Kali Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Awekos (bicara | kontrib)
Perbaikan dan penambahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+Peta; +kategori DAS;
 
(44 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tidak memenuhi kriteria kelayakan}}
{{rapikan}}
[[Berkas:Saluran Kalimalang - panoramio.jpg|jmpl|Saluran Induk Irigasi Tarum Barat|al=Saluran Induk Irigasi Tarum Barat]]
'''Kalimalang''' adalah sebuah [[kali]] atau [[sungai]] yg menyuplai air ke [[PAM]] (perusahaan air minum) untuk masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya, yang sekarang dijadikan jalan perniagaan. Jalan ini juga menjadi salah satu jalan perniagaan karena mencakup 6 kecamatan.
'''Saluran Irigasi Tarum Barat''' atau biasa dikenal dengan nama '''Kali Malang''', adalah sebuah saluran [[irigasi]] yang membentang dari [[Bendung Curug]] di [[Jawa Barat]] hingga [[Sungai Cipinang]] di [[Jakarta Timur]]. Saluran ini dibangun oleh pemerintah Indonesia guna mengalirkan air bersih dari [[Sungai Citarum]] agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
 
Saluran ini membentang dari timur ke barat dengan melewati sejumlah daerah, seperti Kawasan Industri Klari Pindodeli, Perum Peruri Loji Pangkalan, Kobak Beureum, [[Cikarang (kota)|Cikarang]], [[Cibitung, Bekasi|Cibitung]], [[Tambun Selatan, Bekasi|Tambun]], [[Kota Bekasi]], dan [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]].
Berjarak 20 [[kilometer]] yang mulai dari kawasan Cawang sampai Bekasi. Jalan Kalimalang mulai dari [[Cawang Baru]] - [[Pondok Bambu, Duren Sawit|Pondok Bambu]] - [[Cipinang Melayu]] - [[Pondok Kelapa]] - [[Lampiri]] - [[Transito]] - [[Sumber Arta]] - [[Jakapermai]] - [[Galaxi]] - [[Bumi Satria Kencana]] dan berakhir di [[Mall Metropolitan]] [[Bekasi]]. Sumber air baku Kalimalang ini berasal dari [[Waduk Jatiluhur]], [[Purwakarta]], tepatnya berasal dari aliran Sungai Citarum. Adapun bagian hulu sungai Kalimalang ini, berasal dari Bendungan Curug. Bendungan Curug terletak di desa Curug Kecamatan Klari Kabupaten Karawang Jawa Barat.
 
== Etimologi ==
Bendungan Curug ini terbagi kedalam 2 saluran induk irigasi, yaitu Saluran Induk irigasi TARUM BARAT atau SUNGAI KALIMALANG dan Saluran Induk irigasi TARUM TIMUR yang melintasi Kabupaten Subang dan bermuara di sungai Cipunegara Subang (Perbatasan [[Subang]] dan [[Indramayu]]). Nama asli dari sungai Kalimalang ini adalah Saluran Induk Irigasi Tarum Barat. Sungai Kalimalang atau Saluran Induk Irigasi Tarum Barat ini mengalir menelusuri Bendungan Curug Klari Karawang, Cikarang, Cibitung, Tambun, Kota Bekasi, dan Jakarta Timur.
Nama Kali Malang berasal dari arah aliran saluran ini. Berbeda dengan saluran pada umumnya, yang mengarah dari atas ke bawah atau dari pegunungan ke laut, saluran ini melintang ([[Bahasa Jawa]]: ''malang'') dari [[Bendung Curug]] di [[Karawang]] hingga ke [[Sungai Cipinang]] di [[Jakarta Timur]]. <mapframe latitude="-6.323488" longitude="107.129059" zoom="11" width="full" height="420" align="center">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "dam",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Bendung Klari"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 107.378821, -6.447505 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "dam",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Bendung Cipinang"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 106.878167, -6.22924 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "dam",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Syphon Cibeet, Perum Jasa Tirta II"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 107.226172, -6.346503 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "dam",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Bendung Cikarang"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 107.11769, -6.29192 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"dam", "marker-color":"0050d0", "title":"Bendung Bekasi"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 106.997476, -6.249891 ]
}
}
]
}
</mapframe>
 
== Jalan ==
'''Etimologi'''
{{main|Jalan Kalimalang}}
Jalan Kalimalang adalah jalan yang berada di tepi kanan dan kiri dari saluran ini. Jalan sepanjang 20 kilometer ini melintasi enam kecamatan, dari Cawang hingga Bekasi. Jalan ini membentang dari [[Cawang Baru]], [[Pondok Bambu, Duren Sawit|Pondok Bambu]], [[Cipinang Melayu]], [[Pondok Kelapa]], [[Lampiri]], [[Transito]], [[Sumber Arta]], [[Jakapermai]], [[Galaxi]], [[Bumi Satria Kencana]], dan berakhir di [[Mall Metropolitan]] [[Bekasi]].
 
Kemacetan lalu lintas merupakan permasalahan utama di jalan ini, antara lain disebabkan oleh jalan yang rusak parah, jalan yang berlubang, banjir di Cipinang Melayu, kurang berfungsinya lampu dan rambu lalu lintas, [[Metromini]] dan angkutan kota yang berhenti, dan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, Jalan Kalimalang merupakan jalur utama bagi para pemudik beroda dua yang mengarah ke Cikampek, sehingga menjadikan jalan ini sangat padat saat menjelang hari raya.<ref>{{cite news|url=http://m.news.viva.co.id/news/read/636089-polisi-sarankan-pemudik-motor-tak-lewat-jalur-kalimalang|title=Polisi Sarankan Pemudik Motor Tak Lewat Jalur Kalimalang|last1=Hidayat|first1=Mohammad Arief|last2=Nugraha|first2=Bayu|date=10 Juni 2015|work=Viva.co.id|accessdate=7 Januari 2017}}</ref>
Asal nama Kalimalang berasal dari arah sungainya yang berbeda dari sungai pada umumnya, yang mengarah dari hulu ke hilir atau dari pegunungan menuju ke laut. Sementara, kali ini melintang (atau malang; dari kata palang) dari waduk Jatiluhur Purwakarta, tepatnya dari Bendungan Curug Klari Karawang ke Halim, Jakarta tidak menuju ke laut, oleh karena itu di sebut kalimalang. Namun, nama Kalimalang belakangan lebih identik dengan ruas jalan yang berada di sisi kali tersebut.
 
== Jalan tol ==
'''Permasalahan'''
{{main|Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu}}
Di tepi Kali Malang, dari Bekasi hingga Jakarta, terdapat proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang sempat mangkrak pada tahun 1998, setelah mulai dibangun pada tahun 1995. Proyek ini dimulai kembali pada bulan Maret 2015 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017. Proyek ini pun menjadi salah satu penyebab kemacetan di [[Jalan Kalimalang]]. Alih fungsi lahan, sistem drainase yang jelek, dan permasalahan kehilangan data arsip lahan membuat kemacetan makin parah.<ref>{{cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2015/10/21/083711776/tol-becakayu-dibangun-jakarta-bekasi-macet-total|title=Tol Becakayu Dibangun, Jakarta-Bekasi Macet Total|last=Warsono|first=Adi|work=Tempo|date=21 Oktober 2015|accessdate=7 Januari 2017}}</ref>
==Lihat pula==
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane]]
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Citarum]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Kemacetan lalu lintas yang sebenarnya merupakan sebuah hal yang lumrah namun tidak demikian di ruas jalan ini. Kemacetan yang amat sangat parah sudah merupakan menu wajib bagi setiap pengguna jalan ini. Kemacetan ini disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya : jalan rusak parah, jalan berlubang, banjir di Cipinang Melayu, kurang berfungsinya lampu dan rambu lalu lintas, [[Metromini]] dan angkutan kota yang mengetem, dan kecelakaan lalu lintas.
* [http://www.arsindo.com/umum/sejarah-kalimalang-jakarta/ Sejarah Kalimalang Jakarta]
 
* Booklet/leaflet intern POJ
'''Proyek Tol Becakayu'''
 
Di sisi Kalimalang, terdapat proyek jalan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang sempat mandek setelah dimulainya pembangunan tahun 1998. Proyek ini dimulai pada Maret 2015 dan ditargetkan akan selesai pada akhir 2017. Proyek ini pun yang menjadi salah satu faktor kemacetan di ruas jalan Kalimalang.
 
Untuk melihat informasi mengenai kalimalang dan daerah sekitarnya silahkan kunjungi link ini : http://kalimalang.info
 
[[Kategori:Sungai di Jawa Barat]]
[[Kategori:DAS Citarum]]
[[Kategori:DAS Bekasi]]
[[Kategori:DAS Sunter]]