Sel T: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
membetulkan ejaan
 
(28 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cell
'''Sel T''' (limfosit T) adalah kelompok [[sel darah putih]] yang memainkan peran utama pada [[kekebalan selular]]. Sel T mampu membedakan jenis [[patogen]] dengan kemampuan berevolusi sepanjang waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar patogen. Hal ini dimungkinkan karena sejumlah sel T teraktivasi menjadi sel T memori dengan kemampuan untuk berkembangbiak dengan cepat untuk melawan infeksi yang mungkin terulang kembali. Kemampuan sel T untuk mengingat infeksi tertentu dan sistematika perlawanannya, dieksploitasi sepanjang proses [[vaksinasi]], yang dipelajari pada [[sistem kekebalan tiruan|sistem imun adaptif]].<ref>{{en}}{{cite web
| Name = Sel T
| Latin = lymphocytus T
| Image = Healthy Human T Cell.jpg
| Caption = Mikrograf pemindai elektron sel T manusia
| Width =
| Image2 = Red White Blood cells.jpg
| Caption2 = Mikrograf pemindai elektron [[sel darah merah]] (kiri), [[keping darah]] (tengah), dan limfosit T (kanan)
| Precursor =
| System = [[Sistem imun]]
}}
[[Berkas:Blausen 0625 Lymphocyte T cell (crop).png|jmpl|Penyesuaian 3D sel T]]
 
'''Sel T''' (atau '''limfosit T)''' adalah kelompok [[sel darah putih]] yang memainkan peran utama pada [[kekebalan selularseluler]]. Sel T mampu membedakan jenis [[patogen]] dengan kemampuan berevolusi sepanjang waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar patogen. Hal ini dimungkinkan karena sejumlah sel T teraktivasi menjadi sel T memori dengan kemampuan untuk berkembangbiakberproliferasi dengan cepat untuk melawan infeksi yang mungkin terulang kembali. Kemampuan sel T untuk mengingat infeksi tertentu dan sistematika perlawanannya, dieksploitasi sepanjang proses [[vaksinasi]], yang dipelajari pada [[sistem kekebalan tiruan|sistem imun adaptif]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.tcells.org/scientific/memory
| title = Memory T cells
| accessdate = 2010-03-01
| work = School of Medicine, Cardiff University
| archive-date = 2010-02-11
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100211122425/http://www.tcells.org/scientific/memory/
| dead-url = yes
}}</ref>
 
Respon yang dilakukan oleh sel T adalah interaksi yang terjadi antara [[reseptor sel T ({{lang-en|T cell receptor, TCR}})]] dan peptida yang terikat pada [[Kompleks histokompatibilitas utama|MHC]] pada permukaan [[sel penyaji antigen (APC)|sel penyaji antigen (APC)]]. Ikatan polivalen yang terjadi memungkinkan pengiriman sinyal antar kedua sel.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.tcells.org/scientific/antigen_recognition
| title = T Cell Recognition
| accessdate = 2010-03-01
| work = School of Medicine, Cardiff University
| archive-date = 2010-02-11
}}</ref> Sebuah fragmen [[peptida]] kecil yang melambangkan seluruh isi selular, dikirimkan oleh sel target ke antarmuka sebagai MHC untuk dipindai oleh TCR yang mencari sinyal asing dengan [[lintasan pengenalan antigen]]. Aktivasi sel T memberikan respon kekebalan yang berlainan seperti produksi [[antibodi]], aktivasi sel [[fagosit]] atau penghancuran sel target dalam seketika. Dengan demikian respon [[sistem kekebalan tiruan|imun adaptif]] terhadap berbagai macam penyakit dapat diterapkan.<ref>{{en}}{{cite web
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100211035037/http://www.tcells.org/scientific/antigen_recognition/
| dead-url = yes
}}</ref> Sebuah fragmen [[peptida]] kecil yang melambangkan seluruh isi selularseluler, dikirimkan oleh sel target ke antarmuka sebagai MHC untuk dipindai oleh TCRreseptor sel T yang mencari sinyal asing dengan [[lintasan pengenalan antigen]]. Aktivasi sel T memberikan respon kekebalan yang berlainan seperti produksi [[antibodi]], aktivasi sel [[fagosit]] atau penghancuran sel target dalam seketika. Dengan demikian respon [[sistem kekebalan tiruan|imun adaptif]] terhadap berbagai macam penyakit dapat diterapkan.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.tcells.org/scientific/tcell_activation
| title = T Cell Activation
| accessdate = 2010-03-01
| work = School of Medicine, Cardiff University
| archive-date = 2010-02-13
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100213090508/http://www.tcells.org/scientific/tcell_activation/
| dead-url = yes
}}</ref>
 
Sel T memiliki prekursor berupa [[sel punca]] [[hematopoietik]] yang bermigrasi dari [[sumsum tulang]] menuju kelenjar [[timus]], tempat sel punca tersebut mengalami rekombinasi VDJ pada rantai-beta reseptornya. "T" pada kata sel T adalah singkatan dari kata [[timus]] yang merupakan organ penting tempat sel T tumbuh dan menjadi matang. Beberapa jenis sel T telah ditemukan dan diketahui mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
 
== [[Sel T CD4]] ==
Sel T yang telah disintesis dari kelenjar [[timus]] disebut [[sel T naif|sel T CD4 naif]] ({{lang-en|naive T cell}}), akan terbawa oleh sirkulasi darah hingga masuk ke dalam [[limpa]] dan bermigrasi ke dalam [[jaringan]] [[sistem limfatik|limfatik]], kemudian bermigrasi kembali ke dalam sirkulasi darah, hingga suatu saat terjadi terstimulasi oleh antigen tertentu<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=imm&part=A1018
| title = Immunobiology, chapter 8. T Cell-Mediated Immunity
Baris 30 ⟶ 52:
Sel T pembantu merupakan sel yang berperan dalam proses pematangan [[sel B]] menjadi sel plasma dan aktivasi [[makrofag]].
 
Sel T pembantu menjadi aktif saat terpapar molekul [[kompleks histokompatibilitas utama|MHC kelas II]] yang mengandung peptida antigen yang terdapat pada permukaan [[sel penyaji antigen (APC)|sel penyaji antigen (APC)]]. Segera teraktivasi, sel T pembantu segera membelah dengan cepat dan mensekresikan [[sitokin|sitokin]] yang mengatur atau membantu respon kekebalan aktif.
 
Sel T pembantu dapat membelah menjadi beberapa jenis, antara lain [[Th1|T<sub>H</sub>1]], [[Th2|T<sub>H</sub>2]], [[Th3|T<sub>H</sub>3]], [[Th17|T<sub>H</sub>17]], atau [[ThF|T<sub>FH</sub>]], dengan sekresi sitokin yang berbeda untuk membangkitkan respon kekebalan yang berlainan. Proses pembelahan sel T pembantu masih belum dapat dipahami meski pola sinyal APC dianggap mempunyai andil yang besar di dalamnya.<ref>{{cite webjournal | vauthors = Gutcher I, Becher B | title = APC-derived cytokines and T cell polarization in autoimmune inflammation | journal = J Clin Invest | volume = 117 | issue = 5 | pages = 1119–27 | year = 2007 | pmc = 1857272 | doi = 10.1172/JCI31720}}</ref>
| url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1857272/
| title=Gutcher I, Becher B, 2007, APC-derived cytokines and T cell polarization in autoimmune inflammation, ''J Clin Invest.'' 117(5): 1119–1127.}}</ref>
 
=== [[Sel Th1|Sel T<sub>H</sub>1]] ===
Sel T<sub>H</sub>1 berperan dalam mengaktifkan [[makrofag]] untuk meningkatkan kapasitasnya dalam menghancurkan bakteri terfagosit.
 
=== [[Sel Th1|Sel T<sub>H</sub>2]] ===
Sel T<sub>H</sub>2 berperan dalam eliminasi cacing dan terlibat dalam mekanisme [[alergi|alergi]].
 
=== [[Sel Th1|Sel T<sub>H</sub>17]] ===
Sel T<sub>H</sub>17 berperan dalam eliminasi jamur dan [[inflamasi neutrofilik]].
 
== [[Sel T CD8|Sel T sitotoksik]] ==
Sel T sitotoksikini adalah penghancur sel terinfeksi virus dan sel tumor dan terlibat pada penolakan [[transplantasi organ|transplantasi organ]]. Sel T sitotoksik disebut juga sel T CD8<sup>+</sup> karena terdapat [[glikoprotein]] [[CD8]] pada permukaan sel yang mengikat [[kompleks histokompatibilitas utama|MHC kelas I]]. Sel T sitotoksik dapat menjadi pasif pada [[status anergik]], seperti pada [[penyakit autoimun]].<ref>{{cite webjournal | vauthors = Jiang H, Chess L | title = An integrated view of suppressor T cell subsets in immunoregulation | journal = J Clin Invest | volume = 114 | issue = 9 | pages = 1198–208 | year = 2004 | pmid = 15520848 | pmc = 524238}}</ref>
| url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15520848
| title=Jiang H, Chess L. 2004, An integrated view of suppressor T cell subsets in immunoregulation. ''J Clin Invest.'' 114(9):1198-208.}}</ref>
 
== [[Sel T memori]] ==
Sel T memori adalah Sel T yang mengandung informasi mengenai [[antigen]] tertentu dan tetap berada di dalam plasma bahkan setelah sebuah infeksi telah lama dipadamkan. Sel T memori dapat berkembangbiak saat terpapar kembali dengan antigen yang sama ({{lang-en|cognate antigen}}) sehingga memberikan umpan balik berupa [[sistem kekebalan]] yang terjadi pada saat infeksi sebelumnya.
 
== [[Sel T γδ]] ==
Sel T γδ adalah sekelompok sel T yang mempunyai TCR yang berbeda pada permukaannya. Pada umumnya sel T mempunyai TCR berupa dua rantai [[glikoprotein]] yang disebut rantai TCR α dan β. Sel T ini mempunyai rasio sekitar 5% dari total sel T dan ditemukan terbanyak pada ''gut mucosa'', di dalam populasi [[limfosit]] yang dikenal sebagai ''intraepithelial lymphocytes'' (IEL). Keberadaan sel T γδ di antara IEL masih merupakan misteri, mengingat hormon [[tiroksin]] secara khusus menjadikan IEL TCRß dan CD8ß sebagai target dan dapat mengurangi jumlah sel IEL yang belum matang dengan drastis hingga menurunkan sistem kekebalan intestinal.<ref>{{encite journal | vauthors = Carriere R, Buschke M | title = The influence of thyroid and testicular hormones on globule leucocytes in the rat duodenal crypt epithelium | journal = Anat Rec. | volume = 192 | issue = 3 | pages = 407-21 | year = 1978 | pmid = 727526}}</ref><ref>{{cite webjournal | vauthors = Wang J, Klein JR | title = Hormone regulation of murine T cells: potent tissue-specific immunosuppressive effects of thyroxine targeted to gut T cells | journal = Int Immunol | volume = 8 | issue = 2 | pages = 231-5 | year = 1996 | pmid = 8671608}}</ref> Sel T Vγ9/Vδ2 dengan populasi terbanyak pada ''peripheral blood'' juga merupakan sel yang unik karena dapat memberikan respon yang sangat khusus dan cepat terhadap [[metabolit]] mikrobial non peptida, HMB-PP dan prekursor [[isopentenil pirofosfat]].
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/727526?itool=EntrezSystem2.PEntrez.Pubmed.Pubmed_ResultsPanel.Pubmed_RVDocSum&ordinalpos=3
| title = The influence of thyroid and testicular hormones on globule leucocytes in the rat duodenal crypt epithelium.
| accessdate = 2010-03-01
| work = Carriere R, Buschke M.
}}</ref><ref>Wang J, Klein JR. 1996, Hormone regulation of murine T cells: potent tissue-specific immunosuppressive effects of thyroxine targeted to gut T cells. ''Int Immunol.'' 8(2):231-5
</ref> Sel T Vγ9/Vδ2 dengan populasi terbanyak pada ''peripheral blood'' juga merupakan sel yang unik karena dapat memberikan respon yang sangat khusus dan cepat terhadap [[metabolit]] mikrobial non peptida, HMB-PP dan prekursor [[isopentenil pirofosfat]].
 
Konservasi sel T γδ pada makhluk [[vertebrata]] sepanjang [[evolusi]] selama hampir 500 juta tahun menunjukkan betapa pentingnya peran yang dimiliki sel ini. Hasil analisis filogenetik pada [[domain konstan]] dari [[reseptor antigen]] bahkan membuktikan bahwa TCRγδ lebih dulu ada sebelum [[sel B]] dan TCRαβ terbentuk. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa sel T γδ adalah sel yang memungkinkan sistem kekebalan untuk mengingat.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.tcells.org/scientific/gdtcells
| title = γδT cells
| accessdate = 2010-03-01
| work = School of Medicine, Cardiff University
| archive-date = 2010-02-11
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100211035042/http://www.tcells.org/scientific/gdtcells/
| dead-url = yes
}}</ref> Tampaknya sel T γδ memang tidak bergantung pada MHC dan dapat mengenali seluruh protein sebelum teraktivasi. Hingga saat ini belum diketahui molekul antigen yang dapat mengaktivasi sel T γδ.
 
Baris 79 ⟶ 94:
* {{en}} [http://www.merck.com/media/mmpe/pdf/Table_163-1.pdf Cytokines secreted by various of T cells]
 
{{biologi-stub}}
{{Darah}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Sel darah putih]]
[[Kategori:Imunologi]]