Kwame Anthony Appiah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
k →Pranala luar: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata <!-- Metadata: see Wikipedia:Persondata. --> | NAME = Appiah, Kwame Anthony | ALTERNATIVE NAMES = British-born Ghanaian-American philosopher | SHORT DESCRIPTION = Novelist |
||
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|main_interests = [[Semantika]] probabilistik, [[teori politik]], [[moralitas|teori moral]], [[sejarah intelektual]], [[ras (klasifikasi manusia)|ras]], dan [[teori identitas]]
|notable_ideas =
|influences = [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel|G. W. F. Hegel]], [[W. E. B. Du Bois]], [[John Rawls]]
|influenced =
}}
'''Kwame Anthony Appiah''' ({{IPAc-en|'|æ|p|ɪ|ɑː}} {{respell|API|ah}}; lahir 8 Mei 1954) adalah seorang [[filsuf]],
== Kehidupan personal dan pendidikan ==
Appiah lahir di London, Inggris,<ref name="bio2">{{Cite web|last=Appiah|first=Kwame Anthony|title=Biography|url=http://appiah.net/biography/|website=appiah.net|publisher=Kwame Anthony Appiah|archive-url=https://web.archive.org/web/20110203053420/http://appiah.net/biography/|archive-date=3 February 2011|access-date=15 February 2011|quote=Professor Appiah has homes in New York city and near Pennington, in New Jersey, which he shares with his partner, Henry Finder, Editorial Director of the ''New Yorker'' magazine. (In Pennington, they have a small sheep farm.)|url-status=dead}}</ref> dari Peggy Cripps Appiah, seorang [[Sejarah seni|sejarawan seni]] dan penulis Inggris, dan Joe Appiah, seorang [[pengacara]], [[diplomat]], dan [[Politikus|politisi]] dari [[Region Ashanti|Ashanti Region, Ghana]]. Selama dua tahun (1970-1972) Joe Appiah adalah pemimpin partai oposisi baru yang dibuat oleh tiga partai oposisi di Ghana saat itu. Joe Appiah juga merupakan presiden Asosiasi Pengacara Ghana. Antara tahun 1977 dan 1978, Joe adalah perwakilan Ghana di PBB. Dia meninggal di rumah sakit [[Accra]] pada tahun 1990.<ref>{{Cite news|last=Pace|first=Eric|date=12 July 1990|title=Joe Appiah Is Dead; Ghanaian Politician And Ex-Envoy, 71|url=https://www.nytimes.com/1990/07/12/obituaries/joe-appiah-is-dead-ghanaian-politician-and-ex-envoy-71.html|work=The New York Times|access-date=28 March 2012}}</ref>
Kwame Anthony Appiah dibesarkan di [[Kumasi|Kumasi, Ghana]], dan dididik di Bryanston School dan [[Clare College, Cambridge]]. Di Cambridge, dia memperoleh gelar [[Sarjana Seni|BA]] (''First Class'') dan PhD dalam bidang filsafat.<ref>{{Cite thesis|degree=PhD|last=Appiah|first=Kwame Akroma-Ampim Kusi Anthony|year=1981|title=Conditions for conditionals|publisher=[[Clare College, Cambridge]]|oclc=52897706}}</ref> Appiah memiliki tiga saudara perempuan: Isobel, Adwoa dan Abena. Pada masa kecilnya, a menghabiskan banyak waktu di Inggris dan tinggal bersama neneknya Dame Isobel Cripps, seorang janda dari negarawan Inggris Sir [[Stafford Cripps]].
Keluarga ibu Appiah memiliki tradisi politik yang panjang: Sir Stafford adalah keponakan Beatrice Webb dan pernah menjabat sebagai [[Partai Buruh (Britania Raya)|Menteri]] [[Daftar Menteri Keuangan Britania Raya|Keuangan]] (1947–50) di bawah [[Clement Attlee]]; ayahnya, Charles Cripps, adalah Pemimpin Buruh House of Lords (1929–31) sebagai Lord Parmoor dalam pemerintahan [[Ramsay MacDonald]]; Parmoor pernah menjadi anggota parlemen Konservatif sebelum membelot ke Partai Buruh.
Melalui neneknya Isobel Cripps, Appiah adalah keturunan [[John Winthrop]] dan keluarga [[New England]] Winthrop dari Boston Brahmana karena salah satu leluhurnya, Robert Winthrop, adalah seorang [[Loyalis (Revolusi Amerika)|Loyalis]] selama [[Perang Revolusi Amerika Serikat|Perang Revolusi Amerika]] dan bermigrasi ke Inggris dan kemudian menjadi Wakil Laksamana terkemuka di [[Angkatan Laut Britania Raya|angkatan laut Inggris]].<ref>{{Cite book|year=1899|title=Visitation of England and Wales, Volume VII|location=England|publisher=Privately printed|editor-last=Howard|editor-first=Joseph Jackson|pages=150–151|oclc=786249679|editor-last2=Crisp|editor-first2=Frederick Arthur}} [https://archive.org/stream/visitationofengl07howa#page/n5/mode/2up Online.]</ref><ref>{{Cite book|last=Stark|first=James Henry|year=1910|url=https://archive.org/details/loyalistsofmass00staruoft|title=The loyalists of Massachusetts and the other side of the American Revolution|location=Boston, Massachusetts|publisher=J.H. Stark|pages=426–429|oclc=1655711}}</ref> Melalui Isobel, Appiah juga merupakan keturunan apoteker Inggris James Crossley Eno.
Melalui ayah Profesor Appiah, seorang ''Nana'' dari suku [[Suku Ashanti|Ashanti]], dia adalah keturunan langsung dari Osei Tutu, seorang kaisar prajurit Ghana pra-kolonial, yang penerusnya, Asantehene, adalah masih kerabat jauh dari keluarga Appiah. Di antara nenek moyang Afrikanya adalah bangsawan Ashanti Nana Akroma-Ampim I dari Nyaduom, seorang pejuang yang namanya kini dijadikan gelar profesor.
Appiah tinggal bersama suaminya, Henry Finder, seorang direktur editorial ''[[The New Yorker]]'',<ref>{{Cite news|last=Postel|first=Danny|date=5 April 2002|title=Is Race Real? How Does Identity Matter?|url=http://chronicle.com/article/Is-Race-Real-How-Does/35485|work=[[The Chronicle of Higher Education]]}}</ref> di sebuah apartemen di Manhattan, dan sebuah rumah di Pennington, New Jersey dengan sebuah peternakan domba kecil.<ref name="bio2"/> Appiah telah menulis tentang bagaimana rasanya tumbuh menjadi gay di Ghana.<ref>{{Cite web|last=Appiah|first=Kwame Anthony|date=20 September 2010|title=Ghanaians like sex too much to be homophobic|url=http://bigthink.com/videos/ghanaians-like-sex-too-much-to-be-homophobic|website=bigthink.com|publisher=Big Think}}</ref>
Appiah menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi pada tahun 1997.<ref>{{Cite web|title=Biography, "Kwame Anthony Appiah", Stanford Presidential Lectures in the Humanities and Arts|url=http://prelectur.stanford.edu/lecturers/appiah/|website=prelectur.stanford.edu|publisher=[[Stanford University]]|access-date=1 January 2014}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kwame Anthony Appiah|url=http://appiah.net/|access-date=28 December 2021}}</ref> Keponakannya adalah aktor Adetomiwa Edun.<ref>{{Cite web|title=My Nephew | Kwame Anthony Appiah|url=http://appiah.net/2009/04/30/my-nephew}}</ref>
== Karier ==
[[Berkas:Appiah,_Kwame_Anthony.jpg|ka|jmpl|Kwame Anthony Appiah selama kuliah dan kunjungan ke Knox College pada tahun 2006.]]
Appiah mengajar filsafat dan studi Afrika-Amerika di [[Universitas Ghana]], [[Universitas Cornell|Cornell]], [[Universitas Yale|Yale]], [[Universitas Harvard|Harvard]], dan Universitas [[Universitas Princeton|Princeton]] dari 1981 hingga 1988. Dia juga menjadi Profesor Filsafat Universitas Laurance S. Rockefeller di Princeton (dengan penunjukan di Center for Human Values) dan menjabat sebagai Profesor Hukum Bacon-Kilkenny di [[Universitas Fordham]] pada musim gugur 2008. Appiah juga menjabat di dewan PEN American Center dan menjadi panel juri untuk PEN/Newman's Own First Amendment Award.<ref>{{Cite web|last=Appiah|first=Kwame Anthony|date=17 March 2009|title=2009 Inaugural Remarks | PEN World voices Festival|url=http://worldvoices.pen.org/nonfiction-essay/kwame-anthony-appiah-2009-inaugural-remarks|website=worldvoices.pen.org|publisher=PEN World Voices Festival|access-date=1 January 2014|archive-date=2016-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20160519232839/http://worldvoices.pen.org/nonfiction-essay/kwame-anthony-appiah-2009-inaugural-remarks|dead-url=yes}}</ref> Dia telah mengajar di universitas Yale, Cornell, [[Universitas Duke|Duke]], dan Harvard dan memberi kuliah di banyak institusi lain di AS, Jerman, Ghana dan Afrika Selatan, dan Paris. Hingga musim gugur 2009, ia menjabat sebagai wali dari Ashesi University College di [[Accra|Accra, Ghana]]. Saat ini, ia adalah profesor filsafat dan hukum di NYU.
Disertasinya di Cambridge mengeksplorasi dasar-dasar semantik probabilistik. Pada tahun 1992, Appiah menerbitkan ''In My Father's House'', yang memenangkan Hadiah Herskovitz untuk Studi Afrika dalam Bahasa Inggris. Buku-bukunya selanjutnya adalah ''Color Conscious'' (bersama Amy Gutmann), ''The Ethics of Identity'' (2005), dan ''Cosmopolitanism: Ethics in a World of Strangers'' (2006). Dia telah menjadi berkolaborasi dengan Henry Louis Gates Jr. untuk mengedit ''Africana: The Encyclopedia of the African and African-American Experience''. Appiah terpilih sebagai Fellow dari [[Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat|American Academy of Arts and Sciences]] pada tahun 1995.<ref name="AAAS">{{Cite web|title=Book of Members, 1780–2010: Chapter A|url=http://www.amacad.org/publications/BookofMembers/ChapterA.pdf|website=amacad.org|publisher=[[American Academy of Arts and Sciences]] (AAAS)|access-date=19 April 2011}}</ref>
Pada tahun 2008, Appiah menerbitkan ''Experiments in Ethics''. Dalam karya ini, dia meninjau relevansi penelitian empiris dengan teori etika. Pada tahun yang sama, ia diakui atas kontribusinya pada hubungan ras, etnis, dan agama dengan Universitas Brandeis memberinya Penghargaan ''Joseph B. dan Toby Gittler'' pertama.<ref>{{Cite web|year=2008|title=Joseph B. and Toby Gittler Prize|url=http://www.brandeis.edu/gittlerprize/recipients/past/appiah.html|publisher=Brandeis University|access-date=8 November 2016}}</ref>
Selain karya akademisnya, Appiah juga telah menerbitkan beberapa karya fiksi. Novel pertamanya, ''Avenging Angel'', berlatar di [[Universitas Cambridge]], melibatkan pembunuhan di antara para Rasul Cambridge; Sir Patrick Scott adalah detektif dalam novel. Novel kedua dan ketiga Appiah adalah ''Nobody Likes Letitia'' dan ''Another Death in Venice'' .
Appiah telah dinominasikan dan menerima beberapa penghargaan. Pada tahun 2009, dia adalah finalis dalam seni dan humaniora untuk Penghargaan Eugene R. Gannon untuk Pengejaran Lanjutan Kemajuan Manusia.<ref>{{Cite web|title=Gannon Award|url=http://gannonaward.org/The_Gannon_Award/The_Gannon_Group.html|website=gannonaward.org|publisher=The Gannon Award|archive-url=https://archive.today/20120724071214/http://www.gannonaward.org/The_Gannon_Award/The_Award.html|archive-date=24 July 2012|access-date=14 June 2010}}</ref> Pada tahun 2010, dia dinobatkan oleh majalah ''[[Foreign Policy (majalah)|Foreign Policy]]'' dalam daftar pemikir global teratas.<ref>{{Cite web|last=Rothkopf|first=David|date=29 November 2010|title=The FT top 100 global thinkers|url=https://foreignpolicy.com/articles/2010/11/29/the_fp_top_100_global_thinkers|website=[[Foreign Policy]] Magazine|archive-url=https://web.archive.org/web/20141119224246/http://www.foreignpolicy.com/articles/2010/11/29/the_fp_top_100_global_thinkers|archive-date=19 November 2014|access-date=21 January 2014|url-status=dead}}</ref> Pada 13 Februari 2012, Appiah dianugerahi Medali Kemanusiaan Nasional dalam sebuah upacara di [[Gedung Putih]].<ref>{{Cite news|last=Kellogg|first=Carolyn|date=10 February 2012|title=Jacket copy: National medal of arts and national humanities medals announced|url=http://latimesblogs.latimes.com/jacketcopy/2012/02/national-medals-of-arts-humanities-announced.html|work=[[Los Angeles Times]]}}</ref>
Appiah saat ini memimpin juri untuk Penghargaan Berggruen, dan bertugas di Dewan Akademik Pusat Filsafat & Budaya Institut Berggruen.<ref>Simmons, Ann M. (6 October 2017), [http://www.latimes.com/world/mexico-americas/la-fg-global-berggruen-prize-20161005-snap-story.html Canadian Charles Margrave Taylor wins inaugural Berggruen Prize for Philosophy], ''Los Angeles Times'': "Kwame Anthony Appiah, a New York University professor and philosopher who chaired this year's Berggruen Prize jury, praised the 'breadth and depth' of Taylor's intellectual contributions."</ref> Ia terpilih sebagai Presiden [[American Academy of Arts and Letters]] pada Januari 2022.<ref name="Appiah Named Next President of the American Academy of Arts and Letters">{{Cite web|last=Weinberg|first=Justin|date=28 January 2022|title=Appiah Named Next President of the American Academy of Arts and Letters|url=https://dailynous.com/2022/01/28/appiah-named-next-president-of-the-american-academy-of-arts-and-letters/|access-date=1 February 2022}}</ref>
=== Gagasan ===
Appiah berpendapat bahwa denotasi formatif [[budaya]] didahului oleh kesuksesan pertukaran [[Intelektualisme|intelektual]]. Dari posisi ini dia memandang organisasi seperti [[Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNICEF]] dan [[Oxfam]] dalam dua sudut pandang: di satu sisi dia tampaknya menghargai tindakan segera yang diberikan organisasi-organisasi ini, sementara di sisi lain dia menunjukkan kesia-siaan jangka panjang mereka. Sebaliknya, fokusnya adalah pada pembangunan politik dan ekonomi jangka panjang negara-negara menurut model [[Kapitalisme|kapitalis]] / [[demokrasi]] Barat, sebuah pendekatan yang mengandalkan pertumbuhan berkelanjutan di "pasar" yang merupakan bentuk dunia modern yang digerakkan oleh modal.
Namun, ketika kapitalisme diadopsi dan tidak berhasil seperti di [[dunia Barat]], mata pencaharian orang-orang yang dipertaruhkan. Jadi, pertanyaan etis yang terlibat tentu saja kompleks, namun kesan umum dalam "Kebaikan terhadap Orang Asing" Appiah adalah salah satu yang menyiratkan bahwa bukan terserah "kita" untuk menyelamatkan orang miskin dan kelaparan, tetapi terserah pemerintah mereka sendiri. [[Negara kebangsaan|Negara-bangsa]] harus memikul tanggung jawab atas warganya, dan peran kosmopolitan adalah meminta pemerintah "kita sendiri" untuk memastikan bahwa negara-bangsa ini menghormati, menyediakan, dan melindungi warganya.
Jika mereka tidak mau, "kita" wajib mengubah pikiran mereka; jika mereka tidak bisa, "kita" berkewajiban untuk memberikan bantuan, tetapi hanya "bagian yang wajar" kita, yaitu, tidak mengorbankan kenyamanan kita sendiri, atau kenyamanan orang-orang yang "terdekat dan tersayang" kepada kita.<ref>{{Cite book|last=Appiah|first=Anthony Kwame|year=2006|url=https://archive.org/details/cosmopolitanisme0000appi|title=Cosmopolitanism: ethics in a world of strangers|location=New York|publisher=W.W. Norton & Co|isbn=9780141027814|editor-last=Appiah|editor-first=Anthony Kwame|pages=[https://archive.org/details/cosmopolitanisme0000appi/page/45 45]–68 and 155–174|chapter="Moral disagreement" and "Kindness to strangers"|url-access=registration}}</ref>
Karya filosofis awal Appiah berurusan dengan semantik probabilistik dan teori makna, tetapi buku-bukunya yang lebih baru membahas masalah filosofis [[Ras manusia|ras]] dan [[rasisme]], identitas, dan teori moral. Karyanya saat ini menangani tiga bidang utama: 1. landasan filosofis [[liberalisme]] ; 2. mempertanyakan metode-metode dalam mencapai pengetahuan tentang nilai-nilai; dan 3. hubungan antara teori dan praktik dalam kehidupan moral, yang kesemuanya konsep tersebut juga dapat ditemukan dalam bukunya ''Cosmopolitanism: Ethics in a World of Strangers''.
Tentang [[Pascamodernisme|budaya postmodern]], Appiah menulis, “Budaya postmodern adalah budaya di mana semua postmodernisme beroperasi, terkadang bersinergi, terkadang berada dalam persaingan; dan karena budaya kontemporer, ... budaya postmodern bersifat transnasional, budaya postmodern bersifat global{{Spaced ndash}}meskipun itu secara tegas tidak berarti bahwa postmodern adalah budaya setiap orang di dunia."<ref>{{Cite journal|last=Appiah|first=Kwame Anthony|date=Winter 2009|title=Is the Post- in Postmodernism the Post- in Postcolonial?|journal=Critical Inquiry|volume=17|issue=2|pages=336–357|doi=10.1086/448586}}</ref>
==== Kosmopolitanisme ====
[[Berkas:Kwame_Anthony_Appiah.jpg|jmpl|Profesor Kwame Anthony Appiah, [[Kuliah|mengajar]] di [[S. I. Newhouse School of Public Communications|Sekolah Komunikasi Publik SI Newhouse]] [[Universitas Syracuse]].]]
Appiah telah dipengaruhi oleh tradisi filsafat [[kosmopolitanisme]], yang terbentang dari para filsuf Jerman seperti [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel|GWF Hegel]] hingga [[W.E.B. Du Bois|WEB Du Bois]] dan lain-lain. Dalam artikelnya “Education for Global Citizenship”, Appiah menguraikan konsepsinya tentang kosmopolitanisme. Dia mendefinisikan kosmopolitanisme sebagai "universalitas plus perbedaan". Membangun dari definisi ini, ia menegaskan bahwa yang pertama lebih diutamakan daripada yang terakhir. Suatu budaya yang berbeda, menurutnya, dihormati "bukan karena budaya yang berbeda itu penting, tetapi karena budaya yang berbeda itu merupakan hal yang penting bagi manusia, dan manusia adalah hal yang penting." Tetapi Appiah mendefinisikannya sebagai masalah meski pada akhirnya dia menentukan bahwa mempraktikkan kewarganegaraan dunia dan percakapan global tidak hanya membantu di dunia pasca-9/11. Menurut pandangan Appiah terhadap ideologi ini, perbedaan budaya harus dihormati sejauh itu tidak merugikan manusia dan sama sekali tidak bertentangan dengan kepedulian universal kita terhadap kehidupan dan kesejahteraan setiap manusia.<ref>{{Cite journal|last=Appiah|first=Kwame Anthony|date=April 2008|title=Chapter 6: Education for global citizenship|journal=Yearbook of the National Society for the Study of Education|volume=107|issue=1|pages=83–99|doi=10.1111/j.1744-7984.2008.00133.x}}</ref>
Dalam bukunya ''Cosmopolitanism: Ethics in a World of Strangers'' (2006),<ref>Appiah, Kwame (2006). ''Cosmopolitanism: Ethics in a World of Strangers''. {{ISBN|0-393-06155-8}}</ref> Appiah memperkenalkan dua gagasan yang "terjalin erat dalam pengertian kosmopolitanisme" (Emerging, 69). Yang pertama adalah gagasan bahwa kita memiliki kewajiban kepada orang lain yang lebih besar dari sekedar berbagi kewarganegaraan. Gagasan kedua adalah bahwa kita tidak boleh menerima begitu saja nilai kehidupan dan seharus menjadi sadar tentang praktik dan keyakinan orang lain. Appiah sering mengunjungi kampus universitas untuk berbicara dengan mahasiswa. Satu permintaan yang dia buat adalah, "Lihat satu film dengan subtitle bahasa negara lain setiap bulan."<ref>{{Cite web|last=Aguila|first=Sissi|date=23 April 2010|title=Kwame Appiah discusses 'World Citizenship' at FIU|url=http://news.fiu.edu/2010/04/kwame-appiah-discusses-%E2%80%98world-citizenship%E2%80%99-at-fiu/13443|website=FIU News|publisher=Florida International University|access-date=21 January 2014|archive-date=2014-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20140219050721/http://news.fiu.edu/2010/04/kwame-appiah-discusses-%e2%80%98world-citizenship%e2%80%99-at-fiu/13443|dead-url=yes}}</ref>
Dalam ''Lies that Bind'' (2018), Appiah mencoba mendekonstruksi identitas kepercayaan, warna kulit, negara, dan kelas.<ref name="Hirsch2018">Hirsch, Afua. [https://www.theguardian.com/books/2018/sep/23/the-lies-that-bind-rethinking-identity-kwame-anthony-appiah-review "The Lies That Bind: Rethinking Identity by Kwame Anthony Appiah"]. Sun 23 Sep 2018. Retrieved 12 August 2020.</ref>
==== Kritik terhadap Afrosentrisme ====
Appiah telah menjadi kritikus teori kontemporer Afrosentrisme. Dalam esainya tahun 1997 "''Europe Upside Down: Fallacies of the New Afrocentrism''," dia berpendapat bahwa Afrocentricisisme saat ini menjadi mencolok karena "itu telah menjadi menyeluruh di dalam kerangka pemikiran Eropa abad kesembilan belas," terutama sebagai bayangan refleksi untuk konstruksi Eurosentris dari ras dan keasyikan dengan dunia kuno. Appiah juga menemukan ironi dalam konsepsi bahwa jika sumber Barat terletak di [[Mesir Kuno|Mesir kuno]] melalui [[Yunani Kuno|Yunani]], maka "warisan etnosentrismenya mungkin merupakan salah satu kewajiban moral kita."<ref>Kwame Anthony Appiah, "Europe Upside Down: Fallacies of the New Afrocentrism" in ''Perspectives on Africa'', ed. Richard Roy Grinker and Christopher B. Steiner (London: Blackwell Publishers, 1997), pp. 728–731.</ref>
== Budaya populer ==
* Pada tahun 2007, Appiah adalah seorang sarjana yang berkontribusi dalam film dokumenter PBS-broadcast ''Prince Among Slaves'' yang diproduksi oleh Unity Productions Foundation.<ref>{{Cite web|title=Home page|url=http://www.upf.tv/|website=upf.tv|publisher=Unity Productions Foundation|access-date=21 January 2014}}</ref>
* Pada tahun 2007 dia juga muncul dalam serial dokumenter TV ''Racism: A History'' sebagai kontributor di dalamnya.<ref>{{Cite web|last=Appiah|first=Kwame Anthony|title=Curriculum vitae|url=http://appiah.net/biography/curriculumvitae/|website=appiah.net|publisher=Kwame Anthony Appiah}}</ref>
* Appiah muncul bersama sejumlah filsuf kontemporer dalam film Astra Taylor tahun 2008 yang berjudul ''Examined Life''. Film ini membahas pandangannya tentang kosmopolitanisme.
* Pada tahun 2009, dia menjadi kontributor untuk film ''Herskovits: At the Heart of Blackness''.<ref>{{Cite web|title=Herskovits at the Heart of Blackness | Independent Lens|url=https://www.pbs.org/independentlens/herskovits/|publisher=[[PBS]]|access-date=21 January 2014}}</ref>
* Pada tahun 2015, ia menjadi salah satu dari tiga kontributor untuk kolom ''New York Times Magazine'' "The Ethicist",<ref>{{Cite news|title=The Ethicist|url=https://www.nytimes.com/column/the-ethicist|work=The New York Times Magazine}}</ref> sebelum menjadi penulis tunggal kolom tersebut pada akhir tahun 2015.<ref>{{Cite news|last=Appiah|first=Kwame Anthony|date=30 September 2015|title=What Should an Ethicist Tell His Readers|url=https://www.nytimes.com/2015/10/04/magazine/what-should-an-ethicist-tell-his-readers.html|work=The New York Times}}</ref>
* Pada tahun 2016, dia menyampaikan Kuliah Reith BBC dengan tema ''Identitas'' yang Salah.<ref>{{Cite web|title=Kwame Anthony Appiah|url=http://www.bbc.co.uk/programmes/articles/2sM4D6LTTVlFZhbMpmfYmx6/kwame-anthony-appiah|publisher=BBC|access-date=13 January 2018}}</ref>
* Pada akhir 2016, ia berpendapat bahwa [[Budaya Barat|peradaban Barat]] itu sebenarnya tidak ada. Dia berpendapat bahwa banyak atribut dan nilai-nilai Barat yang unik malah bersifat universal.<ref>{{Cite web|date=9 November 2016|title="There is no such thing as western civilization" by Kwame Anthony Appiah|url=https://www.theguardian.com/world/2016/nov/09/western-civilisation-appiah-reith-lecture|website=The Guardian|access-date=10 November 2016}}</ref>
* Pada tahun 2018, Appiah tampil dalam episode "Can We Live Forever?" dari seri dokumenter ''Explained''.<ref>{{Cite web|title=''Explained'': Can We Live Forever?|url=https://www.imdb.com/title/tt8457094/|publisher=IMDb|access-date=15 August 2018}}</ref>
== Penghargaan ==
* Penghargaan Buku Anisfield-Wolf untuk ''In My Father's House'', April 1993.<ref>{{Cite web|title=In My Father's House|url=https://www.anisfield-wolf.org/books/in-my-father%E2%80%99s-house/}}</ref>
* ''Honorable Mention'', Hadiah James Russell Lowell dari Asosiasi Bahasa Modern untuk ''In My Father's House'', Desember 1993.<ref>{{Cite web|title=James Russell Lowell Prize Winners|url=https://www.mla.org/Resources/Career/MLA-Grants-and-Awards/Winners-of-MLA-Prizes/Annual-Prize-and-Award-Winners/James-Russell-Lowell-Prize-Winners}}</ref>
* ''The 1993 Herskovits Award'' dari African Studies Association "untuk karya terbaik yang diterbitkan dalam bahasa Inggris di Afrika", untuk ''In My Father's House'', Desember 1993.<ref>{{Cite web|date=2 May 2013|title=Herskovits Award Winners|url=https://africanstudies.org/awards-prizes-asa/herskovits-award-winners/|access-date=2022-02-08|archive-date=2021-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210414072403/https://africanstudies.org/awards-prizes-asa/herskovits-award-winners/|dead-url=yes}}</ref>
* Penghargaan Buku Tahunan, 1996, Masyarakat Amerika Utara untuk Filsafat Sosial, "untuk buku yang memberikan kontribusi paling signifikan bagi filsafat sosial" untuk ''Color Conscious'', Mei 1997.
* Penghargaan Ralph J. Bunche, American Political Science Association, "untuk karya ilmiah terbaik dalam ilmu politik yang mengeksplorasi fenomena pluralisme etnis dan budaya" untuk ''Color Conscious'', Juli 1997.
* ''Outstanding Book on the subject of human rights in North America'', Gustavus Myers Center untuk studi tentang hak asasi manusia, untuk ''Color Conscious'', 10 Desember 1997.
* Anggota terpilih dari [[American Philosophical Society]]<ref>{{Cite web|title=APS Member History|url=https://search.amphilsoc.org/memhist/search?creator=Kwame+Anthony+Appiah&title=&subject=&subdiv=&mem=&year=&year-max=&dead=&keyword=&smode=advanced|website=search.amphilsoc.org|access-date=2021-07-12}}</ref>
* Honorable Mention, ''Gustavus Myers Outstanding Book Award'', untuk studi tentang kefanatikan dan hak asasi manusia, untuk karyanya, ''The Ethics of Identity'', 9 Desember 2005.
* Pilihan Editor ''Resensi Buku New York Times'', ''The Ethics of Identity'', 26 Juni 2005.
* Buku Terbaik [[Amazon (perusahaan)|Amazon.com]] 2005, Top 10 Pilihan Editor: Nonfiksi, ''Etika Identitas'', Desember 2005.
* Penghargaan Buku Arthur Ross dari [[Dewan Hubungan Internasional|Dewan Hubungan Luar Negeri]], ''Kosmopolitanisme'', Mei 2007.
* Finalis Penghargaan Buku Etika Global Estoril, untuk ''Kosmopolitanisme'' (2009).
* A ''Times Literary Supplement ''' s Book of the Year 2010 untuk ''Kode Kehormatan.''
* Salah satu dari 100 Buku Terkemuka dari ''New York Times Book Review'' tahun 2010 untuk ''Kode Kehormatan.''
* New Jersey Council for the Humanities Book Award 2011 untuk ''Kode Kehormatan.''
* Indeks Pemimpin Pemikiran Global 2015, No. 95, ''The World Post.''
* Pada Agustus 2016, ia diangkat menjadi kepala suku suku [[Suku Ashanti|Ashanti]] di Nyaduom, kepala leluhur keluarganya di Ghana.
* Pada tahun 2017 ia terpilih sebagai [[Royal Society of Literature|Anggota Royal Society of Literature]].<ref>[https://rsliterature.org/fellow/anthony-appiah/ "Kwame Anthony Appiah"], Royal Society of Literature.</ref><ref>Onwuemezi, Natasha (7 June 2017), [https://www.thebookseller.com/news/syal-and-mcdermid-named-new-rsl-fellows-564396 "Rankin, McDermid and Levy named new RSL fellows"], ''The Bookseller''.</ref>
* Pada Juni 2017 ia dinobatkan oleh Carnegie Corporation of New York sebagai salah satu "Imigran Hebat" 2017.<ref>Ford, Celeste (29 June 2017), [https://www.carnegie.org/news/articles/great-immigrantsgreat-americans-honoring-38-distinguished-immigrants/ "July Fourth Tribute Honors 38 Distinguished Immigrants"], Carnegie Corporation of New York.</ref><ref>[https://www.nyu.edu/about/news-publications/news/2017/june/kwame-anthony-appiah--nyu-philosopher--named-great-immigrant.html "Kwame Anthony Appiah, NYU Philosopher, Named 'Great Immigrant'"], New York University, 29 June 2017.</ref>
* Pada Desember 2021, ia menerima Medali Emas bergengsi dari The National Institute of Social Sciences.
== Karya ==
;Buku
* ''Lines of Descent: W. E. B. Du Bois and the Emergence of Identity'' (Cambridge, MA: [[Harvard University Press]], 2014)
* ''The Honor Code: How Moral Revolutions Happen''. New York:
* ''Mi cosmopolitismo'', Buenos Aires/Madrid: Katz Editores S.A, 2008, ISBN 978-84-96859-37-1 (En coedición con el Centro de Cultura Contemporánea de Barcelona)
* ''Experiments in Ethics''. Cambridge: Harvard University Press, 2008. (Trad. esp.: ''Experimentos de ética'', Buenos Aires/Madrid: Katz Editores S.A, 2010, ISBN 978-84-92946-11-2)
* ''Cosmopolitanism: Ethics in a World of Strangers''. New York: W. W. Norton, 2006. (Trad. esp.: ''Cosmopolitismo. La ética en un mundo de extraños'', Buenos Aires/Madrid: Katz Editores S.A, 2007, ISBN 978-84-96859-08-1)
* [http://www.pupress.princeton.edu/titles/7806.html ''The Ethics of Identity''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061018074131/http://www.pupress.princeton.edu/titles/7806.html |date=2006-10-18 }}, [[Princeton University Press]], 2005. (Trad. esp.: ''La ética de la identidad'', Buenos Aires/Madrid: Katz Editores S.A, 2007, ISBN 978-84-935432-4-2)
* ''Thinking It Through: An Introduction to Contemporary Philosophy''. New York: [[Oxford University Press]], 2003.
* ''Africana: The Concise Desk Reference'', edited with H. L. Gates Jr. Philadelphia: Running Press, 2003.
Baris 31 ⟶ 116:
* ''For Truth in Semantics''. Oxford: Blackwell's, 1986.
* ''Assertion and Conditionals''. Cambridge: [[Cambridge University Press]], 1985.
* [http://www.barnesandnoble.com/w/the-politics-of-culture-the-politics-of-identity-kwame-anthony-appiah/1016272692 ''The Politics of Culture, the Politics of Identity''] Toronto:
;Novel
Baris 40 ⟶ 125:
;Esai pilihan
* “Understanding reparations: a preliminary reflection”. Forthcoming in ''Cahiers d’Etudes Africaine''.
* “Stereotypes and the Shaping of Identity.” In ''Prejudicial Appearances: The Logic of American Anti-Discrimination Law'' by
* “Grounding Human Rights.” In ''Human Rights As Politics and Idolatry'' by
* “Aufklärung und Dialog der Kulturen,” In ''Zukunftsstreit'', ed. by Wilhelm Krull. Weilerswist: Velbrück Wissenschaft, 2000, pp. 305–328.
* “Yambo Ouolouguem and the Meaning of Postcoloniality.” In ''Yambo Ouologuem: Postcolonial Writer, Islamic Militant''.
* “Race, Pluralism and Afrocentricity” ''The Journal of Blacks in Higher Education'', 19 (Spring 1998), pp. 116–118.
* “Identity: Political not Cultural.” In ''Field Work: Sites in Literary and Cultural Studies''.
* “Is the 'Post-' in 'Postcolonial' the 'Post-' in 'Postmodern'?”. In ''Dangerous Liaisons''.
* “Race, Culture, Identity: Misunderstood Connections.” ''
* “Philosophy and Necessary Questions.” in ''Readings in African Philosophy: An Akan Collection''. Safro Kwame (ed.), Washington, DC: University Press of America, 1995, pp. 1–22.
* “Identity, Authenticity, Survival: Multicultural Societies and Social Reproduction.” In ''Multiculturalism: Examining "The Politics of Recognition."'' An essay by Charles Taylor, with commentary by
* “The Impact of African Studies on Philosophy”, with
* “African-American Philosophy?” ''Philosophical Forum'', Vol. XXIV, Nos. 1–3 (Fall-Spring 1992–93), pp. 1–24. Reprinted in John Pittman (ed.), ''African-American Philosophical Perspectives and Philosophical Traditions'', pp. 11–34. New York: Routledge, 1997.
* “African Identities.” In ''Constructions identitaires: questionnements théoriques et études de cas''. Jean-Loup Amselle, Anthony Appiah, Shaka Bagayogo, Jean-Pierre Chrétien, Jocelyne Dakhlia,
* “Introductory Essay.” ''Achebe, Chinua. Things Fall Apart''. London: Everyman, 1992.
* “Inventing an African Practice in Philosophy: Epistemological Issues.” In V. Y. Mudimbe (ed.), ''The Surreptitious Speech: Présence Africaine and the Politics of Otherness 1947–1987'' (Chicago: Chicago University Press, 1992), pp. 227–237.
* "But would that still be me? Notes on gender, 'race,' ethnicity as sources of identity." ''The Journal of Philosophy'', Vol. LXXXVII, No. 10 (October 1990), pp. 493–499.
* “Alexander Crummell and the Invention of Africa.” ''The Massachusetts Review'', Vol. XXXI, No. 3 (Autumn 1990), pp. 385–406.
* “Tolerable Falsehoods: Agency and the Interests of Theory.” In ''Consequences of Theory''.
* “Racisms.” In ''Anatomy of Racism''.
* “Race.” In ''Critical Terms for Literary Study''.
* “Out of Africa: Topologies of Nativism.” ''The Yale Journal of Criticism'', 2.1, (1988) pp. 153–178.
* “A Long Way From Home: Richard Wright in the Gold Coast.” In ''Richard Wright''.
* “Racism and Moral Pollution.” ''Philosophical Forum'', Vol. XVIII, Nos. 2–3 (Winter-Spring 1986–1987), pp. 185–202. *“The Uncompleted Argument: Du Bois and the Illusion of Race.” ''Critical Inquiry'', 12 (Autumn 1985).
* “Are We Ethnic? The Theory and Practice of American Pluralism.” ''Black American Literature Forum'', 20 (Spring-Summer 1986), pp. 209–224.
Baris 67 ⟶ 152:
* "The Importance of Triviality." ''Philosophical Review'', 95 (April 1986), pp. 209–231.
* "Verificationism and the Manifestations of Meaning." ''Aristotelian Society Supplementary Volume'', 59 (1985), pp. 17–31.
* "Soyinka and the Philosophy of Culture." In ''Philosophy in Africa: Trends and Perspectives''. P.O. Bodunrin (ed.) Ile-Ife:
* "Generalizing the Probabilistic Semantics of Conditionals." ''Journal of Philosophical Logic'', 13 (1985), pp. 351–372.
* "An Argument Against Anti-realist Semantics." ''Mind'' 93 (October 1984), pp. 559–565.
* "On Structuralism and African Fiction: An analytic critique." ''Black American Literature Forum'', 15 (Winter 1981). In ''Black Literature and Literary Theory'', Henry Louis Gates Jr. (ed.), London: Methuen, 1984, pp. 127–150.<ref name="CV">{{cite web|url=http://appiah.net/biography/curriculumvitae/ |title=Kwame Anthony Appiah website |publisher=Appiah.net |date= |accessdate=2014-01-21}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
== Bacaan lanjutan ==
*
== Pranala luar ==
{{commons category}}
* {{
* {{en}} [https://as.nyu.edu/content/nyu-as/as/faculty/kwame-anthony-appiah.html Profil Kwame Anthony Appiah] di [[Universitas New York|NYU]]
* {{en}} [https://www.nytimes.com/column/the-ethicist Kolom The Ethicist Kwame Anthony Appiah] di [[The New York Times]]
* {{en}} [http://www.whatisitliketobeaphilosopher.com/kwame-anthony-appiah/ Wawancara mendalam dengan Kwame Anthony Appiah]
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Appiah}}
[[Kategori:Kelahiran 1954]]
[[Kategori:Filsuf Ghana]]
[[Kategori:Filsuf Amerika Serikat]]
[[Kategori:Penulis gay]]
[[Kategori:Pengkritik Afrosentrisme]]
|