Skadron Udara 4: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
yose ridha athan ri marsma tni Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(50 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Skadron Udara 4<
| image = [[Berkas:Lambang Skuadron4.png|200px]]
| caption = Lambang Skadud 4
| start_date = '''[[9 April]] [[
| country = [[Indonesia]]
| allegiance =
Baris 10:
| role =
| size =
| command_structure =[[Wing Udara 2]]
| garrison = Lanud Abdulrachman Saleh
| garrison_label =
| nickname =
Baris 19:
| colors_label =
| march =
| mascot = Burung Walet
| equipment =
| equipment_label =
| battles =
| anniversaries =9 April
| decorations =
| battle_honours =
Baris 31:
| website = [http://www.abdsaleh.blogspot.com www.abdsaleh.blogspot.com]
}}
'''Skadron Udara 4''' adalah satuan udara angkut ringan yang berada di bawah jajaran [[Wing Udara 2]], [[Komando Operasi Angkatan Udara II]] yang bernaung di bawah [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Lanud Abdulrachman Saleh]] [[Malang]], [[Jawa Timur]],
Pada awal terbentuknya Skadron Udara 4 dilengkapi dengan kekuatan pesawat-pesawat ringan Auster, Piper Cup, Cesna-180 dan AT-6G Harvard. Pada awal 1960-an, Skadron 4 di non aktifkan namun secara resmi belum dibubarkan.
== Sejarah ==
Skadron Udara 4 lahir pada tahun 1950-an dan dikenal dengan nama Eskadron IV Pengintai Darat.
Semua anggota “6e ARVA” adalah orang Belanda, sehingga pada saat penyerahan tidak ada yang berkeinginan masuk [[AURI]], sebagai konsekuensinya Skadron Pengintai ini dibangun dengan kekuatan dari mantan anggota Pangkalan Udara Gorda, terutama dari anggota teknik. Sedangkan kekuatan penerbang yang ada pada waktu itu hanya dua orang dan pertama kali di tempatkan di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma. Pada pertengahan bulan Juni 1950 Letnan Udara I Suhodo mendapat perintah untuk mengikuti latihan ulangan Advance Training di Andir (sekarang [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Lanud Husein Sastranegara]]). Atas kepergiannya maka Skadron Pengintai menerima Komandan baru yaitu Letnan Udara I Suharnoko Harbani.
* Letnan Udara I Arjono.
* Letnan Udara I Koesoemo Soejanto.
* Letnan Udara II Noerprapto.
* Letnan Muda Udara I Soemarsono.
=== Beberapa Operasi Yang Dilaksanakan ===
Skadron Udara 4 pengintai darat bertugas mengadakan pengintaian udara taktis. Selain mampu melaksanakan operasi-operasi militer, dan pemotretan udara. Operasi-operasi yang dilaksanakan antara lain:
Baris 52:
# SAR (search And Rescue), dan penyebaran pamplet.
# Sebagai Leason untuk pengangkutan VIP.
=== Masa Peralihan ===
Mengingat sifat maupun tugas khusus yang di tuntut dalam penyelenggaraan penerbangan untuk pejabat-pejabat VIP/VVIP dan disesuaikan dengan perkembangan AURI pada saat itu, maka pada tanggal 11 April 1963 diputuskan bahwa Skadron 4 ditunjuk untuk melaksanakan tugas penerbangan VIP/VVIP. Adapun kekuatan pesawat pada saat itu terdiri dari C-140 Jet Star, C-47 Dakota, IL-14 Avia, DHC-3 Otter dan C-180 Cessna. Berdasarkan hal tersebut, maka Menteri/Panglima Angkatan Udara dengan Surat Keputusan No.34 tahun 1963 tangal 1 Agustus 1963 mencabut Skep Menteri/Panglima Angkatan Udara no.11 tahun 1963 dan menetapkan bahwa Kesatuan Udara yang bertugas menyelenggarakan pengangkutan udara untuk para pejabat VIP/VVIP yang semula disebut Skadron 4 diubah menjadi Skadron No.17/Linud Khusus.
Adanya penambahan pesawat baru (Boeing 707, F-28, F-27, C-130 Hercules, dan Heli Super Puma), Skadron Udara 17 Linud Khusus kemudian berubah nama menjadi Skadron udara 17 VIP. Langkah selanjutnya yang diambil oleh pimpinan TNI AU saat itu adalah dengan memindahkan keberadaan pesawat Cessna 401/402, Dakota C 47, Sky Van dan C-212 Casa
# Pesawat C-212 Casa Serie 100/200 sebanyak 10 buah.
# Pesawat Cessna 401/402 sebanyak
# Pesawat C-47 Dakota sebanyak 4 buah.
# Pesawat
Skadron IV Pengintai Darat yang berada di bawah kendali Group Operasional dibentuk tahun 1951, mengoperasionalkan Pesawat Auster dan Piper L-4J yang berkedudukan di PU Semplak, Bogor. Tahun 1954 Skadron IV Intai Darat mengoperasionalkan pesawat-pesawat ringan jenis Auster, Piper Cup, Cessna-180, dan AT-6G Harvard. Awal tahun 1960-an. Skadron IV Intai darat dinonaktifkan karena kemampuan operasionalnya menurun. Tahun 1983, Kasau mengeluarkan Surat Keputusan tentang revitalisasi dan refungsionalisasi Skadron Udara 17 Linud Khusus yang mengubah kekuatan pesawat dengan pesawat-pesawat jenis baru sesuai fungsi dan tugas utamanya dan namanya berubah menjadi Skadron Udara 17 VIP. Semua pesawat yang tidak termasuk VIP kemudian dipindahkan ke Tempat Parkir disamping Skadron Udara 2. Tahun 1985, Kasau memutuskan untuk mengaktifkan kembali Skadron Udara 4 dari Intai Darat menjadi Angkut Ringan dan dipindah ke Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
==Kemampuan==▼
▲== Kemampuan ==
Adapun kemampuan yang dimiliki oleh Skadron udara 4 antara lain:
Baris 69 ⟶ 71:
# '''SAR (Search And Rescue) Terbatas''', Tugas penerbangan yang dilaksanakan oleh pesawat C-212-200 Skadron Udara 4 lebih mengutamakan pencarian karena kemampuannya yang terbatas (dengan mencari koordinat crash point), sedangkan pertolongan yang dilaksanakan adalah pertolongan terbatas seperti dropping perahu karet, bahan makanan via helly box dan survival kits.
# '''Pemotretan Udara''', Pemotretan udara yang dilaksanakan Skadron Udara 4 adalah pemotretan udara vertical (areal), oblique (spotting) dan mapping untuk kepentingan Operasi Militer dan Pembangunan Nasional secara real time.
# '''Evakuasi Medis Terbatas''', Sesuai dengan kemampuan pesawat
# '''Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca''', Observation, Seeding, Weather plan, adalah penerbangan yang dilaksanakan pada pesawat C-212 untuk melakukan modifikasi cuaca sehingga dapat menghasilkan/menurunkan hujan pada suatu daerah tertentu guna penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan Operasi Hujan Buatan pada suatu wilayah.
# '''Mendukung Sekolah Navigator''', Pesawat C-212 dapat digunakan sebagai flying classroom dalam mendidik siswa navigator dan siswa instruktur navigator pada masa pendidikan. Skadron Udara 4 memiliki satu pesawat C-212-200 khusus digunakan untuk flying classroom dengan tail number A-2109.
== Komandan dan Anggota ==
{{col|2}}
# Letkol Pnb Suharso (1985-1987)⭐
# Letkol Pnb Bambang R (1987-1990)⭐⭐
# Letkol Pnb Tumiyo (1990-1992) ⭐⭐
# Letkol Pnb [[Yushan Sayuti]] (1992-1995)⭐⭐
# Letkol Pnb Tony Susanto (1995-1997)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Sudipo Handoyo]] (1997-1999)⭐⭐
# Letkol Pnb Bambang Sumarto (1999-2001)
# Letkol Pnb Gatot Purwanto (2001-2002)⭐
# Letkol Pnb R. Ismet S (2002-2004) ⭐⭐
# Letkol Pnb Yuddy Hartanto (2004-2008)
# Letkol Pnb [[Elianto Susetio]] (2006-2007)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Novyanto Widadi]] (2007-2008) ⭐⭐
# Letkol Pnb [[Zulfahmi]] (2008-2010)⭐
# Letkol Pnb
# Letkol Pnb Tiopan Hutapea (2012-2013)
# Letkol Pnb Yose Ridha,
# Letkol Pnb Agus Mulyadi, S.Sos. (2015-
# Letkol Pnb Agung Perwira, S.T., M.A.P. (2017-2018)
# Letkol Pnb Wisnu Aji Prabowo, S.Sos., M.A.P., (2018-2020)
# Letkol Pnb Muhammad Arif, S.Sos., M.M. (2020-2022)
# Mayor Pnb Deharday Nugraha Gaffar, S.Kom. (2022-Sekarang)
{{end-col}}
==Daftar Nama Walet & Penerbang==
# Marsma TNI (Purn) Soeharyanto (Walet 01)
# Kolonel Pnb (Purn) Indra Purwoko (Walet 02)
# Marsma TNI (Purn) Suharso (Walet 03)
# Marsda TNI (Purn) Bambang Risharyanto (Walet 04)
# Marsda TNI (Purn) Tumiyo (Walet 05)
# Mayor Pnb (Purn) Waluyo (Walet 06)
# Kolonel Pnb (Purn) Rustiawanto (Walet 07)
# Marsda TNI (Purn) Yushan Sayuti (Walet 08)
# Kolonel Pnb (Purn) Wahyo Suferi (Walet 09)
# Kolonel Pnb (Purn) Sunarto
# Marsda TNI (Purn) Tony Susanto (Walet 10)
# Marsda TNI (Purn) Chaeruddin Ray (Walet 11)
# Dst
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Koops AU II}}
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tentara
[[Kategori:Skadron TNI]]
|