Hebo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Classic of Mountains and Seas, 1597, plate LXI.jpg|
'''Hebo''' ({{zh|c=河伯|l=Dewa Sungai}}) adalah tokoh yang dipuja sebagai dewa penguasa [[Sungai Kuning]]. Ia memegang peranan penting dalam sejarah peribadatan di Tiongkok (khususnya Tiongkok bagian utara) serta budaya Tiongkok, baik [[Sejarah Sastra Tionghoa|sastra]] maupun [[Sastra klasik Tiongkok|puisi]]. Sungai Kuning sendiri merupakan salah satu sumber air utama untuk irigasi bagi lahan pertanian semenjak masa kelahiran peradaban Tiongkok hingga sekarang.
== Nama ==
Nama "Hebo" memiliki arti "Tuan penguasa Sungai": dalam hal ini, sungai yang dimaksudkan adalah [[Sungai Kuning]], yaitu sungai utama yang mengalir di Tiongkok Utara. Hebo ({{CJKV|t=河伯|s=河伯|p=''
== Sungai Kuning ==
[[Berkas:Li sao illustré 3 9.png|
{{main|Sungai Kuning}}
Sungai Kuning disebut sebagai "tempat lahirnya peradaban Tiongkok" karena lembah sungainya merupakan tempat kelahiran peradaban kuno Tiongkok. Tempat ini merupakan wilayah yang paling makmur pada masa [[sejarah Tiongkok]] awal. Namun, karena seringnya terjadi [[bencana alam di Tiongkok|banjir]] dan perubahan jalur sungai akibat peningkatan [[palung sungai|dasar sungai]] yang terus menerus (sebagian juga disebabkan erosi akibat aktivitas manusia di hulu), terkadang permukaan airnya bertambah tinggi sehingga merendam lahan pertanian di sekitarnya. Itulah sebabnya sungai ini juga dinamai "Duka cita Tiongkok" atau "Bencana para Putera Han".<ref>''New York Times'' "[http://www.nytimes.com/2006/11/19/world/asia/19yellowriver.html A Troubled River Mirrors China's Path to Modernity] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230530124812/http://www.nytimes.com/2006/11/19/world/asia/19yellowriver.html |date=2023-05-30 }}". 19 November 2006 p. 4.</ref>
== Karakter ==
[[Berkas:HukouWaterfall3.jpg|
Sebagai dewa [[Sungai Kuning]], salah satu sungai utama di dunia yang berasosiasi dekat dengan budaya Tiongkok, Hebo merupakan personifikasi dari karakteristik sungai tersebut: ia dipandang penuh kebajikan, tetapi juga serakah, tidak dapat diprediksi, serta berbahaya karena dapat merusak.<ref name=str>{{cite book|title=''A Chinese Bestiary: Strange Creatures from the Guideways Through Mountains and Seas''|url=https://archive.org/details/chinesebestiarys00stra|author=Strassberg, Richard E.|publisher=University of California Press|year=2002|location=Berkeley|isbn=0-520-21844-2|page=[https://archive.org/details/chinesebestiarys00stra/page/n178 201]-203|quote=}}</ref>
Pelajar dari [[Dinasti Jin (265-420)|Dinasti Jin]] bernama [[Guo Pu]] menyatakan bahwa Hebo pertama kali digambarkan sedang menaiki keretanya yang ditarik dua [[naga Tiongkok|naga]] melintasi awan-awan ke seluruh penjuru. Bagian "[[Jiu Ge|Sembilan Lagu]]" dalam antologi puisi ''[[Chu Ci]]'' memiliki syair yang menceritakan sebuah petualangan pernikahan bersamanya di atas kereta yang ditarik dua naga. Beberapa sumber awal -seperti ''[[Shizi (buku)|Shizi]]'' yang mengisahkan dirinya menyerahkan [[peta Sungai Kuning|diagram sungai]] kepada [[Yu yang Agung]]- mendeskripsikan Hebo memiliki wajah manusia yang berkulit putih dengan tubuh ikan.<ref name=str/>
Baris 20:
== Kultus pemujaan ==
[[Berkas:Heshen temple in Hequ, Xinzhou, Shanxi, China.jpg|
Pada masa lampau, aliran [[Sungai Kuning]] dipercaya berasal dari [[Gunung Kunlun (mitologi)|Gunung Kunlun]] mitologis. Kultus Hebo dimulai dari negara-negara kuno di wilayah barat laut dan tengah Tiongkok kemudian menyebar ke selatan.<ref name=str/>
Inskripsi [[tulang ramalan]] menyediakan bukti kuat mengenai adanya persembahan kurban kepada Hebo pada masa [[Dinasti Shang]].<ref name=str/><ref name=hawkes>{{cite book|title=''The Songs of the South: An Ancient Chinese Anthology of Poems by Qu Yuan and Other Poets''|author=[[David Hawkes (Sinologis)|Hawkes, David]]|publisher=Penguin Books|year=2011 [1985]|location=London|isbn=978-0-14-044375-2|page=113-114|quote=}}</ref> Ia dipuja pada berbagai waktu sebagai
Buku ''[[Zhuangzi (buku)|Zhuangzi]]'' menyebutkan bahwa para shaman Wu dan pendeta Zhu -yang bertugas menjalankan ritual- menganggap lembu berdahi putih, babi dengan moncong menghadap ke atas, dan manusia yang menderita wasir, tidak cocok untuk dijadikan kurban persembahan. Terdapat pula kasus orang-orang menenggelamkan kuda dan mempersembahkan benda berharga ke dalam sungai. Pada masa [[Dinasti Han]], terdapat catatan mengenai persembahan berupa benda-benda giok bersama dengan seekor kuda hidup.<ref name=str/>
Baris 29:
== Legenda ==
=== Bingyi ===
Sebelum menjadi dewa, Hebo adalah seorang manusia bernama ''Bingyi'' (冰夷)<!--Aksara hanzi diperoleh dari Strassberg--> yang tenggelam di [[Sungai Kuning]] saat berusaha menyeberang. Semenjak saat itu, ia ditugaskan untuk menjadi dewa sungai tersebut. Ia memiliki istri bernama Luopin atau Luoshen, Dewi Sungai Luo (Henan), tetapi ia
=== Banjir besar Tiongkok ===
{{main|Banjir besar Gun-Yu}}
Hebo memberikan [[Peta Sungai Kuning]] kepada [[Yu yang Agung]] dalam rangka usahanya menghentikan [[Banjir besar Tiongkok|bencana air bah yang melanda Tiongkok kuno]].<ref name=yang>{{cite book|title=''Handbook of Chinese Mythology''|url=https://archive.org/details/handbookofchines0000yang|author=Yang, Lihui, ''dkk''|publisher=Oxford University Press|year=2005|location=New York|isbn=978-0-19-533263-6|page=[https://archive.org/details/handbookofchines0000yang/page/131 131]|quote=}}</ref>
=== Hebo dan Houyi ===
Baris 58:
[[Kategori:Dewa-Dewi Taoisme]]
[[Kategori:Sungai Kuning]]
[[Kategori:Kontribusi Bulan Asia Wikipedia]]
|