Rongga pleura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jameslibra07 (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Pleural cavity"
Tag: tanpa kategori [ * ] [Konten]
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox anatomy
Dalam [[tubuh manusia]], '''rongga pleura''' adalah rongga tipis yang berisi cairan di antara dua pleura (viseral dan parietal) dari paru-paru kiri maupun kanan. Pleura adalah sebuah membran serosa yang terlipat dan membentuk dua lapis membran. Pleura bagian luar (parietal) menempel pada dinding rongga dada, tetapi terpisah oleh fasia endotoraks. Pleura bagian dalam (viseral) menutupi paru-paru dan menggabungkan struktur-struktur, seperti pembuluh darah, bronkus, dan saraf-saraf. Rongga pleura dipandang sebagai rongga potensial karena dua pleura bergabung satu sama lain (melalui lapisan tipis cairan serosa) dalam keadaan normal.
| Name = Rongga pleura
| Latin = cavum pleurae, cavum pleurale, cavitas pleuralis
| GraySubject = 238
| GrayPage = 1088
| Image = Gray965.png
| Caption = Tampak depan dari [[tenggorokan]], menunjukkan hubungan pleura dan [[paru-paru]] ke dinding dada. Pleura dalam warna biru; paru-paru dalam warna ungu.
| Width =
| Image2 = Gray968.png
| Caption2 = Versi terbalik dari [[tenggorokan]], menunjukkan bagian tengah dan depan [[mediastinum]]. Rongga pleura dan [[perikardium]] diperbesar karena biasanya tidak ada rongga antara pleura viseral dan parietal dan [[perikardium]] serta [[hati]].
| ImageMap =
| MapCaption =
| Precursor =
| System =
| Artery =
| Vein =
| Nerve =
| Lymph =
| Dorlands = c_16
| DorlandsID = 12220581
}}
Dalam [[tubuh manusia]], '''rongga pleura''' adalah rongga tipis yang berisi cairan di antara dua pleura (viseral dan parietal) dari paru-paru kiri maupun kanan. Pleura adalah sebuah membran serosa yang terlipat dan membentuk dua lapis membran. Pleura bagian luar (parietal) menempel pada dinding rongga dada, tetapi terpisah oleh fasia endotoraks. Pleura bagian dalam (viseral) menutupi paru-paru dan menggabungkan struktur-struktur, seperti pembuluh darah, bronkus, dan saraf-saraf. Rongga pleura dipandang sebagai rongga potensial karena dua pleura bergabung satu sama lain (melalui lapisan tipis cairan serosa) dalam keadaan normal.
 
== Struktur ==
Baris 16 ⟶ 37:
 
=== Cairan pleura ===
[[Berkas:2313_The_Lung_Pleurea.jpg|ka|jmpl|400x400px|Paru-paru berada diantaradi antara pleura viseral dan parietal, mengembangkan rongga intrapleura yang berisi cairan.]]
Cairan pleura adalah sebuah cairan serosa yang dibuat oleh membran serosa yang menutupi pleura normal. Kebanyakan dibuat oleh sirkulasi parietal (arteri interkostal) melalui aliran besar dan diserap oleh sistem getah bening. Selain itu, cairan pleura dibuat dan diserap secara berkelanjutan. Dalam tubuh manusia berbobot 70 &nbsp;kg, beberapa mililiter cairan pleura selalu ada di antara rongga interpleura.<ref>{{Templat:Cite book|last1=Widmaier|first1=Eric P.|last2=Raff|first2=Hershel|last3=Strang|first3=Kevin T.|title=Vander's human physiology : the mechanisms of body function|url=https://archive.org/details/vandershumanphys00widm|edition=10|publisher=McGraw-Hill|year=2006|location=Boston, Massachusetts|isbn=978-0072827415}}</ref> Sejumlah cairan yang lebih besar dikumpulkan dalam rongga pleura hanya ketika jumlah produksi melebihi kemampuan serapnya. Secara normal, kemampuan penyerapan membesar seturut respons fisiologis dari cairan yang terkumpul, dengan kemampuan penyerapan hingga 40 kali dari normal sebelum sejumlah cairan yang signifikan terkumpul diantaradi antara rongga pleura. Selain itu, peningkatan produksi cairan pleura dan hambatan penyerapan sistem getah bening memicu peningkatan cairan di rongga pleura.
 
== Sudut pandang klinis ==
Baris 24 ⟶ 45:
Kumpulan patologis dari cairan pleura biasa disebut efusi pleura. Cara kerjanya:
<span class="cx-segment" data-segmentid="196"></span>
# Obstruksi getah bening<br>
# Peningkatan permeabilitas kapiler<br>
# Penurunan tekanan osmotik koloid plasma<br>
# Peningkatan tekanan balik kapiler<br>
# Peningkatan tekanan negatif interpleura<br>
Efusi pleura dikelompokkan sebagai eksudatif (tinggi protein) atau transudatif (rendah protein). Efusi eksudatif disebabkan infeksi seperti pneumonia, tumor, tuberkulosis atau kokidioidomikosis, penyakit kolagen vaskuler, dan pembengkakan. Efusi transudatif terjadi oleh gagal jantung kongestif (CHF/''Congestive Heart Failure)'', sirosis atau sindrom ginjal.
 
Efusi pleura terlokalisasi terjadi ketika embolisme paru-paru yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapiler karena sitokinin atau pembengkakan pelepasan mediator dari trombus yang kaya akan platelet.
<ref>{{Templat:Cite journal|title=Pleural effusions due to pulmonary embolism|journal=Current Opinion in Pulmonary Medicine|date=July 2008|first=J.M.|last=Porcel|author2=R.W. Light|volume=14|issue=4|pages=337–42|id=|accessdate=2011-08-06|pmid=18520269|doi=10.1097/MCP.0b013e3282fcea3c}}</ref>
 
==== Penyebab efusi pleura transudatif<ref name="Galagan et al">Galagan et al. </ref> ====
* Gagal jantung kongestif (CHF)
* Sirosis hati<br>
* Hipoproteinemia
* Sindrom ginjal<br>
* Atelektasis paru-paru<br>
* Miksedema
* Dialisis peritonial<br>
* Embolisme paru-paru<br>
* Sindrom Meig<br>
* Uropati obstruktif<br>
 
==== Penyebab efusi pleura eksudatif<ref> name="Galagan et al. <"/ref> ====
* Tumor
* Infeksi
* Trauma
* Infarksi paru-paru<br>
* Embolisme paru-paru<br>
* Gangguan kekebalan<br>
* Pankreatitis<br>
* Kerongkongan pecah (atau Sindrom Boerhaave)<br>
 
=== Analisis cairan pleura ===
Ketika akumulasi cairan pleura diketahui, pemeriksaan sitopatologis terhadap cairan, dan juga pemeriksaan mikroskopi klinis, mikrobiologi, ilmu kimia, tumor, serta pH dan uji esoterik dibutuhkan sebagai alat diagnosa untuk menentukan penyebab akumulasi abnormal. Bahkan tampilan awal, warna, kejernihan, serta bau sangat berguna dalam diagnosa. Kehadiran gagal hati, infeksi, atau tumor dalam rongga pleura adalah penyebab utama yang bisa diketahui melalui cara ini.
<ref>{{Templat:Cite book|last1=Shidham|first1=Vinod B.|last2=Atkinson|first2=Barbara F.|title=Cytopathologic diagnosis of serous fluids|url=https://archive.org/details/cytopathologicdi0000shid|edition=1|publisher=Saunders Elsevier|year=2007|location=Philadelphia, Pennsylvania|isbn=978-1416001454}}</ref>
 
==== Tampilan awal ====
* Berwarna cokelat jerami: Bila transudatif, tak perlu analisis lebih jauh. Bila eksudatif, diperlukan studi tambahan untuk mengetahui penyebab (sitologi, kultur, dan biopsi).
* Samar-samar, bernanah, keruh: Infeksi, empyema, pankreatitis, tumor.<br>
* Kemerahan/Berdarah: Tumor, cedera, infarksi paru-paru, infarksi usus, pankreatitis, trauma.
* Putih kehijauan keruh: Artritis rematikreumatik dengan efusi pleura.
* Hijau kecokelatan: Penyakit empedu, perforasi perut.
* Putih susu atau kuning berdarah: Efusi kilosa.
* Putih susu atau hijau metalik: Efusi pseudokilosa.
* Kental (hemoragis atau jernih): Mesotelioma.
* Pasta anchovy (atau 'saus cokelat'): Pecahnya bagian amoebik hati.<ref> name="Galagan et al. <"/ref>
 
==== Penampakan mikroskopis ====
Mikroskopi mampu menunjukkan sel-sel penghuni (mesotelium atau sel yang membengkak) dalam etiologi penyakit berbahaya. Evaluasi oleh seorang sitopatologis kemudian dilakukan dan sebuah diagnosa morfologis bisa dilaksanakan. Neutrofil banyak ditemukan di empyema pleural. Bila limfosit dan sel mesotelium jarang ditemukan, bisa disimpulkan terjadi tuberkulosis. Sel mesotelium juga berkurang dalam kasus pleuritis rematikreumatik atau pleuritis pasca-pleurodesis. Eosinofil banyak ditemukan bila pasien baru saja melakukan operasi pleura.
<ref>De Mais, Daniel. </ref>
 
Bila sel tumor ditemukan, seorang patologis boleh melakukan studi lanjut termasuk imunohistokimia untuk menentukan etiologi dari tumor tersebut.
Baris 84 ⟶ 105:
== Penyakit ==
Penyakit dalam rongga pleura antara lain:
* Pneumotoraks, kumpulan udara dalam rongga pleura.<br>
* Efusi pleura, kumpulan cairan dalam rongga pleura.<br>
* Tumor pleura, perkembangan abnormal dalam pleura.<br>
 
== Referensi ==
Baris 93 ⟶ 114:
== Pranala luar ==
* [http://biology.kenyon.edu/heithausp/cat-tutorial/organs/thorcav2.htm Photo of dissection] at kenyon.edu
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Paru-paru]]
[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Kedokteran]]