Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Brazil +Brasil)
RXerself (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{update}}
[[Berkas:Map of UNESCO Masterpieces of Oral and Intangible Heritage of Humanity.png|rightka|thumbjmpl|350px|Peta distribusi KaryaMahakarya AgungWarisan Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia hingga tahun 2005. ''Catatan: KaryaWarisan budaya yang dimiliki bersama oleh dua negara atau lebih dihitung lebih dari sekali''.]]
'''Proklamasi Karya AgungMahakarya Warisan Budaya Lisan dan NonbendawiTakbenda Manusia''' ([[bahasa Inggris]]: ''Proclamation Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity'') dilakukan Direktur Jenderal [[UNESCO]] sejak tahun 2001 untuk meningkatkan kesadaran tentang [[warisan budaya takbenda]], dan mendorong masyarakat setempat agar ikut melestarikan warisan budaya beserta tokoh-tokoh lokal yang memelihara bentuk-bentuk ekspresi budaya tersebut.<ref name=2001_proclamation>{{cite web| title=UNESCO Issues First Ever Proclamation of Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage|date=2001-05-18|url= http://www.unesco.org/bpi/eng/unescopress/2001/01-71e.shtml |publisher=UNESCO Press |accessdate=2009-09-05}}</ref><ref name=2003_proclamation>{{cite web| title=UNESCO Twenty-eight Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity Proclaimed|url= http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ID=17120&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html |publisher=UNESCO Press |date=2003-11-07 |accessdate=2009-09-05}}</ref> Beberapa perwujudan warisan budaya takbenda dari seluruh dunia layak disebut ''Karya AgungMahakarya'' untuk menunjukkan nilai unsur-unsur takbenda dari budaya tersebut, serta untuk melibatkan komitmen dari negara-negara untuk mempromosikan dan melindungi Karyawarisan Agungbudaya tersebut.<ref name=2003_proclamation /> Hingga tahun 2005, pengumuman tambahan KaryaMahakarya AgungWarisan Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia dilakukan dua tahun sekali.<ref name=2005_proclamation />
 
Hingga kini, daftar ini memuat 90 Karyawarisan Agungbudaya dari 70 negara.
 
== Latar belakang ==
Baris 8 ⟶ 9:
|url= http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ID=17716&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html |publisher=UNESCO |accessdate=2009-09-05}}</ref> menyebabkan UNESCO mendorong komunitas-komunitas untuk mengenali, mendokumentasi, melindungi, mempromosikan, dan merevitalisasi peninggalan-peninggalan budaya.<ref name=convention />
 
[[Berkas:Djemaa el Fna, evening.JPG|thumbjmpl|leftkiri|200px|Aktivas warga yang melindungi alun-alun [[Djemaa el Fna]] di Maroko merupakan inspirasi bagi istilah ''Karya AgungMahakarya Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia'' yang dipakai UNESCO.]]
Setelah diadopsinya Deklarasi Universal Dekarasi Universal tentang Keberagaman Budaya pada November 2001,<ref>{{cite web| title=Universal Declaration on Cultural Diversity|url= http://unesdoc.unesco.org/images/0012/001271/127160m.pdf |publisher=UNESCO Press |accessdate=2009-09-07}}</ref> UNESCO mendorong dilakukannya pengenalan dan perlindungan warisan budaya takbenda seperti halnya perlindungan terhadap harta budaya warisan bendawi.<ref>{{cite web | title = Linguistic Diversity: 3,000 Languages In Danger | date=2002-02-19 | url = http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ID=1864&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html |accessdate=2009-09-07}}</ref>
 
Meskipun UNESCO telah memiliki sebuah program (aktif sejak 1972) untuk melindungi warisan alam dan budaya dunia yang dikenal sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO]] (''World Heritage List''), daftar ini hanya bertujuan melindungi dan mengetengahkan lingkungan alam atau unsur-unsur monumental dari budaya yang telah lampau..<ref name=protection /><ref name=press_release>{{cite web| title=WORLD CULTURE REPORT 2000 CALLS FOR PRESERVATION OF INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE | date=2000-11-17 |url= http://www.unesco.org/bpi/eng/unescopress/2000/00-120e.shtml |publisher=UNESCO Press |accessdate=2009-09-05}}</ref> Daftar KaryaMahakarya AgungWarisan Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia adalah tanggapan UNESCO atas panggilan bagi kemanusiaan untuk memperluas konsep warisan budaya yang mengetengahkan aspek-aspek takbenda.<ref name=press_release />
 
Ide untuk proyek ini berasal dari keprihatinan orang-orang terhadap [[Jamaa el Fna|Alun-alun Jeema’ el Fna]] di [[Marrakesh]], [[Maroko]]<ref name=protection /> Alun-alun Jeema’ el Fna dikenal sebagai pusat kegiatan tradisional yang diramaikan oleh pencerita, pemusik, dan artis pertunjukan, namun terancam oleh tekanan-tekanan pembangunan ekonomi.<ref name=protection /> Dalam usaha melindungi tradisi-tradisi mereka, penduduk setempat meminta tindakan dari tingkat internasional untuk mengakui pentingnya perlindungan untuk tempat-tempat seperti Jeema’ el Fna—mereka sebut sebagai ruang budaya—serta bentuk-bentuk ekspresi budaya tradisional dan populer lainnya.<ref name=protection /> Istilah "KaryaMahakarya AgungWarisan Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia" yang dipakai UNESCO bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya warisan budaya lisan dan takbenda sebagai suatu unsur hakiki dari keberagaman budaya.<ref name=protection /><ref name=convention />
{{cquote|Tontonan di Djemaa el Fna diulangi setiap hari, dan setiap hari selalu berbeda. Segala sesuatunya berubah, suara, bunyi, gerak, dan publik yang melihat, mendengar, mengindera, merasa, dan menyentuh. Tradisi lisan dibingkan oleh sesuatu yang lebih luas, sesuatu yang kita sebut takbenda. Alun-alun Jeema’ el Fna sebagai ruang fisik, menyimpan tradisi nonbendawi dan lisan yang kaya.|200px||[[Juan Goytisolo]]|dalam pidato yang disampaikan pada pembukaan pertemuan Proklamasi Karya Agung yang pertama, 15 Mei 2001<ref>{{cite web | title = Defending Threatened Cultures | author=Juan Goytisolo | date=2001-05-15 | url = http://www.unesco.org/bpi/intangible_heritage/goytisoloe.htm |accessdate=2009-09-07}}</ref></small>}}
 
Baris 19 ⟶ 20:
{{See|Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia}}
 
[[Berkas:Noh3.jpg|thumbjmpl|200px|rightka|[[Noh|Nôgaku]], salah satu bentuk [[teater Jepang]] yang mempengaruhi [[bunraku]] dan [[kabuki]].<ref name=nogaku>{{cite web| title= Nôgaku Theatre |url= http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?RL=45 |publisher=UNESCO Culture Sector |accessdate=2009-09-07}}</ref> Ketiganya didaftarkan UNESCO sebagai Karya AgungMahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia.<ref name=list />]]
Sejak tahun 2001, program baru UNESCO ini telah mulai mengidentifikasi berbagai bentuk warisan budaya takbenda dari seluruh dunia untuk dilindungi melalui sebuah Proklamasi.<ref name=2001_proclamation /> Pemerintah dari negara-negara yang menyetujui Konvensi UNESCO yang disebut negara anggota, masing-masing diizinkan untuk menyampaikan satu berkas daftar calon, selain diterimanya juga nominasi multinasional untuk warisan budaya takbenda yang berada di dalam teritori mereka.<ref name=protection /> Warisan budaya takbenda yang dinominasikan dapat digolongkan ke dalam dua kategori seperti telah ditentukan oleh program:<ref name= proclamation_criteria />
* bentuk ekspresi budaya tradisional dan populer, atau
* ruang budaya, yakni tempat-tempat kegiatan masyarakat dan budaya terkonsentrasi dan berlangsung secara reguler (alun-alun pasar, festival, dan sebagainya).
 
Nominasi dari negara anggota dievaluasi oleh sebuah panel para pakar dalam warisan budaya takbenda, termasuk [[lembaga swadaya masyarakat]] dan lebih lanjut diteliti dengan cermat oleh dewan juri beranggotakan 18 orang yang sebelumnya dipilih oleh Direktur Jenderal UNESCO.<ref name=2001_proclamation /><ref name=proclamation_criteria>{{cite web| title=Proclamation of the Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (2001-2005)|url= http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?pg=00103 |publisher=UNESCO Press |accessdate=2009-09-07}}</ref> Satu set kriteria telah dibuat sebelumnya untuk membantu penilaian karya-karyawarisan budaya yang masuk nominasi. Ekspresi budaya dan ruang budaya yang diusulkan masuk daftar harus:<ref name= proclamation_criteria />
# menunjukkan nilai yang menonjol sebagai karya agungmahakarya kejeniusan kreatif manusia,
# memperlihatkan bukti luas mengenai akar-akar dalam tradisi budaya atau sejarah budaya dari komunitas terkait,
# merupakan sebuah cara untuk memastikan identitas kultural dari komunitas budaya terkait,
# memberikan bukti keunggulan dalam aplikasi keterampilan dan kualitas teknis yang ditampilkan,
# menegaskan nilai mereka sebagai kesaksian unik tradisi budaya yang hidup,
# berada dalam risiko degradasi atau lenyap.
 
Lebih lanjut lagi, calon karya agungmahakarya harus sesuai dengan cita-cita UNESCO, khususnya dengan [[Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia]].<ref name= proclamation_criteria /> Proposal nominasi juga harus memberikan bukti keterlibatan penuh dan persetujuan komunitas lokal dan menyertakan suatu rencana aksi untuk menjaga dan mempromosikan ruang budaya atau ekspresi budaya terkait, yang harus sudah diuraikan secara panjang lebar bekerja sama dengan tokoh-tokoh pemelihara tradisi.<ref name= proclamation_criteria />
 
Melalui proses nominasi, negara anggota didorong untuk menyusun inventarisasi warisan budaya takbenda mereka, meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap warisan budaya tersebut. Sebagai imbalan, Karyawarisan Agungbudaya yang telah diproklamasikan mendapat komitmen UNESCO dalam rencana pembiayaan konservasi.<ref name=2001_proclamation /><ref name=2003_proclamation />
 
Pengumuman UNESCO tahun 2001, 2003, dan 2005 memasukkan sejumlah 90 bentuk warisan budaya takbenda dari seluruh dunia sebagai Karya AgungMahakarya:
{| class="wikitable sortable" border="2" cellpadding="2" cellspacing="0" style="margin: 0 1em 0 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaa solid; border-collapse: collapse; font-size: 95%;"
|- bgcolor="efefef"
Baris 43 ⟶ 44:
! Ketua juri
!width="100"| Total berkas pencalonan yang diterima
!width="100"| Total Karya AgungMahakarya yang diproklamasikan
! Referensi
|-
Baris 70 ⟶ 71:
== Perkembangan mutakhir ==
{{See|Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia}}
Semakin meningkatnya jumlah berkas pencalonan yang diterima dan jumlah Karya AgungMahakarya yang diumumkan setiap dua tahun merupakan bukti tercapainya tujuan UNESCO dalam meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya perlindungan warisan budaya takbenda. Peningkatan jumlah negara anggota yang ikut serta berpuncak pada diadopsinya Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda yang mulai berlaku pada tahun 2008.<ref name=convention /><ref name=convention2>{{cite web | title = Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage | url = http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?lg=EN |accessdate=2009-09-05}}</ref> Konvensi tersebut dimaksudkan untuk melindungi budaya takbenda sebagai pelengkap Konvensi Situs Warisan Dunia 1972.<ref name=2001_proclamation /> Mengikuti kesuksesan program Daftar Situs Warisan Dunia berdasarkan Konvensi Situs Warisan Dunia, UNESCO membuat Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda. Daftar tersebut merupakan kelanjutan dari Proklamasi Karya AgungMahakarya Budaya Takbenda Warisan Manusia setelah berlakunya Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2008.<ref name=convention /><ref>{{cite web | title = The Intangible Heritage Lists | url = http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?pg=00011 |accessdate=2009-09-05}}</ref> Seluruh 90 Karya AgungMahakarya yang telah diproklamasikan sebelumnya—masing-masingsebelumnya disebut ''mata budaya''—dimasukandimasukan sebagai entri-entri awal dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia yang baru.<ref name=2005_proclamation /><ref name=list>{{cite web | title = Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity | url = http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?lg=EN&pg=00173 |accessdate=2009-09-05}}</ref>
 
Proses menentukan mata budaya untuk dimasukkan ke dalam daftar mengikuti langkah-langkah serupa seperti Proklamasi Karya AgungMahakarya Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia.<ref>{{cite web| title=Forms for nominations, proposals and assistance requests|url= http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?pg=00184 |publisher=UNESCO Culture Sector |accessdate=2009-09-07}}</ref> Peran para juri digantikan oleh sebuah badan baru yang dikenal sebagai Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda.<ref>{{cite web | title = Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage | url = http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?pg=00009 |accessdate=2009-09-05}}</ref>
 
Selain itu, UNESCO membuat program terpisah yang mengidentifikasi mata budaya untuk dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda yang Memerlukan Perlindungan Mendesak, untuk menyorot mata budaya yang dalam keadaan bahaya meskipun telah ada upaya-upaya dari komunitas lokal untuk melestarikan dan melindunginya. Oleh karena itu, mata budaya tersebut tidak dapat diharapkan untuk selamat tanpa perlindungan segera. Program ini juga mengumpulkan dana untuk memberikan bantuan darurat untuk pelestarian mata budaya tersebut.<ref>{{cite web | title = The List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding | url = http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?pg=00174 |accessdate=2009-09-05}}</ref>
Baris 80 ⟶ 81:
|-
! style="background:#efefef;" | Negara
! style="background:#efefef;" | KaryaWarisan budaya
! style="background:#efefef;" | Keterangan
|-
Baris 132 ⟶ 133:
|[[India]]
|Kutiyattam, Dramatari bahasa Sansakerta
|[[Kutiyattam]] adalah pertunjukan dramatari dalam [[bahasa Sansakerta]] yang tertua di India. Pertunjukan dilangsungkan di gedung teater ([[Kuttampalam]]) yang berada di lingkungan kuil agama Hindu di [[Kerala]]. Tradisi pementasan Kutiyattam sudah berlangsung sejak 2.000 tahun yang lalu. Kutiyattam dulunya tidak bisa ditonton sembarang orang. Dramatari ini dianggap suci dan walaupun sekarang sudah bisa ditonton orang biasa, penari masih menerima penyucian dari pendeta dan lampu minyak terus menyala selama pementasan sebagai lambang kehadiran dewa. Koreografi yang rumit terus dijaga agar tidak bocor ke luar melalui peraturan yang ketat. Belakangan ini segala aspek pementasan Kutiyattam sudah ditulis ke dalam buku pedoman, tapitetapi kerahasiaannya masih dipegang erat oleh keluarga tertentu.
|-
|[[Italia]]
Baris 152 ⟶ 153:
|[[Filipina]]
|Nyanyian Hudhud suku Ifugao
|Suku [[Ifugao]] terkenal nyanyian Hudhud yang dinyanyikan di musim tanam, musim panen, dan upacara pemakaman. Hudhud sudah ada paling tidak sejak [[abad ke-7]]. Nyanyian Hudhud berjumlah lebih dari 200 repertoir dan masing-masing terdiri dari 40 episode, tapitetapi semua lagu hanya memiliki satu [[melodi]]. Bila Hudhud dinyanyikan seluruhnya bisa memakan waktu 3-4 hari. Hudhud dinyanyikan oleh wanita yang memegang posisi senior, sekaligus bertugas sebagai sejarawan dan pengkotbah. Lirik lagu berupa syair yang berisi [[onomatopoe]], [[metafora]] dan [[metonimi]].
|-
|[[Rusia]]
Baris 160 ⟶ 161:
|[[Korea Selatan]]
|[[Jongmyo Jerye|Upacara pemujaan leluhur kerajaan dan musik ritual di kuil Jongmyo]]
|[[Jongmyo]] adalah kuil [[Konfusianisme]] di [[Seoul]] tempat keturunan keluarga kerajaan Korea mengadakan upacara tahunan pada hari Minggu pertama di bulan Mei. Upacara terdiri dari doa untuk leluhur, musik, dan tari yang semuanya berasal dari tradisi [[Tiongkok]], tapitetapi sekarang hanya bisa dilihat di kuil Jongmyo. Bentuk modern upacara di kuil Jongmyo berasal dari [[abad ke-15]], dimulai dengan pendeta kuil yang menyajikan [[minuman keras]] sebagai persembahan dan membacakan doa diiringi musik sebagai latar belakang. Selama upacara, 64 anak laki-laki yang berjajar menjadi 8 baris menari mengikuti alunan musik.{{ref|jongmyo}} Perkusi dan alat musik tiup yang dimainkan berasal dari Tiongkok, dicampur alat musik lokal, seperti [[pyeonjong]] (genta), [[pyeongyeong]] (alat musik pukul dari batu), [[ajaeng]] (sitar yang dipukuldigeser), [[piri|dangpiri]] (sejenis [[oboe]] Tiongkok), dan [[daegeum]] ([[flute]]suling bambu).
|-
|[[Spanyol]]
Baris 176 ⟶ 177:
|-
! style="background:#efefef;" | Negara
! style="background:#efefef;" | KaryaWarisan Budaya
! style="background:#efefef;" | Keterangan
|-
Baris 185 ⟶ 186:
|[[Belgia]]
|Karnaval Binche
|[[Binche]] adalah kota yang terletak di selatan [[Brusel]], [[Belgia]]. [[Karnaval]] berlangsung selama tiga hari dan merupakan acara tahunan menjelang [[Pra-Paskah]] di Binche yang sudah menjadi tradisi sejak [[abad Pertengahan]]. Perayaan dimulai pada hari Minggu tiga hari sebelum [[Rabu Abu]] dengan puncak karnaval dipada hari Selasa sebelum Rabu Abu. Karnaval dibuka dengan parade [[Mam'selles]] berupa laki-laki yang memakai pakaian wanita. DiPada hari terakhir karnaval dimeriahkan parade kostum Gille (karakter khas karnaval Binche). Kostum Gille berwarna coklat muda dan dihiasi [[aplikasi]] bermotif singa, mahkota dan bintang dengan warna-warni khas Belgia, merah, kuning, dan hitam.{{ref|Gille}}
|-
|[[Bolivia]]
Baris 213 ⟶ 214:
|[[Kuba]]
|La Tumba Francesa, musik persaudaraan provinsi Oriente
|[[Tumba Francesa]] (gendang PerancisPrancis) adalah musik khas provinsi [[Oriente]]. Musik ini merupakan campuran musik asal Dahomey di Afrika barat dengan dansa PerancisPrancis, diwariskan budak Haiti asal Afrika yang bermigrasi ke Kuba sekitar tahun 1790-an. Pertunjukan dibuka penyanyi utama (''composé'') yang bernyanyi solo dalam bahasa PerancisPrancis atau Spanyol dengan [[logat]] daerah. Nyanyian solo disambut perkusi dari kayu yang disebut [[catá]] and gendang [[tumba (musik)|tumba]], serta dibantu [[paduan suara]] wanita. [[Mayor de Plaza]] memimpin tari [[masón]] yang merupakan parodi dansa ballroom PerancisPrancis dan dansa improvisasi yang disebut [[yubá]].
|-
|[[Mesir]]
Baris 257 ⟶ 258:
|[[Meksiko]]
|Festival Para Arwah
|[[Hari Para Arwah|El Día de los Muertos]] adalah perayaan tradisional orang Meksiko untuk memperingati kembalinya arwah anggota keluarga yang sudah meninggal. Tanggal penyelenggaraan festival berbeda-beda menurut daerahnya, tapitetapi biasanya sekitar akhir bulan Oktober hingga awal November, atau di akhir musim panas. Penduduk asli mempunyai tradisi meletakkan persembahan berupa makanan, bunga dan lilin di jalan antara kuburan dan rumah sang arwah. Bila persembahan dilakukan asal-asalan, konon orang yang masih hidup bisa mendapat musibah, tapitetapi bila dilakukan dengan benar dipercaya membawa keberuntungan. Pelaksanaan upacara ditentukan berdasarkan umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan penyebab kematian.
|-
|[[Mongolia]]
Baris 297 ⟶ 298:
|-
! style="background:#efefef;" | Negara
! style="background:#efefef;" | KaryaWarisan budaya
! style="background:#efefef;" | Keterangan
|-
Baris 316 ⟶ 317:
|
|-
|[[Belgia]] dan [[PerancisPrancis]]
|Pawai [[raksasa]] dan [[naga]] di Belgia dan PerancisPrancis
|
|-
Baris 444 ⟶ 445:
|
|-
|[[SlovakiaSlowakia]]
|Instrumen dan musik [[Fujara]]
|
Baris 479 ⟶ 480:
== Sumber ==
# {{cite web|title=Wooden mask for Gelede masquerade|work=The British Museum|accessdate=28 November|accessyear=2006|url=http://www.thebritishmuseum.ac.uk/compass/ixbin/goto?id=OBJ2656}}
# {{cite web|title=Opera Kunqu|work=[[China Radio International]]|accessdate=28 November|accessyear=2006|url=http://indonesian.cri.cn/1/2004/12/17/1@20797.htm|archive-date=2008-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20080514040109/http://indonesian.cri.cn/1/2004/12/17/1@20797.htm|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=Comunidad Mata Los Indios, San Felipe de Villa Mella|work=Melassa Foundation|accessdate=28 November|accessyear=2006|url=http://www.melassa.org/gallerycomunidad.htm|archive-date=2009-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20090123071123/http://melassa.org/gallerycomunidad.htm|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=The republic of Buryatia, Old Believers|work=Lake Baikal Guidebook|accessdate=29 November|accessyear=2006|url=http://baikal.eastsib.ru/buryatrepublic/|archive-date=2006-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20060919040752/http://www.baikal.eastsib.ru/buryatrepublic/|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=Carnival of Binche an event not to be missed|work=Belgian Tourist Office|accessdate=29 November|accessyear=2006|url=http://www.visitbelgium.com/mediaroom/BincheCarnival.htm|archive-date=2007-01-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20070108202801/http://www.visitbelgium.com/mediaroom/BincheCarnival.htm|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=The tale of a tale|work=Al-Ahram weekly online|accessdate=30 November|accessyear=2006|url=http://weekly.ahram.org.eg/2004/707/he1.htm|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505002213/http://weekly.ahram.org.eg/2004/707/he1.htm|dead-url=yes}}
# {{cite web|title=Pansori (Korean Opera)|work=Korea Tourism Organization|accessdate=30 November|accessyear=2006|url=http://english.tour2korea.com/02Culture/TraditionalCulture/pansori.asp?kosm=m2_3&konum=subm6_13|archive-date=2007-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20070616045618/http://english.tour2korea.com/02Culture/TraditionalCulture/pansori.asp?kosm=m2_3&konum=subm6_13|dead-url=yes}}
 
== Lihat pula ==
Baris 490 ⟶ 491:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0405/13/nas05.htm Perjalanan Wayang Indonesia di UNESCO (1), Hormati Utusan Srilanka, Lakon Diubah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927202853/http://www.suaramerdeka.com/harian/0405/13/nas05.htm |date=2007-09-27 }} [[Suara Merdeka]], 13 Mei 2004.
* {{en}} [http://www.unesco.or.id/activities/culture/programme/259.php Wayang Puppet Theatre] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060108112008/http://www.unesco.or.id/activities/culture/programme/259.php |date=2006-01-08 }}
* {{en}} [http://www.unesco.org/culture/ich_convention/index.php?lg=EN UNESCO website on 2003 convention]
* {{en}} [http://www.unesco.org/culture/intangible-heritage/masterpiece.php?lg=en Masterpieces for 2001 and 2003]
Baris 498 ⟶ 499:
[[Kategori:Tradisi]]
[[Kategori:UNESCO]]
[[Kategori:Karya AgungMahakarya Warisan Budaya OralLisan sertadan NonbendawiTakbenda Manusia| ]]