Yok Koeswoyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(158 revisi perantara oleh 73 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| honorific_prefix =
| name = Yok Koeswoyo
| honorific_suffix =
| image = Yok_kuswoyok.jpg
| image_upright =
| image_size = 240px
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
| alt =
| caption =
| native_name =
| native_name_lang =
| birth_name = Koesroyo
| alias = Yok Koeswoyo
| birth_date = {{birth date and age|1943|9|3}}
| birth_place = [[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Masa Pendudukan Jepang]]
| death_date =
| death_place =
| occupation = [[Penyanyi]], [[Gitaris]], [[Bassist]], [[Arranger]]
| children=[[Sari Yok Koeswoyo]] <br> [[Angga Koeswoyo]] (alm)
| parents=Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini
| alma_mater=
| relatives=
| spouse=Maria Sonya Tulaar (meninggal 1973) <br> Michelle Beguin
| website =
| signature =
| module=
{{Infobox musical artist|embed=yes
| background =
| origin =
| genre =
| instrument =
| years_active = [[1958]]–sekarang
| label = Remaco, Dimita Moulding Company. Ltd
| associated_acts =
| current_members =
| past_members = [[Koes Plus]] <br> [[Koes Bersaudara]]
}}
}}
'''Koesroyo bin Koeswoyo''' atau lebih dikenal dengan nama '''Yok Koeswoyo''' ({{lahirmati|[[Tuban
== Masa Kecil ==
Yok Koeswoyo adalah anak ketujuh dan putra bungsu dari sembilan bersaudara
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Dari silsilah keluarga, mereka termasuk generasi ke 7 keturunan (trah) [[Sunan Muria]] di Tuban. Ibu mereka adalah keponakan dari Bupati Tuban pada zaman penjajahan Belanda saat itu.
Masa kecil Yok dilalui di [[Tuban]] bersama saudara-saudaranya. Tahun 1952 keluarga Koeswoyo pindah ke [[Jakarta]] mengikuti mutasi Sang ayah berkarier hingga pensiun sebagai pegawai negeri di Kementrian Dalam Negeri. Di Jakarta mereka sekeluarga menempati rumah di jalan Mendawai III, No. 14, Blok C, [[Kebayoran baru]], Jakarta Selatan.
Pada masa kecil Yok cukup nakal, meski tidak senakal abangnya Nomo yang pernah dipukul hingga pingsan oleh ayah mereka. Kenakalan Yok yang paling besar adalah pernah memukul kepala Nomo dengan kayu kaso sewaktu bertengkar dengan abangnya itu. Pendidikan terakhir Yok adalah sekolah Menengah di SMA Triguna Jakarta. Ia tak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena memilih dunia musik sebagai hidupnya mengikuti saudara-saudaranya.
Baris 46 ⟶ 63:
== Karier ==
=== Koes Bersaudara ===
Yok Koeswoyo mulai aktif bermusik sejak awal dibentuknya grup musik bersama saudara kandungnya keluarga Koeswoyo yakni :
Beberapa waktu kemudian, kakak tertua mereka
Dalam pengakuan Yok Koeswoyo di depan publik acara [[Kick Andy]] yang ditayangkan [[Metro TV]] (pada Kamis, 11 Desember 2008), terungkap sebuah fakta yang selama ini dirahasiakan. Bahwa sebenarnya mereka dimasukkan penjara pada masa itu sebagai bagian untuk menjadikan Koes Bersaudara sebagai intelijen tandingan (counter intelligence) di Malaysia. Saat itu, Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. “Zaman dulu ada KOTI (Komando Operasi Tertinggi). Kami direkrut oleh
=== Keluar dari Koes Bersaudara ===
Meski meraih kesuksesan dalam bermusik,
Yok Koeswoyo sempat memprotes keras terhadap keputusan abangnya Tonny yang mengeluarkan Nomo dari band yang dipimpinnya. Ia pun memilih ikut mengundurkan diri sebagai wujud solidaritas terhadap kakak laki-laki ketiganya tersebut. Yok tak mau bergabung dengan band baru dengan orang luar di luar dinasti Koeswoyo.<ref>https://nadatjerita.wordpress.com/tag/sejarah-koes-plus/</ref> Solidaritas kepada abangnya tersebut bahkan dilakukan dengan cara yang cukup tegas. Mereka tidak mengizinkan alat musik (milik keluarga Koeswoyo) yakni bass miliknya dan drum yang ditinggalkan Nomo untuk dimainkan oleh para pemain pengganti di luar keluarga Koeswoyo. Mereka mengatakan agar band dibubarkan saja. Lebih jauh,
===
Yok akhirnya berubah pikiran dan bersedia bergabung dengan grup
Nama Koes Plus mulai dielu-elukan khalayak setelah tampil membawakan lagu ''"Derita"'' serta ''"Manis Dan Sayang"'' dalam acara Jambore Band di Istora Senayan November 1970. Saat itu
Periode 1970-an seolah menjadi era mereka. Lagu-lagu mereka hits di tangga lagu Indonesia, dinyanyikan semua umur, seperti ''"Bujangan"'', ''"Muda-Mudi"'', ''"Kembali ke Jakarta"'', dan lainnya. Mereka juga menjadi bintang iklan beberapa produk: minuman ringan [[F&N]], mobil [[Toyota Kijang]], sampul buku tulis
Dalam Grup Koes Plus, selain
=== Membantu No Koes ===
Meski secara resmi Yok tergabung dengan Koes Plus,
=== Blo’on Group ===
Di sela kevakuman Koes Plus pada periode tahun
=== Reuni Koes Bersaudara ===
Tahun 1976-1977, terjadi penurunan dalam pencapaian target pemasaran album-album Koes Plus. Produser rekaman '''Remaco''' tempat mereka bernaung yang bernama '''Eugene Timothy''' menyarankan untuk mencoba
Awal tahun 1977, Tonny Koeswoyo akhirnya bersedia menghidupkan kembali group musik Koes Bersaudara yang telah dikuburnya sejak tahun 1969. Ia memanggil kembali adiknya Nomo untuk kembali bersatu sebagai sebuah grup musik bersama adiknya Yon dan Yok. Keempat Koeswoyo bersaudara ini pun bertemu dan menyetujuinya. Kemunculan mereka ditandai lagu ''Kembali'' yang direkam di album Koes Bersaudara Seri Perdana tahun 1977. Lagu tersebut menjadi hits pada masa itu bahkan menjadi salah satu lagu pamungkas yang melegenda hingga kini. Yok pun menyumbangkan sebuah lagunya berjudul ''Tertunda'', yang mengisyaratkan keharuannya akan reuni bersama ini. Kebersatuan mereka ini juga mendapat dukungan penuh dari keluarga besar Koeswoyo. Ayah mereka, Koeswoyo Sr. ikut menyumbangkan lagu berjudul ''Demi Cinta''. Begitu pula abang tertua mereka
Kesuksesan album ini kemudian diikuti 4 buah album berikutnya hingga tahun 1978. Dalam reuni ini, seluruh personel ikut menyumbangkan lagu dan sebagian menyanyikan sendiri lagu-lagu ciptaannya. Koes Bersaudara mulai era ini mencirikan setiap personelnya membuat lagu dan umumnya menyayikan sendiri lagu ciptaannya. Namun album-album berikutnya tak begitu sukses di pasaran. Popularitas grup Koes Plus yang sudah begitu kuat
Tahun 1979
Pada tahun 1986, Yok bersama ketiga abangnya kembali bersatu dalam band Koes Bersaudara. Mereka mampu mengeluarkan 6 buah album pada tahun 1987. Grup ini sempat meraih kesuksesan dengan lagu "Kau Datang Lagi" pada album yang sama yang direkam tahun 1987. Namun kebersamaan itu tak berlangsung lama
Sepeninggal Tonny, Koes Bersaudara masih sempat mengeluarkan 8 buah album pada tahun 1988 dan 2 buah album pada tahun 2000.
Sebelum meninggalnya Tonny, Koes Bersaudara sempat merilis album “Dia Permata Hatiku” dan tampil bersama 2 junior mereka yang menjadi penyanyi cilik populer masa itu yakni keponakannya [[Chicha Koeswoyo]] dan anaknya [[Sari Yok Koeswoyo]] di acara Selekta Pop Artis Safari [[TVRI]].
=== Koes Plus pasca
Yok Koeswoyo masih sempat mengikuti perjalanan
=== Kepioniran Yok dalam Bermusik ===
Salah satu lagu ciptaan Yok yang melegenda hingga saat ini adalah ''Kolam Susu'' yang mengisahkan kekayaan tanah air [[Indonesia]]. Karena lagu tersebut dan beberapa lagu seri Nusantara ciptaannya, Yok paling banyak mendapatkan penghargaan berupa piring emas dan piala. Lagu-lagu ciptaan Yok juga banyak didaur ulang oleh penyanyi
Permainan bass Yok pun banyak mendapat pujian. Di antaranya adalah dari '''Alex''' & '''Yakub''' '''(Kembar Groups)''' menyebut bahwa gembong Koes Plus sesungguhnya adalah Yok Koeswoyo. “Dialah yang menciptakan beat dalam Koes Plus selama ini.”<ref>http://www.newsmusik.co/index.php/legend/item/1398-cerita-tentang-koes-plus/1398-cerita-tentang-koes-plus?start=25{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Kehidupan pribadi dan sosial ===
Pada masa mudanya ia sempat berpacaran dengan seorang wanita bernama '''Cori Louise''',
Sepeninggal Maria, Yok kemudian menikah lagi dengan seorang wanita [[
Sebagaimana saudara-saudaranya yang lain, Yok pun kerap menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu perekonomian keluarga abang tertuanya Jon yang banyak berjasa pada permulaan berkecimpungnya mereka dalam dunia musik. Setelah mengundurkan diri dari band Koes Plus pada paruh kedua dekade 1990-an, Yok kini lebih banyak beristirahat. Ia juga menekuni kehidupan sebagai [[petani]] di [[Banten]]. Namun sesekali ia masih tampil bersama abangnya dalam pertunjukan show legendaris Koes Plus ataupun Koes Bersaudara.
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Keterangan
|-
| 1972
| ''[[Bing Slamet Setan Djalanan]]''
|
| rowspan="2"| Sebagai Koes Plus
|-
| 1973
| ''[[Ambisi (film)|Ambisi]]''
|
|-
|2024
|''Koesroyo: The Last Man Standing''
|Yok Koeswoyo
|Dokumenter Biografi
|}
== Instrumen ==
* [[:en:Aria (guitar company)|Aria IGB-STD Bass]]
* [[:en:Fender Jazz Bass|Fender '70s Jazz Bass]]
==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0310/10/Musik/611347.htm Sisa Laskar Koes Bersaudara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080506114054/http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0310/10/Musik/611347.htm |date=2008-05-06 }}
{{lifetime|1943||Koeswoyo, Yok}}
* {{id}} [http://www.yucheyahyasukaca.net Kumpulan album Koes Plus dan Koes Bersaudara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121128222535/http://yucheyahyasukaca.net/ |date=2012-11-28 }}
* {{id}}
* {{id}} “Biografi Koes Plus “Dheg Dheg Plas” penulis: Denny Sakrie, 2012
{{Koes Plus}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Keluarga Koeswoyo|Y]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Tuban]]
[[Kategori:Tokoh Tuban]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Bassis Indonesia]]
|