Gaya antarmolekul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Membatalkan 2 suntingan oleh 123.253.233.57 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pembatalan |
||
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Gaya antarmolekul''' adalah [[gaya elektromagnetik
Gaya antarmolekul ini memiliki sifat tarik menarik dan juga tolak-menolak antar molekul. Ketika dua molekulnya berdekatan, gaya tolak antara muatan yang sama akan timbul dan semakin tinggi energi tolaknya. Oleh karena itu akan dibutuhkan energi yang lebih tinggi pula untuk memampatkan suatu molekul.
Penelitian gaya antarmolekul bermula dari pengamatan makroskopik yang menunjukkan adanya aksi gaya-gaya pada tingkat molekul atau mikroskopik. Pengamatan ini meliputi sikap termodinamik gas non-ideal yang dicerminkan oleh [[
Rujukan pertama mengenai gaya-gaya mikroskopik didapati pada tulisan [[
Gaya Van der Waals terdiri dari tiga macam, yaitu:<br />
<ol><li>
<ul><li>molekul ionik dengan molekul ionik</li>
<li> dipol permanen dengan dipol permanen</li></ul></li>
<li>
<li>Gaya London/Gaya Dispersi (interaksi antara dipol sementara dengan dipol terinduksi)</li></ol>
== Gaya
Molekul polar memiliki distribusi atau [[kerapatan elektron]] yang tidak merata dikarenakan pada molekul polar memiliki perbedaan [[keelektronegatifan]] yang besar. Perbedaaan keelektronegatifan ini menyebabkan suatu atom terbagi menjadi dua muatan (dipol), satu ujung memiliki muatan positif dan ujung lainnya bermuatan negatif. Terdapat kecenderungan bahwa ujung positif akan berdekatan dengan ujung negatif atom lain yang berada di dekatnya.2 Keadaan ini disebabkan adanya gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya tarik
Hubungan gaya dipol – dipol dengan sifat fisik suatu senyawa. Semakin rendah gaya tarik dipol-dipol antar molekul
[[Berkas:Dipole-dipole-interaction-in-HCl-2D.png|200px]]
Baris 24:
Suatu contoh interaksi dipol-dipol dapat dilihat pada [[asam klorida]] (HCl): ujung positif suatu molekul polar akan saling menarik dengan ujung negatif molekul lain dan mempengaruhi posisinya. Molekul polar mempunyai gaya tarik resultan. Contoh-contoh molekul polar adalah asam klorida (HCl) dan [[kloroform]] (CHCl<sub>3</sub>).
== Ikatan hidrogen
{{Main|Ikatan hidrogen}}
'''Ikatan hidrogen''' (''hydrogen bond'') adalah gaya tarik menarik antara suatu pasangan dari sebuah [[atom]] [[elektronegatif]] dan sebuah atom [[hidrogen]] yang terikat dengan [[nitrogen]], [[oksigen]], atau [[fluorin]].<ref name=GoldBook-H02899>{{GoldBookRef | file = H02899 | title = hydrogen bond}}</ref> Ikatan hidrogen sering digambarkan sebagai suatu interaksi dipol-dipol elektrostatik yang kuat. Namun, juga memiliki sejumlah ciri [[ikatan kovalen]]: mempunyai arah, lebih kuat dari [[gaya van der Waals force|interaksi van der Waals]], menghasilkan jarak antaratom yang lebih pendek dari jumlah [[
[[Berkas:Hydrogen-bonding-in-water-2D.
== Gaya
{{main|Gaya
Gaya ini dikemukakan pertama kali oleh [[Johannes van der Waals]] (1837-1923). Gaya
Konsep gaya tarik menarik antar molekul ini digunakan untuk menurunkan persamaan zat-zat yang berada dalam fase gas. Gaya ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara inti atom dengan elektron atom lain yang disebut gaya tarik menarik elektrostatis (gaya coulomb) yang umumnya terdapat pada senyawa polar. Pada molekul non polar gaya
Berdasarkan kepolaran partikelnya gaya
# Interaksi ion-dipol (molekul polar)
# Interaksi dipol-dipol
Baris 46:
=== Interaksi ion-dipol (molekul polar) ===
Terjadi interaksi/tarik menarik antara ion dengan molekul polar (dipol) yang
▲Terjadi interaksi/tarik menarik antara ion dengan molekul polar (dipol) yang relative cukup kuat.
=== Interaksi dipol-dipol ===
Merupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol) yang terjadi antara ekor dan kepala dari molekul itu sendiri.
=== Interaksi ion-dipol terinduksi ===
Merupakan interaksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul netral dan menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada di dekatnya. Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.
=== Interaksi dipol-dipol terinduksi ===
Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain yang bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi interaksi dipol-dipol terinduksi dan ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya berlangsung secara lambat. Antar aksi dipol terinduksi-dipol terinduksi (gaya london)▼
Gaya
▲Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain yang bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi interaksi dipol-dipol terinduksi dan ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya berlangsung secara lambat.Antar aksi dipol terinduksi-dipol terinduksi (gaya london)
▲Gaya Van der Waals bersifat permanen sehingga lebih kuat dari gaya london. Gaya Van Der Waals terdapat pada senyawa Hidrokarbon seperti CH<sub>4</sub>. Perbedaan keelektronegatifan C(2,5) dengan H(2,1) sangat kecil, yaitu 0,4. Senyawa-senyawa yang memiliki ikatan Van Der Waals akan mempunyai titik didih yng sangat rendah, tetapi akan semakin tinggi apabila Mr bertambah karena ikatan akan semakin kuat (C<sub>4</sub>H<sub>10</sub> > C<sub>3</sub>H<sub>8</sub> > C<sub>2</sub> H<sub>6</sub>> CH<sub>4</sub>).
== Gaya London ==
{{main|Gaya London}}
Gaya London pertama kali ditemukan oleh seorang ahli fisika dari [[Jerman]], [[Fritz London]], pada tahun [[1930]]. Gaya London adalah gaya tarikan lemah yang disebabkan oleh dipol imbasan sekejap atau sesaat yang terjadi karena adanya pergerakan elektron dalam suatu [[orbital]]. Pergerakan tersebut dapat mengakibatkan tidak meratanya
Dipol sesaat pada suatu atom dapat mengimbas (menginduksi) atom yang berada di sekitarnya sehingga terjadi dipol terimbas. Hal tersebut yang menyebabkan terjadinya gaya tarik-menarik antara dipol sesaat dengan dipol terimbas.
Pergerakan [[elektron]] yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul akan bertambah besar apabila molekul tersebut memiliki jumlah elektron yang semakin besar pula. Jumlah elektron yang besar berkaitan dengan [[massa molekul relatif]] (Mr) molekul tersebut, sehingga semakin besar Mr suatu molekul, maka semakin besar polarisabilitasnya dan semakin besar pula Gaya Londonnya. Molekul dengan struktur panjang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengalami dipol sesaat atau polarisabilitas. Hal ini dikarenakan molekul dengan struktur panjang mempunyai bidang yang lebih luas bila dibandingkan dengan molekul yang memiliki struktur lebih rapat dan kecil.
Kekuatan gaya London bergantung pada beberapa faktor, antara lain kerumitan molekul dan ukuran molekul.
=== Kerumitan
Lebih banyak terdapat interaksi pada molekul kompleks dari molekul sederhana, sehingga
=== Ukuran
Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar daripada molekul berukuran kecil, sehingga mudah terjadi kutub listrik sesaat yang menimbulkan gaya
Gaya London biasanya terjadi pada gas mulia yang mempunyai keelektronegatifan nol (stabil). Contohnya pada [[Neon]], dimana gas Neon bisa dicairkan pada suhu yang tinggi atau rendah. Pada suhu yang sangat rendah atom-atom Neon akan saling berdekatan sehingga kestabilan elektronnya akan terganggu. Hal ini menyebabkan dalam atom Neon terbentuk dua kutub (dipol) antara molekul yang sama. Dipol ini membentuk ikatan sehingga Neon berubah menjadi cair. Dipol ini bersifat sementara, karena elektron selalu bergerak dalam orbital sehingga pada saat berikutnya dipol itu hilang.
== Lihat pula ==
{{Div col|2}}
* [[Hubungan Coomber]]
* [[Medan gaya (kimia)|Medan gaya]]
* [[
* [[
* [[
* [[Polimer]]
* [[
* [[Gaya van der Waals]]
* [[
* [[
{{Div col end}}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
;
* [http://www.q-pharm.com Quantum 3.2] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170914125245/http://q-pharm.com/ |date=2017-09-14 }}
* [http://www.physics.udel.edu/~szalewic/SAPT/ SAPT] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230419200051/https://www.physics.udel.edu/~szalewic/SAPT/ |date=2023-04-19 }}: An ab initio quantumchemical package
* [http://scitation.aip.org/content/aip/journal/jcp/105/20/10.1063/1.472747 intermolecular potential] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140328205622/http://scitation.aip.org/content/aip/journal/jcp/105/20/10.1063/1.472747 |date=2014-03-28 }}
{{Chemical bonds}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ikatan kimia]]
[[Kategori:Fisika]]
|