabung dengan mereka dan menjadikannya sebagai pemimpin Hòa Hảo. Pada 1948, Ba Cụt berhimpun ke PerancisPrancis dan Soái, tetapi memisahkan diri lagi sesaat setelahnya, berpindah ke [[Provinsi Đồng Tháp]] dan melanjutkan aktivitas militernya melawan PerancisPrancis.<ref name=b49/>

Pada 1950, Ba Cụt terlibat dalam pertempuran dengan pemimpin Hòa Hảo lainnya, [[Nguyễn Giác Ngộ]]. Dia kalah dan terdesak dari distrik [[Distrik Chợ Mới, An Giang|Chợ Mới]] bulan Februari, memancing Soái untuk menyerang Ngo.<ref name=b49/><ref name=t164/> Ba Cụt lalu pindah ke [[Thốt Nốt]] dan mulai menyerang warga sipil dan pasukan PerancisPrancis di sana.<ref name=b49/> PerancisPrancis melihat perselisihan ini sebagai peluang untuk memecah Hòa Hảo dan mendapatkan sekutu anti-Việt Minh, dan menawarkan bantuan materi, yang Ba Cụt terima.<ref name=t164/> Ba Cụt berulang kali membuat perjanjian dengan pasukan kolonial PerancisPrancis untuk melawan Việt Minh dengan imbalan senjata dan uang, tetapi dia melanggar janjinya di akhir-akhir dan kadang bertempur melawan Cao Đài, alih-alih komunis. Dia membuat lima kesepakatan serupa dengan PerancisPrancis, tetapi dia mebut he membuang tanggung jawab militernya tiap kali.<ref name=fall/><ref name=b1064>Buttinger, p. 1064.</ref> Dapat dikatakan bahwa Ba Cụt terkadang melanggar atas dorongan Soái, yang masih bersekutu dengan PerancisPrancis, tetapi dipercaya malah memberikan Ba Cụt senjata untuk melawan PerancisPrancis.<ref name=b50>Blagov, p. 50.</ref> PerancisPrancis melanjutkan untuk to menyediakan dia bantuan meski ada ketidaksetiaan dia dan tak dapat diandalkannya karena mereka kekurangan personel untuk berpatroli ke semua Vietnam tetapi memiliki peralatan yang lebih.<ref name=e73/> Beberapa sejarawan mengklaim aktivitas anti-PerancisPrancis Ba Cụt tidak ditanggapi serius karena dia dapat melewati pos penjagaan PerancisPrancis tanpa kesulitan. Ada juga laporan bahwa dia ditemani agen intelijen PerancisPrancis selama periode ketika dia berlawanan dengan PerancisPrancis.<ref name=b51>Blagov, p. 51.</ref> Komandan Hòa Hảo lainnya secara umum memiliki pandangan yang sama dengan Ba Cụt; mereka berhadapan dengan Việt Minh karena pembunuhan Sổ, dan kadang bertempur bersama dan menerima bantuan dari PerancisPrancis, tetapi terkadang mereka menjadi apatis dan menolak untuk menyerang.<ref name="e74"/><ref name=t164>Tai, p. 164.</ref>

Kejadian paling penting atas Ba Cụt meninggalkan pertempuran melawan Việt Minh ada di pertengahan 1953. Ketika itu, pasukannya tengah membantu untuk mempertahankan kota kawasan Delta Mekong [[Mỹ Tho]], tetapi PerancisPrancis memutuskan untuk memberikan kekuatan militer kepada sekutu mereka yang lebih mainstream, [[Angkatan Darat Nasional Vietnam]] ({{lang-en|Vietnamese National Army}}, disingkat VNA). Ketika PerancisPrancis mencoba melemahkan posisinya, ketegangan dengan Ba Cụt bertambah. Pada 25 Juni, pemimpin Hòa Hảo itu memerintahkan orang-orangnya untuk mengevakuasi basis mereka yang disuplai PerancisPrancis; mereka mengambil senjata mereka dan menghancurkan kamp.<ref name="e74" /> Ba Cụt lalu menarik pasukannya dari sederetan pos militer di [[Đồng Tháp Mười]] dan kabur ke [[Châu Đốc]] di ujung selatan negara itu.<ref>Elliott, p. 79.</ref> Hasilnya, kehadiran PerancisPrancis di Delta Mekong sangat berkurang dan Việt Minh mendapatkan keuntungan substansial di area itu.<ref>Elliott, p. 81.</ref> Akhirnya, kekalahan PerancisPrancis di [[Pertempuran Dien Bien Phu|Điện Biên Phủ]] pada Mei 1954 menandai berakhirnya [[Indochina PerancisPrancis]].<ref>Jacobs, pp. 38–43.</ref>

Ketika [[Konferensi Jenewa (1954)|Konferensi Jenewa]] pada Juli 1954 memaksa [[Perang Indochina Pertama]], [[Vietnam Utara]] diberikan kepada Việt Minh-nya Hồ Chí Minh, dan bagian selatan diberikan kepada [[Negara Vietnam]]. Untuk menyatukan kembali negara itu, pemilihan nasional dijadwalkan tahun 1956, menyusul penarikan diri PerancisPrancis dari [[Indochina]].<ref>Jacobs, p. 40.</ref> [[Pembagian Vietnam]] membuat marah Ba Cụt dan dia bersumpah untuk tidak mencukur rambutnya hingga negaranya bersatu kembali. Dengan pengalaman bertempur melawan Việt Minh sejak 1947, kritik mendasar Ba Cụt kepada pemerintahan Negara Vietnam di bawah Perdana Menteri [[Ngô Đình Diệm]] berasal dari keyakinannya bahwa Diệm terlalu pasif dalam penolakannya atas pembagian negara itu, dan separuh negara tidak seharusnya jatuh ke tangan komunis.<ref name="warner">Warner, pp. 105–07.</ref>

Selama masa transisi antara penandatanganan Penandatanganan Jenewa dan pemilihan untuk penyatuan negara yang direncanakan, Vietnam Selatan berada dalam kekacauan karena VNA mencoba untuk menaklukan faksi otonom yang tersisa dari milisi Hòa Hảo, Cao Đài, dan Bình Xuyên. Pada awal 1955, selama pertempuran dengan pasukan Cao Đài dari [[Trình Minh Thế]], setelah perselisihan atas penguasaan kawasan That Son, Ba Cụt terluka di insiden itu. Thế mengaku telah mencoba inisiasi perundingan damai dengan Ba Cụt, tetapi tidak mendapatkan balasan, jadi dia memutuskan untuk menangkap rivalnya itu. Dia mengirim beberapa pengikut militannya untuk menyusup ke dalam pasukan Ba Cụt dan mencoba untuk menangkap pemimpin Hòa Hảo itu. Ketika mereka menemukan Ba Cụt dan mengepungnya, dia menolak untuk menyerah tetapi malah mencoba kabur.<ref name=b87/> Ba Cụt terluka parah oleh sebutir peluru yang menembus dadanya. Dia tampak sekarat tetapi satu helikopter [[Angkatan Udara PerancisPrancis]] menghampirinya dan mengantarnya ke rumah sakit kolonial. Dia kembali pulih tetapi untuk sementara pertempuran terhenti.<ref>Lansdale, p. 199.</ref> Laporan lain mengklaim kedua pemimpin militer ini memiliki hubungan yang baik dan sedang bertukar misi diplomatik, tetapi bentrokan terjadi disebabkan oleh salah satu ajudan Ba Cụt menyebut salah satu utusan dengan cara yang kasar, dan cedera yang dialaminya tidak parah.<ref name=b87/> Sumber lain menyatakan bahwa reaksi dari utusan Thế sudah direncanakan dan klaim penembakan terjadi untuk merespons kekasaran hanya dalih untuk percobaan pembunuhan. Menurut teori ini, Thế, yang unitnya digabungkan ke dalam VNA-nya Diệm, telah diperintahkan untuk menargetkan Ba Cụt. Ini diduga dilakukan atas perintah agen CIA [[Edward Lansdale]], yang mencoba untuk membantu Diệm mengamankan kekuasaannya pada waktu itu. Lansdale dituduh telah gagal pada usaha sebelumnya untuk menyogok Ba Cụt untuk menghentikan aktivitasnya.<ref name=b87/>

Setelah itu, saat PerancisPrancis bersiap-siap untuk menarik diri dari Indochina, pejabat senior PerancisPrancis memulai untuk melemahkan kepemimpinan Diệm dan usaha-usahanya untuk menstabilkan Vietnam Selatan.<ref>Jacobs, pp. 70–78.</ref> VNA kemudian melibatkan PerancisPrancis dalam penyelenggaraan weapons air drops ke Ba Cụt, mendorong protes dari pemerintahan Diệm.<ref>Lansdale, p. 222.</ref> Diệm mengeluh kepada seorang jenderal PerancisPrancis, menuduh bahwa orang-orang Ba Cụt menggunakan peralatan PerancisPrancis yang lebih canggih daripada yang diberikan kepada VNA.<ref name=l300>Lansdale, pp. 313–15.</ref> Hòa Hảo menuduh Diệm berkhianat dalam negosiasinya dengan berbagai kelompok. Mereka meminta perdana menteri dengan penggabungan pasukan Thế ke dalam VNA dengan imbalan mereka diperbolehkan menyerang Ba Cụt dengan bantuan VNA, dan bagian ini dalam kesepakatan dirahasiakan. Mereka memperingatkan bahwa pemimpin Hòa Hảo lainnya yang telah berhenti bertempur dapat bergabung dengan Ba Cụt, dan mengajukan banding ke sponsornya dari Amerika Serikat. Sebagai tanggapan, Ba Cụt menyergap satu unit VNA di Long Mỹ, membunuh tiga prajurit dan mencederai tiga puluh lainnya.<ref name=b94>Blagov, p. 94.</ref>

[[Berkas:Ngo_Dinh_Diem_-_Thumbnail_-_ARC_542189.png|thumbjmpl|rightka|Ngô Đình Diệm, Perdana Menteri Negara Vietnam|alt=Sebuah potret seorang pria paruh baya, melihat ke kiri setengah potret/profil. Dia memiliki pipi tembam, rambut belah pinggir, dan mengenakan jas dan dasi.]]

Pada 1955, Diệm mencoba untuk menggabungkan pasukan Hòa Hảo yang tersisa ke dalam VNA. Ba Cụt merupakan satu dari empat pemimpin militer Hòa Hảo yang menolak tawaran pemerintah pada 23 April,<ref name="buttinger_888">Buttinger, pp. 888–89.</ref> dan melanjutkan untuk beroperasi secara mandiri.<ref>Moyar, p. 49.</ref> Pada satu kesempatan, Cao Đài, Hòa Hảo, dan Bình Xuyên membentuk suatu aliansi bernama United Front, dalam rangka untuk menekan Diệm untuk menanggalkan kekuasaannya;<ref>Jacobs, p. 70.</ref> Ba Cụt dijadikan komandan militer senior.<ref>Lansdale, pp. 246–47.</ref> Namun, ini memiliki sedikit arti karena berbagai unit masih otonom satu sama lain, dan United Front lebih seperti barang pameran dibanding sebuah cara untuk memfasilitasi aksi yang terkoordinasi, dan tidak memperkuat ancaman militer dengan cara apapun terhadap Diệm. Pemimpin-pemimpinnya curiga satu sama lain dan sering mengirim bawahan dalam rapat-rapat.<ref name=b104>Blagov, p. 104-05.</ref> Awalnya, wakil Amerika dan PerancisPrancis di Vietnam berharap bahwa Diệm akan mengambil peran seremonial dan memperbolehkan pemimpin sekte—termasuk Ba Cụt—untuk memegang posisi pemerintah.<ref>Lansdale, p. 252.</ref> Namun, Diệm menolak untuk membagi kekuasaan dan meluncurkan serangan tiba-tiba terhadap Ba Cụt di Thốt Nốt pada 12 Maret, membombardir kawasan itu. Pertempurannya tidak dimenangi siapapun dan kedua pihak menyalahkan satu sama lain karena membuat ketidakstabilan dan mengacaukan situasi.<ref>Blagov, pp. 107–08.</ref> Diệm lalu menyerang pangkalan Saigon dari Bình Xuyên akhir April, dengan cepat menghancurkan mereka.<ref>Jacobs, pp. 72–77.</ref>

Dengan kalahnya Bình Xuyên, Diệm memusatkan perhatiannya untuk menaklukkan Hòa Hảo. Hasilnya, pertempuran antara pasukan pemerintah dipimpin Jenderal [[Dương Văn Minh]] dan pasukan Ba Cụt dimulai di Cần Thơ pada 5 Juni. Lima batalyon Hòa Hảo menyerah seketika; Ba Cụt dan tiga pemimpin yang tersisa kabur ke perbatasan [[Kamboja]] di akhir bulan.<ref name=j/><ref name=l300/> Prajurit-prajurit dari tiga pemimpin lainnya itu kemudian menyerah, tetapi orang-orang Ba Cụt meneruskan hingga akhir,<ref name=j/> mengklaim kesetiaan kepada Kaisar [[Bảo Đại]]. Diệm menanggapinya dengan mengganti pejabat resimen pribadi Bảo Đại dengan orang-orangnya dan menggunakan satuan kerajaan untuk menyerang pemberontak Ba Cụt dekat [[Hà Tiên]] dan [[Rạch Giá]], melebihi jumlah Hòa Hảo setidaknya lima kali lipat.<ref name=l300/><ref>Blagov, p. 203.</ref> Mengetahui bahwa mereka tidak dapat mengalahkan pasukan pemerintah di peperangan konvensional terbuka, pasukan Ba Cụt menghancurkan pangkalan mereka sendiri sehingga VNA tidak dapat menggunakan sumber daya yang mereka tinggalkan dan kabur menuju hutan belantara.<ref name=m53>Moyar, pp. 53–54.</ref> Sebanyak 3.000 pasukan Ba Cụt menghabiskan waktu hingga akhir 1955 menghindari 20.000 pasukan VNA yang dikerahkan untuk menumpas mereka.<ref name=m53/> Hadiah sebesar satu juta [[Piaster Indochina PerancisPrancis|piaster]] dijanjikan untuk kepala Ba Cụt, yang menghamburkan jejak uang di hutan, berharap pengejarnya teralihkan, tetapi tidak berhasil.<ref name=d131/> Komunis mengklaim dalam sejarah yang ditulis berdekade kemudian bahwa Ba Cụt mencoba untuk membentuk sebuah aliansi dengan mereka, tetapi pembicaraannya terputus beberapa bulan kemudian.<ref name=b206>Blagov, p. 206.</ref>

[[Berkas:Ba Cut Trial.jpg|rightka|thumbjmpl|160px|Ba Cụt di Pengadilan Militer Cần Thơ, 1956|alt=Pria berpakaian kusut berwarna putih sedang melipat lengan dan berdiri di panggung. Dia dijaga oleh dua prajurit, satu prajurit dengan senapan mesin. Ruang sidang dipenuhi massa. DishevelledPria manberpuas dressedkaki inyang whiteberpakaian foldsputih hismelipat armstangannya assaat hedia standsberdiri in thedi dockdermaga. HeDia isdijaga guardedoleh bydua two soldierstentara, onesatu withdengan a machinesenapan gunmesin. TheRuang courtroomsidang ispenuh crowdedsesak.]]

[[Kategori:BuddhisTokoh Buddha Vietnam]]