John Locke: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kanzcech (bicara | kontrib)
 
(42 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Philosopher
|region = Filsuf Barat
|era = [[Filsafat Modern]]
|colourimage = #B0C4DEJohn Locke.jpg
|caption = Potret Locke pada tahun 1697 oleh [[Godfrey Kneller]]
|image_name =John_Locke_by_Herman_Verelst.png
|image_caption
|name
|signature = John Locke Signature.svg
|birth_date = 29 Agustus 1632
|birth_place = [[Wrington]], [[Somerset]], Inggris
Baris 13 ⟶ 10:
|school_tradition = [[Empirisme|Empirisme Inggris]], [[Kontrak Sosial]], Hukum Alam
|main_interests = [[Metafisika]], [[Epistemologi]], [[Filsafat Politik]], [[Pendidikan]]
|influences = [[Plato]], [[Aristoteles]], [[Ibnu Sina]], [[Ibnu Tufail]], [[Thomas Aquinas|Aquinas]], [[Hugo Grotius|Grotius]], [[Samuel Rutherford]], [[René Descartes|Descartes]], [[Richard Hooker|Hooker]], [[Robert Filmer]],<ref>{{citebook|title=Two Treatises on Government|url=https://archive.org/details/twotreatisesgov00lockgoog|publisher=Cambridge University Press|author=Peter Laslett|page=[https://archive.org/details/twotreatisesgov00lockgoog/page/n76 68]|chapter=Introduction: Locke and Hobbes|year=1988|isbn=9780521357302}}</ref> [[Thomas Hobbes|Hobbes]]
|influenced = [[David Hume|Hume]], [[Immanuel Kant|Kant]], [[George Berkeley|Berkeley]], [[Thomas Paine|Paine]], [[Adam Smith|Smith]] dan banyak filsuf politik setelahnya, termasuk bapak-bapak pendiri Amerika Serikat, [[Arthur Schopenhauer]]
|notable_ideas = [[Tabula rasa]], keadaan alamiah; hak-hak dasariah, [[kebebasan]] and [[properti|hak milik]]
|signature = John Locke Signature.svg
}}
'''John Locke''' ({{lahirmati||29|8|1632||28|10|1704}}) adalah seorang [[filsuf]] dari [[Inggris]] yang menjadi salah satu tokoh utama dari pendekatan [[empirisme]]. Selain itu, di dalam bidang [[filsafat politik]], Locke juga dikenal sebagai filsuf negara liberal.<ref name="Suseno">Franz Magnis-Suseno. 1992. ''Filsafat sebagai Ilmu Kritis''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 73-74.</ref> Bersama dengan rekannya, [[Isaac Newton]], Locke dipandang sebagai salah satu figur terpenting dipada era [[Pencerahan]].<ref name="Ted"/><ref name="Ayers">{{en}}Michael Ayers. 1998. "Locke, John". In ''Routledge Encyclopedia of Philosophy''. P. 4852. London: Routledge.</ref> Selain itu, Locke menandai lahirnya era [[Modern]] dan juga era [[pasca-Descartes]] (post-Cartesian), karena pendekatan [[Rene Descartes|Descartes]] tidak lagi menjadi satu-satunya pendekatan yang dominan di dalam pendekatan filsafat waktu itu.<ref name="Ayers"/><ref>{{en}}R.S. Woolhouse. 2003. "Locke". In ''The Blackwell Companion to Philosophy Second Edition''. Nicholas Bunnin & E.P. Tsui-James, eds. 682. Malden: Blackwell Publishing.</ref><ref name="Clapp"/> Kemudian Locke juga menekankan pentingnya pendekatan empiris dan juga pentingnya eksperimen-eksperimen di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.<ref name="Clapp"/>
 
Filsafat Locke dapat dikatakan [[antimetafisika]]. Ia menerima ''keraguan sementara'' yang diajarkan oleh Descartes, tetapi ia menolak intuisi yang digunakan oleh Descartes. Ia juga menolak metode deduktif Descartes dan menggantinya dengan generalisasi berdasarkan ''pengalaman;'' jadi, induksi. Bahkan Locke menolak juga akal (''reason''). Ia hanya menerima pemikiran matematis yang pasti dan cara penarikan dengan metode induksi.<ref>Ahmad Tafsir, ''Filsafat Umum: Akal dan Hati Sejak Thales Hingga Capra,'' Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, 175.</ref>
 
Tulisan-tulisan Locke tidak hanya berhubungan dengan [[filsafat]], tetapi juga tentang [[pendidikan]], [[ekonomi]], [[teologi]], dan [[medis]].<ref name="Ted"/> Karya-karya Locke yang terpenting adalah "Esai tentang Pemahaman Manusia" (''Essay Concerning Human Understanding''), "Tulisan-Tulisan tentang Toleransi" (''Letters of Toleration''), dan "Dua Tulisan tentang Pemerintahan" (''Two Treatises of Government'').<ref name="Ted">{{en}}Ted Honderich, ed. 1995. ''The Oxford Companion to Philosophy''. New York: Oxford University Press. P. 493-497.</ref><ref name="Simon">Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. ''Petualangan Intelektual''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 236-247.</ref><ref name="Audi">{{en}}Nicholas P. Wolterstorff. 1999. "Locke, John". In ''Cambridge Dictionary of Philosophy''. Robert Audi, ed. 506-509.London: Cambridge University Press.</ref>
Baris 34:
Perhatian Locke pada waktu-waktu ini tidak terbatas pada bidang medis dan filsafat alam saja, namun juga kepada bidang [[politik]].<ref name="Milton"/> Situasi politik di Inggris pada waktu itu memang sedang bergejolak.<ref name="Milton"/> [[Oliver Cromwell|Cromwell]], yang pada waktu itu telah mengubah sistem politik Inggris, meninggal pada tahun 1658 sehingga terjadi perubahan lagi di bawah pemerintahan [[Raja Charles II]].<ref name="Milton"/> Charles II menghendaki pemerintahan yang dengan kuat menguasai negara dan [[gereja Inggris]], dan Locke pada waktu itu mendukung pemerintahan Charles II.<ref name="Milton"/> Pada bulan November hingga Desember 1660, ia membuat suatu karangan singkat untuk menanggapi pandangan [[Edward Bagshaw]], yang menegaskan perlunya hakim sipil dalam menentukan bentuk-bentuk ibadah keagamaan.<ref name="Milton"/> Kemudian pada tahun 1661-1662, Locke menulis dua karya lagi dalam bahasa Latin.<ref name="Milton"/> Karya pertama menegaskan lagi tesis yang dipakai untuk melawan argumentasi Bagshaw, dan karya kedua berisi penolakan terhadap posisi [[Gereja Katolik Roma]] yang menyatakan [[Alkitab]] perlu ditafsir tanpa ada kesalahan melalui lembaga [[magisterium]].<ref name="Milton"/> Di sini, Locke menggunakan teologi [[Gereja Anglikan]] dalam mempertahankan pendapatnya.<ref name="Milton"/>
 
Pada tahun 1661, Locke diangkat menjadi [[dosen]] di sekolah [[Gereja]] [[Kristus]] tempatnya belajar dulu.<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Ia mengajar [[bahasa Yunani]] dan [[bahasa Latin]].<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Kemudian pada tahun 1664, ia menjadi petugas sensor dalam bidang [[etika|filsafat moral]].<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Selama periode ini, Locke melanjutkan minatnya pada bidang pengobatan dan filsafat alam.<ref name="Milton"/> Kemudian Locke belajar kepada [[Thomas Willis]] selama tahun 1661-1662 dan mempelajari [[kimia]] pada tahun 1663 kepadadari Boyle.<ref name="Milton"/> Selain itu, Locke juga membantu penelitian-penelitian yang mereka lakukan.<ref name="Milton"/>
 
Pada tahun 1665, Locke mendapat kesempatan untuk menjadi [[sekretaris]] Walter Vane yang bertugas melakukan misi diplomatik ke beberapa negara.<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Locke meninggalkan Inggris pada bulan November dan kembali pada bulan Februari.<ref name="Milton"/> Melalui surat yang dikirimnya, tampak bahwa Locke menikmati kunjungan luar negeri pertamanya itu.<ref name="Milton"/> Setelah itu, Locke ditawarkan pekerjaan menjadi sekretaris untuk pekerjaan diplomasi ke [[Spanyol]], namuntetapi ia menolak.<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Sekembalinya Locke ke [[Oxford University Press|Oxford]], ia melanjutkan studinya dalam bidang kimia dan [[fisiologi]].<ref name="Milton"/>
 
Pada tahun 1666, Locke bertemu dengan [[Lord Ashley]] yang di kemudian hari membuat perubahan besar dalam hidup Locke.<ref name="Milton"/> Pada tahun 1667, Locke pindah dari Oxford menuju [[London]] untuk bekerja di rumah Lord Ashley.<ref name="Ted"/><ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Locke tinggal di sini selama delapan tahun.<ref name="Milton"/> Selama di London, Locke juga membaca buku-buku pengobatan, namun di situ ia mendapatkan pengalaman langsung dalam soal-soal klinis karena ia menjadi asisten dari [[Thomas Sydenham]] yang adalah seorang [[dokter]].<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Locke menemani Sydenham dalam perjalanan-perjalanannya dan juga membuat catatan-catatan tentang soal-soal kesehatan.<ref name="Milton"/> Di sini, Locke membuat catatan yang akhirnya dibukukan dengan judul ''De Arte Medica'', yang di dalamnya dipakaimepakai pendekatan empiris.<ref name="Milton"/>
 
Pada tahun 1668, Lord Ashley mengalami gangguan kesehatan yang cukup parah.<ref name="Milton"/> Locke melakukan operasi terhadap [[liver]] Lord Ashley dan keadaannya semakin membaik.<ref name="Milton"/> Karena itu, Lord Ashley menganggap Locke sebagai penyelamat hidupnya.<ref name="Milton"/> Setelah itu, untuk mendukung studi Locke dalam bidang kimia, Lord Ashley menyediakan laboratorium di rumahnya.<ref name="Milton"/>
 
Selain meningkatkan kemampuan dalam bidang kesehatan dengan praktik langsung bersama Sydenham, perkenalan Locke dengan Lord Ashley juga menambah pengalaman Locke dalam bidang politik.<ref name="Milton"/> Setahun setelah datang ke London, Locke menulis "EssayEsai tentang Toleransi" yang isinya amat berbeda dengan dua karya yang ia tulis pada tahun 1660-1662.<ref name="Milton"/> Pada tahun 1669, Lord Ashley melibatkan Locke dalam urusan pendirian [[koloni]] baru di [[Carolina]], khususnya dalam membuat [[konstitusi]] Carolina.<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Locke menjalani tugasnya dalam membantu Lord Ashley hingga ia meninggalkan Inggris menuju [[PerancisPrancis]] pada tahun 1675.<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/>
 
=== Di PerancisPrancis ===
Hingga tahun 1670, Locke belum dapat dikatakan sebagai seorang filsuf.<ref name="Milton"/> Akan tetapi, ia mulai mengorganisir suatu pertemuan dengan beberapa temannya untuk berdiskusi mengenai topik-topik tertentu.<ref name="Milton"/> Ada tulisan tentang [[epistemologi]] yang ditulis pada tahun 1671 berdasarkan diskusi-diskusi yang dilakukan Locke.<ref name="Milton"/>
 
Selama tahun 1672 hingga 1675, kebanyakan waktu Locke dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas administratif.<ref name="Milton"/> Pada bulan Maret 1672, Lord Ashley diangkat sebagai pangeran''earl'' dari [[Shaftesbury]] dan Locke tetap membantunya hingga Lord Ashley keluar dari jabatan tersebut pada tahun 1673.<ref name="Milton"/> Pada bulan November 1675, tugas Locke usai dan Locke pergi ke Perancis[[Prancis]].<ref name="Clapp"/> Locke tinggal di sana selama kurang lebih tiga setengah tahun.<ref name="Milton"/> Pada tanggal 4 Januari 1676, Locke tiba di [[Montpellier]], di mana ia tinggal selama setahun.<ref name="Milton"/> Ia berteman dengan dua dokter [[Protestan]] yang bernama [[Charles Barbeyrac]] dan [[Pierre Magnol]], serta seorang filsuf Cartesian, [[Sylvain Regis]], yang menjadi guru [[bahasa PerancisPrancis]] bagi Locke.<ref name="Milton"/> Setelah mempelajari bahasa PerancisPrancis, Locke mulai membaca buku-buku dalam bahasa PerancisPrancis.<ref name="Milton"/>
 
Selama di Montpellier, Locke meneruskan pembelajarannya dalam bidang filsafat, sebagaimana tertulis di dalam jurnal pribadinya.<ref name="Milton"/> Bulan Februari 1677, Locke meninggalkan Montpellier dan menuju [[Paris]].<ref name="Milton"/> Ia bermukim sebentar di Paris lalu pergi ke beberapa tempat hingga tahun 1678 kembali ke Inggris.<ref name="Milton"/>
Baris 62:
Di Belanda, Locke melakukan kontak kepada beberapa politikus Inggris yang sedang melarikan diri juga.<ref name="Milton"/> Pada tahun 1684, nama Locke tercantum di dalam daftar pencarian orang dari pemerintahan Belanda sehingga Locke harus bersembunyi dan berpindah-pindah tempat hingga bulan Mei 1685.<ref name="Milton"/> Di sinilah Locke menyelesaikan karya terpenting lainnya, "Essay tentang Pemahaman Manusia", yang mana ia kirim salinannya ke Inggris pada tahun 1686 dengan amat hati-hati.<ref name="Milton"/> Pada akhir tahun 1686, naskah-naskah dari tulisan itu hampir selesai dan menyerupai bentuk akhir yang ada saat ini.<ref name="Milton"/>
 
Dalam mengerjakan buku tersebut, Locke sempat terinterupsi karena pekerjaannya dalam menulis karya lain, "Surat Perihal Toleransi".<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Karya itu dikerjakan selama tahun 1685 hingga 1686 di [[Amsterdam]].<ref name="Milton"/> Locke memang telah lama bergumul soal toleransi agama sesuai konteks politik Inggris, namun dorongan langsung terhadap pembuatan karya itu adalah pencabutan kembali [[EdikMaklumat Nantes]] pada bulan Oktober 1685.<ref name="Milton"/> Pemilihan bahasa Latin dalam karya itu menunjukkan bahwa karya itu ditujukan Locke kepada pembaca [[Eropa]] secara luas.<ref name="Milton"/> Karya itu terbit pada bulan Mei 1689, setelah Locke kembali ke Inggris, dan diterbitkan secara anonim.<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/>
=== Kembali ke Inggris pada periode pemerintahan William dari Orange ===
[[Berkas:John Locke.jpg|200px|leftkiri|thumbjmpl|John Locke pada tahun 1697]]
Situasi politik Inggris kembali berubah ketika [[William III dari Inggris|William dari Orange]] berhasil menjadi pemimpin Inggris dan menyebabkan [[James II]] harus melarikan diri dari Inggris.<ref name="Milton"/> Locke kini dapat pulang dengan tenang ke Inggris pada bulan Februari 1689, bahkan ditawari posisi sebagai diplomat namun ia menolak karena alasan kesehatan.<ref name="Ted"/><ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/>
 
Baris 89:
== Pemikiran ==
=== Tentang pengetahuan ===
[[Berkas:LockeEssay.jpg|thumbjmpl|200px|Sampul depan buku "Essay tentang Pemahaman Manusia".]]
Salah satu pemikiran Locke yang paling berpengaruh di dalam sejarah filsafat adalah mengenai proses manusia mendapatkan pengetahuan. Ia berupaya menjelaskan bagaimana proses manusia mendapatkan pengetahuannya.<ref>{{en}}Roger Woolhouse. 1999."Locke's Theory of Knowledge". In ''The Cambridge Companion to Locke''. Vere Chappell, ed. 146. London: Cambridge University Press.</ref> Menurut Locke,<ref name="Suseno"/><ref name="Simon"/><ref name="Harun">Harun Hadiwijono. 1983. ''Sari Sejarah Filsafat Barat 2''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 36-39.</ref> seluruh pengetahuan bersumber dari pengalaman manusia. Posisi ini adalah posisi empirisme yang menolak pendapat kaum [[rasionalis]] yang mengatakan sumber pengetahuan manusia yang terutama berasal dari rasio atau pikiran manusia. Meskipun demikian, rasio atau pikiran berperan juga di dalam proses manusia memperoleh pengetahuan. Dengan demikian, Locke berpendapat bahwa sebelum seorang manusia mengalami sesuatu, pikiran atau rasio manusia itu belum berfungsi atau masih kosong. Situasi tersebut diibaratkan Locke seperti sebuah kertas putih (''[[tabula rasa]]'') yang kemudian mendapatkan isinya dari pengalaman yang dijalani oleh manusia itu. Rasio manusia hanya berfungsi untuk mengolah pengalaman-pengalaman manusia menjadi pengetahuan sehingga sumber utama pengetahuan menurut Locke adalah pengalaman.
 
Baris 108:
 
=== Tentang negara ===
[[Berkas:Locke treatises of government page.jpg|thumbjmpl|200px|Sampul depan buku "Dua Tulisan tentang Pemerintahan".]]
Pandangan Locke tentang negara terdapat di dalam bukunya yang berjudul "Dua Tulisan tentang Pemerintahan" (''Two Treatises of Civil Government'').<ref name="Simon"/> Ia menjelaskan pandangannya itu dengan menganalisis tahap-tahap perkembangan masyarakat.<ref name="Simon"/> Locke membagi perkembangan masyarakat menjadi tiga, yakni '''keadaan alamiah''' (''the state of nature''), '''keadaan perang''' (''the state of war''), dan '''negara''' (''commonwealth'').<ref name="Simon"/>
 
Baris 118:
 
==== Tahap terbentuknya negara ====
Locke menyatakan bahwa untuk menciptakan jalan keluar dari keadaan perang sambil menjamin milik pribadi, maka masyarakat sepakat untuk mengadakan "perjanjian asal" atau yang sering disebut dengan istilah [[kontrak sosial]].<ref name="Simon"/><ref name="Harun"/> Inilah saat lahirnya negara persemakmuran (''commonwealth'').<ref name="Simon"/> Dengan demikian, tujuan berdirinya negara bukanlah untuk menciptakan kesamarataan setiap orang, melainkan untuk menjamin dan melindungi milik pribadi setiap warga negara yang mengadakan perjanjian tersebut.<ref name="Simon"/>
 
Di dalam perjanjian tersebut, masyarakat memberikan dua kekuasaan penting yang mereka miliki di dalam keadaan alamiah kepada negara.<ref name="Simon"/> Kedua kuasa tersebut adalah hak untuk menentukan bagaimana setiap manusia mempertahankan diri, dan hak untuk menghukum setiap pelanggar hukum kodrat yang berasal dari Tuhan.<ref name="Simon"/> Ajaran Locke ini menimbulkan dua konsekuensi:<ref name="Simon"/>
Baris 134:
 
==== Tentang hubungan agama dan negara ====
[[Berkas:Letter concerning toleration.jpg|200px|thumbjmpl|Tulisan Locke yang berjudul "Surat-Surat mengenai Toleransi".]]
Pandangan Locke lain yang penting dan masih berhubungan dengan konsep negara adalah mengenai hubungan antara agama dan negara.<ref name="Simon"/> Pemikiran Locke mengenai hal ini terdapat di dalam tulisannya yang berjudul 'Surat-Surat Mengenai Toleransi' (''[[A Letter Concerning Toleration|Letters of Toleration]]'').<ref name="Simon"/> Locke menyatakan bahwa perlu ada pemisahan tegas antara urusan agama dan urusan negara sebab tujuan masing-masing sudah berbeda.<ref name="Simon"/> Negara tidak boleh menganut agama apapun, apalagi jika membatasi atau meniadakan suatu agama.<ref name="Harun"/> Tujuan negara adalah melindungi hak-hak dasar warganya di dunia ini sedangkan tujuan agama adalah mengusahakan keselamatan [[jiwa]] manusia untuk kehidupan abadi di akhirat kelak setelah kematian.<ref name="Simon"/> Jadi, negara berfungsi untuk memelihara kehidupan di dunia sekarang, sedangkan agama berfungsi untuk menjalankan [[ibadah]] kepada Tuhan dan mencapai kehidupan kekal.<ref name="Simon"/> Agama adalah urusan pribadi, berbeda dengan negara yang merupakan urusan masyarakat umum.<ref name="Simon"/> Pemisahan antara keduanya haruslah ditegaskan, dan masing-masing tidak boleh mencampuri urusan yang lain.<ref name="Simon"/> Negara tidak boleh mencampuri urusan keyakinan religius manusia, sedangkan agama tidak boleh melakukan sesuatu yang dapat menghalangi atau menggagalkan pelaksanaan tujuan negara.<ref name="Simon"/> Bila negara hendak menghalangi kebebasan beragama dari warganya, maka rakyat berhak untuk melawan.<ref name="Simon"/>
 
=== Tentang agama ===
Baris 142:
== Pengaruh ==
=== Dalam filsafat pengetahuan ===
[[Berkas:David Hume.jpg|100px|thumbjmpl|leftkiri|[[Hume]], seorang filsuf empiris radikal yang dipengaruhi oleh Locke]]
Pemikiran Locke tentang pengetahuan memiliki pengaruh besar terhadap para filsuf setelahnya, khususnya [[David Hume]] di Inggris dan [[Imanuel Kant|Kant]] di [[Jerman]].<ref name="Ayers"/><ref name="Simon"/> Pandangan Locke tentang proses manusia mendapat pengetahuan memiliki dua implikasi penting.<ref name="Suseno"/> Pertama, munculnya anggapan bahwa seluruh pengetahuan manusia berasal dari pengalaman, dan tiadanya pengetahuan secara apriori (sebelum pengalaman) sebagaimana yang dikatakan [[René Descartes|Descartes]].<ref name="Suseno"/> Kedua, semua hal yang manusia ketahui melalui pengalaman, bukanlah obyekobjek atau benda pada dirinya sendiri, melainkan hanya kesan-kesan indrawi dari hal itu yang diterima oleh panca indra manusia.<ref name="Suseno"/>
[[Berkas:Immanuel Kant (painted portrait) c1790.jpg|100px|thumbjmpl|rightka|[[Kant]], filsuf besar masa [[Pencerahan]]]]
Pertama, mengenai pengatahuan yang berasal dari pengalaman, berarti segala pengetahuan manusia sebenarnya hanya merupakan kait-mengait dari pengalaman-pengalaman sederhana.<ref name="Suseno"/> Konsep ini akan memengaruhi dan dipertajam oleh David Hume di kemudian hari, dan akhirnya mendapat bentuk paling tajam di dalam filsafat Kant, yang merupakan seorang filsuf paling berpengaruh dipada era [[Filsafat Modern|filsafat modern]].<ref name="Suseno"/> Kant menolak semua kemungkinan metafisika, maksudnya manusia tidak dapat mengetahui sesuatu apapun di luar panca-indranya.<ref name="Suseno"/> Lebih jauh, Kant menyatakan bahwa pengetahuan atau pemikiran tentang Allah telah kehilangan legitimasi karena tidak mungkin lagi, sebab Allah berada di luar jangkauan indrawi manusia.<ref name="Suseno"/> Tentu saja pandangan Kant ini telah banyak dikritik, namun pengaruhnya tetap besar.<ref name="Suseno"/>
 
Kedua, bahwa manusia dalam pengalamannya sebenarnya hanya menerima kesan-kesan indrawi yang ditangkap oleh panca indra kita dari benda-benda atau hal-hal tertentu, memiliki implikasi terhadap kecenderungan subyektivisme.<ref name="Suseno"/> Maksudnya subyektivisme adalah pandangan yang menolak adanya sesuatu yang obyektif, yang berlaku umum, dan hal itu akan mengarah ke relativisme.<ref name="Suseno"/> Hal itu disebabkan manusia yang satu dengan yang lain dapat menarik kesimpulan berbeda mengenai kesan-kesan indrawi mereka masing-masing terhadap suatu hal atau benda.<ref name="Suseno"/> Apa yang obyektif, yakni benda tersebut sesungguhnya pada dirinya sendiri, tidak dapat diketahui oleh manusia.<ref name="Suseno"/>
 
=== Dalam bidang politik ===
[[Berkas:Voltaire.jpg|thumbjmpl|rightka|75px|[[Voltaire]]]]
Pengaruh pemikiran Locke dalam bidang politik amat besar di negara-negara Eropa, seperti Inggris, PerancisPrancis, Jerman, bahkan hingga [[Amerika Serikat]].<ref name="Clapp"/> Bapak-bapak pendiri negara Amerika Serikat, seperti [[Jonathan Edwards]], [[Hamilton]], dan [[Thomas Jefferson]] dipengaruhi oleh ide-ide politik Locke.<ref name="Clapp"/> Kemudian para filsuf Pencerahan PerancisPrancis, seperti [[Voltaire]] dan [[Montesquieu]], juga dipengaruhi oleh Locke.<ref name="Clapp"/><ref name="Simon"/> Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pemikiran-pemikiran politik Locke juga memengaruhi munculnya [[Revolusi PerancisPrancis]] tanggal 14 Juli 1789.<ref name="Clapp"/><ref name="Simon"/>
 
Pemikiran politik Locke yang terkenal adalah pembagian/pemisahan kekuasaan menjadi tiga: eksekutif (menjalankan undang-undang), legislatif (membuat undang-undang), dan federatif (memerintah daerah-daerah jajahan).
 
=== Dalam bidang keagamaan ===
Baris 157 ⟶ 159:
 
=== Munculnya negara-negara sekularistik ===
Pandangan Locke yang memisahkan urusan negara dan urusan agama dengan sangat ketat merupakan awal dari munculnya negara-negara sekularistik di kemudian hari.<ref name="Simon"/> Negara-negara yang menganut paham [[sekularsekuler]] memisahkan dengan ketat urusan negara dan urusan agama.<ref name="Simon"/>
 
=== Terhadap psikologi dan epistemologi ===
Baris 167 ⟶ 169:
 
=== Kritik terhadap pemisahan negara dan agama ===
Locke merumuskan wewenang negara dan agama dengan amat ketat sehingga keduanya menjadi terpisah dan tidak boleh saling mencampuri wewenang yang lain.<ref name="Simon"/> Urusan agama adalah keselamatan akhirat sedang urusan negara adalah keselamatan di dunia saat ini, ketika manusia masih hidup.<ref name="Simon"/> Persoalannya, menurut Simon Petrus L. Tjahjadi, apakah pemisahan itu sesuai dengan pandangan agama itu sendiri?<ref name="Simon"/> Kebanyakan agama memiliki pandangan bahwa agama harus ikut campur dalam soal-soal publik, seperti keadilan sosial, wewenang pemerintahan, dan tuntutan moral umum.<ref name="Simon"/> Perwujudan iman setiap pemeluk agama seringkalisering kali harus berfungsi juga di dalam persoalan-persoalan umum, sehingga pemisahan antara agama dan agama seperti yang diusulkan Locke dapat melanggar keyakinan agama-agama tertentu dan tidak dapat diterima.<ref name="Simon"/>
 
== Bibliografi karya-karya utama Locke ==
Baris 180 ⟶ 182:
** (1695) "Mempertahankan Kerasionalan Agama Kristen" (''A Vindication of the Reasonableness of Christianity'')
 
=== Manuskrip yang belum dipublikasikan atau dipublikasikan setelah neninggalmeninggal ===
 
* (1660) "Traktat Pertama tentang Pemerintahan" (''First Tract of Government'' atau ''the English Tract'')
Baris 190 ⟶ 192:
== Referensi ==
 
{{reflist}}{{Filsafat Politik dan Sosial}}
 
== Pranala Luar ==
{{Wikisource author}}
{{Wikiquote}}
{{Commonscat|John Locke}}
 
=== Karya-Karya Locke ===
 
* {{gutenberg author|id=John+Locke+(1632-1704) |name=John Locke}}
* [http://onlinebooks.library.upenn.edu/webbin/book/search?amode=start&author=Locke,%20John Links to online books by John Locke]
* ''The Works of John Locke''
** [http://socserv2.mcmaster.ca/~econ/ugcm/3ll3/locke/index.html 1823 Edition, 10 Volumes on PDF files, and additional resources]
** [http://oll.libertyfund.org/index.php?option=com_staticxt&staticfile=show.php%3Fperson=131&Itemid=28 1824 Edition, 9 volumes in multiple formats]
* [http://www.libraries.psu.edu/tas/locke/mss/index.html John Locke Manuscripts]
* [http://www.earlymoderntexts.com/f_locke.html Updated versions of ''Essay Concerning Human Understanding'' and ''Second Treatise of Government''], edited by [[Jonathan Bennett (philosopher)|Jonathan Bennett]]
* Locke, ''Two Treatises of Government,'' ed. Thomas Hollis (A. Millar et al., 1764) ''See original text in [http://oll.libertyfund.org/index.php?option=com_staticxt&staticfile=show.php%3Ftitle=222&Itemid=99999999 The Online Library of Liberty]''
 
=== Sumber-Sumber tentang Locke ===
 
* {{Sep entry|locke|John Locke|William Uzgalis|2007-05-05}}
* [http://mind.ucsd.edu/syllabi/99_00/Empiricism/Readings/Encyc_Phil/Locke.html Macmillan Encyclopedia of Philosophy entry on Locke]
* [http://www.libraries.psu.edu/tas/locke/index.html John Locke Bibliography]
* [http://thegreatdebate.org.uk/LockeEpistem.html John Locke’s Theory of Knowledge] by Caspar Hewett
* [http://www.digitallockeproject.nl/ The Digital Locke Project]
* [http://www.npg.org.uk/live/search/person.asp?LinkID=mp02773 Portraits of Locke]
* [http://www.epistemelinks.com/Main/Philosophers.aspx?PhilCode=Lock Locke links]
* A complex and positive answer to question [http://www.independent.org/pdf/tir/tir_01_4_huyler.pdf Was Locke a Liberal?] – by Jerome Huyler
* Timeline of the Life and Work of John Locke at [http://oll.libertyfund.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1181&Itemid=273 The Online Library of Liberty]
* Locke on Property: A Bibliographical Essay by Karen Vaughn [http://oll.libertyfund.org/index.php?option=com_content&task=view&id=166&Itemid=259 The Online Library of Liberty.]
 
{{Filsafat Politik dan Sosial}}
{{DEFAULTSORT:Locke, John}}
 
{{lifetime|1632|1704|Locke, John}}
{{DEFAULTSORT:Locke, John}}
 
[[Kategori:Filsuf Inggris]]
[[Kategori:Empirisme]]
Baris 232 ⟶ 201:
[[Kategori:Filsafat Politik]]
[[Kategori:Filsuf Pencerahan]]
[[Kategori:100 Tokoh menurut Michael H. Hart]]
 
[[ml:ജോണ്‍ ലോക്ക്]]