Ilmu formal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bedakan|Ilmu budaya}}
{{sainsIlmu|cTopic=formal}}
'''Ilmu formal''' adalah disiplin yang terkait dengan [[sistem formal]] seperti [[logika]], [[matematika]], [[statistika]], [[ilmu komputer teoritisteoretis]], [[teori informasi]], [[teori permainan]], [[teori sistem]], [[teori pengambilan keputusan]], dan [[linguistika]].
 
Ketika [[ilmu alam]] dan ilmu lainnya seperti [[ilmu sosial]], [[ilmu perilaku]], dan [[ilmu kognitif]] yang mencari [[teori ilmiah]] dengan mengandalkan pengamatan yang bertujuan memprediksi secara tepat dan akurat untuk menjelaskan fenomena eksternal dunia, ilmu formal bekerja dengan sifat internal dari [[sistem formal]], terutama [[definisi]] dari suatu istilah dan [[Peraturan kesimpulan|peraturan yang mengatur suatu kesimpulan]].
 
ilmu formal membantu membangun, menilai, dan menguji teori dan permodelan ilmiah dengan terlebih dahulu menemukan inkonsistensi dan bentuk kecacatan dari kesimpulan.
Baris 9 ⟶ 10:
Ilmu formal dimulai sebelum formulasi metode ilmiah, dengan teks [[matematika]] bertanggal 1800 sebelum masehi di [[Babilonia]] ([[Matematika Babilonia]]), 1600 sebelum masehi di [[Mesir Kuno]] ([[Matematika Mesir]]), dan 1000 sebelum masehi di [[India]] ([[Matematika India]]). Dari kebudayaan yang berbeda, lahir [[Matematika Yunani]] dan [[Matematika Islam]] yang membuat kontribusi utama, sementara [[Matematika Cina]] dan [[Matematika Jepang]] berkembang secara independen dari jauh untuk budaya mereka sendiri.
 
Selain matematika, [[logika]] adalah salah satu contoh subjek pengetahuan tertua dalam bidang ilmu formal. Seperti analisis eksplisit dari metode pertimbangan, logika terbangun di tiga tempat, yaitu [[Logika India]] dari abad ke enam sebelum masehi, [[Logika Cina]] dari abad ke lima sebeum masehi, dan Yunani kuno dari abad ke empat sebelum masehi. Pengolahan logika modern secara formal diturunkan dari budaya Yunani kuno, dituliskan melalui [[Logika Aristotelian]], yang lalu dikembangkan lebih jauh oleh [[Logika dalam filosofi Islam|pakar logika Islam]].
 
Sejumlah disiplin lain dalam ilmu formal sangat bergantung pada matematika, mereka tidak muncul hingga matematika berkembang menjadi level tingkat tinggi. [[Pierre de Fermat]] dan [[Blaise Pascal]] (1654), serta [[Christiaan Huygens]] (1657) memulai studi awal mengenai [[teori probabilitas]]. Di awal abad ke 19, [[Carl Friedrich Gauss]] dan [[Pierre-Simon Laplace]] mengembangkan teori matematika statistika yang juga menjelaskan penggunaan statistika dalam [[asuransi]] dan [[akuntansi]] di pemerintahan.
 
Di pertengahan abad ke 20, matematika berkembang dengan munculnya [[ilmu matematika]] dan disiplin teknik seperti [[riset operasi]] dan [[teknik sistem]]. Ilmu mengambil keuntungan dari penelitian dasar di bidang [[teknik listrik|kelistrikan]] yang lalu berkembang [[komputer]]. Kemajuan ini juga mengembangkan [[teori informasi]], [[analisis numerik]], [[komputasional ilmiah]], dan [[ilmu komputer teoritisteoretis]]. Ilmu komputer teoritisteoretis juga berkembang dari [[logika matematika]], yang masuk ke dalam [[teori komputasi]]
 
== Perbedaan dengan bentuk ilmu lainnya ==
Baris 49 ⟶ 50:
* [http://www.math.uni-bonn.de/people/fotfs/ Interdisciplinary conferences — ''Foundations of the Formal Sciences'']
 
[[Kategori:Ilmu formal|F ]]
 
{{Ilmu-stub}}
{{Logika-stub}}
{{Matematika-stub}}
{{Komputer-stub}}