Bondho Nekat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k rv, tolong tak netralnya dimana?, dan ini sudah rapi, yang mana yang blm rapi?
 
(441 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox suporter sepakbola
Istilah '''Bonek''', [[akronim]] [[bahasa Jawa]] dari ''Bondho Nekat'' (modal [[nekat]]), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan [[Persebaya]] [[Surabaya]], walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu [[Yayasan Suporter Surabaya]] (YSS). Di persepakbolaan [[Indonesia]], bonek banyak digambarkan sebagai pendukung yang sering membuat kerusuhan, dari mulai tidak membayar tiket [[kereta api]], sampai bentrok dengan aparat keamanan dan pendukung kesebelasan lawan.
|name = Bonek Mania
|nickname = <!-- Panggilan -->
|abbreviation = Bonek
|image = [[Berkas:Logo Bonek.jpeg|175px]]
|founded =
| established = 1988
|type = Suporter klub sepak bola
|team =
| club = [[Persebaya Surabaya]]
|motto = Salam satu nyali, Wani!
|location = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| headquarters =
|arena =
| stadium = [[Stadion Gelora Bung Tomo]], [[Stadion Gelora 10 November|Stadion 10 November]]
|stand = All tribun
|coordinates =
| key_people= [[Dahlan Iskan]]
|membership=
|sub_group = *Arek Bonek 1927
* Green Nord 27
* Tribun Timur
* Tribun Kidul
* Arek Gate 21
|colors = Hijau
| colours =
|affiliations =
|website =
}}
'''Bonek''' adalah sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola [[Persebaya Surabaya]] dari [[Jawa Timur]]. Bonek mengacu pada suporter pria, dan Bonita (singkatan dari Bonek wanita) mengacu pada suporter wanita.
 
== Arti nama ==
Istilah ''bonek'' pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi [[Jawa Pos]] tahun [[1989]], {{fact}} untuk menggambarkan fenomena suporter [[Persebaya]] yang berbondong-bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikan ''away supporters'' (pendukung sepakbola yang mengiringi tim pujannya bertandang ke kota lain) seperti di Eropa. {{fact}} Dalam perkembangannya, ternyata ''away supporters'' juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya - Persija, tidak ada kerusuhan apapun.
Bonek adalah [[akronim]] yang diambil dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''Bondho Nekat'', ({{lang-id|Modal}}) dan ''Nekat'' ({{lang-id|punya kemauan yang kuat}}). Jadi secara [[arti harfiah|harfiah]] Bonek mempunyai arti 'bermodalkan tekat atau kemauan yang kuat'. Pada awal tahun 2017 manajemen baru [[Persebaya Surabaya]] melalui presiden klub [[Azrul Ananda]] berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan 'kreatif' jadi kini Bonek dikenal dengan nama ''Bondo, Nekat & Kreatif''.<ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/21/03/2017/bonek-bondo-nekat-dan-kreatif/ |title=Bonek bertransformasi menjadi Bondo, Nekat & Kreatif |work=[[Jawa Pos|Jawapos.com]] |date=21 Maret 2017 |access-date=5/10/2019}}</ref>
 
Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Salam Satu Nyali" dan dibalas dengan "Wani!" ({{lang-jv|Berani}})
Secara tradisional, Bonek memiliki lawan-lawan, sebagaimana layaknya suporter di luar negeri. Saat era perserikatan, lawan tradisional Bonek adalah suporter PSIS Semarang dan Bobotoh Bandung. Di era Liga Indonesia, lawan tradisional itu adalah Aremania Malang, The Jak suporter Persija, dan Macz Man fans PSM Makassar. Di era Ligina, Bonek justru bisa berdamai dengan Bobotoh Persib Bandung dan Suporter PSIS Semarang.
 
== Sejarah ==
Beberapa peristiwa kekacauan yang disebabkan "Bonek mania" antara lain adalah kerusuhan pada pertandingan [[Piala Indonesia|Copa Dji Sam Soe]] antara [[Persebaya Surabaya]] melawan [[Arema Malang]] pada [[4 September]] [[2006]] di [[Gelora 10 November|Stadion 10 November]], [[Tambaksari, Surabaya|Tambaksari]], [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Selain menghancurkan kaca-kaca di dalam stadion, para pendukung Persebaya ini juga membakar sejumlah mobil yang berada di luar stadion antara lain mobil stasiun televisi milik [[ANTV]], mobil milik [[Telkom]], sebuah mobil milik [[TNI Angkatan Laut]], sebuah ambulans dan sebuah [[mobil]] umum. Sementara puluhan mobil lainnya rusak berat. Atas kejadian ini Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman (sebelum banding) dilarang bertanding di Jawa Timur selama setahun kepada Persebaya, kemudian larangan memasuki [[stadion]] manapun di seluruh [[Indonesia]] kepada para bonek selama tiga tahun.
Istilah ''bonekBonek'' pertama kali dimunculkan oleh Harianharian Pagipagi ''[[Jawa Pos]]'' tahun [[19891988]], <ref>{{factcite web |url=https://historia.id/olahraga/articles/salam-satu-nyali-wani-vJNEJ |title=Asal usul sebutan Bonek |website= Historia.id |access-date=5/10/2019}}</ref> untuk menggambarkan fenomena ribuan suporter [[Persebaya Surabaya]] yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mendukung Persebaya dalam jumlahlaga besarfinal kompetisi [[Divisi Utama PSSI 1987–88]]. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikanmencetuskan fenomena ''away supporters'' (pendukung sepakbolasepak bola yang mengiringi tim pujannyakebanggaannya bertandangbertanding ke kota lain) seperti di Eropa., pada waktu itu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Bonek.<ref>{{factcite web |url=https://emosijiwaku.com/2016/05/08/tradisi-tret-tet-tet-bonek-jadi-pionir-awaydays-suporter-di-indonesia/ |title=Bonek pionir awaydays suporter di Indonesia |website=[[Emosijiwaku.com]] |date=8 Mei 2016 |access-date=5/10/2019}}</ref> Dalam perkembangannya, ternyata ''away supporters'' juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul,pasti awal mulanya Bonek menjadi [[Radikalisme|radikal]] dan [[anarkis]]. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final [[Persebaya]] -vs. [[Persija]], tidak ada kerusuhan apapun. Bonek juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan [[Viking Persib Club]] supporter klub [[Persib Bandung]].
 
Bagi kebanyakan masyarakat, Bonek cenderung memiliki catatan negatif jika dilihat dari kisah masa lalu. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan Bonek menunjukkan kedewasaanya dalam mendukung klub kebanggannya dengan tertib, terorganisir, kompak dan tidak anarkis. Tidak hanya para remaja, mulai balita sampai yang tua baik laki-laki maupun wanita pun ada untuk menyaksikan klubnya bertanding. Hal ini menunjukkan stigma Bonek yang semakin hari semakin lebih baik. Eksistensi Bonek tidak hanya di Surabaya, melainkan juga di beberapa daerah di Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kelompok suporter ini terkenal dengan loyalitasnya mendukung tim kesayangan dengan selalu menghadirkan ribuan suporter dimanapun klubnya berlaga. Bahkan saat terjadinya [[Dualisme Persebaya Surabaya]] yang terjadi antara 2010 hingga 2017, Bonek menempatkan dirinya digarda terdepan sebagai simbol perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai pendzoliman terhadap tim [[Persebaya Surabaya]].<ref>{{cite web|url=https://emosijiwaku.com/2017/01/16/selayang-pandang-kisah-perjuangan-heroik-bonek-membela-persebaya/ |title=Kisah heroik perjuangan Bonek membela Persebaya|website=[[Emosijiwaku.com]] |date=16 Januari 2017|access-date=5/10/2019}}</ref>
Sekitar [[Agustus]] 2006, bonek dijatuhi sanksi lima kali tidak boleh mendampingi timnya saat pertandingan ''away'' menyusul ulah mereka yang memasuki lapangan pertandingan sewaktu Persebaya menghadapi [[Persis Solo]] di final divisi satu. Ironisnya, tahun [[2005]], Persebaya justru rela dihukum terdegradasi ke divisi satu gara-gara mundur di babak 8 besar. Pihak klub beralasan untuk melindungi bonek agar tidak disakiti.
 
== Mars ==
Namun tidak selalu Bonek bertindak anarkis ketika kesebelasan Persebaya kalah. Tahun 1995, saat Ligina II, Persebaya dikalahkan Putra Samarinda 0 - 3 di Gelora 10 November. Tapi tidak ada amuk Bonek sama sekali. Para Bonek hanya mengeluarkan yel-yel umpatan yang menginginkan pelatih Persebaya mundur.
Sebagai sebuah kelompok suporter yang besar, Bonek juga mempunyai [[Musik mars]] atau lagu penyemangat yang disebut "Mars Bonek" yang selalu dinyanyikan saat mereka mendukung tim Persebaya bertanding.
{{center|Mars Bonek}}
[[File:(Lirik) Mars Bonek - Persebaya Surabaya Chants.ogg|center]]
 
== Rivalitas ==
Saat masih di Divisi I, Persebaya pernah ditekuk PSIM 1 - 2 di kandang sendiri. Saat itu juga tidak ada aksi kerusuhan. Padahal, jika menengok fakta sejarah, hubungan suporter Persebaya dengan PSIM sempat buruk, menyusul meninggalnya salah satu suporter Persebaya dalam kerusuhan di kala perserikatan dulu.
{{lihat|Derbi Super Jawa Timur}}
Ribuan [[Bonek]] selalu hadir memenuhi stadion saat Persebaya berlaga apalagi jika pertandingan tersebut melibatkan tim-tim besar era perserikatan seperti pertandingan melawan [[Persib Bandung]], [[Persija Jakarta]], [[PSIS Semarang]], [[PSM Makassar]] juga saat melawan [[Madura United]] yang lebih didasari oleh faktor kedekatan secara geografis dan kultural. Namun diantara pertandingan-pertandingan besar tersebut ada satu lagi pertandingan yang paling menyedot animo dan emosional suporter yaitu pertandingan melawan [[Arema Indonesia]]/[[Arema FC]], pertandingan yang dijuluki [[Derbi Super Jawa Timur]] ini dikenal sebagai salah satu pertandingan terpanas di Indonesia. Bahkan suasana panas sudah terasa menjelang pertandingan hingga akhir pertandingan dan puluhan ribu tiket yang dijual secara [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]] ludes terjual hanya dalam hitungan menit.<ref>{{Cite news|url=https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4502794/50-ribu-tiket-persebaya-vs-arema-fc-ludes-dalam-11-menit|title=50 ribu tiket Persebaya vs. Arema ludes terjual hanya 11 menit|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=5/10/2019}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
==Kritik Galeri ==
{{Gallery
Beberapa kritik mengatakan citra buruk Bonek lebih banyak dibentuk oleh opini masyarakat. Hal ini dikarenakan karena setiap bonek pasti tidak membeli tiket masuk pertandingan dan selalu menjarah dagangan orang berjualan.
|title=
|width=160 | height=170
|align=center
|footer=
|File:GBT May 2018.jpg
|alt1=
|Bonek memenuhi [[Stadion Gelora Bung Tomo]] pada pertandingan [[Liga 1 (Indonesia) 2018|Liga 1]] yang bertajuk [[Derbi Super Jawa Timur]] antara [[Persebaya]] melawan [[Arema FC]], 6 Mei 2018.<ref>{{Cite news|url=https://www.jpnn.com/news/koreo-top-bonek-saat-persebaya-vs-arema-curi-perhatian-dunia|title=Koreo Top Bonek saat Persebaya vs Arema Curi Perhatian Dunia|date=6 Mei 2018|access-date=29-06-2021|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|last=Ragil}}</ref>
|File:Bonek.jpg
|alt3=
|Bonek melakukan penggalangan dana di jalanan [[Kota Surabaya]] untuk korban bencana puting beliung di [[Krian, Sidoarjo|Krian]], 19 February 2017
}}
 
== Lihat pulajuga ==
* [[SepakDerbi Super Jawa bolaTimur]]
 
== Referensi ==
{{olahraga-stub}}
{{reflist}}
[[Kategori:Komunitas pendukung klub sepak bola]]
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/bonek-dan-stigma-kekerasan-suporter-fanatik-vYEnN Bonek dan stigma kekerasan suporter fanatik]
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/salam-satu-nyali-wani-vJNEJ Salam satu nyali, Wani!]
* {{id}} [https://greennord27.com/ Green Nord 27] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190405144433/https://greennord27.com/ |date=2019-04-05 }} (sub kelompok suporter).
* {{id}} [https://tribunkidul.com/ Tribun Kidul Suroboyo]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (sub kelompok suporter).
 
{{Kelompok suporter sepak bola di Indonesia}}
 
[[Kategori:Suporter sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Persebaya]]
[[Kategori:Komunitas pendukung klubSuporter sepak bola]]